Natural Flow [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.3. PEMBAHASAN Pada praktikum peragaan peralatan produksi kali ini berjudul Natural Flow. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui nama alat, fungsi alat, cara pemasangan dan mekanisme kerjanya dari alat-alat yang digunakan pada metode natural flow. Sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir atau formasi dimana sumur berada, dengan kata lain sumur berproduksi secara sembur alam terjadi jika tenaga alamiah dari reservoir masih mampu untuk mengalirkan fluida dari formasi produktif ke dasar sumur dan mengangkat fluida dari dasar sumur ke permukaan. Sumber tenaga untuk sembur alam antara lain berasal dari overburden pressure dan pore pressure. Overburden pressure adalah tekanan dari beban batuan yang ada di atasnya sehingga akan terjadi proses kompaksi. Apabila tekanan reservoir lebih besar dari tekanan overburden maka terjadi abnormal pressure dan apabila sebaliknya akan terjadi subnormal pressure. Sedangkan pore pressure adalah tekanan yang ditimbulkan oleh pori batuan yang diakibatkan oleh fluida yang ada di dalamnya mengalami pengembangan. Sembur alam dapat dilakukan ketika tekanan reservoir masih tinggi atau ketika tekanan formasi (Pf) lebih besar dari tekanan kepala sumur (Pwh). Untuk mempertahankan agar sumur tetap berproduksi secara natural flow, maka diperlukan tekanan di dasar sumur (Pwf) yang cukup untuk menopang aliran vertikal dari kolom fluida dan mempertahankan tekanan kepala sumur agar mampu mengalirkan sepanjang christmast tree sampai ke flow line dan surface facility. Sumur sembur alam dapat diproduksikan dengan atau tanpa choke. sebagian besar sumur sembur alam menggunakan choke di permukaan sebagai pengaman, mempertahankan produksi, mempertahankan batas laju produksi untuk mencegah kepasiran dan mencegah water atau gas coning. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peralatan sumur adalah kondisi optimum sumur tersebut yang dapat tercapai dengan adanya faktor



cadangan, pola aliran fluida untuk diproduksi, interaksi atau hubungan antara kelakuan formasi berproduksi dengan kondisi atau parameter produksi di permukaan (Psp, Pwh), fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang akan datang (artificial lift), jenis-jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi), dan faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja. Peralatan produksi sumur sembur alam dibagi menjadi dua, yaitu peralatan diatas permukaan, meliputi kepala sumur (wellhead) dan silang sembur (x-mas tree) dan peralatan dibawah permukaan yang meliputi tubing, coupling, packer, dan peralatan pelengkap bawah permukaan seperti sliding sleeve door (SSD), blast joint, nipple, dan screen Wellhead merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal atau penyekat untuk menahan semburan atau kebocoran cairan sumur ke permukaan. Wellhead berfungsi untuk menahan laju aliran yang tidak terkontrol dari lubang sumur menuju permukaan serta menjaga beban tubing dan casing string di bawahnya. Wellhead dipasang di atas lubang sumur. Wellhead dapat menjadi dudukan bagi BOP pada saat pemboran, maupun dudukan x-mastree pada saat sumur berproduksi. X-mastree merupakan susunan kerangan (valve) yang terletak di bagian teratas dari wellhead yang berfungsi sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi dari wellhead menuju ke fasilitas produksi melalui production wing valve yang ada. Terdapat master valve yang akan menutup apabila ada semburan liar pada sumur. Tubing adalah pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing produksi yang berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Di dalam sumur tubing digantungkan pada tubing hanger dan biasanya ditempatkan beberapa feet diatas zona perforasi. Sedangkan coupling adalah sambungan untuk tubing. Packer berfungsi untuk memisahkan atau mengisolasi annulus tubingcasing, memisahkan dua fluida produksi agar tidak tercampur, dan membantu efisiensi produksi. Terdapat tiga jenis packer, yaitu: retrievable, permanent, dan



inflatabe. Packer jenis retrievable memiliki ciri-ciri terpasang bersamaan dengan tubing. Packer jenis permanent memiliki ciri-ciri terpasang terpisah dengan tubing dan menetap di dalam lubang sumur saat tubing diangkat ke permukaan. Sedangkan packer jenis inflatabe memiliki ciri-ciri sebagai penyekat yang fleksibel, biasanya digunakan pada saat Drill Stem Test (DST), dan menggunakan sistem kerja hidrolik. Sliding sleeve door (SSD) adalah alat yang dapat dibuka dan ditutup dengan menggunakan wire line unit. Alat ini berfungsi untuk mengalirkan fluida dari dua formasi yang berbeda tekanannya (biasanya digunakan pada commingle completion) dan untuk membuang killing fluid yang berada di dalam tubing pada saat work over. Sliding sleeve door (SSD) dipasang dengan cara dirangkaikan pada pada tubing, kemudian disambungkan pada tubing selanjutnya. Sliding sleeve door (SSD) bekerja secara mekanik menggunakan wireline dari permukaan. Sliding sleeve door (SSD) yang ada di laboratorium memiliki panjang sebesar 34,13 inch atau sekitar 86,7 cm dengan diameter 2,7 inch atau sekitar 7 cm, dan jenis sambungannya adalah box. Blast joint adalah alat yang dipasang berhadapan dengan lubang perforasi untuk mencegah pengaruh benturan kecepatan aliran (jet action) dan aliran turbulensi dari formasi. Blast joint yang ada di laboratprium memiliki inside diameter sebesar 1,9 in dan outside diameter sebesar 2,9 in. Nipple merupakan bagian dari sistem tubing, dimana bagian dalamnya mempunyai profil untuk mamasang alat kontrol aliran. Ada dua macam nipple, yaitu jenis selective nipple dan jenis non selective nipple (no go nipple). Jenis selective bisa di pasang lebih dari satu pada suatu rangkaian tubing, sedangkan jenis non selective hanya di pasang satu untuk setiap sumur dan ditempatkan pada bagian paling bawah dari susunan tubing. Screen di gunakan untuk mencegah terproduksinya pasir secara berlebihan yang terbawa bersama-sama dengan minyak (problem kepasiran) yang diakibatkan oleh formasi yang tidak kompak pada zona produktif. Screen dipasang pada liner. Di laboratorium screen liner mempunyai panjang 59,6 in atau sepanjang 151,4 cm.



Dengan OD liner 4,17 in. Panjang screen nya sendiri 32,3 in dengan OD 5,35 in, ID 3,9 in.



2.4.KESIMPULAN 1. Sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari reservoir atau formasi dimana sumur berada. 2. Peralatan diatas permukaan a. Kepala sumur (wellhead) b. Silang sembur (X-mass tree) 3. Peralatan di bawah permukaan a. Tubing b. Packer c. Peralatan perlengkapan bawah permukaan/accessories.