Muh. Setio Utomo ' [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROSES INDUSTRI KIMIA SKALA KECIL PEMBUATAN PRODUK POMADE LIDAH BUAYA “ POLIVERA “



OLEH : MUHAMAD SETIO UTOMO



7600/1581.042



(XII KI 2/29)



KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CERME - GRESIK Bidang studi keahlian Teknologi & Rekayasa, Teknologi Informasi & Komunikasi dan Seni, Kerajinan & Pariwisata Jl. Jurit Kec. Cerme Telp. (031)7992471, Fax. (031)7994569 Gresik E-mail: [email protected]; Web Site : http://smkn1cermegresik.sch.id



2018



ABSTRAK



Perkembangan zaman, menurut adanya cara yang lebih mudah dan praktis untuk mempertampan penampilan rambut pada pria. Sehingga muncullah produk Pomade. Minyak rambut pomade ini banyak diminati bagi para remaja pria tidak hanya kalangan remaja melainkan anak-anak juga memerlukannya. Pembuatan produk ini dengan cara menyampurkan beesswax (lilin lebah) dengan minyak zaitun,VCO,lidah buaya dan essensial oil (chochonut passion). Dapat menghasilkan produk pomade yang dapat menata gaya rambut. Produk ini dijual dengan harga Rp.25.000-, dengan netto 30 gram. Kata kunci : Pomade Lidah Buaya (POLIVERA)



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah, rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Proses Industri Kimia Skala Kecil Pembuatan Produk Pomade Lidah Buaya (POLIVERA)”. Dengan baik dan dapat menyelesaikan tepat pada waktunya. Adapun penyusunan Laporan Praktek Pembuatan Pomade Lidah Buaya ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan praktikum. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan banyak pihak sehingga pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:



1. Bapak Drs. Yoyok Tri Haryoko, M.M., selaku kepala SMKN 1 CERME 2. Bapak Imam Muhlis, S.T. selaku kepala program Kimia Industri 3. Ibu Lailatul Mahmuda, S.pd selaku guru mata pelajaran PIKSK 4. Ibu Dra. Hj. Endah Khodijah selaku Wali Kelas XII KI2 5. Orang tua tercinta yang telah memberikan bantuan moril dan materil untuk keberhasilan penulis 6. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan dukungan dan semangat pada penulis Kami menyadari sepenuhnya laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang dapat membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan lebih maju untuk masa yang akan datang.



Semoga laporan ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih maju dalam berkarya dan semakin kreatif dan inovatif lagi dalam era globalisasi ini.



Gresik, 4 September 2018



Penyusun



DAFTAR ISI



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Beda zaman beda gaya, ya benar sekali, di zaman yang boleh dibilang ''modern dan penuh gaya'' kini tak lepas dari pengamatan anak muda, beberapa dari mereka ada yang cenderung meniru perkembangan gaya yang sedang trend, contoh saja model potongan rambut. Terutama para remaja pria, kebanyakan mereka yang masih muda ingin sekali berpenampilan berbeda dan menarik, setidaknya banyak produk perawatan rambut misalnya gel, wax, dan pomade seringkali digunakan untuk menjadi andalan mereka agar tampilan rambut mereka lebih bergaya dan menarik. Dahulu pun pomade sudah menjadi trend, dan seiring berjalannya waktu pomade kembali ''naik daun'' dikarenakan para olahragawan yang tampilannya pada masa kini berbeda dengan masa lalunya. Contoh di bidang sepakbola, seperti pemain sepakbola David Beckham, Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, banyak anak muda yang terinspirasi oleh model rambut terbaru para olahragawan ini. Maka dari itu, saya berkeinginan untuk membuka usaha pembuatan pomade rumahan, yang dimana usaha ini bertujuan untuk memberikan pilihan kepada para anak muda yang sedang maraknya mencari produk pomade di sekitar daerah Bekasi. Masing-masing produk memiliki komposisi yang berbeda-beda, beberapa bahan yang



digunakan



yaitu



beeswax,VCO,minyak



zaitun,essensial



oil



(chochonut



passion),dan lidah buaya. Lilin lebah (beeswax) memiliki fungsi seperti membuat rambut tampak lebih tebal, menambah volume rambut sekaligus menjaga kelembutan, mengkilap serta mudah diatur. Beeswax juga melindungi rambut dari kerusakan akibat polusi atau sengatan sinar matahari secara langsung. Minyak zaitun sendiri mampu untuk mengatasi rambut rontok, rambut beruban,rambut bercabang, rambut kering, serta meluruskan rambut. VCO mempunyai berbagai khasiat antara lain adalah untuk membuat rambut lebih halus, dan meningkatkan kekuatan alami rambut. Selain itu, kandungan vitamin E pada minyak kelapa juga sangat baik untuk menjaga sel-sel pada tiap helai rambut menjadi lebih sehat. Lidah buaya ( aloe vera )merupakan salah satu tanaman terlaris didunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri kecantikan, makanan, dan



minuman kesehatan. Selain itu juga dikembangbiakan sebagai tanaman hias. Beberapa isi dari kadnungan aloe vera yaitu protein,kalsium,magnesium,zinc,vitmin C, asam amino, enzin-enzim dan germanium. Manfat lidah buaya bagi kesehtan rambut yaitu sebagai menghitamkan rambut,memberi kilau pada rambu, melembabkan dan menghaluskan rambut, mengatasi ketombe, mencegah rambut rontok, mengatasi rambut berminyak dan merangsang pertumbuhan rambut. Essensial oil (choconut passion) sebetulnya bukanlah minyak sebab ia mudah menguap dalam suhu kamar. Essensial oil diperoleh dari tanaman terapeutik sehingga mempunyai aroma yang khas. Essensial oil populer lantaran memiliki aroma yang menyenangkan terutama jenis yang berasal dari bungah dan buah. Karenanya essensial oil kerap digunakan sebagai bahan wewangian alami untuk aneka jenis produk antara lain parfum dan kosmetik. Dan essensial oil (chochonut passion) pada pomade bisa membuat aroma yang menyenangkan pada rambut.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara membuat pomade lidah buaya? 2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pomade lidah buaya? 3. Apa saja manfaat yang diperoleh dalam satu produk pomade lidah buaya? 4. Bagaimana cara menggunakan pomade lidah buaya? 5. Bagaimana cara menganalisis prospek ekonomi penjualan produk yang diciptakan ? 6. Bagaimana cara menganalisi produk pomade lidah buaya yang dihasilkan agar mendapat respons yang positif di masyarakat ?



1.3 TUJUAN 1. Siswa dapat membuat pomade lidah buaya. 2. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan pomade lidah buaya. 3. Siswa dapat mengetahui manfaat yang terkandung dalam pomade lidah buaya 4. Siswa dapat menggunakan pomade lidah buaya sesuai prosedur yang benar. 5. Siswa dapat menganalisis prospek ekonomi penjualan produk yang di ciptakan 6. Siswa dapat menganalisis produk pomade lidah buaya yang di hasilkan agar mendapat respons yang positif di masyarakat



BAB II KAJIAN PUSTTAKA



2.1 SEJARAH PRODUK Pomade merupakan bahasa Inggris yang diambil dari bahasa Perancis, Pommade, yang memiliki arti ‘salep’. Pada awalnya pomade sama sekali tidak mengandung wewangian, namun seiring dengan perkembangan jaman banyak yang menambahakan wewangian pada pomade untuk menambah kesan stylish. Tahun 1800-an atau sekitar abad ke 19 adalah masa-masa awal pemakaian pomade. Dulunya bahan utama untuk membuat pomade adalah lemak beruang. Namun sekitar awal abad ke 20, bahan-bahan seperti petroleum jelly, beeswax dan lemak babi mulai menggantikan lemak beruang dalam pembuatan pomade. Barulah di awal tahun 2000-an dalam pembuatan pomade ditambankan beberapa bahan lainnya seperti fragrance atau essential oil dan lemak babi tidak lagi digunakan. Sebelum kembali menjadi tren seperti sekarang ini, gaya rambut pria yang klimis dengan menggunakan pomade sudah lebih dulu populer pada pertengahan abad ke 20. Gaya rambut pomade biasa disebut dengan gaya rambut pompadour, dengan teknik sisir rambut yang ditarik rapih kebelakang dan bagian samping dipotong tipis serta diberi pomade untuk menampilkan kesan klimis. Meskipun bukan orang pertama yang menggunakan gaya rambut pompadour, namun nama Elvis Presley lah yang paling sering disebut sebagai pelopor pompadour. Selain Elvis Presley, nama aktor kawakan John Trovolta juga disebut sebagai salah satu influence gaya rambut pomade. Lewat film berjudul ‘Grease’ pada tahun 1978, gaya rambut pompadour yang rapi klimis terganti dengan gaya klimis rebel. Gaya rambut pomade ala John Travolta ini paling banyak dipakai oleh komunitas mobil Hot Rod, dan gaya tersebut dengan ‘greasers’. Tampil klimis dan rapih adalah style andalan pada masa itu, tidak heran jika pomade sangat digemari, penggunaan pomade tidak hanya untuk rambut saja, tapi juga untuk kumis, jenggot dan jambang.



Keberlangsungan hidup pabrik pomade sempat terancam ketika gelombang Flower Generation dan komunitas hippies semakin banyak. Bagi para generasi bunga dan anakanak hippies, gaya rambut pomade jelas bertentangan dengan gaya hidup mereka yang anti terhadap kemapanan dan kaum elit. Untungnya, pabrik-pabrik pomade terselamatkan oleh komunitas mobil Hot Rod sehingga tren pomade pun tetap ada. Di Indonesia, gaya rambut pomade sudah diadaptasi sejak jaman Bung Karno dan Bung Hatta lho. Hingga pada sekitar tahun 80an, tren fashion Rockabilly yang didominasi oleh gaya rambut mohawk mulai menampilkan gaya rambut klimis tapi tetap terlihat macho.



2.2 FUNGSI SETIAP BAHAN NO BAHAN 1.



2



3.



4. 5.



Beeswax



FUNGSI BAHAN Membuat rambut lebih lebat dan mudah diatur



Lidah Buaya



Menghitamkan rambut Mengatasi ketombe dan rambut rontok



Minyak Zaitun



Menyehatkan kulit kepala Mengurangi dan mencegah penipisan rambut



VCO (Minyak Kelapa )



Menyuburkan rambut Membuat rambut lebih mengkilap.



Essensial Oil (Chochonut Passion)



Memberikan aroma pada pomade



2.3 KEGUNAAN Manfaat yang diperoleh setelah memakai produk pomade lidah buaya (POLIVERA): 1. Membuat rambut lebih mudah diatur. 2. Mejadikan rambut lebih klimis dan manis. 3. Membuat rambut lebih mengkilap. 4. Membuat rambut lebih sehat. 5. Membuat penampilan lebih percaya diri



2.4 PROSPEK EKONOMI



Pada era modern seperti sekarang banyak bermunculan produk pomade .Pomade merupakan satu jenis produk yang banyak digunakan oleh kalangan remaja. Memang banyak produk - produk pomade yang dijual dipasaran yang merupakan hasil olahan pabrik dimana produk tersebut banyak mengandung bahan kimia. Oleh karenanya banyak yang menimbulkan efek samping. Dengan adanya inovasi pembuatan produk cairan pomade dari lidah buaya menjadi sebuah prospek usaha yang pantas untuk diperhitungkan meskipun masih mengandung sedikit bahan kimia tetapi itu hanya untuk bahan penunjang yang berfungsi untuk membuat aroma pomade lebih harum . Bahan bahan yang mudah didapat dan cara pengolahan yang mudah dengan hasil dan keuntungan bisa dibilang tinggi,usaha produksi pomade diprediksi mampu menyaingi produk produk pomade yang dijual di pasaran. Mengapa? Karena selain penggunaannya yang mudah,nyaman, dan harga yang terjangkau, khasiatnya yang terkandung dalam cairan pomade tidak kalah dengan yang ada dipasaran . Hal ini menjadi alasan kuat bahwa cairan pomade mampu menarik perhatian konsumen . Produk “POLIVERA”cairan pomade ini juga dipasarkan dalam harga yang terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah sekitar 30.000 - 40.000 sama dengan produk pomade lainya. Selanjutnya adalah bau dari pomade , aroma yang harum dan segar aroma Chochonut di hidung juga menjadi alasan bagi konsumen dalam memilih produk pomade. Produk “POLIVERA” ini memiliki bau khas Chochonut. Apabila produk diproduksi secara massal maka perlu ditambahkan beberapa varian aroma lainya demi menarik rasa beli konsumen. Rencana penjualan dari produk “POLIVERA”ini adalah di supermarket, minimarket , online shop dan di pasar tradisional atau tokoh di pedesaan sehingga akses untuk mendapatkan produk “POLIVERA” bisa lebih mudah karena sekarang ini sudah banyak minimarket yang dibangun di kawasan Gresik. " Jadi kesimpulannya adalah inovasi ini mampu bersaing dengan produk pomade lain yang ada dipasaran namun tetap memperhatikan aspek - aspek bahan sehingga dapat menghasilkan produk yang benar benar diminati oleh konsumen."



BAB III METODOLOGI 3.1 JADWAL PELAKSANAAN



Pelaksanaan Kegiatan NO



Kegiatan



Juli 1



2



3



Agustus 4



5



1



2



3



September 4



1



2



3



tempat



4



Pembuatan Jadwal



Sekolah



pembuatan Angket Analisa Hasil Angket



Sekolah



Sekolah



4



Penentuan Alat, Bahan, dan Prosedur



5



Pembuatan Logo



Sekolah



6



Pembuatan Kemasan



7



Uji Coba Produk



1 2 3



8 9



10



11



Pembuatan Kuisioner hasil produk Pembuatan Produk Penyebaran kuisioner dan Penilaian Produk Pembuatan Laporan



Sekolah



Rumah



Sekolah Rumah



Sekolah Rumah, sekolah



Sekolah, rumah



3.2 ALAT DAN BAHAN 3.2.1



Nama alat dan kegunaan



Nama alat Hotplate Beaker glass Kemasan Pengaduk Mortal & alu Gelas ukur



3.2.2



Fungsinya Alat untuk memanaskan bahan-bahan. Wadah untuk mencairkan beeswax dan mencampur dengan bahan lain. Tempat menyimpan produk pomade. Untuk membantu mencampurkan bahan yang satu dengan yang lain. Untuk tempat mencacah lidah buaya. Untuk mengukur jumlah cairan yang akan digunakan.



Nama bahan



Nama Bahan



Jumlah



Beeswax



50 gram



VCO



40 ml



Minyak zaitun



20 ml



Essensial oil ( chochonut )



3 ml



Gel lidah buaya



1 sdm



3.3 PROSEDUR PEMBUATAN 1. Siapkan Hotplate dan memanasnya, dan menyiapkan alat-alat lainnya. 2. Saat memanas letakkan beaker glass tanpa diisi air. 3. Masukkan beeswax ke dalam beaker glass.



a. Takaran beeswax : i. jika beeswax lebih banyak maka pomade akan lebih lengket jadi sesuai keinginan kalian mau lengket atau tidak. 4. Lelehkan beeswax pada suhu rendah, jadi kadang cek hotplate pertama jangan terlalu panas. 5. Setelah mencair tambahkan 40 ml VCO (Vigin Coconut Oil). a. Takaran VCO (Virgin Coconut Oil) : i. Jika VCO nya banyak maka akan berminyak jadi sesuai keinginan kalian mau berminyak atau keras. 6. Masukkan lidah buaya yang sudah diblender. 7. Tambahkan juga 20 ml minyak zaitun. Dan masukkan 10 ml essensial oil untuk pewangi. 8. Aduk sampai rata dan tuangkan ke dalam kaleng pomade yang disediakan, tunggu sampai cairan pomade memadat.



3.4 RINCIAN ANGGARAN PRODUK A. Biaya bahan baku No



Bahan



Harga



1.



Beeswax 50 gram



5.000



2.



VCO 40 ml



17.000



3.



Minyak zaitun 20 ml



11.000



4.



Essensial oil 10 ml



10.000



5.



Lidah buaya



1.000



Total



44.000



B. Biaya operasional No



Kebutuhan



Harga



1.



Kemasan



10.000



2.



Label



5.000



3.



Tenaga kerja



5.000



Total



20.000



3.4.1



Modal : A + B = 44.000 + 20.000 = 64.000



3.4.2



Keuntungan = % untung * modal = 30 % * 64.000 = 19.200



3.4.3



Pajak = 10 % * Keuntungan = 10 % * 19.200 = 1.920



3.4.4



Harga Jual per produk = Modal + Keuntungan + Pajak Total produk =



64.000 + 19.200 + 1.920 3



= 28.373



3.4.5



Harga jual perbuah = 28.373