Modul HK Kelas Xi PH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 ROOM SECTION Kompetensi Dasar 3.11 Memahami Room Section 4.11 Melakukan Pengelompokkan Room Section



Materi Pembelajaran A. Seksi Kamar (Room Section) Pemahaman Room Section Seksi kamar atau room section salah satu seksi di departemen tata graha atau housekeeping yang mempunyai tanggung jawab terhadap kebersihan, kerapihan serta kelengkapan seluruh kamar tamu yang ada di hotel. Selain tanggungjawab tersebut room section juga harus memenuhi unsur-unsur penting yaitu memberikan keamanan dan pelayanan terbaik kepada tamu sehingga tamu merasa puas selama tinggal di hotel dan diharapkan akan menjadi pelanggan hotel. Area kerja yang menjadi tanggung jawab seksi kamar atau room section adalah seluruh kamar tamu, koridor, tangga-tangga, room boy station dan gudang di floor. Petugas di room section akan berbeda bagi setiap hotel hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain jenis hotel dan besar kecilnya sebuah hotel. Petugas room section antara lain Assistant Chief Housekeeper/ Exs. Housekeeper atau Housekeeper manager. floor supervisor atau penyelia seksi kamar atau disebut pula floor captain, room atendant atau petugas kamar/ pramukamar, namun ada pula yang menyebut room boy untuk petugas laki-laki dan room maid untuk petugas perempuan. Contoh struktur organisasi di room section.



Mengacu pada contoh struktur kerja di seksi kamar dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab setiap personal yang ada. 1. Assistant chief housekeeper a. Membantu kerja chief housekeeper b. Melaksanakan program kerja c. Membuat evaluasi kerja bawahannya d. Membuat jadwal kerja untuk bawahannya e. Mengawasi dan mengkorrdinir pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya. f. Menyelesaikan permasalahan yang ada baik secara internal maupun eksternal. g. Mengajukan pembelian terhadap keperluan untuk operasional di seksi kamar. 2. Floor Supervisor a. Menyediakan lembaran kerja atau worksheet Room Attendant. b. Mengawasi, memeriksa dan membagikan tugas yang akan dilakukan oleh Room Attendant. 1



c. d. e. f.



Memeriksa kebersihan, kerapihan dan kelengkapan seluruh kamar tamu yang ada di hotel. Menentukan status kamar sesuai kondisi kamar. Membuat laporan bila ada kerusakan barang di kamar. Mengajukan job orderatau work order ke bagian engineering untuk perbaikan kerusakan barang yang ada di kamar tamu. g. Mengkontrol dan menginventaris barang-barang yang ada di kamar tamu. h. Membuat jadwal kerja Room Attendant. i. Membuat program kerja untuk pembersihan secara berkala (general cleaning)baik harian, mingguan dan bulanan. j. Membuat laporan kerja harian pada logbook. k. Memastikan well Groomed standard Room Attendant dengan cara memeriksa kerapihan dan kebersihan. 3. Room Attendant a. Menjaga well Groomed standard Room Attendant dan tepat waktu. b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan dengan baik. c. Membersihkan seluruh kamar sesuai dengan jadwal yang telah diberikan oleh supervisor. d. Bertanggungjawab terhadap dan perlengkapan yang digunakan. e. Melaporkan setiap mendapati kerusakan barang, barang kehilangan, dan penemuan barang kepada atasannya. f. Bertanggungjawab atas kenyamanan tamu. g. Menginventarisasi peralatan dan perlengkapan pada trolley dan pantry yang menjadi tanggung jawabnya pada akhir bulan. h. Membuang sampah ke lokasi yang sudah ditentukan. i. Melakukan Turn down service pada shift sore. j. Memberikan atau menyediakan pelayanan terhadap permintaan tamu tentang kelengkapan kamar tamu. k. Memberikan dan menyelesaikan laporan kerja harian. l. Mengajukan permintaan barang amenities kepada runner.



B. Runner a. b. c. d.



Memastikan persediaan extra bed, baby cot, iron dan ironing board tersusun rapi di pantry. Memastikan persediaan amenities cukup untuk 1 bulan di gudang (storage). Setiap bulan mengajukan permintaan barang untuk kebutuhan room attendant. Mengirimkan barang ke kamar tamu sesuai dengan permintaannya dan mencatat permintaan tersebut sesuai dengan SOP perusahaan. e. Membuat job order bilamana terdapat kerusakan barang. f. Membuat laporan kerja tiap hari. g. Mengirim barang untuk keperluan room attendant dan lainnya bila diperlukan karena ada kekurangan.



C. Karakteristik Petugas Room Section Petugas pramukamar atau room atendant harus melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga akan memberi kepuasan kepada tamu dan pihak hotel. Oleh karena petugas pramukamar atau room atendant harus mengetahui, memahami dan melaksanakan peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section. Ketentuanketentuan yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh room atendant antara lain: 1. Menampilkan well groming standart dengan baik sesuai standar perusahaan. 2. Datang tepat waktu dan bila ada halangan diharap memberi tahu sebelumnya. 3. Setelah menyelesai tugas harus segera meninggalkan hotel. 4. Segera lapor pada supervisor atau kantor tata graha jika menjumpai tamu yang sakit dan hal-hal lain yang mencurigakan misalnya pencuri atau skppier. 5. Tidak membukakan pintu kamar untuk tamu yang tidak dikenal namun mempersilahkan menghubungi reception. 6. Melaporkan pekerjaan yang belum dapat diselesaikan kepada petugas shift berikutnya. 7. Keluar masuk hotel melalui pintu karyawan. 8. Melaporkan kepada supervisor jika mendapati barang hotel yang hilang dan bila menemukan barang yang tertinggal. 9. Tidak meninggalkan room boy station atau tempat tugas tanpa ijin supervisor. 10. Tidak berjalan-jalan di koridor kamar bila sedang tidak bertugas. 11. Pada saat bertugas room atteandat harus: a. Ramah terhadap para tamu dan karyawan lain. b. Mengucapka salam kepada tamu sesuai dengan waktu. c. Tidak pilih kasih kepada tamu. 2



d. Memberikan pelayanan yang ramah dan berusaha mengingat nama tamu. e. Jangan berdiri didepan tamu saat berbicara dengan tamu. f. Selalu memperhatikan tamu. g. Jangan memberi informasi tentang managemen hotel dan rahasia perusaahan kepada tamu 12. Pada saat bertugas tidak diperkenankan: a. Merokok dan berbicara keras-keras, mengunyah permen karet, minum minuman keras, dan makan di tempat tugas. b. Dilarang mengangkat dan menjawab telepon untuk tamu di kamar tamu. c. Mengobrol dengan tamu. d. Meminta tip pada tamu. e. Menghidupkan radio atau menonton tv di kamar. f. Mengajak teman berkunjung di hotel. g. Membaca majalah atau surat kabar di kamar tamu h. Ke hotel saat libur (day off). i. Membawa atau menyimpan barang hotel dalam locker. j. Memberikan kunci kamar (pass key) kepada orang lain. k. Menggunakan lift tamu. l. Membawa barang atau apapun tanpa ijin. m. Menyimpan barang yang bukan milik pribadi. n. Meninggalkan hotel dengan seragam dan membawa kunci kamar (pass key).



D. Jenis kamar Setiap hotel mempunyai jenis yang berbeda dengan dekolasi yang berbeda pula sesuai dengan kebijakan hotel. Beberapa kriteria yang membedakan kamar antara lain ukuran 13 kamar. fasilitas yang terdapat di dalam kamar dan harga kamar. Perbedaan jenis kamar dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain: 1. Jenis kamar menurut fasilitasnya antara lain : a. Standard Room, Standar room merupakan jenis kamar yang memiliki harga kamar paling murah disuatu hotel karena fasilitas yang tersedia didalam kamar tersebut merupakan fasilitas standar b. Deluxe Room Duluxe room adalah jenis kamar yang suatu tingkat lebih tinggi dari kamar standar karena fasilitas didalamnya sedikit lebih lengkap dari pada kamar standar c. Suite 14 Suite adalah jenis kamar yang memiliki fasilitas sangat lengkap dan memiliki harga yang paling mahal dalam suatu hotel. d. Penthouse Room. Penthouse adalah salah satu jenis kamar suite yang paling mahal karena selain fasitiasnya paling lengkap, kamar ini terdiri dari beberapa ruang dan terletan di area gedung paling atas karena memiliki akses masuk melalui kendaraan hellykopter. 2. Jenis kamar menurut tempat tidur antara lain : a. Single room Single room adalah kamar yang digunakan untuk satu orang karena kamar hanya dilengkapi dengan sebuah tempat tidur yang berukuran 100 x 200 cm. b. Twin room Twin room adalah adalah kamar yang dapat didunakan oleh dua karena dilengkapi dengan dua buah tempat tidur yang berukuran 100 x 200 cm. c. Double room Double bed adalah kamar yang dilengkapi dengan sebuah tempat tidur yang berukuran 150 x 200 cm sehingga dapat digunakan oleh dua orang d. Triple room Triple room adalah kamar yang diperuntukan untuk dihuni oleh tiga orang karena dilengkapi dengan sebuah tempat tidur yang berukuran 150 x 200 cm untuk dua orang dan ditambah tempat tidur untuk satu orang berukuran 100 x 200 cm. e. Quadro room 17 Kamar quadro adalah kamar yang dapat dihuni oleh empat orang dapat terdiri dari satu double bed dan dua twin bed atau twin bed dan diberi tambahan dua extra bed f. Suite Suite adalah sebuah kamar yang besar yang dilengkapi dengan ruang duduk, minibar, dapur kecil dan balkon. 3. Jenis kamar menurut letak dan penggunaanya antara lain : a. Connecting room Conecting room adalah dua buah kamar yang sebelahan namun didalam kamar tersebut terdapat pintu penghubung yang dapat dibuka bila diperlukan. b. Adjoining room Adjoining room adalah dua buah kamar yang bersebelahan tanpa ada pintu penghubung. c. Adjecent room Adjecent room adalah dua buah kamar yang terletak pada lantai yang sama dan saling berhadapan terhubung oleh koridor. d. Duplex room Duplex room adalah dua buah kamar dalam satu ruangan yang terletak diatas dan di bawah yang dihubungkan dengan tangga penghubung. e. Doctor room Doctor room adalah sebuah kamar tamu yang diubah fungsinya oleh managemen menjadi tempat praktek dokter. f. Cabana room Cabana adalah sebuah kamar yang menghadap ke arah pantai. 3



f. Single Studio Room Single studio room adalah satu kamar dengan satu tempat tidur dan dilengkapi satu sofa yang dapat diubah fungsinya menjadi tempat tidur tambahan.



E. Sistem Kunci Kamar Kamar hotel memiliki sistim kunci yang beragam, hal ini sangat penting baik bagi petugas kamar hotel maupun bagi tamu. Sistim kunci kamar yang baik akan menjamin keamanan tamu dan barang-barang milik tamu. Sistem kunci kamar yang dipakai hotel-hotel saat ini ada dua macam, yaitu : 1. Sistem kunci kartu Sistim kartu adalah menggunakan kartu yang terbuat dari campuran plastik dan mika yang sebelum sudah diberikan kode tertentu, ada yang terbuat dari kertas tebal namun mempunyai magnetik pada garis hitamnya. Namun ada pula yang menggunakan kartu dengan sistim magnetik murni. Kunci kamar dengan sistim kartu terdapat dua jenis. a. Manual Card System Manual cars system adalah kunci kamar yang sudah diberikan kode berupa lubang-lubang tertentu yang tentunya sama dengan keybox yang melekat di pintu kamar. b. Electronik Card Electronik card adalah system kunci kamar yang menggunakan magnetic, memory card atau chips seperti ATM. Dengan demikian pada setiap kartu sudah mengandung bar code tertentu. Kartu ini sangatlah canggih karena setiap tamu keluar masuk kamar secara otomatis akan tercatat kedalam sistem sehingga memudahkan untuk kepentingan keamanan. Disamping itu pula kartu tersebut sudah disesuaikan dengan masa pakainya sesuai dengan menempati kamar 2. Sistem kunci kamar manual Sistim manual adalah kunci kamar masih menggunakan anak kunci pada daun pin tu



F. Jenis Kunci di Hotel Kunci kamar di hotel ada beberapa jenis, diantaranya adalah: 1. Guest room key Guest room key adalah kunci kamar yang diberikan kepada tamu apabila tamu tersebut sudah terdaftar di counter kantor dapur hotel, dan digunakan tamu untuk akses ke kamar selama periode menginap. 2. Floor key Floor key adalah kunci kamar yang dapat membuka seluruh kamar tamu yang ada di satu lantai. Kunci ini digunakan oleh room attendant dan room supervisor. 3. Pass Key Pass key adalah kunci yang biasanya digunakan untuk membuka beberapa kamar saja. Biasa dipakai Room Attendant untuk membuka sejumlah kamar yang menjadi tanggungjawabnya. 4. Master key Master key adalah kunci kamar yang dapat membuka seluruh kamar tamu yang ada dihotel tersebut, kunci ini biasanya digunakan oleh housekeeping manager. 5. Grand Master Key Grand master key adalah kunci yang bisa membuka seluruh kamar,di seluruh lantai dan ruangan di yang ada di seluruh gedung hotel. 6. Emergency Key atau Double Lock Key Emergency key adalah satu kunci grand master khusus untuk membuka kamar yang di double lock oleh tamunya dari dalam. Penggunaan lain dari kunci itu adalah dapat digunakan untuk mengunci double lock pada pintu kamar, agar pintu kamar tidak dapat dibuka dengan pas key, guest key atau master key.



G. Perlengkapan Kamar Tamu Perlengkapan kamar adalah Fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel di dalam kamar tamu sesuai dengan standar hotel. Perlengkapan ini merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh tamu sesuai kebutuhan/keperluan sehari-harinya selama menginap di hotel. Fasilitas kamar dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu: 1. Fixture atau non moviable facility Fixture adalah fasilitas yang disediakan di kamar yang menempel di tempatnya dan tidak dapat dipindahkan, disebut juga. Contoh Wardrobe, Bathtub, Wash basin, Toilet bowl, lampu-lampu kamar yang menempel pada tempatnya. 2. Furniture atau moveable facility Furniture adalah fasilitas yang disediakan di kamar yang dapat dipindahkan dan merupakan kebutuhan pokok. 4



3. Room Equitment Room equipment adalah fasilitas yang disediakan di kamar diluar fixtur dan furniture, fasilitas ini berfungsi sebagai penambah kelengkapan dan kenyamanan untuk tamu di kamar dapat digunakan oleh tamu namun tidah boleh dibawa pulang contohnya handuk, selimut dan sebagainya. 4. Guest Supplies Guest suplies adalah fasilitas kamar yang disediakan oleh pihak hotel untuk keperluan tamu selama menginap, yang merupakan kebutuhan tamu sehari-hari dan biasanya dapat dibawa pulang oleh tamu, contohnya samphoo, sabun mandi, sikat gigi dan sebagainya.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling benar. Materi Pembelajaran 1. Anda sedang menginap di hotel menempati kamar sesuai yang anda pesan. Siang itu anda pergi berwisata namun ketika pulang anda mendapati kamar dalam keadaan bersih dan rapi kembali. Anda tahu bahwa seseorang………telah membersihkan kamar anda. a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 2. Aryo adalah seorang pramugraha, hari ini ia membersihkan 13 kamar di lantai dua, sedangkan kemarin ia membersihkan kamar di lantai sepuluh. Setiap kalí bekerja, Aryo selalu mendapat lokasi kamar yang berbeda namun dengan jumlah kamar yang sama. Apa yang dikerjakarn Aryo adalah mengikuti Jadwal yang telah dibuat oleh….. a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 3. Siang itu Budiman sedang bekerja membersihkan kamar suite. la melihat jam menunjukkan pukul sebelas tepat. Saat sedang bekerja ada seseorang masuk ke kamar yang sedang ia kerjakan padahal kamar tesebut sudah ditinggalkan tamunya pulang tadi pagi. Budiman tersenyum, mengucapkan salam, lalu melanjutkan pekerjaannya tanpa memperdulikan orang yang mendatanginya. Budiman tahu orang tersebut sedang memeriksa pekerjaannya karena ia adalah… a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 4. Yuanita hari ini membersihkan kamar sejumlah sepuluh kamar. Perlengkapan yang dibutuhkan Yuanita sangat banyak karena karmar yang akan ia bersihkan semuanya sedang ditempati oleh tamu. Ketika melengkapi keperiuannya Yuanita mendapati banyak yang tidak layak dipakai maka Yuanita memintā………untuk mengantar ke lokasi tempatnya bekerja. a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 5. Hotel Nusantara memiliki lima orang petugas pramugraha. Hari ini didapati setiap pramugraha memberikan laporan kerusakan barang di dalam kamar. Kerusakan tersebut harus segera diperbaiki maka hal ini menjadi tugas……..untuk membuat laporan kerusakan barang. a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 6. Hari inl ada dua orang petugas pramugrana yang tigak dapat bekerja karena sakit. Sedangkan kondisi kamar di hotel sedang penuh tamu. Separuh dari jumlah kamar dalam kondisi ditinggalkan tamu pulang dan tamu baru 5



yang akan menempati sudah menunggu, sedangkan jumlah pramugraha yang ada tidak mampu menuntaskan pembersihan semua kamar. Petugas hotel yang berhak menyelesaikan pemasalahan ini adalah…. a. assistant chief housekeeper b. floor supervisor c. room attendant d. order taker e. runner 7. Petugas pramugraha atau room attendant harus melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga akan memberi kepuasan kepada tamu dan pihak hotel. Oleh karena itu, petugas pramukamar atau room attendant harus mengetanui, memahami, dan melaksanakan peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section. Salah satu peraturan yang ada pada saat bekerja pramugraha tidak diperkenankan….. a. menampilkan well groomirg standart b. keluar masuk hotel melalui pintu karyawan c. mengobrol dengan tamu d. ramah terhadap para tamu e. mengucapkan salam kepada tamu sesuai dengan waktu 8. Cantika adalah seorang petugas pramugraha di Hotel Medan. Sebelum menuju area kerja Cantika merapikan riasan dirinya terlebih dahulu di loker karyawan, mengikat rambut dengan rapi, dan memastikan seragam yang digunakan sudah benar dan lengkap. sebagai seorang pramugraha, Cantika sangat pahan bahwa salah satu yang harus dilakukannya adalah….. a. menampilkan well groomirg standart b. keluar masuk hotel melalui pintu karyawan c. mengobrol dengan tamu d. ramah terhadap para tamu e. mengucapkan salam kepada tamu sesuai dengan waktu 9. Sebagai seorang pramugraha, Harja sangat hafal letak dan fasilitas kamar di satu lantai yang akan dibersihkan. Hari ini ia mendapatkan jadwal membersihkan karmar yang berada di paling ujung koridor, kamar tersebut memiliki fasilitas tetbaik di hotel karena itu harganya pun menjadi yang paling malah dibanding kamar lainnya. Anda pasti tahu kamar tersebut adalah….. a. standard room b. deluxe room c. Suite d. double room e. adjoining room 10. Pak Marsorto sedang membersihkan kamar namun setelah selesai. la tidak keluar dari pintu kamar tersebut untuk membersihkan kamar sebelahnya namun ia melalui pintu penghubung yang oleh tamu minta untuk dibuka. Menurut anda, pak Marsono sedang membersihkan jenis kamar… a. standard room b. deluxe room c. Suite d. double room e. adjoining room 11. Kamar 201 sampai 215 adalah kamar yang memilikl fasititas paling sedikit di hotel namun kamar 216 sampai 220 memiliki fasilitas satu tingkat lebih tinggi. Kamar 217 adalah kamar….. a. standard room b. deluxe room c. Suite d. double room e. adjoining room 12. Kamar nomor 315 sedang diternpati oleh seorang tamu, sedangkan kamar 310 adalah kamar yang sedang ditempati oleh tiga orang tamu. Kamar 315 berjenis….. a. single room b. double room c. triple room d. duplex room e. connecting room



6



13. Kamar nomor 315 baru saja ditempati oleh bapak dan ibu Mahardika, sedangkan dua anaknya berada di kamar 313. Pintu penghubung kamar telah dibuka oleh floor supervisor. Kamar tersebut adalah…. a. single room b. double room c. triple room d. duplex room e. connecting room 14. lbu Vero menginap di kamar 415 bersama keluarganya. Kamar 415 mempunyai tempat tidur double di atas dan kamar twin di bawah. Kamar 415 adalah…. a. single room b. double room c. triple room d. duplex room e. connecting room 15. Bapak dan lbu Hendrawan adalah seorang pemegang saham terbesar di Hotel Mahakarya, sore ini mereka mengadakan rapat dengan para manager. Mereka tidak pulang ke rumah karena rapat diagendakan selama tiga hari. Oleh karena itu, pihak manajemen menyiapkan kamar 115 agar mereka dapat istirahat pada saat menginap mereka dapat menggunakan fasilitas yang boleh mereka bawa pulang yaitu ... a. fixture atau non-moveable facility b. furniture atau moveable facility c. room equipment d. guest supplies e. guest compliment



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Kamar hotel memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan tamu selama menginap.Salah satu fasilitas yang dapat digunakan sebagaimana hotel meletakkannya. Fasilitas ini disebut dengan…. 2. Mr. Marcel sedang menginap di sebuah kamar. la mencari arah kiblat yang biasanva tertera di langit-langit kamar. Ketika akan melakukan ibadah ia merasa terganggu dengan benda yang ada di sekitar lalu ia mengesernya agar lebih leluasa. Fasilitas kamar yang dapat dipindah oleh tamu disebut…. 3. Perusahaan Markata akan kedatangan rekan bisnisnya maka ia menyewa sebuah kamar yang memiliki akses masuk secara pribadi. Tamu tersebut karena kesibukannya akan datang menggunakan helikopter maka ia akan menginap di kamar…. 4. Hari ini lda sedang bekerja di kantor housekeeping. Beberapa saat kemudian telepon berdering ternyata berasal dari seorang pramugraha yang bertugas di lantai empat memerlukan dengan segera shower cap karena persediaannya habis. Sebagai……..seorang maka lda segera mengantarkan permintaan tersebut. 5. Rahmat bekerja di hotel. Saat baru datang, ia harus berputar arah padahal ia telah melewati pintu utama hotel tempat ia bekerja. Hal ini ia lakukan karena mengetahui banwa seorang room attendant harus datang ke hotel melalui ... 6. Sebagai seorang floor supervisor, Wahyu memahami bahwa tidak semua bagian kamar dapat dibersihkan setiap hari. Oleh karena itu, ia akan membuat….. 7. Sebagai seorang fioor supervisor, Wahyu mendapat laporan dari seorang pramugraha bahwa ada kerusakan di kamar 511. Setelah melakukan pengecekan dan diketahui bahwa kerusakan tersebut tidak dapat segera diperbaiki maka ia mengubah status kamar tersebut dari vacant menjadi…… 8. Ketika akan membersihkan kamar, petugas pramugraha mendapati kamar tersebut benar ditempati oleh tamu karena terihat ada koper, namun kondisi kamar masih sangat rapi seperti tidak sedang ditempati. Kemungkinan tamu tersebut menginap di luar hotel maka Reza memberi status kamar... 9. Pada saat bekerja petugas prarnugraha akan mendapatkan 16 kamar untuk dibersihkan dan ia akan mendapatkan kunci yang hanya dapat digunakan untuk membuka seluruh kamar yang akan ia bersihkan. Kunci tersebut bernama….. 10. Ketika didapati sebuah kamar tidak dapat dibuka karena permintaan double lock oleh tamu maka petugas dapat membukanya dengan menggunakan..



7



BAB 2 PROSES AKSES KE KAMAR UNTUK PELAYANAN Kompetensi Dasar 3.13 Menerapkan proses akses ke kamar untuk pelayanan 4.13 Melakukan akses ke kamar untuk pelayanan



Materi Pembelajaran A. Status Kamar Status kamar merupakan keterangan mengenai bagaimana keadaan suatu kamar yang sebenarnya. Status kamar berisi informasi dasar bagi room attendant dalam bekerja di saat kondisi hotel sedang hight season atau kamar penuh dihuni oleh tamu dengan adanya informasi status kamar, pihak housekeeping atau front office dapat melakukan tindakan yang terhadap status kamar-kamar tersebut, misalnya jika terjadi perbedaan status kamar antara housekeeping dan front office maka pihak front office akan membuat room discrepancy reports kemudian pihak housekeeping akan melakukan pemeriksaan ulang. Status kamar dapat dikategorikan sebagai berikut: Tabel 3.1 Status kamar Code Description Remarks O Occupied Kamar tersebut sedang ditempati oleh tamu yang secara sah terdaftar di reception. OC Occupied Clean Kamar tersebut sedang ditempati oleh tamu dan kondisi kamar sudah dibersihkan oleh petugas kamar. OD Occupied Dirty Kamar yang sedang ditempati oleh tamu, namun kamar tersebut belum dibersihkan oleh petugas kamar. V Vacant Kamar tamu yang tidak dihuni oleh tamu atau kosong. VC Vacant Clean Kamar yang kosong dengan keadaan bersih dan siap untuk disewakan. VD Vacant Dirty Kamar yang sudah kosong karena tamu yang menempati sudah pulang, namun kamar tersebut belum dibersihkan dan dirapikan oleh petugas kamar. VCI Vacant Clean Inspected Kamar kosong yang sudah dibersihkan dan dirapikan, namun belum diperiksaoleh floor Supervisor. Comp Compliment Kamar yang yang ditempati oleh tamu tanpa biaya sewa atas permintaan hotel. HU House Use Kamar yang ditempati oleh salah satu pihak dari manajemen. DND Do Not Disturb Kamar yang memberi tanda untuk tidak diganggu ataupun dibersihkan. SO Sleep Out Kamar yang ditempati oleh tamu namun tamu tersebut tidak tinggal di dalam kamar atau menginap di luar hotel. Skip Skipper Kamar yang ditempati oleh tamu, namun tamu tersebut meninggalkan hotel tanpa pemberitahuan dan penyelesaian administrasi. OS Out Of Service Kamar yang sedang diperbaiki karena adanya kerusakan pada salah satu fasilitas kamar tersebut. OO Out Of Order Kamar yang tidak boleh disewakan karena alas an tertentu, misalnya AC 8



DOD



Due Out/Expected Departure



EA LCO



Expected Arrival Late Check Out



ONL



Occupied No Luggage



DL



Double Lock



rusak. Kamar yang sedang ditempati, namun tamu di dalamnya pada hari tersebut adalah hari terakhir sehingga diharapkan check out atau departure. Kamar yang sudah disiapkan untuk tamu yang akan menempatinya hari ini. Kamar yang melakukan check out lebih lambat dari jadwal yang ditetapkan pihak hotel dan tamu sudah mendapatkan izin oleh hotel. Kamar yang ditempati oleh tamu, namun tamu tersebut tidak membawa barang bawaan. Kamar yang oleh tamu diminta melakukan penguncian ganda sehingga tidak seorang pun dapat membuka kecuali tamu yang bersangkutan.



B. Teknik Menggunakan Room Boy Trolley Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh room attendant saat menggunakan trolly. 1. Trolly didorong bukan ditarik. 2. Roda yang bergerak berada di bagian depan. 3. Trolly selalu dijaga kebersihan dan kerapiannya sehingga memudahkan bekerja dan enak dipandang oleh tamu maupun petugas yang lain. 4. Saat bekerja trolly ditempatkan di depan pintu dengan posisi bagian depan trolly menghadap ke depan pintu kamar serta tidak menghalangi jalan di koridor. 5. Gunakan lift karyawan. 6. Perhatikan trolly saat bekerja untuk mengurangi kerugian kehilangan amenities. 7. Lengkapi trolly dengan persediaan yang cukup , namun tidak melebihi kapasitas.



C. Perlengkapan Kamar Tamu Perlengakapan kamar tamu disetiap hotel tidak sama karena setiap hotel mempunyai standar yang berbeda. Perlengkapan kamar secara umum terdiri atas beberapa hal sebagai berikut: 1. Bed (Tempat Tidur) 2. Night Table (Meja Malam) Dan Telepon 3. Luggage Rack (Rack Barang) 4. Wardrobe (Lemari Pakaian) 5. Dressing Table (Meja Hias)Dan Chair (Kursi) 6. Dressing Mirror (Cermin Menghias) 7. Arm Chair (Kursi Dengan Sandaran Tangan) 8. Coffe Table (Meja Untuk Minum) Dan Bed Side Table 9. Waste Basket (Keranjang Sampah) 10. Balcony Chair (Kursi Serambi) Dan Balcony Table (Meja Serambi) 11. Night Curtain (Gorden Tebal) Dan Glass Curtain (Tirai Tipis)



D. Perlengkapan Kamar Mandi Selain kamar tidur, kamar mandi pun harus dilengkapi dengan peralatan kamar mandi. Berikut ini perlengkapan kamar mandi pada umumnya yang ada di hotel. 1. Bathub (bak mandi) 2. Shower (pancuran air) 3. Bath towel rack (tempat handuk) 4. Bath soap holder (tempat sabun) 5. Safety handle (pegangan pengaman) 6. Shower curtain (tirai mandi) 7. Toilet bowl (closet duduk) 8. Wash basin (bak cuci tangan) 9. Tissue Kleenex dispenser (tempat tissue) 10. Hair dryer



9



E. Macam—Macam Lampu Lampu di kamar tamu dibuat di berbagai titik lokasi agar tamu dapat mengatur bagian yang terang sesuai keinginannya. Letak lampu atau penerang terdapat di beberapa tempat. Berikut ini penjelasannya. 1. Wall Lighting Lampu yang terpancar dari bagian dinding.



2. Dressing Lamp Lampu yang terdapat pada meja rias.



3. Entrance Lamp Lampu atau pencahayaan di area pintu masuk tamu.



4. Ceiling Lamp Lampu yang menempel pada plafon.



5. Wardrobe Lamp Lampu yang terdapat pada lemari.



6. Night Lamp Lampu yang terdapat di bed side table.



10



7. Bath Room Lamp Lampu yang terdapat di kamar mandi.



F. First Checking First checking adalah kegiatan memeriksa keadaan status kamar secard nyata (riil) dari status kamar berdasarkan data dari print out komputer dengan cara mendatangi kamar tamu satu persatu. Pekerjaan ini dilakukan oleh floor supervisor atau room attendant di pagi hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan status kamar yang sebenarnva dan mengecek cucian tamu (guest laundry). Berikut ini prosedur nist checking. 1. Sebelum mengetuk pintu/bel harus diperhatikan apakan tepdsdng tanda"Do Disturb Sign" atau tidak. Apabila ada kamar yang memasang tanda tersebut tidak boleh diganggu/ diketuk atau dibel. 2. Setiap akan memasuki kamar tamu harus mengetuk atau mengebel denos. menyebutkan identitas diri room boy sebanyak minimal tiga kali, walaupun kita yakin kamar tersebut tidak ada penghuninya. 3. Apabila tidak ada jawaban, buka pintu secara perlahan dengan mengucapkan salam atau excuse me, kemudian periksa keadaan kamar dengan saksama, berapa tempat tidur yang dipakai oleh tamu dan apakah ada kerusakan. Apabila ditemukan ada kerusakan, segera lapor kepada fioor supervisor untuk dibuatkan wo dan segera dikirim ke engineering. 4. Kamar kosong (vacant) tetap diperiksa apakah segala sesuatunya dalam keadaan baik dan lengkap. 5. Kamar dengan status check-out, diperiksa apakah ada barang-barang hotel yang terbawa oleh tamu atau ada barang-barang tamu yang tertinggal. Jika ditemui barang tamu tertinggal, cepat laporkan kepada floor supervisor agar dapat segera ditindaklanjuti atau di-follow-up. Selain itu, juga diinformasikan ke housekeeping office. 6. Apabila di kamar masih ada tamu, lalu supaya tamu tidak tersinggung, ucapkan salam dan tanyakan apakah ada laundry atau cucian yang akan dikirim ke laundry. 7. Kamar yang berstatus sleep out, dilaporkan kepada floor supervisor agar di-double lock oleh Duty Manager. 8. Kamar dengan status ON atau Occupied no luggage. Ketika tidak bertemu sendiri dengan tamu-tamu maka dilaporkan sebagai check out room. 9. Setelah selesai melakukan pemeriksaan maka catat hasilnya pada room control sheet, dan segera laporkan kepada Floor Supervisor. Selain status kamar hal-hal yang perlu dicatat di room boy control sheet, dicatat pula tentang hal yang perlu dari kamar-kamar tersebut.



G. Memasuki Kamar Tamu 1. Menggunakan Room Boy Trolly Room attendant harus memperhatikan beberapa hal pada saat menggunakan room boy trolly. a. Trolly dibawa dengan cara didorong bukan ditarik. b. Trolly ditempatkan di depan pintu kamar yang akan dibersihkan dalam posisi agak miring. Bagian depan mendekati dinding dan bagian belakang diberi jarak dengan pintu. c. Menempatkan trolly jangan mengaggu lalu lalang tamu atau mempersempit koridor kamar. d. Pada saat membawa trolly pada lantai berikutnya gunakan list khusus karyawan. e. Trolly berisi persediaan yang cukup untuk bekerja namun tidak melebihi kapasitas. f. Menjaga trolly selalu dalam keadaan bersih dan rapi agar enak dipandang orang lain yang melintas. g. Pada saat bekerja senantiasa selalu mengawasi kondisi trolly, hal ini untuk mengantisipasi kehilangan amenities. 2. Akses ke Kamar Tamu Setelah kereta diletakkan dengan tepat, mulai akses ke kamar tamu dengan ketentuan sebagai berikut. a. Berdirilah di lubang pengintai yang ada di depan pintu Hal ini untuk mempermudah tamu mengenali jIka dalam kamar masih ada tamunya. b. Ketuklah pintu kamar dengan punggung jari. Mengetuk jangan terlalu keras dan jangan terlalu lembut. Ketuk pintu 3 kali, sambil menyebut identitas diri atau departemen anda dengan diberi waktu jeda antar ketukan. Terakhir tekan bell satu kali. Room attendant tidak diperkenankan mengetuk pintu menggunakan kunci, pulpen, atau alat lainnya agar pintu tidak ternoda atau lecet. Beberapa hal yang harus dilakukan, ketika prosedur sudah ditaati.



11



1) Tidak ada jawaban Apabila tidak ada jawaban dari dalam kamar, bukalah pintu perlahan-lahan sambil mengucapkan salam. Saat memasuki kamar ditemui ada tamu yang tertidur maka tutuplah kembali pintu secara perlahan-lahan. Apabila ternyata kamarnya kosong atau tamunya tidak ada, gantunglah tanda pramugraha pada pegangan pintu bagian luar, atau nyalakan tombol tanda pramugraha. 2) Ada jawaban dari tamu Apabila terdengar jawaban dari dalam kamar dan mempersilahkan anda masuk atau anda dibukakan pintu. Setelah itu anda harus menyapa tamu dengan ramah, sopan,dan mengucapkan salam serta memohon izin untuk membersihkan kamar. Apabila dizinkan lakukanlah pembersihan sesuai prosedur, namun apabila tidak dizinkan ucapkan terima kasih.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda Materi Pilihlah jawaban yang paling benar.



Pembelajaran



1. Kamar nomor 315 adalah kamar yang baru saja ditinggal pulang penyewanya namun kamar tersebut belum dibersihkan oleh petugas kamar. Selain itu, kamar 310 adalah kamar yang sedang ditempati oleh tamu yang secara sah terdaftar di reception. Saat itu anda baru saja selesai membersihkan kamar 312 yang sejak pagi ditinggalkan penyewanya pulang maka sekarang anda akan membersihkan kamar 315 karena berstatus….. a. occupied b. occupied dirty c. vacant dirty d. vacant clean e. house use 2. Ibu Vero adalah seorang marketing manager di Hotel Mahakarya. Sore ini ia bertugas menjadi duty manager. Ibu Vero tidak pulang ke rumah setelah selesai bertugas karena sudah larut malam maka ia menginap di kamar 415 yang telah disiapka oleh manajemen. Kamar 415 mempunyai status kamar…. a. compliment b. occupied dirty c. vacant dirty d. vacant clean e. house use 3. Bapak dan ibu Hendrawan adalah seorang pemegang saham terbesar di Hotel Mahakarya. Sore ini mereka mengadakan rapat dengan para manager. Mereka tidak pulang ke rumah karena rapat diagendakan selama 3 hari untuk pihak managemen menyiapkan kamar 115 agar mereka dapat istirahat tanpa dikenai biaya sewa menginap. Kamar 115 mempunyai status kamar…. a. compliment b. occupied dirty c. vacant dirty d. vacant clean e. house use 4. Kamar nomor 315 adalah kamar yang baru saja ditinggal pulang penyewanya. Namun, kamar tersebut belum dibersihkan oleh petugas kamar, sedangkan kamar 310 adalah kamar yang sedang ditempati oleh tamu yang secara sah terdaftar di reception. Saat itu anda baru saja selesai membersihkan kamar 312 yang sejak pagi ditinggalkan penyewanya pulang maka sekarang anda memutuskan akan membersihkan kamar 315 dan menunda pembersihannya 310 karena bertatus…. a. occupied b. occupied dirty c. vacant dirty d. vacant clean e. house use 5. Bapak Marzuki adalah seorang floor supervisor yang memeriksa haril pekerjaan anda sebagai seorang room attendant. la menghitung kamar yang kosong dan telah dibersihkan kemudian memeriksa kamar berstatus......untuk diubah statusnya menjadi vacant ready setelah pemeriksaan selesai. a. compliment b. occupied dirty c. vacant dirty d. vacant clean e. house use 12



6. Fasilitas kamar yang paling sulit dipindahkan oleh tamu kamar adalah... a. bed b. night table c. telepon d. luggage rack e. tea cup 7. Fasilitas kamar yang paling sering dipindahkan oleh tamu kamar adalah… a. bed b. night table c. telepon d. luggage rack e. tea cup 8. Fasilitas kamar yang paling sering banyak digunakan oleh tamu kamar untuk tempat koper adalah… a. bed b. night table c. telepon d. luggage rack e. tea cup 9. Fasilitas kamar yang paling dapat digunakan oleh tamu untuk berkomunikasi ke kamar lainnya àdalan .. a. bed b. night table c. telepon d. luggage rack e. tea cup 10. Fasilitas kamar yang paling sering terdapat noda yang ditinggalkan oleh tamu adalah….. a. bed b. night table c. telepon d. luggage rack e. tea cup 11. Fasilitas kamar yang paling sering dimanfaatkan tamu pada malam hari oleh tamu adalah…. a. bed side table b. balcony chair c. balcony table d. night curtain e. glass curtain 12. Telepon yang ada di kamar tamu diletakkan di.... a. bed side table b. balcony chair c. balcony table d. night curtain e. glass curtain 13. Fasilitas kamar yang dapat digunakan tamu untuk menulis adalah…. a. dressing table b. dressing chair c. dressing lamp d. entrance lampu e. wardrobe lamp 14. Untuk memudahkan tamu memilih pakaiannya maka pihak hotel memasang fasilitas…. a. ceiling lamp b. night lamp c. bath room lamp d. entrance lampu e. wardrobe lamp 15. Selain sebagai penambah hiasan juga dapat menerangi tamu ketika akan memasuki kamar maka pihak hotel memasang fasilitas….. a. ceiling lamp b. night lamp c. bath room lamp d. entrance lampu e. wardrobe lamp 13



A. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Kamar yang sudah bersih dan siap dijual di beri tanda dengan status…. 2. Status kamar compliment adalah…. 3. Kamar yang sedang dalam perbaikan diberi status…. 4. Kamar nomor 567 hari ini terjadwal check out namun tamu meminta ke reception untuk check out sore hari, kamar 567 diberi tanda…. 5. Balcony chair berfungsi untuk…. 6. Mengetuk pintu kamar tamu sebaiknya menggunakan…. 7. Pada saat mengetuk pintu kamar sebaiknya berdiri di.... 8. Kamar dengan status ON atau occupied no luggage dilaporkan kepada…. 9. Petugas yang bertugas memeriksa hasil pembersihan kamar adalah…. 10. Skipper adalah status kamar...



14



BAB 3 PENATAAN TEMPAT TIDUR Kompetensi Dasar 3.14 Menerapkan penataan tempat tidur 4.14 Melakukan penataan tempat tidur



Materi Pembelajaran A. Jenis Tempat Tidur dan Kelengkapannya Tempat tidur di hotel mempunyai beberapa jenis. Berikut ini penjelasannya. 1. Double Bed : Double bed adalah tempat tidur besar yang dapat digunakan untuk dua dewasa. Tempat tidur jenis ini mempunyal ukuran: King size: 200 cm x 200 cm atau 200 cm x 180 cm. Queen size: 200 cm X T60 cm. 2. Single Bed : Single bed adalah tenpat tidur yang hanya dapat digunakan oleh satu orang dewasa.Tempat tidur jenis ini mempunyar Ukuran: King size: 200 cm x 100 cm. Queen size: 200 cm x 80 cm. Berikut ini beberapa komponen dari tempat tidur. 1) Bed Head Board Head board berfungsi melindungi kepala agar tidak terantuk dengan tembok dan menopang badan jika ingin bersandar. Head board juga memberi nilai tambah atau hiasan bagi tempat tidur. 2) Bed Base Ada dua jenis bed base yaitu bed frame jika terbuat dari kayu dan spring box jika terbuat dari pegas. Bed base berfungsi sebagai kerangka untuk menopang kasur. Ada yang dilengkapi kaki atau roda untuk memberi jarak antara kasur dengan lantai. 3) Matras Matras atau kasur merupakan bagian tempat tidur yang berfungsi sebagai tempat istirahat. Bahan kasur terdiri dari berbagai jenis antara lain busa, spring, kapuk dan sebagainya. 4) Bed Wheels Bed wheel adalah roda yang berfungsi untuk memudahkan memindahkan bed. 5) Bed Leg Bed leg adalah kaki tempat tidur yang berfungsi memberi jarak antara kasur dengan lantai. 6) Matras Protector Matras protector berfungsi untuk melindung kasur dari noda dan membuat tempat tidur lebih hygine karenanya matras protector terletak di atas kasur. 7) Topper Topper merupakan bagian tambahan dari spring bed terbuat dari bahan latex atau fiber setebal 3 – 5 cm. 8) Corner Guard Corner guard adalah bagian yang ada di dalam matras di ujung matras berbentuk menyerupai per sehingga tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Bagian ini berfungsi membuat spring bed menjadi tidak licin. 15



9) M. Guard M. guard berfungsi sama dengan corner guard hanya terletak di bagian samping spring bed. 10) Wahsabel Cover Washable cover adalah bagian spring bed yang dapat dilepas untuk dicuci Selain itu tempat tidur merupakan salah satu fasilitas di kamar tamu yang sering terkena noda. Berikut jenis-jenis noda di tempat tidur. a. Noda minuman seperti the, kopi, soft drink, juice buah, dan sebagainya. b. Noda makanan c. Noda darah d. Noda dari air seni



B. Prosedur Stripping Bed Sebelum room attendant merapikan tempat tidur langkah pertama adalah melakukan yang striping bed. Stripping bed termasuk kegiatan melepaskan linen te da pada sheet terpakai. Striping bed berguna untuk melihat ada noda atau tidak ada noda pada sheet dan mengantisipasi adanya barang tamu yang tersembunyi diantara sheet. Berikut ini prosedur atau langkah-langkah stripping bed. 1. Dua Sheet a. Pindah kan semua benda atau barang yang berada di atas tempat tidur ke tempat yang aman seperti writing table atau bed side table. b. Pindahkan blanked atau selimut dengan cara dikibaskan lalu dilipat sesuai prosedur dan kemudian diletakkan di tempat yang aman, misalnya di arm chair. c. Lepaskan bantal dari sarungnya. d. Lepaskan blanket sambil dikibaskan. Lalu dicek ada noda kerusakan pada sheet, letakkan di tempat yang kosong jangan di lantai. e. Lepaskan sheet ke dua, lakukan seperti top sheet. f. Lepaskan sheet pertama lakukan seperti top sheet. g. Sibakkan bed protector sambil memeriksa kerusakan, noda pada bed dan tidak ada barang yang terselip. h. Periksa tempat tidur serta bagian bawahnya untuk memastikan tidak ada barang tertinggal dan bed dalam kondisi baik. i. Jika terdapat lost and found ataupun kerusakan segera laporkan ke supervisor atau housekeeping office. Gunakan telephone courtesy. j. Kumpulkan semua sheet kotor lalu letakkan di room boy trolly. 2. Tiga Sheet a. Pindahkan semua benda atau barang yang berada di atas tempat tidur ke tempat yang aman seperti writing table atau bed side table. b. Pindahkan bed cover dengan cara dikibaskan lalu dilipat sesuai prosedur dan kemudian diletakkan di tempat yang aman, misalnya di arm chair. c. Lepaskan bantal dari sarungnya d. Lepaskan top sheet sambil dikibaskan sambil dicek ada noda kerusakan pada sheet, letakkan di tempat yang kosong jangan di lantai. e. Lepaskan blanket atau selimut sambil dikibaskan. Lalu dicek ada noda kerusakan pada selimut. Setelah itu dilipat sesuai prosedur dan letakkan di tempat yang kosong jangan di lantai. f. Lepaskan sheet ke dus sama seperti top sheet. g. Lepaskan sheet pertama sama seperti sheet sebelumnya. h. Sibakkan bed protector sambil memeriksa kerusakan noda pada bed dan tidak ada barang yang terselip. i. Periksa tempat tidur serta bagian bawahnya untuk memastikan tidak ada barang tertinggal dan bed dalam kondisi baik. j. Jika terdapat lost and found ataupun kerusakan segera laporkan ke floor supervisor atau housekeeping office. Gunakan telephone courtesy. k. Kumpulkan semua sheet kotor lalu letakkan di room boy trolly. 3. Duvet a. Pindahkan semua benda atau barang yang berada di atas tempat tidur ke tempat yang aman seperti writing table atau bed side table. b. Pindahkan bed liner (apabila ada) dengan cara dikibaskan lalu dilipat sesuai prosedur dan kemudian diletakkan di tempat yang aman, misalnya di arm chair. c. Lepaskan bantal dari sarungnya. d. Lepaskan duvet dari covernya sambil dikibaskan. Lalu dicek ada noda kerusakan pada duvet dan covernya. Setelah itu letakkan di tempat yang kosong jangan di lantai. e. Lipat duvet inner lalu letakkan di tempat yang tidak mengganggu seperti luggage atau arm chair. f. Lepaskan sheet pertama sama seperti sheet sebelumnya. g. Sibakkan bed protector sambil memeriksa kerusakan, noda pada bed, dan tidak ada barang yang terselip. 16



h. Periksa tempat tidur serta bagian bawah untuk memastikan tidak ada barang tertinggal dan bed dalam kondisi baik. i. Jika terdapat lost and found ataupun kerusakan segera laporkan ke floor supervisor atau housekeeping office. Gunakan telephone courtesy. j. Kumpulkan semua sheet kotor lalu letakkan di room boy trolly.



C. Prosedur Atau Langkah-Langkah Menata Tempat Tidur Posisi room attendant menata tempat tidur dapat dilakukan dari berbagai sisi seperti dari bagian kepala tempat tidur jika bed dapat ditarik menjauhi head board. Berdasarkan sisi samping tempat tidur apabila bed tidak dapat ditarik atau dalam keadaan menghormati tamu karena pada saat pembersihan berada di kamar. Berdasarkan bagian kaki tempat tidur apabila bed tidak dapat ditarik menjauhi tempat tidur atau menghormati tamu apabila berada di kamar. 1. Menata Tempat Tidur Dengan Dua Sheet Menata tempat tidur dengan sistem dua sheet memerlukan bed linen berupa sheet sesuai ukuran tempat tidur sebanyak dua buah, pillow case sejumlah ketentuan hotel dan blanket atau selimut. Berikut ini prosedur menata sistem dua sheet. a. Posisi room attendant dari bagian kepala 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik.



2) Tarik tempat tidur menjauhi head board agar anda dapat bekerja dengan leluasa.



3) Berdiri di bagian kepala head board. Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas, lalu rapikan bagian yang ada bagian kepala dengan cara memasukkan bagian yang menjuntai ke arah bawah matras. Bagian samping kiri dan kanan dibuat bentuk sudut di depan anda.



4) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari ujung tepi tempat tidur.



17



5) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke-2 hanya bagian bagus/halus berada di atas.



6) Lipat ujung tepi sheet dua ke arah blanket sebanyak dua kali lipatan bawah selebar kurang lebih 15 cm. 7) Rapikan sheet beserta blanket yang masih menjuntai kearah bawah matras. 8) Masukkan bagian kaki lalu lipat bentuk sudut setelah itu lanjutkan bagian sisi kiri dan kanan. b. Posisi room attendant dari bagian samping bed 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Berdiri di salah satu sisi tempat tidur 3) Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas lalu rapikan bagian yang ada di bagian kepala dan kaki dengan cara memasukkan bagian yang menjuntai ke arah bawah matras. Bagian sudut bed dibentuk lipatan sudut. 4) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari unjug tepi tempat tidur. 5) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke-2 hanya bagian bagus/halus berada di atas. 6) Lipat ujung tepi sheet dua dan blanket ke arah bawah selebar kurang lebih 15 cm. 7) Rapikan lipatan sheet beserta blanket yang masih menjuntai ke arah bawah matras. 8) Masukkan bagian kaki lalu bagian sudut dilipat bentuk segitiga setelah itu lanjutkan bagian sisi yang lainnya. c. Posisi room attendant dari bagian kaki bed 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Berdiri di bagian kaki tempat tidur.



3) Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas, lalu rapikan seluruh bagian tepi tempat tidur dengan cara memasukkan bagian sheet yang menjuntai ke arah bawah matras. Bagian sudut bed dibentuk lipatan sudut.



4) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari ujung tepi tempat tidur.



18



5) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke-2 hanya bagian bagus/halus berada di atas.



6) Lihat ujung tepi sheet dua dan blanket kea rah bawah selebar kurang lebih 15 cm sebanyak dua kali.



7) Rapikan lipatan sheet beserta blanket yang masih menjuntai ke arah bawah matras.



8) Masukkan bagian kaki lalu bagian sudut dilipat bentuk segitiga, setelah itu lanjutkan bagian sisi yang lainnya. 2. Menata Tempat Tidur dengan Tiga Sheet a. Posisi room attendant dari bagian kepala 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Apabila memungkinkan tarik tempat tidur menjauhi head board agar anda dapat bekerja dengan leluasa. 3) Berdiri di bagian kepala atau di depan head board. 4) Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas lalu rapikan bagian yang ada bagian kepala dengan cara memasukkan bagian yang menjuntai ke arah bawah matras. Bagian samping kiri dan kanan dibuat bentuk sudut. 5) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari ujung tepi tempat tidur. 6) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke-2 hanya bagian bagus/halus berada dia atas. 7) Tebarkan sheet ke-3. 8) Lipat ujung tepu sheet dua dan blanket kea rah bawah selebar kurang lebih 15 cm. lalu masukkan sisa sheet ke bawah bed. Lakukan pada sisi kiri dan kanan.



19



9) Rapikan sheet beserta blanket yang masih menjuntai kea rah bawah matras, dimulai dari bagian kaki lalu dilanjutkan pada sisi kiri dan kanan. Bagian sudut dibuat lipatan segitiga.



b. Posisi room attendant dari bagian sisi bed 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Berdiri di salah satu bagian samping bed 3) Tebarka sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas lalu rapikan bagian kepala dengan cara memasukkan bagian yang menjuntai ke arah bawah matras. Lalu lanjutkan bagian kaki. Bagian samping kiri dan kanan dibuat bentuk sudut. 4) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari ujung tepi tempat tidur. 5) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke dua hanya bagian bagus/halus berada di atas. 6) Tebarkan sheet ke-3 dan lipat ujung tepi sheet dua dan blanket ke arah bawah selebar kurang lebih 15 cm. Lalu masukkan sisa sheet ke bawah bed. Lakukan pada sisi kiri dan kanan. 7) Rapikan sheet beserta blanket yang masih menjuntai ke arah bawah matras. Dimulai dari bagian kaki lalu dilanjutkan pada sisi kiri dan kanan. Bagian sudut dibuat lipatan segitiga. c. Posisi room attendant dari bagian kaki bed 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Berdiri di bagian kaki tempat tidur. 3) Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada a atas lalu rapikan semua sisi tempat tidur dengan cara memasukkan bagian yang menjuntai ke arah bawah matras. Bagian sudut dibuat lipatan sudut. 4) Tebar sheet ke-2, bagian halus sheet berada di bagian bawah, Sedangkan ujung sheet bagian kepala berada selebar pillow case dari ujung tepi tempat tidur. 5) Tebarkan blanket sama seperti sheet ke-2 hanya bagian bagus/halus berada di atas. 6) Tebarkan sheet ke-3. 7) Lipat ujung tepi sheet dua dan blanket ke arah bawah selebar kurang lebih 15 cm. Lalu masukan sisa sheet ke bawah bed. Lakukan pada sisi kiri atau kanan. 8) Lanjutkan merapikan sheet beserta blanket yang masih menjuntai ke arah bawah matras. Dimulai dari bagian kaki yang terdekat dengan posisi anda berdiri kemudian dilanjutkan pada bagian yang lain. Bagian sudut dibuat lipatan segitiga. 3. Menata Tempat Tidur dengan Duvet a. Posisi room attendant dari bagian kaki bed 1) Pastikan tempat tidur dalam kondisi baik. 2) Berdiri di bagian kaki tempat tidur. 3) Tebarkan sheet satu dengan permukaan yang halus berada di atas lalu rapikan seluruh bagian tepi tempat tidur dengan cara memasukan bagian sheet yang menjuntai kearah bawah matras. Bagian sudut bed dibentuk lipatan sudut.



20



4) Tebar duvet cover, ambil inner dirapikan dengan cara memegang bagian sudut mengarah pada bagian tengah dan sudut berikutnya yang sejajar lalu masukkan inner ke dalam cover dengan menyatukan antar sudut lalu kibaskan agar inner dan cover duvet tertata rapi. Tebarkan duvet sampai di bagian ujung kepala tempat tidur.



5) Lipat ujung tepi duvet yang ada di kepala ke arah bawah selebar kurang lebih 15 cm.



6) Rapikan lipatan atau biarkan menjuntai (sesuai SOP) 7) Masukkan bagian kaki lalu bagian sudut dilipat bentuk segitiga setelah itu lanjutkan sisi yang lainnya. 4. Menata Tempat Tidur Ekstra (Ekstra Bed) Menata ekstra bed sama denngan merapikan tempat tidur. Dalam menata ekstra bed yang perlu diperhatikan adalah membuat lokasi meletakkan ekstra bed dan SOP hotel tentang merapikan ekstra bed apakah menggunakan dua. Tiga sheet atau duvet.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda Materi Pilihlah jawaban yang paling benar.



Pembelajaran



1. Tempat tidur double yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran paling besar…. a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cm c. 200 cm x 180 cm d. 200 cm x 100 cm e. 200 cm x 80 cm 2. Tempat tidur double yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran paling kecil…. a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cm c. 200 cm x 180 cm d. 200 cm x 100 cm e. 200 cm x 80 cm 3. Tempat tidur double yang digunakan untuk dua orang dewasa nempunyai ukuran king size yang paling besar… a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cm c. 200 cm x 180 cm d. 200 cm x 100 cm e. 200 cm x 80 cm



21



4. Tempat tidur double yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran king size terkecil…. a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cm c. 200 cm x 180 cm d. 200 cm x 100 cm e. 200 cm x 80 cm 5. Tempat tidur single yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran king size adalan…. a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cmm c. 200 cmx 180 cm d. 200 cm x 160 cm e. 200 cm x 80 cm 6. Tempat tidur single yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran queen… a. 200 cm x 210 cm b. 200 cm x 200 cm c. 200 cm x 180 cm d. 200 cm x 100 cm e. 200 cm x 80 cm 7. Tempat tidur double yang digunakan untuk dua orang dewasa mempunyai ukuran queen adalah…. a. 200 cm x 200 cm b. 200 cmx 180 cm c. 200 cmx 100 cm d. 200 cm x 80 cm e. 200 cmx 160 cm 8. Komponen tempat tidur yang juga berfungsi sebagai dekorasi adalah… a. matras b. bed wheels c. bed leg d. matras protector e. topper 9. Komponen tempat tidur yang juga berfungsi sebagai tempat untuk membaringkan badan adalah…. a. head board b. matras c. bed wheels d. bed leg e. matras protector 10. Komponen tempat tidur yang juga berfungsi memberi jarak antara kasur dengan lantai adalah... a. matras b. bed wheels c. bed leg d. matras protector e. topper 11. Komponen tempat tidur yang dapat membantu room attendant jika ingin mengeser tempat tidur adalah ... a. matras b. bed wheels c. bed leg d. matras protector e. topper 12. Sebuah komponen tempat tidur yang dapat memberi kesan hygiene terhadap matras adalah… a. matras b. bed wheels c. bed leg d. matras protector e. topper 13. Komponen tempat tidur ini tidak dapat dilihat kasat mata namun fungsinya sangat baik. Komponen tersebut adalah... a. head board b. pillow top c. corner guard d. m.guard e. wahsabel cover 22



14. Komponen tempat tidur ini terdapat di bagian sudut yang berfungsi menahan tempat tidur tidak licin, komponen tersebut adalah a. head board b. pillow top c. corner guard d. m.guard e. wahsabel cover 15. Salah satu komponen yang dapat dilepas dan dicuci adalah.. a. head board b. pillow top c. corner guard d. m.guard e. wahsabel cover



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Bed leg bermanfaat untuk… 2. Manfaat bed wheel adalah… 3. Corner guard adalah…. 4. Topper adalah…. 5. Bed wheel bermanfaat untuk…. 6. Matras protector bermanfaat untuk… 7. Linen tempat tidur yang memiliki ukuran paling lebar adalah… 8. Komponen tempat tidur yang nyaris tidāk terdapat di kamar hotel adalah… 9. Bed componen yang digunakan sebagai alas kepala adalah… 10. Bed linen yang berfungsi menghangatkan tubuh tamu saat tidur adalah…dan…



23



BAB 4 PEMBERSIHAN DAN PERAPIHAN KAMAR Kompetensi Dasar 3.15 Menerapkan pembersihan dan perapihan kamar 4.15 Melakukan pembersihan dan perapihan kamar



Materi Pembelajaran A. Teknik dan Prosedur Pembersihan Perlengkapan Pembersihan di kamar tamu bertujuan menghilangkan debu dan kotoran yang melekat pada furniture di kamar. Pekerjaan ini dilakukan setelah menata atau merapikan tempat tidur. Agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik maka room attendant perlu memperhatikan urutan pekerjaan dan teknik serta alat serta bahan pembersih yang digunakan. Urutan kerja harus memperhatikan arah jarum jam agar tidak ada perlengkapan yang terlewati oleh tahap pembersihan. Berikut ini teknik pembersihan yang dilakukan. 1. Dusting Dusting adalah teknik membersihkan debu dari permukaan media dengan menggunakan lap kering. Teknik ini menggunakan peralatan berupa cotton cloth tanpa penggunaan bahan pembersih. Teknik dusting diterapkan hampir ke seruluh perabot dan perlengkapan yang ada di kamar tamu. 2. Damp Dusting Damp dusting adalah teknik pembersihan menghilangkan debu dari permukaan dengan menggunakan lap lembab dan bahan pembersih air bersih. Teknik ini diterapkan pada benda atau media yang tidak menyerap air. 3. Polishing Polishing adalah teknik mengilapkan permukaan benda atau media. Benda yang mendapat perlakuan dengan teknik ini di antaranya media kayu yang dipelitur dan benda dari logam. Polishing menggunakan alat pembersih dari cotton cloth atau towel dan bahan pembersih polish seperti wood polish untuk kayu atau metal polish untuk media logam dan MPC untuk seluruh media. Teknik ini dilakukan secara berkala sehingga banyak dilakukan hanya pada kamar check out. 4. Glass Sweeping Glass swepping adalah teknik pembersihan untuk media kaca seperti cermin, jendela, atau permukaan meja. Teknik pembersihan glass sweeing menggunakan alat berupa glass squeezer, sponge, dan cotton cloth. Bahan pembersihnya adalah glass cleaner yang ditempatkan di botol sprayer. 5. Sweeping Sweeping atau menyapu dilakukan untuk permukaan lantai karena teknik ini adalah menghilangkan permukaan lantai dari debu dan sampah. Alat yang digunakan sapu dan dust pan tanpa ada bahan pembersih. 6. Mopping Mopping adalah teknik menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan lantai. Alat yang digunakan mop stick dan bucket. Bahan pembersihnya berupa cairan pembersih lantai. 7. Vacuuming Vacuuming mempunyai tujuan yang sama dengan sweeping., namun vacuuming hanya dilakukan pada permukaan lantai karpet. Alat yang digunakan yaitu vacuum tanpa bahan pembersih. 24



B. Pedoman Pembersihan Kamar Room attendant harus memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan proses pembersihan dan perapihan kamar tamu. Berikut ini hal yang harus diperhatikan. 1. Memilih kamar yang harus dibersihkan terlebih dahulu berdasarkan status kamar dan disesuaikan dengan tingkat hunian kamar. a. Hotel dengan tingkat hunian atau occupancy tinggi (70-100%) maka urutan kamar yang harus dikerjakan, yaitu: 1) VC (vacant clean) 2) check out (kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu) 3) VIP room (apabila ada) 4) please make up room 5) Occupied room 6) long staying gues 7) sleep out 8) resident employee dan 9) don't disturb b. Hotel dengan tingkat hunian sedang atau occupancy normal (40-60%) maka urutan kamar yang harus dikerjakan, yaitu: 1) VIP room (apabila ada) 2) please make up room 3) Occupied room 4) check out room 5) long staying guest 6) vacant clean 7) resident employee dan 8) don't disturb c. Hotel dengan tingkat hunian atau occupancy rendah (10-30%) maka urutan kamar yang harus dikerjakan, yaitu: 1) VIP room (apabila ada) 2) please make up room 3) occupied room 4) long staying guest 5) sleep out 6) check out 7) vacant clean 8) resident employee, dan 9) dont disturb 2. Mengerjakan pembersihan dimulai dari bagian atas ke bawah dari yang berkuman sedikit berakhir di bagian yang banyak mengandung kuman agar pembersihan menjadi tepat, yaitu membersihkan kuman bukan memindahkan kuman. 3. Membersihkan furniture yang kainnya dilindungi dengan logam/besi harus diberi alas darn plastik atau karton agar tidak meninggalkan noda bekas karat pada kain furniture. 4. Saat melakukan dusting juga melakukan pemeriksaan kelengkapan-kelengpan guest suppies yang sudah terpakai atau berkurang karena digunakan oleh tamu kemudian diganti atau dilengkapi pada saat kegiatan melengkapi guest supplies. 5. Pada saat bekerja ada permintaan dari tamu maka dengan penuh kesopanan harus mendengarkan, melihat dengan melakukan kontak mata dan merespon dengan melakuan tindakan. Apabila memungkinkan segera dibantu. Jika tidak memungkinkan memohon maaf ke tamu, mintalah bantuan ke supervisor. 6. Dalam worksheet terdapat kolom remark maka pergunakan kolom tersebut untuk membuat catatan yang harus mengisi apa yang terjadi di setiap kamar yang dibersihkan atau apa yang ditemui. 7. Jika terjadi perbedaan status kamar segera memberitahu ke floor supervisor untuk ditindaklanjuti.



C. Teknik Pembersihan dan Perapihan Barang di Kamar Tamu Pada saat membersihkan dan merapikan barang perhatikan beberapa hal berikut ini. 1. Apabila di atas meja atau furniture terdapat barang. pindahkan atau geser terlebih dahulu dan dikembalikan pada posisi semula setelah furniture selesai dibersihkan. 2. Lipatlah catton cloth dengan rapi selebar telapak tangan lalu bersihkan seluruh perabotan yang ada di kamar. Lakukan dengan cara yang teratur atau berurutan sesuai arah jarum jam agar tidak ada bagian yang terlewatkan. 25



3. Ada beberapa parabotan yang perlu dilakukan polishing secara berkala. Lakukan teknik polishing dengan benar. Amati kondisi barang apabila diperlukan lakukan pembersihan dengan lap lembab atau teknik damp dusting. Bagian yang kecil, antara lain laci, meja, dan bola lampu jangan sampai terlewat demikian pula bagian bawah. 4. Terakhir ambillah perlengkapan dan bahan pembersih kaca untuk membersihkan kaca jendela, pintu, dan cermin. Lakukan teknik glass sweeping dengan benar.



D. Melengkapi Guest Supplies Kamar Tidur Melengkapi guest supplies dilakukan setelah kamar selesai dibersinkan. Berikut ini yang perlu perhatikan saat melengkapi kembali atau restocking. 1. Logo nama hotel harus dapat dilihat dan dibaca oleh tamu begitu tamu masuk ke dalam kamar. 2. Jumlah guest suplies harus sesuai standar hotel. 3. Persiapkan persediaan guest supplies terdapat di trolley cart. 4. Periksa kelengkapan guest supplies mulai dari door, closet, dresssing table, tv, coffee table, night table, agar melengkapinya dengan cepat dan tepat. 5. Jumlah yang dikeluarkan untuk melengkapi kebutuhan di kamar tamu harus dicatat di dalam room boy control sheet. Hal ini harus dilakukan agar tertib administrasi untuk pengendalian pemakaian guest supplies dan mengetahui jumlah pemakaian guest supplies setiap hari, setiap minggu maupun setiap bulan. 6. Membuat catatan khusus bagi kamar yang belum dilengkapi di dalam kolom remark pada room boy control sheet atau log bog agar dapat dilengkapi oleh room boy shift berikutnya.



E. Prosedur Pembersihan dan Perapihan Kamar Standar pembersihan dan perapihan kamar di beberapa hotel tidak sama. Hal ini disebabkan jenis fasilitas kamar antar hotel tidak sama. Namun, secara Standar Operasional Prosedur (SOP) tetap sama. 1. Kamar Check Out Berikut standar membersihkan kamar tamu yang ditinggal oleh tamunya. a. Lakukan prosedur akses ke kamar dengan baik. b. Buka pintu perlahan-lahan sambil menyebutkan identitas diri. c. Setelah pintu dibuka, gantungkan pada gagang pintu atau nyalakan room boy sign. d. Bawa cary cady letakan di depan pintu kamar mandi. e. Mulai memeriksa kamar diawali dari fasilitas yang dekat pintu berputar searah jarum jam. f. Khusus kamar check out harus diperiksa dengan lebih teliti. Apabila ada barang tamu yang tertinggal, segera hubungi front office demikian pula saat ada barang hotel yang hilang. g. Laporkan posisi anda ke housekeeping section h. Informasikan ke reception apabila ada barang tamu tertinggal ataupun kehilangan barang di kamar. i. Matikan TV, periksa AC, kemudian buka night curtain dan day curtain agar sinar matahari masuk. j. Lakukan stripping bed, kemudian linen kotor diletakkan di kantong linen pada trolley. k. Kembali dengan membawa linen yang bersih, kemudian letakkan di atas bed. l. Lakukan flushing dan semprotkan disinfektan di permukaan fasilitas kamar mandi. m. Bersihkan wash basin. n. Bawa gelas dan asbak yang kotor ke kamar mandi dan rendam di wash basin. Pada saat yang sama ambillah tempat sampah dari kamar mandi dan kamar. o. Buanglah sampah pada kantong sampah yang ada di room boy trolly. Bersihkan tempat sampah dan kembalikan ke tempatnya masing-masing. Pada saat yang sama bawa juga alat dan bahan pembersih yang ditempatkan dalam satu keranjang ke kamar mandi. p. Mulai menata tempat tidur (making bed). q. Cuci gelas lalu ditiriskan. r. Lakukan dusting dan polishing apabila diperlukan, pada perlengkapan kamar tidur. s. Kembalikan gelas ke tempatnya di kamar t. Saat membersihkan kamar mandi, antara lain pada bagian: 1) wash basin 2) shower curtain 3) bathtub atau shower dan 4) toilet bowl. u. Keluarkan alat-alat dan bahan pembersih dari kamar mandi dan kembalikan trolley. v. Masukkan kembali dengan membawa bathroom supplies dan handuk lalu letakkan bathroom supplies tersebut pada tempatnya. w. Lengkapi room supplies. x. Vacuuming (membersihkan karpet). y. Mengadakan pemeriksaan terakhir. 26



z. Menutup pintu masuk dengan baik dan mengambil room boy sign. aa. Mencatat status kamar, linen dan guest suppies yang aigunakan di kamar tersebut kedalam room boy report. 2. Kamar Occupancy Berikut ini standar membersihkan kamar tamu yang sedang dihuni tamu. a. Lakukan prosedur akses ke kamar dengan baik. b. Apabila ada tamu di dalam mohon izin, jika diperboleh kan selanjutnya lakukan pembersihan. c. Apabila tidak ada jawaban, buka pintu perlahan-lahan sambil menyebutkan identitas diri. d. Setelah pintu dibuka, gantungkan pada gagang pintu atau nyalakan room boy sign. e. Bawa cary cady letakkan di depan pintu kamar mandi. f. Laporkan posisi ke housekeeping office. g. Mulai memeriksa kamar diawali dari fasilitas yang dekat pintu berputar searah jarum jam. h. Laporkan apabila ada lost and found, peralatan room service, dan kerusakan barang. i. Matikan TV, periksa AC, kemudian buka night curtain dan day curtain agar sinar matahari masuk. j. Lakukan stripping bed, kemudian linen kotor diletakkan di kantong linen pada trolley. k. Kembali dengan membawa linen yang bersih kemudian letakkan di atas bed. l. Semprotkan disinfektan di permukaan fasilitas kamar mandi. m. Bersihkan wash basin. n. Bawa gelas dan asbak yang kotor ke kamar mandi dan rendam di wash basin. Pada saat yang sama ambillah tempat sampah dari kamar mandi dan kamar. o. Buanglah sampah pada kantong sampah yang ada di room boy trolly. Bersihkan tempat sampah dan kembalikan ke tempatnya masing masing. Pada saat yang sama bawa juga alat dan bahan pembersih yang ditempatkan dalam satu keranjang ke kamar mandi. p. Mulai menata tempat tidur (making bed). q. Mencuci gelas lalu ditiriskan di meja wash basin yang sudah dialasi cotton cloth lakukan dusting dan polishing apabila diperlukan pada perlengkapan kamar tidur. r. Kembalikan gelas ke tempatnya di kamar. s. Saat membersinkan kamar mandi, antara lain pada bagian: 1) wash basin 2) shower curtain 3) bathtub atau shower dan 4) toilet bowl. t. Keluarkan alat-alat dan bahan pembersih dari kamar mandi dan kembalikan trolley. u. Masukan kembali dengan membawa bathroom supplies dan handuk lalu letakkan bathroom supplies tersebut pada tempatnya. v. Lengkapi room supplies. w. Vacuuming (membersihkan karpet). x. Mengadakan pemeriksaan terakhir. y. Menutup pintu masuk dengan baik dan mengambil room boy sign. z. Mencatat status kamar, linen, dan guest supplies yang digunakan di kamar tersebut ke dalam room boy report.



F. Laporan Room Attendant Room attendant pada saat bekerja dilengkapi dengan beberapa formulir atau form. 1. Room Boy Control Sheet Room attendant control sheet berfungsi untuk: a. mengontrol waktu kerja room attendant. b. menilai dan mengevaluasi kinerja room attendant. c. mengantisipasi tindak kejahatan karyawan, pengunjung dan tamu. d. mengontrol distribusi linen dan supplies ke kamar. e. mengontrol biaya department housekeeping, serta f. membantu perhitungan biaya di departemen housekeeping Informasi yang ada di room boy control sheet dilengkapi dengan beberapa cara. Berikut penjelasannya. a. Floor Kolom lantai ditulis tingkat lantai dan nomor kamar yang menjadi tanggung jawab room attendant, misalnya lantai 1 di room 101-118. b. Time Kolom time ditulis dengan waktu petugas mulai dan mengakhiri kerja. c. Date Ditulis tanggal room attendant melaksanakan tugasnya. 27



d. Linen Kolom untuk kelompok linen. Misalnya, sheet, pillow case, towel dan lain-lain. Pada kolom ini ditulis jumlah linen yang dikeluarkan dan digunakan di setiap kamar. e. Guest supplies Kelompok keperluan tamu. Pada kolom ini ditulis jumlah supplies yang dikeluarkan dan digunakan di setiap kamar. Misalnya soap, shampoo, stationary. dan lain-lain. f. Time in Time in ditulis waktu jam menunjukan pukul berapa ketika room attendant masuk kamar untuk membersihkannya. g. Time out Time out ditulis waktu jam menunjukan pukul berapa ketika room attendant mengakhiri pembersihan kamar tersebut. h. Remarks Pada kolom emarks atau keterangan dijelaskan tentang al-hal yang terjadi di setiap kamar. i. Total received Informasi ini terkait denganjumlah linen bersih dan guest supplies yang diterima dari ruang lena. j. SL (Soiled Linen) SL adalah informasi tentang jumlah linen kotor yang dikeluarkan dari kamar. k. Room status Room status adalah keterangan tentang status kamar yang dibersihkan. l. Room number Kolom ini ditulis dengan nomor kamar yang dibersihkan. m. Total used/soiled Ditulis dengan jumlah keseluruhan linen kotor yang dikeluarkan dari kamar. Jumlahnya harus sama dengan linen bersih yang masuk dari linen room. n. Clean returned Jumlah linen bersih yang tersisa. o. Signature Kolom ini diisi dengan tanda tangan room attendant. p. Supervised by Pada kolom ini tertulis nama dan tangan pengawas kamar (supervisor). 2. Lost and Found Lost and found digunakan apabila room attendant menemukan barang yang tertinggal atau mendapati barang yang ada di kamar hilang. Formulir lost and found berisi informasi berikut ini. a. No No adalah informasi nomor urut. b. Article Article ditulis dengan informasi benda yang tertinggal atau hilang. c. Location Location adalah tempat di mana benda ditemukan. d. Found by Nama petugas yang menemukan. e. Keep in Lokasi simpan setelah benda ditemukan. f. Disposed by Di simpan oleh atau jika benda tersebut dibuang karena benda yang ditemukan adalah makanan dan sudah kedaluwarsa maka akan dibuang maka cantumkan nama petugas yang membuang. g. Remarks Menerangkan hal-hal khusus. h. Time Jam yang menunjukkan waktu benda tersebut diketahui hilang i. Date Tanggal diketahuinya benda tersebut hilang. j. Report by/sing Nama dan tanda tangan petugas yang membuat laporan. 3. Room Damage Room damage digunakan room attendant apabila menemukan barang yang ada di kamar mengalami kerusakan. Berikut ini informasi dan cara mengisi room damage. a. No No adalah informasi nomor urut. 28



b. Article Article ditulis dengan informasi benda yang tertinggal atau hilang. c. Location Location adalah tempat di mana benda ditemukan. d. Found by Nama petugas yang menemukan. e. Price Harga dari benda yang hilang. f. Remarks Menerangkan hal-hal khusus. g. Time Jam yang menunjukkan waktu benda tersebut. h. Date tanggal diketahuinya benda tersebut ditemukan. i. Report by/sign Nama dan tanda tangan petugas yang membuat laporan.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling benar. Materi Pembelajaran 1. Perlengkapan kamar seperti meja kayu setiap hari sebaiknya dibersihkan dengan teknik…. a. dusting b. damp dustig c. polishing d. glass sweeping e. vacuuming 2. Lantai kamar yang dilapisi oleh karpet sebaiknya dibersihkan dengan teknik….. a. dusting b. damp dustig c. polishing d. glass sweeping e. vacuuming 3. Perhatikan gambar berikut untuk menjawab pertanyddn nomor 3 dan 4.



Anda adalah seorang room attendant yang ditugaskan membersihkan kamar suite. Pada bagian living room terdapat lantai seperti pada gambar. Teknik pertama yang anda lakukan adalah…. a. dusting b. sweeping c. mopping d. vacuuming e. polishing 4. Teknik terakhir membersihkan lantai kamar suite seperti pada gambar adalah… a. dusting b. sweeping c. mopping d. vacuuming e. polishing 5. Anda sedang membersihkan kamar, cermin yang ada di kamar terlihat ada bekas jari. Sebaiknya membersihkan cermin dengan teknik…. a. damp dusting b. mopping 29



c. vacuuming d. polishing e. glass sweeping 6. Pada saat hotel dengan tingkat hunian atau occupancy tinggi 70% maka sebaiknya untuk pembersian kamar didahulukan kamar… a. VC (Vacant Clean) b. check out (kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu) c. VIP room (apabila ada) d. please make up room e. Occupied room 7. Tingkat hunian kamar hari ini 40%, maka urutan kamar yang pertama harus dikerjakan oleh room attendant adalah... a. VIP room (apabila ada) b. please make up room c. occupied room d. check out room e. long staying guest 8. Urutan kamar yang pertama, kamar yang harus dibersihkan oleh room attendant apabila tingkat hunian atau occupancy hotel rendah adalah kamar…. a. VIP room (apabila ada) b. please make up room c. occupied room d. long staying guest e. sleep out 9. Kondisi tingkat hunian hotel berapapun, kamar yang menjadi prioritas pembersihan oleh room attendant adalah kamar… a. check out b. vacant clean c. resident employee d. dont disturb e. long staying guest 10. Pada saat pembersihan kamar, room boy melengkapi guest amenities yang kurang maka ia harus mencatatnya di format… a. room boy control sheet b. room report c. lost and tound d. damage report e. log book 11. Formulir yang digunakan oleh room attendant untuk melaporkan tugas setiap selesai membersihkan kamar adalah... a. lost and found b. demage report c. room report d. room boy control sheet e. room discripancy report 12. Formulir yang digunakan oleh room attendant untuk melaporkan jika menemukan barang yang tertinggal di kamar tamu adalah… a. lost and found b. demage report c. room report d. room boy control sheet e. room discripancy report 13. Formulir yang digunakan oleh room attendant apabila mendapati fasilitas kamar yang rusak adalah... a. lost and found b. demage report c. room report d. room boy control sheet e. room discripancy report 14. Formulir room attendant yang mempunyai informasi tentang harga barang adalah… a. lost and found b. demage report 30



c. room report d. room boy control sheet e. room discripancy report 15. Formulir yang digunakan oleh room attendant untuk menjelaskan tentang jumlah yang digunakan harus sama dengan jumlah yang dikeruarkan adalah… a. lost and found b. demage report c. room report d. room boy control sheet e. room discripancy report



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Teknik dusting dilakukan oleh room atendant pada fasilitas kamar… 2. Teknik damp dusting dilakukan oleh room atendant pada fasilitas kamar… 3. Teknik polishing dilakukan oleh room attendant pada fasilitas kamar… 4. Teknik glass sweeping dilakukan oleh room attendant pada fasilitas kamar… 5. Teknik damp sweeping dilakukan oleh room attendant pada fasilitas kamar… 6. Teknik vacuuming dilakukan oleh room attendant pada fasilitas kamar… 7. Ketika akan melakukan dusting maka benda yang ada di atas meja sebaiknya… 8. Informasi yang menyimpan benda yang ditemukan terdapat pada kolom… 9. Untuk mengetahui berapa lama serorang room attendant membersih kan kamar maka floor supervisor dapat melihat pada kolom… 10. Pada formulir damage report, kolom report by ditulis…



31



BAB 5 PENYIMPANAN TROLLEY DAN PERLENGKAPAN Kompetensi Dasar 3.16 Menerapkan penyimpanan trolley dan perlengkapan 4.16 Menyimpan trolly dan perlengkapannya



Materi Pembelajaran A. Pantry Peralatan yang digunakan oleh room attendant akan disimpan kembali setelah seluruh tugas berakhir. Lokasi penyimpanan dinamakan pantry. Pantry adalah sebuah store kecil yang disediakan untuk room attendant menyimpan, menyiapkan peralatan dan perlengkapan selama melaksanakan tugasnya. Lokasi pantry berada di setiap floor atau lantai hotel. Di pantry disediakan rak-rak untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan secara berkelompok yaitu kelompok linen, guest supplies, bahan pembersih, dan peralatan pembersih. Selain itu, di pantry juga menyimpan ekstra bed apabila sewaktu-waktu dikehendaki pemakaiannya oleh tamu.



B. Menggudangkan Peralatan Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat penggudangan peralatan, yaitu: 1. kotoran yang melekat harus disikat. 2. sikat dan sapu hendaknya digantung. 3. disimpan dalam keadaan kering dan 4. sikat yang tidak dapat digantung harus ditengadahkan. Berikut ini cara penggudangan peralatan. 1. Sapu Ada beberapa cara menyimpan sapu, yaitu diletakkan terbaring di lantai atau rak. Dapat pula diletakkan berdiri dengan posisi bagian ijuk berada di atas. 2. Sikat a. Pastikan bersih dan kering. b. Simpan pada kotak yang disediakan dengan rapi. c. Disimpan dengan posisi terbalik, yaitu bagian bulu sikat menghadap ke atas. 32



3. Dust pan a. Pastikan bersih dan kering. b. Ditumpuk dengan rapi untuk menghemat tempat. 4. Carry Cady a. Pastikan bersih dan kering. b. Ditumpuk dengan rapi untuk menghemat tempat. c. Letakkan di rak dengan rapi. 5. Glass Squeezer a. Dicuci setelah digunakan lalu dikeringkan. b. Ditata rapi di rak. 6. Botol Sprayer a. Pastikan lubang jarumnya harus pada posisi yang benar. b. Selalu dibersihkan setelah digunakan agar tidak tidak terjaal penyumbatan. 7. Cotton Cloth Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Biasanya alat ini disimpan dalam rak penjemur atau lemari linen. 8. Mop a. Pastikan mop sudah dicuci dan kering. b. Simpan pada kotak yang disediakan dengan rapi. c. Dapat pula ditata rapi di atas rak dengan posisi benang urus. 9. Mop Stick a. Pastikan bersih dan kering. b. Ditumpuk dengan rapi untuk menghemat tempat. c. Diatur dengan rapi supaya tidak menggangu lalu lintas dan menghemat ruangan atau tempat. 10. Vacuum Cleaner a. Bersihkan seluruh bagian vacuum cleaner khususnya kantung debu. b. Kabel dililitkan dengan rapi. c. Periksa seluruh kelengkapan komponennya.



C. Lena (Linen) Berikut ini yang harus diperhatikan saat penyimpanan linen. 1. Harus bersih dan kering. 2. Dilipat dan diatur dengan rapi. 3. Dikelompokkan menurut jenisnya. 4. Disimpan dengan diatur rapi dalam lemari agar tidak terkena debu dan menyerap bau bahan pembersih.



D. Menyimpan Chemical Bahan pembersih disimpan berdasarkan bentuk bahan dari pembersih tersebut, seperti cair, pasta atau bubuk. Apapun bentuk bahan pembersih tetapdisimpan sesuai fungsi atau kegunaannya agar mudah mencari dan terhindar dari salah pemakaian. Bahan pembersih dapat disimpan dengan cara ditata rapi di atas rak atau meja. Berikut ini beberapa hal yang harus dipernatikan saat menyimpan. 1. Bahan pembersih berbentuk cairan (liquid) disimpan dalam bentuk wadah tertutup. Wadah bahan pembersih dapat berupa botol atau yang lain namun harus selalu ditutup rapat agar tidak tumpah dan menguap. Bahan pembersih Juga harus disimpan pada suhu ruang dan disimpan dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau. 2. Bahan pembersih berbentuk krim atau pasta (cream/paste) sebagaimana bahan yang berbentuk cair juga disimpan dalam wadah tertutup serta pastikan wadah harus selalu tertutup rapat agar bahan pembersih tidak mengeras karena emulsi udara. Bahan pembersih juga harus disimpan pada suhu ruang dan disimpan di lemari rak yang aman dan mudah terjangkau. 3. Bahan pembersih berbentuk bubuk (powder) pun tetap harus disimpan pada wadah yang selalu tertutup rapat agar tidak tumpah. Bahan pembersih juga harus disimpan pada suhu ruang dan disimpan di lemari rak yang aman dan mudah terjangkau.



33



4. Bahan pembersih berbentuk butiran kristal (crystal) harus dipastikan tutupnya tertutup dengan rapat agar tidak habis atau susut terkontaminasi udara. Bahan pembersih harus disimpan pada suhu ruang dan disimpan di lemari rak yang aman dan mudah terjangkau. 5. Bahan pembersih juga ada yang berbentuk padat (compact). Bahan pembersih jenis ini tetap mempunyai perlakuan yang sama dengan bahan pembersih lain dalam penyimpanannya.Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek atau mencair karena terkontaminasi udara. Bahan pembersih jenis ini juga harus disimpan pada suhu ruang yang rendah (relatif dingin) dan disimpan di lemari rak yang aman serta mudah terjangkau. 6. Berbentuk busa (foam). Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena terkontaminasi udara.



E. Menyimpan Guest Supplies Penyimpanan guest supplies harus memperhatikan beberapa hal berikut ini. 1. Harus bersih dan kering. 2. Pastikan kemasan tidak rusak. 3. Dikelompokkan menurut jenisnya. 4. Disimpan dalam kotak sesuai jenisnya. 5. Kotak disimpan dengan diatur rapi dalam lemari agar tidak terkena debu dan menyerap bau bahan pembersih.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda



Materi Pembelajaran



Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara digantung adalah… a. sapu b. sikat c. dust pan d. carry cady e. glass squeezer 2. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara bulunya menghadap ke atas adala…. a. sapu b. sikat c. dust pan d. glass squeezer e. botol sprayer 3. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara ditumpuk adalah… a. sapu b. sikat c. dust pan d. glass squeezer e. botol sprayer 4. Alat pembersih yang sebelum disimpan harus dipastikan jarumnya dalam posisinya yang benar adalah… a. sapu b. sikat c. dust pan d. glass squeezer e. botol sprayer 5. Alat pembersih yang sebelum disimpan harus dibersih kan terlebih dahulu kantong debunya adalah… a. sapu b. sikat c. dust pan d. glass squeezer e. botol sprayer 6. Alat pembersih yang berfungsi sebagai alat penampung adalah.. a. sapu b. sikat c. mop d. glass squeezer e. botol sprayer 34



7. Alat embersih yang sinmpan dengan memperhatikan lipatan tunggal ke depan adalah… a. cotton cloth b. mop c. dust pan d. mop stick e. vacuum cleaner 8. Seluruh peralatan room attendant sebelum disimpan harus dipastikan… a. bersih dan kering b. masukkan ke kotak c. dilipat dan diatur dengan rapi d. dikelompokkan menurut jenisnya e. disimpan dengan diatur rapi dalam lemari 9. Seluruh linen kelengkapan room attendant pada saat disimpan harus dipastikan… a. bersih dan kering b. masukkan ke kotak c. lipatan tunggal menghadap keluar d. dilipat dan diatur dengan rapi e. dikelompokkan menurut jenisnya 10. Seluruh bahan pembersih yang paling utama disimpan dalam keadaan… a. bersih dan kering b. masukkan ke kotak c. lipatan tunggal menghadap keluar d. dilipat dan diatur dengan rapi e. dikelompokkan menurut jenisnya 11. Memastikan kondisi kemasan tidak rusak adalah penyimpanan untuk... a. cotton cloth b. mop c. dust pan d. guest supplies e. vacuum cleaner 12. Peralatan yang memiliki energi listrik adalah… a. cotton cloth b. broom c. dust pan d. mop stick e. vacuum cleaner 13. Peralatan berikut yang tidak dapat digunakan sendiri adalah… a. cotton cloth b. sponge c. dust pan d. mop stick e. vacuum cleaner 14. Perlengkapan room attendant yang harus disimpan di dalam kotak, setelah itu diletakkan di rak supaya tidak berantakan adalah… a. broom b. mop c. dust pan d. guest supplies e. vacuum cleaner 15. Agar memudahkan mengambil barang dan tidak tertukar penggunaannya peralatan dan perlengkapan room attendant pada saat penyimpanan sebaiknya… a. bersih dan kering b. masukkan ke kotak c. lipatan tunggal menghadap keluar d. ditutup dengan rapat e. dikelompokkan menurut jenisnya



35



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Seluruh peralatan room attendant sebelum disimpan harus dipastikan… 2. Seluruh linen kelengkapan room attendant pada saat disimpan harus dipastikan… 3. Seluruh bahan pembersih yang paling utama disimpan dalam keadaan… 4. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara ditumpuk adalah… 5. Alat pembersih yang sebelum disimpan harus dipastikan jarumnya dalam posisinya yang benar adalah… 6. Agar memudahkan mengambil barang dan tidak tertukar penggunaannya maka peralatan dan perlengkapan room attendant pada saat penyimpanan sebaiknya… 7. Perlengkapan room attendant yang harus disimpan di dalam kotak baru diletakkan di rak agar tidak berantakan adalah… 8. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara digantung adalah… 9. Alat pembersih yang harus disimpan dengan cara bulunya menghadap ke atas adalah… 10. Peralatan berikut yang tidak dapat digunakan sendiri adalah…



36



BAB 6 PERHITUNGAN ROOM LINEN DAN AMINITIES Kompetensi Dasar 3.17 Menerapkan perhitungan room linen dan aminities 4.17 Menentukan kebutuhan room linen dan aminities



Materi Pembelajaran



A. Memahami Inventory Inventory atau inventaris adalah sebagai suatu kegiatan melakukan pengecekan dan penghitungan barang-barang milik hotel dengan maksud untuk menghitung ketepatan jumlah persediaan. Kegiatan inventory dapat dibedakan dari beberapa tinjauan. 1. Berdasarkan Pemakaiannya Kegiatan inventory berdasarkan pemakaiannya dibedakan menjadi dua. a. Recycled inventories Recycled inventories adalah kegiatan inventaris untuk barang-barang yang dapat digunakan kembali pada kegiatan housekeeping adengan batasan waktu tertentu atau tidak selamanya dipakai ulang. b. Non-recycled inventories Non-recycled inventories adalah kegiatan inventaris untuk barang-barang yang habis pakai atau sekali penggunaan. 2. Berdasarkan Metode Penghitungannya Kegiatan inventaris berdasarkan metode penghitungannya dibedakan menjadi tiga macam. a. Physical inventory Physical inventory adalah inventaris barang secara fisik. Kegiatan ini menggunakan metode penghitungan barang secara periodik atau jangka waktu tertentu dengan cara menghitung jumlah persediaan benda secara fisik atau nyata terhadap benda yang dimaksud langsung di lokasi. b. Perpectual inventory Perpectual inventory adalah metode inventaris persediaan barang berdasarkan catatan. Metode ini dilakukan dengan cara penghitungan berdasarkan barang yang tertera pada catatan. c. Combination inventory Combination inventory adalah metode penghitungan persediaan mengabungkan metode penghitungan secara fisik dengan jumlah yang tertera pada catatan. Tujuannya membandingkan catatan dengan barang yang ada. Invetarisasi sangat penting dilakukan karena akan memengaruhi penciptaan kualitas pelayanan oleh kepada tamu sebagaimana harapan konsumen. Inventarisasi juga mempunyai beberapa tujuan. a. Menentukan batas penggunaan material, guest supplies, dan peralatan tertentu yang digunakan oleh hoseukeeping. b. Menentukan kebijakan hotel yang berkenaan dengan situasi dan kondisi hotel. c. Mengantisipasi jumlah minimal persediaan material, peralatan dan guest supplies di gudang. d. Membuat perencanaan pengadaan dan pembelian barang yang mengalami kekurangan atau kerusakan sesuai dengan keperluan. 37



Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan inventarisasi. a. Melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan ketersediaan peralatan dan perlengkapan operasional di housekeeping. b. Sistem FIFO atau first in-first out yaitu barang yang pertama masuk atau datang harus menjadi barang yang pertama keluar atau digunakan. c. Sistem FEFO atau first expired first out adalah barang yang akan kadaluarsa harus segera digunakan. Sistem ini biasanya digunakan untuk material food, seperti gula, kopi, teh, dan creamer.



B. Par Stock Par stock adalah standar perhitungan persediaan perlengkapan, dan peralatan operasional housekeeping. Par stock juga disebut sebagai jumlah persedian barang. Tiap hotel memiliki kebijakan yang berbeda tentang penetapan par stock karena tidak ada ketentuan yang mengatur tentang par stock. Ada beberapa material tertentu akan mengalami perubahan jumlah par stock sesuai permintaan, kebutuhan, perubahan penataan atau pengelolaan kamar hotel dan penjualan produk. Par stock juga dapat ditentukan berdasarkan tingkat hunian kamar karena itu par stock dapat ditinjau berulang-ulang. Par stock dapat digunakan untuk linen, guest supplies, maupun kebutuhan tamu lainnya. Berikut ini manfaat dari par stock. 1. Mengetahui dengan pasti jumlah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan oleh departemen housekeeping. 2. Sebagai alat untuk mengontrol penggunaan peralatan dah perlengkapan material pada kegiatan operasional harian di housekeeping. 3. Menjamin ketersediaan peralatan dan material dalam kegiatan housekeeping. Berikut ini contoh linen par stock di departemen housekeeping. Linen par Stoc Jumlah persediaan minimal linen yang dibutuhkan hotel di laundry. Memiliki ketentuan: 1 par terpasang di kamar 1 par berada di floor section (room boy station atau pantry) 1 par dalam proses pencucian Untuk beberapa hotel mempunyai standar par stock yang sama antara 3 sampai 4 yang mempunyai laundry sendiri umumnya menggunakan sisten 3 par. Sedangkan hotel yang tidak memiliki laundry sendiri karena mencucikan linennya diluar hotel maka ia memiliki persediaan 4 par dengan rincian 1 par di kamar, 1 par di room, 1 par di laundry, dan 1 par di linen room. Berikut ini contoh guest supplies par stock di departemen housekeeping. Menghitung persediaan guest supplies tidak berbeda dengan menghitung persediaan linen kamar. Jumlah parguest amenities lebih sedikit karena hanya ada dua tahapan yaitu digunakan dikamar dan persediaan di pantry. Apabila hotel hanya menggunakan 2 par masih tidak mengganggu operasional notel.



C. Guest Supplies Inventaris guest supplies sangat penting dan dilakukan secara rutin karena guest supplies tidak hanya diperlukan di dalam kamar tamu tetap juga disediakan di publik toilet. Selain itu, guest supplies sangat berkaitan langsung dengan pelayanan atau service kepada tamu. Kegiatan yang selalu dilakukan sebelum tahapan inventaris, yaitu : 1. pengawasan penggunaan guest supplies 2. pengawasan pada tingkat pemakaian cenderung dalam kewajaran atau tidak; dan 3. membuat housekeeping requisition. Setelah itu menghitung par stock guest supplies. Par stock guest supplies yang digunakan dalam kamar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Jumlah kamar x supplies yang terpasang x par Contoh: Hotel memiliki 50 kamar, setiap kamar terdiri dari 2 buah untuk setiap jenis guest supplies dan hotel menggunakan kebijakan 4 par stock, maka jumlah yang diperlukan adalah: 1. Bath soap x 2x 50 x 4= 400 buah 2. Hand soap x 2 x 50 x4 = 400 buah 3. Shampoo x 2x 50 x4= 400 buah 4. Lotion x 2x 50 x4= 400 buah 5. Conditioner x 2 x 50 x 4= 400 buah 6. Stationary x 2 x 50 x 4 = 400 buah 7. dan seterusnya. Berikut ini kebijakan sistem par stock. 1. Sistem Par Stock 1 Par Jumlah persediaan untuk operasional atau terpasang di kamar, tidak mempunyai cadangan. 38



2. Sistem Par Stock 1,5 Par Rincian dari pemilihan par stock ini antara a. 1 Jumian persedlaan untuk operasional (terpasang di kamar). b. 0,5 jumlah cadangan ada di floor section atau pantry. 3. Sistem Par Stock 3 Par Rincian sistem 3 par, yaitu: a. 1 par digunakan untuk operasional (terpasang di kamar. b. 1 par berada di pantry atau floor section dan c. 1 par berada di gudang. 4. Sistem Par Stock 4 Par Rincian penggunaan sistem 4 par, yaitu: a. 1 par digunakan untuk operasional (terpasang di kamar). b. 1 par berada di room boy trolly. c. 1 par berada di pantry; dan d. 1 par berada di gudang. 5. Membuat Rekap Inventory



Keterangan : Occupancy Mounth Total day No of room night No of guest Unit Price Opening stock SR (store requisition) Amount SR Total AVLB Consume Amount consume Average consume per day Cost per room Consume per room



Tingkat hunian tamu (%) dalam satu bulan. Nama bulan saat kegiatan inventaris terjadi. Nama hari saat kegiatan inventaris terjadi. Total kamar yang dihuni dalam satu bulan. Total tamu yang menghuni kamar dalam bulan. Satuan hitungan barang. Harga satuan tiap barang. Jumlah barang pada inventaris bulan lalu. Jumlah permintaan barang ke gudang dalam satu bulan. Total rupiah yang dikeluarkan. Total jumlah ketersediaan barang (didapat dari opening stock ditambah SR) Total jumlah barang yang ada dikurangi jumlah barang saat akan dilakukan penyetokan atau penyediaan lagi (closing inventory) Jumlah barang yang dikonsumsi dakalikan harga. Jumlah barang yang dikonsumsi tiap bulan dibagi jumlah hari dalam bulan tersebut. Nilai konsumsi barang. Amount concume dibagi jumlah kamar yang dihuni dalam sebulan. Total konsumsi (qty) dibagi jumlah kamar yang dihuni dalam sebulan. Total konsumsi (qty) dibagi jumlah tamu yang menginap



Consume per guest Catatan: Total AVLB = opening stock + SR Cost per room = Amount consume (Rp) No of room nignt Comsume per room



= Total consume (QYT) No of room night 39



Comsume per guest



= Total consume (QYD No of guest



Average consume per day



= Total consume sebulan (qty) Jumlah hari dalam sebulan



D. Linen Linen adalah salah satu material hotel yang bersifat recycled inventory yaitu material yang dapat digunakan berulang dalam operasional housekeeping. Room linen atau housekeeping linen, yaitu bed sheet, pillow cases, duvets, blankets, towel, dan sebagainya. Kebijakan sistem par stock untuk linen. 1. Tiga (3) par stock Rincian sistem 3 par sebagai berikut. a. 1 par digunaakan untuk operasional (terpasang di kamar). b. 1 par berada di pantry atau floor section atau di linen room dan c. 1 par berada di laundry karena proses pencucian. 2. Empat (4) par Rincian penggunaan sistem 4 par sebagai berikut. a. 1 par digunakan untuk operasional (terpasang di kamar). b. 1 par berada di pantry. c. 1 par berada di linen room; dan d. 1 par berada di laundry karena proses pencucian. 3. Lima (5) par Rincian penggunaan sistem 4 par sebagai berikut. a. 1 par digunakan untuk operasional (terpasang di kamar). b. 1 par berada di pantry. c. 1 par berada di linen room. d. 1 par berada di laundry karena proses pencucian dan e. 1 par berada di stored. Menghitung par stock yang digunakan dalam kamar dapat dihitung dengan rumus: Jumlah kamar X linen yang terpasang X par Contoh: Hotel memiliki 50 kamar, 30 kamar terdiri dari 2 single bed, dan 20 kamar dengan double bed. Setiap kamar menggunakan sistem duvet. Setiap bed dilengkapi 1 pillow kecuali double bed dengan 2 pillow dan 1 bed liner. Untuk bath room dilengkapi 2 buah towel untuk setiap jensnya kecuali bath mat hanya 1 buah. Hotel menggunakan sistem 4 par maka berikut linen room yang diperlukan. a. Singgle sheet : 2 tempat tidur x 30 kamarx 1 sheet x 4 par = 240 b. Double sheet : 1 tempat tidur x 20 kamar x 1 sheet x 4 par = 80 c. Duvet cover single: 2 tempat tidur x 30 kamar x 1 duvet cover x 4 par =240 d. Duvet cover double: 1 tempat tidur x 20 Kamar x 1 dovet cover x 4 par =80 e. Pillow case: 2 tempat tidur x 30 kamar x 1 pillow casex4 par = 240 dan 1 tempat tidur x 30 kamar x 2 pillow case x4 par = 240 f. Bed liner: 2 tempat tidur x 30 kamar x 1 bed linen x 4 par= 240 dan 1 tempat tidur x 30 kamarx 1 bed linen x4 par= 80 g. Bath towel : 50 kamar x2 x4 par =400 h. Hand towel: 50 kamar x2x4 par=400 i. Face towel: 50 kamar x2x4 par = 400 j. Bath mat: 50 kamar x1x4 par = 200 Prosedur pelaksanaan linen inventory dilakukan setiap bulan di tanggal akhir bulan berjalan atau di awal bulan. Inventory dilakukan pada jam 14.00 atau 2 p.m. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan pergerakan penggunaan linen di kamar telah selesai sehingga perhitungan dapat akurat. Langkah kegiatan linen inventory sebagai berikut: a. Memberitahukan kepada petugas yang terilibat satu hari sebelum tanggal kegiatan. b. Menetapkan petugas yang bertanggung jawab di setiap lokasi inventory seperti setiap floor section, linen room, dan laundry. c. Menghitung seluruh linen baik yang bersih maupun yang kotor di setiap ;antai, (dikamar tamu, trolly chart dan floor section). d. Menhitung seluruh linen yang terdapat di laundry dan linen room. e. Catat hasil perhitungan di kartu inventory. f. Setelah seleksi inventory maka hasil inventaris direkap oleh floor supervisor untuk dibuatkan laporan bulanan menggunakan linen inventory. 40



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda



Materi Pembelajaran



Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Kegiatan inventory dapat dibedakan dari beberapa tinjauan pemakaiannya terdapat… a. physical inventory b. perpectual inventory c. combination inventory d. recycled inventories e. par stock 2. Kegiatan inventory untuk barang-barang yang dapat digunakan kembali pada kegiatan housekeeping dengan batasan waktu tertentu adalah termasuk kelompok… a. physical inventory b. perpectual inventory c. combination inventory d. recycled inventories e. par stock 3. Kegiatan inventory untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan kembali pada kegiatan housekeeping adalah termasuk kelompok… a. physical inventory b. non-recycled inventories c. perpectual inventory d. combination inventory e. recycled inventories 4. Kegiatan inventory dengan cara melihat data pada catatan adalah ... a. physical inventory b. non-recycled inventories c. perpectual inventory d. combination inventory e. recycled inventories 5. Kegiatan inventory dengan cara menghitung langsung barang yang ada adalah… a. physical inventory b. non-recycled inventories c. perpectual inventory d. combination inventory e. recycled inventories 6. Kegiatan inventory untuk dengan cara melihat data pada catatan kemudian dibuktikan dengan menghitung barang secara langsung adalah… a. physical inventory b. non-recycled inventories c. perpectual inventory d. combination inventory e. recycled inventories 7. Sistem pengadaan persediaan perlengkapan dan peralatan housekeeping disebut… a. physical inventory b. perpectual inventory c. combination inventory d. recycied inventories e. par stock 8. Salah satu kegiatan inventarisasi berdasarkan metode penghitungannya disebut dengan… a. physical inventory b. recycied inventories c. par stock d. non-ecycled inventories e. bin card



41



9. Barang-oarang di room section yang dapat dilakukan inventarisasi ke data kelompok recycled inventories adalah… a. linen b. laundry bag c. beverage d. food e. soap 10. Barang-barang di room section yang dapat dilakukan inventarisasi ke dalam kelompok non-recycled inventories adalah… a. Linen b. bath towel c. soap d. laundry box e. hair dryer 11. Memastikan ketersediaan peralatan dan perlengkapan operasional di housekeeping dengan cara menerapkan barang yang pertama masuk atau datang harus menjadi barang yang pertama keluar atau digunakan adalah system… a. FIFO b. FEFO c. physical inventory d. recycled inventories e. par stock 12. Memastikan ketersediaan peralatan dan perlengkapan operasional di housekeeping dengan cara menerapkan barang yang mendekati kedaluwarsa dikeluarkan dahulu adalah system… a. FIFO b. FEFO c. physical inventory d. recyled inventories e. par stock 13. Sistem FEFO sangat tepat diterapkan pada… a. linen b. towel c. soap d. laundry bag e. guest load 14. Sistem FIFO sangat tepat diterapkan pada… a. linen b. beverage c. food d. sugar e. coffee 15. Sebuah hotel yang memiliki laundry sendiri cenderung menggunakan sistem par stock… a. 1 par b. 2 par c. 3 par d. 4 par e. 5 par



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Kegiatan inventory dapat dibedakan dari beberapa tinjauan. Berdasarkan pemakaiannya terdapat… 2. Memastikan ketersediaan peralatan dan perlengkapan operasional di housekeeping dengan cara menerapkan barang yang pertama masuk atau datang harus menjadi barang yang pertama keluar atau digunakan adalah system…. 3. Barang-barang di room section yang dapat dilakukan inventarisasi ke dalam kelompok non-recycled inventories adalah… 4. Kegiatan inventory untuk dengan cara menghitung langsung barang yang adalah… 5. Salah satu kegiatan inventarisasi berdasarkan metode penghitungannya disebut dengan… 6. Sistem FIFO sangat tepat diterapkan pada… 7. Kegiatan inventory untuk dengan cara melihat data pada catatan adalah… 8. Sebuah hotel yang memiliki laundry sendiri cenderung menggunakan sistem par stock… 42



9. Sistem FEFO sangat tepat diterapkan pada…. 10. Kegiatan inventory untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan kembali pada kegiatan housekeeping adalah termasuk kelompok….



43



BAB 7 JASA LAYANAN HOUSEKEEPING Kompetensi Dasar 3.18 Menerapkan jasa layanan housekeeping 4.18 Menentukan jasa layanan housekeeping



Materi Pembelajaran A. Memahami Layanan Housekeeping Pada saat ini departemen housekeeping tidak hanya bertanggung jawab terhadap kebersihan hotel semata namun housekeeping juga mempunyai tanggung jawab terhadap pelayanan kepada tamu sebatas pada keperluan housekeeping. Ada dua jenis layanan housekeeping yang diberikan hotel kepada tamu yaitu yang ditangani oleh order taker dan personal butler. Order taker memberi pelayanan secara umum pada jasa housekeeping, sedangkan personal butler mampu memberikan pelayanan hotel secara menyeluruh meliput housekeeping, front office dan FB service. Penanganan pelayanan housekeeping dengan memberikan pelayanan yang diperlukan tamu meliputi keperluan housekeeping sesuai dengan prosedur yang berlaku dan batas yang terkait dengan budaya tamu yang menginap di hotel.



B. Order Taker Order taker adalah petugas housekeeping yang menangani penanganan pelayan tambahan kepada tamu yang disampaikan melalui telepon ke kantor housekeeping. Order taker berada di kantor housekeeping atau housekeeping karena ia berfungsi dalam beberapa hal berikut ini. 1. Menerima permintaan layanan housekeeping melalui telepon. 2. Memastikan layanan yang diminta oleh tamu berhubungan dengan kondisi kamar. 3. Menindaklanjuti permintaan tersebut ditindaklanjuti oleh staf housekeeping dengan efektif. Tugas pokok order taker adalah bertanggung jawab terhadap operasional pelayanan housekeeping terhadap tamu mulai dari penerimaan, pencatatan, pemberian informasi hingga administrasinya. Berikut ini tugas-tugas dari order taker. 1. Mengelola log book mulai dari mencatat hal penting yang diterima, membaca, dan menginformasikan hal-hal penting melalui log book pada shift berikutnya. 2. Menindaklanjuti informasi yang diterima dari tamu, departemen lain, maupun staf housekeeping lainnya seperti tamu check out, kerusakan kamar, expected departure, status kamar, dan sebagainya. 3. Mendistribusikan kunci kamar kepada room attendant sesuai jadwal tugas mereka dan menerimanya kembali saat mereka selesai bertugas. 4. Membuat work order apabila ada kerusakan kamar yang dilaporkan oleh room attendant dan melanjutkan kepada departemen terkait. 44



5. Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang dikeluarkan secara ekstra untuk tamu serta mengerjakan administrasi dan pembukuannya. 6. Mengawasi atau mengontrol penggunaan guest supplies. 7. Melakukan order guest supplies dan kebutuhan lainnya, seperti bunga untuk front office sesuai dengan kebutuhan operasional. 8. Memberi perhatian khusus terhadap tamu dengan status VIP, long staying guest, dan house use. 9. Bekerja sama secara baik dengan departemen lain. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh petugas order taker, yaitu: 1. berpengalaman di bidang public area section. 2. berbengalaman di bidang room (floor section). 3. berpengalaman di bidang outlet-outlet lain. 4. mengusai product knowledge tentang hotel. 5. mampu berkomunikasi dengan baik secara langsung maupun melalui telepon dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. 6. mampu mengoperasikan komputer. 7. mempunyai kemampuan administrasi. 8. bersikap professional. 9. ramah, sopan dan santun. 10. memiliki empati yang tinggi. 11. bertanggung jawab dan 12. fleksibel. Pada saat melaksanakan tugasnya order taker oengkap dengan peralatan, antara lain: 1. computer system 2. switboard telephone 3. telephone 4. hotel information 5. white board/housekeeping information 6. order taker log book 7. lost and found form 8. lost and found book 9. work order 10. pager 11. pest control book 12. mc book 13. key control, dan 14. key drop



C. Jenis Pelayanan Jasa Housekeeping Jenis pelayanan jasa yang dilakukan oleh housekeeping bersifat non kebersihan. Pelayanan jasa housekeeping dapat ditinjau dari dua faktor. 1. Barang/jasa yang dikenai biaya tambahan dapat berupa a. tempat tidur tambahan, dan b. pengasuh anak. 2. Barang/jasa yang tidak dikenai biaya tambahan dapat berupa a. setrika dan papannya (iron and iron board) b. adaptor c. stopkontak d. kursi roda e. pillow dan blanket f. peralatan sholat (sarung, sajadah, mekena) g. kitab suci h. pengering rambut (hair drayer) i. bahan-bahan permainan anak j. tambahan fasilitas kamar seperti sliper, hoe shine, toilet paper hoder, facial tissue, payung sewing kit, alat tulis dan intormasi., hanger, shower cup, soap dan sebagainya.



45



D. Standar Keamanan Dan Keselamatan Kerja Seorang room attendant pada saat bekerja melayani permintaan tamu harus memperhatikan standar keamanan dan keselamatan kerja. Berikut ini penjelasannya. 1. Mengidentiñkasi barang yang akan dipinjam oleh tamu meliputi kualitas dan kondisi layak pakai. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakan kerja atau hal-hal lain yang dapat merugikan pengguna barang. 2. Perhatikan petunjuk penggunaan alat yang tertera pada alat atau brosur dengan benar lalu sampaikan hal tersebut kepada tamu. 3. Pengaturan dan peletakkan barang di kamar tamu jangan sampai mengganggu lintas dan kenyamanan tamu di kamar. 4. Perhatikan batas pemakaian alat dan sepakati hal ini dengan tamu. Hal ini untuk menjaga kualitas alat atau barang serta menghidari kecelakaan akibat salah pemakaian. 5. Gunakan alat pelindung diri dengan benar dan tepat.



E. Prosedur Layanan Housekeeping 1. Layanan Peminjaman Barang (Guest Loan) Berikut ini langkah-langkah menangani permintaan tamu (pelayanan eksternal). a. Angkat telepon dalam deringan yang ketiga. b. Ucapkan salam sesuai standar perusahaan (salam sesuai waktu, perkenalkan diri, dan tawarkan bantuan). c. Dengarkan dengan saksama permintaan tamu sambil dicatat untuk menghindari kesalahan dan konfirmasikan atau ulang kembali permintaan tamu agar persepsi yang sama dengan tamu. d. Informasikan kepada tamu mengenai ketentuan jangka waktu peminjaman peralatan dan risiko yang menyertainya seperti pembiayaan, rusak dan hilang (apabila ada). e. Segera menindaklanjuti permintaan (follow up) sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. f. Membuat laporan peminjaman peralatan ke formulir (guest loan items) sebagai laporan ke housekeeping. g. Identifikasi barang yang diminta oleh tamu. h. Melakukan pemilihan barang yang dimaksud. i. Pengiriman barang. j. Ketuk pintu kamar dengan punggung jari sambil menyebutkan identitas diri. k. Ucapkan salam sesuai waktu kepada tamu dengan ramah dan sopan. l. Meminta izin kepada tamu untukmeletakkan dan menata barang jika diperlukan sesuai dengan fungsinya. m. Menjelaskan tentang cara mempergunakan atau prosedur pemakaian alat yang dimaksud sesuai dengan keamanan dan keselamatan kerja. n. Menginformasikan mengenai standar batas waktu maksimal pemakaian peralatan sesuai kesepakatan, dan akan diambil kembali apabila batas waktu maksimal pemakaian alat sudah berakhir. o. Meminta tamu menandatangani tormulir peminjaman peralatan (guest loan items) rangkap dua, satu lembar untuk diberikan kepada tamu. p. Menawarkan bantuan lain jika diperlukan. q. Mintalah izin pada tamu untuk mohon dirijika sudah selesai melayani permintaan tamu dengan ramah dan sopan, serta mengucapkan salam sesuai waktu. 2. Layanan Permintaan Extra Bed Atau Baby Cot Apabila terdapat permintaan layanan extra bed atau baby cot, prosedur yang harus dilakukan sebagai berikut: a. Angkat telepon dalam deringan yang ketiga. b. Ucapkan salam sesuai standar perusahaan (salam sesuai waktu, perkenalkan diri, dan tawarkan bantuan). c. Dengarkan dengan saksama permintaan tamu sambil permintaan dicatat untuk menghindari kesalahan dan konfirmasikan atau ulang kembali permintaan tamu (baik dari tamu ataupun dari front office) agar terjadi persepsi yang sama dengan tamu atau pemberi informasi. d. Informasikan kepada tamu mengenai ketentuan jangka waktu peminjaman peralatan dan risiko yang menyertainya seperti pembiayaan, rusak dan hilang (apabila ada dan informasi permintaan datang dari tamu). e. Segera menindaklanjuti permintaan (folow up) sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. f. Membuat bill untuk ekstra bed atau baby coat. g. Meminta room boy menindaklanjuti pemasangan ekstra bed atau baby coat. h. Ketuk pintu kamar dengan punggung jari sambil menyebutkan identitas diri, ucapkan salam sesuai waktu kepada tamu dengan ramah dan sopan. i. Meminta izin kepada tamu untuk meletakkan dan menata ekstra bed atau baby coat. j. Letakkan extra bed/baby coat pada tempat yang aman dan tiaak menggangu tamu untuk bergerak leluasa atau sesuai pemintaan tamu. k. Pasang sheet dan linen tempat tidur lainnya sesuai SOP. l. Tambahkan guest amanities lainnya, misalnya towel atau guest supplies. m. Meminta tamu menandatangani bill extra bed rangkap dua, lalu satu lembar diberikan kepada tamu. 46



n. Menawarkan bantuan lain jika diperlukan. o. Mintalah izin pada tamu untuk mohon diri jika sudah selesai melayani permintaan tamu dengan ramah dan sopan dengan mengucapkan salam sesuai waktu. p. Ucapkan selamat beristiranat dan tutup pintu kamar. 3. Layanan Penggantian Linen Kamar Adakalanya tamu meminta penggantian sheet karena sesuatu hal terjadi di kamar seperti tertumpah noda makanan atau handuk yang basah karena terjatuh dan sebagainya. Apabila terdapat permintaan layanan tersebut, berikut ini prosedur yang harus dilakukan. a. Angkat telepon dalam deringan yang ketiga. b. Ucapkan salam sesuai standar perusahaan (salam sesuai waktu, perkenalkan diri, dan tawarkan bantuan). c. Dengarkan dengan saksama permintaan tamu sambil permintaan dicatat untuk menghindari kesalahan dan konfirmasikan atau ulang kembali permintaan tamu (baik dari tamu ataupun dari front office) agar terjadi persepsi yang sama dengan tamu atau pemberi informasi. d. Segera menindaklanjuti permintaan (folow up) sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. e. Siapkan linen yang akan diganti dan pastikan kamar yang dituju benar. f. Pastikan kembali bahwa linen yang akan diganti sudah benar sesuai permintaaan tamu, misalnya pillow case, towel, dan sebagainya. g. Apabila perlu meminta room boy menindaklanjuti pergantian linen. h. Ketuk pintu kamar dengan punggung jari sambil menyebutkan identitas diri. i. Ucapkan salam sesuai waktu kepada tamu dengan ramah dan sopan. j. Meminta izin kepada tamu untuk mengganti linen. k. Letakkan atau ganti linen sesuai prosedur perusahaan. l. Pastikan semua sudah tertata dengan rapi kembali. m. Menawarkan bantuan lain jika diperlukan. n. Mintalah izin pada tamu untuk mohon diri jika sudah selesai melayani permintaan tamu dengan ramah dan sopan dengan mengucapkan salam sesuai waktu. o. Ucapkan selamat beristirahat dan tutup pintu kamar. 4. Layanan Kerusakan di Kamar Ada kemungkinan fasilitas kamar yang sedang ditempati tamu mengalami kerusakan. Apabila terjadi hal demikian, berikut ini tindakan yang harus dilakukan. a. Angkat telepon dalam deringan yang ketiga. b. Ucapkan salam sesuai standar perusahaan (salam sesuai waktu, perkenalkan diri, dan tawarkan bantuan). c. Dengarkan dengan saksama permintaan tamu sambil dicatat untuk menghindari kesalahan dan konfhirmasikan atau ulang kembali permintaan (baik dari tamu ataupun dari front office) agar terjadi persepsi yang sama dengan tamu atau pemberi informasi. d. Sampaikan lama waktu yang akan diperlukan untuk menyelesaikannya. e. Apabila sudah sesuai dan dapat diperbaiki, segera buat laporan perbaikan tersebut. f. Segera menindaklanjuti permintaan (follow up) dengan menginformasikan ke pihak engineering. g. Membuat work order. h. Pastikan nomor kamar yang dituju dan jenis kerusakan sudah benar. i. Ketuk pintu kamar dengan punggung jari sambil menyebutkan identitas diri. j. Ucapkan salam sesuai waktu kepada tamu dengan ramah dan sopan. k. Meminta izin kepada tamu untuk melakukan perbaikan. l. Apabila sudah sesuai dan dapat diperbaiki, segera buat laporan perbaikan tersebut. m. Menawarkan bantuan lain jika diperlukan. n. Mintalah izin pada tamu untuk mohon diri jika sudah selesai melayani permintaan tamu dengan ramah dan sopan serta mengucapkan salam sesuai waktu. o. Ucapkan selamat beristirahat dan tutup pintu kamar. 5. Layanan Turn Down Service atau Open Bed Turn down service adalah salah satu pelayanan yang diberikan oleh departemen housekeeping membuka bed cover, merapikan tempat tidur (membuka sheet), mengganti towel yang basah, dan guest supplies yang sudah terpakai oleh tamu. Layanan ini dilakukan oleh room attendant pada shift kedua yaitu sore hari antara jam 18.0020.00 WIB. Di beberapa hotel layanan turn down service sering disebut dengan istilah open bed. Perlengkapan turn down service adalah door knop menu, cokelat, atau permen, guest command, dan bunga anggrek. Setiap hotel mempunyai standard set up yang berbeda-beda terhadap kegiatan turn down service, bahkan ada hotel yang tidak melakukan kegitan tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum roon attendant melakukan turn down service. a. Melipat bed cover. b. Membuka bed linen. c. Menutup night curtain. d. Menyalakan lampu kamar. 47



e. Membuang sampah. f. Mencuci gelas apaoila sudah terdapat gelas kotor. g. Merapikan pakaian tamu yang berada di atas bed dengan cara dilipat digantung di wardrobe serta merapikan barang-barang yang ada di atas bed. h. Tidak memindahkan berkas atau dokumen yang berada di atas meja. i. Mengganti towel yang sudah basah. j. Melengkapi bathroom suppes jika sudah ada yang terpakai. k. Menutup pintu dan pastikan bahwa pintu sudah benar-benar dalam keadaan terkunci. l. Mencatat jam masuk dan jam keluar dari kamar beserta items yang diganti pada worksheet. 6. Teknik Membuka Bed Cover Berikut cara melipat bed cover yang dilakukan pada saat turn down service. a. Buka bed cover dari bagian kepala menuju bagian kaki. b. Tarik bed cover yang berada di tengah bed kea rah kaki. c. Ambil bed cover yang menjuntai lipat ke arah atas. d. Lipat ke tengah, ujung yang menjuntai ke lantai atau bagian bawah kiri dan kanan hingga bertemu di tengah. e. Lipat satu kali lagi. f. Lalu simpan dilemari atau bagian atas lemari. 7. Membuka Bed Linen a. Lipat sheet ketiga blanket, sheet kedua secara bersamaan dengan membentuk sudut segitiga. b. Pada umumnya yang dilipat adalah yang paling dekat dengan bed side table atau yang dekat dengan telepon. c. Jika kamar tersebut berisi dua orang tamu, posisi lipatan saling berhadapan atau menghadap bed side table untuk jenis twin bed, jika double bed yang dilipat adalah bagian sebelah kanan dan sebelah kiri sisi matras. d. Apabila kamar tersebut hanya diisi oleh satu orang tamu yang d-open bed cukup satu saja. e. Setelah sheet tersebut dilipat, letakkanlah door knop menu di atas lipatan sheet tersebut atau bunga anggrek dan door knop menu. 8. Langkah-Langkah Turn Down Service (Open Bed) Kegiatan turn down service dilaksanakan dengan prosedur berikut ini. a. Double bed 1) Tekan bel atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri. 2) Apabila tidak ada jawaban dari dalam kamar, buka pintu secara perlahan-lahan karena kemungkinan tamu tidak mendengar kemungkinan berada di kamar mandi atau sedang tidur. Apabila ada jawaban ucapkan salam dan meminta izin untuk melakukan pelayanan tersebut. Jika diizinkan, lakukan dengan baik sesuai SOP. Namun, jika tidak dizinkan ucapkan terima kasih dan selamat malam. 3) Nyalakan lampu seperlunya. 4) Membuka bed cover dengan cara melipatnya menjadi dua atau tiga lipatan, dimulai dari bagian head atau atas ke bawah atau bagian kaki. Kemudian dilipat dari arah kiri dan kanan ke bagian tengah, kemudian simpam di lemari rak paling atas. 5) Membuka blanket dengan cara melepaskan sheet di salah satu sisi tempat tidur yang dekat dengan kamar mandi. Selanjutnya ujung sheet dan blanket dibuka dan tarik ke arah kaki sehingga membentuk segitiga. 6) Menempatkan door knop menu (apabila ada) dan turn down cokelat di atas lipatan sheet. Ada beberapa hotel yang yang mengganti cokelat atau permen dengan bunga anggrek atau laundry list serta laundry bag. 7) Membersihkan tempat sampah dan ashtray (apabila kamar smoking). 8) Membersihkan kamar mandi (jika diperlukan) dan mengganti towel yang sudah basah. 9) Apabla telah selesai tutup kembali pintu dan pastikan sudah benar-benar terkunci. 10) Apabila tamu berada di dalam kamar, jangan lupa untuk berpamitan kemudian buat worksheet tentang jam masuk dan keluar berikut item yang diganti pada kamar tersebut. b. Twin bed 1) Tekan bel atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri. 2) Apabila tidak ada jawaban dari dalam kamar, buka pintu secara perlahan- lahan karena kemungkinan tamu tidak mendengar kemungkinan berada di kamar marndi atau sedang tidur. Apabila ada jawaban ucapkan meminta izin untuk melakukan pelayanan tersebut. Jika diizinkan dengan baik sesuai SOP. Namun, jika tidak diizinkan ucapkan terima kasih dan selamat malam. 3) Nyalakan lampu seperiunya. 4) Membuka bed cover dengan cara melipatnya menjadi dua atau tiga lipatan, dimulai dari bagian head atau atas ke bawah atau bagian kaki. Selanjutnya dilipat dari arah kiri dan kanan ke bagian tengah, kemudian simpan di lemari rak paling atas. Buka keduanya apabila kamar ditempati dua orang. Namun, jika ditempati satu orang pilihlah tempat tidur yang dekat dengan kamar mandi. 5) Menempatkan door knop menu (apabila ada) dan turn down coklat di atas lipatan sheet. Ada beberapa hotel yang yang mengganti cokelat atau permen dengan bunga anggrek atau laundry list dan laundry bag. 6) Membersihkan tempat sampah dan ashtray (apabila kamar smoking). 48



7) Membersihkan kamar mandi (jika diperlukan) dan mengganti towel yang sudah basah. 8) Apabila telah selesai tutup kembali pintu dan pastikan sudah benar-benar terkunci. 9) Apabila tamu berada di dalam kamar, jangan lupa untuk berpamitan kemudian buat worksheet tentang jam. 9. Pengambalian Barang yang Dipinjam Barang yang dipinjam oleh tamu akan diambil kembali oleh housekeeping. Berikut ini prosedur yang dilakukan. a. Tamu masih ada di kamar 1) Menelepon ke kamar tamu dengan tujuan menanyakan atau mengonfirmasi apakah barang yang dipinjam sudah selesai digunakan. 2) Jika sudah selesai maka menuju kamar tamu untuk mengambil barang tersebut. 3) Tekan bel atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri. 4) Beri salam dan sampaikan bahwa akan mengambil barang beserta salinan formulir peminjaman barang dari tamu. 5) Ucapkan terima kasih dan salam sesuai waktu. 6) Sebelum disimpan periksa terlebih dahulu kondisi barang tersebut masih dalam keadaan baik atau tidak. Apabila masin baik simpan di tempat yang telah disediakan, namun jika rusak beri catatan simpan di tempat yang disediakan untuk barang yang harus diperbaiki. 7) Catat pengembalian barang pada log book. b. Tamu meninggalkan kamar (check out) 1) Lakukan prosedur memasuki kamar sesuai SOP 2) Jika tamu-tamu telah check out, ambil barang dan kamar tamu. 3) Sebelum disimpan periksa terlebih dahulu kondisi bararng tersebut masih dalam keadaan baik atau tidak. Apabila masih baik simpan di tempat yang telah disediakan, namun jika rusak beri catatan dan simpan di tempat yang disediakan untuk barang yang harus diperbaiki. 4) Catat pengembalian barang pada log book. Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan saat berbicara dengan tamu. 1. Menyebut nama tamu. 2. Kontak mata dan tersenyum. 3. Bersikap ramah dan sopan. 4. Berbicara dengan suara yang jelas.



F. Administrasi Pelayanan Housekeeping Administrasi atau dokumen yang terdapat dalam pelayanan kepada tamu terdiri atas beberapa hal berikut ini. 1. Log Book Log book adalah sebuah buku yang diisi oleh order taker dan berisi catatan-catatan tentang tindakan dan kejadian yang dilakukan ataupun yang harus ditindaklanjuti berkaitan dengan peminjaman barang oleh tamu. 2. Formulir Permintaan Tamu Formulir permintaan tamu adalah formulir yang dibuat apabila ada pemintaan tamu. Formulir dibawa dan diserahkan kepada tamu saat mengantarkan barang. Fomulir harus ditandatangani oleh tamu. Formulir dibuat rangkap dua dan setelah ditandatangani oleh tamu maka formulir yang pertama diberikan untuk tamu dan yang kedua untuk disimpan di housekeeping. 3. Formulir Peminjaman Barang Formulir peminjaman barang akan diisi oleh tamu atau petugas yang membawa barang kemudian ditandatangani oleh tamu dan petugas.



49



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda



Materi Pembelajaran



Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Pelayanan hotel secara menyeluruh bagi tamu dilakukan oleh…. a. order taker b. butler c. room attendant d. room boy e. floor supervisor 2. pelayanan houseketeping kepadà tamu dilakukan oleh…. a. order taker b. butler c. room attendant d. room boy e. floor supervisor 3. Pelayanan yang oinginkan tamu adalah pemasangan ekstra bed maka yang melakukannya adalah… a. order taker b. butler c. room attendant d. room boy e. floor supervisor 4. Tamu meminta pelayanan tambahan maka ia akan menelepon housekeeping yang akan diterima oleh… a. order taker b. butler c. room attendant d. room boy e. floor supervisor 5. Untuk menjadi seorang order taker, ia harus berpengalaman di… a. order taker b. butler c. room attendant d. room boy e. public area 6. Secara garis besar layanan housekeeping terbagi menjadi dua, satu di antaranya adalah… a. order taker b. butler c. room attendant d. internal house e. floor supervisor 7. Salah satu pelayanan eksternal house adalah… a. pemasangan ekstra bed b. kebersihan kamar c. melayani linen hotel d. melayani seragam karyawan e. membersihkan restoran 8. Jasa layanan housekeeping yang dikenai biaya adalah permintaan…. a. handuk b. baby coat c. setrika d. sajadah e. kopi 9. Jasa layanan housekeeping yang tidak dikenai biaya adalah permintaan… a. ekstra bed b. baby coat c. setrika d. pindah kamar e. pengasuh anak 50



10. Layanan housekeeping yang dilakukan pada sore hari adalah… a. ekstra bed b. baby coat c. open bed d. pindah kamar e. pengasuh anak 11. Pada saat melakukan layanan….room attendant akan membawa bunga atau cokelat. a. ekstra bed b. baby coat c. setrika d. pindah kamar e. pengasuh anak 12. Untuk memberikan layanan yang aman maka sebelum mengantar barang order taker harus memperhatikan standar keamanan dan keselamatan kerja salah satunya dengan cara… a. mengantar tepat waktu b. mengidentihkasi barang yang akan dipinjam oleh tamu c. mengisi work order d. menulis pada log book e. menginformasikan cara pemakaian 13. Jika ada tamu meminta layanan membetulkan kerusakan yang ada di kamar maka order taker… a. mengantar tepat waktu b. mengidentifkasi barang yang akan dipinjam oleh tamu c. mengisi work order d. menulis pada log book e. menginformasikan cara pemakaian 14. Untuk permintaan barang supplies yang kecil-kecil order taker cukup melakukan…. a. mengantar tepat waktu b. medentifikasi barang yang akan dipinjam oleh tamu c. mengisi work order d. menulis pada log book e. menginformasikan cara pemakaian 15. Kegiatan pelayanan housekeeping yang perlu ditindaklanjuti oleh petugas shift berikutnya dicatat di… a. room report b. bin card c. work order d. log book e. guest loan report



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Pelayanan housekeping yang dilakukan secara menyeluruh kepada tamu dilakukan oleh… 2. Pelayanan sore hari yang dilakukan rutin oleh room attendant untuk tamu yang sedang meenginap adalah… 3. Permintaan tamu melalui telepon akan ditangani oleh… 4. Pelayanan yang dikenai pembayaran disebut… 5. Pelayanan yang tidak dikenai pembayaran disebut… 6. Perlengkapan room attendant saat melakukan layanan turn down service adalah. 7. Salah satu pelayanan eksternal house adalah… 8. Salah satu pelayanan internal house adalah…. 9. Apabila ada tamu melakukan permintaan penggantian handuk basah maka dicatat di… 10. Jika ada tamu meminta layanan membetulkan kerusakan yang ada di kamar maka order taker membuat…



51



BAB 8 MASALAH LAYANAN HOUSEKEEPING Kompetensi Dasar 3.19 Menganalisis masalah layanan housekeeping 4.19 Menangani masalah layanan housekeeping



Materi Pembelajaran A. Memahami Masalah Pelayanan Housekeeping Housekeeping adalah salah satu depertemen yang ada di hotel. Departemen ini mempunyai tugas mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan seluruh area yang ada di hotel, memberi dekorasi hotel termasuk merawat dan menata taman serta melaporkan apabila ada kerusakan. Dengan tugas yang demikian maka semua aktivitas housekeeping bertujuan memaksimalkan pemeliharan, perawatan, dan kebersihan hotel secara menyeluruh agar dapat terjaga dengan baik, tampak rapi, bersih dan menarik sehingga menyenangkan untuk semua yang tingggal di hotel. Permasalahan layanan housekeeping dapat ditinjau dari dua faktor. 1. Menjaga dan Merawat Kebersihan (Internal Housekeeping) Berikut pelayanan jenis ini. a. Menjaga kebersihan seluruh ruangan di hotel meliputi kantor, restoran, meeting room, lobby, corridor, public toilet, dan kamar tamu. b. Menyediakan dan merawat uniform karyawan hotel. c. Menyediakan dan merawat semua linen hotel. 2. Jasa Pelayanan Nonkebersihan dan Perawatan (Eksternal Housekeeping) Jasa pelayanan housekeeping lingkup ekternal terbagi menjadi dua jenis. a. Berikut ini barang/jasa yang dikenai biaya tambahan. 1) Tempat tidur tambahan (ekstra bed). 2) Pengasuh anak. b. Berikut ini barang/jasa yang tidak dikenai biaya tambahan. 1) Tambahan fasilitas kamar seperti sliper, shoe shine, toilet paper holder, facial tissue, payung, sewing kit, alat tulis, dan informasi. 2) Hanger, shower cup, soap, pillow, blanket, dan sebagainya. 3) Penanganan kerusakan atau gangguan di kamar. 4) Penggantian dirty linen. 5) Peminjaman barang atau alat berikut ini. a) Adaptor. b) Stop kontak. c) Kursi roda. d) Seterika dan papannya (iron and iron board). e) Peralatan sholat (sarung, sajadah, mekena). f) Kitab suci. 52



g) h) i) j)



Pengering rambut (hair drayer). Bahan-bahan permainan anak, dan sebagainya. Penanganan lost and found. Penanganan pindah kamar.



B. Ruang Lingkup Masalah Layanan Housekeeping Berikut ini area kerja yang menjadi tanggung jawab housekeeping. 1. Guest Room Guest room adalah ruangan atau kamar yang digunakan tamu untuk menginap. 2. Corridor (koridor) Koridor adalah lorong atau jalan untuk lalu lalang tamu yang di sisi kiri dan kanan. 3. Restaurant and Banquet Restoran adalah ruang yang digunakan pihak hotel untuk memberi layanan makanan dan minuman kepada tamu. 4. Ruang pertemuan Ruang pertemuan adalah ruang dengan ukuran kecil maupun luas yang disewakan hotel kepada tamu untuk melakukan pertemuan atau kegiatan tertentu seperti rapat, pernikahan, workshop dan sebagainya. 5. Lobby Lobby adalah ruangan untuk tamu menunggu pendaftaran atau beristirahat sementara waktu. 6. Office room Office atau kantor adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk para karyawan bekerja. 7. Rest Room Rest room adalah publik toilet yang biasanya terdapat di dekat lobby, dekat ruang meeting dan dekat restoran. 8. Park and Garden Merupakan tempat untuk bermain seperti taman. 9. Swimming pool Swimming pool ada area berenang untuk tamu baik tamu dewasa maupun anak-anak. Umumnya area terbagi masing-masing untuk anak-anak dan dewasa. 10. Parking area Parking area adalah area yang digunakan untuk meletakkan kendaraan tamu maupun karyawan hotel.



C. Masalah Layanan Housekeeping Pada saat melaksanakan pelayanan housekeeping, petugas menemui beberapa permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan tersebut ada di beberapa bagian yang harus mampu diatasi dan diselesaikan. Permasalahan dapat datang dari pelayannan menjaga dan merawat kebersihan (internal housekeeping). Ataupun dari pelayanan jasa nonkebersihan eksternal houskeeping. 1. Permasalahan dapat datang dari pelayanan menjaga dan merawat kebersihan (internal housekeeping). Berikut ini macam-macam permasalahannya a. Lantai Lantai yang ada di hotel kadang kala tidak sama antara ruangan yang satu dengan lainnya. Berikut ini jenis lantai yang ada di hotel. 1) Lantai Kayu (Parquet) Lantai jenis ini mempunyai keunikan yaitu menciptakan suasana natural atau alami. Permasalahan yang umum terjadi pada lantai kayu, yaitu: a) Mudah tergores karena lantai kayu dilapisi dengan vernisn. b) Keropos atau lapuk, hal ini disebabkan adanya kelembaban yang dapat disebabkan oleh cuaca atau dimakan rayap. c) Sambungan antarkayu merenggang karena perubahan suhu ruangan. d) Noda hitam yang disebabkan oleh api sisa abu rokok dan e) pemudaran warna karena paparan sinar matahari. Untuk mengatasi masalah layanan housekeeping pada lantai kayu maka dilakukan perawatan lantai kayu. a) Memasang karpet nat yang berfungsi untuk membersihkan kaki dari pasir, debu, ataupun tanah. b) Menggunakan sapu lantai dari bahan yang lembut agar lantai terhindar dari goresan. c) Mopping yaitu menggunakan lap lembab kering untuk mengangkat kotoran yang melekat. Jangan menggunakan air untuk menghindari lantai cepat keropos. d) Setiap bulan lakukan penyemiran lantai yang bertujuan menjaga kelembaban kayu dan warna kayu serta mengembalikan kecerahan warna. e) Apabila akan memindahkan furniture jangan ditarik tetapi diangkat atau diberi alas pada kaki furniture. f) Apabila terdapat kaki furniture yang tajam, hendaknya dilapisi dengan karet. g) Finishing ulang apabila kemilau dan warna lantai sudah memudar. 2) Karpet 53



Di hotel banyak terdapat karpet, baik yang berfungsi sebagai lantai, hiasan, atau permadani. Penyebab masalah pada karpet. a) Noda dari pemutih Noda ini disebabkan oleh beberapa bahan yang dibawa tamu terkadang mengandung bahan kimia seperti deodoran, parfum, dan sebagainya. b) Penyusutan Karpet cenderung mengalami penyusustan apabila terkena air. c) Api rokok atau setrika Kerusakan akibat api rokok atau setrika biasanya karpet mengalami lubang. d) Urine atau kotoran binatang piaraan e) Pewarna Masalah yang diakibatkan da pewarna antara lain pewarna makanan dan minuman yang tumpah di karpet. f) Jamur Masalah jamur terjadi akibat lembab yang cukup lama akibat tumpahan air. g) Sinar matahari Masalah yang ditimbulkan olen sinar matahari adalah perubahan warna pada karpet. Perawatan Karpet yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalanan sebagai berikut: a) Membersihkan karpet dengan vacuum cleaner. b) Apabila karpet basah harus segera dikeringkan menggunakan wet vacuum. Lalu pasang blower. c) Mencuci karpet setiap enam bulan. d) Apatbila akan meletakkan tanaman di atas karpet, pastikan pot sudah teralasi dengan baik. e) Kaki pada furniture sebaliknya telah dilapisi oleh karet. f) Secara periodek furniture harus digeser agar serat karpet tetap terjaga dalam kondisi baik. 3) Pengendalian hama (pest control) Pengendalian hama adalah suatu tindakan yang dilakukan housekeeping untuk mengurangi dan mematikan berbagai serangga dan hama yang bersifat mengganggu ataupun merusak. Hama yang sifatnya mengganggu antara lain kecoa, lalat, nyamuk, kutu busuk, dan sebagainya. Hama yang bersifat mengganggu bahkan cenderung merusak antara lain tikus dan rayap Pengendalian hama bertujuan agar likungan menjadi sehat, terhidar dari kerugian bersifat fisik, dan ekonomi. Pengendalian hama di hotel dapat dilakukan dengan cara berikut ini. a) Melakukan penyemprotan atau fogging secara periodik yang dapat dilakukan pada pagi hari. b) Melakukan vacuum pada matras secara periodik. c) Melakukan penyemprotan cairan serangga pada tempat-tempat terdeteksi atau berpotensi lembab seperti koridor, taman, dan sebagainya 2. Permasalahan dapat datang dari pelayanan menjaga dan merawat kebersihan (internal housekeeping). a. Barang (guest supplies) terbawa tamu Adakalanya tamu tanpa sengaja membawa barang hotel seperti hand, mug, dan sebagainya. Untuk kasus seperti ini room attendant segera melapor ke housekeeping dan front offhce agar petugas dapat segera mengonfirmasi kepada tamu. Apabila tamu menghendaki barang tersebut maka akan dilakukan penagihan. Namun apabila tidak sengaja terbawa maka barang tersebut akan dikembalikan ke kamar. b. Kerusakan barang Adakalanya tamu tanpa sengaja merusakkan barang seperu cangkir, mug, dan sebagainya. Untuk kasus seperti ini room attendant segera melapor ke housekeeping dan front office agar petugas dapat segera mengofirmasi kepada tamu. Selanjutnya dapat dilakukan penagihan. c. Lost and found Lost and found adalah penemuan barang tamu yang hilang, baik yang terjadi di area kamar maupun di area umum. Lost and found bertujuan merawat dan menyimpan barang milik tamu yang ditemukan agar apabila tamu menghendaki barangnya kembali dapat dengan mudah ditemukan dan dikembalikan. Prosedur penanganan lost and found. 1) Segera melaporkan penemuan barang kepada fioor supervisor. 2) Menginformasikan penemuan barang kepada front ofnce tentang jenis barang dan lokasi penemuan. 3) Mengantar barang yang ditemukan ke housekeeping office atau order taker. 4) Petugas order taker memeriksa dan mencatat barang yang ditemukan pada lost and found form. 5) Memberikan salinan laporan penemuan barang ke petugas yang menemukan barang. 6) Membungkus barang temuan. 7) Menempelkan form penemuan barang pada bungkusan barang yang ditemukan. 8) Menyimpan barang. Apabila barang yang ditemukan berupa barang berharga seperti perhiasan atau uang, selanjutnya akan disimpan ke deposit box. Namun, apabila barang yang ditemukan bukan barang berharga seperti kaos, celana panjang. payung dan sebagainya maka akan disimpan di rak penyimpanan. 9) Membuat bukti serah terima barang di FOC. 10) Barang yang ditemukan akan disimpan sesuai kategori baran9. 54



Berikut ini kategori penyimpanan barang lost and found. 1) Kategori A (lama penyimpanan 12 bulan) a) Perhiasan asli/batu mulia (emas, permata, berlian, mutiara, dan lain- lain). b) Uang tunai (berapapun nominal jumlahnya). c) Surat berharga (cek, BG, buku tabungan, surat tanah, dan lain-lain). d) Jam tangan. 2) Kategori B (lama penyimpanan 6 bulan) a) Pakaian. b) Sepatu. c) Perhiasan imitasi/bukan batu mulia (perak, tembaga, monel, aluminium, kuningan, dan lain-lain). 3) Kategori C (lama penyimpanan 3 bulan) a) Makanan dalam kemasan (3 bulan atau 1 minggu sebelum xpired). b) Buku, majalah, dan alat tulis. 4) Kategori khusus (lama penyimpanan 2 x 24 jam) a) Semua jenis masakan dh 2 x24 jam) b) Buah-buahan. c) Sayuran. Berikut ini prosedur pengembalian lost and found (release procedure). 1) Lost and found item kembali ke pemilik/owner a) order taker atau staf housekeeping meminta fotokopi kartu identitas pemilik barang yang masih berlaku. b) Pemilik barang diminta untuk mengecek atau memeriksa kembali barang miliknya. c) Pemilik barang mengisi tanda tangan di kolom "owner sign” lost and found log book. d) Order taker mengisi release date pada "Lost and Found Tag”. e) Order taker menyatukan fotokopi pemilik barang dengan Lost and Found Tag, dengan Lost and Found Log Book. 2) Lost and found item kembali ke penemu/founder. a) Order taker mengisi"Lost and Found Release Form"berdasarkan data dari penemu/founder. b) Lost and found release form dibuat rangkap tiga, satu lembar untuk penemu/founder, satu lembar untuk security, dan satu lembar untuk file HK.



D. Administrasi Penanganan Masalah Layanan Housekeeping Penanganan maslaah terkait dengan penemuan dan kehilangan barang menggunakan beberapa formulir administrasi berikut ini. 1. Label lost and found Label lost and found akan ditempel pada barang yang ditemukan.



2. Lost and found log book Dokumen log book digunakan untuk mencatat setiap ada penemuan dan kehilangan barang



3. Lost and found given to finder Dokumen lost and found given to finder digunakan untuk mencatat setiap barang yang diserahkan pada penemunya.



55



4. Lost and foud given to guest Dokumen lost and found given to guest digunakan untuk mencatat setiap barang yang diserahkan pada pemiliknya (tamu).



Penaganan masalah layanan housekeeping terkait kerusakan barang menggunakan administrasi berikut ini. 1. Damage report Damage report dibuat oleh room attendant.



2. Work order Setelah ada laporan damage report maka supervisor akan membuat work order.



56



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda



Materi Pembelajaran Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Secara garis besar layanan housekeeping terbagi menjadi dua, satu di antaranya adalah… a. order taker b. butler c. room attendant d. internal house e. floor supervisor 2. Salah satu pelayanan eksternal house adalah… a. pemasangan ekstra bed b. kebersihan kamar c. melayani linen hotel d. melayani seragam karyawan e. membersihkan restoran 3. Jasa layanan housekeeping yang dikenai biaya adalah permintaan… a. handuk b. baby cot c. setrika d. sajadah e. kopi 4. Jasa layanan housekeeping yang tidak dikenai biaya adalah permintaan… a. ekstra bed b. baby cot c. setrika d. pindah kamar e. pengasuh anak 5. Permasalahan yang terjadi di internal housekeeping antara lain… a. barang rusak b. barang hilang c. lantai rusak d. sampo kurang e. tamu komplain 6. Permasalahan yang terjadi di eksternal housekeeping antara lain… a. karpet lubang b. barang hilang c. lantai rusak d. rayap e. parquet berjamur 7. Area pribadi tamu merupakan salah satu ruang lingkup pelayanan housekeeping, yaitu… a. hall b. office c. restaurant d. room e. public area 8. Warna lantai pudar, masalah ini terjadi di… a. keramik b. karpet c. aspal d. semen e. parguet 9. Permasalahan dari lantai ini adalah berlubang karena kena rokok. Lantai yang dimaksud adalah… a. keramik b. karpet c. aspal d. semen e. parguet 57



10. Kegiatan finishing ulang dilakukan untuk mengatsi permasalahan di layanan housekeeping pada… a. keramik b. karpet c. aspal d. semen e. parguet 11. Agar tidak merusak lantai parquet dan karpet perabot yang ada sebaiknya… a. sering digeser b. diberi alas karet c. finishing ulang d. disapu e. di-dusting 12. Untuk mencegah terdapat kutu busuk pada matras maka secara berkala dilakukan… a. menggeser perabot b. melapisi dengan karet c. finishing ulang d. melakukan vacuuming e. menyemprot cairan disenfektan 13. Rayap dapat dicegah dengan cara… a. menggeser perabot b. melapisi dengan karet c. finishing ulang d. melakukan vacuuming e. menyemprot cairan disenfektan 14. Pada saat membuat damage report, keterangan kerusakan benda tertulis pada kolom… a. no b. date c. location d. remarks e. article 15. Pada saat membuat damage report, keterangan jenis benda tertulis pada kolom… a. no b. date c. location d. remarks e. article



B. Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Satu contoh masalah layanan housekeeping di internal adalah.... 2. Satu contoh masalah layanan housekeeping di eksternal adalah… 3. Penemuan barang dilaporkan kepada… 4. Pada bungkus barang yang ditemukan akan dipasang… 5. Melapisi kaki perabot dengan karet dapat dilakukan pada perabot yang berada di atas lantai… 6. Penemuan barang oleh order taker akan dicatat pada… 7. Apabila barang yang ditemukan tidak diambil oleh tamu maka barang tersebut... 8. Apabila barang yang ditemukan diambil oleh tamu akan dicatat pada… 9. Apabila barang yang ditemukan berupa jam tangan maka akan disimpan selama… 10. Penemuan barang berharga akan disimpan…



58



BAB 10 PEMBERIAN SARAN KEPADA TAMU MENGENAI PERLENGKAPAN HOUSEKEEPING Kompetensi Dasar 3.20 Menerapkan pemberian saran kepada tamu mengenai perlengkapan housekeeping 4.20 Memberikan saran kepada tamu mengenai perlengkapan housekeeping



Materi Pembelajaran A. Area Housekeeping Untuk Tamu Berikut ini area kerja housekeeping untuk tamu. 1. Area Bagian Dalam (Indoor/Internal Area) Area bagian dalam adalah area yang berada di dalam gedung hotel. Area ini terdiri atas beberapa lokasi. a. Front office Front ofhce digunakan oleh tamu untuk melakukan pendaftaran. Check out atau kegiatan informasi lainnya. b. Corridor Corridor adalah gang atau jalan di antara ruang atau kamar yang berfungsi tempat lalu lintas keluar masuknya tamu atau staf hotel. c. Restoran Restoran merupakan sarana publik untuk layanan makan dan minum. d. Ruang meeting Ruang meeting adalah lokasi atau area beruapa ruangan yang digunakan untuk kegiatan pertemuan, baik lingkup kecil maupun besar. e. Publik toilet Rest room atau publik toilet adalah sarana umum yang disediakan untuk tamu melakukan sarana kebersihan pribadi. f. Fitness center Fitness center adalah area untuk layanan kebugaran. g. Guest room Guest room adalah ruang pribadi yang digunakan tamu untuk istirahat sesuai jadwal menginapnya. 2. Area Luar (Outdoor/External Door) Area luar adalah area untuk tamu yang berada di luar gedung Berikut ini yang termasuk area luar. a. Kolan renang Kolam renang adalah area umum yang digunakan untuk tamu melakukan kegiatan berenang.



59



b. Area bermain Area bermain untuk tamu melakukan kegiatan bersifat santai dengan bermain. Biasanya area ini untuk anakanak. c. Lapangan parker Lapangan parkir adalah area umum yang disediakan bagi tamu untuk meletakkan kendaraan yang digunakannya.



B. Jenis Dan Fungsi Peralatan Di Guest Area 1. Area Bagian Dalam (Indoor/internal Area) Area bagian dalam adalah area yang berada di dalam gedung hotel. Area ini terdiri atas beberapa lokasi. a. Front office Berikut ini peralatan yang ada di area front office. 1) Counter yang dapat digunakan tamu untuk layanan informasi, registrasi dan check out dengan reception. 2) Lounge atau lobby terdapat meja kursi berbentuk sofa yang dapat digunakan tamu untuk beristirahat sejenak sambil menunggu kamar siap, menunggu seseorang untuk bertemu atau menunggu jemputan. 3) Corridor Di area ini terdapat lampu. 4) Restoran Di dalam restoran terdapat sarana dan prasarana untuk makan seperti meja dan kursi. 5) Ruang meeting Di ruang meeting perlengkapan yang ada akan disiapkan sesuai permintaan tamu. 6) Fitness center Peralatan di area ini adalah berbagai jenis peralatan untuk melatih kebugaran. 7) Guest room Peralatan yang ada di kamar tamu akan berbeda sesuai dengan tipe kamar. a) Tipe kamar standar Peralatan pada kamar standar adalah peralatan minimal seperti: 1) tempat tidur atau bed yang berfungsi untuk tidur tamu 2) luggage rack digunakan untuk menempatkan barang bawaan tamu 3) wardrobe digunakan untuk menyimpan pakalan tamu 4) televisi dapat digunakan tamu untuk melihat entertainment 5) dressing table dapat digunakan tamu untuk menulis atau berhias; 6) cermin dan 7) kamar mandi yang digunakan untuk kegiatan sanitasi pribadi b) Tipe kamar superior Peralatan pada tipe kamar superior, yaitu 1) tempat tidur atau bed yang berfungsi untuk tidur tamu 2) luggage rack digunakan untuk menempatkan barang bawaan tamu 3) wardrobe digunakan untuk menyimpan pakaian tamu 4) televisi dapat digunakan tamu untuk melihat entertainment 5) dressing table dapat digunakan tamu untuk menulis atau berhias 6) cermin 7) kamar mandi yang digunakan untuk kegiatan sanitasi pribadi 8) arm chair adalah kursi dengan sandaran tangan dapat digunakan tamu untuk istirahat dan 9) ketel air yang dapat digunakan tamu untuk merebus air c) Tipe kamar deluxe Peralatan pada tipe kamar deluxe, yaitu: 1) tempat tidur atau bed yang berfungsi untuk tidur tamu 2) luggage rack digunakan untuk menempatkan barang bawaan tamu 3) wardrobe digunakan untuk menyimpan pakaian tamu 4) televisi dapat digunakan tamu untuk melihat entertainment 5) dressing table dapat digunakan tamu untuk menulis atau berhias 6) cermin 7) kamar mandi yang digunakan untuk kegiatan sanitasi pribadi 8) arm chair and table adalah meja dan kursi dengan sandaran tangan dapat digunakan tamu untuk istiranat 9) ketel air yang dapat digunakan tamu untuk merebus air 10) mini bar. 60



d) Tipe kamar suite Peralatan pada tipe kamar suite, yaitu 1) tempat tidur atau bed yang berfungsi untuk tidur tamu 2) luggage rack digunakan untuk menempatkan barang bawaan tamu 3) wardrobe digunakan untuk menyimpan pakaian tamu 4) televisi dapat digunakan tamu untuk melihat entertainment 5) dressing table dapat digunakan tamu untuk menulis atau berhias 6) cermin 7) kamar mandi yang digunakan untuk kegiatan sanitasi pribadi 8) arm chair and table adalah meja dan kursi dengan sandaran tangan dapat digunakan tamu untuk istirahat 9) ketel air yang dapat digunakan tamu untuk merebus air 10) mini bar 11) ruang tamu dan meja kerja. 2. Area Luar (Outdoor/External Door) Area luar adalah area untuk tamu yang berada di luar gedung. Area ini terdiri atas beberapa lokasi. a. Kolam renang Di kolam renang terdapat area bermain di kolam, ruang ganti, ruang membilas, toilet umum, handuk, pelampung. ban dan kursi jemur. b. Area bermain Sarana layanan housekeeping di area ini adalah perlengkapan bermain seperti ayunan, papan luncur, papan catur, dan alat bermain lainnya.



C. Sarana Pengguna Peralatan Di Guest Area 1. Area Bagian Dalam (Indoor/Internal Area) Area bagian dalam adalah area yang berada di dalam gedung hotel. Area ini terdiri atas beberapa lokasi. a. Front Office Sarana penggunaan layanan housekeeping kepada tamu di area front office yang ada antara lain: 1) informasi layanan di reception 2) petunjuk arah menuju rest room 3) petunjuk arah menuju lift 4) petunjuk arah menuju tasilitas hotel seperti kolam renang, restoran, area bermain, dan sebagainya, serta 5) papan informasi kegiatan yang ada di hotel. b. Corridor Petuntuk arah nomor kamar dan nomor kamar. c. Restoran Saran untuk tamu di restoran, antara lain area merokok, arah ke kasir, letak peralatan makan, nama hidangan, dan sebagaianya. d. Ruang meeting Saran tentang penggunanan peralatan housekeeping kepada tamu di ruang meeting antara lain menggunakan listrik, penggunaan LCD, mic, dan podium. e. Fitness center Saran yang diberikan kepada tamu adalah keterkaitan keamanan penggunanan peralatan. f. Guest room Perlengakapan housekeeping yang ada di kamar tamu yang perlu disarankan penggunanya. 1) Membuka pintu. 2) Penggunaan telepon 3) Safe deposit box 4) Penggunaan televise 5) Mini bar 6) AC 7) Penggunaan air 8) Saran penggunaan towel 9) Arah kiblat 10) Saran apabila dalam keadaan darurat 11) Saran penggunaan listrik 12) Saran untuk tidak merokok dalam kamar 13) Saran keamanan pintun kamar 14) Lubang pengintai terdapat pada pintu 61



15) Electric socket 16) Saran menggunakan fasilitas hotel 17) Saran apabila menginginnkan guest supplies hotel 2. Area Luar (Outdoor/External Door) Area luar adalah area untuk tarmu yang berada di luar gedung. Area luar terdiri atas beberapa lokasi. a. Kolam renang Saran penggundan perlengkapan housekeeping di kolam renang berupa pemberian tanda tentang kedalaman kolam renang dan pelampung. b. Area bermain Saran layanan housekeeping di area ini adalah perlengkapan bermain seperti ayunan, papan luncur, papan catur, dan alat bermain lainnya. c. Lapangan parkir Saran di lapangan parkir berupa tanda arah kendaraan dipakirkan secara pararel atau nonpararel, saran arah keluar area atau masuk area parker dan saran di mana titik point tertentu hanya untuk drop atau menurunkan tamu.



Uji Kompetensi A. Soal Pilihan Ganda



Materi Pembelajaran



Pilihlah jawaban yang paling benar. 1. Petunjuk ruang ganti terdapat di area… a. meeting room b. kolam renang c. lobby d. kamar tamu e. restoran 2. Petunjuk penggunaan LCD terdapat di area… a. meeting room b. kolam renang c. lobby d. kamar tamu e. restoran 3. Petunjuk terdapat tempat duduk bagi bayi terdapat di area… a. meeting room b. kolam renang c. lobby d. kamar tamu e. restoran 4. Petunjuk arah lift terdapat di area … a. meeting room b. kolam renang c. lobby d. kamar tamu e. restoran 5. Petunjuk penggunaan telepon terdapat di area.... a. meeting room b. kolam renang c. lobby d. kamar tamu 6. Brankas yang berada di kamar tamu bertujuan untuk menyimpan…. a. pakaian b. HP c. uang d. kartu kredit e. semuanya benar 7. Emergency exit rute dapat diartikan…. a. panik b. kamar terkunci c. gempa bumi 62



d. sakit e. keadaan darurat 8. Untuk menambah keamanan tamu dari gangguan luar maka disarankan tamu menggunakan perlengkapan… a. double lock b. deposit box c. smoke detector d. lubang pengintai e. petunjuk darurat 9. Untuk menambah keamanan tamu dari gangguan kehilangan barang maka disarankan tamu menggunakan perlengkapan . a. double lock b. deposit box c. smoke detector d. lubang pengintai e. petunjuk darurat 10. Agar tamu dapat memastikan siapa yang datang sebelum ia mengetuk pintu maka disarankan tamu menggunakan perlengkapan… a. double lock b. deposit box c. smoke detector d. lubang pengintai e. petunjuk darurat 11. Agar tamu dapat selamat apabila terjadi keadaan darurat maka disarankan tamu menggunakan… a. double lock b. deposit box c. smoke detector d. lubang pengintai e. petunjuk darurat 12. Agar tamu mudah menemukan kamarnya maka di koridor terpasang saran… a. penunjuk arah kamar b. lampu penerang c. smoke detector d. petunjuk darurat e. CCTV 13. Ruang ganti tersedia di area… a. lobby b. restoran c. ruang meeting d. bar e. kolam renang 14. Untuk bermain dengan anak-anak mereka, tamu disarankan menggunakan… a. lobby b. restoran c. ruang meeting d. bar e. playground 15. Untuk memudahkan tamu meminta bantuan maka dipasang saran tentang nomor tujuan yang dipasang di… a. lobby b. restoran c. ruang meeting d. bar e. playground



63



Soal Essay Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Saran penggunaan perlengkapan housekeeping dalam keadaan darurat terpasang di… 2. Barang berharga milik tamu disarankan menggunakan… 3. Saran penggunaan AC terdapat di area… 4. Di koridor terdapat saran… 5. Agar tamu dapat memastikan siapa yang mengetuk pintu maka ia disarankan menggunakan perlengkapan… 6. Saat tidur sebaiknya tamu menggunakan….agar orang lain tidak mudah masuk. 7. Agar mudah menggunakan televisi maka dibuat… 8. Ada hotel yang menyediakan perlengkapan permainan tradisional seperti enggrang yang oleh housekeeping diletakkan di... 9. Untuk menghindari kecelakaan di kolam renang makan tamu disarankkan menggunakan kelengkapan… 10. Untuk menuju kamar di lantai sepuluh maka tamu disarankan menggunakan…



64