Panduan Praktik Lapangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS DENGAN PENDEKATAN KELUARGA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN ANGKATAN 2 TANGGAL 26 FEBRUARI – 7 MARET 2018 ===============================================================



A. LATAR BELAKANG Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Fasilitan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wialayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama. Agara Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus melaksanakan Manajemen Puskesmas. Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan dan Staf Puskesmas harus melaksanakan Manajemen Puskesmas agar pengelolaan sumberdaya dan Upaya Puskesmas dapat terlaksana secara maksimal. Oleh sebab itu, Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Kesehatan dan Staf Puskesmas harus mempunyai kompetensi dalam melakukan Manajemen Puskesmas, terutama dalam menindaklanjuti hasil Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, dimana masalah-masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga di satu wilayah administrasi akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui kunjungan keluarga baik di dalam dan di luar gedung. Praktik lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk pengkayaan dan materi yang telah diajarkan. Kegiatan praktik lapangan pada pelatihan ini, bertujuan agar peserta dapat menggali situasi dan kondisi di Puskesmas, melaksanakan perencanaan berdasarkan hasil analisis situasi, melaksanakan penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja Puskesmas. Melalui proses Manajemen Puskesmas, diharapkan keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga di wilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan potensi atau kemampuan yang dimilikinya. Selain untuk pencapaian tujuan diatas, praktik lapangan juga mempunyai dasar pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda yaitu :



1







Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar ketika munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubungan antar suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan mendapat banyak pemahaman baru tentang bagaimana penerapan Manajemen Puskesmas di Puskesmas.







Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatan terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta praktik lapangan akan banyak melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelaksanaan Manajemen Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang lebih baik lagi di kemudian hari.



B. TUJUAN PRAKTIK LAPANGAN 1. Tujuan Umum Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang penerapan manajemen di Puskesmas yang dikunjungi, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang di dapat dari proses pelatihan Manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga. 2. Tujuan Khusus Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat : a. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan PIS PK (persiapan kunjungan rumah/pendataan (perencanaan sumber daya manusia, penganggaran, sarana dan pra sarana), pelaksanaan kunjungan rumah, pengelolaan data (manajemen dan analisis data) dan sosialisasi/diseminasi hasil PISPK lintas program dan lintas sektor, kendala yang dihadapi, dan tindak lanjut yang dilaksanakan. b. Menjelaskan bagaimana hasil analisa data (Data dasar, Data Profil/program, data survei, data PIS-PK (KS) dan sumber data lainnya) dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menyusun rencana intervensi kegiatan, dengan langkah-langkah perencaan dalam manjemen Puskesmas sebagai berikut : 1) Identifikasi masalah 2) Penentuan prioritas masalah 3) Mencari akar penyebab masalah 4) Menetapkan cara pemecahan masalah 5) Menyusun perencaan Puskesmas c. Menjelaskan bagaimana rencana intervensi tersebut dilaksanakan di Puskesmas dengan prinsip Penggerakan Pelaksanaan



2



d. Menjelaskan bagaimana monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan intervensi kegiatan di Puskesmas, dengan prinsip Pengawasan dan Pengendalian. e. Mendapatkan data keluarga sehat dan profil puskesmas, data dasar dan sumber data terkait sebagai bahan penyusunan laporan.



C. STRATEGI DAN METODE OBSERVASI LAPANGAN (OL) 1. Persiapan malam hari a. Mempelajari Permenkes dan peraturan perundangan terkait Puskesmas b. Mempelajari instrumen OL 2. Pelaksanaan Setiap angkatan/kelas peserta dibagi menjadi tiga kelompok besar atau sesuai dengan lokus observasi lapangan, yang beranggotakan 9 sampai dengan 10 orang. Masing-masing anggota di kelompok tersebut membagi tugas dengan rincian sebagai berikut : a. 3 - 4 orang menggali tentang P1 (Perencanaan) di Puskesmas lokus b. 3 orang menggali tentang P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) di Puskesmas lokus c. 3 orang menggali tentang P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian) di Puskesmas lokus Hal – hal yang digali adalah sebagai berikut : a. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga di Puskesmas, mulai dari perencanaan, penggerakan pelaksanaan, dan pengawasan pengendaliannya, serta pembiayaanya termasuk kendala yang dihadapi dan tindak lanjut yang akan ataupun telah dilaksanakan. b. Mendapatkan data keluarga sehat, profil puskesmas, dan data dasar puskesmas c. Melakukan analisis berdasarkan permasalahan, analisa data survey keluarga sehat terkait 12 indikator dan sumber data lainnya (profil, SDM, dsb) mulai dari proses analisa data – identifikasi masalah – penentuan prioritas masalah – mencari akar penyebab masalah – menetapkan cara pemecahan masalah – pelaksanaan intervensinya – pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan serta permasalahan lainnya di luar 12 indikator tersebut bila memang menjadi permasalahan besar di Puskesmas tersebut (trend analysis) 3. Metode Praktik Lapangan : a. Wawancara b. Observasi/pengamatan



3



D. PEMBIMBING Pembimbing dalam kegiatan observasi lapangan pelatihan manajemen puskesmas adalah : 1. Tim Fasilitator, Puskesmas dan Dinas Kesehatan 2. Pengendali diklat/ Master Of Training (MOT) berasal dari E. PESERTA Peserta observasi lapangan Pelatihan Manajemen Puskesmas ini adalah seluruh peserta Pelatihan Manajemen Puskesmas F. WAKTU DAN LOKUS OBSERVASI LAPANGAN 1. Waktu pelaksanaan : Selasa, 6 Maret 2018 2. Lokasi Observasi Lapangan : a. Puskesmas Pagarsih Dinkes Kota Bandung b. Puskesmas Sukajadi Dinkes Kota Bandung c. Puskesmas Sukarasa Dinkes Kota Bandung G. SASARAN OBSERVASI LAPANGAN Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program sebagai berikut : 1. KIA – KB 2. Gizi 3. Imunisasi 4. TB 5. PTM (Hipertensi dan Kesehatan Jiwa) 6. Promkes 7. Kesehatan Lingkungan 8. JKN 9. Pengelola Keuangan H. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Waktu pelaksanaan praktik lapangan pada pelatihan ini dilaksanakan setelah penugasan komprehensif dilaksanakan, dan dilaksanakan melalui 4 tahap kegiatan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan observasi lapangan, penyampaian kepada Puskesmas lokus observasi lapangan hal-hal apa yang akan diamati agar paparan singkat dan dokumen dipersiapkan. Dokumen yang disiapkan oleh Puskesmas antara lain :     



Hasil kunjungan keluarga sehat Tahun 2017 dan 2018 Profil Puskesmas Tahun 2016 RUK Puskesmas untuk Tahun 2019 RPK tahunan Puskesmas untuk tahun 2018 RPK bulanan Puskesmas untuk tahun 2018



4



    



Penilaian Kinerja Puskesmas dan feedback untuk tahun 2017 Notulensi lokmin bulanan dan lokmin tribulanan tahun 2018 Dokumen usulan musrengbang (bila ada) Pelaksanaan PIS PK Dokumen lainnya bila dianggap perlu



2. Tahap Pelaksanaan a. Pemaparan singkat Kepala Puskesmas terkait pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga b. Peserta sesuai dengan pembagian tugas melakukan wawancara dan pengamatan dengan sasaran terkait pelaksanaan manajemen di Puskesmas dari mulai P1, P2 dan P3 3. Tahap penyusunan hasil observasi lapangan dengan format laporan terlampir 4. Tahap presentasi hasil observasi lapangan. Yang harus dipresentasikan adalah rekapitulasi hasil observasi lapangan (lampiran 2) I. PENUTUP Kesuksesan kegiatan praktik lapangan ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya panitia penyeleyang belum terteranggara, pengendali pelatihan, fasilitator, pendamping, peserta, tempat praktik lapangan dan sarana penunjang lainnya. Hal-hal lain yang belum terteran dalam pedoman ini dapat dicantumkan kemudian. Daftar nama kelompok dan nama puskesmas lokasi praktik lapangan dilampirkan pada lampiran ini.



5



Lampiran 1 : TENTATIF JADWAL OBSERVASI LAPANGAN PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2018 Waktu (Jam)



Kegiatan



Tempat



Penanggung Jawab



07.00 – 07.30



Peserta berkumpul



Halaman Parkir



Panitia



07.30 – 08.00



Perjalanan menuju lokasi OL



Puskesmas Lokus



Panitia



08.00 – 08.30



Persiapan



08.30 – 09.00



Acara Pembukaan :



09.00 – 11.00



Puskesmas Lokus



Pembukaan



Fasilitator OL /



Penyampian maksud dan tujuan kegiatan



MOT



Selayang pandang profil Puskesmas



Kepala Puskesmas



Observasi lapangan :



Puskesmas Lokus



Ketua Kelompok



Peserta melakukan pengumpulan data primer dan sekunder Puskesmas dengan metoda observasi, wawancara, diskusi dan pengisian instrumen OL 11.00 – 12.00



Penyusunan



laporan



hasil



pengamatan Kelas



UPTD Ketua Kelompok



disandingkan dengan proses pembelajaran Pelkes manajemen puskesmas dengan pendekatan keluarga 12.00 – 13.00



ISHOMA



13.00 – 15.00



Seminar Hasil OL



Kelas



UPTD Ketua Kelompok



Pelkes



6



Lampiran 2 : INSTRUMEN MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS DAN REKAPITULASI HASIL OBSERVASI LAPANGAN No 1



Hal Puskesmas melakukan proses analisis situasi menggunakan profil, PKP, data PIS PK (KS)



2



Kepemimpin di Puskesmas



3



Penyusunan rencana Tahunan a. RUK Tahun 2018 dan 2019 b. RPK tahun berjalan



c. RPK bulanan tahun berjalan 4



Penggerakan Pelaksanaan a. Lokmin bulan pertama dan selanjutnya



b. Dokumentasi hasil musrengbang desa/kelurahan dari semua desa/kel c. Dokumentasi hasil musrengbang kecamatan d. Lokmin tribulanan pertama dan selanjutnya 5



Pengawasan dan pengendalian yang dibahas hasil dan tindak lanjutnya dalam : a. Lokmin bulanan, Tribulan rutin dalam evaluasi tengah tahun



b. Rumusan tindak



Hasil Observasi Lapangan Dari hasil wawancara, data PIS PK digunakan sebagai dasar untuk pembuatan penyusunan perencanaan. Tapi belum semua dilaksanakan karena data baru mencapai 30%. Berdasarkan hasil pemaparan dan observasi lapangan, struktur kepemipinan sudah terbentuk sesuai dengan SOTK yang baru.



Usul/Sarana Data PIS PK masih tetap bisa digunakan sebagai perencanaaan meskipun baru30%.



RUK yang disajikan adalah RUK tahun 2017, karena RUK tahun 2018 masih dalam proses penyusunan. RPK yang disajikan adalah RPK tahun 2018, sudah sesuai dengan RUK tahun 2017. RPK bulanan sudah sesuai dengan RPK tahunan.



Dokumen perencanaan harus disatukan dala 1 dokumen agar mudah dalam penelusuran. Dokumen perencanaan harus disatukan dala 1 dokumen agar mudah dalam penelusuran Dokumen perencanaan harus disatukan dala 1 dokumen agar mudah dalam penelusuran



Lokmin bulan pertama sudah dilaksanakan di minggu ke tiga sedangkan untuk lokmin tri bulanan selanjutnya sudah sesuai dengan siklus bulanan



Perbaikan manajemen



Dokumen musrenbang desa tidak ada



Melengkapi penggerakan dan pelaksanaan dengan mengadakan kegiatan musrenbang desa Perbaikan manajemen waktu



Dokumentasi hasil musrengbang kecamatan ada tetapi dilaksanakan pada minggu ke empat Lokmin tribulanan pertama dan selanjutnya dilaksanakan pada minggu ke empat



a. Dokumen audit internal UKP sudah ada, tetapi dokumen audit internal UKM dan manjemen belum dibuat (karena belum ada standar yang baku) b. Tidak ada rumusan tindak



Sudah bagus.



Perbaikan manajemen waktu



a. Tim audit internal agar difungsikan untuk meng audit UKM dengan intrumen yang dibuat sendiri b. Data wasdal tidak ada,



7



6



7.



lanjutnya, hasilhasil wasdal sebagai langkah koreksi dan pencegahan risiko Penilaian kinerja puskesmas Manajemen pemberdayaan masyarakat mencakup : a. Analisis sumber dan potensi masyarakat yang dilakukan puskesmas sebelum menyusun RUK b. Siklus pemcahan maslah yang dituangkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat



c.



Kegiatan pemberdayaan individu, kelompok dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan



lanjut dikarenakan tidak adanya data audit internal



Terdapat dokumen PKP



karena kegiatan audit internal UKM belum dilaksanakan



Sudah bagus



a. Data analisis sumber dan potensi masyarakat sdah ada.



a. Sudah bagus



b. Siklus pemecahan masalah yang dituangkan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah ada, tetapi tidak lengkap.



b. Berdasarkan hasil observasi, siklus pemecahan masalahharus dilengkapi dan di urutkan sesuai dengan pedoman manajemen puskesmas. c. Sudah bagus



c.



Kegiatan pemberdayaan individu, kelompok dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan sudah ada dalam analisis dan RUK tahun 2018.



8



Manajemen pengelolaan sumber daya manusia



Manajemen pengelolaan sumber daya manusia suda ada dalam analisa dan ada dalam pemaparan.



Suda bagus



9



Manajemen sarana, prasarana, aset



Sudah bagus



10



Manajemen kefarmasian



11



Manajemen data dan informasi



Manajemen sarana, prasarana, aset Sudah ada dalam analisa dan ada dalam pemaparan. Berdasarkan hasil wawancara, total kebutuhan anggaran sebesar 2 milyar, sementara yang dapat di penuhi dari BLUD sebesar 500 juta. Sisanya dari APBD dan APBN. Data PIS PK tidak ada



12



Pelaksanaan Program Indonesia sehat dengan pendekatan Keluarga a. Kajian terhadap proses indikator “Keluarga mengikuti



Kajian terhadap proses indikator “Keluarga mengikuti program KB” sudah ada dalam analisis,RUK dan



Sudah bagus



usulan data kefarmasian disertaan dalam bentuk dokumen



Data PIS PK masih dalam proses.



8



program KB” b. Kajian terhadap proses indikator “Ibu Melakukan persalinan di Faskes”



RPK. Kajian terhadap proses indikator “Ibu Melakukan persalinan di Faskes sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



c.



Kajian terhadap proses indikator “Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap sudah ada dalam analisis, RUK, dan RPK.



Sudah bagus



Kajian terhadap proses indikator “Bayi mendapat ASI eksklusif sudah ada dalam analisis, RUK, daan RPK.



Sudah bagus



Kajian terhadap proses indikator “Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



Berdasarkan data profile hanya ada jumlah total penderita hipertensi, namun untuk data pasien yang diobati tidak ada sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



Kajian terhadap proses indikator “Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



Kajian terhadap proses indikator “Penderita TB berobat sesuai standar” sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



Belum ada data kajian terhadap proses indikator ‘ anggota kelurga tidak merokok ‘ Kajian terhadap proses indikator “Keluarga memiliki/memakai air bersih” sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Seharusnya ada dari data dasar PHBS



Kajian terhadap proses indikator “Keluarga memiliki/memakai jamban sehat” sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



Kajian terhadap proses indikator “Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes sudah ada dalam analisis, RUK dan RPK.



Sudah bagus



d.



e.



f.



g.



h.



i.



j.



k.



l.



Kajian terhadap proses indikator “Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap” Kajian terhadap proses indikator “Bayi mendapat ASI eksklusif” Kajian terhadap proses indikator “Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan” Kajian terhadap proses indikator “Penderita hipertensi melakukan Pengobatan secara teratur” Kajian terhadap proses indikator “Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan” Kajian terhadap proses indikator “Penderita TB berobat sesuai standar” Kajian terhadap proses indikator “Anggota keluarga tidak merokok” Kajian terhadap proses indikator “Keluarga memiliki/memakai air bersih” Kajian terhadap proses indikator “Keluarga memiliki/memakai jamban sehat” Kajian terhadap proses indikator “Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes”



Sudah bagus.



Sudah bagus



9



Keterangan : 1. Kolom Observasi Lapangan Hasil observasi lapangan diisi hasil yang didapatkan di Puskesmas terkait proses manajemen Puskesmas yang dilaksanakan. Perhatikan data yang digunakan dalam proses penyusunan RUK, RPK, waktu penyusunannya dan sebagainya. Proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas tempat observasi lapangan dibandingkan dengan proses Manajemen Puskesmas dengan pendekatan keluarga yang telah diajarkan dalam pelatihan. Selain itu perlu dilihat kesinambungan dari proses manajemen yang dilaksanakan di Puskesmas. Apakah proses tersebut saling berkaitan, dimulai dari analisa situasi sampai dengan penilaian kinerja puskesmas. 2. Kolom Usul/Saran Usul/saran diisi usul dari kelompok untuk perbaikan proses manajemen yang dilaksanakan oleh Puskesmas.



10



Lampiran 3 : SISTIMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKTIK/OBSERVASI LAPANGAN



Bab I Pendahuluan A. Latar belakang B. Tujuan C. Sasaran D. Waktu dan Tempat Bab II Proses Kegiatan Praktik/Observasi lapangan Bab III Hasil Kegiatan Praktik/Observasi Lapangan Bab IV Pembahasan (Bandingkan teori dengan kondisi yang ada) Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi



11



Lampiran 4 : PEMBAGIAN KELOMPOK KELOMPOK 1 PKM PAGARSIH



KELOMPOK 2 PKM SUKAJADI



KELOMPOK 3 PKM SUKARASA



PKM Mandirancan ( 3 or) PKM Japara (3 or) PKM Cigandamekar (3 or) PKM Maleber (1 or)



PKM Cibingbin (3 or) PKM Cimahi (3 or) PKM Karang Kancana (3 or) PKM Maleber (1 or)



PKM Nusaherang (3 or) PKM Selajambe (3 or) PKM Ciawigebang (1 or) PKM Maleber (1 or) PKM Kramat Mulya (3 or) PENDAMPING : Dwi S.



PENDAMPING : Setia Kahadiwan



PENDAMPING : Ernawati



12