5 0 2 MB
Lampiran 1
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008
1
PETUNJUK BELAJAR Simaklah dengan seksama kompetensi dasar dan indikator yang tertera dalam modul ini. Perhatikan dan pahami dengan baik peta konsep yang diberikan untuk melihat keterkaitan satu konsep dengan konsep lain. Pahami kembali konsep-konsep yang mendukung pemahaman tentang materi Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi ini. Perhatikan gambar yang ada pada lembaran kegiatan siswa, kemudian isilah titik-titik yang diberikan pada lembar kegiatan untuk menuntun anda menemukan sendiri konsep. Kerjakan lembaran kerja dan lembaran tes setelah anda menyelesaikan lembaran kegiatan siswa dan memahami konsep tata nama senyawa dan persamaan reaksi. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan dalam mengerjakan tugas, mintalah petunjuk kepada guru. Setelah selesai dengan lembaran kerja dan lembaran tes, lakukan uji diri dengan mencocokkan jawaban anda dengan lembaran jawaban yang dapat diminta ke pada guru. Kalau anda telah menyelesaikan modul ini, dapat melanjutkan pelajaran dengan meminta modul selanjutnya kepada guru. Usahakan kuasai 70% dari setiap kegiatan, jika belum maka ulangi kembali membahas modul.
Selamat Belajar
2
A.Standar kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri).
B.kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
C.Indikator
Menjelaskan partikel-partikel penyusun materi Menuliskan rumus molekul dan rumus empiris dari suatu senyawa Menuliskan nama senyawa biner logam dan non logam dan biner non logam dan non logam Menuliskan nama senyawa poliatomik Menuliskan nama senyawa hidrat Menuliskan nama senyawa organik sederhana Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan namanama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya
3
Pada awalnya para ahli memberikan nama zat berdasarkan nama orang, nama tempat, sifat zat dan lainnya. Akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu kimia yang pesat, maka makin banyak pula zat berupa senyawa organik maupun anorganik yang ditemukan maupun disintesis. Sehingga pemberian nama menjadi sulit. Untuk itu diperlukan suatu tata nama senyawa. Untuk
dapat
menuliskan
tata
nama
senyawa,
dibutuhkan
pengetahuan tentang partikel penyusun materi khususnya senyawa dan rumus kimia dari senyawa. KEGIATAN 1
Partikel Materi dan Rumus Kimia 1. Partikel Materi Partikel materi
Atom
Ion Molekul
unsur
senyawa
Kation (+)
Anion (-)
Bagan 1. Penggolongan partikel materi Berdasarkan Bagan 1, partikel penyusun materi dapat berupa ………(1),
……(2) dan ………(3)
Sedangkan molekul dapat dibedakan
menjadi dua yakni molekul …………(4) dan molekul ………(5), Ion juga
4
dibedakan atas dua, ada yang bermuatan positif yang disebut …….... (6) sedang ion yang bermuatan negatif disebut ……....(7). Untuk lebih mudah memahami apa itu partikel materi perhatikan Gambar 1 :
a.
Gas Oksigen
(Materi)
Molekul O2 (partikel materi)
Atom O (partikel materi) Sifat sama
b.
(1 buah kubus) (
1 kubus) 2
(
1 kubus) 4
(
1 1 kubus) ( kubus) 8 16
Gambar 1. konsep partikel materi Dari Gambar 1a, dalam suatu wadah terdapat
materi yaitu gas
oksigen bila diamati sebagian kecil dari wadah gas oksigen terdiri dari molekul – molekul ................(8) yang merupakan
partikel materi,
sedangkan bagian terkecil dari molekul O2 terdiri dari .............(9) yang juga masih merupakan partikel materi. Pada Gambar 1b, terdapat materi berbentuk kubus bila dipotong menjadi dua sama besar dan dipotong lagi begitu seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi, sifat materi akan tetap sama/tidak sama(10) Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa :
Partikel materi adalah komponen terkecil dari materi yang masih memiliki sifat yang..……......(11) dengan materi tersebut.
5
Berdasarkan jenis atom pembentuknya molekul dapat dibedakan menjadi 2 :
Atom H
Atom H
H2 a. (Molekul unsur)
Atom H
Atom Cl
HCl b. (Molekul senyawa)
Gambar 2. Molekul unsur dan senyawa Perhatikan Gambar 2 dengan seksama, berdasarkan jenis atomatom pembentuknya, maka yang dimaksud dengan: Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk dari atom-atom yang jenisnya............................(12) . Molekul senyawa adalah
molekul yang terbentuk dari atom-atom
jenisnya.......................... (13). Selanjutnya perhatikan bagan berikut untuk memahami molekul unsur :
Diatomik
, N2
H2
Molekul unsur Poliatomik
, P4
S8
Bagan 2. Klasifikasi molekul unsur Dari bagan 2 dapat disimpulkan : Molekul unsur yang terdiri dari 2 atom yang sama disebut molekul .........(14) contoh …...............(15), dan jika memiliki atom yang lebih dari 2 disebut…………(16) contoh ……….......(17)
6
Perhatikan Bagan 3 untuk memahami molekul senyawa :
Diatomik
, NH3
SO2
Molekul senyawa Poliatomik
,
H2SO4
HNO3
Bagan 3. Klasifikasi molekul senyawa Dari Bagan 3 dapat disimpulkan : Molekul senyawa yang terdiri dari 2 Atom yang berbeda disebut molekul ……..(18) contoh ……(19), sedangkan jika memiliki lebih dari 2 atom yang berbeda disebut molekul………(20) contoh ……….....(21)
Partikel dasar tidak hanya berupa molekul atau atom, tetapi juga ada ion, cobalah ingat pelajaran yang lalu tentang ikatan kimia. Masih ingat bukan? ion positif terbentuk karena suatu atom melepas elektron yakni unsur logam, sedangkan ion negatif terbentuk karena suatu atom menerima elektron yakni unsur non logam, secara umum kecenderungan suatu unsur untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia agar stabil (masing-masing elektron sudah berpasangan). Dengan melihat gambar dibawah ini jelaskan pengertian ion, MELEPASKAN ELEKTRON
+ 2e 12Mg (2 8 2)
12Mg
2+
(2 8)
Ion Mg2+
Atom Mg Gambar 3a. Pembentukan ion (+)
7
Menerima Elekron
17Cl-
17Cl
(2 8 7)
(2 8 8)
Ion Cl-
Atom Cl
8O2(2 8)
8O (2 6)
Ion O2-
Atom O Gambar 3b. Pembentukan ion (-)
Amati Gambar 3 dengan seksama, Gambar 3a, atom Mg melepas 2 elektron membentuk ion ................(22), Pada Gambar 3b Atom Cl dapat menerima 1 elektron membentuk ion .............
(23),
selanjutnya atom O
dapat menerima 2 elektron membentuk ion O2-, dari Gambar 3a dan 3b dapat disimpulkan : Jika suatu atom dapat ……...(24) atau ……...(25) elektron sehingga terbentuk partikel bermuatan listrik yang disebut …............(26)
8
Partikel materi dari unsur dan senyawa Anda telah mempelajari tentang materi pada bab sebelumnya, masih ingat bukan?. Coba perhatikan bagan dibawah ini :
materi
zat murni
unsur
campuran
larutan
senyawa
koloid
suspensi
Bagan 4. Penggolongan materi Setelah memperhatikan bagan 4, selanjutnya akan dibahas partikel penyusun unsur dan senyawa karna keduanya digunakan untuk menuliskan persamaan reaksi. a. Partikel Unsur
Al Al Al Al Al Al Al Al Logam aluminium (A)
Atom Al
Cl Cl Cl Cl
Cl
Cl Cl Cl
Gas klorin
Molekul unsur (yang tersusun
(B)
dari 2 atom Cl)
Gambar 4. Contoh partikel unsur Perhatikan Gambar 4, merupakan contoh partikel unsur ● Dari gambar 4A, kaleng minuman tersebut terbuat dari logam ..................
(27),
partikel terkecil dari logam tersebut adalah atom
…........(28) . ● Sedangkan gambar 4b, gas klorin tersusun dari 2 sehingga gas klorin disebut molekul .................. (30)
atom............ (29)
9
Dari contoh patikel unsur tersebut dapat disimpulkan : Partikel unsur dapat berupa.. ….....(31) atau molekul unsur yang masih mempunyai sifat yang sama/tidak sama (32) dengan unsur tersebut.
b. Partikel senyawa Selanjutnya perhatikan gambar 5 berikut : a. Senyawa Molekul
b. Senyawa ion
Atom H Atom O
Na + Cl-
H2O(l) Gambar 5. Contoh partikel senyawa Perhatikan contoh pada Gambar 5, Pada gambar 5a, terdapat
Senyawa yang partikelnya berupa
molekul disebut senyawa ..............
(33),
partikel terkecilnya terdiri
dari atom .................. (34) dan atom............. (35) membentuk molekul H2O. Oleh karena itu air disebut dengan senyawa molekul. Pada gambar 5b, terdapat senyawa yang partikelnya berupa ion disebut senyawa ................ (36), yang tersusun dari ion Na+ dan ion Cl- membentuk ………. (37) atau garam dapur.Oleh karena itu garam dapur merupakan senyawa ion.
Jadi dapat disimpulkan : Partikel senyawa dapat berupa molekul atau ……… (38) yang tersusun dari atom-atom yang jenisnya………... (39).
10
KEGIATAN 2 2. Rumus kimia Suatu atom tunggal dapat dilambangkan dengan lambang unsur, kecenderungan
atom-atom untuk membentuk molekul atau
ion
menyebabkan perlunya suatu notasi yang disebut rumus kimia Rumus kimia dari air Lambang unsur hidrogen =H
Lambang unsur oksigen =O
H2O Angka indeks H = 2
Angka indeks O=1
Bagan 5. Rumus Kimia Air Berdasarkan bagan 5 dapat diketahui bahwa : Rumus kimia air adalah H2O , yang terdiri dari 2 atom H dan 1 atom ………..(1) dengan perbandingan atom – atomnya adalah H : O = 2 : 1. Bilangan yang menyatakan jumlah atom masing-masing unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks.
Kesimpulan: Rumus kimia zat dinyatakan dengan lambang unsur dan angka……… (2)yang memuat informasi tentang jenis atom dan perbandingan atom – atom penyusun suatu zat.
11
Selanjutnya perhatikan Bagan 6 :
Rumus Bangun
Kedudukan atom
Rumus Struktur
Struktur dari molekul
Rumus molekul
Jumlah atom dalam molekul
Rumus Empiris
Perbandingan terkecil
Rumus Kimia
Bagan 6. Penggolongan Rumus Kimia
Tabel 1. Beberapa contoh rumus kimia NO
Rumus Bangun
Rumus Struktur
Rumus Rumus molekul empiris
(1) H
C2H6
H
H – C – C – HA
(2)
H
H
A A
H –(1) N –(1) H (3)
CH3
NH3
NH3
H H
H H
H
C4H10
C2H5
H–C–C–C–C–H H Atom H
H H
H
Atom C
Atom N
Pada bagan 6 dapat diketahui bahwa rumus kimia dapat dibedakan atas rumus………….. (3), ................(4), ...............(5) dan rumus…………….. (6). Dari Tabel 1 dapat dilihat beberapa contoh senyawa dengan rumus kimia : 1). Senyawa pertama terdiri dari 2 atom C dan 6 atom H membentuk senyawa
dengan
rumus
molekul
……………
(7)
dengan
12
perbandingan atom-atom
C : H = 2 : 6. Bila disederhanakan
menjadi C : H = 1 : 3, maka rumus empirisnya menjadi ………
(8)
2) Senyawa kedua terdiri dari 1 atom N dan 3 atom H membentuk senyawa dengan rumus molekul …….. atom-atomnya N : H =……:……
(10)
(9)
dengan perbandingan
Apakah
perbandingan ini
masih bisa disederhanakan? Tentu tidak karena sudah merupakan bilangan bulat terkecil sehingga rumus empirisnya yaitu………. 3)
(11)
Begitu juga dengan senyawa ketiga prinsipnya sama dengan senyawa pertama. Senyawa ketiga terdiri dari 4 atom C dan 10 atom H membentuk senyawa dengan rumus molekul ..............
(12)
dengan perbandingan atom – atomnya C : H = 4 : 10 bila disederhanakan menjadi C : H = ......... : ...........
(13)
maka rumus
empirisnya menjadi ................ (14). Maka dari contoh tersebut dapat disimpulkan : Rumus molekul merupakan rumus kimia suatu zat yang menyatakan jenis dan .............(15) dari atom-atom yang membentuk molekul senyawa tersebut. Sedangkan rumus empris adalah: Rumus empiris merupakan rumus kimia suatu zat yang menyatakan jenis dan perbandingan yang paling………(16)) dari jumlah atom dalam suatu molekul.
13
Lengkapilah tabel berikut: Tabel 2. Perbandingan atom dalam Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Nama senyawa
Rumus molekul
Etana
C2H6
Glukosa
C6H12O6
Air
H2O
Benzena Amonia
C6H6 NH3
Pelatihan 1.1
Perbandingan Perbandingan Rumus atom-atom sederhana empiris atom-atom C:H=2:6 C : H = 1 :3 CH3 C:H:O= ……:…:… (17) H:O = …:……(19) C:H=6:6 .................(21)
C:H:O= 1:2:1 C : H = 2 :1
……….. (18)
H2O
C : H = 1 :1 ………(20) ……………(22) ...........(23)
Menentukan rumus molekul dan rumus empiris
Tuliskan rumus molekul(RM) dan rumus empiris(RE) dari masingmasing
senyawa berikut :
(a)
(b)
=C RM …………(24) RE ………….(25)
(c)
=O RM ………..(26) RE …….…..(27)
=H RM …………..(28) RE ……………(29)
14
PETA KONSEP
Tata nama senyawa
Anorganik
Organik sederhana Senyawa hidrat
Senyawa biner Logam dan non logam
Senyawa poliatom
t
Non logam dan non logam
Di alam semesta ini terdapat berjuta-juta senyawa, sehingga komisi tata nama senyawa IUPAC (international of pure applied chemistry/ himpunan internasional mengenai kimia murni dan terapan), suatu badan di bawah UNESCO menyusun suatu aturan tata nama senyawa yang digunakan secara seragam diseluruh dunia yang didasarkan atas rumus kimia senyawa.
1. tata nama senyawa anorganik a. Senyawa biner KEGIATAN 3 = H = Ba = O = Cl
Gambar 6. Contoh Senyawa Biner
15
Berdasarkan Gambar 6, senyawa-senyawa tersebut merupakan contoh dari senyawa biner, berdasarkan jumlah atom dari masing-masing senyawa maka dapat disimpulkan: senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari ........
(1)
jenis unsur.
Selanjutnya senyawa biner ini dapat dibedakan menjadi dua. Anda masih ingat mana unsur yang termasuk logam atau non logam?. Kita akan bahas masing-masing tata nama senyawanya.
Senyawa biner dari logam dan non logam Senyawa biner dari logam dan non logam umumnya adalah senyawa ion. Logam membentuk ion positif (kation) dan non logam membentuk ion negatif(anion). Perhatikan tabel beberapa kation dari logam dan anion dari non logam dibawah ini kemudian lengkapi titik-titik pada tabel tersebut berdasarkan contoh yang diberikan. Tabel 3. Beberapa kation dari logam dan anion dari non logam Kation logam(Ay+) Rumus ion Nama ion Na+ Natrium K+ ........... (2) Ba2+ Barium 2+ Mg magnesium Ca2+ ………… (3) 3+ Al Aluminium 2+ Sn Timah(II) Sn4+ Timah(IV) 2+ Fe Besi(II) Fe3+ ………… (4) + Cu ………… (5) Cu2+ Tembaga(II) Zn2+ Zink(seng) 3+ Cr Kromium Ni2+ Nikel 2+ Pt Platina(II) Pt4+ ………… (6)
Anion non logam(Bx-) Rumus ion Nama ion FFlourida HHidrida N3Nitrida Cl .......... (7) Br………(8) I ………(9) 3P Pospida Se2selenida 2O Oksida S2……… (10) Si4Silisida As3Arsenida 2Te Telurida
16
Secara umum pembentukan senyawa biner AY+ AXBY BXJadi senyawa biner logam dan non logam ini bersifat netral artinya besar muatan ion positif (kation) dan ion………
(11)
(anion) harus sama,
atau jumlah muatannya dalam senyawa adalah nol.
Untuk memahami cara pembentukan senyawa biner logam dan non logam dari ion-ionnya perhatikan contoh berikut dan isilah titik-titik dengan kembali memperhatikan tabel 3. 1. NaCl = Natrium klorida (Na adalah logam, Cl adalah non logam) 2. Ag2S = Perak sulfida 3. MgF2 = ………………(12) fluorida 4. FeO = Besi(II)Oksida 5. Fe2O3 = ………(13) (III)Oksida 6. CuO = tembaga(II)…..…………
(14)
Dari contoh diatas maka dapat disimpulkan Tata nama senyawa biner dari logam dan non logam adalah :
1)
2)
Penamaan dimulai dari Kation ……(15) diikuti Anion non logam dan diberi akhiran ida
Logam yang membentuk beberapa kation dengan muatan yang sama/berbeda (16) maka muatannya dinyatakan dengan angka romawi.
Nama logam + non logam + ida Contoh : Na+ dan ClNama : natrium klorida
Contoh : Fe2+ Pada FeO = Besi(II)oksida Fe3+ Pada Fe2O3= Besi(III)oksida
17
Pelatihan 1.2
Menentukan nama dan rumus senyawa biner dari logam dan non logam
1) tulis nama senyawa-senyawa berikut : a.SnO
Nama………………….. (17)
b.Al2O3
Nama………………….. (18)
2) tulis rumus molekul(RM) dari senyawa-senyawa berikut : a)Tembaga(II)klorida
RM =…………. (19)
b) Litium oksida
RM =…………. (20)
Senyawa biner dari non logam dan non logam Senyawa biner dari dua non logam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama senyawa biner dari non logam dan non logam sebagai berikut : 1). Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut , unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan ditulis didepan. Mulai urutan
H
B
N
B Si
B
P C
Cl S
O
Br I
F Akhir urutan
As Gambar 7. Urutan unsur – unsur untuk penamaan senyawa Contoh : HBr = Hidrogen bromida (nama H lalu diikuti nama Br diberi akhiran ida) H2S = ……………(21) sulfida HCl = Hidrogen .................. (22) HI = ..................…………..(23)
18
2) Jika dua jenis non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka digunakan awalan yunani sesuai dengan angka indeks.
Bahasa yunani digunakan untuk menyatakan jumlah atom dalam setiap unsur
Ta
Tabel 4. awalan Yunani 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta
6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka
Tabel 5. Tabel beberapa contoh penamaan senyawa Senyawa
A
B
C
D
Rumus kimia Nama senyawa
NO Nitrogen monoksida
NO2 Nitrogen dioksida
CO2 Karbon dioksida
CO Karbon monoksida
Dari contoh pada tabel 5, antara senyawa 5A dan 5B terdapat senyawa
NO dan…….....
(24)
yang atom-atom penyusunnya sama.
Sedangkan pada senyawa 5C dan 5D yaitu senyawa……....... (25) dan CO , atom-atom penyusunnya juga sama yang berbeda adalah ................ (26) atomnya yang dapat dilihat dari angka indek.
3). Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum Contoh :
Amonia = NH3 Hidrazin = N2H4
Air
= .............(27)
19
Menentukan nama senyawa biner antar non logam
Pelatihan 1.3
Tulis nama senyawa-senyawa berikut a) N2O5 Namanya…………. (28) b) SO3
Namanya…………..()
c) HF
Namanya…………..(29)
Tulis rumus molekul dari senyawa berikut : a) Belerang heksaflourida =…………. (30) b) Dinitrogen trioksida
=…………. (31)
c) Bromium pentaflourida =…………..(32)
KEGIATAN 4
b.Senyawa Poliatom Atom H Atom O HNO3
Atom N
Gambar 8. contoh senyawa poliatom Perhatikan gambar 8, senyawa tersebut terdiri dari atom-atom yang jenisnya sama/berbeda(1) dengan jumlah lebih dari 2 jenis unsur. Kesimpulan: Senyawa poliatom adalah senyawa yang disusun lebih dari…...….. (2) jenis unsur. Dalam menentukan nama senyawa poliatomik dimulai dengan ion positif (kation), kemudian ion negatif (Anion ) . Simak tabel kation dan anion berikut:
20
Tabel 6. Ion poliatom dan penamaannya Ion poliatom
Nama ion poliatom Amonium Hidroksida Karbonat Sianida Sianat tiasianat Oksalat Nitrit Nitrat Hipoklorit Klorit Klorat Perklorat Silikat ………….(3) ………….(4)
NH4+ OHCO32CNOCNSCNC2O42NO2NO3ClOClO2ClO3ClO4SiO32PO33PO43-
Ion poliatom BrOBrO3BrO4MnO3MnO4AsO33AsO43SO32SO42S2O32SbO33SbO43CrO42Cr2O72IOIO3IO4-
Nama ion poliatom Hipobromat Bromat perbromat Manganat Permanganat Arsenit Arsenat Sulfit Sulfat Tiosulfat Antimonit Antimonat Kromat Dikromat ………...(5) ………...(6) ………...(7)
Tata nama senyawa ion poliatom : 1)
Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion
poliatom maka penamaannya dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom Perhatikan tabel 7 dan isilah titik – titik pada tabel tersebut : Tabel 7 . Beberapa kation dari logam dan anion dari non logam Rumus kimia
Kation logam
Anion Poliatom
Nama senyawa
NaOH
Na+
OH-
Natrium hidroksida
MnO4-
........……........ (8)
+
KMnO4
K
PbSO4
Pb+2
…......…… (9)
Timbal (II) sulfat
KCN
K+
CN-
.....................................
SO42-
Besi(III)...............(11)
Fe(SO4)3
3+
Fe
(10)
Hampir semua ion poliatom pada tabel 6 diberi akhiran – it atau – at,kecuali ion OH- dan CN- berakhiran ida.
21
Perhatikan contoh berikut : 1. HClO
Nama Asam hipoklorit
2. HClO2 Nama Asam klorit 3. HClO3 Nama Asam klorat 4. HClO4 Nama Asam perklorat
Berdasarkan contoh apa yang membedakan pada ion poliatom diatas sehingga namanya berbeda ? Penamaan tersebut berdasarkan hal berikut: Hipo-it, -it, -at, per-at Peningkatan jumlah atom oksigen Pada ion-ion poliatom diatas semua atomnya sama hanya .............(12) atomnya yang berbeda. Perhatikan contoh ion poliatom pertama, jumlah atom O adalah 1, sehingga diberi awalan ........... (13) dan diberi akhiran it, sedangkan pada ion poliatom keempat jumlah atomnya adalah 4, sehingga diberi awalan per dan diberi akhiran at . Sedangkan ion poliatom kedua jumlah atom O nya lebih sedikit dari ion poliatom ketiga sehingga diberi akhiran it dan ion poliatom ketiga diberi akhiran .................(14). Kesimpulan :
Jika poliatom mengandung atom O yang paling sedikit diberi awalan dan akhiran……....(15), sedangkan yang mengandung atom O yang paling ………..(16) diberi awalan dan akhiran ……......(17)
22
Pelatihan 1.4
Menentukan nama dan rumus senyawa poliatom
1.Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut: a) K2Cr2O7
Nama…………………... (18)
b) NaClO3
Nama……………………(19)
2.Tulis rumus molekul senyawa-senyawa berikut: a) Kalsium karbonat
Rumus =…………. (20)
b) Zink sulfat
Rumus =…………. (21)
3. Tulis nama senyawa dan rumus molekul berikut : a) HBrO = Asam ……………(22) b) HBrO3 = …………………........(23) c) ……(24) = Asam perbromat
2). Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion monoatom/poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatom/ poliatom Perhatikan contoh berikut : 1. NH4Cl
= Amonium klorida
2. (NH4)2SO4 = Amonium sulfat 3. NH4CN Pelatihan 1.5
= ………(25) sianida
Menentukan nama dan rumus molekul senyawa poliatom
NH4F
Nama …...............(26)
NH4CN
Nama ……………..(27)
Amonium hidroksida
Rumusnya …….........(28)
23
KEGIATAN 5
C. Senyawa Hidrat Perhatikan gambar berikut :
Hidrat CuSO4 ∙ 5H20
Kristal CuSO 4
(a)
(b) Gambar 9. Senyawa hidrat
Berdasarkan Gambar 9a, senyawa kristal padat seperti CuSO4 yang dapat menyerap molekul – molekul air dari udara sekelilingnya sehingga membentuk senyawa yang berwarna ………(1). Senyawa ini dikenal sebagai hidrat, dengan rumus………..(2), yang menunjukkan bahwa terdapat 5 molekul ………(3) dalam setiap satuan kristal CuSO4. Kemudian perhatikan Gambar 9b, jika senyawa hidrat tersebut dipanaskan maka warnanya akan berubah menjadi ............. (4), seperti persamaan reaksi berikut : CuSO4 ∙ 5H2O(s) Tembaga(II) sulfat pentahidrat
Dari
persamaan
reaksi
CuSO4(s) Tembaga(II) sulfat anhidrat
tersebut,
Ketika
+
5H2O(l) air kristal menguap
dipanaskan,
senyawa
tembaga(II)Sulfat pentahidrat berubah menjadi senyawa ……....…(5) yang berwarna putih karna air kristal sudah lepas (menguap). Kesimpulan : Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengikat beberapa molekul……..(6) sebagai bagian dari struktur kristalnya.
24
♦ Perhatikan contoh hidrat berikut ini: Nama umum
Rumus kimia
Nama senyawa
1. Terusi
CuSO4.5H2O
Tembaga(II) sulfat pentahidrat
2. Gipsum
CaSO4.2H2O
Kalsium sulfat ...........(7)hidrat
3. Soda pencuci
Na2CO3 ∙10H2O
Natrium karbonat dekahidrat
Maka tata nama senyawa hidrat adalah: Nama senyawa + awalan…………….. (12)+ kata ”hidrat” Pelatihan 1.6
Menentukan nama senyawa hidrat
Tulis nama dari senyawa berikut : Na2CO3 ∙10H2O
Nama …………………………..(8)
MgSO4 ∙ 7H2O
Nama…………..………………..(9)
FeSO4 ∙ 7H20
Nama........................................(10)
KEGIATAN 6 2.Tata nama senyawa organik sederhana Senyawa organik yang paling sedehana H
H
H–C–H
C H
H
H
CH4
H
Senyawa organik yang paling sederhana hanya terdiri dari atom……………(1) dan……………(2) , sehingga dapat dijelaskan bahwa senyawa organik adalah senyawa yang mengandung………….(3) dan ………. …(4)
25
Perhatikan contoh berikut : a. CH4 = Metana
b.
C2H6
= Etana
C3H8
= Propana
C4H10
= butana
C5H12
= pentana
CH3OH
= Metanol
C2H5OH = Etanol
d. CH3NH2 = Metilamin C2H5NH2 = Etilamin
e. CH3NO2 = Nitrometana C4H9NO2 = Nitrobutana
f. HCOOH = Asam metanoat
C5H11OH = pentanol c. CH3Cl CHCl3
C2H5COOH = Asam propanoat
= Klorometana = Triklorometana
CH2Br2 = Dibromometana CCl4
= Tetraklorometana
Berdasarkan contoh-contoh diatas dapat diambil kesimpulan, tata nama senyawa organik sederhana sebagai berikut : Dari contoh pada kelompok, a, Nama senyawa dimulai dengan awalan yunani sesuai dengan
jumlah atom C, dan diberi akhiran………..(5)
b, Jika atom H diganti dengan dengan gugus……….(6) maka
,
akhiran –ana diganti dengan ……….(7)
c, Jika lebih dari 1 atom H diganti dengan lebih dari satu atom halogen (Cl, F,I,Br) maka digunakan awalan di-, tri- , tetra dan seterusnya. d, Jika atom H diganti dengan gugus OH , Maka akhiran ana diganti dengan…………….(8) e, Jika atom H diganti dengan gugus OH maka beri awalan ………..(9) f. Jika gugus –CH3 diganti dengan gugus –COOH, maka nama pertama senyawa adalah “asam” diikuti nama senyawa tetapi akhiran –ana diganti dengan ………….(10)
26
Pelatihan 1.7
menentukan nama dan rumus senyawa organik sederhana
1.Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut : a.C2H5I
Nama…………….(11)
b.C3H7NH2
Nama…………….(12)
c.CH3COOH
Nama……………(13)
2.Tulis rumus molekul dari senyawa-senyawa berikut : a. Etilamina
= …………..(14)
b. Bromo etana = ………….(15)
KEGIATAN 7
II. Persamaan reaksi Perhatikan Gambar berikut:
Pereaksi/Reaktan
Reaksi kimia
pemutusan Ikatan kimia
2 molekul Hidrogen
produk
pembentukan ikatan kimia
1 molekul Oksigen
2 molekul Air
Gambar 10. Reaksi pembentukan air Berdasarkan Gambar 10, dua molekul Hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul air, Molekul hidrogen dan oksigen merupakan zat-zat pereaksi atau………….. sebagai zat baru atau……………..
(2),
(1)
sedangkan molekul air
pada prinsipnya reaksi kimia adalah
suatu perubahan materi yang melibatkan pemutusan dan pembentukan ikatan
kimia.
Perubahan
yang
terjadi
dapat
dipaparkan
menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
dengan
27
Untuk lebih jelasnya perhatikan penulisan persamaan antara gas hidrogen dengan oksigen membentuk air :
Koefisien reaksi (jika harganya 1, tidak ditulis)
2 H2(g)
+
Tanda panah artinya”bereaksi menjadi”
O2(g)
Hidrogen
2 H2O(l)
Oksigen
Air
Pereaksi, yakni zat sebelum reaksi
Produk yakni zat yang terbentuk sesudah reaksi
Gambar 11. Contoh penulisan persamaan Reaksi Dari Gambar 11, molekul H2 bereaksi dengan molekul .............(3) menghasilkan molekul ..............(4). Tanda panah menunjukkan arah reaksi, dibaca ………….
(5)
atau menghasilkan. Huruf kecil miring dalam tanda
kurung yang mengikuti rumus kimia zat dalam persamaan reaksi menyatakan wujud zat yang bersangkutan. Tanda s berati padat (solid), g adalah gas, dan l berati cair (liquid) serta aq berati larutan dalam air (aqueous). Pada contoh gambar 11, koofesien hidrogen adalah ……. koefisien oksigen adalah ……
(7),
dan koofesien …….....
(8)
adalah 2. Jika
koefisien 1 tidak perlu dituliskan.
Penyetaraan persamaan reaksi Coba perhatikan gambar berikut: Reaktan
Produk
(6),
Atom O
Bereaksi Atom H
Gambar 12. Reaksi setara antara H2 dan O2 membentuk H20
28
Berdasarkan Gambar 12, coba perhatikan zat sebelum bereaksi disebut …………(9), dan zat sesudah reaksi disebut ………(10) Perhatikan atom – atomnya sebelum bereaksi diruas kiri dan setelah bereaksi diruas kanan. Jenis atom
Reaktan
Atom O
4
Atom H
Produk ..........(11)
.........(12)
2
Jadi dapat disimpulkan : Setara Jenis dan jumlah atom reaktan
..............(13)dan Jumlah atom produk
Hukum kekekalan massa
Agar jenis dan jumlah atom reaktan sama dengan produk, persamaan reaksi
disetarakan dengan mengatur
angka didepan reaktan atau hasil reaksi yang disebut ............(14) reaksi (lihat gambar 11), agar persamaan reaksi sesuai dengan hukum kekekalan massa atau hukum Lavoiser yaitu : Jika jenis dan .............(15) atom sebelum dan sesudah reaksi sama/tidak sama (16) massa zat sebelum dan sesudah reaksi tentu akan ………… (17) Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh dan lengkapi isian titik-titik dibawah ini, sehingga didapatkan persamaan reaksi setara :
Koefesien adalah angka yang diberikan didepan pereaksi dan produk
29
Perhatikan contoh 1 berikut :
Potongan pita seng
Larutan asam klorida
Gas hidrogen
Larutan seng klorida
Gambar 13. reaksi HCl dengan seng
Berdasarkan Gambar 13, terlihat gelas piala yang berisi larutan ……………
(18)
kemudian dimasukkan potongan ……………
(19)
sehingga
menghasilkan larutan ……… (20) dan gas …………(21).
Persamaan reaksinya mengikuti langkah berikut: ■ Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan hasil reaksi Zn(s) + HCl(aq)
ZnCl2(aq) + H2(g) (30) (belum setara)
Reaktan
Produk
■ Penyetaraan dapat disetarakan dengan menyamakan atomatomnya Rektan dan Produk dengan cara : “ Lirik kiri( atom pada reaktan), lirik kanan(atom pada produk)“. Jumlah Jenis atom
Reaktan
Produk
Atom Zn
1
1
Atom Cl
1
2
Atom H
1
2
Agar setara maka tambahkan koofesien reaksi pada senyawa yang tidak sama jumlah atom reaktan = jumlah atom produk.
30
Maka reaksi setaranya adalah : Zn(s) + ……(22)HCl(aq) Jumlah
5
ZnCl2(aq) + H2 (g)
Atom
Sedangkan
5 Atom
untuk
–
reaksi
reaksi
yang
(setara)
lebih
komplek
Tulis persamaan reaksi pembakaran gas butana
(C4H10)
menyetarakannya dengan metode matematis. Contoh 2
dengan gas oksigen (O2) yang membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Langkah 1. Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan hasil reaksi C4H10(g)
+ O2 (g)
CO2 (g) + H20(l) (belum setara)
Langkah 2. penyetaraan ”memisalkan koefisien dengan huruf a, b, c, dan seterusnya. aC4H10(g)
+ bO2 (g)
atom – atom
CO2(g) + dH20(l) Reaktan
=
Produk
C
4a
=
c
H
10a
=
2d
O
2b
=
2c + d
Misal : a = 1 ■ 4a
=c
■ 10a = 2d
(4 . 1) = c
( ......)(23) = 2d
c =4
d = ......(24)
■ 2b = 2c + d 2b = (2 . 4) + ........(25) 2b =.................(26) b=
....... (27) ........
b = .......(28) Langkah 3. Maka didapatkan nilai dari huruf – huruf a = 1
c = 4
b =..…(29)
d = ….. (30) (agar koofesien tidak angka
pecahan, maka atom reaktan dan produk dikali dengan 2)
31
a = 1
X2
b = …...(31) c = 4 d = ….(32).
X2 X2 X2
a= 2 b = …(33) c=8 d = ….(34)
Langkah 4 : Masukan angka – angka diatas kedalam persamaan reaksi : 2C4H10(g)
Jumlah
+ .........(35)O2 (g)
8CO2 (g) + ..... (36) H20(l)
........... atom (37)
............. atom (38) (setara)
Kesimpulan : sesuai dengan hukum Dalton”Dalam reaksi kimia tidak ada atom yang hilang atau tercipta hanya penataan ulang dari atom – atom pereaksi/reaktan membentuk ..............(39)“.
32
Rangkuman 1. Partikel materi adalah komponen penyusun terkecil materi yang masih memiliki sifat yang sama dengan sifat materi. 2. Partikel materi dibedakan menjadi atom, molekul, dan ion. 3. Molekul dibedakan menjadi molekul
unsur (atom – atom dari unsur
sejenis) dan molekul senyawa (atom – atom dari unsur yang berbeda jenis). 4. Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik, terbentuk jika suatu atom melepas atau menerima elektron dari luar. 5. Partikel unsur dapat berupa atom atau molekul unsur. 6. Partikel senyawa dapat berupa molekul senyawa atau ion, senyawa yang partikelnya berupa molekul disebut senyawa molekul, sedangkan senyawa yang partikelnya berupa ion disebut senyawa ion. 7. Rumus kimia memuat informasi tentang jenis dan perbandingan atom – atom unsur penyusun zat. Jenis unsur dinyatakan dengan lambang unsur dan perbandingan atom – atom unsur dinyatakan oleh angka indeks. 8. Rumus kimia ada rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul menyatakan jenis dan perbandingan atom – atom dalam molekul. Rumus empiris menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom – atom unsur dalam senyawa. 9. Tata nama senyawa anorganik - Senyawa biner dari logam dan non logam - Senyawa biner dari non logam dan non logam - Senyawa yang mengandung poliatom - Senyawa hidrat 10. Senyawa biner dari logam dan non logam umumnya adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion non logam. Tata nama senyawa ini sebagai berikut :
33
- Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion non logam - Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan harga muatan berbeda, harga muatan kationnya dinyatakan dengan angka romawi dalam tanda kurung. 11. Senyawa biner dari non logam dan non logam umumnya adalah senyawa molekul. Tata nama senyawa ini sebagai berikut : - Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut : B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F - Penamaan dimulai dari non logam pertama diikuti nama non logam kedua yang diberi akhiran –ida. - Jika dua jenis non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka gunakan awalan yunani sesuai angka indeks dalam rumus umumnya. - Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama umum. 12. Senyawa yang mengandung ion poliatom. Senyawa ini tersusun lebih dari satu jenis unsur. Tata nama senyawa ini adalah sebagai berikut : - Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom maka penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama kation poliatom. - Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion mono/poliatom,
penamaan
dimulai
dari
nama
anion
monoatom/poliatom. 13. Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya. Tata nama senyawa dimulai dari nama senyawa, diikuti kata ”hidrat” yang diberi awalan yunani. 14. Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan atom H, nama senyawa dimulai dengan nama awalan sesuai jumlah atom C, dan diberi akhiran –ana.
34
15. Persamaan reaksi menggambarkan zat – zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif yan dinyatakan oleh : - Rumus kimia zat yang menyatakan zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Zat yang berada diruas kiri disebut pereaksi (reaktan), sedangkan diruas kanan disebut produk reaksi (hasil reaksi). - Koofesien reaksi yang menyatakan jumlah pertikel dari setiap pereaksi dan produk reaksi. - Wujud atau keadaan zat yang dapat berupa padat (s), cair (l), gas (g), dan larut dalam air (aq). 16. Suatu persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom dari setiap unsur diruas kiri sama dengan diruas kanan, sesuai dengan hukum kekekalan massa (hukum Lavoiser).
35
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan partikel materi. 2. Partikel materi bedakan menjadi atom, molekul dan ion, jelaskan perbedaan ketiganya. 3. Jelaskan dua jenis partikel penyusun unsur dan senyawa lengkapi dengan contoh masing - masingnya . 4. Informasi apa yang dapat kita peroleh dari rumus kimia suatu zat 5. Apa perbedaan rumus molekul dan rumus empiris ? 6. Tulis rumus empiris dari senyawa As2O6, C8H16, C2H5OH, C2H4(OH)2 7. Dapatkah rumus kimia dari suatu senyawa molekul merupakan rumus molekul sekaligus sebagai rumus empiris 8. Tulis nama senyawa – senyawa berikut : a) Mg3P2
d) Cu(CN)2
g) HI
b) AgCl
e) HClO3
c) Cu2S
f) (NH4)2Cr2O7
9. Tuliskan rumus kimia dari senyawa – senyawa berikut : a. Aluminium bromida
e. Bromin triflourida
b. Platina(II)klorida
f. Emas(III)nitrat
c. Kalsium fluorida
g. Asam perbromat
d. Dinitrogen pentaoksida
h. etilamin
10. Apa yang dimaksud dengan hidrat dan beri contoh ? 11. Mengapa persamaan reaksi perlu disetarakan ? prinsip apa yang perlu dipenuhi sehingga persamaan reaksi perlu disetarakan 12. Setarakan persamaan reaksi sederhana berikut : - N2(g) + H2 (g) - C2H2(g) + O2(g) - N2O5(aq) + H2O(l) - NaHCO3 + H2S04 - KMnO4 + HCl
NH3(g) CO2(g) + H20(l) HNO3(aq) Na2SO4 + H20 + CO2 Cl2 + MnCl2 + KCl + H2O
36
13. Tulis persamaan reaksi dan setarakanlah reaksi berikut : a. Aluminium + asam klorida menjadi aluminium klorida + gas hidrogen b. Besi (III) oksida direaksikan dengan asam sufat menghasilkan besi (III) sulfat dan air. c. Kalium dikromat direaksikan dengan asam klorida menghasilkan kalium klorida, gas klorin, air dan kromium(III)klorida.
37
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 1. Partikel dasar suatu materi dapat berupa……………. a. Atom atau ion b. Atom atau molekul c. Atom, molekul atau ion d. Molekul atau ion e. Molekul saja 2. Perbedaan antara molekul senyawa dengan molekul unsur adalah…………….. a. Molekul senyawa tidak tersusun dari atom – atom b. Molekul senyawa mengandung atom – atom yang lebih banyak c. Molekul senyawa memiliki massa yang lebih besar d. Molekul senyawa mengandung atom – atom yang lebih dari sejenis e. Molekul senyawa memiliki ukuran yang lebih besar 3. Dibawah ini yang termasuk unsur non logam, kecuali …………. a. Helium
d. Sulfur
b. Timah
e. Neon
c. Silikon 4. Dibawah ini yang termasuk unsur poliatomik adalah…………….. a. Oksigen
c. Fosforus
b. Argon
d. Helium
e. Klorin
5. Partikel dasar yang bermuatan listrik adalah…………… a. Atom
c. Atom dan molekul
b. Atom dan ion
d. Molekul
e. Ion
6. Partikel terkecil dari suatu logam adalah……………... a. Atom
c. Unsur
b. Ion
d. Molekul unsur
e. Molekul senyawa
38
7. Perhatikan gambar berikut :
1
2
3
4
5
Yang merupakan atom, molekul unsur, molekul senyawa dan ion adalah ………….. a. 1, 2, 3 dan 4
d. 4, 5, 2 dan 1
b. 2, 3, 4 dan 5
e. 1, 5, 4 dan 3
c. 3, 4, 5 dan 1 8. Rumus kimia yang terdiri dari 2 atom aluminium, 3 atom belerang dan 12 atom oksigen adalah ………. a. Al2O3 b. Al2S3 c. Al2(SO4)3 d. Al2(SO3)3 e. Al2O3 ∙ 2H2O 9. Jumlah atom yang terdapat dalam 2 molekul K3Fe(CN)6 adalah.......... a. K=3, Fe=1, C=6, N=6 b. K=6, Fe=2, C=12, N=12 c. K=3, Fe=2, C=12, N=12 d. K=6, Fe=2, C=2, N=2 e. K=6, Fe=2, C=2, N=6 10. Rumus berikut merupakan rumus empiris adalah ……….. a. C5H10
d. Mg3N2
b. (NH4)2C2O4
e. C2H10O5
c. CH3COOH
39
11. Rumus empiris yang merupakan rumus molekul adalah ……….. a. C2H2
c. C2H5OH
b. C3H8
d. C6H12O6
e. CH3COOH
12. Perhatikan rumus berikut: 1. N2O
4. Mg3N2
2. C3H6O3
5. CH3COOH
3. NH3 Yang merupakan rumus molekul dari senyawa diatas adalah…………. a. 1 dan 5
d. 3 dan 4
b. 2 dan 3
e. 3 dan 5
c. 2 dan 5 13. Rumus molekul dari kalium oksida dan aluminium oksida adalah…………. a. CaO dan Al2O3 b. K2O dan AlO3
d. CaO dan AlO e. MgO dan Al2O3
c. K2O dan Al2O3 14. Besi (II) oksida mempunyai rumus molekul…………… a. Fe3O
c. Fe2O3
b. FeO
d. Fe3O
e. FeO2
15. Rumus molekul dari dinitrogen trioksida adalah …………. a. N2O
c. NO
b. NO3
d. NO2
e. N2O3
16. Nama senyawa dari senyawa HF adalah ………….. a. Hidrogen monoflourida b. Hidrogen diflourida c. Flourida hidrogen d. Hidrogen flourida e. Dihidrogen flourida
40
17. Nama dari senyawa KMnO4 adalah............... a. Kalium permanganat b. Kalsium permanganat c. Kalium mangan tetraoksida d. Kalsium manganat e. Kalium klorat 18. Nama dari Fe(OH)3 dan Al(OH)3 a. Besi hidroksida dan aluminium hidroksida b. Besi (III) hidroksida dan aluminium hidroksida c. Besi (III) hidroksida dan aluminium (III) hidroksida d. Aluminium hidroksida dan besi (III) hidroksida e. Aluminium hidroksida dan besi (III) hidroksida 19. NaClO3 mempunyai nama senyawa …………. a. Natrium klorat b. Natrium triklorat c. Natrium klor trioksida d. Natrium perklorat e. Natrium hipoklorat 20. Rumus amonium hidroksida dan magnesium hidroksida adalah ………. a. NH4OH dan MgOH b. NH4OH dan Mg(OH)3 c. NH4OH dan Mg(OH)2 d. NH3OH dan Mg(OH)2 e. Mg(OH) dan NH4OH 21. Kalsium sulfat dihidrat mempunyai rumus molekul ……….. a. CuSO4 ∙ 2H2O
d. CaSO4 ∙ H2O
b. CaSO4
e. C2SO4 ∙ 2H2O
c. CaSO4 ∙ 2H2O
41
22. Nama dari senyawa BaCl2∙2H2O adalah………….. a. Barium dikloro dihidrat b. Monobarium kloro dihidrat c. Barium kloro hidrat d. Barium klorida dihidrat e. Monobarium kloro hidrat 23. Rumus dari besi(II)sulfat heptahidrat dan natrium karbonat dekahidrat adalah…………. a. FeSO4∙6H2O dan NaCO3∙10H2O b. Fe2SO4∙6H2O dan NaCO3∙10H2O c. Fe2SO4∙7H2O dan Na2CO3∙10H2O d. Fe(SO4)2∙7H2O dan NaCO3∙10H2O e. FeSO4∙7H2O dan Na2CO3∙10H2O 24. Nama dari CH2Cl2 adalah…………. a. Kloro metana b. Dikloro metana c. Kloro dimetana d. Dikloro dimetana e. Kloro dietana 25. Rumus dari propilamin adalah…………. a. C2H5NH2
d. C2H6NH2
b. C3H7NH2
e. C3H8NH2
c. C4H9NH2 26. Tuliskan persamaan reaksi setara antara hidrogen(H2) dan nitrogen(N2) membentuk amonia a. 3H + N2
2NH3
b. H2 + N
NH2
c. 4H2 + N2
2NH3
d. 3H2 + N2
2NH3
e. 3H + N
NH3
42
27. 1 molekul kalium oksida direaksikan dengan 1 molekul air, menghasilkan 2 molekul kalium hidroksida. Persamaan reaksi yang benar dan sesuai dengan pernyataan diatas adalah………. a. KO2(s) + H2O(l)
KOH(aq)
b. K2O(S) + H2O(l)
2KOH(aq)
c. K2O2(s) + 2H2O(l)
KOH(aq)
d. KOH(s) + 2H2O(l)
K2OH(aq)
e. 2K2O(s) + H2O(l)
2K2OH(aq)
28. Perhatikan persamaan reaksi berikut : 4CuS2 + aO2
bCu2O + cSO2
Persamaan reaksi tersebut akan setara jika harga …………. a. a = 9; b = 2; c = 8 b. a = 4; b = 6; c = 3 c. a = 9; b = 8; c = 9 d. a = 4; b = 9; c = 6 e. a = 8; b = 9; c = 8 29. Diketahui persamaan reaksi : aCa(OH)2(aq) + bH3PO4(aq)
cCa3(PO4)2(aq) + dH2O(l)
Koofesien a, b, c dan d adalah……….. a. 3, 2, 1,6
d. 1, 3, 6, 1
b. 3, 2, 6,1
e. 1, 3, 2, 6
c. 2, 1, 6, 1 30. Persamaan reaksi dibawah ini yang setara adalah ……….. a. H2SO4 + NaOH
Na2SO4 + H2O
b. HNO3 + Ca(OH)2
Ca(NO3)2 + H2O
c. HCl + Al(OH)3 d. H3PO4 + Ba(OH)2 e. SO3 + H2O
AlCl3 + H2O Ba(PO4)2 + H2O H2SO4
43
Tindak lanjut dan Umpan balik Setelah anda mengisi pernyataan tidak lengkap dalam lembaran kegiatan siswa dan menjawab lembaran kerja siswa serta lembar tes formatif, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yang terdapat dibagian akhir dari modul ini untuk mengetahui daya serap anda terhadap materi yang anda pelajari. Hitung jawaban yang benar dengan menggunakan rumus Daya
serap
jumlah jawaban benar jumlah soal
x100%
Jika daya serap anda telah mencapai 70 % atau lebih anda boleh melanjutkan kegiatan belajar / modul berikutnya, tetapi jika daya serap anda masih kurang dari 70 % ulangi mempelajari modul ini lagi terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
Semoga Sukses….!!!
44
Kunci Lembaran Kerja
1. Yang dimaksud dengan partikel materi adalah komponnen terkecil materi yang masih memiliki sifat yang sama dengan sifat materi tersebut, contohnya sebuah kubus bila dipotong menjadi dua kemudian dipotong lagi begitu seterusnya sampai tidak bisa dipotong lagi, tetapi masih mempunyai sifat yang dengan kubus semula. 2. Perbedaan antara atom, molekul dan ion. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur, kalau molekul adalah bagian terkecil dari suatu senyawa yang masih mempunyai sifat zat tersebut, misalnya gas oksigen dalam wadah tertutup diambil bagian terkecil terdapat molekul – molekul O2 yang sifatnya sama dengan gas oksigen itu, selanjutnya bagian dari molekul O2 terdiri dari atom – atom O. Sedangkan ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik, ion positif disebut dengan kation dan ion negatif disebut anion contoh ion Mg2+ dan Cl-. 3. Dua jenis partikel penyusun unsur adalah atom atau bisa juga molekul contohnya atom Al dan molekul Cl2, sedangkan dua jenis partikel yang menyusun senyawa adalah molekul atau ion contohnya molekul air dan ion Na+ dan Cl-. 4. Rumus kimia suatu zat memuat informasi tentang jenis unsur dan perbandingan atom – atom penyusun zat. 5. Perbedaan rumus molekul dan dan rumus empiris adalah kalau rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom dalam suatu senyawa, sedangkan rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling sederhan dari atom – atom dari suatu senyawa. 6. Rumus molekul
Rumus empiris
As2O6
AsO3
C8H16
CH2
C2H5OH
C2H5OH
C2H4(OH)2
CH3O
45
7. Rumus kimia dari suatu senyawa molekul dapat juga merupakan rumus empiris karna perbandingan atom – atomnya sudah paling sederhana dan tidak bisa disederhanakan lagi, contoh C 2H50H, NH3, H2O dan lain – lain. 8. Nama senyawa dari senyawa – senyawa berikut : a. Mg3P2
= Magnesium pospida
b. AgCl
= Perak klorida
c. Cu2S
= Tembaga(I)sulfida
d. HCO3
= Hidrogen karbonat
e. (NH4)2Cr2O7 = Amonium kromat 9. Rumus kimia dari senyawa – senyawa berikut : a. Aluminium bromida
= AlBr3
b. Platina(II)klorida
= PtCl2
c. Kalsium fluorida
= CaF2
d. Dinitrogen pentaoksida
= N2O5
e. Bromin triflourida
= BrF3
f. Emas(III)nitrat
= Fe(NO3)3
g. hidrogen perbromat
= HBrO3
h. Etilamin
= CH3CH2NH2
10. Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya, contoh CuSO4∙ 5H2O, kristal padat CuSO4 yang mengikat 5 molekul air. 11. Persamaan
reaksi
perlu
disetarakan
karna
persamaan
reaksi
merupakan persamaan reaksi yang menyatakan perubahan materi dalam suatu reaksi kimia pada reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa zat, sesuai dengan hukum kekekalan massa dari Lavoiser “massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama” karna dalam reaksi kimia hanya terjadi penyusunan kembali atom – atom zat yang bereaksi membentuk susunan baru dalam zat hasil reaksi, oleh karena itu jumlah atom – atom sebelum reaksi harus sama dengan jumlah
46
atom
sesudah
reaksi
dengan
menambahkan
koofesien
agar
persamaan reaksi menjadi setara. 12. Persamaan reaksi setara : - N2(g) + 3H2 (g) - 2C2H2(g) + 5O2(g) - N2O5(g) + H2O(l)
2 NH3(g) 4CO2(g) + 2H20(l) 2HNO3(aq)
- 2NaHCO3 + H2S04
Na2SO4 + 2H20 +2CO2
- 2KMnO4 + 16 HCl
5Cl2 + 2MnCl2 +2KCl +8H2O
13. a. 2Al(s) + 6HCl(aq) b. Fe2O3(aq) + 3H2SO4(aq) c. K2Cr2O7(aq) +14HCl(aq)
2AlCl3(aq) + 3H2(g) Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l) 2HCl(aq) + 3Cl2(g) + 7H2O(l) + 2CrCl3(aq)
47
Kunci Lembaran Tes
1. C
11. C
21. C
2. D
12. C
22. D
3. B
13. C
23. E
4. C
14. B
24. B
5. E
15. E
25. B
6. A
16. D
26. D
7. B
17. A
27. B
8. C
18. B
28. A
9. B
19. A
29. A
10. D
20. C
30. E