Metode Card Sort [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN METODE CARD SORT SEBAGAI HASIL BELAJAR SISWA



Tugas mata kuliah penelitian pendidikan SD



Oleh Kintan Lidya Hildanti NIM : 170210204168



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2017



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



Guru dapat dikatakan berkompeten menurut Undang-Undang guru dan dosen yaitu jika ia dapat menguasai empat dasar kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 1.



Kompetensi pedagogik adalah keahlian sorang guru atau dosen untuk bisa



mengatur kegiatan pembelajaran peserta didiknya. Seorang guru pasti mampu menguasai suatu bidang studi tertentu, baik dari metode pembelajaran maupun pendekatan pembelajaran apabila sudah mempunyai kemampuan kompotensi pedagogik. Jadi dapat dikatakan didalam lingkup suatu pembelajaran di kelas guru hendaknya mengajar anak didiknya dengan cara tersebut, sehingga mereka dapat termotivasi untuk lebih giat belajar. Dapat diartikan guru adalah mediator, motivator, dan fasilitator. 2. Kompetensi kepribdian adalah keahlian pribadi seorang guru yang mempunyai akhlak yang mulia, berwibawa, dan mampu menjadi seorang yang teladan bagi peserta didiknya. 3. Kompetensi sosial adalah keahlian seorang guru untuk melakukan komunikasi dan interaksi dengan peserta didiknya secara efektif dan efisien. 4. Kompetensi profesional adalah keahlian seorang guru untuk dapat menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Dengan adanya kompetensi tersebut guru bisa menjelaskan pembelajaran dengan baik, agar peserta didik lebih mudah untuk bisa mengerti dan memahami pelajaran di kelas. Selain itu guru juga dituntut untuk dapat terampil dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk situasi yang dihadapinya. Guru sangat diharapkan untuk dapat menguasai beberapa metode pembelajaran, diantaranya yaitu: metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode bercerita, metode demonstrasi, metode card sort, dan lain-lain. Metode adalah sebuah cara atau prosedur yang sudah dirancang untuk digunakan dalam suatu kegiatan yang nyata agar tujuan yang sudah disusun dapat tercapai secara optimal. Metode juga merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar antara guru dengan peserta didik. Pemakaian metode hendaknya harus sesuai dengan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan kondisi lingkungan pengajaran, kemampuan guru, juga sarana dan prasarana yang digunakan. Sebagai salah satu alternative dari metode pebelajaran yang membuat siswa lebih aktif, metode dapat diterapkan di kelasm yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat pemikiran dan pengalaman siswa. Adapun metode card short merupakan metode yang di gunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang di bahas dalam pembelajaran dan ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa di gunakan untuk



mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi, gerakan fisik yang di utamakan dapat membantu untuk memberi energy kelas yang telah letih. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik kalau metode yang digunakan betul-betul tepat, karena antara metode dengan pendidikan saling berkaiatan. Dengan pemilihan metode yang tepat, guru akan di mudahkan dalam proses belajar mengajar, dan ketika metode yang dipilih itu sesuai maka siswa akan merasa nyaman dan menerima dengan baik pembelajaran tersebut. Kondisi ini sangat terkait dengan motivasi, karena dapat mempengaruhi dan memberikan motivasi belajar kepada siswa. Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa, tanpa adanya motivasi, tidak mingkin siswa memiliki kemauan untuk belajar. Dalam kegitan belajar, motivasi tentu sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu metode merupakan salah satu alat untuk memotivasi siswa dalam belajar, pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Karena pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Guru yang baik dalam mengajar akan berusaha mendorong siswa dalam beraktivitas mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil belajar yang baik. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasilbelajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Guru dalam melakukan belajar mengajar di SD hendaknya memerlukan metode card sort dalam proses pembelajaran agar peserta didik lebih faham materi-materi pembelajaran melalui peragaan metode tersebut, sehingga kegiatan belajar mengajar akan melahirkan interaksi unsurunsur manusiawi sebagai suatu proses dalam mencapai tujuan pengajaran. Guru sebagai salah satu sumber belajar, berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif di kelas agar anak didik dapat termotivasi untuk belajar, sehingga motivasi siswa dapat di tingkatkan, karena proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam. Metode card sort baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang halhal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses pekerjaan sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya. Komponen-komponen yang membentuk sesuatu dan membandingkan suatu cara dengan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.



1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat diajukan perumusan masalah sebagai berikut:



1.



Apakah dengan Strategi pembelajaran Card Sort dapat



meningkatkan hasil belajar siswa? 2.



Apakah dengan Strategi pembelajaran Card Sort dapat



meningkatkan keaktifan belajar siswa? 1.3



Tujuan Penelitian



Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1.



Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa SD dengan strategi



pembelajaran Card Sort. 2.



Untuk mengetahui peningkatkan keaktifan belajar terhadap siswa SD



dengan strategi pembelajaran Card Sort. 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Teoritis : 1.



Meperluas wawasan tenatng pembelajaran anak SD.



2.



Sebagai acuan untuk meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa.



3.



Sebagai acuan model pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan.



1.4.2 Manfaat Praktis Bagi Siswa : 1. Memberikan kemudahan dalam memahami pelajaran. 2. siswa merasa senang karena lebih dilibatkan dan diperhatikan dalam proses pembelajaran. 3. siswa semakin berminat dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. 4. menjadikan suasana pembelajaran menyenangkan. Bagi Guru :



1.



Lebih semangat dalam mengajar.



2.



Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas serta



penguasaan materi. 3.



Lebih mudah membimbing siswa yang mempunyai



kesulitan dalam pelajaran. 4.



meningkatkan pemahaman penggunaan metode yang tepat



guna (efisien).



Bagi Sekolah : 1. Hasil penelitian dapat menjadi acuan untuk mengadakan inovasi pembelajaran bagi guru lain dalam penyampaian materi TIK. 2. Dapat mendorong guru mata pelajaran lain untuk melakukan penelitian serupa.



Meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di sekolah. BAB II



LANDASAN TEORI 2.1 Motivasi Motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk membelajarkan siswa, tanpa adanya motivasi, tidak mingkin siswa memiliki kemauan untuk belajar. Dalam kegitan belajar, motivasi tentu sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Oleh karena itu metode merupakan salah satu alat untuk memotivasi siswa dalam belajar, pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Karena pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, menumbuhkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab guru. Guru yang baik dalam mengajar akan berusaha mendorong siswa dalam beraktivitas mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil belajar yang baik. 2.2 Belajar Adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih. 2.3 Metode Metode adalah sebuah cara atau prosedur yang sudah dirancang untuk digunakan dalam suatu kegiatan yang nyata agar tujuan yang sudah disusun dapat tercapai secara optimal. Metode juga merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar antara guru dengan peserta didik.



Pemakaian metode hendaknya harus sesuai dengan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan kondisi lingkungan pengajaran, kemampuan guru, juga sarana dan prasarana yang digunakan. Sebagai salah satu alternative dari metode pebelajaran yang membuat siswa lebih aktif, metode dapat diterapkan di kelasm yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat pemikiran dan pengalaman siswa. 2.4 Metode Card Sort Metode card short merupakan metode yang di gunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang di bahas dalam pembelajaran dan ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa di gunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi, gerakan fisik yang di utamakan dapat membantu untuk memberi energy kelas yang telah letih. Metode card sort baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat



sesuatu,



menggunakannya.



proses



pekerjaan



sesuatu,



Komponen-komponen



yang



proses



mengerjakan



membentuk



sesuatu



atau dan



membandingkan suatu cara dengan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. 2.5 Hasil belajar Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasilbelajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.



BAB III METODE PENELITIAN



2.1



Metode-metode pembelajaran di SD 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Dengan kata lain dapat dimaksudkan, bahwa metode ceramah itu adalah suatu cara penyajian atau penyampaian informasi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswanya. 2. Metode Tanya jawab Metode Tanya jawab adalah suatu cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan



pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan proses berfikir diantara peserta didik. 3. Metode Diskusi Metode diskusi dalam pendidikan adalah suatu cara penyajian/penyampaian bahan pelajaran, dimana guru memberikan kesempatan kepada para siswa/kelompok-kelompok siswa untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. 4. Metode Demostrasi Merupakan metode yang menggunakan



peragaan untuk memperjelas



suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Demontrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data) yang benar. Demontrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. 5. Metode Pemberian Tugas Belajar Metode pemberian tugas belajar ialah suatu cara mengajar sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan peserta didik mempertanggung jawabkannya. 6. Metode Card Sort Card Sort bisa disebut sortir kartu yaitu pemilahan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan “memilah dan memilih kartu” (Card Sort) ini adalah untuk mengungkapkan daya “ingat” terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa.