Nurhayati 835667604 Peta Konsep Dan Resume Modul 3 Dan 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: NURHAYATI



NIM



:835667604



MATA PELAJARAN



: MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD



KELAS



: 9B



TUGAS



:PARTISIPASI, RESUME MODUL 3 DAN 4



modul 3 KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP



kb.2



kb.1



adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya



klasifikasi makhluk hidup



1.macam-macam klasifikasi 2.sistem klasifikasi makhluk hidup 3.kunci dterminasi 4.cara penggunaan kunci determinasi



5.penerapan konsep klasifikasi makhluk hidup dalam pembelajaran ipa di sekolah dasar 6.permaianan kartu



A.MACAM-MACAM ADAPTASI



7.berburu daun 8.melengkapi tabel



MODUL 3 :klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup Kb 1 : klasifikasi makhluk hidup 1. Macam-macam klasifikasi a. Klasifikasi sistem alami Klasifikasi sistem alami di temukan oleh Aristoteles.Aristoteles membagi makhluk hidup menjadi dua kingdom,yaitu hewan dan tumbuhan.Aristoteles membagi hewan menjadi beberaga kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.misalnya : kingdom tumbuhan menjadi menjadi 3 divisi , Yaitu herba , semak, dan pohon.karena kurang teliti, klasifikasi menurut sistem ini memiliki banyak kesalahan , meskipun demikian sudah digunakan selama lebih dari 2000 tahun. b. Klasifikasi sistem buatan



2.



3.



4.



5.



6.



Klasifikasi ini diperkenalkan oleh Carolus Linneaus,seorang ahli ilmu pengetahuan dari Swedia. Pada sistem buatan ini kategori organism didasarkan pada sejumlah kecil sifat-sifat morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. c. Klasifikasi sistem filogenetik Pada tahun-tahun sesudah Charles Darwin menerbitkan publikasinya the origin of species (on the origin of species by means of natural selection) pada tahun 1859, doktrin evolusi berangsur-angsur berubah dari doktrin penciptaan khusu ke doktrin yang menyatakan bahwa antarorganisme terdapat kekerabatan. Sistem klasifikasi makhluk hidup Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linneaus pada abad 18.prinsip klasifikasi yang digunakan Carolus linneaus adalah pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan cirri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda atau sistem nomenklatur binomial. Kunci determinasi Dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup, baik tumbuhan ataupun hewan, para ahli biologi menggunakan alat bantu untuk mempermudah mengamati persamaan dan perbedaan cirri makhluk hidup yang akan dikelompokkan. Alat bantu tersebut berupa kunci identifikasi , yaitu daftar yang memuat sejumlah keterangan tentang suatu makhluk hidup untuk menetukan suatu makhuk hidup masuk kedalam kelompok tertentu. Identifikasi dengan bantuan kunci identifikasi memiliki batas kemampuan yang berbeda. Ada kunci identifikasi sampai family , genus, atau sampai spesies. Cara penggunaan kunci determinasi a. Jika anda berada pada suatu ekosistem, anda menemukan beberapa tanaman antara lain : tanaman kacang tanah, tanaman padi, lumut daun,lumut kerak, paku suplir, jamur merang, jamur kayu, dan ganggang spirogyra. Lakukan pengamatan terhadap cirri-ciri tanaman tersebut. b. Berbagai hewan dikumpulkan dari lingkungan sekolah, seperti ikan, serangga, cicak, kadal, bekicot,keong,cacing,tikus,marmot,kelinci,dan ular.dari hewan-hewan yang ditemukan silahkan diidentifikasi sampai tahap filum atau kelas dengan menggunakan kunci dikotomi sederhana. Penerapan konsep klasifikasi makhluk hidup dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar Menerapkan konsep klasifikasi makhluk hidup di sekolah dasar, tentunya tidak sedetil apa yang telah kita pelajari sebelumnya. Dalam kurikulum IPA di SD , klasifikasi makhluk hidup diterapkan dengan topic penggolongan makhluk hidup. Penggolongan makhluk hidup di SD dilakukan berdasarkan persamaan cirri-ciri yang dimilikinya.misalnya, hewan digolongkan berdasarkan tempat hidupnya, cara bergeraknya, cara berkembangbiaknya, dan cara bernapasnya. Permainan kartu Bila anda akan menerapkan konsep penggolongan makhluk hidup, anda dapat melakukan permainan kartu dengan menggunakan kartu-kartu dengan gambar berbagai hewan dan



tumbuhan.kartu-kartu tersebut dapat diperoleh dengan meminta siswa anda untuk mengumpulkan kartu-kartu bergambar hewan dan tumbuhan. 7. Berburu daun Siswa ditugaskan untuk melakukan pengelompokkan sederhana terhadap 20 buah daun yang bervariasi , tugas dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. 8. Melengkapi table Untuk mengajarkan penggolongan makhluk hidup anda dapat meminta siswa untuk mengamati hewan dan tumbuhan yang ada dilingkungan sekolah. Apabila hal ini tidak memungkinkan,dapat digunakan gambar-gambar hewan dan tumbuhan. KB:2 Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya A. MACAM-MACAM ADAPTASI 1. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi merupakan suatu penyusuaian makhluk hidup terhadap lingkungan nya berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah diamati, sehingga adaptasi tersebut paling mudah dikenal dan ditemukan. Contoh adaptasi morfologi adalah sebagai berikut: a. Bentuk kaki dan cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan, dan pecekeram. b. Bentuk paruh yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan, dan penghisap madu. c. Bentuk mulut serangga dapat dibedakan menjadi tipe penggigit , pengisap dan penjilat. d. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air ( kering) di sebut xerofit, contohnya kaktus. Tumbuhan kaktus memiliki batang tebal, daun yang tereduksi menjadi duri untuk mengurangi penguapan, serta akar yang panjang dan tersebar luas. e. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan lembab disebut higrofit,contohnya lumut.tumbuhan lumut memiliki daun yang lebar dan relative tipis. f. Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut hidrofit, contohnya teratai.tumbuhan tersebut memiliki daun lebar dan tipis dengan banyak stomata yang terdapat dipermukaan daun bagian atas untuk mempercepat penguapan.batang berongga berisi udara untuk dapat terapung diatas air dan akar serabut halus yang relative panjang. 2. Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-organ tubuh terhadap lingkungannya. Contohnya: a. Orang yang tinggal didataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah.



3.



4.



5.



6.



7.



b. Tubuh manusia yang mengeluarkan keringat ketika kepanasan. c. Penyesuaian kerja fungsi sel-sel retina mata terhadap ransangan cahaya. d. Beberapa jenis jamur seperti jamur penicillium dapat menghasilkan zat antibiotika sehingga jamur jenis ini dapat hidup ditempat yang kotor. e. Cacing teredo navalis yang hidup dikayu galangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulasa. f. Ketajaman indera penglihatan burung hantu dimalam hari. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhaluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah laku. Adaptasi tingkah laku juga ditunjukkan oleh tumbuhan.bagaimana bentuk adaptasi tingkah laku pada tumbuhan ? pernahkan anda melihat pohon jati atau bunga flamboyant ? bagaimana pohon jati atau bunga flamboyan menghindari kekeringan pada musim kemarau ? di musim kemarau, pohon jadi menggugurkan daunnya (meranggas) untuk menghindari terjadinya penguapan yang berlebihan sehingga tubuhnya tidak mengalami kekeringan. jika musim kemarau tiba, tunas-tunas pada tumbuhan tersebut akan tumbuh kembali. Penerapan konsep adaptasi makhluk hidup dalam pembelajaran IPA disekolah dasar Anda tentunya setuju, agar siswa termotivasi dan tertarik terhadap materi yang mereka pelajari, maka hendaknya kita perlu nerancang strategi pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara intelektual maupun mental dalam proses pembelajaran tersebut. Peberikut merupakan contoh pembelajaran yang dapat anda gunakan dalam menerapkan konsep adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Apa yang akan saya lakukan? Kegiatan belajar ini merupakan contoh bagaimana menerapkan konsep adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Sebelum memberikan penjelasan bagaimana makhluk hidup misalnya binatang dan tumbuhan beradaptasi terhadap lingkungannya, ajaklah mereka untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan dalam kejadian-kejadian berikut. Guru dapat mengajak siswa untuk membayangkan apabila mereka mengadakan piknik disebuah taman dengan cuaca yang cerah dan makanan kecil sudah siap untuk disantap, kayu bakar yang siap digunakan untuk membakar ikan. Namun, tiba-tiba udara mendung dan hujan mulai turun dengan deras disertai dengan petir. Berilah pilihan kepada siswa apa yang akan mereka lakukan? Apa yang dilakukan hewan untuk melindungi diri? Untuk memberikan gambaran bagaimana hewan beradaptasi dengan lingkungan, ajaklah siswa anda kelingkungan sekolah atau kekebun binatang untuk mengamati tingkah laku hewan untuk melindungi dirinya. Apa yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi dirinya?



Untuk memberikan gambaran bagaimana tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan, ajaklah siswa anda kelingkungan sekolah atau kekebun sekolah untuk mengamati tingkah laku tumbuhan untuk melindungi dirinya.



MODUL 4



kb.1 kandungan Gizi dan Gizi seimbang



kb.2 penilaian Gizi pada makanan



• makanan sehat



• a.makanan pagi(sarapan pagi) • b.bekal makanan • c.warung sekolah • d.Gizi seimbang bagi anak sekolah • e.menu seimbang



• a.pengaruh cara perlakuan(pengolahan),penyimpanan(pengawetan)terhadap kandungan Gizi • b.penanganan pengolahan dan penyimpanan terhadap kandungan Gizi makanan • c.Gizi pada makanan tradisional dan pada makanan siap saji • d.pengrtian makanan siap saji dan kesehatan konsumen • e.jenis zat aditif dan kemasan makanan • f.makanan tradisional



MODUL 4 Makanan Sehat KB:2 Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang A. MAKAN PAGI (SARAPAN PAGI) Pola jam makan bagi balita penting dilaksanakan demi kebutuhan gizinya. Mesti dimulai dengan sarapan pagi agar pembagian kebutuhan makanan dalam sehari dapat terpenuhi. Kebiasaan makan pagi juga membantu seseorang untuk memenuhi kecukupan gizinya sehari-hari. Jenis hidangan untuk makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan. Numun, akan lebih baik bila terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat pembangun, dan sumber zat pengatur.



B.



C.



D.



E.



Makan pagi merupakan salah satu pesan dalam PUGS,dapat menyumbang ¼ dari kebutuhan gizi sehari yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein. Selain kandungan gizinya cukup,bentuk makanan pagi sebaiknya juga yang disukai anak-anak dan praktis pembuatannya. BEKAL MAKANAN Jika tidak sempat makan pagi dirumah, anak biasanya membawa bekal makanan kesekolah.makanan bekal juga dapat menjadi tambahan makan pagi anak. Makanan tambahan makan pagi ini dibutuhkan sebab kebutuhan gizi anak semakin meningkat, sedangkan kemampuan saluran cerna untuk mengonsumsi masih terbatas sehingga diperlukan makanan bekal.kandungan gizi makanan bekalsebaiknya sekitar 300 kalori,57 gram protein.makanan bekal bisa berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil. WARUNG SEKOLAH Penjaja makanan jajanan mempunyai potensi yang menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui penyediaan makanan jajanan disekolah.kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat untuk jajan anak sekolah selain penjaja makanan diluar sekolah. Kantin sekolah mempunyai peranan penting dalam mendorong pesan –pesan kesehatan dari kelas kerumah. Ada kantin sekolah yang menyediakan makanan sehat dan bergizi. Banyak juga yang belum. Kepala sekolah dan guru agaknya belum maksimal dalam mengarahkan kantin sekolah yang menyediakan makanan sehat.selain pihak sekolah , kelompok orang tua murid dapat merangsang perubahan agar kantin menyediakan makanan yang sehat, bergizi dan aman bagi kesehatan. GIZI SEIMBANG BAGI ANAK SEKOLAH Pesan dalam pedoman umum gizi seimbang ( PUGS) hendaknya diterapkan dalam menyusun makanan untuk anak usia sekolah, misalnya makanlah aneka ragam makanan,kurangi makanan sumber lemak dan minyak sampai ¼ dari kebutuhan energy. Makanan dengan kandungan gizi seimbang, cukup energy dan zat gizi sesuai kebutuhan gizi anak sekolah , sangat dianjurkan.makanan tersebut sebaiknya terdiri dari makanan pokok, lauk pauk , sayur, dan buah. MENU SEIMBANG Yang dimaksud dengan menu seimbang adalah susunan hidangan sehari yang mengandung zat-zat dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. Menu yang dihidangkan sebaiknya dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Harus memenuhi kecukupan gizi b. Sebaiknya mempunyai kombinasi dalam keanekaragaman c. Sesuai dengan komposisi keluarga(jumlah anggota keluarga dan umur masingmasing) d. Sesuai dengan dana yang tersedia e. Menu makanan harus seimbang dan sesuai.



KB:2 Penilaian Gizi Pada Makanan A. PENGARUH CARA PERLAKUAN (PENGOLAHAN)PENYIMPANAN(PENGAWETAN)TERHADAP KANDUNGAN GIZI Sejak saat bahan makanan dipanen, dikumpulkan, ditangkap atau disembelih bahan tersebut dapat mengalami kerusakan.kerusakan dapat terjadinsecara cepat atau lambat tergantung dari jenis bahan makanannya, seperti susu akan sangat mudah rusak dibandingkan dengan kacangkacangan.bahan makanan yang mengalami kerusakan biasanya telah mengalami penyimpangan dari keadaan normal, perubahan penyimpangan tersebut dapat terjadi pada warna, aroma yang ditimbulkan , bentuk kerusakan atau pun cita rasa.bila ditinjau dari penyebabnya , kerusakan bahan makanan dikelompokkan menjadi beberapa jenis , yaitu kerusakan mikrobiologis , mekanis, fisik, kimia, dan biologis. 1. Kerusakan mikrobiologis Kerusakan mikrobiologis pada bahan makanan disebab kan oleh jenis-jenis mikroba yaitu bakteri, kapang, dan khamir. Selain bahan pangan akan mengalami perubahan pisik , kerusakan mikrobiologis juga dapat membahayakan kesehatan manusia karena racun yang dihasilkan mikroba. 2. Kerusakan mekanis Kerusakan mekanis dapat terjadi jika ada benturan-benturan mekanis, seperti benturan antar bahan itu sendiri ataupun benturan bahan dengan alat.pada saat bahan makanan dipanen sering kali mengalami kerusakan mekanis, misalnya apabila mangga dipanen dengan galah atau bamboo lalu jatuh terbentur batu atau tanah umbi-umbian pada saat dipanen terpotong atau tersobek oleh cangkul. 3. Kerusakan fisik dan kimia Kerusakan fisik dapat terjadi akibat perlakuan-perlakuan fisik seperti cara pengolahan dengan penggorengan , pengeringan, dan pendinginan.bahan makanan yang digoreng terlalu lama akan mengalami kegosongan. Ikan yang dikeringkan dengan suhu yang terlalu tinggi denga waktu yang terlalu cepat akan mengalami carse hardening yaitu bagian luar bahan mengeras sedangkan bagian dalam masih lunak.bahan makanan seperti buah dan sayur yang dibekukan pada suhu yang tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan pecahnya sel-sel sehingga cairannya keluar dari sel, warna menjadi gelap, terjadi pe,mbusukan, dan pelunakan. Daging beku yang disimpan tanpa dibungkus maka bagian luar daging menjadi kering dan mengeras( freezer burn). 4. Kerusakan Biologi



Yang dimaksud dengan kerusakan biologis adalah kerusakan yang disebabkan oleh serangga, binatang pengerat,dan rusak secara fisiologis.serangan serangga dapat dimulai pada saat hasil pertanian masih ditanam, sesudah panen, dan dalam penyimpanan.serangga biasanya banyak merusak biji-bijian, umbi-umbian, dan buahbuahan.sering kali serangga melukai permukaan bahan makanansehingga bahan makanan tersebut dapat mudah terkontaminasi oleh mikroba. Bentuk kerusakan biji-bijian kering seperti beras dan jagung yang sudah rusak oleh serangga adalah berlubang sampai menjadi bubu sehingga nilai gizi makanantersebut menjadi turun. 5. Tanda- tanda kerusakan bahan makanan Produksi makanan kaleng akhir-akhir ini sudah semakin banyak dan bervariasi.gaya hidup yang menginginkan serba cepat , praktis menyebabkan permintaan akan makanankaleng semakin meningkat.beberapa hal dibawah ini perlu dipelajari untuk mendapatkan makanan kalengyang aman: a. Flipper : kondisi kaleng flat b. Sprinter :kedua ujung kaleng akan cembung atau bila bagian yang cembung ditekan ,bagian lain akan menjadi cembung. c. Soft swell : kedua ujung kaleng cembung tetapi tekanan gas cukup rendah sehingga masih dapat dipenyokkan dengan tekanan secara manual. d. Hard swell :tekanan gas yang tinggi dalam kaleng sehingga tidak dapat dipenyekkan dengan tangan. e. Breather : kaleng dengan kebocoran singkat (satu menit) sehingga udara masuk atau keluar tetapi mikroba tidak masuk. B. PENANGANAN PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI MAKANAN Banyak factor yang mempengaruhi seseorang dalam memilih dan mengonsumsi makanan, diantaranya factor ekonomi, sosial budaya, dan factor pengetahuan.beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan pangan adalah melihat keadaan atau mutu baik, normal, tidak/belum ada tanda-tanda kerusakan baik secara organoleptik maupun secara objektif. Secara umum proses pengolahan akan berpengaruh positif terhadap nilai gizi atau komponen pangan. 1. Protein Dengan proses pemanasan baik itu penggorengan, perebusan atau pengukusan akan menyebabkan terjadi denaturasi protein sehingga lebih mudah dicerna, membuat ikatan protein lebih terbuka



2.



3.



4.



5.



6.



sehingga enzim dapat masuk, dan pencernaan akan lebih baik.tekstur makanan akan menjadi lebih lunak akibat penguraian jaringan. Misalnya , daging diolah menjadi masakan semur.namun, jika pemanasan dilakukan secara berlebihan (pada suhu tinggi dan waktu lama) maka denaturasi menjadi berlebihan sehingga terjadi degradasi protein, terputus, pecah/rusak,dan tidak bisa dicerna dengan baik.misalnya menggoreng telur mata sapu disejelilingnya menjadi cokelat dan kering. Karbohidrat Proses pemanasan akan mengubah komponen bentuk utama karbohidrat(pati) menjadi dekstrin yang mempunyai sifat lebih mudah dicerna dan menimbulkan bau yang lebih harum.dengan adanya air dan panas, karbohidrat menjadi lebih larut, dan manis. Misalnya, beras dimasak menjadi nasi, singkok direbus rasanya menjadi lebih manis. Lemak Lemak merupakan komponen pangan yang berfungsi sebagai media untuk vitamin yang larut dalam lemak.dengan pemanasan akan memberikan bau yang harum dan sedap karena lemak rantai pendek menguap lebih kuat.jika pemanasan terlalu tinggi dapat menghasilkan redikal bebas penyebab kanker. Misalnya hasil pembakaran sate yang gosong. Vitamin Proses pemasakan dapat mengurangi kandungan beberapa vitamin yang tidak tahan panas misalnya B1 dan C, cara pemasakan sayur dengan cara mengkukus dapat mengurangi kehilangan vitamin dibandingkan dengan cara merebus.pada saat perebusan, vitamin akan meluruh, dan larus dalam air perebus.semakin banyak air yang digunakan akan kehilangan vitamin juga semakin besar. Kehilangan vitamin C dapat dikurangi jika sayuran dimasak dalam air yang telah mendidih daripada dimasukkan dalam air dingi baru kemudian dipanaskan. Mineral Proses pengolahan tidak menyebab kan kandungan mineral dalam makanan menjadi rusak tetapi bentuknya berubah menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh. Zat-zat toksik Didalam bahan makanan terkandung zat-zat yang merugikan tubuh, seperti HCN (asam sianida) pada singkong, anti tripsin pada kedelai.zat toksik tersebut dapat dihilangkan (menguap,terlarut,atau terurai) melalui proses pengolahan baik itu penjemuran,perendaman,dan pemanasan.



C. GIZI PADA MAKANAN TRADISIONAL PADA MAKANAN SIAP SAJI Kemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat diberbagai bidang, termasuk dalam bidang pangan, kemajuan teknologi ini membawa dampak positif maupun negative. Dampak positif kemajuan teknologi ini mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan, juga meningkatkan diversifikasi , higene, sanitasi, praktis dan lebih ekonomis. Dampak negative kemajuan teknologi tersebut ternyata cukup besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif yang berbahaya. Pola kehidupan masa kini dicirikan dengan tingginya biaya hidup, emansipasi atau karena alasan lain menyebab kan wanita bekerja diluar rumah. Wanita sebai ibu rumah tangga dan sebaian lain berpotensi bekerja diluar rumah, karena keterbatasan waktu dan kesibukan, serta sulitnya mencari pramuwisma menyebabkan makanan siap saji menjadi menu utama sehari-hari dirumah. Masalah lain yang menjadi fenomena dimasyarakat adanya tersedianya berbagai jajanan yang dikemas dapat dipastikan “kaya”zat aditif.tercatat 13 jenis snack mengandung bahan aditif dalam kandungan yang cukup tinggi (Republika ,2003). D. PENGERTIAN MAKANAN SIAP SAJI DAN KESEHATAN KONSUMEN 1. Makanan siap saji Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. 2. Zat aditif makanan Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan kedalam makanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas , menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut. 3. Kemasan makanan Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik,meningkatkan penampilan produk , dan memudahkan transportasi. 4. Sehat Sehat adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal.dalam konsumsi pangan konsumen tidak hanya menilai dari cita rasa dan nilai gizinya, tetapi juga mempertimbangkan pengaruh pangan terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh, atau menurunkan efek negative suatu penyakit, dan kalau memungkinkan menyembuhkan penyekit tersebut. E. JENIS ZAT ADITIF DAN KEMASAN MAKANAN 1. Jenis zat aditif Menutrut Majeed(1996) zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tujuan dan penggunaannya, yaitu : 1) agen emulasi, yaitu aditif yang berbahan lemak dan air ,contohnya lecithin.2)agen penstabil dan pemikat contohnya alginate dan gliserin.3) agen penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan,4)agen peningkatan nutrisi contohnya berbagai



vitamin,5)agen pengawet contohnya garam nitrat dan nitrit,6)agen antioksidan contohnya vitam C dan E;BHT (butylated hydroxyl-toluen)dan BHA (butylated hydroxyl-anisol),7)agen pengembang untuk roti dan bolu,8)agen penyedap rasa, contohnya monosodium glutamate(MSG),9)bahan pewarna.selain Sembilan zat aditif diatas Denfer(2001) juga menyatakan terdapat bahan lain yang ditambahkan dalam makanan diantaranya:1)agen peluntur,2)lemak hewani,3)bahan pengasam,4)bahan pemisah,5)pati termodifikasi,6)alcohol,dan 7)gelatin. 2. Kemasan makanan siap saji Sampai saat ini menurut ketua federasi pengemasan Indonesia hengky dermawan di indonesi a sistem pengemasannyabaru 10% yang sesuai aturan SNI. Pemilihan jenis kemasan harus memperhatikan food grade dan food safety(Kompas,2003). 3. Manfaat makanan siap saji Makanan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500-600 jenis ( media Indonesia,2003).jenis tersebut terdiri dari makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan kecil.ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis makanan ,keragaman makanan,kualitas makanan,dan praktis. 4. Bahaya dampakmakanan siap saji Wordd Health Organization(WHO)dan food andagricultural organization(FAO)menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan manusia menjadi menjadi 3 kategori, yaitu L 1)terhadap organ-organ tubuh, 2)aspek mikrobiologis,mikroba dalam bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, 3)aspek imunopatologis, keberadaan residu yang dapat menurutnkan kekebalan tubuh. Dampak negative zat aditif terhadap kesehatan dapat secara langsung maupun tidak langsung,dalam jangka pendek maupun jang panjang. F. MAKANAN TRADISIONAL Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendapatkan hidup sehat dan dengan makanan tradisional. 1. Utamakan bahan makanan segar. 2. Upayakan mendapatkan bahan makanan organic. 3. Lupakan bumbu instan dan MSG. 4. Bumbu instan segar dan alami.