Mixue Business Case [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Apakah Mixue Masih Menjanjikan? MIXUE (蜜雪冰城)



DISCLAIMER Dear valued readers, Team Sevenpreneur menyusun Business Study Case ini dengan tujuan untuk memberikan wawasan, insight, dan informasi sebagai salah satu sarana untuk pembelajaran dan riset pendukung. Study Case ini bukan merupakan rekomendasi ataupun ajakan untuk menjalankan, membangun bisnis ataupun prediksi di masa depan. Hasil analisa yang tertulis dalam laporan ini merupakan pandangan Team Sevenpreneur secara objektif berdasarkan data yang diperoleh. Segala aksi keputusan untuk membangun ataupun menjalankan bisnis yang tertulis dalam laporan ini merupakan tanggung jawab anda sepenuhnya. Regards, Sevenperneur Research Team



SUMMARY 1



Fast Growing F&B Brand Pada tahun 2021, Mixue berhasil membuka 7,643 outlet di China dan Asia Tenggara.



2



Proven Business Model Net profit Mixue meningkat dengan CAGR 108% selama 3 tahun terakhir



3



Strong Market Positioning Mixue menawarkan produk unggulan Ice Cream dengan harga hanya Rp 8.000



MENDOMINASI INDUSTRI F&B Mixue berhasil membuka 7,643 outlet tahun lalu. Di Indonesia sendiri, Mixue berhasil membuka lebih dari 1000 outlet dalam waktu kurang lebih 2 tahun. Mixue menempati posisi ke 5 di Top 7 F&B Chains in The World dihitung dari jumlah outlet.



Bisnis Profitable Operating income meningkat pesat semenjak tahun 2020, sejalan dengan ekspansi ke Asia Tenggara. Selama 3 tahun terakhir, operating income Mixue telah meningkat dengan CAGR sebesar 100.8% dan net profit meningkat dengan CAGR 108%



18,47%



13,48% 17,22%



SEJARAH DAN ROADMAP 1997 Kiosk dibangun pertama kali dibuka di ZhengZhou menjual es serut (shaved ice)



2005 Pertama kali menjual fresh ice cream seharga 1 yen



2006 Penjualan bertumbuh pesat, berhasil membangun outlet Mixue Ice Castle



2007 Berhasil menjalankan business model franchise pertama kali di China. Membuka 26 outlet dalam 1 bulan



2018 First franchise model di luar China. Membangun cabang di Vietnam untuk membuka jalan di Asia Tenggara



2022 Jumlah outlet mencapai 21.582 di seluruh China dan Asia Tenggara



Chapter I. The Founder Zhang HongChao Modal 7 juta, jadi 44,7 triliun



Berawal



dari



menjual



es



serut



dengan modal dari nenek, Zhang Hongchao



berhasil



membangun



salah satu F&B Chain sukses di dunia pada umur 46 tahun



Strength ● Keinginan untuk belajar. ● Berani bertindak dan



mengambil resiko ● Memiliki pengetahuan dari



Weakness ● Tidak memiliki mentor atau partner saat memulai bisnis ● Tidak melakukan riset market saat membuka bisnis pertama



universitas.



Opportunity ● Mendapatkan modal dari keluarga (Nenek) ● Musim panas menjadikan ice cream diminati banyak orang ● Ice cream murah diminati banyak orang



Threat ● Banyak pesaing di industri yang sama. ● Musim dingin akan mengurangi demand ice cream



Chapter 2 - Business Ideas



Chapter 2. Business Idea Low Hanging Fruit Theory Dengan modal nekat dan modal yang minim, Zhang Hongchao membangun stand es serut untuk memulai berbisnis. Zhang Hongchao memakai resources yang dimiliki untuk mulai membangun bisnis dari skala yang sangat kecil.



Developed Product



STALL ES SERUT + SMOOTHIES



CUACA SANGAT PANAS



MODAL TERBATAS



BISA MEMBUAT ES SERUT



MVP (Minimum Viable Product)



Pain points / kebutuhan market yang ada



Strength dan Opportunity yang dimiliki Zhang



Chapter 2 - Business Ideas



Start from Small Bermula hanya dari stall kecil, Zhang Hongchao berhasil menjual es serut sebagai MVP dari produk Mixue hari ini. Modal awal ia gunakan untuk membuat mesin es serut sederhana dan freezer bekas untuk menyimpan bahan-bahan.



Ilustrasi MVP yang dibentuk oleh Zhang



Zhang Hongchao mengalami kegagalan 3 kali dalam 1 tahun, membuat stall dan toko terpaksa tutup. 1.



Pembeli sedikit saat musim dingin



2.



Manajemen bisnis yang kurang baik



3.



Penempatan toko yang tidak strategis



Chapter 3 - Research & Validation



Chapter 3. Research & Validation Apakah Mixue Masih Menjanjikan? Market size global ice cream akan diproyeksi bertumbuh dengan CAGR 5.20% menurut



Fortune



Business



Insights,



walaupun



beberapa



sumber



lain



memproyeksikan CAGR sebesar 4%. Angka ini sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan market F&B yang diprediksi akan tumbuh dengan CAGR 5.75% dari tahun 2022-2025 menurut The Business Research Company.



Sepanjang tahun 2015 sampai 2019, nilai pasar Ice Cream di Indonesia mengalami pertumbuhan dengan CAGR sebesar 15.97% (berdasarkan harga jual retail). Nilai pasar Ice Cream di Indonesia diperkirakan mengalami perlambatan namun tidak stagnan di tahun 2020 sampai 2025 dengan CAGR 7.18%.



Chapter 3 - Research & Validation



Apakah Mixue Masih Menjanjikan?



Total Addressable Market (TAM) Ice cream market value di Indonesia sebesar $575.8 million



Serviceable Available Market (SAM) Mixue tidak ada di seluruh Indonesia. Mixue hanya berada di Jawa, Bali, Lombok, Palembang, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Medan. Jumlah penduduk di daerah tersebut adalah sekitar 168.71 juta jiwa. Sementara penduduk di Indonesia adalah 273.8 juta jiwa pada 2021. Maka, market value yang bisa direach Mixue adalah sekitar $354.8 million



Serviceable Obtainable Market (SOM) Sampai 2023, jumlah franchise Mixue di Indonesia mencapai 823 lokasi dengan rata-rata penjualan sebesar 600 produk dalam 1 hari. Rata - rata harga produk Mixue adalah Rp13.000 sehingga dalam 1 bulan, sehingga market value yang didapatkan oleh Mixue dalam 1 bulan sekitar $12.8 million



Chapter 3 - Research & Validation



MEMENANGKAN MARKET DI CHINA Berdasarkan analisa dari Team Sevenpreneur, Mixue berhasil untuk melayani untapped market di China.



The Demographic



Usia 20-30 memiliki proporsi paling banyak dalam jumlah pembeli ice cream di China, mencapai 58%. Selain itu, sebanyak 64% pembeli ice cream, teh dan kopi di China memiliki daya beli tidak lebih dari 24 RMB.



Mixue berfokus untuk melayani market dengan usia 20-30 tahun dan menjual produk dengan harga 1-8 yuan. Dengan harga yang sangat rendah, Mixue dapat melayani hampir seluruh segmen pasar. Dimana kebanyakan kompetitor menawarkan produk dengan harga mulai dari 15 yuan.



Chapter 3 - Research & Validation



Penempatan Outlet



Pada tahun 2021, terlihat jelas bahwa third-tier cities memiliki pertumbuhan toko franchise minuman dan ice cream terbesar dan hal ini disebabkan oleh strategi Mixue sendiri yang melakukan pendekatan berbeda dengan memfokuskan kepada kota tier-3. Dimana kompetitor masih banyak memilih untuk berfokus ke kota-kota besar. (First-tier cities dan new first-tier cities)



Chapter 3 - Research & Validation



Kompetitor Industri di China



Nayuki’s Tea Didirikan pada tahun 2015, Nayuki's Tea memiliki visi “menjadi inovator dan promotor budaya teh yang mengglobal". Per Juni 2022, Nayuki's Tea telah membuka hampir 900 toko yang dioperasikan langsung di lebih dari 80 kota di Tiongkok dan Hong Kong.



Hey Tea Dimulai sebagai toko teh kecil yang disebut "teh kerajaan" (皇茶) di kota Jiangmen,



Provinsi



Guangdong,



merek



tersebut



dengan



cepat



berkembang ke kota-kota lain di Guangdong dan Tiongkok. Pada Januari 2021, Hey Tea mengoperasikan 650 toko di Tiongkok dan 4 toko di Singapura.



Chapter 3 - Research & Validation



Kompetitor Industri di China



A Little Tea Brand minuman teh dengan berbagai variasi rasa dan berfokus pada teh buah, teh latte, yogurt, dan milk tea dengan berbagai jenis topping. Berasal dari Taiwan pada 2011, sekarang A Little Tea sudah memiliki lebih dari 1600 franchise yang tersebar di Asia. Salah satu daya tarik bagi masyarakat adalah A Little Tea menyediakan minuman teh yang sehat.



Luckin Coffee Salah satu brand minuman manis dan eskrim yang berfokus terhadap produk kopinya. Luckin Coffee Inc. (瑞幸咖啡) adalah sebuah perusahaan asal Tiongkok. Perusahaan tersebut didirikan di Beijing pada 2017. Hingga Januari 2020, franchise Luckin Coffee menembus 4.507 lokasi dan melampaui jumlah gerai Starbucks di Tiongkok.



Chapter 3 - Research & Validation



Kompetitor Industri di Indonesia



McDonald Restoran cepat saji yang tersebar sebanyak 268 restoran di seluruh Indonesia. Product yang mereka tawarin itu beragam dari makanan sampai dessert seperti ice cream atau minuman. Harga yang ditawarkan untuk ice cream juga terjangkau mulai dari 11 ribuan.



KISS KISS, product dari startup unicorn Indonesia, Kopi Kenangan. Kopi Kenangan Ice Soft Serve baru launch 29 Desember 2022. Product ini dijual dalam 3 variant, Vanilla Soft Serve, Choco Soft Serve, Affogato dengan harga mulai 9 ribuan.



Chapter 3 - Research & Validation



Kompetitor Industri di Indonesia



HEY! KAFE Brand minuman yang berdiri pada Juni 2020 dan di akhir 2022, ada 300 outlet di Indonesia. HEY! KAFE ini menguji lebih dari 20 produk tiap bulannya yang ngehasilin product andalan mereka, seperti HEY-Shake!.



es teh Brand minuman es teh yang punya 945 outlet di seluruh Indonesia. Perusahaan ini, dipimpin oleh CEO seorang artis terkenal di Indonesia, Nagita Slavina. Harga yang dijual di es teh juga terjangkau mulai dari 8 ribu.



haus! Brand minuman yang didirikan dari tahun 2018 dan sekarang memiliki 197 outlet di 18 kota. Harga dan varian rasa yang dijual sangat beragam dimulai dari 5 ribuan.



Chapter 3 - Research & Validation



Mixue Vs Competitor Mixue Best Selling Product Pricing Strategy Average Price Point



Promotion Channel



Distribution Point



Mixue Ice Cream



Pricing Strategy Average Price Point



Hey Tea



Seasonal Fresh King Fone Cheezo Fruit Tea Tea



A Little Tea



Luckin Coffee



Cake Milktea



Coconut Coffee Latte



Economy / Market Penetraiton



Premium



Premium



Skimming



Economy



Rp13.000



Rp39.000



Rp64.000



Rp34.000



Rp32.000



Cross Border Social Media untuk Marketing meningkatkan untuk awareness setiap meningkatkan outlet franchise sales dari negara lain



Outlet offline



Mixue Best Selling Product



Nayuki's Tea



Social media bersama influencer untuk mendapatkan social attention.



Outlet offline



Outlet offline



Strong Brand Social media Communication untuk di Social Media meningkatkan karena menang fracnhise di dalam harga berbagai melawan negara kompetitornya



Outlet offline



Outlet offline and online store



McDonald's



KISS



HEY! KAFE



es teh



haus!



Mixue Ice Cream



Mcflurry



Vanilla Soft Serve



Hey-Shake Choco Chasew



Chizu Red Velvet



Es Kopi Susu Gula Aren Macchiato



Economy / Market Penetration



Economy



Economy



Market Penetration



Economy



Economy



Rp10.000



Rp12.000



Rp11.000



Rp15.000



Rp12.500



Rp11.000



Promotion Channel



Social Media Digital Ads Social Media untuk marketing untuk meningkatka untuk meningkatkan n awareness meningkatka awareness setiap outlet n awareness product franchise product baru



Social media Social Media Social Media bersama untuk untuk influencer meningkatka meningkatka untuk n awareness n awareness mendapatk product product an social attention



Distribution Point



Outlet offline Outlet Offline



Outlet Offline



Outlet Offline



Outlet Offline



Outlet Offline



Chapter 3 - Research & Validation



Brand Positioning Mixue



Dalam pelaksanaannya, franchisor Mixue harus memperhatikan direct competitor yang ada. Direct competitor diartikan sebagai perusahaan yang menjual produk serupa kepada segmen pasar yang sama. 1. Kenangan Ice Soft Serve 2. Mc Donald’s 3. Hey! Kafe Sedangkan indirect competitor akan lebih relevan bagi Mixue Holdings untuk membandingkan performance perusahaan dan strategi yang mungkin dapat menggantikan posisi Mixue sebagai Low Cost Premium Ice Cream di industri.



Chapter 4 - Product & Offer



Chapter 4. Product & Offer THE BUSINESS MODEL 1



B2C (The retail outlet) Mixue membuka outlet dan menjual produk kepada customer. Product yang dijual: Ice cream, smoothies, tea, and coffee



2



B2B (The franchise) Mixue menawarkan franchisee untuk membuka outlet Mixue dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Product yang dijual: Franchising license, bahan baku untuk produksi, packaging, dan alat alat lainnya.



Chapter 4 - Product & Offer



Unique Selling Proposition Apasih yang buat Mixue unik?



Pelanggan setia akan memiliki kedekatan emotional dengan rasa dan brand mixue yang friendly EMOTIONAL VALUE



ECONOMIC VALUE



FUNCTIONAL VALUE



Produk yang ditawarkan 50% lebih murah dibanding kompetitor untuk rasa dan kualitas sepadan (worth it) Produk mixue memenuhi basic needs sebagai makanan



Supply Chain of Mixue Mixue melakukan pendekatan extreme low-price strategy. Hal tersebut dapat tercapai karena Mixue menerapkan in-house supply chain. Hal tersebut menyebabkan biaya logistik sangat murah sehingga dapat memberikan harga sangat murah untuk customer dan franchisee.



Chapter 4 - Product & Offer



WINNING PRODUCTS Mixue Ice Cream Bahan utama dari semua SKU yang ada di mixue. Favorit semua orang, cuma Rp 8.000 udah bisa beli eskrim dan nongkrong



Boba Sundae Minuman boba semua harganya Rp 20.000 keatas. Di Mixue customer bisa dapet boba + eskrim porsi jumbo dengan harga Rp 16.000



Fresh Squeezed Lemonade



Minuman seger, bukan sachetan bisa didapatkan dengan harga Rp 10.000



Chapter 4 - Product & Offer



THE FRANCHISING SCHEME Apa tahapan franchise Mixue?



Pengajuan titik tempat buka outlet



Survey Lokasi dari Team Mixue (Lebih dari 1 titik dikenakan biaya)



Persetujuan dari Mixue Pusat



Renovasi oleh Kontraktor dair Mixue



Final Design dari Mixue



Pembayaran Biaya Deposit ke bagian Finance



Pelatihan Karyawan ketika renovasi capai 80%



Pelunasan Mesin & Bahan Baku Awal



Grand Opening Outlet



Notes : ●



Garansi 1 tahun untuk mesin (Checking)







1 Tempat ruko TIDAK BOLEH ada merk franchise lain meski 2 lantai







Kontraktor harus dari Mixue







Jika memberhentikan kerjasama 3 tahun, akan dipenalty







Semua bahan baku dari pusat (Kecuali Oreo & Lemon)







Expired bahan baku sekitar 6 bulan



Chapter 4 - Product & Offer



THE FRANCHISING SCHEME Sistem Franchise ●



Tidak ada bagi hasil →



Syarat & Keperluan ●



Usaha Mandiri. ●



Manajemen Toko







Apabila menjual di



m2



platform online HANYA



Daya Listrik minimal



naik Rp 2.000 saja.



Sendiri, termasuk



33.000 Watt dan akses



manajemen karyawan,



sumber air.



diikuti dan ditanggung



NPWP untuk kontrak



mitra



perizinan, pajak, dan sosial media. ●







Luas toko minimal 25



Additional Information







kerjasama



Kontrak kerja selama 3











Promo dari pusat wajib



Design toko Mixue dibuat oleh Pusat.



tahun



Berapa Biaya Awal Franchise? Harga



Notes



Survey Wilayah



Rp 2.000.000 Rp 4.000.000



Jawa Barat : Rp 2.000.000



Biaya Deposit



Rp 40.000.000



Biaya Manajemen



Rp 24.000.000



Biaya Pelatihan



Rp 3.000.000



Total Biaya Franchise : Rp 337.000.000



Biaya Mesin & Alat



Rp 170.000.000



Biaya Paket Bahan Baku Awal



Rp 100.000.000



Renovasi



Rp 300.000.000



Termasuk pipa air, neon box, tapi belum termasuk chiller



Rp 700.000.000 Rp 750.000.000



-



Total



Chapter 3 - Research & Validation



MIXUE MENDOMINASI INDONESIA? Berdasarkan riset pribadi Linkedin dari data Google Maps, per 27 Desember 2022 ada minimal 692 outlet mixue yang tercatat di seluruh Indonesia .Berikut perkiraan persebaran 4 daerah yang memiliki outlet mixue terbanyak dan heatmap dari outlet mixue di seluruh Indonesia.



Chapter 5 - Sales & Marketing



Chapter 5. Sales & Marketing Siapa Pelanggan Mixue> B2C (Business to Customer) Si Paling Ngidam



Anak-Anak Kota







Mahasiswa atau pelajar







Anak anak







Tinggal di kota besar







Tinggal di kota besar



atau di area yang ramai



atau di area yang ramai



penduduk



penduduk







Umur 12 - 24 tahun







Umur sekitar 6-12 tahun







Memiliki kebiasaan untuk







Seperti selayaknya







Karyawan / Pekerja Muda ●



Karyawan / pekerja muda







Bekerja di kantor di daerah pusat kota







Umur sekitar 24-35 tahun



mengonsumsi makanan



anak-anak, menyukai ice



atau minuman manis.



cream dan segala



untuk ngemil saat jam



Middle to low income



hidangan manis



kantor dengan



Memiliki kebiasaan untuk



mengkonsumsi



pergi bersama orang tua



hidangan manis.



level.







mereka.











Memiliki kebiasaan



Middle to high income level.



B2B (Business to Business) Business Man / Woman



Investors



Aspiring Entrepreneur







FnB Franchisor







Investors







Remaja - young adult







Tinggal di kota besar







Tinggal di kota besar







Tinggal di kota besar







Memiliki penghasilan







Sudah memiliki dana







Penghasilan dari bekerja



tetap ●



High-end income level







Memiliki ilmu dalam dunia FnB dan



yang cukup ●



Income dari hasil



dan orang tua ●



investasi ●



Mengerti dunia investasi



Memiliki interest untuk membangun bisnis







Membeli franchise



franchising secara



untuk menghasilkan



bersama dengan



umum



passive income



partnernya



Chapter 5 - Sales & Marketing



“I ❤ U, U ❤ ME, MIXUE ICE CREAM AND TEA” Lagu jargon Mixue ini telah diputar dan didengar jutaan orang 1.



Web Bilibili, lagu tema Mixue telah ditonton lebih dari 17 juta kali



2.



Platform Tiktok, 87 juta orang menggunakan lagu Mixue untuk membuat video



3.



Unofficial video di youtube telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali



Dari strategi marketing viral ini, Mixue mendonasikan sebagian keuntungan sebesar 22 juta dolar dan menyebabkan reputasi Mixue baik di mata masyarakat



Brand Statement Mixue “Bringing high-quality and affordable products to everyone around the world”



The Iconic Snow King Seluruh outlet, produk, design menu dan merchandise selalu menggunakan mascot snow king. Dengan mascot snow king yang iconic, banyak orang akan dengan mudah mengingat Mixue. Hal ini sangat membantu Mixue dalam tahap brand awareness.



Chapter 5 - Sales & Marketing



Instagram Menjamur Hampir semua franchise Mixue di Indonesia membuat instagram untuk menyampaikan promosi dan event yang ada. Dengan banyaknya akun instagram tentunya membuat masyarakat semakin ingat dengan Mixue. Akan tetapi, untuk franchise owner, belum tentu instagram menjadi



channel



yang



instagram Mixue yang ada.



efektif



mengingat



sudah



banyak



Chapter 6 - Business Operations



Chapter 6. Business Operations Key Activities to Run The Business 1.



Mixue memiliki supply chain nya sendiri dan memproduksi segala bahan-bahannya sendiri. Pengiriman tanpa perantara dan pihak ketiga mengakibatkan franchise dapat menjual produk dengan harga yang murah.



2.



Franchise yang banyak dan tersebar di berbagai negara memberikan banyak manfaat karena pemesanan bahan dapat dilakukan dalam kuantitas besar sehingga harga lebih murah.



3.



Pemotongan biaya logistic untuk para franchise, sehingga tetap dapat menjual produk dengan harga murah.



Proporsi pendapatan utama bisnis di 2021: Keuntungan utama Mixue bergantung kepada penjualan bahan baku mentah/raw materials kepada franchise. Penjualan ice cream melalui direct store hanya berkontribusi kurang dari 1% (0,8%) Pada 2021, 99.4% pendapatan Mixue berasal dari pendapatan utama bisnis, sedangkan 0.6% sisanya berasal dari aktivitas bisnis lainnya. ● Ingredients/ bahan baku: 69,89% ● Packaging materials/ bahan



kemasan: 17,19% ● Equipment & Facilities/peralatan:



6,72% ● Operating materials and others:



3,50% ● Franchise: 1,89% ● Direct store product/produk toko:



0,80% Ilustrasi proporsi pendapatan utama Mixue



Chapter 6 - Business Operations



Financials Condition Piutang usaha dan kas Dari segi komposisi aset, Mixue memiliki kas yang sangat mencukupi, dan tingkat piutang juga sangat rendah, pada dasarnya kecil kemungkinan Mixue untuk mengalami kredit macet.



*UNIT DALAM SEPULUH RIBU YUAN



31/03/2022



31/12/2021



31/12/2020



31/12/2019



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Money Funds



306,669.54



40.40%



273,769.2 2



37.42%



212,242.6 3



56.26%



62,856.18



51.24%



Trading financial assets



46,123.23



6.08%



90,023.68



12.30%



-



-



4,500.00



3.67%



351.68



0.05%



202.99



0.03%



230.87



0.06%



635.12



0.52%



Account Receivables



31/03/2022



31/12/2021



31/12/2020



31/12/2019



Cash in stock



63.90



57.53



126.17



36.91



Bank Saving



305,843.03



273,364.99



208,682.67



62,747.96



762.60



346.71



3,433.79



71.31



306,669.54



273,769.22



212,242.63



62,856.18



Other Monetary fund Total



Hal tersebut dapat terjadi di Mixue karena bisnis yang diterapkan adalah pembayaran di awal untuk segala transaksi sebelum dilakukan pengiriman. "pembayaran pada waktu yang sama dan pengiriman pada waktu yang sama" Berikut adalah perbandingan piutang milik kompetitor Mixue



Project



Account Receivables Turnover Ratio (times)



January-March 2022



2021



2020



2019



Juewei Food



11.29



68.32



223.97



711.45



Yiming Food



7.10



35.42



43.83



51.21



Barbie Food



4.39



22.82



20.12



24.34



Huang Shang Huang



4.45



20.01



27.36



49.91



Nayuki's Tea



-



2,405.72



3,561.07



1,879.42



Luckin Coffee



56.77



284.55



200.76



265.33



Average Value



16.80



472.81



679.52



496.94



Mixue



877.68



4,771.57



1,080.84



624.80



*UNIT DALAM SEPULUH RIBU YUAN



Chapter 6 - Business Operations



Margin vs Quantity Dibandingkan dengan kompetitor lainnya di China, Mixue memiliki margin yang lebih rendah dari rata-rata margin kompetitor nya. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuktikan jika Mixue meraih lebih sedikit keuntungan.



Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Team Sevenpreneur, kompetitor sangat bergantung dalam penjualan beverages sebagai produk utama untuk menghasilkan revenue. Walaupun gross margin Mixue sedikit lebih rendah dibanding industri, tidak dipungkiri Mixue memiliki penjualan dalam satuan unit yang lebih banyak dibandingkan kompetitor.



Chapter 6 - Business Operations



Solvabilitas dibandingkan dengan rekan-rekan Project



Current Ratio (times)



Quick Ratio (times)



31/03/2022



31/12/2021



31/12/2020



31/12/2019



Juewei Food



1.48



1.56



2.44



2.81



Yiming Food



0.46



0.46



1.37



0.97



Barbie Food



2.72



2.99



4.63



2.76



Huang Shang Huang



4.49



4.57



5.18



4.47



Nayuki's Tea



-



3.51



0.49



0.24



Luckin Coffee



1.91



1.27



6.41



1.75



Average Value



2.21



2.39



3.42



2.14



Mixue



3.26



2.97



2.23



1.94



Juewei Food



1.04



0.97



1.49



2,05



Yiming Food



0.36



0.38



1.29



0.69



Barbie Food



2.58



2.86



4.52



2.41



Huang Shang Huang



3.01



2.78



3.24



2.95



Nayuki's Tea



-



3.38



0.45



0.18



Luckin Coffee



1.73



1.18



6.14



1.66



Average Value



1.74



1.93



2.86



1.66



Mixue



2.36



2.24



1.88



1.48



Juewei Food



21.96%



22.76%



15.74%



16.43%



Yiming Food



57.89%



56.23%



46.58%



52.45%



22.66%



24.41%



17.90%



26.03%



21.16%



21.33%



18.34%



20.59%



-



32.54%



112.81%



107.29%



45.95%



58.21%



70.77%



47.32%



Average Value



33.92%



35.91%



47.02%



45.02%



Mixue



21.76%



24.24%



31.26%



41.41%



Barbie Food Asset-Liab Huang Shang ility Ratio Huang (consolida Nayuki's Tea ted) Luckin Coffee



1.



Current Ratio Mixue memiliki Current Ratio yang lebih tinggi daripada rata-rata industri yang berarti Mixue akan lebih mudah untuk memenuhi kewajibannya jangka pendeknya seperti utang dan upah.



2.



Quick Ratio Quick Ratio dari Mixue juga tergolong tinggi dari rata-rata industri yang menandakan bahwa aset milik Mixue dapat melunasi semua kewajibannya. Hal ini juga menunjukan bahwa Mixue memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.



3.



Asset Liability Ratio Mixue selalu memiliki Asset Liability ratio yang lebih rendah dari rata rata industri, hal ini menunjukan bahwa Mixue memiliki proporsi Asset dan Liabilitas yang baik.



Chapter 6 - Business Operations



Biaya Operasional Dari biaya keseluruhan Mixue, bisnis utama berkontribusi sebesar 99% sehingga bisnis lainnya dapat diabaikan. January-March 2022 Project



*UNIT DALAM SEPULUH RIBU YUAN



2021



2020



2019



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Main Business Service Cost



168,156.20



99.96%



706,295.64



99,92%



308,344.58



99.94%



164,270.40



99.92%



Other Business Service Cost



65.50



0.04%



549.05



0.08%



200.25



0.06%



137.40



0.08%



Total



168,221.70



100.00%



706,844.69



100.00%



308,544.83



100.00% 164,407.80 100.00%



Membagi biaya menurut jenisnya, kita dapat melihat bahwa biaya terbesar adalah bahan baku, sekitar 70%. Bahan kemasan atau packaging menyumbang 17%. Kedua item ini telah menyumbang 87% dari biaya produksi. Oleh karena itu, Mixue harus membangung manufaktur dan pabriknya sendiri untuk mendapatkan keuntungan dan mengurangi biaya produksi. *UNIT DALAM SEPULUH RIBU YUAN



January - March 2022 Business Type



2021



2020



2019



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Amount



Proportion



Materials



121,316.01



72.14%



487,372.44



69.00%



213,756.43



69.32%



112,213.00



68.31%



Packaging Materials



25,904.45



15.40%



121,188.70



17.16%



47,305.97



15.34%



27,719.38



16.87%



Equipment and Facilities



9,448.19



5.62%



56,452.72



7.99%



31,479.75



10.21%



13,330.73



8.12%



Operating Materials and others



8,956.45



5.33%



28,437.15



4.03%



8,245.20



2.67%



3,652.93



2.22%



Franchise Management



1,056.79



0.63%



5,412.67



0.77%



1,238.68



0.40%



878.02



0.53%



Direct Store Product



1,474.31



0.88%



7,431.96



1.05%



6,318.56



2.05%



6,476.34



3.94%



Total



168,156.20



100.00%



706,295.64



100.00%



308,344.58



100.00%



164,270.40 100.00%



Chapter 6 - Business Operations



Biaya Operasional Laba kotor 900 juta pada 2019 naik menjadi 3,2 miliar pada 2021, meningkat 4,5 kali lipat! *UNIT DALAM SEPULUH RIBU YUAN



Project



January-March 2022



Range of Change



2021



Range of Change



Main Business Gross Profit



75,173.31



-



328,199.13



105.88%



Gross Profit of Main Business



30.89%



-0.83 Percentage Point



31.73%



-2.35 Percentage Point



Project



2020



Range of Change



2019



Range of Change



Main Business Gross Profit



159,413.15



72.90%



92,199.79



-



Gross Profit of Main Business



34.08%



-1.87 Percentage Point



35.95%



-



Tingkat margin laba kotor bisnis utama dan perubahan trennya konsisten berdasarkan Juewei Food, Yiming Food, Barbie Food dan Huang Shang Huang, yang memiliki persamaan model bisnis, juga sejalan dengan karakteristik industri; Hal ini dikarenakan teh Nayuki menggunakan model penjualan langsung, dan Kopi Ruixing sebagian besar juga menggunakan model penjualan langsung. Pendapatannya berasal dari penjualan minuman dan produk lainnya di toko, sedangkan biaya operasinya hanya mencakup biaya material, sehingga margin laba kotornya lebih tinggi dibandingkan kompetitornya.



Perbandingan margin laba kotor dengan perusahaan dalam satu industri : Company Name



January-March 2022



2021



2020



2019



Yiming Food



30.80%



32.83%



40.47%



39.74%



Barbie Food



27.35%



25.66%



27.86%



33.08%



Juawei Food



30.31%



32.06%



33.32%



33.93%



Huang Shang Huang



31.97%



32.71%



37.35%



37.53%



Nayuki's Tea



-



67.40%



62.08%



63.40%



Luckin Coffee



59.11%



59.84%



50.53%



46.34%



Average Value



35.91%



41.75%



41.94%



42.34%



Mixue



30.89%



31.73%



34.08%



35.95%



Chapter 6 - Business Operations



Di beberapa tahun belakangan ini, Mixue menghasilkan semakin banyak uang



营业收人 (Pendapatan Operasional) 单位:亿元人民币 (Saatuan: 100 juta Yuan) 净利润 (Net Profit/Keuntungan bersih) 年份/年 (Tahun) Pendapatan operasional Mixue meningkat pesat sebesar 121% pada 2021 walaupun seluruh negara sedang terdampak pandemi. Diikuti oleh peningkatan laba bersih Mixue dengan angka yang sangat besar yaitu sebesar 203%. Total laba bersih Mixue pada 2021 senilai Rp22.982.657.082.300.



Chapter 7 - Growth & Beyond



Chapter 7. Growth & Beyond China Industry Landscape Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di negara China terus meningkat, pendapatan per kapita nasional yang meningkat juga menyebabkan keinginan untuk mengkonsumsi barang yang lebih berkualitas. Dengan banyaknya konsumen muda, ledakan industri es krim dan minuman manis tidak dapat dihindari. Menurut laporan Media Consulting, ukuran pasar minuman teh siap pakai China akan meningkat dari 29,1 miliar yuan pada 2016 menjadi 279,6 miliar yuan pada 2021, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 57,23%. minuman teh siap saji telah mencapai 374,9 miliar yuan.



China’s ready-made tea market size (unit : 100 million yuan)



Chapter 7 - Growth & Beyond



Problems Faced 1.



Saturated Market Sudah sangat banyak brand dengan tema seperti Mixue yang berdiri di kawasan Asia menjadikan market untuk industri ini menjadi saturated. Hal ini menyebabkan pertumbuhan yang memperlambat bagi para pemilik usaha.



2.



Hambatan operasi skala besar Perusahaan sebesar Mixue masih mengalami masalah dalam operasionalnya untuk menunjang ekspansi global yang sedang mereka rencanakan. Saat ini, Mixue sedang membangun pusat baru di Chengdu, China untuk menyalurkan segala kebutuhan operasional.



Hal tersebut dilaksanakan untuk menyelesaikan



masalah ekspansi global karena akan membantu Mixue untuk pengiriman produknya.



3.



Kesulitan untuk melayani beberapa negara Dengan sifat dan karakteristik market yang sangat berbeda di beberapa negara, seperti Amerika, Eropa, dan Australia. Mixue mengalami kendala untuk membuka cabangnya disana. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan preferensi rasa di negara tersebut yang berbeda dengan negara di Asia. Penyesuaian produk sedang dalam masa pengembangan oleh Mixue saat ini agar dapat masuk ke market tersebut.



Chapter 7 - Growth & Beyond



IPO 14.3 Triliun Buat apa? Initial Public Offering dengan tujuan: 1.



Pembangunan proyek Terdiri dari lima proyek produksi dan konstruksi, tiga proyek pergudangan dan logistik, dan tiga proyek pendukung.



2.



Memaksimalkan supply chain Walaupun sudah memproduksi sebagian besar bahan baku untuk produksi, pengiriman logistik, dan juga penyimpanan / warehousing. Dana IPO akan digunakan untuk mengeliminasi third party sehingga end-to-end process dapat dilakukan dengan mandiri sehingga penurunan biaya dapat dimaksimalkan.



3.



Ekspansi ke beberapa negara baru Mixue sedang merencanakan ekspansi ke HongKong, Jepang, dan Korea Selatan yang pastinya membutuhkan dana besar. Sebagian dana IPO akan digunakan untuk ekspansi ini.



4.



Meningkatkan likuiditas Likuiditas sangat diperlukan untuk segala pengembangan Mixue seperti penambahan modal usaha, pengadaan bahan baku (procurement), research and development, dan kebutuhan lainnya.



Chaper 7 - Growth & Beyond



The Researchers Giofella Adesta - Lead Researcher Daniel Christopher Wirja - Researcher Kevin Frans Periatna - Researcher



Untuk feedback, kritik ataupun saran silakan menghubungi [email protected]