Naskah Roleplay Penerimaan Pasien Baru [PDF]

Citation preview

NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU Di Rumah Sakit tepatnya di ruang bersalin. bidan koordinator beserta kepala ruangan sedang berkumpul di Ruangan setelah melakukan operan jaga pukul 08.00 WIB. Kepala ruangan menerima telepon dari UGD mengabarkan bahwa akan ada pasien baru dengan diagnose medis G2P1001 Usia Kehamilan 35 minggu dengan P.E yang akan dipindah ke ruang bersalin. (Kring…kring..kring bunyi telepon) Karu



: Selamat pagi ruang bersalin dengan bidan A.



Bidan Poned



: Selamat pagi, saya dengan (nama) mohon ijin bu, nanti akan mengirim pasien dengan diagnose medis G2P1001 Usia Kehamilan 35 minggu dengan P.E yang akan dipindah ke ruang bersalin.



Karu : Siap bu, terimakasih. Akan kami siapkan Karu memberitahu bidan koordinator tim jika akan ada pasien baru yang akan masuk ke ruang bersalin Karu



: Bidan B hari ini akan ada pasien baru dengan diagnose medis G2P1001 Usia Kehamilan 35 minggu dengan P.E yang akan dipindah ke ruang bersalin dari Poned. tolong di persiapkan perlengkapan dan anamnasenya.



Bidan Ka Tim



: Baik bu akan saya siapkan.



Kemudian Ka.tim meminta tolong bidan jaga untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform consent sentralisasi obat,, nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain. Bidan Ka Tim



: Bidan (……) ini ada pasien baru dari poned dengan diagnose medis G2P1001 Usia Kehamilan 35 minggu dengan P.E. tolong dipersiapkan kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform consent sentralisasi obat,, nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain.



Bidan (……)



Baik bu akan saya siapkan.



Ka tim bersama bidan jaga mempersiapkan kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar inform consent sentralisasi obat, lembar tata tertib pasien, lembar serah terima dari ruangan lain. Kemudian Kepala Ruangan pun menanyakan kembali kepada Ka.tim tentang kelengkapan penerimaan pasien baru. Karu



: Bagaiama bidan (……) dengan kelengkapanya ?



Bidan Ka Tim



: Sudah siap bu



Karu



: (sambil membuka buka dan mengecek berkas-berkas kelengkapan).



Bidan Ka Tim



: Bagaimana bu sudah lengkap?



Karu



: Iya sudah, kalau begitu kita tunggu mungkin sebentar lagi pasiennya akan datang (sambil melihat jam tangan). Terima kasih bantuannya.



Pelaksanaan Penerimaan Pasien Baru Pasien NY. Y datang ke ruang bersalin dengan memakai kursi roda diantar oleh bidan poned dan 2 orang keluarga pasien yaitu ibu dan kakak pasien. Kepala ruangan, Ka.tim dan bidan jaga menyambut kedatangan pasien dan keluarga beserta bidan poned. Bidan Poned



: Selamat pagi bu, saya dari poned mau mengantarkan pasien Ny. Y G2P1001 Usia Kehamilan 35 minggu dengan P.E



Karu



: Baik silahkan bu. Perkenalkan saya kepala ruangan disini, nama saya bidan (…..) dan ini bidan (…...) selaku koordinator tim dan ini bidan (……) sambil menunjuk mereka satu persatu.



Pasien



dan : Iya bu.



keluarga Ka.tim meminta tolong kepada bidan jaga untuk membantu pasien untuk dipindahkan ke tempat tidurnya.



Bidan Ka Tim



: Bidan (……) tolong bantu Ny. Y pindah ke bednya ya



Bidan (…….)



: Baik bu (sambil membantu Ny. Y pindah dari Kursi Roda



Ke bednya dengan dibantu keluarga). Sementara bidan jaga membantu pasien, Ka.tim dan bidan poned melaksanakan serah terima pasien. Ka.tim menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dbawa dan catatan khsus kemudian mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain. Bidan Poned



: ini bu tadi dari ruang poned (sambil menyerahkan kelengkapan yang Baik silahkan bu.



Ka Tim : baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah terima. Setelah melakukan serah terima pasien, diruang jaga bidan datang ibu dan kakak pasien dengan membawa obat-obatan Ny. Y dan bertemu Bidan Ka.tim beserta ibu dan kakak pasien menandatangani lembar penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat