Modul Sabun Transparan Metode Melt and Pour [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PRAKTIKUM SABUN TRANSPARAT METODE MELT AND POUR



I.



KOMPETENSI DASAR Memahami pembuatan sabun transparan



II.



KEGIATAN Membuat sabun transparan dan desain yang menarik untuk kemasan



III.



TUJUAN 1. Siswa mampu membuat sabun transpara 2. Siswa mampu membuat kemasan/label untuk sabun transparan 3. Siswa mampu merencanakan pembuatan sabun transparan



IV.



DASAR TEORI Sejarah sabun dimulai sejak 2800 sebelum masehi (SM). Pembuatan sabun bermula dari Bangsa Babilonia yang mulai membuat sabun sejak 2800 SM. Mereka memanaskan campuran lemak hewan dengan soda api. Pada awal masehi hingga abad 15 Masehi yang merupakan puncak keemasan Islam, teknologi sabun berkembang lebih modern.Monopoli perdagangan sabun di Eropa pada abad 16 dan 17 di Eropa membuat pemakaian sabun menjadi terbatas. Sabun banyak digunakan dalam bidang pengobatan. Kemudian pada abad 18 terjadi penemuan proses pembuatan sabun yang murah oleh LeBlanc. Menjelang abad 19 penggunaan sabun meluas karena penggunaan mesin sabun yang mampu memproduksi sabun secara masal. Di jaman penjajahan Belanda, orang tua telah menggunakan lerak untuk membuat sabun. Sabun tersebut digunakan untuk mencuci dan mandi. Dalam perkembangannya, sabun bertambah fungsinya. Fungsi dasar sabun yang awalnya hanya untuk membersihkan badan, kini bergeser menjadi produk yg nilainya lebih dari sekedar pembersih kotoran badan. Salah satunya adalah jenis sabun kecantikan. Terdapat 3 teknik cara pembuatan sabun yaitu : 1. Metode Cold process Metode ini cukup sederhana, mudah dan tidak membutuhkan suhu yang tinggi. Pencampuran minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur berada suhu 32-



35°C. Kemudian dilakukan pengadukan hingga tercampur sempurna (trace) dan mengental. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan untuk memasuki fase curing. Biasanya memakan waktu kurang lebih 2-4 minggu. Metode ini menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus. Contoh : sabun batang 2. Metode Hot Process Metode ini merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran sudah sempurna dan mengental. Campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan. Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Kelebihan dari metode ini sabun sudah aman untuk langsung digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama. Metode ini menghasilkan sabun yang memiliki tekstur agak kasar. Metode ini digunakan untuk menghasilkan sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream. 3. Metode Melt dan Pour (MP) Metode ini menggunakan soap base (sabun yang hampir jadi), kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti pewangi, pewarna dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan. Reaksi saponifikasi (penyabunan) merupakan reaksi trigliserida dengan alkali yang menghasilkan sabun dan gliserol (Gliserin). Reaksi penyabunan dapat ditulis sebagai berikut.



Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama dan gliserin sebagai produk samping. Sabu merupakan garam yang terbentuk dari asam lemak dan alkali. V.



ALAT DAN BAHAN A. Alat



B. Bahan



1. Panci



1. Soap base



2. Cetakan sabun



2. Pewarna 3. Pewangi (essensial oil)



3. Pengaduk VI.



CARA PEMBUATAN Metode Melt and Pour. 1. Timbang soap base sesuai kebutuhan, jika soap base ukurannya besar potong terlebih dahulu seperti dadu untuk memudahkan soap base meleleh. 2. Masukkan soap base ke dalam gelas beker atau panci stainless. Panaskan hingga semua soap base meleleh. (Panaskan dengan cara double boiler, ambil panci besar berisi air kemudian letakkan diatasnya panci kecil yang berisi soap base) 3. Setelah semua soap base meleleh, tambahkan beberapa tetes warna sesuai keinginan dan aduk hingga rata 4. Setelah itu matikan kompor, angkat panci yang berisi soap base yang sudah meleleh lalu tambahkan esensial oil. Aduk hingga tercampur rata (homogen). 5. Masukkan ke dalam cetakan.