Mental Rotation - R1 - 3PA11 - Dea Syahira [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LABORATORIUM PSIKOLOGI LANJUT LAPORAN PRAKTIKUM PSIKOLOGI KOGNITIF (Mental Rotation)



DISUSUN OLEH :



Nama



: Dea Syahira



NPM



: 11518694



Kelas



: 3PA11



Tutor



: Putri Saleha Rahmatillah



FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2021



I.



TUJUAN Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui proses dari rotasi mental yang dilakukan individu dengan cara menentukan antara dua objek apakah sama atau tidak dan memperlihatkan efek dari rotasi mental.



II.



POINT OF VIEW Praktikum ini penting untuk dipelajari agar praktikan mampu memahami apa yang dimaksud dengan kemampuan rotasi mental dan agar praktikan dapat membuktikan efek dari rotasi mental dengan cara membayangkan atau memutar bentuk suatu objek atau stimulus secara mental.



III.



TEORI (MATERI PRAKTIKUM) A.



Landasan Teori Menurut Beakly dan Ludlow (1992). Rotasi mental adalah



membayangkan satu objek diputar ke orientasi yang sama dengan yang lain, mereka menganggap gambar dua dimensi sebagai objek dalam ruang tiga dimensi, dan membayangkan rotasi di sekitar sumbu mana pun yang diperlukan. Rotasi mental adalah suatu bentuk citra visual yang melibatkan "gerakan melingkar yang dibayangkan dari objek tertentu tentang kutub yang dibayangkan dalam ruang 2 atau 3 dimensi" menurut Ark. (2002) dalam Kuhn, D., Siegler, R., Damon, W. dan Lerner, R. M. (2006) Menurut Morera & Allen (2012) Mental Rotation adalah kemampuan untuk melihat, dan secara kognitif memanipulasi objek dua atau tiga dimensi dari sudut pandang spasial yang berbeda.



Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rotasi mental adalah kemampuan visuo-spasial yang membutuhkan subjek untuk membayangkan satu objek diputar ke orientasi yang sama dengan yang lain dibayangkan dalam ruang 2 atau 3 dimensi dan secara kognitif memanipulasi objek dua atau tiga dimensi dari sudut pandang spasial yang berbeda. Menurut Zacks dkk (2002) Dalam Mental Rotation ada dua kelas yang berbeda dari transformasi mental spasial yaitu : 1. Transformasi berbasis objek Dalam transformasi berbasis objek posisi induvidu tetap dan secara mental induvidu tersebut memutar objek sehubungan dengan lingkungan sekitarnya. 2. Transformasi egosentris Dalam transformasi egosentris induvidu secara mental mengubah perspektif mereka sendiri dan dengan demikian membayangkan memutar tubuh mereka sendiri untuk membuat keputusan



B.



Jurnal Terkait



Mental Rotation: An Examination of Assumption Telah



lama diketahui



bahwa pengenalan



rangsangan



berikutnya yang telah dilihat sebelumnya dapat terganggu dengan memutar rangsangan ke pandangan baru atau dengan membaliknya untuk membuat bayangan cermin. Namun, Shepard dan Metzler yang mengusulkan bahwa rangsangan yang diputar diubah secara mental menjadi pandangan standar untuk menentukan apakah dua rangsangan yang terlihat cocok (tugas yang sama / berbeda selanjutnya). Transformasi mental dari satu rangsangan ke



rangsangan lain ini disebut sebagai rotasi mental. Rotasi mental dianggap mencerminkan transformasi holistik melalui sudut terpendek antara dua rangsangan. Waktu untuk melakukan transformasi ini adalah fungsi linier dari jarak sudut yang menunjukkan bahwa rotasi mental beroperasi pada kecepatan konstan. Sementara studi asli Shepard dan Metzler menggunakan pasangan rangsangan baru yang menggambarkan bentuk abstrak tiga dimensi (3D) yang terbuat dari balok, Cooper dan Shepard mendemonstrasikan bahwa keputusan tentang stimulus tunggal, yaitu huruf atau angka, juga menunjukkan peningkatan waktu keputusan sebagai fungsi dari orientasi stimulus. Secara khusus, peserta diminta untuk menentukan apakah stimulus yang diberikan adalah huruf / angka normal atau versi gambar cermin. Dalam tugas diskriminasi 'cermin / normal' ini (tugas cermin / normal selanjutnya), diasumsikan bahwa stimulus yang digambarkan diputar ke orientasi tegak normal untuk menentukan apakah item yang disajikan adalah versi normal atau cermin dengan membandingkan sumbu horizontal dari stimulus yang ditransformasikan ke kiri dan kanan yang berpusat pada penonton. Tugas serupa menggunakan gambar objek umum yang menghadap ke kiri atau ke kanan saat tidak diputar (tugas kiri / kanan selanjutnya). Peserta disajikan dengan rangsangan yang diputar dan harus menentukan apakah versi menghadap ke kiri atau ke kanan disajikan. 5,6 Sementara perkiraan tingkat rotasi jauh lebih cepat selama tugas cermin / atau mal dan tugas kiri / kanan (sekitar 400 derajat per detik) dibandingkan dengan tugas yang sama / berbeda menggunakan gambar blok abstrak 3D (60 derajat per detik), ketiga tugas tersebut dianggap menggunakan proses transformasi mental dasar yang sama. Singkatnya, rotasi mental dianggap sebagai transformasi



rangsangan dari orientasi di mana ia disajikan ke orientasi rangsangan perbandingan selama penilaian yang sama / berbeda atau ke atas dalam kasus cermin / normal atau kiri / kanan menghadap penilaian. Terlepas dari perbedaan dalam tugas dan rangsangan, proses rotasi mental bawahan yang sama diasumsikan digunakan. Rotasi mental juga diasumsikan memiliki sifat kecepatan konstan. Sesuai dengan materi yang dijelaskan dalam praktikum ini bahwa rotasi mental adalah membayangkan satu objek diputar ke orientasi yang sama dengan yang lain, mereka menganggap gambar dua dimensi sebagai objek dalam ruang tiga dimensi, dan membayangkan rotasi di sekitar sumbu mana pun yang diperlukan (Beakly & Ludlow, 1992)



IV.



Pelaksanaan dan Hasil A. Langkah-langkah 1. Masuk ke dalam web psytoolkit.org/experiment-library/ 2. Lalu pada sisi kiri web, pilihlah “list of experiments” 3. Setelah itu pilih “Mental Rotation Task” 4. Kemudian klik pilihan “Run the demo” 5. Kemudian “Click to start” 6. Sebelum memulai percobaan baca dan pahami instruksi test. 7. Cara pengerjaannya adalah memilih gambar mana yang paling tepat dan cocok dengan gambar yang ada di atas (gambar berwarna abu-abu). 8. Lalu klik pada jawaban yang anda pilih. 9. Tekan spasi untuk memulai percobaan. 10. Jika sudah selesai melakukan percobaan, Screen capture hasil



yang didapatkan. 11. Kemudian tekan spasi untuk melihat hasil berupa tabel. 12. Klik “show data” yang terdapat pada sudut kiri bawah layar hitam. 13. Lalu Screen capture tabel tersebut. 14. Praktikum selesai. 14. Praktikum selesai B. Hasil Berdasarkan praktikum mental rotation yang dilakukan pada hari Rabu, 28 April 2021 berikut adalah hasil yang didapatkan



C. Pembahasan Menurut Morera & Allen (2012) Mental Rotation adalah kemampuan untuk melihat, dan secara kognitif memanipulasi objek dua atau tiga dimensi dari sudut pandang spasial yang berbeda. Shepard dan Metzler yang mengusulkan bahwa rangsangan yang diputar diubah secara mental menjadi pandangan standar untuk menentukan apakah dua rangsangan yang terlihat cocok (tugas yang sama / berbeda selanjutnya). Transformasi mental dari satu rangsangan ke rangsangan lain ini disebut sebagai rotasi mental. Rotasi mental dianggap mencerminkan transformasi holistik melalui sudut terpendek antara dua rangsangan.. Sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan, praktikan dapat membuktikan efek dari rotasi mental dengan cara membayangkan atau memutar bentuk suatu objek atau stimulus secara mental.



V.



KESIMPULAN



Pada eksperimen kali ini praktikan diminta untuk mengenali atau mencari tahu apakah dua objek cocok satu sama lain dengan cara membayangkan atau memutar bagaimana bentuk suatu objek atau stimulus secara mental, ini sesuai dengan teori Beakly dan Ludlow bahwa Rotasi mental



adalah membayangkan satu objek diputar ke orientasi yang sama dengan yang lain, mereka menganggap gambar dua dimensi sebagai objek dalam ruang tiga dimensi, dan membayangkan rotasi di sekitar sumbu mana pun yang diperlukan.



Daftar Pustaka Beakly, B dan Ludlow, P. (1992). The philosophy of mind: classical problems/contemporary issues. London : The MIT Press. Morere , D. A., & Allen, T. (2012). Assessing Literacy in Deaf Individuals: Neurocognitive Measurement and Predictors. New York , USA : Springer. Mohler, J. L. (2008). A Review of Spatial Ability Research,72, 19-30. Parsons, T. D., Larson, P., Kratz, K., Thiebaux, M., Bluestein, B., Buckwalter, J. G., Dan Rizzo, A. A. (2004) Sex differences in mental rotation and spatial rotation in a virtual environment. Jurnal Neuropsychologia, 42, 555-562. Searle, J. A., & Hamm, J. P. (2017). Mental rotation: an examination of assumptions. Wiley Interdisciplinary Reviews: Cognitive Science, 8(6). https://doi.org/10.1002/wcs.1443 Zacks, J. M., Mires, J., tversky, B., & hazeltine, e. (2002). Mental spatial transformations of objects and perspective. Spatial Cognition and Computation, 2, 315-332. doi: 10.1023/ A:1015584100204