Observasi Pabrik Kerupuk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OBSERVASI PABRIK KERUPUK Guru Pengajar : Ibu Siti Rukoyah



Di susun oleh : Nama Kelompok NUPUS PAUJIAH SITI NURHASANAH SITI SUTIHAT SILVE YULIANTI MUHAMMAD RISKY FATURAHMAN



KELAS : X IPS 2



SMAN 20 KAB TANGERANG 1



Kata pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan observasi Pabrik Kerupuk. Makalah observasi



ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari



berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.



Akhir kata kami berharap semoga makalah observasi Pabrik Kerupuk. dan manfaatnya untuk siswa/siswi SMAN 20 Kab Tangerang,dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Pakuhaji, 03 September 2017



Penyusun



2



DAFTAR ISI Cover ..........................................................................................................................



i



Kata pengantar ...........................................................................................................



ii



Daftar isi.....................................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN Latar belakang ............................................................................................................



1



Rumusan masalah ......................................................................................................



2



Tujuan ........................................................................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN Latar belakang pendirian perusahan ..........................................................................



3



Jenis usaha .................................................................................................................



3



Pemodalan ..................................................................................................................



3



Tenaga keja dan sitem pengupahan ...........................................................................



3



Hasil produksi ............................................................................................................



5



Bahan-bahan pembuatan ............................................................................................



6



Prose produksi ............................................................................................................



6



Hasil produksi ............................................................................................................



7



Pengembangan usaha .................................................................................................



7



BAB III HASIL PENELITIAN Wktu & tempat ...........................................................................................................



8



Biogrfai pabrik ...........................................................................................................



8



Keuntungan ...............................................................................................................



8



BAB IV PENUTUP Kesimpulan ...............................................................................................................



11



Saran .........................................................................................................................



11



3



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerupuk merupakan makanan ringan namun sangat berarti sebagai pelengkap makan, kerupuk sangat memasyarakat di lidah penduduk Indonesia dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Banyak orang yang mengkonsumsi kerupuk untuk teman makan dan banyak sekali orang yang tidak bisa menikmati enaknya makan karena tidak ditemani kerupuk. Salah satu penggemar berat kerupuk yaitu Bapak presiden kita Bapak Susilo Bambang Yudoyono. Beliau menggemari kerupuk sejak kecil hingga sekarang. Sampai-sampai disetiap sudut dapur rumah beliau bertuliskan “Sediakan kerupuk di tempat ini”. `



Kerupuk merupakan jenis makanan ringan yang dapat diperoleh dimana saja tempatnya



baik di pedesaan maupun perkotaan. Jenis kerupuk yang beredar sangat beragam macamnya mulai dari kerupuk kerupuk udang, kerupuk ikan, krupuk uyel dan lain sebagainya. Selain sebagai bahan pelengkap makan tidak sedikit masyarakat yang menggunakan sebagai camilan atau makanan ringan untuk bersantai. Karena semakin beragamnya kerupuk yang beredar maka masyarakat



pun



lebih



banyak



mendapatkan



pilihan



untuk



mengkonsumsi



kerupuk.



Semakin banyak peminat kerupuk mempengaruhi banyak industri kerupuk yang berkembang pesat di daerah-daerah khususnya Blitar, Baik industry kerupuk yang langsung dapat dinikmati ataupun yang masih setengah jadi (krecek). Hal ini menyebabkan pola pikir masyarakat berkembang. Menjadikan masyarakat lebih inovatif dan kreatif untuk berwirausaha dalam bidang pangan khususnya krupuk. Dengan alasan di atas penulis mengadakan observasi di perusahaan krupuk wijoyo untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana kerupuk dapat diproduksi.



4



B. RUMUSAN MASALAH 1.



Bagaimana latar belakang pendirian usaha krupuk di



2.



Bagaimana jenis usaha yang digeluti di perusahaan krupuk



3.



Bagaimana permodalan di perusahaan krupuk



4.



Berapa tenaga kerja di perusahaan krupuk dan bagaimana sistem pengupahannya?



5.



Bagaimana proses produksi di perusahaan krupuk



6.



Berapa keuntungan yang di peroleh oleh perusahaan krupuk



7.



Bagaimana pengembangan usaha krupuk di perusahaan



C. TUJUAN 1. Untuk menjelaskan latar belakang pendirian usaha krupuk 2. Untuk menjelaskan jenis usaha yang digeluti di perusahaan 3. Untuk menjelaskan permodalan yang terdapat pada perusahaan 4. Untuk menjelaskan banyak tenaga kerja dan system pengupahan pada perusahaan 5. Untuk menjelaskan proses produksi krupuk di perusahaan 6. Untuk menjelaskan persaingan yang dihadapi pada perusahaan 7. Untuk menjelskan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan krupuk



5



BAB II PEMBAHASAN LATAR BELAKANG ALASAN PENDIRIAN PERUSAHAAN Pada awal tahun 2005 Bapak Iwan mempunyai inisiatif untuk mendirikan sebuah home industri krupuk .sebelum bapak Iwan mendirikan usaha tersebut beliau bekerja sebagai kuli di perusahaan krupuk Tangerang. Dengan pengalaman dan keahlian yang beliau miliki maka beliau bertekad untuk mendirikan tempat usaha sepatan, namun karena banyaknya persaingan disana maka usahanya belum bisa berhasil. Kemudian beliau memindah tempat usahanya di tali kolot sepatan namun usahanya belum bisa maksimal .Hal ini dikarenakan situasi dan kondisi lingkungan yang mendukung. JENIS USAHA Usaha yang dikembangkan oleh Bapak iwan bergarak pada bidang usaha pangan Jenis usaha pangan yang siap untuk di konsumsi langsung oleh konsumen. PERMODALAN Modal awal yang di pakai oleh bapak iwan untuk membuka usaha krupuk ini sebesar Rp 4.000.000,-. Uang ini berasal dari simpanan uang Bapak iwan sendiri. Karena terbentur biaya biasanya konsumen yang ingin memesan krupuk pada Pak iwan meninggalkan uang terlebih dahulu. Uang tersebut digunakan pak iwan untuk membeli bahan-bahan pembutan krupuk.



TENAGA KERJA DAN SISTEM PENGUPAHAN Tenaga kerja yang terdapat pada pabrik krupuk ini sebanyak 6 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan tugas sebagai berikut:



1. Tukang Molen Tukang molen mempunyai tugas sebagai berikut:



6



 Mencampur bahan-bahan krupuk  Mengaduk bahan di pengadukan molen



2. Tukang Puter dan ketel Tukang puter mempunyai tugas sebagai berikut:  Menjalankan alat pengaduk krupuk(operator mesin)



3. Tukang Cetak Krupuk Tukang cetak krupuk mempunyai tugas sebagai berikut:  Mencetak krupuk sesuai dengan mesin cetak  Memotong krupuk sesuai dengan ukuran yang ditentukan  Menata krupuk di atas tempat anyaman bamboo untuk di oven



4. Tukang Oven(2 orang laki-laki) Tukang oven mempunyai tugas sebagai berikut:  Menyusun krupuk di atas tempat oven  Meng-oven krupuk(memasukan krupuk ke dalam oven)  Mempersiapkan kayu bakar untuk ketel



5. Tukang Penjemuran dan pengemasan/pengepakan(9 orang laki-laki dan perempuan) Tukan Penjemuran dan Pengemasan/Pengepakan mempunyai tugas sebagai berikut:  Menjemur krupuk di tempat penjemuran  Mengangkat jemuran  Mengemas/Mengepak krupuk sambil menyortir



6. Tukang Masak Tukang masak mempunyai tugas sebagai berikut: 7



 Menyiapkan konsumsi untuk karyawan(sehari 2x makan)



Kayu-kayu ini di gunakan memanaskan ketel-ketel berisi air, yang uapnya di gunakan untuk energi penggerak mesin molen, oven. Kayu yang digunakan bukan sembarang kayu, tapi kayu Akasia. Selama perusahaan berdiri, perusahaan ini mempunyai jumlah karyawan yang tidak tetap. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan mengalami pasang surut dalam memproduksi krupuk dan alat yang digunakan untuk proses pembuatan krupuk semakin modern. Sehingga hal ini menyebabkan jumlah tenaga kerjanya semakin berkurang. HASIL PRODUKSI 1. Peralatan Produksi Dari tahun ke tahun perusahaan banyak mengalami perubahan-perubahan dalam penggunaan alat produksi. Perubahan alat-alat tersebut dilakukan karena adanya kemajuan teknologi dalam bidang peralatan. Dan perubahan tersebut dilakukan karena adanya pertimbangan kualitas sumber daya manusia. Akan lebih efektif,efisien dan optimal dalam memproduksi barang apabila menggunakan alat produksi yang tidak banyak membutuhkan tenaga manusia dan juga dapat menghemat waktu serta dapat mengatasi kendala-kendala yang mempengaruhi proses produksi. Adapun alat-alat yang saat ini di gunakan yaitu:



 Mesin Molen yang berfungsi untuk mencampur/mengaduk adonan menjadi satu hingga adonan kalis siap di cetak.  Mesin cetak yang berfungsi untuk mencetak krupuk sesuai dengan keinginanan  Oven yang berfungsi mengoven kue setelah di cetak(proses masak)  Timbangan duduk yang berfungsi untuk menimbang hasil produk krupuk yang telah di kemasi  Plastik berfungsi untuk tempat krupuk  Bak(berbagai macam ukuran) untuk tempat adonan yang sudah di campur dan sebagai wadah krupuk yang sudah kering  Mesin potong berfungsi untuk memotong krupuk sesudah di oven  Ketel berfungsi sebagai alat penghasil uap 8



 Mesin pengering berfungsi untuk mengeringkan krupuk saat banyak pesanan dan ketika cuaca tidak mendukung  Alat pres berfungsi untuk mengemas krupuk  Alat pengeruk berfungsi untuk mengeruk krupuk sebelum dan sesudah di jemur



BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT: • Tepung Tapioka • Tepung Terigu • Ikan Sarden • Bawang Putih • Garam • Penyedap • Air • Pewarna Makanan



PROSES PRODUKSI Adapun proses pembuatan krupuk di perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Mengisi penampungan air 2. Mengalirkan air ke dalam ketel 3. Memasukkan kayu bakar ke dalam ketel 4. Menyalakan ketel 5. Mengisi bak dengan air panas 6. Memasukkan bahan ke bak 7. Mencampur bahan 8. Menambahkan air panas dan garam 9. Membuat adonan 10. Memasukkan adonan ke dalam mesin molen 11. Memasukkan adonan ke mesin cetak 12. Memasukkan ke tempat oven 13. Mengalirkan uap dari ketel ke tempat oven 9



14. Mengeluarkan dari tempat oven 15. Meniriskan dan mendinginkan sampai kenyal 16. Memisahkan dan memotong sesuai ukuran 17. Menjemur 18. Mendinginkan sebelum dikemas 19. Memasukkan ke dalam plastik 20. Menimbang 21. Membungkus/Mengepak dan menumpuk



HASIL PRODUKSI Perusahaan sudah sejak lama berdiri, sehingga sekarang sudah menghasilkan berbagi jenis krupuk, antara lain: 1) Krupuk ikan sarden 2) Krupuk Putih: PENGEMBANGAN USAHA Untuk pengembangan usaha Bapak iwan telah berupaya meningkatkan kualitas perusahaannya dengan cara : 1. Tetap menjaga kualitas krupuk, baik dari rasa, ukuran maupun harga. 2. Memperluas pemasaran dengan menjalin kerjasama yang baik dengan pengepul-pengepul krupuk. 3. Melakukan inovasi terhadap mesin yang digunakan untuk produksi



10



BAB III HASIL PENELITIAN 1. Waktu & Tempat Hari



:



Jam



: 02 : 00 Wib



Tempat



: Kp.Tri Kolot Sepatan



2. Biografi Pabrik Nama pemilik : Pak Iwan Umur



: 55 Tahun



Alamat



: kp tri kolot sepatan



3. Keuntungan: Keuntungan yang diperoleh perusahaan krupuk ikan sarden kurang lebih Rp 3.000.000/produksi(3 hari). Dengan rincian sebagai berikut: Misalnya dalam setiap produksi mampu menghasilkan 100 kg krupuk, Harga Krupuk ikan sarden Rp 6.800/kg x 50kg = Rp 340000 Harga Krupuk putih Rp 7.200/kg x 50kg = Rp 360000 + Keuntungan kotor/ produksi Rp 700.000/hari



11



12



13



]



BAB IV PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak segamp[ang membalikkan telapak tangan, diprlukan bekal ilmu dan ketrampilan (skill) yang cukup. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Bapak Robin, beliau selalu tegar dan bersemangat dalam menghadapi tantangan dan persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam perusahaan. Sehingga apa yang dicita-citakan akan dengan mudah didapatkannya. Itupun perlu adanya semangat, kerja keras, sealalu optimis, dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi serta dalam waktu yang tidak singkat(tidak instan). Setelah mengadakan penelitian di perusahaan pabrik kerupuk ikan sarden milik pak iwan perusahaan tersebut saat ini sudah mengalami perkembangan yang pesat terbukti dengan banyaknya pesanan bukan hanya di wilayah tangerang. Krupuk yang diproduksi di perusahaan harganya relatif murah di banding krupuk lainya. Karena itu krupuk ini diminati oleh berbagai kalangan. Suatu pekerjaan yang dimulai dari bawah dan dijalani dengan tekun dan ulet akan membuahkan kesuksesan. 3.2 Saran 1) Untuk perusahaan krupuk ini diharapkan dapat menjaga kualitas produk agar minat masyarakat tidak menurun. 2) Sebaiknya pengepakan di lakukan secara praktis, misalnya dengan meletakkan kemasan dalam kardus atau karung sehingga dapat mengurangi kerusakan hasil produksi saat melakukan pengiriman. 3) Sebaiknya perusahaan krupuk menambahkan variasi/ jenis krupuk yang di produksi, agar pilihan krupuk semakin bervariasi dan pelanggan/ konsumen bertambah.



14



15