Nurhana Psikologi Manajemen TEORI KEPEMIMPINAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI KEPEMIMPINAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Manajemen



DISUSUN OLEH: NUR HANA (19120017)



DOSEN PEMBIMBING: Dr. KASMAN, MA.



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MANDAILING NATAL 2021



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tuas makalah ini dengan judul “Teori Kepemimpinan”, dengan berkat rahmat dan karunianya sehingga bisa menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya, dan shalawat dan salam kepada lindungan kita Nabi Muhammad Saw. Tugas ini di susun sebagai tugas mata kuliah Psikologi manajemen. Dalam penulisan tugas ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak Kasman, MA. Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan tugas ini.



Panyabungan, 28 Maret 2021 Penyusun,



NUR HANA



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I.......................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................1 A. Latar Belakang..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah.........................................................................................2 BAB I.......................................................................................................................3 PENDAHULUAN...................................................................................................3 A. Pengertian Impriting.....................................................................................3 B. Lima Pedoman Untuk Memantapkan Diri Menjadi Pemimpin....................4 C. Empat Kunci Untuk Memantapkan Kepemimpinan.....................................7 BAB III..................................................................................................................10 PENUTUP..............................................................................................................10 A. Kesimpulan.................................................................................................10 B. Saran............................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam psikologi dan etimologi, impriting adalah segala jenis pemeblajaran yang terjadi pada usia tertentu atau tahap kehidupan tertentu yang cepat dan tidak tampak dan bergantung pada konsekuensi prilaku, ii pertama kal digunakan untuk menggambarkan situasi dimana hewn dan manusia karakteristiknya. Dalam maksud impriting berpengaruh kepada prilaku individu, misalnya Kelekatan seorang anak mengikuti arah yang serupa dengan proses pencetakan (imprinting) pada perseorangan. Imprinting adalah proses dimana perseorangan belajar stimuli pemicu untuk melepaskan insting insting sosial mereka.setiap penomena perkembangan seorang anak merupakan pengaruh antara potensial dan lingkungan. Teori etologi merupakan sebuah studi mengenai tingkah laku khususnya tngkah laku perseorangan, teori ini juga menekankan kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam sepajang rentang kehidupan. Dengan kata lain ada priode kritis dan sensitif bagi beberapa pengalaman, jika kita gagal dalam mendapatkan pengalaman selama priode kritis tersebut. Teori etologi menyatakan bahwa perkembangan kita tidak mungkin dapat optimal penanaman (impriting) dan priode penting merupakan konsep kunci (critical priod) merupakan konsep kunci, teori ini ditegakkan berdasarkan penelitian yang cermat terhadap prilaku perseorangan dalam keadaan nyata. Pengembangan diri juga bisa membantu kita menjadi seorang pemimpin dan individu yang lebih baik daripada sebelumnya.Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk bisa memengaruhi dan membimbing sekelompok orang demi mencapai suatu tujuan bersama. Logikanya, seorang pemimpin harus memiliki pengembangan diri yang baik agar dirinya dapat membimbing para anggotanya dalam melakukan pengembangan diri yang lebih baik juga. Memimpin sebuah perusahaan baik besar maupun kecil bukanlah hal yang mudah. Ada banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi 1



2



pemimpin



yang



baik



dan



mampu



membawa



perusahaan



menjadi



sukses.Mencapai dan melebihi target dalam sebuah bisnis memang dinilai menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pemimpin. Rasa tanggung jawab yang tinggi haruslah dimiliki oleh setap pemmpin , pertanggung jawaban sangatlah berharga dalam setiap organisasi, ketika suatu organisasi itu mengalami masalah seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi dan segera mencari jalan untuk penyelesaiannya. Pemimpin harus mempunyai karakter yang dapat mengarahkan semua bawahannya dengan memberikan cntoh teladan bagi mereka yang terlibat di dalamnya.Karena ketika itu terjadi, pemimpin tersebut dinilai mampu memimpin dengan benar dan tepat, sehingga mampu membawa bisnis mencapai sukses.Terlihat rumit dan berat saat dipikirkan untuk dijalani. B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Impriting ? 2. Apa Saja Pedoman Untuk Memantapkan Diri ? 3. Apa Kunci Untuk Memantapkan Kepemimpinan ?



3



BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Impriting Impriting merupakan tipe atau model belajar yang sangat cepat dan tidak dapat terlupakan yang menempati tahapan-tahapan penjajakan awal , dalam hal ini merupakan termasuk kedalam teori Etologi , dimana Etologi ini merupakan disiplin ilmu yang mempelajaran tentang prilaku hewan dan manusia terutama yang berkaitan dengan prilaku serta mempelajari pengaruh yang ditimbulkan terhadap prilaku yang di dasarkan atas variabel okologis, psikologis, genetik dengan menggunakan metodologi yang terdapat dalam semua cabang displin biologi. Dalam maksud impriting berpengaruh kepada prilaku individu, misalnya Kelekatan seorang anak mengikuti arah yang serupa dengan proses pencetakan (imprinting) pada perseorangan. Imprinting adalah proses dimana perseorangan belajar stimuli pemicu untuk melepaskan



insting sosial mereka.setiap



penomena perkembangan seorang anak merupakan pengaruh antara potensial dan lingkungan1 Pada manusia, kita dapat mengamati proses serupa, meskipun berkembang sangat lambat. Selama minggu minggu pertama hidupnya bayi tidak bisa secara aktif mengikuti objek lewat keinginan mereka sendiri melainkan hanya melakukan respon sosial langsung kepada orang orang. Namun, sejak usia 3 bulan mereka mulai mempersempit kemelekatan mereka hanya kepada beberapa orang, dan akhirnya pada satu orang saja. Dalam psikologi dan etimologi, impriting adalah segala jenis pemeblajaran yang terjadi pada usia tertentu atau tahap kehidupan tertentu yang cepat dan tidak tampak dan bergantung pada konsekuensi prilaku. Teori etologi merupakan sebuah studi mengenai tingkah laku khususnya tngkah laku perseorangan, teori ini juga menekankan kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam sepajang rentang kehidupan. Dengan kata lain ada priode kritis dan sensitif bagi beberapa pengalaman, jika kita gagal dalam Kayyis, fitri ajhuri. (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan. Yogyakarta :Penebar media Pustaka.Hal 10. 1



5



mendapatkan pengalaman selama priode kritis tersebut. Teori etologi menyatakan bahwa perkembangan kita tidak mungkin dapat optimal penanaman (impriting) dan priode penting merupakan konsep kunci (critical priod) merupakan konsep kunci, teori ini ditegakkan berdasarkan penelitian yang cermat terhadap prilaku perseorangan dalam keadaan nyata. B. Lima Pedoman Untuk Memantapkan Diri Menjadi Pemimpin Konsep diri merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu self schema. Istilah dalam psikologi memiliki dua arti yaitu sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri dan sesuatu keselurhan proses psikologi yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian diri. konsep diri merupakan sikap, perasaan dan pandangan individu tentang dirinya sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang meliputi fisik, psikis, sosial, aspirasi dan prestasi yang nantinya akan menentukan langkah-langkah individu dalam melakukan aktifitas sesuai dengan gambaran yang ada pada dirinya. Konsep diri merupakan gambaran dari keyakinan yang dimiliki tentang diri mereka sendiri secara luas baik mengenai fisik, psikologis, sosial dan emosional. Seorang pemimpin harus mampu meciptakan inovasi dalam organisasinya inovasi menjadi hal yang sangat penting di terapkan agar mampu berintraksi dengan lingkungan sekitar2 Pengembangan diri juga bisa membantu kita menjadi seorang pemimpin dan individu yang lebih baik daripada sebelumnya.Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk bisa memengaruhi dan membimbing sekelompok orang demi mencapai suatu tujuan bersama. Logikanya, seorang pemimpin harus memiliki pengembangan diri yang baik agar dirinya dapat membimbing para anggotanya dalam melakukan pengembangan diri yang lebih baik juga. untuk bisa melakukan pengembangan diri, terutama untuk menjadi pemimpin dan individu yang lebih baik di masa depan. 1. Menerima Diri Sendiri Apa adanya 



2



Mukhtar, Latif , dkk. (2016). Menjadi pemimpin inovatif. Jambi :Perum garuda. Hal 19.



6



Langkah pertama yang perlu kita ambil untuk menjadi individu yang lebih baik adalah mengenal, memahami dan menerima diri sendiri apa adanya. Dalam hal ini kita harus tahu hal-hal apa saja yang sering memancing emosi kita dan aja yang dapat membuat orang yang ada di sekitar kita menjadi bahagia. Kebiasaan buruk apa yang harus segera kita hilangkan dalam kehidupan sehari-hari baik apa yang harus dipertahanka dan lain sebagainya. Ketika seseorang



sudah berhasil dalam mengenal,



memahami dan menerima diri sendiri. 2. Menetapkan tujuan untuk diri sendiri Setelah memahami diri sendiri dengan sangat baik, sekarang saatnya untuk menetapkan tujuan hidup untuk kehidupan kita sendiri. Menetapkan tujuan akan mengatur diri kita menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik. Karena segala tindakan yang kita lakukan dan keputusan yang kita ambil akan mengarahkan kita kepada kehidupan yang lebih disiplin dan teratur. Jadi, kita perlu menuliskan apa saja yang menjadi tujuan hidup kita di masa depan. Sebagai contoh, bagaimana kita melihat diri sendiri dalam lima tahun ke depan, Kita ingin menjadi apa di 10 tahun ke depan, Rencana apa saja yang perlu kita lakukan dalam jangka pendek, dan lain sebagainya. Seorang pribadi dan pemimpin yang baik akan selalu memiliki tujuan yang pasti bagi kehidupan mereka. 3. Menjadi pendengar yang baik Menjadi pendengar yang baik memang salah satu keterampilan yang perlu dimiliki setiap orang di dunia ini.Karena manusia menjadi semakin egois dengan meremehkan apa yang orang lain jelaskan, kita jarang mau mendengarkan penjelasan orang lain ketika kita menganggap bahwa orang tersebut telah bersalah. Padahal, mendengarkan orang lain dengan seksama adalah solusi yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kesalah pahaman yang sering terjadi dalam hubungan manusia. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita bisa menjadi seorang rekan kerja, manajer, bos, klien, mitra bisnis, pasangan, bahkan pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya. Menjadi pendengar yang baik berarti telah mengurangi



7



jumlah konflik yang ada dan kita telah membuat lingkungan kita menjadi lebih nyaman daripada sebelumnya. 4. Mengakui kesalahan dan berani untuk minta maaf Salah satu tanda bahwa kita telah memiliki pengembangan diri yang baik adalah menyadari kesalahan yang kita perbuat, mau mengakui kesalahan tersebut dan berani untuk meminta maaf. Meminta maaf pertanda bahwa kita menyadari kekurangan kita sebagai manusia dan menunjukkan rasa empati kita terhadap orang-orang yang dirugikan atas kesalahan kita. Ketika kita berani untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita perbuat, ini akan membuka peluang yang besar bagi kita untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. 5. Mau memaafkan orang lain dan tidak memendam dendam terhadap orang lain ketika kita sudah mengakui kesalahan dan berani untuk meminta maaf, ini pertanda bahwa kita telah menuju proses pengembangan diri yang lebih baik. Jika hal tersebut sudah dilakukan dan suatu saat ada orang lain yang menyakiti kita, maka sekarang waktunya bagi kita untuk memaafkan kesalahan orang lain dan menghindari perasaan dendam yang bisa saja muncul di dalam hati kita.  Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah mau memaafkan orang lain dan tidak memendam rasa dendam kepada siapapun. Para pemimpin yang baik akan menyibukkan diri mereka dengan hal-hal yang lebih bermanfaat untuk kesuksesan grup, organisasi atau perusahaannya. Mereka tidak akan membuang-buang waktu untuk memendam rasa dendam yang sangat tidak menyenangkan di hati. Kita juga bisa menjadi pribadi dan pemimpin yang lebih baik karena jiwa kita tetap terasa tenang dan damai. Pemimpin juga sebagai yang memberikan pengarahan dan bimbingan kepada setiap karyawan untuk pencapaian tujuan organisasi3 C. Empat Kunci Untuk Memantapkan Kepemimpinan Tarhiq M, As-suwaidan, dkk. (2005). Mencari pemimpin masadepan. Jakarta : Gema Insani. Hal 11. 3



8



Memimpin sebuah perusahaan baik besar maupun kecil bukanlah hal yang mudah. Ada banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi pemimpin



yang



baik



dan



mampu



membawa



perusahaan



menjadi



sukses.Mencapai dan melebihi target dalam sebuah bisnis memang dinilai menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pemimpin. Pemimpin harus mempunyai karakter yang dapat mengarahkan semua bawahannya dengan memberikan cntoh teladan bagi mereka yang terlibat di dalamnya. 4Karena ketika itu terjadi, pemimpin tersebut dinilai mampu memimpin dengan benar dan tepat, sehingga mampu membawa bisnis mencapai sukses.Terlihat rumit dan berat saat dipikirkan untuk dijalani. Tetapi, menjadi seorang pemimpin yang baik dan besar bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Ketika menjadi seorang pemimpin harus membenahi dan memantapkan dirinya dalam kepemimpinannya, untuk memantapkan kepemimpinan yang dilakukan sorang pemimpin harus mampu menguasai dan memahami empat kunci tersebut antara lain sebagai berikut: 1.



Penentuan tujuan Sorang pemimpin harus mampu memastikan dan memahami apakah semua anggota organisasi sudah memahami tentang tujuan yang akan dicapai, apa visi misi dari suatu organisasi itu harus di tanamkan dalam diri anggota kelompok. Jika semua tim atau anggota kelompok memahami tentang visi misi dari suatu organiasi maka tujuan yang akan dicapai tidak akn pernah lari dari prosesnya apabila semua anggota kelompoknya memahaminya dengan baik.



2.



Komunikasi Komunikasi merupakan hal yang perlu di jaga dalam menjalankan suatu kepemimpinan, banyak media yang bisa digunakan dalam melakukan komunikasi dengan anggota organisasi , seorang pemimpin



Husaini, Usman. (2013). Kepemimpinan berkarakter Sebagai model Pemimpin Berkarakter. Pendidikan karakter. Hal. 267. 4



9



bisa berkomunikasi dengan anggotanya dengan memanfaatkan media seperti emile, chat group, dan media lainnya. Dalam kepemimpinan yang efektif media tesebut belum cukup, alasannya karena tidak semua anggota kelompok mampu untuk menggunakannya.



Maka



seorang



pemimpin



dalam



menjadikan



kepemimpinan yang efektif dalam melaksanakan komunikasi dengan timnya bisa dengan bicara secara langsug menemui orang yang bersangkutan dan memastikan bahwa semua anggota organisasi tesebut dapat memahami komunikasi yang di lakukan. 3.



Kepercayaan Komunikasi yang efektif pada dasarnya berawal dari rasa kepercayaan yang diberikan kepada orang yang bersangkutan, dalam hal ini seorang pemimpin kepada bawahannya sudah menjelaskan apa tujuan dari organisasi yang akan di capai dan tujuan utama suatu organisasi itu.dan komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan karyawan berdasarkan kepercayaan, karena apabila tidak ada kepercayaan dalam suatu organisasi itu tidak akan bisa berjalan proses yang dilalui untuk mencapai tujuan yang di tetapkan organisasi tersebut.



4.



Akuntabilitas (pertanggung jawabann) Rasa tanggung jawab yang tinggi haruslah dimiliki oleh setap pemmpin , pertanggung jawaban sangatlah berharga dalam setiap organisasi, ketika suatu organisasi itu mengalami masalah seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi dan segera mencari jalan untuk penyelesaiannya. Untuk meminimalisir kesalahan dan penyimpangan terjadi dalam suatu organisasi itu seorang pemimpin harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan epada karyawannya dengan melakukan monitoring atau pengawasan apabila seorang karyawan merasa diawasi dan dikontrol kinerjanya maka mereka akan lebih berhati-hati dan disiplin dalam bekerja.



10



Menjadi seorang pemimpin hebat akan tercipta karena adanya terpaan hidup ini. Ada sejumlah peristiwa yang akan terjadi dalam kehidupan seorang pemimpin dimana mereka dituntut untuk bertindak dan mengambil keputusan tertentu berdasarkan kualitas pribadi, atau kita juga akan melihat tanda-tanda dimana seorang pemimpin mampu memimpin orang-orang untuk mencapai kesuksesan . Sebagai seorang pemimpin yang menginginkan kepemimpinannya itu bisa tercapai secara efektif harus mampu menguasai bagaimana kunci sebenarnya dalam memahami karyawannya dan mampu menjalankan organisasi degan baik dan sesuai dengan visi misi yang di tettapkan oleh organisasi atauu erusahaan tersebut.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Impriting adalah segala jenis pemeblajaran yang terjadi pada usia tertentu atau tahap kehidupan tertentu yang cepat dan tidak tampak dan bergantung pada konsekuensi prilaku. Teori etologi merupakan sebuah studi mengenai tingkah laku khususnya tingkah laku perseorangan, teori ini juga menekankan kepekaan kita terhadap jenis pengalaman yang beragam sepajang rentang kehidupan. Untuk bisa melakukan pengembangan diri, terutama untuk menjadi pemimpin dan individu yang lebih baik di masa depan lima pedoman unuk memantapkan menjadi seorang pemimpin yaitu: 1. Menerima dii sendiri apa adanya. 2. Menetapkan tujuan untuk diri sendiri 3. Menjadi pendengar yang baik 4. Mengakui kesalahan dan berani untuk minta maaf 5. Mau memaafkan orang lain dan tidak memendam dendam terhadap orang lain Ada banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi pemimpin yang baik dan mampu membawa perusahaan menjadi sukses.ada empat kunci untuk memantapkan kepemimpinan yaitu: 1. Penentuan tujuan 2. Komunikasi 3. Kepercayaan 4. Akuntabilitas (pertanggung jawaban) B. Saran Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi materi dan cara penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah dibutuhkan agar bisa lebih baik untuk kedepannya



DAFTAR PUSTAKA Kayyis, fitri ajhuri. (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan. Yogyakarta :Penebar Media Pustaka. As-suwaidan,Thariq M, dkk. (2005). Mencari pemimpin masadepan. Jakarta : Gema Insani. Latif, Mukhtar, dkk. (2016). Menjadi pemimpin Inovatif. Jambi :Perum Garuda. Usman, husaini. (2013). Kepemimpinan berkarakter Sebagai model Pemimpin Berkarakter. Pendidikan karakter. Hal. 265-273.