Osmosis Pada Cacing Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Osmosis pada Cacing Tanah Oleh : Dian Manda Sari Osmosis adalah peristiwa perpindahan masa dari lokasi dengan potensi solvent tinggi, menuju lokasi berpotensi solvent rendah melalui membran semi permeable, umumnya yang disebut solvent disini adalah air dapat dikatakan bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan salut) sedangkan transfer salut dikenal sebagai dialysis (arah aliran dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke rendah. Menurut Svendsen dan Anthony (1974), osmosis ialah perpindahan molekul pelarut melewati membran menuju ke daerah yang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi untuk membran yang tidak dapat ditembus. Perpindahan ini dapat dihalangi dengan pemindahan tekanan yang lebih pada zat pelarut Osmosis adalah peristiwa perpindahan masa dari lokasi dengan potensi solvent tinggi, menuju lokasi berpotensi solvent rendah melalui membran semi permeable, umumnya yang disebut solvent disini adalah air dapat dikatakan bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan salut) sedangkan transfer salut dikenal sebagai dialysis (arah aliran dari titik berpotensi solut tinggi menuju ke rendah (Svendsen dan Anthony (1974). Menurut Kimball (1983:28) menyatakan bahwa, osmosis adalah difusi dari tiap pelarut melalu suatu selaput yang permiabol secara diferensial. Pada osmosis yang bergerak melalui membrane semipermiabel ialah air dari larutan hepotesis 9 konsentrasi air tinggi kekonsentrasi air rendah)kehipertonis (konsentasi air rendah ke konsentrasi at terlarut tinggi) Kimball (1983:28). Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik. Proses osmosis juga terjadi pada sel hidup di alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama. Banyak hewan-hewan laut, seperti bintang laut (Echinodermata) dan kepiting (Arthropoda) cairan



selnya bersifat isotonik dengan lingkungannya. Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan dapat menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi. Cacing tanah merupakan salah satu organisme yang hidup di dalam tanah dengan kondisi lembab dan berkadar air cukup tinggi. Sebagian besar cacing tanah hidup pada kedalaman kurang dari 2 m. Kondisi tanah yang optimum bagi pertumbuhan cacing tanah ialah memiliki tata udara yang baik, hangat dengan suhu berkisar 21ᵒC, memiliki banyak kandungan organik, memiliki kadar garam yang rendah, dan pH tanahnya antara 5,0 – 8,4 (Firmansyah et al., 2014).



Konsentrasi tinggi sangat berpengaruh dalam osmosis pada cacing dimana semakin tinggi konsentrasi maka semakin cepat proses osmosis yang terjadi cacing yang ditunjukkan pada berat cacing yang berkurang. Perubahan berat badan yang signifikan terjadi pada cacing pada larutan air laut 100% . Cacing tanah digunakan dalam praktikum osmosis karena cacing merupakan hewan osmoregulasi, diaman untuk mempertahankan kesetimbangan lingkungan yang konsentrasi rendah dan juga mudah untuk didapatkan, sehingga menjadi pilihan untuk bahan praktikum. Dan juga struktur kulit cacing yang berfungsi sebagai membran permeable.