Naskah Drama Keong Mas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH DRAMA KEONG EMAS UNTUK 10 ORANG



SINOPSIS KEONG EMAS Pada zaman dahulu di kerajaan Daha, hiduplah seorang raja yang bernama Raja Kertamarta. Ia memiliki dua orang putri yang bernama Candra Kirana dan Galuh Ajeng. Suatu hari raja ingin menjodohkan Candra Kirana dengan Raden Inu Kertapati dari kerajaan Kahuripan, namun Galuh Ajeng tidak setuju. Dengan rencananya, dia berhasil mengusir kirana keluar dari istana dan dengan bantuan ibunya, Dewi Sekar. Mereka meminta penyihir mengutuk Kirana menjadi Keong Mas. Namun, dengan kegigihan Raden Inu, Kirana dapat kembali ke Istana dan kutukan tersebut hilang. Rencana pernikahan mereka pun berlangsung meriah dan mereka hidup bahagia.



KEONG EMAS



Pemeran sebagai



Raden Inu Kertapati



sebagai



Candra Kirana



sebagai



Galuh Ajeng



sebagai



Raja Kertamarta



sebagai



Penyihir



sebagai



Ratu Kahuripan



sebagai



Pengawal Kerajaan Kahuripan



sebagai



Nenek



sebagai



kakek Pengemis



sebagai



Narator



Narator : Alkisah, di daerah Jawa Timur tersebutlah seorang raja bernama Kertamarta yang



bertahta di Kerajaan Daha. Ia mempunyai dua orang putri yang cantik jelita. Yang sulung bernama Dewi Galuh Ajeng, sedangkan yang bungsu bernama Candra Kirana. Suatu hari, Raja memberitahu pada putrinya bahwa salah satu diantara mereka akan dipinang oleh seorang putra mahkota yang gagah dan tampan bernama Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Kahuripan Raja



: “ Putriku, kemarilah!” ( Memanggil kedua putrinya)



Kirana



: ( Menghampiri) “ Ada apa, ayah?”



Galuh : ( Datang menyusul di belakang Kirana) “ Apakah ayah juga memanggilku?” Raja Lusa,



: “ Iya, putriku. Ada yang ingin ayah sampaikan pada kalian berdua. Raden Inu Kertapati dari kerajaan Kahuripan akan datang kemari.”



Galuh



: “ Lalu kenapa? Apa hubungannya dengan kami, ayah?”



Raja Kertapati,



: “ Ayah sudah membuat perjanjian dengan Ayah dari Raden Inu bahwa Ayah akan menikahkan salah satu putri Ayah dengan



Raden Inu.” Galuh : ( Berbinar senang)“ Siapa diantara kami yang akan dinikahkan dengan Raden Inu, ayah?” Raja Raden Inu.”



: “ Kami sudah sepakat untuk menikahkan Candra Kirana dengan



Kirana : ( Tersenyum gembira dan memeluk Raja)“ Terima kasih, Ayah…Aku sangat bahagia sekali. Pernikahan ini adalahimpianku sejak kecil ” Raja : “ Benarkah putriku? Kalau begitu memang tidak salah, Ayah memilihmu sebagai calon isteri Raden Inu. Ayo, kita persiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan Raden Inu.” Narrator : Setelah tahu bahwa Candra Kirana lah yang akan dijodohkan dengan Raden InuKertapati, Galuh Ajeng membuat sebuah rencana untuk menggagalkan pernikahan tersebut. Dia meminta agar nenek sihir itu menyihir Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikkan



dan dijauhkan dari Raden Inu. Nenek Sihir pun menyetujui permintaan Dewi Galuh, dan menyihir Candra Kirana menjadi Keong Emas, lalu membuangnya ke sungai. Galuh



: “ Permisi!! Apa ada orang di sini!??”



Penyihir



: “ Silakan masuk gadis cantik, kemarilah…”



Galuh



: “ Hm, aku membutuhkan bantuanmu! Tolong bantu aku!”



Penyihir



: “ kamu ingin aku melakukan apa?”



Galuh dibatalkan!”



: “ Aku ingin pertunangan Kirana dengan Raden Inu



Penyihir Lalu kamu ingin aku



: ( Manggut-manggut) “ Baiklah aku mengerti maksudmu. melakukan apa untuk Kirana? Menyihirnya?? Sihir apa yang



kamu inginkan? Galuh yang



: “ Aku ingin kau menyihir Candra Kirana menjadi Sesuatu menjijikkan! Yang jelas aku ingin Kirana menderita!”



Penyihir Raja



: Jika aku menyihirnya di istana, pasti akan ketahuan Baginda



Galuh : Benar juga katamu, Nek! Ayahanda pasti curiga jika mengetahui hal ini. Ya sudah, kalau begitu aku cari akal supaya Candra Kirana bisa keluar dari istana.Ini uang sebagai imbalannya. Penyihir : ( Menerima uang itu)“ Sekarang aku akan mempersiapkan kutukan untuknya…” Galuh nenek sihir dan



: “ Kutunggu kabar darimu, penyihir!! ( meninggalkan rumah kembali ke Istana)



Narator diusir dari istana.



: Akhirnya, Putri Galuh pun memfitnah adiknya sehingga



Narator Daha untuk



: Dua hari kemudian Kerajaan Kahuripan datang ke Kerajaan membicarakan tanggal pernikahan Candra Kirana dan



Raden Inu.



Ratu Kahuripan Sepanjang



: “Bagaimana keadaan kerajaan Daha, Raja Kertamarta? perjalanan aku melihat penduduk begitu makmur.”



Raja



: “Ya seperti inilah keadaan kami. Walaupun tidak sehebat dan semakmur kerajaan Kahuripan, kami cukup bersyukur



dengan yang kami punya.” Ratu Kahuripan renyah)



: “Ahhh, jangan merendah begitu.” Hahaha (tertawa



Ratu Kahuripan paras ayu



: “Ouh iya, dimana Candra Kirana? Sedari tadi tak ku lihat nya.



Raden Inu : “Iya dimana calon permaisuriku?” (melihat kesekeliling istana)Galuh Ajeng, Raja & Raja : “Begini, sebenarnya berat bagi kami untuk menjelaskan masalah ini.” Ratu Kahirupan sabar)



: “Apa yang sebenarnya terjadi dengan Kirana?” (tidak



Raja memalukan.”



: “Candra Kirana telah melakukan kesalahan yang



Raden Inu



: “Kesalahan? Kesalahan apa?”



Galuh Ajeng Kirana



: (Medekati Raden Inu, dan memegang lengannya). “Candra tidak pantas bersanding dengan pangeran, dia telah



memalukan nama kerajaan. Raden Inu pasti mendapatkan permaisuri yang lebih baik darinya.” Raden Inu percaya.



: (Menghempaskan tangan Galuh). “Tidak. Aku tetap tidak Aku akan mencari Candra Kirana.”



Galuh Ajeng pasti



: Kenapa harus mencari Kirana? Kan masih ada aku, Raden Inu akan bahagia bila menikah dengan aku.



Raden Inu (Galuh Ajeng jengkel



: Aku tidak mencintaimu, aku hanya mencintai Kirana! dengan pernyataan Raden Inu dan dia berpura-pura sedih



Raja Kahuripan



: Tapi ananda, saya sudah berjanji dengan almarhum Raja untuk menjodohkan salah satu putri kami dengan kau



Raden Inu.Dan sekarang putri kami hanyalah Galuh Ajeng yang akan menjadi calon permaisurimu. Ratu dengan



: Tidak, tidak bisa ! perjanjiannya adalah Raden Inu menikah Candra Kirana ! jika kamu menikahkan Galuh ajeng



dengan raden Inu, berarti kau telah melanggar perjanjian itu!!!! Raja ya



: Tapi bagaimana lagi, keadaan kerajaan kami sudah seperti ini.... sudah kami serahkan saja kepada Raden Inu untuk



memilih Galuh Ajeng atau tetap dengan Kirana. Raden Inu



: Maaf baginda, saya hanya ingin menikah dengan Candra Kirana bukan Galuh Ajeng. (mendekati kedua orang tuanya dan



berlutut). Ratu Kahuriapan mau



: “Iya sayang. Restu ibu selalu menyertaimu. Tapi ibu tidak kamu pergi sendiri.”



Raden Inu



: “Baik Ibunda. Terima kasih.” (ijin kepada Raja Kertamarta)“ Baginda, ananda mohon izin untuk mencari Kirana.”



Raja



: ya, baiklah terserah kamu saja.



Raden Inu



: “Pengawal, ayo ikuti aku!” (beranjak keluar)



Narator : Karena merasa kecewa dengan kerajaan Daha, Ratu kahuripan pun pulang kembali ke kerajaan. Ratu Kahuripan Ini



: (berdiri) Raja, kami sangat kecewa dengan kejadian ini. merupakan suatu penghinaan bagi kerajaan kami



Raja Kahuripan telah



: Bukan maksud kami seperti itu Ratu....(terpotong karena Ratu pergi meninggalkan Kerajaan).



Narator : Dengan raut wajah yang sedih, Kirana pergi ke tempat yang sunyi. Disana dia



bertemu si Penyihir. Penyihir Kirana? “



: “Candra Kirana! Hwahahahaha 2 X !! Apa kabarmu, Hah Hwahahaha…”



Kirana



: (terkejut) “ Siapa kamu? Kenapa kamu menghalangiku?”



Penyihir



: “ Diam! Aku ke sini untuk menyihirmu menjadi keong!!



Kirana



: “ Kenapa kamu ingin menyihirku? Apa salahku?”



Penyihir



: “ Saudaramu yang menyuruhku untuk menyihirmu.”



Kirana



: “ Galuh? Tidak mungkin, kau pasti berbohong !”



Penyihir



: “ Untuk apa aku berbohong, itulah kenyataannya.”



Kirana



: “ Tapi kenapa Galuh melakukan itu?”



Penyihir hahahaha.” (



: “ Sudah ! jangan banyak omong ! terima saja nasibmu ! mengucapkan mantra untuk menyihir Kirana menjadi



Keong) Hong wila heng hong paku bumi tak encepno nang njero bumi jadilah Keong ! Kirana



: “ AAAAA!!!!” ( Berubah jadi keong emas)



Penyihir waktu



: “ Hwahahaha!!!! Kamu hanya akan menjadi manusia pada malam hari, tapi bila menjelang siang, kamu akan kembali



menjadi keong!! Kutukan ini akan berakhir bila kamu bertemu dengan Raden Inu!! Hwahahaha 2X…!!!” Narator : Raden Inu dan pengawalnya berjalan menyusuri hutan untuk mencari Candra Kirana. Tiba-tiba datanglah seekor burung gagak yang dapat berbicara dan menunjukkan jalan ke mana Candra Kirana berada. Namun semua itu hanya petunjuk sesat, karena burung gagak tersebut adalah jelmaan dari nenek sihir. Pengawal jangan ini



: Raden, raden. Burung gagak sedang mengitari kita. Janganpertanda buruk.



Raden



: ah... itu mungkin hanya perasaanmu saja.



Pengawal



: tapi raden, burung gagak itu semakin mendekat....



Burung Gagak



: kwakk... hai anak muda..



Raden Inu



: (kaget) siapa kau?



Pengawal jadian.



: kita harus berhati-hati Raden. Sepertinya dia makhluk jadi-



Burung Gagak Dadapan,



: “ Tenang anak muda, aku akan menunjukkan arah ke Desa di sana kamu akan bertemu dengan Candra Kirana.”



Raden Inu sebenarnya?”



: “ Darimana kau tahu tujuan perjalananku? Siapa kau



Burung Gagak kuberikan.”



: “ Kau tidak perlu tahu siapa aku, ikuti saja petunjuk yang



Raden Inu



: “ Baiklah, terima kasih atas pertolonganmu.”



Burung Gagak Kwak.....kwak ....



: (Burung gagak pergi dari hadapan Raden Inu)



Pengawal



: “Raden, apa kita akan mempercayai gagak aneh itu?”



Raden Inu gagak



: “Hmmm, sebenarnya aku juga ragu. Tapi, sepertinya burung itu tidak berniat jahat. Jikalau mau berbuat jahat, apa



untungnya bagi dia ?” Pengawal



: “Ya sudah. Jika menurut raden seperti itu. Mari kita lanjutkan perjalanan”.



Narator : Setelah berjalan cukup jauh mengikuti petunjuk arah dari burung gagak, Raden Inu tidak juga menemukan Desa Dadapan. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu. Kakek



: Tolong... tolong... siapa pun saja tolonglah saya .......



Pengawal



: “Coba lihatlah Raden. Sepertinya di depan ada seseorang.”



Raden Inu



: “Ahh, iya. Benar.”



Kakek



: “ Tolonglah nak, sudah beberapa hari kakek tidak makan.”



Pengawal



: Raden sepertinya kita masih memiliki bekal perjalanan.



Raden Inu



: oh iya, mana................ini kek, ada sedikit makanan.”



Nenek Kirana Janganlah kau



: “ Terima kasih anak muda. Apakah kau sedang mencari mengikuti petunjuk yang diberikan burung gagak itu, dia sebenarnya adalah jelmaan nenek sihir, dia



memberikan arah yang salah padamu.” Raden Inu



: “ Lalu apa yang harus kita lakukan kek?”



kakek sungai. Ikutilah



: “ Berjalanlah terus sampai kau menemukan sebuah aliran sungai itu, di sana kalian akan menemukan Desa



Dadapan.” Raden Inu



: “ Terima kasih kek, saya akan melanjutkan perjalanan ini.”



kakek



: “ Pergilah anak muda, hati-hati dalam perjalananmu.”



Raden Inu



: “ Baiklah kek.”



Narator : lalu Terlihat seorang nenek sedang berjalan pulang menuju gubuknya. Di tengahtengah perjalanan ia menemukan seekor keong yang berwarna emas. Dan dibawalah keong emas tersebut ke rumahnya untuk di masak. Nenek dapatkan.



: ah.... seharian aku mencari ikan di sungai tak satu pun aku (berhenti sejenak dan melihat sekitar).. oh... apa itu ? oh



ternyata keong, wah besar sekali keong ini. Lebih baik aku bawa pulang saja keong ini untuk makanku nanti. Narator ditarulah keong mas



: Setelah beberapa saat sampai lah nenek di rumahnya, dan itu di dalam kendi.



Nenek pergi



: sepertinya persediaan kayu bakar ku sudah habis, aku akan sebentar untuk mencari kayu bakar.... tunggu di sini dulu



y keong mas cantik.. aku akan segera pulang. Narator



: lalu Nenek pergi mencari kayu bakar.



Kirana seorang nenek



: “ Loh, kenapa aku bisa di sini? Oh iya, tadi ‘kan ada yang membawaku. Kasihan sekali nenek itu, untuk makan



saja dia harus mencari ikan terlebih dahulu. Aku akan membuatkan makanan untuknya.” (menyiapkan segala keperluan untuk memasak) Narator



: Tiba-tiba nenek datang dan terkejut.



Nenek



: “Siapakah kamu ini putri cantik, dan dari mana asalmu?”



Kirana



: ” tenang saja nek, aku Kirana. Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh



nenek sihir utusan saudaraku, Galuh Ajeng” Nenek



: Untuk apa dia melakukannya?



Kirana nek.



: Dia iri kepadaku karena aku akan dinikahkan oleh raden inu



Nenek tahu



: ( Merasa iba) “ kasihan sekali dirimu, Nak…Nenek tidak saudara macam apa saudaramu itu, hingga tega ingin



mengutukmu! Tapi namanya manusia kalau sudah cemburu,…apapun dia lakukan! Kirana Nenek



Ya, sudah…sementara kamu boleh tinggal di sini, Nak…” : “ Terimakasih, Nek…” : Mari nenek bantu kamu memasak...



Narator : (Candra Kirana dan Nenek akhirnya memasak bersama)Setelah mengikuti petunjukkan arah yang diberikan nenek tersebut. Maka, sampailah Raden Inu dan Pengawalnya di Desa Dadapan. Mereka menghampiri sebuah gubuk untuk meminta seteguk air.



Pengawal



: Permisi.....



Nenek



: kirana, coba kau lihat siapa yang datang.



Kirana



: “ Iya, sebentar…” ( membuka pintu)



Raden Inu



: (Terkejut) “ Itukah kamu….Candra Kirana?”



Kirana



: “ Raden Inu? Kenapa bisa ada di sini?”



Raden Inu



: “ Ceritanya panjang.....



Nenek



: “ Siapa, Kirana?”



Kirana Inu



: “ Mari masuk Raden. Oh, Nenek…kenalkan ini adalah Raden yang Kirana ceritakan waktu itu. Oh iya Raden, tadi apa



yang ingin Raden bicarakan denganku? Raden Inu



: Begini Kirana, sudah berhari-hari aku mencarimu. Ayahmu di kerajaan sudah menunggumu. Dan sekarang mari kita



kembali ke kerajaan. Kirana Nenek Raden Inu karena nenek



: Tapi, Kirana tidak tega meninggalkan Nenek sendirian.” : “ Tidak apa-apa, Kirana. Pulanglah, pasti kamu merindukan keluargamu. : “ Begini saja nek, nenek ikut saja tinggal bersama kami sudah berjasa menolong Kirana.”



Nenek pergi



: Tapi maaf raden... bagaimana dengan rumah saya ini? Sudah sajalah... nenek sudah senang melihat Kirana telah



bertemu kembali dengan kau Raden. Raden tanggung. Nenek bersama



: Tenang saja nek, semua keperluan nenek akan kami : Baiklah raden terima kasih, jika demikian nenek akan ikut kalian.



Narator : Saat mereka hendak kembali ke Istana, datanglah Galuh Ajeng ke Rumah nenek



untuk memastikan bahwa Candra Kirana tidak akan bisa bertemu dengan Raden Inu. Namun, ia sangat kaget karena ternyata Raden Inu telah menemukan Candra Kirana lebih dahulu dan akhirnya rencananya terbongkar. Galuh



: Kirana... kirana..... keluar kau ! kalau kau tidak keluar aku akan mendobrak pintu ini ! ( masuk dan melihat dengan wajah benci ) Oh... ternyata seorang raden telah bertemu dengan permaisurinya? Hebat... (tepuk tangan) RadenInu



: Mengapa kau ada di sini? (curiga) Apa kalian mengikutiku ? hem.. aku tahu kau yang sengaja melakukan semua ini kepada Kirana agar dia tidak dapat bertunangan dengan



ku ! hah benar?.. Galuh pelakunya.



: Terserah kau mau berkata apa yang penting bukan aku



Kirana bahwa



: Bohong ! aku mendengar sendiri nenek sihir itu mengatakan kau lah yang sengaja mengutukku menjadi seekor



keong ! Galuh melakukannya



: Tidak... tidak... semua itu tidak benar, bukan aku yang ! bukan aku bukan aku yang melakukannya ! bukan, bukan, bukan aku.... haha



bukan aku........... Narator : Karena merasa takut, Galuh Ajeng lari ke hutan dan terperosok ke dalam jurang dan akhirnya meninggal. Ratu terhadap apa



: (memberikan pesan moral) janganlah engkau merasa iri yang dimiliki seseorang karena perbuatan jahat yang kita



lakukan pasti akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Raden Inu



: terima kasih ibu Sekarang aku memang benar-benar memilih pilihan yang tepat. Ayo kirana kita langsungkan



rencana pernikahan kita.



Kirana Dan



: iya Raden Inu, ayo kita langsungkan rencana pernikahan kita. kini kita tak kan terpisahkan lagi. Selesai