Mengenal Gunung Berapi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

YUK KITA MENGENAL



GUNUNG BERAPI



1/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



ERUPSI GUNUNG BERAPI



Letusan atau yang biasa dikenal dengan Erupsi gunung berapi terjadi karena adanya pergerakan atau aktivitas dari magma dari dalam perut bumi yang berusaha keluar ke permukaan bumi. Erupsi sendiri adalah suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu, dan lain sebagainya ke atmosfir bumi ataupun ke permukaan bumi dalam jumlah dan waktu yang tidak menentu.



2/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : ilmugeografi.com



INDONESIA MEMILIKI BANYAK



GUNUNG BERAPI Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pasific Ring of Fire). Busur cincin api pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempeng tektonik. (ilustrasi ring of fire)



Indonesia memiliki gunung api terbanyak di dunia, sebanyak 127 gunung api aktif membentang sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi hingga Halmahera baik yang berada di daratan maupun di bawah dasar laut. (ilustrasi peta sebaran gunung api)



Ahli gunung berapi (vulkanologi) di Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya. TIPE GUNUNG API



PENJELASAN



A



Tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.



B



Sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.



C



Sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkat lemah.



3/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : ilmugeografi.com esdm.go.id



JENIS GUNUNG API



Berdasarkan bentuknya GUNUNG API STRATO Gunung api strato memiliki ciri-ciri: Bentuk gunung api ini adalah berbentuk kerucut. Terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya. Mengalami letusan yang berkali-kali, dengan dapur magma yang dalam dan viskositas serta kekentalan magma tinggi.



Contohnya Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Perahu atau secara umum sebagian besar gunung api di Indonesia memiliki bentuk strato atau kerucut.  



GUNUNG API PERISAI Bentuk gunung api ini memiliki ciri-ciri: Gunung api perisasi atau sering diekanl dengan gunung api tameng. Gunung api ini terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau letusan efusif. Dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair Lereng yang terbentuk menjadi sangat landai.



Contohnya Maona Loa, Mona Kea di Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat.



GUNUNG API MAAR Bentuk gunung api ini memiliki ciri-ciri: Gunung api ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar atau eksplosif pada puncak yang disebut kawah. Bentuk gunung api ini, sekali meletus dengan eksplosif, maka menjadi gunung api yang mati. Memiliki dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi. Gunung api ini memiliki corong.



Contohnya Gunung Lamongan Jawa Timur dengan kawahnya Klakah



4/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id



TIPE LETUSAN GUNUNG BERAPI



HAWAIAN memiliki tipe letusan dengan pancuran lava ke udara mencapai ketinggian 200 meter, mudah bergerak dan mengalir secara bebas.



STROMBOLIAN memiliki ciri letusan mencapai 500 meter dengan pijaran seperti kembang api.



MERAPI memiliki tipe letusan dengan ciri guguran lava pijar saat kubah lava runtuh.



VOLCANIAN memiliki ciri letusan yang membentuk volcano disertai awan panas yang padat.



PELEAN gunung api dengan tipe letusan yang paling merusak karena magma yang meletus dari bagian lereng gunung yang lemah.



ST. VINCENT gunung api dengan tipe letusan yang disertai longsoran besar dan awan panas yang bisa menutupi area yang luas.



PERRET (PLINIAN) gunung api dengan tipe letusan eksplosif yang sangat kuat dengan ketinggian letusan yang mencapai >500 km.



5/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id



MATERIAL-MATERIAL BERBAHAYA DARI



ERUPSI GUNUNG BERAPI Awan panas



Aliran material vulkanik panas yang terdiri dari batuan berat, ringan (berongga) lava masif dan butiran klastik yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir melalui lembah. Suhu material bisa mencapai 300 – 700°C dengan kecepatan lebih dari 70 km/jam.



Aliran lava



Magma yang meleleh ke permukaan bumi melalui rekahan, suhunya >1.000°C dan dapat merusak segala bentuk infrastruktur.



Gas beracun



Gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup dalam tubuh, antara lain CO2, SO2, Rn, H2S, HCI, HF, H2SO4, biasanya tidak berwarna dan tidak berbau.



Lontaran material (pijar) Terjadi ketika letusan magmatic berlangsung. Suhu mencapai 200°C, diameter lebih dari 10 cm dengan daya lontar ratusan kilometer.



Hujan abu Material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.



Lahar letusan



Terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah, terjadi bersamaan saat letusan. Air bercampur material lepas gunung berapi mengalir dan membentuk banjir lahar.



6/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : siaga.bnpb.go.id



Kawasan Rawan Bencana (KRB) adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam, dalam hal ini yakni gunung berapi. Berikut tingkat kerawanan bencana gunung berapi : TINGKAT



KRB III



KRB II



PENJELASAN Kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, lontaran batu (pijar), dan/atau gas beracun. Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitar.



KAWASAN RAWAN BENCANA (KRB)



Kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar) dan/atau guguran lava, hujan abu lebat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun. Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Kawasan rawan terhadap awan panas, aliran lava, guguran lava, aliran lahar, dan gas beracun terutama daerah hulu. 2) Kawasan rawan terhadap hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan/atau hujan lumpur panas.



KRB I



Kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan/atau air dengan keasaman tinggi. Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat, serta lontaran batu (pijar). Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Kawasan rawan terhadap latar. Kawasan ini terletak di sepanjang lembah dan bantaran sungai, terutama yang berhulu di daerah puncak. 2) Kawasan rawan terhadap hujan abu tanpa memperhitungkan arah tiupan angin.



Peta KRB Gunung Merapi



7/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : Pedoman Penataan Ruang siaga.bnpb.go.id



PERINGATAN DINI



ERUPSI GUNUNG BERAPI PAHAMI STATUS (LEVEL) GUNUNG BERAPI



Tingkat Status (Level)



IV



III



II



I



Istilah dalam Bahasa



Penjelasan



Awas



Aktivitas gunung berapi terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi. Ancaman bahaya erupsi dapat meluas dan dapat mengancam pemukiman penduduk.



Siaga



Aktivitas gunung berapi terus mengalami peningkatan yang semakin nyata atau terjadi erupsi. Ancaman bahaya erupsi dapat meluas tetapi tidak mengancam pemukiman penduduk.



Waspada



Aktivitas gunung berapi mulai mengalami peningkatan. Pada beberapa gunung berapi dapat terjadi erupsi. Ancaman bahaya erupsi di sekitar kawah.



Normal



Aktivitas gunung berapi berfluktuasi tetapi tidak mengalami peningkatan. Ancaman bahaya dapat berupa gas beracun di area kawah.



8/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : vsi.esdm.go.id



PERINGATAN DINI



ERUPSI GUNUNG BERAPI Pantau informasi peringatan dini gunung berapi melalui MAGMA INDONESIA



KEARIFAN LOKAL PERHATIKAN DAN KENALI TANDA-TANDA ALAM DISEKITAR WILAYAH GUNUNG BERAPI.



https://magma.vsi.esdm.go.id/ MAGMA Indonesia adalah sistem aplikasi web dan Android berisi informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi di Indonesia terintegrasi yang disajikan secara real-time dan interaktif



1. Sering merasakan gempa tremor/gempa lokal biasanya 2. 3. 4. 5. 6.



disebut gempa vulkanik. Terdengar gemuruh,dentuman atau getaran di sekitar lereng Gunung tersebut. Banyak binatang yang turun dari gunung, binatang tertentu dapat mendeteksi suatu getaran halus yang berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Meningkatnya suhu di sekitar daerah gunung berapi. Sumber mata air di sekitar gunung berapi mengering. Tanaman di wilayah sekitar gunung berapi layu dan mati kering.



9/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : vsi.esdm.go.id



KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI



ERUPSI GUNUNG BERAPI Perhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi SEBELUM (PVMBG) dan perkembangan aktivitas gunung berapi. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik. Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang. Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.



Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan. Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai. SAAT Hindari tempat terbuka. Lindungi diri dari abu letusan gunung berapi. Gunakan kacamata pelindung. Jangan memakai lensa kontak. Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung. Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.



Kurangi terpapar dari abu vulkanik. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik sebab SESUDAH bisa merusak mesin kendaraan. Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya bisa merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan. Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan.



10/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : siaga.bnpb.go.id



TIM PENULIS



CONTENT WRITER: FURI OCTAVIANI DESAIN GRAFIS: MUHAMMAD REVEN EDITOR: TASRIL MULYADI



11/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker



Sumber : ilmugeografi.com



YUK KITA MENGENAL



GUNUNG BERAPI ©2018



1/12 Produksi : 04-01-2019



http://box-breaker.com the.boxbreaker