Monitoring, Evaluasi, Dan Pelaporan Proyek-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PELAKSANAAN MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN PROYEK Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah Manajemen Proyek



Dosen Pengampu: Ahmad Fauzi, M.Pd Disusun Oleh : 1. Daffa Eksa Rizky



(D03217008)



2. Wiladatus Sholihah



(D03217037)



3. Hendy Andreansyah



(D93217057)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN 2019



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum wr.wb Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga, sholawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang yakni agama islam. Makalah ini berjudul “Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Dan Pelapran Proyek”



yang



berusaha



untuk



menjelaskan



pengertian



monitoring,



mengidentifikasi jenis monitoring internal dan eksternal proyek, menjelaskan evaluasi pekerjaan proyek, dan langkah-langkah menyusun laporan proyek. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali kekurangan ataupun kesalahan yang belum kami ketahui. Kami mengharapkan kritik dan saran atas kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini untuk perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Wassalammuailaikum Wr. Wb.



Surabaya, 29 September 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar .......................................................................................................... i Daftar Isi ..................................................................................................................... ii



BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2 C. Tujuan ............................................................................................................... 2



BAB II: PEMBAHASAN A. Pengertian Monitoring ...................................................................................... 3 B. Jenis Monitoring Internal Dan Eksternal .......................................................... 5 C. Evaluasi Pekerjaan Proyek ................................................................................ 6 D. Langkah-Langkah Menyusun Laporan Proyek ................................................ 10



BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................................... 14 B. Saran ................................................................................................................. 15



Daftar Pustaka .................................................................................................................... 16



ii



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Monitoring proyek merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk melihat, memantau jalannya proyek , dan menilai pencapaian proyek. Evaluasi proyek dilakukan setelah proyek tersebut dilaksanakan. . Evaluasi proyek bertujuan untuk memperbaiki pemilihan investasi karena sumber-sumber yang tersedia terbatas, dan membantu para pembuat keputusan yang berhubungan investasi terhadap proyek. 1 Hasil dari proses monitoring dan evaluasi akan digunakan sebagai umpan balik dalam proses perencanaan program kegiatan, merumuskan berbagai kebijakan, dan pengambilan sebuah keputusan. Laporan proyek merupakan alat komunikasi resmi untuk menyampaikan segala sesuatu yang



terjadi



mengenai



pekerjaan



proyek



kepada



pihak



yang



berkepentingan. Laporan proyek harus dibuat untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan proyek. Laporan proyek juga hrus memaksimalkan wawasan yang diperoleh dengan upaya minimal dari pembaca laporan tersebut. Selain menjelaskan hasil dari proyek tersebut, dalam laporan proyek juga perlu dijelaskna implikasi dari hasil tersebut kepada organisasi dan operasi bisnisnya. 2



1



Moerdiyanto, Teknik Monitoring Dan Evaluasi Dalam Rangka Memperoleh Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen, Diakses Pada Tanggal 5 Oktober 2019 Dari Https://Www.Google.Com/Url?Sa=T&Source=Web&Rct=J&Url=Http://Staff.Uny.Ac.Id/Sites/De fault/Files/Penelitian/Drs.%2520Moerdiyanto,%2520M.Pd./ARTIKEL%2520MONEV.Pdf&Ved= 2ahukewiuwlmororlahxhanikhxovcvuqfjaaegqibrab&Usg=Aovvaw030qmnepej_Aapnudcz70f 2 Status Net, How To Write A Project Report: Step By Step Guide, Diakses Pada Tanggal 5 Oktober 2019 Dari https://status.net/templates/project-report/



1



Penjelasan lebih lanjut mengenai monitoring, evaluasi, dan juga pelaporan proyek akan dibahas dalam makalah ini, yang pembahasannya meliputi pengertian monitong, jenis monitoring internal dan eksternal, evaluasi proyek, serta langkah-langkah dalam menyusun laporan proyek.



B. Rumusan Pembahasan 1. Bagaimana Pengertian Monitoring? 2. Bagaimana Jenis Monitoring Internal Dan Eksternal? 3. Bagaimana Evaluasi Pekerjaan Proyek? 4. Bagaimana Langkah-Langkah Menyusun Laporan Proyek?



C. Tujuan 1. Untuk Menjelaskan Pengertian Monitoring 2. Untuk Mengidentifikasi Jenis Monitoring Internal Dan Eksternal 3. Untuk Menjelaskan Evaluasi Pekerjaan Proyek 4. Untuk Mengidentifikasi Langkah-Langkah Menyusun Laporan Proyek



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Monitoring 1. Pengertian Monitoring Monitoring merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan guna untuk mengecek penampilan atau hasil dari aktifitas yang sedang dikerjakan.3 Proyek adalah suatu usaha sementara yang memiliki tanggal mulai dan selesai tertentu yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.4 Dari kedua defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa monitoring dalam proyek merupakan pengawasan kegiatan atau aktifitas suatu proyek apakah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai sudah sesuai dengan yang telah ditentukan, juga mengecek apakah kegiatan atau aktifitas proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal serta sesuai dengan target atau belum.5



2. Tujuan Monitoring Monitoring dalam proyek mempunyai tujuan khusus dan umum. Tujuan umum monitoring ialah untuk meningkatkan keberhasilan suatu proyek.6 Sedangkan tujuan khusus monitoring dalam suatu proyek adalah:



3



Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995), 10. 4 Heryanto Imam dan Triwibowo Totok, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi (Bandung : Informatika, 2016), 24. 5 Heryanto Imam dan Triwibowo Totok, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi, 61. 6 Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 15



3



a. Untuk mengetahui kegiatan mana yang menyimpang dan kegiatan mana yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. b. Untuk memastikan apakah hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target yang ditentukan. c. Untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai estimasi dan rencana awal.7



3. Cara Pelaksanaan Cara pelaksanaan monitoring dapat dilaukan melalui dua cara yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Kedua cara tersebut dilakukan dengan seperangkat kegiatan monitoring yang sama yaitu kegiatan



yang



berkaitan



dengan



mengumpulkan,



mencatat,



mengelola informasi dan pelaksanaan suatu proyek.8 a. Pengamatan langsung Pengertian pengamatan langsung adalah pengamatan yang dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi proyek. Dengan cara demikian,



petugas



monitoring



dapat



secara



bebas



mengumpulkan informas yang diperlukan. Agar pengumpulan informasi dapat berjalan secara efisien maka diperlukan strategi pengumpulan data yaitu: 1) Mempersiapkan instrumen pengumpulan data. 2) Menggali



informasi



pada



orang-orang penting



yang



memegang posisi dalam pelaksanaan proyek tersebut. 3) Melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan petugas monitoring dapat mencatat informasi yang diperlukan sesuai dengan kehendaknya.9 b. Pengamatan tidak langsung



7



Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995), 15. 8 Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 45. 9 Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 45.



4



Cara ini menghendaki petugas monitoring tidak perlu terjun langsung ke lokasi tetapi penggalian data dilakukan dengan cara mengirim seperangkat daftar isian untuk diisi oleh orang lain dilokasi penelitian . cara tidak langsung juga dapat dilakukan dengan mengumpulkan data melali laporan-laporan yang dibuat oleh pimpinan proyek. 10 Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring dalam proyek merupakan pengawasan kegiatan atau aktifitas suatu proyek apakah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai sudah sesuai dengan yang telah ditentukan, juga mengecek apakah kegiatan atau aktifitas proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal serta sesuai dengan target atau belum. Monitoring memiliki tujuan umum yakni untuk meningkatkan keberhasilan suatu proyek.



B. Jenis Monitoring Internal Dan Eksternal Seperti diketahui dalam penjelasan diatas bahwa monitoring dalam proyek merupakan pengawasan kegiatan atau aktifitas suatu proyek apakah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai sudah sesuai dengan yang telah ditentukan, juga mengecek apakah kegiatan atau aktifitas proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal serta sesuai dengan target atau belum. Monitoring sendiri memiliki dua jenis yakni internal dan eksternal. Monitoring internal adalah pengawasan kegiatan atau aktifitas dari dalam organisasi



tersebut,



sedangkan



monitoring



eksternal



merupakan



pengawasan aktifitas yang berada diluar organisasi. Monitoring internal pada proyek dilakukan untuk mengetahui apa yang akan terjadi dalam



10



Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995), 46.



5



suatu organisasi dalam menjalankan suatu proyek sehingga tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Monitoring internal ni akan terus dilakukan, dan apabila dala pelaksanaan monitoring ini terdapat kendala mengenai [rpyek maka akan dicarikan



solusi



untuk



mengatasi



kendala



atau



masalah



tersebut.Monitoring eksternal proyek dilakukan pada aktifitas atau kegiatan yang berasal dari luar organisasi, monitoring eksternal ini erat kaitannya dengan stakeholder, karena apa yang mereka inginkan selalu menjadi pertimbagan pada sebuah proyek.



11



Monitoring internal dilakkan pada aspek masukan atau input dalam sebuah proyek yang meliputi sumber daya manusia, alat, bahan, peralatan, jam kerja, kebijakan, dll. Sedangkan untuk monitoring eksternal dilakukan pada aspek keluaran atau output dari proyek tersebut yang meliputi hasil dari proses yang berhubungan dengan kuantitas. Berdasarkan



pemaparan



diatas



dapat



disimpulkan



bahwa



monitoring internal dilakukan pada aspek internal proyek tersebut, sedangkan proyek eksternal dilakukan pada aspek diluar proyek tersebut.



C. Evaluasi Pekerjaan Proyek Perlu diketahui bahwa proyek merupakan serangkaian aktivitas yang direncanakan untuk mendapatkan benefit (manfaat) dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya yaitu untuk menilai kelayakan gagasan proyek, hasil dari penilaian tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan



untuk menerima atau menolak proyek yang direncanakan.



Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengorbanan dari sumber daya yang dimiliki, karenanya dalam pemilihan suatu proyek yang akan 11



Firmanzah, Mengelola Partai Politik: Komunikasi Dan Positioning Ideology Politik Di Era Demokrasi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), 274-275



6



dikerjakan harus diadakan penilaian, baik dari segi teknis maupun ekonomis agar penanaman modal/investasi jatuh pada pilihan proyek yang paling tepat. 12 1. Benefit (manfaat) Manfaat yang dinilai dari segi evaluasi proyek pada umumnya lebih bersifat social benefit daripada finansial benefit. Dilihat dari sifatnya manfaat tersebut dapat digolongkan atas tiga bagian, yaitu : a. Manfaat langsung (direct benefits) Maksdunya adalah manfaat yang diterima sebagai akibat dari adanya suatu proyek, misalnya naiknya nilai hasil produksi barang/jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya, dan lain sebagainya. Jadi semua manfaat yang diperoleh sebagai tujuan utama dalam pembangunan proyek dinamakan sebagai manfaat langsung. b. Manfaat tidak langsung (indirect benefits) Maksudnya adalah manfaat yang timbul sebagai dampak yang bersifat multiplier effect (efek ganda) dari proyek yang dibangun terhadap kegiatan pembangunan lainnya. Misalnya, adanya proyek listrik pada suatu desa x, maka tumbuh berbagai industri yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi pada desa tersebut. Oleh karena itu semua yang muncul sebagai dampak dari proyek yang dibangun dinamakan benefit tidak langsung yang perlu diperhitungkan dalam evaluasi proyek. c. Manfaat tidak kentara (intangible benefits) Maksudnya adalah manfaat dari pembangunan proyek yang sulit diukur dengan uang, seperti perubahan pola pikir masyarakat, perbaikan lingkungan, berkurangnya pengangguran, peningkatan



12



Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 163.



7



ketahanan nasional, kemantapan tingkat harga, dan lain sebagainya.13



2. Jenis biaya Dalam evaluasi proyek pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu : a. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan proyek, misalnya biaya investasi, biaya operasional serta biaya pemeliharaan proyek. b. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek, misalnya biaya polusi udara karena adanya proyek, biaya untuk mengatasi pencemaran, bising, dan berbagai biaya lainnya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak negatif pada masyarakat atas keberadaan proyek.14



3. Keputusan yang diambil dari hasil evaluasi proyek Keputusan dari hasil evaluasi proyek pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga keputusan, yaitu : a. Menolak atau menerima suatu proyek Penerimaan atau penolakan dari sebuah proyek didasari atas hasil perhitungan kriteria investasi. Apabila hasil perhitungan secara ekonomis telah menunjukkan bahwa proyek layak untuk dikembangkan maka keputusan yang diambil adalah menerima proyek, demikian sebaliknya. b. Memilih satu atau beberapa proyek dari proyek layak, sesuai dengan dana yang tersedia 13 14



Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 165-166 Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis, 166-167



8



Keputusan kedua dari evaluasi proyek adalah menerima satu atau beberaa proyek yang layak untuk dikerjakan sesuai dengan dana yang tersedia. c. Membuat skala prioritas dari beberapa proyek yang layak untuk dikerjakan Penetapan skala prioritas yaitu



untuk menentukan pilihan



terhadap proyek yang layak, disamping menentukan pilihan sesuai dengan dana investasi yang tersedia.15



4. Tahapan evaluasi proyek a. Tahap Identifikasi, menentukan calon proyek yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan, meliputi : skala prioritas, proyeksi keuntungan dan bantuan pemerintah. b. Tahap Formulasi, mengadakan persiapan pra studi kelayakan, dengan meneliti sejauh mana calon proyek tersebut dapat dilaksanakan menurut aspek teknis, institusional, sosial dan eksternal. 1) Aspek teknis, meliputi : sumber dan pemasaran hasil produksi, lokasi proyek, sarana dan prasarana, yaitu tenaga kerja, transportasi, dan penyimpanan barang.16 2) Aspek Institusional, meliputi : menyangkut organisasi pemerintah dan masyarakat (perizinan, regulasi, kemananan) 3) Aspek Sosial, meliputi : penyediaan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. 4) Aspek eksternalitas, langsung dan tidak langsung yaitu akibatakibat langsung dan tidak langsung yang sukit diukur tetapi perlu dipertimbangkan.



15



Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 168. Hamdan Dimyati dan Kadar Nurjaman, Manajemen Proyek (Bandung : CV Pustaka Setia, 2016), 241. 16



9



c. Tahap analisis, mengadakan evaluasi terhadap laporan studi kelayakan yang ada, untuk memilih yang terbaik diantara berbagai alternatif proyek dengan ukuran tertentu. d. Tahap implementasi,



tahap pelaksanaan proyek



meliputi



perencanaan dan pengawasan. Dalam tahap ini, tanggung jawab utama dari para perencana serta proyek adalah mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan fisik proyek agar sesuai dengan final design-nya. e. Tahap operasi, yaitu opersional proyek yang memerlukan laporan. Pada tahap ini, perlu dipertimbangkan metode-metode pembuatan laporan atas pelaksanaan operasinya. f. Tahap evaluasi hasil, yaitu evaluasi atas hasil pelaksanaan serta operasi proyek, berdasarkan laporan-laporan yang masuk pada tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini diperbandingkan antara apa yang direncanakan dengan hasil yang dicapai. Hasil evaluasi ini diperlukan untuk mengadakan perbaikan bagi proyek-proyek berikutnya atau untuk mengembangkan gagasan baru dalam memilih proyek-proyek baru. Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Evaluasi proyek merupakan suatu kegiatan yang menilai dan memilih berbagai investasi yang mungkin untuk dikembangkan sesuai dnegan kemampuan, antara lain aspek ekonomi, aspek teknis, aspek finansial, aspek pemasaran, aspek organisasi, dan aspek manajemen.



D. Langkah-Langkah Menyusun Laporan Proyek Laporan merupakan sebuah bentuk dari penyampaian keterangan, pemberitahuan, berita ataupun bentuk pertanggung jawaban secara lisan maupun tulisan kepada pihak yang berwenang. Laporan proyek



10



merupakan alat komunikasi resmi untuk menyampaikan segala sesuatu yang terjadi mengenai pekerjaan proyek.17 Pelaksanaan kosntruksi di lapangan harus disertai dengan pembuatan laporan administrasi proyek yang dibuat oleh penyedia jasa atau kontraktor. Pembuatan laporan proyek dilakukan secara berkala mulai dari laporan harian, mingguan, dan bulanan. Laporan harian proyek merupakan bentuk pertanggung jawaban dari kontraktor proyek dalam kurun waktu perhari mengenai kegiatan proyek yang sedang berjalan. Hasil dari laporan harian yang dikumpulkan dalam kurun waktu satu minggu akan direkap menjadi laporan mingguan, dan laporan mingguan yang dikumpulkan selama satu bulan akan direkap dan menjadi laporan bulanan. 18 1. Laporan Harian Proyek Penyusunan laporan harian disusun dengan pembuatan buku harian oleh pelaksana proyek, yang mana buku harian tersebut mencatat keseluruhan rencana dan realisasi kegiatan pekerjaan. Laporan harian mencakup semua kelengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan, realisasi kemajuan pekerjaan, perbandingan antara realisasi pekerjaan terhadap rencana kerja, dan permasalahan yang ada dalam kurun waktu per-hari. Laporan harian merupakan dasar bagi penyusunan laporan lainnya. Maka dari itu dalam pembuatn laporan harian harus disusun secara lengkap dan akurat karena akan sangat bermanfaat untuk penyusunan laporan mingguan. Isi dari laporan proyek terdiri dari berbagai macam informasi antara lain: 17



Agus Suroso, Tugas Proyek (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2013), 2. Kita Sipil, mengenal laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan kontraktor, diakses pada tanggal 4 oktober 2019 pada https://www.kitasipil.com/2017/05/mengenal-laporanharian-laporan.html?m=1 18



11



a. Tenaga kerja, yang meliputi tugas, penempatan, dan jumlah b. Bahan. Jenis yang digunakan dan jumlahnya c. Peralatan: yang meliputi jenis, kapasitas, jumlah, dan kondisi d. Perubahan desain, gambar rencana e. Perintah dan persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan f. Realisasi pekerjaan, termasuk di dalamnya membandingkan dengan rencana terhadap jenis dan kuantitas pekerjaan yang telah terlaksana g. Cuaca dan kondisi alam yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan proyek h. Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan. Dokumentasi ini diambil dari satu titik tetap untuk objek yang sama i. Permasalahan yang ada, yang mempengaruhi pekerjaan proyek 2. Laporan Mingguan Proyek Laporan mingguan proyek berbentuk table yang menjelaskan perhitungan pencapaian kemajuan fisik dari pekerjaan proyek selama kurun waktu satu minggu dengan membandingkan hasil tersebut terhadap dokumen kontrak, rencana kerja, dan deviasi, hasil minggu lalu, dan kumulatif pencapaian kemajuan fisik terakhir. Laporan mingguan proyek juga perlu mencantumkan hasil analisa atas identifikasi permasalahan yang telah dilakukan beserta upaya pemecahan



masalah



tersebut.



Penyusunan



laporan



mingguan



dipengaruhi oleh kelengkapan dan keakuratan laporan harian proyek. 3. Laporan Bulanan Proyek Secara umum laporan bulanan merupakan rangkuman dari laporan mingguan yang berisikan hasil kemajuan pekerjaan dalam kurun waktu per-bulan. Kelengkapan dan keakuratan laporan mingguan yang telah disusun sebelumnya akan mempengaruhi penyusunan laporan bulanan. Laporan bulanan berisikan berbagai informasi mengenai pekerjaan proyek yang terdiri dari: a. Ringkasan mengenai kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek 12



b. Sketsa kemajuan pelaksanaan pekerjaan c. Perbandingan realisasi dan rencana kemajuan pelaksanan pekerjaan yang berbentuk Kurva S serta deviasi yang terjadi d. Sertifikat dan perincian pembayaran bulanan e. Foto dokumentasi. Rangkuaman, kondisi cuaca harian f. Review desain, CCD, dan perubahan kontrak bila ada g. Rangkuman tentang berbagai permasalahan yang timbul beserta upaya pemecahan masalah tersebut sesuai dengan hasil penetapan dalam rapat bulanan. 19 Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyusunan laporan proyek harus dilakukan secara berkala dimulai dari laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan proyek. Pembuatan laporan secara berkala akan memudahkan untuk mengetahui keakuratan dan kelengkapan dari pekerjaan proyek.



19



Departemen Pekerjaan Umum, Modul SEBC-07: Pelaporan (Jakarta: Badan Pembinaan Konstruksi Dan Sumber Daya Manusia PUSBIN-KPK, 2006), 17-18



13



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Monitoring dalam proyek merupakan pengawasan kegiatan atau aktifitas suatu proyek apakah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai sudah sesuai dengan yang telah ditentukan, juga mengecek apakah kegiatan atau aktifitas proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal serta sesuai dengan target atau belum. Monitoring memiliki tujuan umum yakni untuk meningkatkan keberhasilan suatu proyek. Monitoring dapat dilakukan melalui pengamatan langsung dan pengamatan tidak langsung. 2. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring internal dilakukan pada aspek internal proyek tersebut, sedangkan proyek eksternal dilakukan pada aspek diluar proyek tersebut. 3. Evaluasi proyek merupakan suatu kegiatan yang menilai dan memilih berbagai investasi yang mungkin untuk dikembangkan sesuai dnegan kemampuan, antara lain aspek ekonomi, aspek teknis, aspek finansial, aspek pemasaran, aspek organisasi, dan aspek manajemen 4. Penyusunan laporan proyek harus dilakukan secara berkala dimulai dari laporan harian, laporan mingguan, dan laporan bulanan proyek. Pembuatan



laporan



secara



berkala



akan



memudahkan



mengetahui keakuratan dan kelengkapan dari pekerjaan proyek.



14



untuk



B. Saran Demikian penjelasan ringkas mengenai pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan proyek dalam makalah kami. Kami sangat mengharap adanya kritik dan saran atas makalah tersebut agar menjadi lebih baik kedepannya. Semoga atas apa yang ada di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



15



DAFTAR PUSTAKA



Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Modul SEBC-07: Pelaporan (Jakarta: Badan Pembinaan Konstruksi Dan Sumber Daya Manusia PUSBIN-KPK) Dimyati, Hamdan dan Kadar Nurjaman. 2016. Manajemen Proyek (Bandung : CV Pustaka Setia) Firmanzah. 2008. Mengelola Partai Politik: Komunikasi Dan Positioning Ideology Politik Di Era Demokrasi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia) https://status.net/templates/project-report/ Https://Www.Google.Com/Url?Sa=T&Source=Web&Rct=J&Url=Http://Staff.Un y.Ac.Id/Sites/Default/Files/Penelitian/Drs.%2520Moerdiyanto,%2520M.Pd./ ARTIKEL%2520MONEV.Pdf&Ved=2ahukewiuwlmororlahxhanikhxovcvuq fjaaegqibrab&Usg=Aovvaw030qmnepej_Aapnudcz70f https://www.kitasipil.com/2017/05/mengenal-laporan-harian-laporan.html?m=1 Ibrahim, Yacob. 1998. Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta) Imam, Heryanto dan Triwibowo Totok. 2016. Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi (Bandung : Informatika) Soekartawi. 1995. Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya) Suroso, Agus. 2013. Tugas Proyek (Surakarta: Universitas Sebelas Maret)



16