MODUL Ajar Zat Aditif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR I.Informasi Umum Identitas Modul Penyusun



: Dewi Sukma Handriyati , S.Pd.,M.Pd



Jenjang



: SMP



Asal Sekolah : SMP Negeri 6 Sidoarjo Kelas



: VIII ( delapan )



Alokasi Waktu : 120 menit ( 3 kali pertemuan) Tahun



: 2022



Kompetensi Awal



Mengetahui jenis-jenis bahan aditif dan adiktif yang beredar di sekitar lingkungan tempat tinggal Profil Pelajar Pancasila



Bernalar kritis, ber Kebhinekaan Global , kreatif Sarana dan Prasarana Lembar Kerja, LCD, video penyalahgunaan zat aditif dan adiktif, buku literasi yang menunjang, spidol, kertas asturo/ manila, pensil warna Target Peserta Didik



1. Peserta didik reguler kelas 8A,8B, 8C



2. Peserta didik berkebutuhan khusus : a. Revan Thoriq



b. Raditya Oktavian



c. Mochamad Rizky A



d. Matthew August L.T e. Marella Rahma A.



(VIII A)



(VIII D)



( VIII G) (VIII H) (VIII H)



Fase D



Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan. Peserta didik mampu secara aktif mempromosikan sikap bijak dalam penggunaan dan memahami penyalahgunaan zat aditif dan adiktif. Model Pembelajaran yang Digunakan Model Problem Based Learning.



II. Komponen Inti



A.Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 1. Melalui studi literasi dalam eksperimen Uji Bahan Makanan ,peserta didik mampu mengklasifikasikan zat aditif alami dan buatan yang beredar di lingkungan masyarakat.



2. Melalui studi literasi ,peserta didik mampu menjelaskan kegunaan dan dampak pemanfaatan zat aditif yang beredar dilingkungan masyarakat. ( Diferensiasi Konten )



Pertemuan 2 3. Melalui tayangan video ,peserta didik mampu mendeskripsikan dampak



penggunaan penyalahgunaan zat aditif yang beredar dilingkungan masyarakat . ( diferensiasi konten ) .



4. Melalui tayangan video ,peserta didik mampu menganalisa penggunaan zat aditif yang beredar di kehidupan masyarakat.



5. Melalui kegiatan eksperimen tentang pemanfaatan tanaman Ginseng Jawa



sebagai pewarna alami , peserta didik mampu mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari penggunaan zat aditif yang membahayakan diri dan linkungannya. (Pembelajaran berbasis lingkungan )



Pertemuan 3 6. Melalui penugasan berupa poster,vlog,artikel ; peserta didik mampu mengkomunikasikan penggunaan dan penyalagunaan zat aditif dan adiktif di lingkungan masyarakat . ( Diferensiasi produk ) 7. Melalui beberapa bahan aditif yang digunakan dalam kehidupan masyarakat , peserta didik dapat menyebutkan nama bahan tersebut . ( karakteristik peserta didik )



B. Pemahaman Bermakna Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman.



Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah. C. Pertanyaan Pemantik



Alternatif 1 Jika kalian di beri oleh seseorang yang tidak dikenal di suatu perjalanan, dan kamu sendiri tidak tahu minuman apa yang diberikan kepadamu, apa yang harus kalian lakukan? Padahal saat itu kamu sangat haus dan tidak ada persediaan air minum? Alternatif 2



D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke 1



Kegiatan Pendahulan



Langkah-langkah Problem Based Learning



Menciptakan situasi (stimulasi)



Aktivitas pembelajaran • Guru mengawali kegiatan dengan mengkondisikan seluruh siswa untuk mengikuti doa bersama yang berasal dari sekolah . (sosio emosional ) • Guru memantau kesiapan dan kebersihan kelas. ( meningkatkan karakter peduli lingkungan ) • Apersepsi dan motivasi: Guru mengajukan pertanyaan apakah kalian suka menggunakan saos saat makan bakso? Menurut kalian saos tersebut berwarna merah secara alami ataukah ditambah bahan pewarna? ( pertanyaan pemantik )



Alokasi Waktu 5 menit



• Guru menyampaikan kepada



Kegiatan Inti



Sintaks Problem Based Learning : - Orientasi masalah -



-



Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Membimbing penyelidikan



Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah



peserta didik tujuan pembelajaran. • Guru menyampaikan manfaat pembelajaran hari ini. • Guru menyampaikan kepada tekhnik penilaian peserta didik yang akan diperoleh setelah mempelajari zat aditif. • Guru meminta peserta didik untuk bergabung bersama kelompoknya ( delapan kelompok yang telah terbentuk ) (Kolaborasi / colaboraty )



• Guru



permasalahan dipecahkan berkelompok.



mengajukan yang akan secara



• Peserta didik membaca dan memahami Lembar Kerja .



• Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan menyelidiki Pewarna Tekstil pada delapan jenis makanan yang berbeda, melalui studi referensi tentang pewarna makanan/minuman. ( diferensiasi konten )



• Peserta didik mencatat hasil pengamatan.



• Setelah melakukan kegiatan



Uji Pewarna tekstil pada Makanan peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di lembar kerja



• Guru



menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari tentang zat adiktif pada makanan melalui studi literasi ( sumber belajar dari internet dan buku ajar ) • Peserta didik melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil pengamatan . ( Komunikasi / Comunication )



90 menit



• Guru membimbing peserta



didik untuk menarik kesimpulan. • Guru mengajak peserta didik untuk merefleksi kegiatan pembelajaran pada hari ini . • Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi Zat Adiktif pada pertemuan berikutnya .



Pertemuan ke dua Kegiatan



Pendahuluan



Langkah-langkah Problem Based Learning



Aktivitas Pembelajaran



• Guru mengawali kegiatan dengan mengkondisikan seluruh siswa untuk mengikuti doa bersama yang berasal dari sekolah . (sosio emosional ) • Guru memantau kesiapan dan kebersihan kelas. (meningkatkan karakter peduli lingkungan ) • Guru mengecek kehadiran siswa , bila ada yang sakit , guru mengajak siswa mendoakan siswa yang sakit agar diiberi kesembuha. (sosio emosional, karakter peduli pada temannya ).



Menciptakan situasi (stimulasi)



Apersepsi dan motivasi: • Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan pertama, tentang identifikasi zat tambahan yang ada dalam makanan/minuman berkemasan . (apersepsi ) • Guru membawa kulit buah manggis/bunga telang/kunyit, dan meminta siswa mengajukan pertanyaan terkait manfaat bendabenda tersebut dalam makanan/minuman olahan yang mereka ketahui di lingkungannya. (motivasi/ ALTERNATIF 1 ) • Guru menayangkan tagline di media online tentang penggunaan zat aditif pewarna kimia pada makanan , yang telah beredar di masayarakat. https://www.sehatq.com/artikel/b ahaya-pewarna-tekstil-padamakanan-yang-perlu-diwaspadai (motivasi / ALTERNATIF 2 )



Alokasi Waktu



10 menit







Kegiatan Inti



Guru menyampaikan pembelajaran .



tujuan



• Guru mengkondisikan siswa yang -



-



Orientasi masalah







Mengorganisasi peserta didik untuk belajar







Membimbing penyelidikan







Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.







telah duduk sesuai kelompoknya.



Guru menunjukkan Kulit Buah Naga Merah dan mengajukan permasalahan, “Bagaimana cara memanfaatkan kulit buah naga merah sebagai pewarna makanan alami ? “



Guru mengajak siswa mempelajari cara kerja yang ada dalam Lembar Kerja 2. Guru mendampingi melakukan penyelidikan.



siswa



Guru meminta siswa melakukan eksplorasi terhadap materi pewarna makanan dari ekstrak Kulit buah Naga , melalui internet. 1. Kelompok 1,2,3 http://eprints.umm.ac.id/454 40/3/jiptummpp-gdlsitirohima-45846-3-babiipf.pdf 2. Kelompok 4,5,6 http://eprints.mercubuanayogya.ac.id/5122/3/BAB%20 II.pdf 3. Kelompok 7,8 http://ejournal.uajy.ac.id/12918/3/B L013632.pdf



-



Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah



• •



(Diferensiasi konten ) Guru meminta siswa menjawab pertanyaan yang ada di Lembar Kerja 2. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan membuat kesimpulan.



Penutup



-







Guru menyarankan peserta didik untuk mempelajari materi pada pertemuan berikutnya , yaitu Zat Adiktif dalam kehidupan seharihari.



Pertemuan ke 3 Kegiatan



Pendahuluan



Kegiatan Inti



Langkah-langkah Aktivitas pembelajaran Alokasi waktu discovery learning Apersepsi dan motivasi 10 menit Menciptakan situasi • Apakah ada diantara (stimulasi) kamu yang pernah menjumpai orang yang akan merasa pusing atau tidak enak badan ketika satu hari saja tidak merokok atrau minum kopi? Kenapa orang tersebut dapat mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan tersebut? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari saluran pencernaan Pembahasan • Guru membagi peserta 60 menit tugas dan didik menjadi 8 identifikasi kelompok masalah Observasi



Pengumpulan data Pengolahan data dan analisis Verifikasi Generalisasi























Kegiatan penutup











Guru menayangkan video peredaran narkotika dan akibat penyalagunaanny a di Indonesia secara berkelompok peserta didik mendiskusikan artikel tentang peredaran narkotika dan penyalagunaan serta pencegahan dan penanggulangann ya di Indonesia. Peserta didik mempresentasi kan hasil diskusinya Peserta didik membuat laporan tertulis tentang kegiatan diskusinya Guru menyarankan pada peserta didik untuk mempelajari buku siswa bagian zat adiktif dan pengelompokkanny a 10 menit Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan. Guru menugaskanmemb uat poster yang berisikan himbauan stop penyalagunaan narkotika bisa dilakukan dengan



manual digambar sendiri atau dengan digital



Asesment



Asesmen Formatif awal / non kognitif



Aktivitas siswa ketika berada dirumah



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Kondisi keluarga



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Lingkungan sekolah



1. 2. 3. 4.



Gaya belajar



Apa yang kamu lakukan selama berada dirumah? Siapa teman bermain kamu selama di rumah? Berapa usia nya? Apa yang kalian lakukan? Apa pernah temanmu menggunakan zat aditif? Apakah kamu dan temanmu pernah mencoba zat aditif? Jika kamu diberi gratis oleh seseorang untuk mencoba zat aditif. Apa yang kamu lakukan?



Dimana kamu tinggal? Bersama siapa kamu tinggal? Apakah kamu memiliki keluarga yang lengkap? Siapa saja anggota keluargamu? Siapa yang menopang ekonomi (mencari nafkah) di keluargamu? Apakah kamu merasa bahagia atau sedih tinggal bersama keluargamu? 7. Coba ceritakan tentang kondisi keluargamu di selembar kertas? Siapa teman dekat di sekolah? Apakah teman mu dan kamu mengenal zat aditif dan zat adiktif Apa pernah mencoba zat aditif ? Apa sekolah pernah melakukan penyuluhan tentang zat aditif dan adiktif kepada siswa? 5. Siapa yang memberi penyuluhan?



Mana yang lebih kamu suka??belajar dengan musik, sambil banyak gerak atau harus selalu diberikan gambaran???



Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) Contoh :



Lembar Penilaian diri



Berilah Tanda centang (V) pada kolom Ya atau Tidak pada setiap kolom tiap-tiap nomor No 1. 2. 3. 4.



Pernyataan Saya dapat menyebutkan zat adiktif pada makanan baik yang alami dan buatan



Saya dapat menjelaskan zat adiktif pada makanan yang alami dan buatan



Daya dapay menjelaskan kegunaan zat aditif yang beredar di lingkungan masyarakat



Saya dapat menyebutkan zat aditif yang beredar di lingkungan masyarakat



Ya



Tidak



5.



Saya dapat menjelaskan kegunaan zat aditif yang



6.



Saya dapat menjelaskan penyalagunaan zat aditif pada



7. 8.



bereda dilingkungan masyarakat



lingkungan masyarakat terutama diIndonesia



Saya dapat menghindari penyalagunaan zat adiktif dan aditif



Saya dapat memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang poster



bahaya penyalagunaan zat aditif melalui



Asesmen Sumatif Jawablah soal pilihan ganda di bawah ini dengan melingkari jawaban yang benar!



1. Sebuah minuman yang memiliki komposisi sebagai berikut : “air berkarbonasi, pewarna caramel, natrium siklamat, natrium sakarin, asam fosfat, perisa kola, natrium benzoal dan natrium sitrat. “



Fungsi dari natrium siklamat dan natrium benzoat pada minuman tersebut berturut-turut adalah.…



A. Pewarna dan Pemanis



B. Pengawet dan Pewarna C.



Pemanis dan Pengawet



D. Pewarna dan Pengawet



2. Perhatikan data berikut !



(1) mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah (2) sulit konsentrasi dan perasaan selalu tertekan (3) gangguan sosial, asusila dan amoral (4) penghayal, ceroboh, sering tegang dan gelisah (5) hilang kepercayaan diri dan lamban bekerja Dari data di atas, dampak psikis seorang pecandu narkoba adalah nomor .... A. (1), (2) dan (3)



B. (2), (3) dan (4) C. (2), (4) dan (5) D. (3), (4) dan (5) 3. Kue pelangi di buat dengan pewarna dan pemanis alami. Agar lebih tahan lama, ditambahkan bahan pengawet buatan pada kue tersebut. Bahan aditif yang bisa



digunakan dalam pembuatan kue tersebut adalah.... Pewarna



A. Antosianin B. Eritrosin



C. Natrium Inosinat D. Sukrosa



Pemanis



Pengawet



Natrium benzoat



Skiklamat



Sukrosa Sakarin



Kalsium propionat Natrium benzoat



Natrium bikarbonat karotenoid



4. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika adalah....



a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan



b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika



c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan hilang



d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri Soal Uraian: 1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan! 2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi!



3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya? Jelaskan jawaban kamu! 4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di Indonesia?



5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat berhenti dari menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan?



5. Seperti halnya bahaya narkoba, bahaya merokok pada kesehatan sangat banyak



sekali, pada bungkusnya saja sudah tertera dengan jelas berbagai penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh sebatang rokok. Uraikan dampak negatif rokok terhadap aspek kesehatan.



Pengayaan dan Remidial



Alternative program remedial :



1. Mengulang materi pokok diluar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas 2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas. Dan memberikan kesempatan tes perbaikan



Alternatif Program pengayaan:



1. Peserta didik yang tuntas membantu peserta didik yang belum tuntas menjadi pembelajaran tutor sebaya



2. Memberikan tugas lanjutan dan meminta membuat resume atau laporan untuk di presentasikan di depan kelas



III. LAMPIRAN



Lembar Kerja Pesera Didik Lembar Kerja Peserta Didik ke 1 Nama Kelompok



A. Tujuan



Anggota Kelompok



:



1. Melalui studi literasi dalam eksperimen Uji Bahan Makanan ,peserta didik mampu mengklasifikasikan zat aditif alami dan buatan lingkungan masyarakat.



yang beredar di



2. Melalui studi literasi ,peserta didik mampu menjelaskan kegunaan dan dampak pemanfaatan zat aditif yang beredar dilingkungan masyarakat. ( Diferensiasi Konten )



B. Alat dan Bahan : 1. (kemasan mie instan ) 2. ( kemasan makanan ringan ) 3. ( kemasan minuman ) C. Langkah Kerja



:



2 macam 2 macam 2 macam



1. Amatilah komposisi bahan yang tercantum dalam kemasan mie instan ! 2. Catatlah hasil pengamatan dalam tabel ! 3. Lakukan kegiatan 1 dan 2 pada kemasan makanan ringan dan minuman.



D. Hasil Pengamatan : NO



JENIS MAKANAN/MINUMAN



Zat Aditif Buatan Alami Pewarna



Pemanis



Pengawet



Penyedap



Pengenyal



Pewarna



E. Analisis Data ................................................................................................................................... .................................................................................................................................... .......................................................................................................................................



Pemanis



Pengawet



Penyedap



Pengenyal



F. Pertanyaan



Penggunaan MSG secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit yang disebut Chinese food syndrome yang gejalanya dapat berupa rasa pusing dan mual. Bagaimana alternatif solusinya agar ibu-ibu mengurangi penggunaan MSG namun masakan tetap terasa enak? Lakukan analisis pada bahan penggantperan MSG yang tidak berbahaya bagi kesehatan, dengan menggunakan beberapa referensi sumber pustaka ! ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………



Nama



:……………………



Kelas



:……………………



Tanggal/Hari



:…………………….



Lembar Kerja Ke 2



Petunjuk: 1. 2. 3. 4.



Bawalah minimal delapan jenis kemasan makanan yang kamu sukai! Bacalah komposisi bahan makanan yang tertera pada bagian belakang kemasan tersebut! Tuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-produk yang kamu bawa! Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut termasuk bahan aditif alami atau buatan!



Tulislah jawabanmu pada lembar kerja di bawah ini: …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………….



LEMBAR KERJA KE 3 NAMA KELOMPOK



NAMA ANGGOTA KELOMPOK



1. Hasil Diskusi: …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………… …………………………………………………………………………………………………………



………………………………………………………………………………………………………… 2. Buatlah poster yang berisi himbauan untuk stop penyalagunaan narkotika dan psikotropika!



Bahan Bacaan Guru dan Siswa



a. Pewarna alami



Gam nr 5. Wortel, kunyit dan rasbery yang dspat digunakan



Pewarna alazni adalah pewarna yang dapat dipernleh dari alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak sekali hahanbahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai



pewarna alami. Dann suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan.



Selain memberi warna hijau, daim pandan juga memlieri arnma harlim pada makanan. Kakao



sering digunakan untuk memberikan warns cokelat



pada



makanan.



Pewarna



alami



mempimyai keunggulan, yaitu iimumnya lebih Gambar 6. Daun pandas dan



sehat



untuk



dikonsumsi



daripada



pewarna



buatan. Namun, pewama makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan,



wamanya



mudah



rusak



karena



pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan macam wamanya terbatas.



Tabel 1. Gontoh Bahan Pewarna A)ami



1



Biru



Buâhmufim,&opur



z 3 4



Kuning Orange Hijau



Wortel



s



Cokelat



6



Merah



Birr herlimvi



Kunvit Daun suji Kakao, kammel Buah naga



Aurarnirie Xudanl



BurnUrcber FastRedR IndanthreneBlue



dipanaskan sehingga mengurangi tingkat kemanisannya. Selain itu, sakarin kerap kali menimbulkan rasa pahit. Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, misalnya menimbulkan kanker. Pemakaian pemanis buatan di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan Menteri tersebut menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan khusus yang berkalori rendah dan untuk penderita penyakit diabetes melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah 300 mg/kg bahan makanan/minuman .



3. Pengawet diperlukan untuk menjaga kualitas bahan makanan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah perkembangan mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu yang tidak diinginkan dalam makanan. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan. a. Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan mikroba seperti jamur atau bakteri. Makanan yang telah terkena mikroba akan menimbulkan bahaya jika dikonsumsi karena mikroba tersebut ada yang menghasilkan racun. Kerusakan makanan akibat mikroba disebut kerusakan mikrobiologi. b. Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan jatuh). Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis. c. Kerusakan bahan pangan karena proses fisik, antara lain karena penyimpanan dalam gudang yang lembab, pendinginan, atau pemanasan. Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan fisik d. Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan tikus. Kerusakan ini disebut kerusakan biologis. Kerusakan biologis juga dapat disebabkan pematangan yang dilakukan oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh kerusakan biologis adalah kerusakan (pembusukan) pada buah dan sayur. e. Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa dalam makanan atau reaksi kimia dengan lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau tengik disebut kerusakan kimiawi. Daya tahan bahan makanan dapat diperpanjang melalui pengawetan bahan pangan. Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik, kimia, dan biologi. Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengalengan, pengeringan, dan penyinaran. Pengawetan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi atau peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim bromelin. Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet yang diijinkan. Pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia adalah sebagai berikut:



Bahan pengawet alami Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam, cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada



dalam kondisi baik. Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama bermingguminggu. Tentu saja prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama. Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi bahan pengawet 4. Penyedap Makanan Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang tidak menambah nilai gizi. Penyedap makanan sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada ikan, dan penguat aroma buah-buahan. Berikut diuraikan beberapa contoh penyedap makanan. a. Penyedap Rasa Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetis. Penyedap rasa alami dapat berupa bawang putih, gula, garam dapurudang, teri atau ebi, dan kaldu ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah Monosodium glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri. Bakteri membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat. Asam glutamat ini kemudian akan Gambar 14. Bawang putih, garam dan cuka sebagai pengwet alami Gambar 15. Monosodium glutamat (MSG)



B. ZATADIKTIP



'



Adakah di antara kamu yang gemar minum kopi atau teh? Kopt mengandung kafein, sedangkan teh mengandung theine yang merupakan zat adiktif. Knpi dan teh mengandung bahan yang membuatmu memiliki kecenderungan untuk mengulang mengkonsumsi kembali. Zat adiktif di4edakan menjadi tiga kelompok, yaitu (t) zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, (s) zat



adiktif narkotika, (31 zat adiktif psikotrnpika. Gontoh zat adiktif kelompok kesatu yang ada pada bahan, antara lain teh, kopi, rokok, minuman beralknhol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan gas), obat bins, dan lain-lain. Contoh zat adikttf kelompok dna antara lain candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid diethylamid, dan ganja. Gontoh zat adiktif kelompok ketiga antara lain ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD (Lysergic Acid Oiethylaimide).



Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika 6ering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung zat adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini adalah bahan yang mengandung zat adiktif nonpsikotropika yarig ada



a. Kafein dalam Teh Kamu tentu sudah sering mengonsumsi teh. Tahukah kamu teh termasuk ke dalam kelompok bahan yang mengandimg zat adiktif karena mengandung theine dan kafein. Ilulah sebabnya sebagian dari kamu menjadi terbiasa mengonsumsi teh setiap hari. Teh aman dan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan. Teh juga mengandung kafein, teofilin, dan teobrnmin dalam cms«r iq. Es teh iengandung yang j• • thianin



Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dari teh. Umumnya kopi dikonsumsi orang dengan tujuan agar mereka tidak mengantuk. Kopi dapat membuat orang tidak mengantuk karena kafein dalam kopi dapat meningkatkan respons kewaspadaan pada otak. Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjiirkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat pada beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Dalam beberapa kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk sakit kepala, tekanan darah rendah, dan obesitas. c. Rikotin Rokok dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah dicampiir dengan bunga cengkeh serta berbagai macam bahan amma. Rokok mengandung nikotin dan tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi berkeinginan untuk mengulang dan terus menerus merokok. Merokok dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi organ-organ tubuh, baik organ luar maupun organ dalam. Pengaruh pada organ luar dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit, Gambar or. Rokok yang sedangkan pengaruh pada organ dalam dapat mengandung nikotin dan tar memicu kanker paru-paru.



Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbabaya dan penggunaannya dilarang di seluruh dunia. Menurut Undang-Undang yang berlaku, pengertian narkotika adalah zat atau oliat yang fierasal dari tanaman atau bulan tanaman, baik sintetls maupun semi sintetis yang dapat menyeliabkan peniminan atau perubahan Gamhar oo.Tanamn kokain



kesadaran, bilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan raaa nyeri, dan dapat menimbulkan



ketergantungan. Narkotika dapat dibedakan ke dalam gplongan-golongan tertentu.



Tahukah kamu cantoh-contoh narkp JBahan-bahan yang temiasuk narkotika adabanyak. Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain,ganja, heroin, dan aiiiphetamin. Meriyimpanbahan-bahazi ini adalah suatu bentuk pelanggaranhukum apalagi menggunalumnya. Sankskurungan penjara dapat menjadi ancamannya.



Kelompok zat adiktif ketiga adalah psikotropika. Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika, yang berkhasiat paikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf piisat yang menyebabkan perubahan kbas pada aktivitas mental dao perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau rnerangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan alam perasaan. Gambar y. Narkotika



Penggunaan psikotmpika juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek merangsang pemakainya. Pemakaian zat psikotropika yang berlebihan dapat menyebabLan kemaBan. Contoh psikotropika, antara lain ekstasi, sabusabu, diazepam, dan LSD. Coba carilab informasi melalui media tentang pengelompokan bahan-bahan psikotropika.



daiam kapsul



dalam pit



GLOSARIUM



1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan minuman. 2. Bahan aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Bahan aditif dapat berupa bahanpewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. 3. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diijinkan. Penggunaan bahan aditif alami lebih aman dibandingkan bahan aditif buatan. 4. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika. 5. Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah kafein dalam teh dan kopi, dan nikotin pada rokok. Contoh zat adiktif narkotika adalah heroin, kokain, dan morfin. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepan, dan LSD. 6. Bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif, misalnya teh dan kopi memiliki manfaat bagi kesehatan apabila digunakan dalam jumlah yang tidak berlebihan. 7. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh digunakan karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi penggunanya. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan pelakunya mendapat sanksi pidana. 8. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang



Daftra Pustaka



Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengentahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Krisno, H. Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Wasis, Sugeng Yuli Arianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional