Modul 1. Program Timer Pada Zelio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INSTRUKSI TIMER PADA SMART RELAY ZELIO A. Tujuan 1. Mampu menganalisis jenis-jenis timer pada smart relay zelio. 2. Mampu memprogram timer pada smart relay zelio. 3. Mampu mengaplikasi instruksi timer pada smart relay zelio.



B. Teori Dasar Timer Pada umumnya hanya ada 2 timer yang paling sering digunakan saat merancang aplikasi yakni timer on delay dan timer off delay. Zelio Soft menyediakan sekitar 11 jenis timer, sehingga para pengguna dapat merekayasa aplikasi sekuensial dengan memanfaatkan berbagai jenis timer yang tersedia. Timer-timer ini berfungsi untuk memberi jeda (delay) dalam setiap aksi-aksi control selama periode yang ditentukan. Berikut ini jenis-jenis timer yang disediakan oleh Zelio Soft :



Gambar 1. Jenis-jenis Timer Pada Zelio Soft Pada smart relay zelio terdapat 11 jenis timer dan setiap timer memiliki fungsi yang berbeda, antara lain : 1. Timer Function A : Active, control held down Timer jenis ini sering disebut dengan Timer On Delay, dimana bekerjanya kontak dari timer ditunda sekian waktu yang telah disetting, dapat dilihat pada gambar timing diagram berikut:



Gambar 2. Timing Diagram dari Timer Function A Keterangan : 



TTx : Koil dari Timer







Tx : kontak timer







t : nilai waktu timer







x : menunjukkan timer ke –sekian Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa koil timer berlogika high (logika 1), namun



kontak dari timer belum berlogika high (logika 1). Setelah sekian satuan waktu (t) kontak baru berlogika high (logika 1). Dari gambar 2 juga dapat dilihat bahwa matinya kontak bersamaan dengan matinya koil. Pada timer ini yang diatur hanyalah waktu penundaan bekerjanya kontak, sedangkan lama kontak bekerja tidak diatur. Apabila waktu yang telah ditentukan belum dicapai atau kontak belum bekerja tetapi koil sudah mati maka timer akan restar secara otomatis.



2. Timer Function a : Active, Press to Start / Stop Prinsip kerja timer ini berbeda dengan Timer Function A : Active, control held down. Untuk melihat perbedaannya perhatikan gambar 3 berikut:



Gambar 3. Timming Diagram Timer Function a : Active, Press start/ stop Keterangan : 



TTx : Koil dari Timer







RTx : Koil Reset Timer







Tx : kontak timer







t : nilai waktu timer







x : menunjukkan timer ke –sekian Dari gambar 3 di atas dapat dilihat bahwa untuk mengaktifkan Timer atau memulai



hitungan timer (t) hanya diperlukan satu pulsa pada koil (TTx). Bersamaan dengan naiknya logic pada koil saat itu juga lah timer mulai bekerja. Untuk mematikan kontak timer setelah dia bekerja kita harus memberi 1 pulsa kepada timer melalui koil reset timer (RT). Reset timer juga dapat digunakan mereset nilai timer kembali ke hitungan 0 walau kontak timer belum bekerja.



3. Timer Function C : Off Delay Berkebalikan dengan fungsi timer-timer yang dibahas sebelumnya, timer ini akan menunda matinya kontak selama sekian satuan waktu yang ditentukan. Perhatikan timing diagram pada gambar 4 berikut :



Gambar 4. Timming Diagram Timer Function C : Off Delay Keterangan : 



TTx : Koil dari Timer







Tx : kontak timer







t : nilai waktu timer







x : menunjukkan timer ke –sekian Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa kontak (Tx) ikut bekerja bersamaan dengan



aktifnya Koil (TTx), namun saat Koil mati, kontak masih tetap hidup sampai dengan waktu yang telah ditentukan (t). Nilai waktu mulai aktif bersamaan dengan matinya koil. 4. Timer Function B : On Pulse One Shot Timer Function B adalah timer yang akan aktif sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kontak (Tx) akan mulai aktif bersamaan dengan aktifnya Koil (TTx). Aktifnya kontak hanya membutuhkan 1 pulsa sesaat dari koil. Dan dapat juga mereset timer ini



dengan menambahkan Koil Reset (RTx). Untuk lebih jelasnya lihat gambar timing diagram di bawah ini:



Gambar 5. Timing Diagram dari Timer Function B



5. Timer Function W : Timing After Pulse Pada timer function W ini, kontak (Tx) timer ini mulai bekerja bersamaan dengan akhir dari pulsa pada koil (TTx). Lama waktu aktifnya kontak berdasarkan pada nilai waktu yang diatur (t). Dan juga dapat mereset timer ini dengan menggunakan Koil Reset (RT). Lebih Jelasnya lihat gambar timing diagram berikut :



Gambar 6. Timing Diagram dari Timer Function W



C. Latihan Pengalamatan I/O : PB_START



: I3



PB_STOP



: I6



LAMPU 1



: Q3, sebagai indicator motor 1 dalam keadaan ON.



LAMPU 2



: Q5, sebagai indicator motor 2 dalam keadaan ON.



Deskripsi Keja : 1. Saat PB_START ditekan maka Lampu 1 akan ON setelah 10 detik. 2. Lampu 2 (Motor 2) akan ON setelah 5 detik jika lampu 1 sudah ON terlebih dahulu. 3. Jika PB_STOP ditekan maka system dalam keadaan OFF.



D. Tugas Pengalamatan I/O : PB_START



: I2



PB_STOP



: I4



LAMPU 1



: Q2, sebagai indicator motor 1 dalam keadaan ON.



LAMPU 2



: Q4, sebagai indicator motor 2 dalam keadaan ON.



LAMPU 3



: Q6, sebagai indicator motor 3 dalam keadaan ON.



Deskripsi Keja : 1. Saat PB_START ditekan maka Lampu 1 akan ON setelah 6 detik dan lampu 1 akan OFF setelah Lampu 2 menyala. 2. Lampu 2 (Motor 2) akan ON setelah 10 detik. 3. Jika PB_STOP ditekan maka system dalam keadaan OFF.