Modul Praktikum Sig Perikanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS



Disusun Oleh : Tim Asisten Hendra Irawan F.



26020115120058



Surya Nugraha Syaiful



26020215120028



Wita Melisa



26020216120037



Ardiansyah Desmont P



26020216130069



Alfian Hidayat



26020216140104



Fuji Anida



26020216120008



FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018



MODUL I PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0 Pendahuluan Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi. Menurut Linden (1987), SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi. Komponen Sistem Informasi geografis :



Software



Hardware



Manusia



Data



Metode



Tujuan 



Mahasiswa mengetahui Sistem Informasi Geografis







Mengenalkan penggunaan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan data SIG



Materi 1. Membuka ArcGis 2. Menampilkan/menyembunyikan data peta 3. Memberi warna pada peta 4. Memberi Label pada peta 5. Mengubah nama pada peta



MODUL II REGISTRASI DAN DIGITASI Pendahuluan Registrasi peta adalah suatu cara untuk menyamakan koordinat peta, baik hasil scan dari peta rupa bumi maupun peta satelit, dengan koordinat bumi sebenarnya sebagai bentuk koreksi geometrik. Registrasi peta merupakan step awal sebelum kita mengolah peta maupun melakukan digitasi. Registrasi peta ini bisa dilakukan di beberapa software, seperti ArcView, ArcGIS, MapInfo, Global Mapper, dsb. Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog meliputi objek-objek yang ada dalam peta ke dalam format digital. Digitasi merupakan usaha untuk menggambarkan kondisi bumi ke dalam sebuah bidang datar dalam komputer. Atau dapat disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy (Anonim,2013). Cara penyajian digitasi peta dari fenomena geografis di dalam komputer dapat dilakukan dalam dua bentuk (format) yaitu : raster (grid-cell) dan vektor. Format raster adalah penyajian obyek dalam bentuk rangkaian cell atau elemen gambar (pixel), sedangkan format vektor adalah penyejian dalam bentuk rangkaian koordinat, disajikan dalam bentuk koordinat dari kedua ujungnya. Tampilan format raster dan format vektor adalah sebagai berikut :



Penyajian peta Sistem Informasi geografis (SIG) dapat dilakukan dalam dua proses yaitu melalui dijitasi dan penyapuan (scanning).



1. Dengan dijitasi maka obyek-obyek di peta digambar ulang dalam bentuk digital mengunakan meja digitasi. Meja digitasi adalah alat perekam koordinat yang akan mencatat posisi-posisi dari kursor yang dipakai untuk menggambar ulang obyek peta. 2. Dengan teknik penyapuan (scanning), obyek-obyek peta direkam ulang dengan alat optis (semacam mesin fotocopi) yang kemudian akan merubah data rekaman gambar kedalam format raster. Disamping data spatial berupa peta, maka masukan lain SIG adalah data citra (image) yang diperolah dari pemotretan dari udara maupun dari satelit ruang angkasa.



Tujuan 



Mahasiswa dapat melakukan registrasi peta dengan menggunakan Software ArcGis 10.3.







Mahasiswa dapat melakukan digitasi peta



Materi 



Registrasi peta dengan menggunakan Software ArcGIS







Digitasi



MODUL III INTERPOLASI SPASIAL Pendahuluan Interpolasi adalah suatu metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasilokasi yang datanya tidak tersedia. Interpolasi spasial mengasumsikan bahwa atribut data bersifat kontinu di dalam ruang (space) dan atribut ini saling berhubungan (dependence) secara spasial (Anderson, 2001 dalam Christanto dkk, 2005). Kedua asumsi tersebut mengindikasikan bahwa pendugaan atribut data dapat dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi di sekitarnya dan nilai pada titik-titik yang berdekatan akan lebih mirip dari pada nilai pada titik-titik yang terpisah lebih jauh. Proses interpolasi adalah mengisi kekosongan data dengan metoda tertentu dari suatu kumpulan data untuk menghasilkan sebaran yang kontinyu. Pada modul Spatial Analyst proses ini dilakukan dengan menjalankan fungsi Interpolate Grid yang terdapat pada menuSurface. Logika dalam interpolasi spasial adalah bahwa nilai titik observasi yang berdekatan akan memiliki nilai yang sama (mendekati) dibandingkan dengan nilai di titik yang lebih jauh (Hukum geografi Tobler, dalam Christanto dkk, 2005). Pendekatan interpolasi dibutuhkan untuk mengeneralisasi data spasial dari pengumpulan data sampling dimana data tidak tersedia pada seluruh sebaran spasial (Rudiarto, 2010). Untuk menutup semua wilayah pada wilaya studi, data sosial ekonomi rumah tangga yang diperoleh berdasarkan hasil survei digeneralisasi melalui metode interpolasi yang tersedia dalam Sistem Informasi Geografis. A. Jarak Inverse Tertimbang (IDW) Teknik interpolasi ini mengasumsikan bahwa setiap titik memiliki pengaruh lokal, yang berbanding terbalik dengan kekuatan yang dipilih dari kejauhan.



B. Spline Metode interpolasi bahwa perkiraan nilai dengan menggunakan fungsi matematika yang meminimalkan keseluruhan permukaan kelengkungan dan menghasilkan permukaan yang halus yang melewati titik-titik masukan. C. Kriging Teknik interpolasi ini menghitung jarak atau arah antara titik sampel untuk menunjukkan korelasi spasial yang dapat membantu untuk menggambarkan lokasi D. Trend Interpolasi teknik ini sesuai fungsi matematika, polinomial tatanan tertentu, ke semua titik masukan (Naoum dan Tsanis, 2004 dalam Rudiarto, 2010). Tujuan 1. Mahasiswa memahami dan dapat melakukan metode interpolasi dalam software ArcGIS. Materi 



Interpolasi







Klasifikasi Citra







Layout Peta



LAPORAN RESMI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MODUL “JUDUL”



Disusun Oleh : Nama NIM



ASISTEN Nama NIM



DEPARTEMEN AKUAKULTUR FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2018



Lembar Penilaian (Judul Modul) Nama :



NIM :



No



Keterangan



1



Pendahuluan



2



Tinjauan Pustaka



3



Materi dan Metode



4



Hasil dan Pembahasan



5



Kesimpulan



6



Daftar Pustaka



Ttd : . . . . . Nilai



TOTAL



Mengetahui, Asisten



Praktikan



Nama



Nama



NIM.



NIM.



Koordinator Asisten



Hendra Irawan Ferdiansyah NIM. 26020215120058