Metode SDLC (5W+1H) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM INFORMASI DAKWAH Systems Development Life Cycle (SDLC)



Disusun Oleh: RD ALFIN TAQI QIZWINI 15.3.0050 ANDIKA PAWIRATA 15.3.0075



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA Jalan Kelapa Dua Wetan No. 17 Ciracas – Jakarta Timur Telp. 021-87717489 – 021-87717490 Email: [email protected] – Website: http://www.stmikmj.ac.id 2017



SDLC (System Development Lyfe Cyrcle)



1. Apa itu Systems Development Life Cycle (SDLC) ? SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.



2. Mengapa menggunakan Systems Development Life Cycle (SDLC) ? Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru baik itu secara modular maupun dengan proses instalasi baru. Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan dari pengembang perangkat lunak terkait. Dan ini kelebihan dan kekurangan metode SDLC, antara lain :



Kelebihan dari metode SDLC (Systems Development Life Cycle) 



Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai pedoman mengembangkan sistem.







Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhan sebelum diimplementasikan.



Kekurangan dari metode SDLC (Systems Development Life Cycle) 



Sistem ini hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, tetapi tidak menyediakan metodologi (cara dan alat-alat) untuk mengembangkan sistem. Oleh karenanya, sistem ini harus digabungkan dengan metodologi yang ada, misalnya metodologi pengembangan sistem terstruktur.







Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap analisis, sehingga jika terdapat kesalahan analisis akan terbawa terus dengan hasil sistem yang kurang memuaskan.







Pengembangan sistem SDLC membutuhkan waktu yang lama karena sistem harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu.







Pengembangan sistem SDLC ini membutuhkan biaya investasi yang relatif lebih besar dengan metode lainnya.







Hasil dari sistem tidak fleksibel untuk dimodifikasi karena perlu dilakukan analisis kembali jika akan dimodifikasi.



3. Kapan, dimana dan siapa pengembang metode SDLC ?



Menurut Elliott, Strachan & Radford (2004), “Berasal pada tahun 1960, untuk mengembangkan skala besar fungsional sistem bisnis di zaman skala besar konglomerat bisnis. Sistem informasi kegiatan berkisar berat pengolahan data dan angka-angka rutinitas“. Sejak itu juga (tahun 60-an dan awal 70-an, ketika kesadaran akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh) berbagai proposal metodologi mulai dibuat dan



penerapan mereka mulai terlihat. Para desainer dari hampir semua bidang metodologi pengembangan sistem informasi mempunyai pandangan yang sama, yaitu: bahwa proses pengembangan sistem informasi, baik yang berdasarkan komputer atau tidak, menyerupai dengan proses pengembangan sistem engineering. Beberapa kerangka kerja pengembangan sistem telah sebagian didasarkan pada SDLC, seperti sistem terstruktur metode analisis dan desain (SSADM) diproduksi untuk kantor pemerintah Commerce Inggris pada 1980-an. Sejak saat itu, menurut Elliott (2004), “pendekatan siklus kehidupan tradisional untuk pengembangan sistem telah semakin digantikan dengan alternatif pendekatan dan kerangka kerja, yang berusaha mengatasi beberapa kekurangan yang melekat pada SDLC tradisional”.



4. Bagaimana metode Systems Development Life Cycle (SDLC) ? Tahapan – tahapan dari Systems Development Life Cycle (SDLC), meliputi :



Perencanaan Sistem (Systems Planning) Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (Feasibility Study). Aktivitas-aktivitas yang ada meliputi : 



Pembentukan dan konsolidasi tim pengembang.







Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan.







Mengidentifikasi apakah masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.







Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.







Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.



Analisis Sistem (Systems Analysis) Analisa sistem adalah tahap dimana dilakukan beberapa aktivitas berikut : 



Melakukan studi literatur untuk menemukan kasus yang bisa ditangani oleh sistem.







Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan sistem.







Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.







Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem.







Mendefinisikan kebutuhan sistem.



Perancangan Sistem (Systems Design) Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitasaktivitas yang dilakukan adalah : 



Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem.







Menganalisa data dan membuat skema database.







Merancang user interface.



Implementasi Sistem (Systems Implementation) Tahap berikutnya adalah implementasi yaitu mengimplementasikan rancangan dari tahaptahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut : 



Pembuatan database sesuai skema rancangan.







Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem.







Pengujian dan perbaikan aplikasi (Debugging).



Pemeliharaan Sistem (Systems Maintenance) Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai dengan kebutuhan.



Pada dasarnya Systems Development Life Cycle (SDLC) mempunyai 5 tahapan utama, dimana yang telah dijelaskan diatas, meliputi Perencanaan (Plan), Analisis (Analyze), Perancangan (Design), Implementasi (Implement) dan Pemeliharaan (Maintain). Pada gambar 1 dibawah, disitu terdapat tahap pengembangan (Develop) sebelum Implement dan sesudah Design.



Gambar 1 Systems Development Life Cycle