Naskah Drama Timun Mas 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Naskah drama Cerita Rakyat "Timun Mas"



Lakon Timun Mas Tokoh dalam Drama : 1.Timun Emas 2. Pak  Burhan 3. Bu  Burhan 4. Pak  Salam   5. Pak  Darus                                                                                               6. Raksasa 7. Sarni 8. Temu



Di suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah di sebuah gubug kecil nan sederhana ,yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta ,suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian yang maju gemah ripah loh jinawi  tibalah bu Karta menanyakan ….. Bu Karta   : “ Pak ,sekarang sudah saatnya kita panen padi ,mentimun dan jagung .“ “ Alangkah bahagianya apabila kita……” Pak Burhan : “ hssst…  ( sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk )” “ Jangan teruskan ….” Bu Burhan   : “ Maksudku ,kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di kemudian                         hari “. Pak Burhan : “ oh….begitu maksudmu , baiklah aku setuju,nanti kalau hasil tanaman kita  sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.” Bu Burhan  :  ( Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk                         suaminya) Ya, pak .” Pak Burhan  : “ Bu ,sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun jagung apa sudah selesai dipetik  atau belum oleh pak salam.” Bu Burhan     : “ Baiklah pak hati-hati di jalan ya ,pak .” Pak Burhan   : “ Aku berangkat dulu ya ,bu ..” Tiba di perkebunan jagung Pak Burhan segera menemui Pak Salam yang sedang memungut jagung yang baru saja selesai dipetik. Pak Burhan   : “ Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?” Pak Salam  : “ hai…tentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.”



Pak Burhan   : “ Oh…ya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .” Pak Salam  : “ Sekarang kita tunggu mobil datang ,sambil menunggu bagaimana kalau kita adu teka-teki ,yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau menggendong temannya .” Pak burhan    : “ Baiklah, aku setuju siapa takut …!!! Pak Salam   : “ Sekarang aku duluan ,ya…??” Pak Burhan    : “ Okey…. Ayo cepat katakan !!!” Pak Salam   : “Sesuatu yang kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-manggut sambil kepalanya dibenturkan ke  tanah.” Pak Burhan    : Heeeeeemmmm,,,,



Apa ya,,,? (sambil berpikir) “ Orang sedang gulat . “



Pak Salam   : “ salah …” Pak Burhan     : “ Apa .…ya...



Orang gila...! (Sambio menunjuk ke arah pak Salam)



Pak Salam : Lhoo,,,, Kok nunjuknya ke Saya. Masih salah..! Pak Burhan : Hehehehe,,,, Apa ya,,, Susah banget kalo ngasih tebakan! aku menyerah deh!!” Pak Salam   : Hahahaha,,,,, yess,,, akhirnya. jawabannya adalah “ Orang sedang mencangkul,nah perhatikan aku pegang badannya nanti kepalanya manggutmanggut.”Nah,kamu yang gendong aku atau nyanyi.” Pak Burhan    :” Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.” Pak Salam   : “ Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .” Pak Burhan    : “ Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab,lehernya dicekik lalu mengeluarkan kenikmatan.” Pak Salam   : “ Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik,kok malah jadi  nikmat.” Tidak masuk akal. Pak Burhan : Jawab dulu tebakannya. Pak Salam : nyerah deh saya...! Pak Burhan    : Haahahaha,,,,,



sulit beneran kan..!! Naahhh,,, Jawabannya



“ ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat…! Naahhh,,, Aku yang menang.! hukumannya kamu nyanyi saja deehhh,,,, Yang enak kalau nyanyi, suaranya yang merdu. Pak Salam : Aaahhhh,,,, kalau Cuma nyanyi aku rajanya. Dengarkan suaraku yang serak-serak basah. (lalu Menyanyikan lagu)



Pak Burhan : (Sambil mendengarkan) Sudaahhh,,sudaahhh,,, Berhenti.!!! Ini bukan serak-serak basah, tapi serak-serak mamel.! Pak Salam : Lho,,, kok serak-serak mamel. Pak Burhan : Iya, ibarat baju, berarti g kering, juga g basahh,,,, aliiaasss,,, faaaleeess,,,, hahahahaha,,,,, ( Keduanya tertawa bersama) Pak Darus      : ( datang dengan membawa mobil ) “ hai..bapak –bapak semua lagi ngapain nih..boleh aku ikutan.” Pak Burhan    : “ wah ini ada pak Darus tiba, sekarang kita angkut jagung-jagung ke atas truk.” Pak Darus   : ( sambil menyetir mobil ) greng..greng …ngeng..ngeng!!! Bu Burhan      : “ Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan ,suruh pak Salam juga ke sini.”            “ Kita makan sama-sama.” Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas  barangnya untuk dibawa pulang,sesampai di  rumah …… Bu Burhan      : “ Pak ..tadi aku sempat tertidur ,dalam tidurku aku  bermimpi ,                           mempunyai anak,tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak lalu                           tiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi  anak.” Pak Burhan     : “ Bu ne itu khan hanya mimpi,sebenarnya kamu itu hanya ingin punya anak             sampai-sampai terbawa mimpi segala .” Bu Burhan    : “ Tidak pak ,aku yakin kalau ini bener-bener terjadi,bagaimana sekarang kalau           kita coba ,siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu langsung dikabulkan.” Pak Burhan    : “Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar  ngeyel …!”           “ Baiklah ,sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.” Bu Burhan    : “ Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan dengan            suara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.” Pak Burhan dan Bu Burhan : “Wahai…para gaib yang ada di sini dengarkanlah permintaanku                 Aku minta anak yang lucu,cantik dan sangat menawan.” Tiba-tiba angin begitu kencang,,, dan ada suara yang berkata. Buto Ijo    : “ Ha.ha.ha…Kini aku datang untuk memberi sesuatu untukmu , kalau ingin jelas, kamu cari di internet. ketik Butto Ijo. Nanti di situ akan ada bloggerku. ha,,,haa,,,ha,,,, Kemudian suara itu menghilang. ! Bu Burhan : Lha,,, Kok disuruh cari di internet pak. Apa Jin sudah modern juga ya. Pak Burhan : Iya itu yang saya bingung juga buk. Kita coba saja cari di internet, barang kali ada sungguhan. Kemudian pak karta dan bu karta mencari di internet. Dan benar yang dikatakan suara gaib tadi. disitu ada alamat dan iklan yang dibuat Buto Ijo, lengkap dengan no. WA. disitu tertulis buto Ijo itu tinggal di Alas Purwo. Kemudian mereka pergi ke Alas Purwo.



Bu Burhan : Pak, kalau dilihat dari google maps ini, kita sudah sampai pak. ni lihattt,,, Pak Burhan : Berarti adda di gua ini buk. Ayo kita masuk... Bu Burhan : Aku takuk pak,,,, Lha, kamu yang ngajak kesini kok malah takuutt... Gimana se ibuk ini.! Lalu tiba2 terdengar suara dari dalam gua..! Buto Ijo : Ha,,ha,,,ha,,ha,,, Akhirnya kau datang juga.! Masuklah,,, jangan takut.! aku tidak akan menggigitmu.! hwa,,,ha,,,ha,,ha,,, Kemudian mereka berdua masuk. disitu ada bayangan orang besar, yang menyeramkan. buto ijo yang sedang menunggu disana. Pak Burhan : Pee,,,peee,,perrmisiiii mbah. saya Karta, dan ini istri saya. Buto Ijo : Heeeeehhh,,,, kamu gagap ya. Pak Burhan : Tiii,,tii,,Tiidakkk mbah. saya tidak gagap. saya takut pada mbah. Buto Ijo : Emangnya saya menyeramkan apa. Saya imut kayak gini. lihat saja foto profil di Whatsapku. Imuuuuttt dan ganteng. Heheheheh.... aku sudah tawu apa tujuan kalian kesini. Aku akan berikan kalian anak tapi ada syarat           nya ,kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,gimana setuju .                        kalau setuju ketik  Reg. ButoIjo.213 #. “ Pak Burhan     : ( Dengan perasaan ketakutan dan gemetar ) “Ba,baiklah aku setuju apapun            permintaanmu aku pasti memenuhi  janji .” Raksasa    : “ Baiklah, ini kapsul bukan sembarang kapsul. kalau istrimu minum ini, nanti kalian akan mempunyai anak. Hwa,,,ha,,,ha,,ha,,, Lalu raksasa itu tiba2 menghilang. Kemudian Pak Karta dan bu karta pulang sambil membawa kapsul yang diberi buto jo tadi. Sesampai dirumahnya, ia langsung meminum kapsul tadi. dan beberapa hari kemudian Bu Karta hamil dan melahirkan anak perempuan yang cantik. Ia diberi nama Timun Mas. Pak Burhan : Bukne, g terasa anak kita udah besar ya. Ia tumbuh dewasa dan sangat cantik. sama seperti ibunya.! Bu Burhan : aaahhh,,,, bapak ini bisa aja. aku jadi malu. (sambil tersipu malu) iya pak. g terasa anak kita ud besar dan cantik. saya jadi takut akan janji kita apda buto ijo. Pak Burhan : aahhh,,, sudahlah buk, jangan mikirin itu. yang pentinng kita udah bahagia punya anak kayak dia. cantik, baik, dan soleha. Timun Mas : Pak, buk, saya mau pergi sama temu dan sarni. saya mau belajar kelompok dulu, ada tugas sekolah. Bu Burhan : Iya sudah, hati2 ya nak. Pak Burhan : jangan pulang malem2 ya nduk...



Timun mas : Iya pak, buk... Kemudian Timun Mas pergi ke rumah temannya. Tidak berapa lama, Ia pun sampai. Timun Mas : Hai Sar,,, Apakah Temu sudah datang? Temu : Hai Timun Mas, saya sudah di sini kok. Baru datang juga aku. Sarni : Kalian mau minum apa? Timun Mas : Terserah kamu deh Sar. Sarni : Ok.... Kemudian mereka mengerjakan tugas dari sekolah. Mereka diskusi bersama. Saling bertukar pendapat mengenai tugasnya. Tidak berapa lama, tugasnya mereka selesai. Temu : Alhamdulillah.... Akhirnya,,, Tugas kita selesai. Sarni : Iya. akhirnya selesai juga. tinggal kumpulin besok. Timun Mas : Oh ya,,, Ayo kita bermain tik-tok yuk. Temu & Sarni : ayooo,,,, Lagu Tik-Tok diputar, dan merekapun bermain tik-tok dengan keseruannya.



               Enam  tahun berjalan ,telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan,dan keceriaan. Timun mas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya, Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang tuanya. Suatu saat Timun mas diajak bercakapcakap oleh kedua orang tuanya… Bu Burhan    : “Mun,kamu sekarang sudah besar tentu kamu harus tahu asal-usulmu. Dan kamu harus mengerti apa yang perlu kamu lakukan .” Timun mas :”Ya,bu aku akan dengarkan nasehat ibu ,nasehat ibu sangat berarti untuk masa depan mumun nantinya.” Bu Burhan    :”Begini ya Mun,beberapa tahun lalu , ibu dan bapakmu minta seorang anak yang cantik,kemudian datang suara raksasa “memberi sebuah kapsul untuk di minum, dan ia berkata nanti ibu akan mendapat keturunan, untuk diasuh dan dibesarkan ,sehingga         nanti kalau sudah besar harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk…         ( Ucapannya terhenti karena tak sampai hati untuk melanjutkan). Timun mas    :” Untuk dimakan maksud ibu ! “ Bu Burhan    : “ Ya,mun ,tapi bapak dan ibumu tidak rela kalau kau jadi santapan sang                                raksasa itu.Makanya kamu aku beritahu agar kamu dapat memepersiapkan                             diri untuk menghindar agar tidak dimakan oleh sang raksasa.” Timun mas :” Ya,bu sekarang aku tahu dan aku tidak  main jauh dari rumah ini,supaya kalau ada raksasa aku langsung masuk rumah.” Bu Burhan    :”Kamu benar Mun ,sekarang kamu makan dulu ya nak.”



Timun    :”Baiklah ,bu .”         Tak terasa timun mas sudah besar, tiba saatnya Bu Karta dan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa,tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang ….. Raksasa    :”Ha,ha,ha,aku datang lagi …” Pak Burhan    : “bu,anak kita mana ,cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.” Raksasa    :”Ha,ha,ha, ternyata kau berkhianat hai manusia,ayo keluarkan anakmu.” Pak Burhan    :”Ba..ba..baiklah ,akan kupanggilkan anakku.” Bu Burhan    :”Hai,mun sekarang kau harus mulai bertindak,lari keluar lewat pintu belakang “agar kau tidak ketangkap,kau sebarkan satu persatu biji mentimun  ,duri,garam dan terasi ,saat kamu hampir ketangkap.” Nah semuanya sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .” Timun         :” Baiklah bu,pesan ibu akan mumun laksanakan .” Bu Burhan     :” Nah,sekarang kamu mulai lari,keburu raksasa marah sama bapakmu.” Raksasa       :”Hem,mana makananku yang kutitipkan,aku sudah lapar.” Bu Burhan    :”Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .” Raksasa    :”Tidak bisa,dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk dimakan.” Timun mas    :”Raksasa,ini aku ada di sini ,kejar aku kalau dapat.” Raksasa    :”Kurang ajar kau telah mempermainkan aku,awas kalau ketangkap pasti                             langsung kumakan, ha.haha…..” Timun mas:”Ayo kejar aku,hait,hait tidak kena.kalau lapar nih aku beri makanan      ( sambil melempar biji mentimun ke  arah raksasa ). Raksasa    :”hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan ..hap.hap…       Mana dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh mana      Timun mas tadi kok sudah menghilang  .hem ternyata sudah jauh dariku.” Timun mas    :” Ha..dia sudah mulai mendekat ,lebih baik senjataku kedua aku lemparkan           sekarang biar aku tidak ketangkap( melempar duri  ikan ).” Raksasa    :” hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang tajam,         Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus duri terlalu dalam.” Aduh kakiku sakit sekali… hem.hem (suara kesakitan).” Timun mas    :”Rasakan,hai raksasa makanya sebelum kau makan aku,kau injak dulu     duri yang aku beri  ini.”           “Ait sudah mulai dekat ,sekarang senjataku  yang ke tiga,kamu harus rasakan.”           “ nih garam untukmu (sambil melempar garam yang dibawanya).” Raksasa    :”Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil..ha.ha..apa ini yang ada di depanku,Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan tetap   mengejarmu timun mas,tunggu aku jangan kau tinggalkan aku .hep..hep….” Timun mas:” Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang, ayo..kejar aku !” Raksasa    :”Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.” Timun mas:” Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku, aku harus tetap menghindar meski senjataku tinggal satu,mudah-mudahan yang terakhir ini membuat     raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa mengejarku.”



Raksasa    :” Hem rasanya aku bisa menangkapmu,Timun mas..ha.ha kau sudah mulai kehabisan tenaga Timun mas ,apalagi yang kau lemparkan padaku anak   gadis?”Kau pasti tertangkap anak manis,ayo mendekatlah..ha.ha.ha !!” Timun mas    :” Ternyata kau ulet juga raksasa,sekarang terimalah terasi dariku..”          ( sambil melempar terasi  ke arah raksasa yang kejam itu ). Raksasa    : “Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas ,lebih baik kau menyerah           saja dari pada kau kecapekan.”Hah..ternyata aku terkurung oleh lautan                          lumpur ,rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah ,auw.kakiku tak bisa ku                       angkat lagi,wow..tolong badanku masuk ke lumpur yang sangat dalam ..tolong                       akuTimun mas ..aku tak jadi memakanmu apabila kau mau menolongku.”         Tolong…tolong…long…….”



Timun Mas, aku minta satu permintaan terakhir padamu. Tolong WA kan anak



dan istriku, kalau aku sayang pada mereka,,,,! Timun Mas : haaa,,,,, Ada aja ni raksasa. Buto ijo kok punya WA. Canggih juga dunia Perjinan. Timun mas:” Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.” “ Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil membinasakan raksasa yang jahat itu.” Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa  dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk   mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah kerajaan.sampai akhirnya sang raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita ini mudahmudahan dapat diambil hikmahnya.