Merancang Sistem ABC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

B. Merancang Sistem ABC Para ahli setuju dengan beberapa karakteristik pokok berikut demi kesuksesan penerapan ABC. Pertama, inisiatif untuk menerapkan ABC harus didukung oleh menejemen puncak. Kedua, rancangan dan penerapan sistem ABC harus menjadi tanggung jawab tim lintas fungsional dan bukan hanya menjadi tanggung jawab bagian akuntansi. Tim tersebut terdiri atas semua bagian yang akan menggunakan data dari sistem ABC. Biasanya tim ini terdiri atas pemasaran, produksi, teknik, dan manajemen puncak serta didukung oleh staf akuntansi yang terlatih dengan baik. Kadang-kadang dibutuhkan konsultan dari luar yang ahli di bidang ABC dan berfungsi sebagai penasehat tim. Alasan adanya dukungan yang kuat dari manajemen puncak dan tim lintas fungsional didasarkan pada fakta bahwa sangat sulit melakukan perubahan organisasi kecuali jika ada dukungan dari orang-orang yang berpengaruh. Jika tidak ada dukungan dari manajer puncak, keengganan untuk berubah akan timbul. Sebagai tambahan, rancangan ABC yang baik menuntut pemahaman operasi perusahaan secara keseluruhan. Manajer puncak harus mendukung inisiatif tersebut karena dua alasan. Pertama, tanpa adanya kepemimpinan dari manajer puncak, beberapa manajer tidak melihat alasan untuk berubah. Kedua, jika manajer puncak tidak mendukung sistem ABC dan meneruskan sistem lama, maka bawahannya akan menanggapi sistem ABC tidak penting dan mereka akan mengabaikannya. Dari Waktu ke Waktu, ketika akuntan berusaha menerapkan sistem ABC tanpa dukungan dari manajer puncak dan kerja sama yang aktif dari manajer lainnya, hasilnya sia-sia. Manajer akuntansi menggambar grafik seperti yang tampak dalam tampilan 1.1 untuk menjelaskan struktur umum model ABC. Objek biaya seperti produk menyebabkan aktivitas.



Tampilan 1.1 Model Activity-Based Costing Objek Biaya



Aktivitas



Konsumsi Sumber Daya



Biaya Sebagai contoh, pesanan pelanggan berupa cangkir kuningan akan menghasilkan pesanan produksi yang berarti aktivitas. Lebih jauh diasumsikan bahwa aktivitas mengonsumsi sumber daya. Contoh lain, pesanan produksi menggunakan selembar kertas dan memerlukan Waktu untuk mengisinya. Diasumsikan juga bahwa konsumsi sumber daya menyebabkan biaya. Semakin banyak lembar kertas yang digunakan untuk membuat pesanan produksi, semakin banyak Waktu yang dikorbankan untuk mengerjakannya dan juga semakin besar biayanya. ABC berusaha mnelusuri hubungan tersebut untuk mengidentifikasi bagaimana produk dan pelanggan memenuhi biaya. Tahapan untuk Menerapkan ABC : 1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan aktivitas dan pul aktivitas. 2. Bila mungkin, menelusuri biaya overhead secara langsung ke aktivitas dan objek biaya. 3. Membebankan biaya ke pul biaya aktivitas. 4. Menghitung tarif aktivitas. 5. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tariff aktivitas dan ukuran aktivitas. 6. Menyiapkan laporan manajemen.



Tahap 1 : Mengidentifikasi dan Mendefinisikan Aktivitas dan Pul Aktivitas Langkah utama dalam menerapkan sistem ABC adalah mengidentifikasi aktivitas yang akan menjadi dasar sistem tersebut. Langkah ini mungkin sulit, memakan Waktu dan membutuhkan pertimbangan. Prosedur umum untuk melakukannya adalah melakukan wawancara terhadap semua orang yang terlibat atau setidaknya semua supervisor dan manajer dalam departemen yang menimbulkan overhead dan meminta mereka untuk menggambarkan aktivitas utama yang mereka lakukan. Semakin banyak jumlah aktivitas yang dimasukkan kedalam sistem ABC, semakin akurat perlakukan terhadap biaya. Sebaliknya, diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk merancang, menerapkan, memelihara, dan menggunakan sistem yang kompleks yang melibatkan sejumlah besar aktivitas. Cara untuk memahami aktivitas dan bagaimana aktivitas tersebut digabungkan disusun dalam lima tingkat. Tingkat-tingkat tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. 1. Aktivitas tingkat unit dilakukan untuk setiap unit produksi. Biaya aktivitas tingkat unit bersifat proporsional dengan jumlah unit produksi. Contohnya, menyediakan tenaga untuk menjalankan peralatan menjadi aktivitas tingkat unit karena tenaga tersebut cenderung dikonsumsi secara proporsional dengan jumlah unit produksi. 2. Aktivitas tingkat batch, setiap batch diproses tanpa memperhatikan beberapa unit yang ada dalam batch tersebut. Sebagai contoh, pekerjaan seperti membuat pesanan produksi, pengaturan peralatan dan pengaturan pengiriman kepada pelanggan. Biaya pada tingkat batch lebih tergantung pada jumlah batch yang diproses dan bukannya pada jumlah unit produksi, jumlah unit yang dijual, atau ukuran volume yang lain. 3. Aktivitas tingkat produk berkaitan dengan produk spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa memerhatikan berapa batch atau berapa unit produksi atau dijual. Sebagai contoh, aktivitas untuk merancang produk, mengiklankan produk, dan biaya untuk manajer dan staf produksi. 4. Aktivitas tingkat pelanggan berkaitan dengan pelanggan khusus dan meliputi aktivitas seperti telepon untuk penjualan, pengiriman katalog, dukungan teknis yang tidak terpaku pada produk tertentu.



5. Aktivitas pemeliharaan organisasi yang dilakukan tanpa memerhatikan pelanggan mana yang dilayani, barang apa yang diproduksi, berapa batch yang dijalankan, atau berapa unit yang dibuat. Kategori ini termasuk aktivitas seperti kebersihan kantor eksekutif, penyediaan jaringan computer, pengaturan pinjaman, penyusunan laporan tahunan untuk pemegang saham, dan sebagainya.



Pada saat menggabungkan aktivitas dalam sistm ABC, aktivitas tersebut harus dikelompokkan dalam tingkat yang sesuai. Secara umum, cara terbaik untuk menggabungkannya adalah dengan menggabungkan aktivitas-aktivitas yang memiliki korelasi tinggi dalam satu tingkat. Sebagai contoh, jumlah pesanan pelanggan yang diterima akan memiliki korelasi yang tinggi dengan jumlah pengiriman berdasarkan pesanan pelanggan sehingga kedua aktivitas tingkat batch ini dapat digabungkan tanpa harus kehilangan keakuratan. Di perusahaan Classic Brass, tim ABC dalam konsultasinya dengan manajer puncak, memilih pul biaya aktivitas dan ukuran aktivitas berikut :



Pul Biaya Aktivitas di Classic Brass



Pul Biaya Aktivitas



Ukuran Aktivitas



Pesanan pelanggan……………………………………. Jumlah pesanan pelanggan Desain produk……………………………………….... Jumlah desain produk Jumlah pesanan……………………………………….. Jam mesin Hubungan pelanggan…………………………………. Jumlah pelanggan aktif Lainnya……………………………………………….. Tidak dipakai Pul biaya aktivitas adalah sebuh “wadah” yang mengakumulasikan semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas tunggal dalam sistem ABC. Sebagai contoh, pul biaya pesanan pelanggan akan dibebani semua biaya sumber daya yang dikonsumsi untuk memproses pesanan tersebut termasuk kertas yang digunakan dan pengaturan peralatan yang digunakan. Ukuran aktivitas dalam pul biaya ini adalah jumlah pesanan yang diterima.



Ukuran aktivitas adalah basis alokasi dalam sistem ABC. Istilah penggerak/pemicu biaya (cost driver) juga digunakan untuk menjelaskan ukuran aktivitasnya. Ukuran aktivitas seharusnya “menggerakkan” biaya yang dialokasikan. Ukuran aktivitas biaya adalah perkiraan kasar dari penggunaan sumber daya. Jika beberapa tagihan cukup sederhana untuk dibuat dan yang lainnya sangat kompleks, ukuran aktivitas yang lebih akurat yang dikenal sebagai penggerak durasi (duration driver) dapat digunakan. Penggerak durasi adalah ukuran Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas seperti Waktu yang digunakan untuk menyiapkan tagihan. Pul biaya Desain Produk akan dibebani semua biaya dari sumber daya yang dikonsumsi dalam rangka mendesain produk. Pul biaya jumlah pesanan akan dibebani seluruh biaya konsumsi sumber daya sebagai konsekuensi jumlah unit yang diproduksi. Pul biaya hubungan pelanggan akan dibebani biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Pul biaya lainnya akan dibebani semua biaya overhead yang tidak berkaitan dengan pesanan pelanggan.