5 0 793 KB
TRANSAKSI ENTITAS INDUK DAN ANAK: ASET TETAP Dwi Martani, dkk
TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa diharapkan: 1.
Memahami konsep terkait dengan transaksi jual beli aset tetap antara entitas induk dan entitas anak serta dampaknya terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
2.
Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan aset tetap yang tidak disusutkan oleh entitas induk ke entitas anak (hulu)
3.
Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan aset tetap yang tidak disusutkan oleh entitas anak ke entitas induk (hilir)
4.
Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan aset tetap yang disusutkan oleh entitas induk ke entitas anak (hulu)
5.
Memiliki kemampuan untuk membuat jurnal eliminasi terkait dengan transaksi penjualan aset tetap yang disusutkan oleh entitas anak ke entitas induk (hilir)
DAMPAK TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI DAMPAK TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK • Transaksi penjualan aset tetap antara induk dan anak dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian. • Keuntungan atau kerugian tersebut belum terealisasi selama aset tersebut masih dimiliki oleh entitas anak atau entitas induk. • Atas keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut, entitas induk harus membuat pencatatan.
DAMPAK TERHADAP JURNAL ELIMINASI • Transaksi jual beli aset tetap antara induk dan anak juga harus dieliminasi dalam rangka penusunan laporan keuangan konsolidasian. • Dilihat dari sudut pandang konsilidasian, aset tetap yang dipeloreh entitas anak dari entitas induknya atau sebaliknya harus dicatat pada nilai perolehan dari pihak non-afiliasi. • Dengan demikian, selama aset tetap masih digunakan oleh entitas anak (atau entitas induk), maka keuntungan atau kerugian yang diakui entitas induk (atau entitas anak) belum terealisasi. • Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, maka dibuat jurnal eliminasi atas keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi tersebut. • Keuntungan atau kerugian akan terealisasi pada saat pelepasan atau penggunaan aset tetap. • Untuk aset tetap yang tidak disusutkan, keuntungan atau kerugian akan terealisasi pada saat pelepasan aset tersebut.
DAMPAK TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI CONTOH 6.1 Dampak penjualan Tanah terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eliminasi
PT Palapa (PT P) memiliki 100% saham PT Samudra (PT S). Berikut informasi terkait dengan transaksi jual beli aset tetap antara PT P dan PT S: • Peristiwa 1 (P1) – PT P memperoleh tanah dari pihak non-afiliasi pada harga Rp900.000.000 • Peristiwa 2 (P2) – PT P menjual tanah kepada PT S pada harga Rp1.000.000.000 • Peristiwa 3 (P3) – PT S menjual tanah kepada pihak non-afiliasi pada harga Rp1.200.000.000
• Ilustrasi di atas dapat digambarkan sebagai berikut: P1 900.000.000
P2
PT P
1.000.000.000
Keuntungan = 100.000.000
PT S
P3 1.200.000.000
Keuntungan = 200.000.000
Total Keuntungan = 300.000.000
• Bagaimana pencatatan yang harus dibuat PT P dan jurnal eliminasi yang dibuat pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasian 2015 jika: • Skenario 1 – seluruh peristiwa (P1, P2, P3) terjadi pada 2015 • Skenario 2 –P1 dan P2 yang terjadi pada 2015, P3 terjadi pada 2016 • Skenario 3 –P3 saja yang terjadi pada 2015, P1 dan P2 telah terjadi pada 2014
SKENARIO 1 – SELURUH PERISTIWA (P1, P2, DAN P3) TERJADI PADA 2015 • Keuntungan penjualan tanah kepada entitas anak yang diakui PT P sudah terealisasi kerena tanah sudah dijual PT S kepada perusahaan non-afiliasi. • Tanah tidak akan muncul di laporan keuangan PT P, PT S, dan laporan keuangan konsolidasian. • Sehingga, tidak ada jurnal tambahan yang perlu dibuat oleh PT P terkait transaksi hulu penjualan tanah. • Untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi, juga tidak ada jurnal eliminasi yang perlu dibuat.
• Berikut dampak skenario 1 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan tanah dalah laporan keunagan konsolidasian 2015: Akun Tanah Keuntungan penjualan tanah
PT P
PT S
Sebelum Konsolidasi
Eliminasi
Konsolidasian
-
-
-
-
-
100.000.000
200.000.000
300.000.000
-
300.000.000
SKENARIO 2 – P1 DAN P2 TERJADI PADA 2015, 03 TERJADI PADA 2016 • Keuntungan yang dibubukan oleh PT P sebesar Rp100.000.000 belum terealisasi karena tanah masih berada di PT S. • Sehingga PT P harus melakukan pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan tanah sebagai berikut: Bagian laba atas entitas anak Investasi pada entitas anak (Mencatat keuntungan yang belum terealisasi)
100.000.000 100.000.000
• Dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan ang diakui PT P juga belum terealisasi. • Selain itu, tanah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian juga harus pada nilai perolehan dari non-afiliasi, sehingga nilai tanah sekarang Rp1.000.000.000 harus dieliminasi sebagian agar nilai tanah tersaji sebesar nilai perolehan dari non-afiliasi. • Sehingga jurnal eliminasi sebagai berikut: Keuntungan penjualan tanah
100.000.000
Tanah (Mengeliminasi sebagian nilai perolehan tanah dan keuntungan penjualan tanah)
100.000.000
• Berikut dampak skenario 2 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan dalam laporan konsolidasian: Akun Tanah Keuntungan penjualan tanah
PT P
PT S
Sebelum Konsolidasi
Eliminasi
Konsolidasian
-
1.000.000.000
1.000.000.000
(100.000.000)
900.000.000
100.000.000
-
100.000.000
(100.000.000)
-
SKENARIO 3 – P3 SAJA YANG TERJADI PADA 2015, P1 DAN P2 TELAH TERJADI PADA 2014 • Pada periode sebelumnya PT P mengakui keuntungan atas penjualan tanah sebesar Rp100.000.000 • Keuntungan tersebut belum terealisasi karena pada akhir periode sebelumnya, tanah masih dimiliki PT S. • Keuntungan penjualan tanah tersebut baru terealisasi pada 2015. • Sehingga PT P harus membuat pencatatan untuk mengakui keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi. Investasi pada entitas anak Bagian laba atas entitas anak (Mencatat keuntungan yang telah terealisasi)
100.000.000 100.000.000
• Berikut dampak skenario 3 terhadap penyajian tanah dan keuntungan penjualan dalam laporan konsolidasian: Akun
PT P
PT S
Sebelum Konsolidasi
Eliminasi
Konsolidasian
Tanah
-
-
-
-
-
Keuntungan penjualan tanah
-
200.000.000
200.000.000
100.000.000
300.000.000
TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN
Contoh 6.2 Transaksi Hulu Penjualan Tanah Berikut neraca saldo PT Nusantara dan PT Andalas per 31 Desember 2015:
Informasi tambahan: 1.
PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada nilai bukunya, yaitu sebesar Rp900.000.000. Nilai wajar kepentingan nonpengendali sama dengan nilai bukunya, sebesar Rp300.000.000.
2.
Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp200.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp50.000.000.
3.
Dalam tanah PT Andalas, terdapat tanah yang dibeli dari PT Nusantara pada harga sebesar Rp150.000.000. Tanah tersebut diperoleh pada PT Nusantara pada harga Rp120.000.000, sehingga PT Nusantara mengakui keuntungan dari penjualan tanah tersebut sebesar Rp30.000.000.
4.
Sampai dengan 31 Desember 2015, tanah tersebut masih dimiliki oleh PT Andalas.
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN PERTAMA – 2015 Pencatatan PT Nusantara • PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas: 1 Januari 2015 Investasi pada PT Andalas
900.000.000
Kas
900.000.000
(Mencatat pembelian saham PT Andalas)
31 Desember 2015 Investasi pada PT Andalas
150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp200.000.000 x 75%)
150.000.000
31 Desember 2015 Kas
37.500.000 Investasi pada PT Andalas
37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
• Selama 2015, terdapat transaksi hulu penjualan tanah, dan PT Nusantara membukukan keuntungan yang belum terealisasi sebesar Rp30.000.000. Sehingga harus ditangguhkan: 31 Desember 2015 Bagian laba atas PT Andalas
30.000.000
Investasi pada PT Andalas Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi (150.000.000 – 120.000.000)
30.000.000
Jurnal eliminasi – 2015 • Berikut perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut: TABEL 6.4 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi Saldo Akhir Disesuaikan Bagian Laba atas PT Andalas
a b c b-c a-c
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 900.000.000 300.000.000 150.000.000 50.000.000 (37.500.000) (12.500.000) 1.012.500.000 337.500.000 = (30.000.000) 982.500.000 120.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 400.000.000 200.000.000 (50.000.000) 550.000.000
• Jurnal eliminasi (1E) merupakan jurnal eliminasi dasar yang dibuat untuk mengeliminasi bagian laba dan dividen PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali serta investasi awal PT Nusantara di PT Andalas: (1e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
120.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan
50.000.000 50.000.000
Investasi pada PT Andalas
982.500.000
Kepentingan Nonpengendali
337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
• Tanah yang dijual ke PT Andalas masih dimiliki oleh PT Andalas, sehingga dari sudut konsolidasi, keuntungan penjualan tanah yang diakui PT Nusantara harus dieliminasi. • Nilai tanah juga harus dilaporkan sebesar nilai perolehan PT Nusantara dari perusahaan nonafiliasi. (2e) Jurnal Eliminasi Keuntungan penjualan tanah
30.000.000
Tanah Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas
30.000.000
• Kertas kerja konsolidasi - 2015
Prosedur konsolidasi tahun kedua - 2016 • Pada periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000. • Sampai akhir 2016, tanah yang diperoleh dari PT Nusantara masih digunakan oleh PT Andalas.
Pencatatan PT Nusantara 31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas
187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%) 31 Desember 2016 Kas
75.000.000 Investasi pada PT Andalas
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)
75.000.000
• Tanah sampai dengan akhir 2016 masih dimiliki PT Andalas, sehingga keuntungan penjualan tanah PT Nusantara belum terealisasi pada tahun 2016. • Oleh karena itu tidak ada pencatatan tambahan yang perlu dibuat oleh PT Nusantara.
Jurnal eliminasi – 2016 • Berikut perhitungan nilai aset bersih PT Andalas dan bagian PT Nusantara dan kepentingan nonpengendali atas aset bersih tersebut: TABEL 6.5 Perhitungan Nilai Tercatat
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi Saldo Akhir Disesuaikan
a b c b-c
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.012.500.000 337.500.000 187.500.000 62.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.125.000.000 375.000.000 = (30.000.000) 1.095.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 550.000.000 250.000.000 (100.000.000) 700.000.000
• Jurnal eliminasi dasar (3e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
62.500.000 100.000.000 1.125.000.000 375.000.000
• Jurnal eliminasi juga dibuat untuk mengeliminasi keuntungan penjualan tanah yang masih belum terealisasi sampai akhir periode 2016: (4e) Jurnal Eliminasi Investasi pada PT Andalas
30.000.000
Tanah Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas
30.000.000
Kertas kerja konsolidasian - 2016
Tanah dijual pada 2016 • Pada tahun 2016, PT Andalas menjual tanah yang diperoleh dari PT Nusantara pada harga Rp170.000.000 • Atas penjualan tanah itu, PT Andalas membukukan keuntungan sebesar Rp20.000.000 • PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp270.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000.
• Karena tanah telah terjual, maka keuntungan penjualan tanah PT Nusantara sebesar Rp30.000.000 telah terealisasi. • Oleh karena itu, PT Nusantara harus melakukan pencatatan atas keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi, sebagai berikut:
Investasi pada PT Andalas
30.000.000
Bagian laba atas PT Andalas
30.000.000
Mencatat keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi
TABEL 6.9 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir
a b
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.012.500.000 337.500.000 202.500.000 67.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.140.000.000 380.000.000 =
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 550.000.000 270.000.000 (100.000.000) 720.000.000
• Dijualnya tanah pada 2016, berdampak pada jurnal eliminasi berikut: (5e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
202.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
67.500.000 100.000.000 1.140.000.000 380.000.000
• Tidak ada jurnal eliminasi untuk menghapus dampak transaksi penjualan tanah karena tanah telah terjual. • Sehingga keuntungan penjualan tanah yang dibukukan PT Nusantara pada 2015 telah terealisasi.
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP TIDAK DISUSUTKAN
CONTOH 6.3 TRANSAKSI HILIR PENJUALAN TANAH • PT Nusantara melakukan pembelin 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada nilai bukunya Rp900.000.000. • Nilai wajar kepentingan nonpengendali sama dengan nilai bukunya Rp300.000.000 • Selama tahun 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih Rp220.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen Rp50.000.000. • Dalam akun tanah PT Nusantara, terdapat tanah yang diperoleh dari PT Andalas sebesar Rp70.000.000. Tanah tersebut diperoleh PT Andalas dari non-afiliasi pada harga Rp50.000.000 • Sampai akhir 2015, tanah masih dimiliki PT Nusantara.
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN PERTAMA - 2015 Pencatatan PT Nusantara - 2015 • PT Nusantara mencatat investasinya di PT Andalas dengan menggunakan metode ekuitas. 1 Januari 2015 Investasi pada PT Andalas
900.000.000
Kas
900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas 31 Desember 2015 Investasi pada PT Andalas
165.000.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp220.000.000 x 75%)
165.000.000
31 Desember 2015 Kas
37.500.000 Investasi pada PT Andalas
37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp50.000.000 x 75%)
• PT Andalas membukukan keuntungan penjualan tanah sebesar Rp20.000.000, dan sampai akhir periode 2015 tanah masih dimiliki PT Nusantara, sehingga keuntungan belum terealisasi. • PT Nusantara mencatat keuntungan yang belum terealisasi hanya sebesar porsi kepemilikan, yaitu 75% dari Rp20.000.000 • Jurnal yang dibuat oleh PT Nusantara adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015 Bagian laba atas PT Andalas
15.000.000
Investasi pada PT Andalas Mencatat keuntungan transaksi hilir yang belum terealisasi (Rp20.000.000 x 75%)
15.000.000
Jurnal eliminasi – 2015 TABEL 6.11 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan sudah terealisasi Saldo Akhir Disesuaikan Bagian Laba atas PT Andalas Bagian Laba KNP
a b c b-c a-c a-c
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 900.000.000 300.000.000 165.000.000 55.000.000 (37.500.000) (12.500.000) 1.027.500.000 342.500.000 = (15.000.000) (5.000.000) 1.012.500.000 337.500.000 150.000.000 50.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 400.000.000 220.000.000 (50.000.000) 570.000.000
• Jurnal eliminasi dasar (7e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
150.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
50.000.000 50.000.000 1.012.500.000 337.500.000
• Jurnal eliminasi tanah dan keuntungan (8e) Jurnal Eliminasi Keuntungan penjualan tanah
20.000.000
Tanah Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas
20.000.000
Kertas kerja konsolidasi - 2015
Prosedur konsolidasi tahun kedua - 2016 • Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp100.000.000 • Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas masih dimiliki sampai akhir 2016. Pencatatan PT Nusantara - 2016 31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (Rp250.000.000 x 75%)
187.500.000
31 Desember 2016 Kas
75.000.000 Investasi pada PT Andalas
75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (Rp100.000.000 x 75%)
• Sampai akhir periode 2016, tanah masih dimiliki oleh PT Nusantara, sehingga tidak terdapat pencatatan yang harus dibuat oleh PT Nusantara.
Jurnal eliminasi - 2016 TABEL 6.13 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan sudah terealisasi Saldo Akhir Disesuaikan
a b c b-c
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.027.500.000 342.500.000 187.500.000 62.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.140.000.000 380.000.000 = (15.000.000) (5.000.000) 1.125.000.000 375.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 570.000.000 250.000.000 (100.000.000) 720.000.000
Jurnal eliminasi - 2016 (9e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
570.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
62.500.000 100.000.000 1.140.000.000 380.000.000
(10e) Jurnal Eliminasi Investasi pada PT Andalas Kepentingan nonpengendali
15.000.000 5.000.000
Tanah Mengeliminasi keuntungan penjualan tanah antara PT Nusantara dan PT Andalas
20.000.000
Tanah dijual pada 2016 • Jika tanah yang diperoleh PT Nusantara dijual pada 2016, maka keuntungan penjualan tanah sebesar Rp20.000.000 telah terealisasi. • Oleh karena itu, PT Nusantara harus melakukan pencatatan atas keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi berikut ini: Investasi pada PT Andalas
15.000.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat keuntungan penjualan tanah yang telah terealisasi (Rp20.000.000 x 75%)
15.000.000
TABEL 6.15 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir
a b
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.027.500.000 342.500.000 187.500.000 62.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.140.000.000 380.000.000 =
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 570.000.000 250.000.000 (100.000.000) 720.000.000
• Dijualnya tanah pada 2016 berdampak pada jurnal eliminasi berikut: (11e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
570.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
187.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali
62.500.000 100.000.000 1.140.000.000 380.000.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
• Tanah yang diperoleh PT Nusantara dari PT Andalas telah terjual pada 2016, sehingga tidak ada jurnal yang dibuat untuk mengeliminasi keuntungan penjualan tanah yang pernah dibukukan PT Andalas.
TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
• Keuntungan atau kerugian penjualan aset tetap akan terealiasi seiring penggunaan aset tetap tersebut.
DAMPAK TRANSAKSI PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN TERHADAP PENCATATAN ENTITAS INDUK DAN JURNAL ELIMINASI Contoh 6.4 Dampak Penjualan Kendaraan terhadap Pencatatan Entitas Induk dan Jurnal Eliminasi • Pada 31 Desember 2015, PT Palapa (PT P) menjual kendaraan kepada entitas anaknya PT Samudra (PT S) pada harga Rp210.000.000 • PT P memperoleh kendaraan tersebut pada 1 Januari 2014 pada harga Rp300.000.000 • PT P menyusutkan kendaraan selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai sisa. • Nilai tercatat kendaraan pada 31 Desember 2015 adalah 180.000.000, sehingga PT P membukukan keuntungan penjualan kendaraan sebesar Rp30.000.000
• PT S bermaksud untuk menggunakan kendaraan tersebut untuk operasional dan menyusutkan kendaraan selama sisa manfaat, yaitu 3 tahun, dengan metode garis lurus dan nilai sisa. 1 Jan 2014 300.000.000
PT P
Keuntungan = 30.000.000
31 Des 2015 210.000.000
PT S
• Pencatatan yang dibuat oleh PT P terkait dengan kepemilikan kendaraan adalah: 1 Januari 2014 Kendaraan
300.000.000
Kas
300.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari pihak non-afiliasi
31 Desember 2014 dan 2015 Beban penyusutan
60.000.000
Akumulasi penyusutan Mencatat beban penyusutan kendaraan setiap periode ((Rp300.000.000 – 0)/ 5 tahun)
60.000.000
• Nilai tercatat kendaraan per 31 Desember 2015: Nilai perolehan
300.000.000
Dikurangi: Akumulasi penyusutan
(120.000.000)
Nilai tercatat
180.000.000
• Jurnal yang dibuat pada saat PT P menjual kepapda PT S: 31 Desember 2015 Kas
210.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan
120.000.000
Kendaraan Keuntungan penjualan kendaraan Mencatat penjualan kendaraan
300.000.000 30.000.000
• Pencatatan PT S saat membeli kendaraan: 31 Desember 2015 Kendaraan Kas
210.000.000 210.000.000
Mencatat perolehan kendaraan dari PT P
• PT P mengakui keuntungan 30.000.000 dan PT S melaporkan perolehan kendaraan 210.000.000. • Keuntungan penjualan belum terealisasi, PT P harus membuat pencatatan untuk menangguhkan keuntungan penjualan sbb:
31 Desember 2015 Bagian laba atas entitas anak
30.000.000
Investasi pada entitas anak
30.000.000
Mencatat keuntungan belum terealisasi
• Jurnal eliminasi diperlukan untuk meningkatkan nilai kendaraan dari Rp210.000.000 menjadi Rp300.000.000 dan memunculkan akumulasi penyusutan sebesar Rp120.000.000 Jurnal Eliminasi Kendaraan
90.000.000
Keuntungan penjualan kendaraan
30.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S
120.000.000
• Dampak dari jurnal eliminasi: Akun
PT P
PT S
Sebelum Konsolidasi
Eliminasi
Konsolidasian
Kendaraan
-
210.000.000
210.000.000
90.000.000
300.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan
-
-
-
120.000.000
120.000.000
30.000.000
-
30.000.000
(30.000.000)
-
Keuntungan penjualan kendaraan
Periode kedua - 2016 • Keuntungan penjualan kendaraan sebesar Rp30.000.000 sebagian telah terealisasi pada tahun 2016. • Realisasi keuntungan seiring dengan penggunaan kendaraan oleh PT S. • Besarnya keuntungan penjualan kendaraan yang terealisasi setiap periodenya adalah selisih beban penyusutan menurut PT S dan PT P. • PT S mencatat beban penyusutan kendaraan setiap periodenya sebesar 70.000.000 ((210.000.000 – 0)/3 tahun) • Sehingga besarnya keuntungan penjualan kendaraan yang terealisasi setiap periodenya adalah sebesar Rp10.000.000 (Rp70.000.000 – Rp60.000.000)
• Atas keuntungan penjualan kendaraan yang telah terealisasi, maka PT P akan membuat jurnal sbb: Investasi pada entitas anak Bagian laba atas entitas anak
10.000.000 10.000.000
Mencatat keuntungan yang terealisasi
• Jurnal eliminasi diperlukan untuk menyesuaikan nilai kendaraan sesuai dengan nilai perolehan awal dan mengeliminasi keuntungan penjualan kendaraan yang belum terealiasi, yaitu sebesar 20.000.000 (30.000.000 – 10.000.000). • Jurnal eliminasi yang harus dibuat untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian 2016 sbb:
Jurnal eliminasi Kendaraan
90.000.000
Investasi pada entitas anak
20.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan
110.000.000
Mengeliminasi penjualan kendaraan antara PT P dan PT S
• Dampak dari jurnal eliminasi terhadap penyajian akun kendaraan dan akumulasi penyusutan – kendaraan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016 adalah sbb:
Akun
PT P
PT S
Sebelum Konsolidasi
Eliminasi
Konsolidasian
Kendaraan
-
210.000.000
210.000.000
90.000.000
300.000.000
Akumulasi penyusutan – Kendaraan
-
70.000.000
70.000.000
110.000.000
180.000.000
TRANSAKSI HULU PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
CONTOH 6.5 TRANSAKSI HULU PENJUALAN BANGUNAN Informasi tambahan: 1.
PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada nilai bukunya Rp900.000.000. Nilai wajar KNP sebesar Rp300.000.000
2.
Selama 2015, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp200.000.000 dan pembagian dividen Rp50.000.000
3.
PT Andalah melakukan pembelian bangunan milik PT Nusantara pada 31 Desember 2015 seharga Rp230.000.000. Bangunan tersebut diperoleh PT Nusantara pada 1 Januari 2006 pada harga Rp400.000.000. Umur ekonomis 20 tahun, metode garis lurus, tanpa residu.
4.
PT Andalas menggunakan bangunan tersebut selama sisa manfaat, yaitu 10 tahun. Menggunakan metode garis lurus dan tanpa nilai residu.
Prosedur konsolidasi tahun pertama - 2015 1 Januari 2015 Investasi pada PT Andalas
900.000.000
Kas
900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015 Investasi pada PT Andalas
150.000.000
Bagian laba atas PT Andalas
150.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (200.000.000 x 75%) 31 Desember 2015 Kas
37.500.000 Investasi pada PT Andalas
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (50.000.000 x 75%)
37.500.000
31 Desember 2015 Bagian laba atas PT Andalas Investasi pada PT Andalas Mencatat keuntungan transaksi hulu yang belum terealisasi
30.000.000 30.000.000
Jurnal eliminasi - 2015 TABEL 6.19 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi Saldo Akhir disesuaikan Bagian laba atas PT Andalas
a
b
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 900.000.000 300.000.000 150.000.000 50.000.000 (37.500.000) (12.500.000) 1.012.500.000 337.500.000 = (30.000.000) 982.500.000 120.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 400.000.000 200.000.000 (50.000.000) 550.000.000
Jurnal eliminasi dasar (12e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
120.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan
50.000.000 50.000.000
Investasi pada PT Andalas
982.500.000
Kepentingan Nonpengendali
337.500.000
Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
• Bangunan tersebut digunakan oleh PT Andalas, sehingga dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan penjualan bangunan dalam buku PT Nusantara harus dieliminasi. • Nilai bangunan dan akumulasi penyusutan harus disesuaikan agar mencerminkan nilai perolehan dari pihak non-afiliasi. Jurnal eliminasi sbb: (13e) Jurnal eliminasi Keuntungan penjualan bangunan Bangunan
30.000.000 170.000.000
Akumulasi penyusutan Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas
200.000.000
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN KEDUA - 2016 • Untuk periode 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen Rp100.000.000. • Sampai akhir 2016, bangunan masih digunakan PT Andalas. Pencatatan PT Nusantara – 2016 31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)
187.500.000
31 Desember 2016 Kas
75.000.000 Investasi pada PT Andalas
75.000.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)
• Besarnya keuntungan penjualan yang telah terealisasi di tahun 2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang dicatat PT Andalas dan beban penyusutan yang seharusnya • Nilai beban penyusutan bangunan yang dicatat PT Andalas setiap periodenya adalah 23.000.000 ((230.000.000 – 0) / 10 tahun) • Sedangkan beban penyusutan yang seharusnya jika bangunan masih dimiliki PT Nusantara adalah 20.000.000 ((400.000.000 – 0) / 20 tahun) • Terdapat perbedaan beban penyusutan sebesar 3.000.000, sehingga besarnya keuntungan penjualan bangunan yang terealisasi pada tahun 2016 adalah 3.000.000
• Atas keuntungan penjualan bangunan yang telah terealisasi, PT Nusantara akan membuat jurnal sbb: 31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
3.000.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat keuntungan transaksi hulu yang telah terealisasi (23.000.000 – 20.000.000)
3.000.000
Jurnal eliminiasi – 2016 TABEL 6.21 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi Saldo Akhir disesuaikan Bagian laba atas PT Andalas
a
b
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.012.500.000 337.500.000 187.500.000 62.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.125.000.000 375.000.000 = (27.000.000) 1.098.000.000 160.500.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 550.000.000 250.000.000 (100.000.000) 700.000.000
(14e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
550.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
160.500.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
62.500.000 100.000.000 1.098.000.000 337.500.000
(15e) Jurnal eliminasi Investasi pada PT Andalas Bangunan
30.000.000 170.000.000
Akumulasi penyusutan Mengeliminasi penjualan bangunan antara PT Nusantara dan PT Andalas
200.000.000
• Jurnal eliminasi berikut untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016. • Beban penyusutan seharusnya yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar Rp20.000.000, sedangkan beban penyusutan dalam pencatatan PT Andalas adalah 23.000.000. Oleh karena itu, diperlukan jurnal eliminasi untuk menurunkan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesar Rp3.000.000 (16e) Jurnal eliminasi Akumulasi penyusutan Beban penyusutan Menyesuaikan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
3.000.000 3.000.000
TRANSAKSI HILIR PENJUALAN ASET TETAP DISUSUTKAN
CONTOH 6.6 – TRANSAKSI HILIR PENJUALAN PERALATAN Informasi tambahan: 1.
PT Nusantara telah melakukan pembelian 75% saham PT Andalas pada 1 Januari 2015 pada nilai bukunya, yaitu Rp900.000.000. Nilai wajar kepentingan nonpengendali sama dengan nilai bukunya, sebesar Rp300.000.000
2.
Selama 2015, PT Andalas melaporkan laba bersih Rp250.000.000 dan dividen Rp50.000.000.
3.
PT Nusantara telah melakukan pembelian peralatan milik PT Andalas pada 31 Desember 2015 seharga Rp150.000.000. Peralatan tersebut diperoleh PT Andalas pada 1 Januari 2013 pada harga Rp250.000.000. Umur manfaat atas peralatan tersebut diperkirakan 5 tahun. PT Andalas menyusutkan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
4.
PT Nusantara menggunakan peralatan tersebut selama sisa masa manfaat yaitu 2 tahun. PT Nusantara menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa.
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN PERTAMA - 2015 Pencatatan PT Nusantara 1 Januari 2015 Investasi pada PT Andalas
900.000.000
Kas
900.000.000
Mencatat pembelian saham PT Andalas
31 Desember 2015 Investasi pada PT Andalas Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas
187.500.000 187.500.000
31 Desember 2015 Kas
37.500.000 Investasi pada PT Andalas
37.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas
• Selama periode 2015, terdapat transaksi hilir pada harga Rp150.000.000. • Atas penjualan tersebut, PT Andalas membukukan keuntungan sebesar Rp50.000.000 • Karena peralatan sekarang dimiliki PT Nusantara, maka dari sudut konsolidasi keuntungan tersebut belum terealisasi. • PT Nusantara membuat pencatatan berikut atas keuntungan belum terealisasi:
31 Desember 2015 Bagian laba atas PT Andalas Investasi pada PT Andalas Mencatat keuntungan belum terealisasi (Rp50.000.000 x 75%)
37.500.000 37.500.000
Jurnal eliminasi – 2015 TABEL 6.24 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi Saldo Akhir disesuaikan Bagian laba atas PT Andalas Bagian laba KNP
a b c b-c a-c a-c
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 900.000.000 300.000.000 187.500.000 62.500.000 (37.500.000) (12.500.000) 1.050.000.000 350.000.000 = (37.500.000) (12.500.000) 1.012.500.000 337.500.000 150.000.000 50.000.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 400.000.000 250.000.000 (50.000.000) 600.000.000
(17e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
400.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
150.000.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
50.000.000 50.000.000 1.012.500.000 337.500.000
• Peralatan tersebut digunakan oleh PT Nusantara, sehingga dari sudut pandang konsolidasi, keuntungan penjualan peralatan yang terdapat pada buku PT Andalas harus dieliminasi. • Jurnal eliminasi sbb:
(18e) Jurnal eliminasi Keuntungan penjualan peralatan Peralatan
50.000.000 100.000.000
Akumulasi penyusutan Mengeliminasi penjualan peralatan antara PT Nusantara dan PT Andalas
150.000.000
PROSEDUR KONSOLIDASI TAHUN KEDUA – 2016 • Pada 2016, PT Andalas melaporkan perolehan laba bersih Rp250.000.000 dan mengumumkan pembagian dividen Rp100.000.000. • Sampai akhir 2016, peralatan masih digunakan oleh PT Nusantara.
Pencatatan PT Nusantara – 2016 31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
187.500.000
Bagian laba atas PT Andalas
187.500.000
Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (250.000.000 x 75%)
31 Desember 2016 Kas
75.000.000 Investasi pada PT Andalas
Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000 x 75%)
75.000.000
• Besarnya keuntungan yang terealisasi pada 2016 adalah sebesar selisih beban penyusutan yang dicatat PT Nusantara dan beban penyusutan yang seharusnya, jika aset tersebut masih dimiliki oleh PT Nusantara. • Nilai beban penyusutan peralatan yang dicatat PT Nusantara setiap periodenya adalah 75.000.000 ((150.000.000 – 0) / 2 tahun). • Sedangkan beban penyusutan yang seharusnya jika peralatan masih dimiliki PT Andalas adalah 50.000.000 ((250.000.000 – 0) / 5 tahun). • Sehingga besarnya keuntungan yang terealisasi di tahun 2016 sebesar Rp25.000.000 • Atas keuntungan penjualan peralatan yang terealisasi, PT Nusantara akan membuat jurnal sbb:
31 Desember 2016 Investasi pada PT Andalas
18.750.000
Bagian laba atas PT Andalas Mencatat bagian PT Nusantara atas laba bersih PT Andalas (25.000.000 x 75%)
18.750.000
Jurnal eliminasi – 2016 TABEL 6.26 Tabel Perhitungan Jurnal Eliminasi
Saldo Awal Laba Bersih Dividen Saldo Akhir Keuntungan belum terealisasi periode sebelumnya Keuntungan terealisasi periode ini Saldo Akhir disesuaikan Bagian laba atas PT Andalas Bagian laba KNP
a b c d b-c+d a+d a+d
Kepentingan PT Nusantara (75%) Nonpengendali = (25%) 1.050.000.000 350.000.000 187.500.000 62.500.000 (75.000.000) (25.000.000) 1.162.500.000 387.500.000 = (37.500.000) 18.750.000 1.143.750.000 206.250.000
(12.500.000) 6.250.000 381.250.000 68.750.000
Saham Biasa 800.000.000
800.000.000
Saldo Laba 600.000.000 250.000.000 (100.000.000) 750.000.000
Jurnal eliminasi dasar (19e) Jurnal Eliminasi Saham Biasa
800.000.000
Saldo Laba
600.000.000
Bagian Laba atas PT Andalas
206.250.000
Bagian Laba Kepentingan Nonpengendali Dividen Diumumkan Investasi pada PT Andalas Kepentingan Nonpengendali Mengeliminasi ekuitas dan investasi pada PT Andalas
68.750.000 100.000.000 1.181.250.000 393.750.000
• Jurnal eliminasi berikut untuk mengeliminasi keuntungan penjualan peralatan yang belum terealisasi pada awal 2016. Karena transaksi penjualan peralatan merupakan transaksi hilir, maka jurnal eliminasi dibuat dengan mendebit akun Investasi pada PT Andalas dan Kepentingan Nonpengendali. (20e) jurnal eliminasi Investasi pada PT Andalas
37.500.000
Kepentingan Nonpengendali
12.500.000
Peralatan
100.000.000
Akumulasi penyusutan Mengeliminasi dampak penjualan peralatan antara PT Nusantara dan PT Andalas
150.000.000
• Jurnal eliminasi untuk menyesuaikan nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian 2016. • Jurnal eliminasi dibuat untuk menurunkan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan sebesar Rp25.000.000 (21e) Jurnal eliminasi Akumulasi penyusutan Beban penyusutan Menyesuaikan beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
25.000.000 25.000.000
REFERENSI • Martani, Dwi, dkk. 2015. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 (Berbasis PSAK). Jakarta: Salemba Empat.