Neuroscience of Learning [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



NEUROSCIENCE OF LEARNING PADA MATA KULIAH PSIKONEUROIMUNOLOGI



Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.



PUJI LESTARI ZULFA HANUM AI RETA SARI DIANA AFRILIA



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2014



KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Neuroscience of Learning” ini dengan baik. Selain itu juga saya ucapkan terima kasih kepada: 1. Luky Dwiantoro Yang terhormat Dosen Pembimbing Mata Kuliah Psikoneuroimunologi 2. Teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan saran dan masukan untuk pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada Makalah ini sebagai akibat dari keterbatasan dari pengetahuan kami. Sehubungan dengan hal tersebut,kami akan selalu membuka diri untuk menerima segala kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



Jakarta, 18 Desember 2014



Penulis



NEUROSCIENCE OF LEARNING A. Definisi Pembelajaran Mengubah struktur & tindakan neuron sehingga mereka tahan informasi di memory jangka panjang di temporal & parietal lobus cortex Ada dua perubahan utama yaitu : 1 Mengubah jumlah neurotransmitter yang menghasilkan neuron 2 Mengubah hubungan antara neuron (1) membutuhkan neuron untuk membuat Lebih & Kurang & Berbeda pemancar (2)Belajar membutuhkan neuron untuk membuat Link Baru & Link Delete yang ada dengan neuron lain) Belajar Neurosains Belajar neuroscience adalah teori belajar yang menekankan pada kinerja otak yaitu tentang bagaimana keseluruhan proses berfikir, proses berfikir juga mencakup hal yang luas dari proses berpikir tersebut menghasilkan pengetahuan, sikap, dan prilaku atau tindakan. Teori ini mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi-fungsi syaraf. Teori ini juga mempelajari tentang berbagai macam penyakit pada otak. Bila kita tinjau ketika manusia dilahirkan manusia dianugrahi dengan otak yang sama, menurut Adi Gunawan (2006) otak terdiri dari sekitar satu triliun sel otak yang masing-masing terdiri dari sekitar seratus milyar sel otak active dan sisanya sekitar Sembilan ratus milyar adalah sel otak pendukung. Namun mengapa tingkat kecerdasan manusia berbeda-beda itu disebabkan karena perbedaan dalam meningkatkan potensi yang telah dimiliki, kecerdasan manusia tidak hanya ditentukan oleh banyaknya jumlah sel otak namun lebih kepada berapa banyak koneksi yang bisa terjadi antara masing-masing sel otak. Hal ini sangat penting terutama dalam proses belajar dan pembelajaran karena mampu atau tidaknya seseorang dalam menangkap informasi atau ilmu pengetahuan yang disampaikan ditentukan oleh kesiapan otak untuk menagkap informasi atau ilmu



pengetahuan tersebut jika otak tidak siap maka proses pembelajaran tidak akan pernah terjadi oleh karena itu disini penulis akan sedikit memaparkan tentang bagaimana teori kerja otak atau neurosciense. Neurosains merupakan satu bidang kajian mengenai sistem saraf yang ada di dalam otak manusia. Neurosains juga mengkaji mengenai kesadaran dan kepekaan otak dari segi biologi, persepsi, ingatan, dan kaitannya dengan pembelajaran. Bagi teori Neurosains, sistem saraf dan otak merupakan asas fisikal bagi proses pembelajaran manusia. Neurosains dapat membuat hubungan diantara proses kognitif yang terdapat di dalam otak dengan tingkah laku yang akan dihasilkan. Hal ini dapat diartikan bahwa, setiap perintah yang diproses oleh otak akan mengaktifkan daerah-daerah penting otak (Harun, 2003). B. Aplikasi Neuroscience dalam pendidikan Sistem pendidikan saat ini cenderung mengarahkan peserta didik untuk hanya menerima satu jawaban dari guru untuk kemudian diulangi oleh peserta didik dengan baik pada saat ujian. Tidak ada ruang untuk berpikir lateral, berpikir alternatif, mencari alternatif jawaban lain, dan keterbukaan. Potensi berpikir anak-anak ini, secara tidak sengaja telah dipasung dan dihambat perkembangan otaknya (Rianawaty, 2011). Penerapan Neurosains dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan penggunaan peta konsep (mind map). Pembelajaran dengan penggunaan peta konsep ini mampu meningkatkan sikap kreatif dalam pemunculan ide-ide baru, pemecahan masalah dengan cara yang khas, sikap imajinatif, dan meningkatkan produktivitas. (Buzan, 2005) mengungkapkan bahwa yang termasuk pemikiran kratif adalah kefasihan dalam pemunculan ide-ide baru, fleksibilitas, dan orisinalitas. Belajar melibatkan reaksi perjalanan impuls yang berasal dari stimulus lingkungan belajar. Belajar diawali dari konsepsi visual yang melibatkan peran dari kelima indera kita dan informasi yang diterima berbentuk kesan sensorik. Informasi yang ditangkap oleh indera kita ini, tidak semuanya dapat berada pada struktur kognitif, melainkan akan dipilih mana informasi yang relevan dengan konsep atau sesuatu yang akan kita pelajari atau cari tahu. Informasi yang relevan akan menuju memori jangka pendek yang telah berubah menjadi informasi dalam bentuk kata atau frase. Informasi ini kemudian akan



dikirim ke memori jangka panjang. Belajar dengan memahami makna dari setiap konsep yang dipelajari akan memberikan kemudahan dalam hal “pemanggilan” informasi jika dibutuhkan dibandingkan dengan belajar yang bersifat hafalan. Rianawaty (2011) mengungkapkan bahwa sebagai suatu teori pembelajaran berbasis kemampuan otak (Neuroscience), tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan-kelebihannya adalah sebagai berikut: 1. Memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana otak manusia bekerja. 2. Memperhatikan kerja alamiah otak si pembelajar dalam proses pembelajaran. 3. Menciptakan iklim pembelajaran dimana pembelajar dihormati dan didukung. 4. Menghindari terjadinya pemforsiran terhadap kerja otak. 5. Dapat menggunakan berbagai model-model pembelajaran dalam mengaplikasikan teori ini. 6. Dianjurkan untuk memvariasikan model-model pembelajaran tersebut, supaya potensi pebelajar dapat dibangunkan. Kelemahan-kelemahannya adalah sebagai berikut: 1. Tenaga kependidikan di Indonesia belum sepenuhnya mengetahui tentang teori ini (masih baru). 2. Memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat memahami (mempelajari) bagaimana otak kita bekerja. 3. Memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang baik bagi otak. 4. Memerlukan fasilitas yang memadai dalam mendukung praktek pembelajaran teori ini.



C. 4 Negatives & 5 Positives Dari Ilmu Syaraf Ada beberapa yang membentuk temuan positif seperti rasa simpati, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan, rasa percaya diri, optimis, keyakinan, konsentrasi. Ada beberapa yang membentuk temuan negatif adalah kemarahan, kebencian, ketakutan, kekhawatiran,



kesombongan, iri hati, keegoisan, keputusasaan, mengasihani diri sendiri, rasa bersalah, pesimis, minder D. Penelitian-Penelitian Yang Berkaitan Dengan Neurosains Pembelajaran Temuan Buruk 1 Ada 4 hadiah utama tubuh: a. Makanan Makanan adalah setiap substrat yang dapat dipergunakan untuk proses di dalam tubuh. Terutama untuk membangun dan memperoleh tenaga bagi kesehatan sel tubuh. Makanan dalam hal ini juga didapatkan untuk memuaskan tubuh dengan mengkonsumsi atau mendapatkan makanan yang disukainya. b. Air Air adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimiawi H2O. Karena air merupakan suatu larutan yang hampir-hampir bersifat universal, maka zat-zat yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu terlarut di dalamnya. c. Sex Ciri-ciri anatomi biologi yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Dengan ciri-ciri biologi kelamin penis, orang dimasukkan dalam kelompok laki-laki, dan dengan ciri-ciri biologi kelamin vagina, orang dimasukkan dalam orang dimasukkan dalam kelompok perempuan. Itulah yang disebut jenis kelamin atau seks Selain itu, istilah seks berhubungan dengan hal yang menyangkut alat kelamin misalnya persetubuhan atau senggama (Surtiretna, 2000:164) Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk memotivasi belajar : 1) Rasakan sentuhan menyenangkan 2) Melihat wajah yang menarik 3) Mendengar kata-kata positif 4) Berinteraksi dengan orang lain 5) Status sosial Gain E. Sistem Memotivasi Manusia pengalaman Menghargai  Aktivitas amigdala  trigger dopamin rilis  trigger aktivitas lobus frontal



 AMYGDALA adalah Computes intensitas emosional dari pengalaman derajat negatif atau positif emosi



Amigdala merupakan bagian dari otak yang memiliki peran penting dalam emosi, terutama emosi rasa takut. Amigdala berfungsi mengevaluasi informasi sensorik yang diterima, dan kemudian dengan cepat menentukan kepentingan emosionalnya, dan membuat keputusan untuk mendekati atau menjauhi suatu objek atau situasi. Amigdala bekerja dengan sangat cepat dalam mengevaluasi suatu bahaya atau ancaman, dan menentukan hal yang dianggap terbaik. Hasil informasi yang diolah dalam amigdala kemudian di ambil alih atau diteruskan oleh hasil analisis yang lebih akurat yang dihasilkan oleh cortex cerebri. Hal ini menjelaskan mengapa kita dapat sedemikian terkejutnya saat ada tangan yang menepuk pinggang kita, ketika kita sedang berjalan was-was disebuah jalan yang gelap. Rasa takut itu menghilang setelah cortex mengenali bahwa tangan yang menepuk punggung kita tersebut adalah tangan salah satu teman yang berniat usil. Kerusakan pada amigdala atau area-area kritis pada neokorteks dapat menyebabkan abnormalitas pada kemampuan memproses rasa takut. Seekor tikus yang mengalami kerusakan pada amigdala “lupa” untuk merasa takut saat ia seharusnya



menjadi takut, dan sepertinya tikus tidak mampu memiliki rasa takut, walaupun dikondisikan. Orang-orang yang mengalami kerusakan pada amigdala mengalami kesulitan untuk mengenali rasa takut pada orang lain. Seorang wanita yang mengalami kerusakan amigdala dapat mengekspresikan dengan akurat rasa takut dan emosi-emosi lainnya, namun ia tidak dapat mengenali ekspresi rasa takut yang ditunjukkan oleh orang 



lain. FRONTAL LOBE adalah Pusat yang mengaktifkan perilaku yang mengarah ke hasil yang paling dihargai. Lobus frontal terletak di depan otak dan berhubungan dengan penalaran, keterampilan motorik, kognisi tingkat yang lebih tinggi, dan bahasa ekspresif. Di bagian belakang lobus frontalis, dekat sulkus sentral, terletak korteks motorik. Daerah ini otak menerima informasi dari berbagai lobus otak dan menggunakan informasi ini untuk melakukan gerakan tubuh.Kerusakan pada lobus frontal dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan seksual, sosialisasi, dan perhatian serta meningkatkan pengambilan risiko.



F. Faktor-faktor yang mempengaruhi Semua pengalaman kompleks dengan kondisi imbalan primer adalah : $ Menggunakan Uang  Bekerja  Belajar  Berikut Aturan



G. Motivasi untuk mempelajari pelajaran sekolah: Budaya yang paling banyak pada anak-anak , Dengan 3 hadiah utama ketika suskes dalam pembelajaran menggunakan: a. Makanan b. Ijin guru dan orangtua c. Meningkatkan status sosial



Belajar untuk menambahkan tidak membuat belajar lebih mudah untuk membagi berarti Belajar matematika tidak membuat Anda menjadi seorang pelajar yang lebih baik pada umumnya H. Ada 11 Intelligences menurut Gardner Prof. Dr.Howard Gardner mengemukakan 9 kecerdasan yaitu: 1. Inteligensi linguistik ( Linguistic intelligence) Kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara oral maupun secara tertulis contohnya pencipta puisi, editor , jurnalis, dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes Paulus II, Winston Churhill. 2. Inteligensi matematis-logis ( Logical – mthematical intelligence ) Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika. Jalan pikiran bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat . contohnya matematikus, programer, logikus. Tokoh terkenal seperti : Einstein ( ahli fisika ), Habibie ( ahli pesawat ) 3. Inteligensi ruang (Spatial intelligence ) Kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai daya imaginasi secara tepat. contohnya pemburu, arsitek, dekorator. Tokoh terkenal seperti Sidharta ( pemahat ), Pablo Pacasso ( pelukis ) 4. Inteligensi kinestetic-badani (bodily- kinesthetic intelligence ) Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan . contohnya aktor, atlet, penari ahli bedah. Tokoh terkenal seperti : Charlie Chaplin ( pemain pantonim yang ulung ), Steven Seagal ( actor ) 5. Inteligensi musikal ( Musical intelligence ) Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk – bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi serta kemampuan memainkan alat musik. contohnya komponis .Tokoh terkenal seperti Beethoven, Mozart. 6. Inteligensi interpersonal ( Interpersonal intelligence ) Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi, motivasi, watak, temperamen orang lain. Kemampuan yang menonjol dalam berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang.



contohnya komunikator, fasilitator. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi ( tokoh perdamaian India ), Ibu Teresa ( Pejuang kaum miskin ) 7. Inteligensi intrapersonal ( Intrapersonal intelligence ) Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan. Mereka mudah berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan cenderung pendiam contohnya para pendoa batin. 8. Inteligensi lingkungan / naturalis ( Naturalist intlligence ) Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam, mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Tokoh terkenal Charles Darwin 9. Inteligensi eksistensial ( Exixtential intlligence ) Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia. contohnya persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato, Sokrates, Thomas Aquina. Dan ini adalah 11kecerdasan menurut Dr. Howard Garned  Linguistik, Musik, Logis-matematis, spasial (tata ruang wilayah), Kinestetikjasmani, Personal (Pribadi), Naturalistik, Spiritual, Eksistensial, Mental Searchlight, Laser. I. a. b. c.



Intelligences terbaru Gardner Existential = merasa bersatu dengan alam semesta Mental Searchlight = orang dengan IQ tertinggi memindai secara luas Laser = seniman dan pengrajin “yang menghasilkan kemajuan (juga sebagai bencana) di masyarakat.” Terdapat beberapa perbedaan pendekatan dalam memahami istilahkecerdasan. Pandangan psikometrik merupakan pandangan yang palingtradisional. Menurut pandangan ini, terdapat hanya satu kecedasan yang seringdisebut dengan kecerdasan umum ( general intelligences). Setiap individudilahirkan dengan suatu kecerdasan tertentu yang paling menonjol dan sulit diubah. Parapsikolog dapat mengukur intelegensi (IQ) seseorang melalui tes jawaban pendek, atau dengan mengukur waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bereaksi terhadap kilatan cahaya atau keberadaan pola gelombang otak tertentu (Gardner dalam Hernández, 2010). Akan tetapi ternyata



hasil



tes



IQ



tersebut



tidak memuaskansehingga



para



penelitimengembangkan beberapa alternatif teori yang kesemuanya menyatakan



bahwa kecerdasan merupakan hasil dari sejumlahkemampuan yang berkontribusi terhadap kinerja manusia.Pada tahun 1983. Seorang peneliti dan profesor di Universitas Harvard,Howard Gardner mengajukan sebuah sudut pandang baru mengenai kecerdasan.Dalam bukunya “Frames of Mind Gardner menemukakan teorinya yang disebut dengan multiple intelligences (MI) atau kecerdasan majemuk. Gardner dalam teorikecerdasan majemuknya,mengemukakan bahwa kecerdasan manusia mempunyai banyak dimensi yang harus diakui dan dikembangkan dalam pendidikan. Iamenganggap bahwa tes IQ hanya mengukur kemampuan logika dan bahasa, tanpatipe kecerdasan lainnya yang juga penting. Gardner mendefinisikan kecerdasansebagai sebuah potensi biopsikologis. Kecerdasan tidak dapat dilihat ataudihitung. Kecerdasan merupakan proses informasi yang dapat diaktifkan dalamsebuah latar kultural tertentu untuk menyelesaikan masalah atau membuat produk yang bernilai dalam masyarakat tersebut. Aktivasi potensial ini bergantung padanilai



suatu



budaya,



dan



kesempatan



berkembang



dalam



budaya



tersebut.Teori MItidak hanya bermanfaat bagi perkembangan peserta didik. Guru yang mengetahuikecerdasannya sendiri yang menonjol akan lebih dapat mengajar dengan lebihefektif karena menemukan gaya mengajar yang paling sesuai. Sebaliknya kadang-kadang peserta didik dapat membantu guru dengan kecerdasan yang dimiliki oleh guru. J. Neuroscience Research Refutes Multiple Intelligences 1) Ada bukti yang signifikan yang konsisten untuk kecerdasan umum faktor G yang muncul untuk dapat bekerja berdiri memori -ini terhadap Multiple Intelligences (Colom et al. 2004) 2) Ada bukti yang signifikan yang konsisten bahwa sistem otak untuk fungsi kognitif yang tumpang tindih berdiri -ini terhadap Multiple Intelligences (Lieberman, 2002) 3) Ada bukti untuk modul kognisi bawaan tertentu (Gallistel, 2003)  Cepat-pemetaan kata untuk objek  Orang pengakuan wajah, suara, pakaian  Kewajiban perhitungan apa yang kita berutang orang lain dan apa yang mereka berutang kami  Imitasi dari semua aspek perilaku orang lain K. Modul Kemampuan Kognitif Stand Terhadap Kecerdasan Ganda



Setiap modul kognisi akan disesuaikan dan didukung oleh bukti operasi saraf nya (MI kecerdasan tidak). Sebuah diberikan modul kognisi disesuaikan, seperti Cermin Neuron Tissue, beroperasi menggunakan visi kami, mendengar, berbicara, isyarat, kesadaran sosial ini menggabungkan bagian dari 4 dari Gardner kecerdasan-dengan demikian meniadakan eksistensi masing-masing L. Pembelajaran Jangka Pendek dan Jangka Panjang pada Syaraf Memori (daya ingat) didefinisikan sebagai ketahanan mental dalam mengingat pengalaman masa lalu, tindakan atau contoh mengingat kenangan. Pembelajaran terjadi ketika kita mempertahankan dan memanfaatkan kenangan masa lalu. Secara keseluruhan, mekanisme memori tidak sepenuhnya dipahami. Area otak seperti hippocampus, amyglade, striatum, atau badan mammillary diduga terlibat dalam suatu jenis mekanisme memori. Misalnya, hippocampus diyakini terlibat dalam pembelajaran spasial dan pembelajaran deklaratif (informasi pembelajaran seperti apa yang Anda baca sekarang) sedangkan amyglade yang diduga terlibat dalam memori emosional. Kerusakan daerah-daerah tertentu pada pasien dan hewan dan kehilangan memori berikutnya adalah sumber utama informasi. Namun, bukan melibatkan area spesifik, bisa jadi kerusakan pada daerah sekitarnya, atau jalur perjalanan melalui daerah ini benarbenar bertanggung jawab atas kekurangan yang dapat diamati. Selanjutnya, tidak cukup untuk menggambarkan memori dan pembelajaran yang semata-mata tergantung pada daerah otak tertentu. Pembelajaran dan memori yang dikaitkan dengan perubahan dalam sinapsis saraf, dianggap dimediasi oleh potensiasi jangka panjang dan depresi jangka panjang. Ada tiga jenis dasar memori: 1. Memory sensorik. 2. Memory jangka pendek 3. Memori jangka panjang a. Memori sensorik



Memori sensorik adalah penyangga untuk menstimulus pikiran perasaan. Memori sensorik menahan apa yang dilihat atau didengar: memory iconic untuk penglihatan, memory echoic untuk pendengaran, dan memory haptic untuk sentuhan. Informasi masa lalu dari memori sensorik akan menjadi memory jangka pendek. Beberapa orang percaya bahwa memori sensorik hanya cukup untuk 300 milisecond, itu adalah batas kapasitasnya. Pemilihan perhatian ditentukan oleh informasi apa yang akan dipindahkan dari memori sensorik ke memory jangka pendek.



b. Memori Jangka Pendek Memori jangka pendek bertindak pada awal untuk memanggil & memproses informasi sementara. Misalnya, untuk memahami kalimat ini Anda perlu terus memasukkan dalam pikiran Anda awal kalimat saat Anda membaca sisanya. Memori jangka pendek meluruh cepat dan juga memiliki kapasitas terbatas . Potongan informasi dapat menyebabkan peningkatan kapasitas memori jangka pendek, ini adalah alasan mengapa nomor telepon ditulis dengan tanda penghubung agar lebih mudah untuk diingat daripada nomor tunggal panjang. Keberhasilan pembentukan potongan informasi dikenal sebagai penutupan . Interferensi sering menyebabkan gangguan dalam retensi memori jangka pendek. Dalam memori jangka pendek ada tiga operasi dasar: 1.Memori Iconic: Kemampuan untuk menahan gambar visual. 2.Memori akustik : Kemampuan untuk menahan suara, dapat diadakan lebih lama dari iconic. 3.Memori kerja : Proses aktif untuk tetap sampai saat digunakan. Perhatikan bahwa tujuannya adalah tidak benar-benar untuk memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang, tetapi hanya untuk meletakkannya untuk segera digunakan. Proses mentransfer informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang melibatkan kata sandi atau penggabungan informasi. Ini bukan fungsi waktu, semakin lama memori tetap berada di memori jangka pendek maka harus ditempatkan dalam memori jangka panjang . Pada pengaturan informasi yang rumit



dalam memori jangka pendek sebelum dapat dikodekan ke dalam memori jangka panjang, dalam proses ini kebermaknaan atau konten emosional mungkin memainkan peran lebih besar dalam retensi memori jangka panjang . Sistim limbik mengatur sirkuit lokal seperti sirkuit Papaz itu. c. Memori Jangka Panjang Memori jangka panjang digunakan untuk penyimpanan informasi untuk waktu yang lama. informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang ditransfer dengan periode singkat. tidak seperti memori jangka pendek, memori jangka panjang memiliki sedikit kerusakan. potensi jangka panjang adalah respon yang ditingkatkan pada sinaps dalam hippocampus yang penting untuk penyimpanan memori. sistem limbik tidak terlibat secara langsung dalam memori jangka panjang tertentu tapi memilih dari memori jangka pendek, mengkonsolidasikan kenangan dengan memainkan kenangan seperti film yang telah direkam terus menerus, dan melibatkan hippocampus dan amygdale. Ada dua jenis memori jangka panjang : 1. Memori episode



2. Memori semantic Memori episode merupakan ingatan kita tentang peristiwa dan pengalaman dalam bentuk serial. dari memori ini kita dapat merekonstruksi peristiwa aktual yang terjadi pada suatu titik tertentu dalam hidup kita. memori semantic di sisi lain, adalah catatan terstruktur dari fakta-fakta, konsep, dan keterampilan yang telah diperoleh. Informasi tersebut dalam memori semantik berasal dari memori episode kita sendiri, seperti yang dapat mempelajari fakta-fakta baru atau konsep-konsep dari pengalaman. Ada tiga kegiatan utama yang berhubungan dengan memori jangka panjang: 1. penyimpanan



2. penghapusan 3. pengambilan. Informasi untuk memori jangka pendek disimpan dalam memori jangka panjang dengan latihan. Paparan berulang ke stimulus atau latihan dari sepotong informasi yang ditransfer



ke memori jangka panjang. Percobaan juga menunjukkan bahwa pembelajaran yang paling afektif jika didistribusikan dari waktu ke waktu. Penghapusan terutama disebabkan oleh pembusukan dan gangguan. Faktor emosional juga mempengaruhi memori jangka panjang. Namun, masih bisa diperdebatkan apakah kita benar-benar pernah lupa atau apakah itu hanya kadang-kadang menjadi semakin sulit untuk mengambil kesimpulannya. Informasi mungkin kadang tidak ingat tapi dapat diakui, atau dapat ditarik hanya dengan mendorong. Hal ini membawa kita pada operasi ketiga memori, pencarian informasi. Ada dua jenis pencarian informasi: 1. Ingatan



2. Pengakuan. Dalam recall (mengingat), informasi yang direproduksi dari memori. Dalam pengakuan penyajian informasi memberikan pengetahuan bahwa informasi tersebut telah terlihat sebelumnya. Pengakuan adalah kompleksitas yang lebih rendah, karena informasi yang diberikan sebagai petunjuk. Namun, recall (mengingat) dapat dibantu dengan pemberian isyarat pengambilan yang memungkinkan subjek untuk cepat mengakses informasi dalam memori. Potensiasi Jangka Panjang Potensiasi jangka panjang sebagian besar teoritis. Banyak konsep memiliki dukungan eksperimental, namun masih ada sejumlah besar kontroversi atas bagian lain. Ada juga proses yang terlibat dalam jangka penjang. Potensiasi yang melampaui lingkup buku pengantar ini, dan telah disederhanakan. Pertimbangkan ini di tempat awal. Potensiasi jangka panjang (LTP) adalah peningkatan abadi koneksi antara dua neuron yang dihasilkan dari stimulasi secara bersamaan. Karena neuron berkomunikasi melalui sinapsis kimia dan karena kenangan diyakini disimpan dalam sinapsis, LTP dan proses yang berlawanan, depresi jangka panjang, secara luas dianggap sebagai mekanisme seluler utama yang mendasari pembelajaran dan memori. Hal ini telah dibuktikan oleh percobaan laboratorium. Ketika salah satu bahan kimia (PKMzeta, akan dibahas kemudian) dihambat pada tikus, hal itu menyebabkan amnesia masa lalu dengan memori



jangka pendek dibiarkan utuh (yang berarti mereka tidak dapat meningat peristiwaperistiwa dari sebelum inhibitor diberikan) dengan meningkatkan tranmisi sinaptik, LTP meningkatkan kemampuan dua neuron, satu presynaptic dan postsynaptic lain, untuk berkomunikasi dengan satu sama lain diseluruh sinaps.Mekanisme yang tepat untuk peningkatan ini tidak diketahui, tetapi bervariasi berdasarkan hal-hal seperti bagian otak, usia, dan spesies. Ini akan fokus pada LTP dalam bagian CAI hippocampus, karena itulah yang terkenal. Hasil akhir dari LTP adalah sirkuit saraf yang dapat dipanggil kemudian untuk memori. LTP di hippocampus CAI disebut NMDA reseptor-dependent LTP. Itu memiliki empat sifat utama. Ada 5 mekanisme promotor dimana perubahan pembelajaran jangka pendek ke jangka panjang pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut :  Bawaan Dalam Program Belajar (Gallistel, 2003)  Pengulangan informasi (Squire dan Kandel, 2000)  Semangat pada saat belajar (Cahill & Gorski, 2003; LeDoux, 2002)  Memakan yang berkarbohidrat pada saat pembelajaran (korol, 2002)  Waktu 8-9 JAM TIDUR setelah belajar (Kuriyama, Stickgold, & Walker, 2004) Promotor pertama adalah program pembelajaran bawaan yang disebut Modul Kemampuan Kognitif. Pada modul otak khusus berevolusi untuk menghitung informasi khusus luar kesadaran kami untuk membuat proses yang mudah dan cepat karena mereka perhitungan telah penting untuk survival kami. Modul Program Bawaan akan diadaptasi Kognisi adalah sistem perhitungan yang sangat spesifik. Pada modul kognisi Diadaptasi mempromosikan pembelajaran cepat dan mudah beberapa jenis informasi diantaranya adalah : a. Kita belajar masyarakat wajah, gerakan khas, suara, pakaian, bau yang sangat mudah karena kita memiliki Wajah Pengenalan Jaringan di lobus temporal kami



b. Kita belajar berbicara dan menggunakan alat keterampilan motorik yang lebih mudah karena kita memiliki neuron Mirror khusus di lobus frontal kami bahwa salinan pidato dan gerakan orang lain  Modul Adaptasi Kognitif diantaranya adalah : a.



Frekuensi Computing



b.



Keterampilan Dasar Penghitungan



c.



Computing Apa Orang Lain Berutang dan Hutang Kita



d.



Pemetaan Cepat Dari Kata Label Untuk Benda Dan Situasi



e.



Menghitung Status Sosial Dan Status Sosial  The 2nd Promotor Pembelajaran is REPETITION Menurut Squire & Kandel (2000) Pada neurobiologi belajar bentuk Otak kenangan dalam jangka panjang tergantung pada "Berapa kali peristiwa atau fakta diulang". Ada 2 fakta pengulangan diantaranya adalah : a. Pengulangan yang menyebabkan neuron untuk membuat Lebih Kurang dan neurotransmitter b. Pengulangan yang menyebabkan neuron untuk membuat Lebih Sedikit dan Koneksi dengan neuron lain Kita semua sadar mengulang informasi penting dalam percakapan, Semua budaya mengajarkan cerita penting dengan pengulangan lisan, Guru-guru Cina diajarkan untuk mengatakan semuanya dua kali, Kebanyakan guru menemukan bahwa pengulangan berharga  The 3rd learning promoter is EXCITEMENT LeDoux telah mempelajari otak selama 30 tahun & dilaporkan (2002) bahwa "kita ingat dengan baik. hal-hal yang membangkitkan emosi kita Cahill & Gorski (2003) research Semangat otomatis meningkatkan neurotransmitter tertentu dan semangat set Neuron Sambungan di "ON" posisi  The 4th Promotor belajar adalah Makan karbohidrat



Greenwood dan Winocur (2001) penelitian: diet tinggi lemak mengganggu metabolisme glukosa otak yang diperlukan untuk membentuk memori jangka panjang Korol (2002) penelitian: Makan karbohidrat ditingkatkan memori (smith, 2003) penelitian: kurangnya sarapan mengganggu pembelajaran makan karbohidrat memberi glukosa otak untuk mengatur lokasi sinaps baru, makan karbohidrat memberikan glukosa untuk membuat glikoprotein yang mengikat neuron satu sama lain. diet yang menganggu belajar mayoritas perempuan muda usia 12-30 thn di as pada diet. selama periode diet, belajar mereka akan secara signifikan melambat dan akan lebih sulit bagi mereka untuk menyimpan informasi  The 5th learning promoter is 8-9 Jam untuk Tidur MASALAH KHUSUS jurnal Learning and Memory (2004 V11, N6) melaporkan berbagai bukti untuk konsolidasi belajar saat tidur Menurut Macbeth (2.2.46-51) Tidur yang rajutan sampai sleave ravell'd perawatan, Kematian kehidupan setiap hari, mandi sakit buruh, Balm pikiran sakit, alam yang besar kursus kedua, Kepala Memelihara dalam pesta hidup Tidur adalah pengaturan belajar bebas. Ada 2 tidur yang dapat mempengaruhinya diantaranya sebagai berikut : a. Dreaming Tidur mempromosikan penguatan diferensial neuron dalam jaringan memegang informasi yang dipelajari. Pada tahap ini menyebabkan penguatan diferensial dengan mengubah neurotransmitter b. Non-Dreaming Tidur mengaktifkan saluran kalsium yang biologis mengulangi jalur saraf belajar untuk memaksa penyimpanan jangka panjang. Pada tahap ini menyebabkan SAMBUNGAN neuron baru yang akan secara otomatis diulang M. Gangguan Tidur Dapat Mengakibatkan Cacat Belajar Alkohol terminum setelah belajar akan menghambat pada saat bermimpi tidur dan mengganggu penyimpanan memori informasi hari itu, Penyalahgunaan narkoba



digunakan setelah belajar akan memiliki efek buruk yang sama pada tidur dan belajar hari itu. Semua kalangan remaja, mahasiswa dan orang dewasa yang bekerja di AS memiliki gangguan pola kurang tidur. Narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang ditandai dengan kejadian tertidur tiba-tiba di siang hari, dan juga kondisi mengantuk yang terus-menerus. Dalam bahasa awam, bisa dikatakan sebagai serangan tidur, dimana penderitanya amat sulit mempertahankan keadaan sadar. Hampir sepanjang waktu ia mengantuk. Rasa kantuk biasanya hilang setelah tidur selama 15 menit, tetapi dalam waktu singkat kantuk sudah menyerang kembali. Sebaliknya di malam hari, banyak penderita narkolepsi yang mengeluh tidak dapat tidur (mengalami imsomnia). Karakteristik utama dari narkolepsi adalah mengantuk siang hari yang berlebihan, bahkan setelah tidur malam yang cukup. Seseorang dengan narkolepsi kemungkinan akan menjadi mengantuk atau tertidur atau hanya sangat lelah sepanjang hari, sering pada waktu yang tidak tepat dan tempat yang tidak tepat. Tidur siang mungkin terjadi dengan sedikit peringatan dan mungkin secara fisik tak tertahankan. Tidur siang ini dapat terjadi beberapa kali dalam sehari. Mereka biasanya menyegarkan, tapi hanya untuk beberapa jam. Mengantuk dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, malam waktu tidur dapat terpecah-pecah dengan terjaga. Gangguan terjadi pada mekanisme pengaturan tidur. Tidur, berdasarkan gelombang otak, terbagi dalam tahapan-tahapan mulai dari tahap 1, 2, 3, 4 dan Rapid Eye Movement (REM.) Tidur REM adalah tahapan dimana kita bermimpi. Pada penderita narkolepsi gelombang REM seolah menyusup ke gelombang sadar. Akibatnya kantuk terus menyerang, dan otak seolah bermimpi dalam keadaan sadar. Penyebab Gangguan Tidur Penyebab secara pasti gangguan narkolepsi belum diketahui. Beberapa penelitian yang diadakan di Stanford University’s Sleep Disorder yang diadakan pada sejumlah anjing yang dipelihara dan mengalami gangguan narkolepsi, didapatkan bahwa gangguan narkolepsi pada anjing tersebut karena factor genetik. Penelitian lain pada anjing-anjing yang dipelihara secara khusus didapatkan bahwa gangguan narkolepsi disebabkan oleh



degenerasi neuron-neuron (sel-sel syaraf yang berfungsi mengirimkan informasi keseluruh tubuh) pada daerah-daerah tertentu diotak. Teori psikodinamik mengemukakan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan psikologis individu untuk menyesuaikan diri. Ini mungkin secara tidak sadar di gunakan individu sebagai sarana untuk melarikan diri dari pertentanganpertentangan hidup yang tidak menyenangkan. Narkolepsi ini juga terjadi pada anak-anak dimana lingkungan rumahnya tidak memberikan stimulasi, dengan demikian narkolepsi merupakan ungkapan kebosanan yang ekstrim. Akhirnya narkolepsi terlihat juga pada anak-anak dengan intelegensi dibawah normal yang tidak memiliki kapasitas untuk menemukan hal-hal yang menarik dilingkungan mereka. Gejala-gejala Gangguan Tidur Tanda-tanda narkolepsi (U.S. National Library of Medicine) sebagai berikut: 1.



Kondisi mengantuk yang luar biasa di siang hari, yang berlangsung sekitar setiap tiga



2. 3. 4. 5.



hingga empat jam. Merasakan kebutuhan untuk tidur yang amat sangat dan kemudian tertidur. Tertidur selama sekitar 15 menit, dan setelah itu biasanya badan terasa segar. Bermimpi atau mengalami halusinasi yang terjadi di antara tidur dan terjaga. Ketidakmampuan untuk bergerak sesaat waktu terjaga, atau tiba-tiba terbangun.



Empat gejala klasik lainnya dari gangguan, sering disebut sebagai "tetrad dari narkolepsi," adalah cataplexy, kelumpuhan tidur, halusinasi hypnagogic, dan perilaku otomatis. Cataplexy adalah kondisi episodik menampilkan hilangnya fungsi otot, mulai dari sedikit kelemahan (seperti limpness di leher atau lutut, kendur otot-otot wajah, atau ketidakmampuan untuk berbicara dengan jelas) untuk menyelesaikan runtuh tubuh. Episode mungkin dipicu oleh reaksi emosional mendadak, seperti tawa, marah, terkejut, atau takut, dan dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit. Orang tetap sadar sepanjang episode. Dalam beberapa kasus, cataplexy mungkin menyerupai serangan epilepsi.



Kelumpuhan Tidur adalah ketidakmampuan sementara untuk berbicara atau bergerak saat bangun tidur (atau kurang sering, ketika jatuh tertidur). Ini bisa berlangsung beberapa detik untuk menit. Hal ini sering menakutkan tetapi tidak berbahaya. Halusinasi hypnagogic yang hidup, sering kali menakutkan, pengalaman mimpi yang terjadi ketika tidur-tiduran, tertidur dan / atau saat kebangkitan. Perilaku otomatis berarti bahwa seseorang terus berfungsi (berbicara, menempatkan segala hal, dll) selama episode tidur, tapi terbangun tanpa ingat melakukan kegiatan tersebut. Diperkirakan bahwa sampai 40 persen orang dengan pengalaman narkolepsi perilaku otomatis selama episode tidur. Kelumpuhan tidur dan halusinasi hypnagogic juga terjadi pada orang yang tidak memiliki narkolepsi, tetapi lebih sering pada orang yang menderita kurang tidur yang ekstrem. Penanganan Gangguan Tidur Bila terdapat pola narkolepsi yang terus bertahan pada orang dewasa atau mengantuk pada tengah-tengah kegiatan yang sedang berjalan, suatu masalah emosi yang berat mungkin mendasari gangguan tidur itu, dan ini biasanya memerlukan psikoterapi yang luas. Disamping itu, dapat pula digunakan obat-obatan (resep dokter) perangsang (stimulan), seperti fedrin, amfetamin, dekstroamfetamin dan metilfenidat, bisa membantu mengurangi narkolepsi. Dosisnya disesuaikan agar tidak terjadi efek samping yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan, terlalu aktif atau penurunan berat badan. Untuk mengurangi katapleksi, biasanya diberikan obat anti-depresi, yaitu imipramin. Akan tetapi perlu dikemukakan karena penyebabnya belum diketahui dengan jelas, maka perawatan atau pengobatannya secara efektif belum juga diketahui sampai sekarang.



PENUTUP A. Kesimpulan Neurosains adalah ilmu yang khusus mempelajari neuron (sel saraf). Sedangkan neurosains pembelajaran adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan sistem saraf dengan pembelajaran dan perilaku., Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Memori (daya ingat) didefinisikan sebagai ketahanan mental dalam mengingat pengalaman masa lalu, tindakan atau contoh mengingat kenangan. Pembelajaran terjadi ketika kita mempertahankan dan memanfaatkan kenangan masa lalu. Secara keseluruhan, mekanisme memori tidak sepenuhnya dipahami. Area otak seperti hippocampus, amyglade, striatum, atau badan mammillary diduga terlibat dalam suatu jenis mekanisme memori. Misalnya, hippocampus diyakini terlibat dalam pembelajaran spasial dan pembelajaran deklaratif (informasi pembelajaran seperti apa yang Anda baca sekarang) sedangkan amyglade yang diduga terlibat dalam memori emosional. Kerusakan daerah-daerah tertentu pada pasien dan hewan dan kehilangan memori berikutnya adalah sumber utama informasi. Namun, bukan melibatkan area spesifik, bisa jadi kerusakan pada daerah sekitarnya, atau jalur perjalanan melalui daerah ini benarbenar bertanggung jawab atas kekurangan yang dapat diamati. Selanjutnya, tidak cukup untuk menggambarkan memori dan pembelajaran yang semata-mata tergantung pada daerah otak tertentu. Pembelajaran dan memori yang dikaitkan dengan perubahan dalam sinapsis saraf, dianggap dimediasi oleh potensiasi jangka panjang dan depresi jangka panjang. B. Saran Perlu dilakukan penelitian lanjut untuk mengetahui kebenaran adanya gangguan tidur, Diet pada persyarafan manusia.



DAFTAR PUSTAKA



Barbara K. Given. Brain-Based Teaching: Merancang Kegiatan Belajar-Mengajar yang Melibatkan Otak Emosional, Sosial, Kognitif, Kinestetis, dan Reflektif, cet. 2.



Penj. Lala



Herawati Dharma. Bandung: Mizan Pustaka. 2007. Taufik Pasiak. Manajemen Kecerdasan: Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk Kesuksesan Hidup. Bandung: Mizan. 2006. Wara Kushartanti. “Perkembangan Aplikasi Neurosains dalam Pembelajaran disampaikan dalam dies natalis UNY ke 40. Yogyakarta: UNY. Wilson, R.S. “Mental Challange in the Workplace and Risk of Dementia in Old Ag Schneider,HarryD.2011. Neuroscience.online). (http://www.harrydschneidermd.com/html/neuroscience.html diakses tanggal 20 Oktober 2011).