PC Materi 5 PRM & Intro MTM 4 April 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Patient Relationship Management (PRM) & Medication Therapy Management (MTM)



Sahat Saragi Kuliah ke 5, FF UP 4 April 2020



Latar Belakang Indonesia & penyelenggaraan JKN Jumlah populasi Lansia di Indonesia tahun 2010: 18,1 juta jiwa (7,6 % total penduduk) dan menjadi 18,781 juta jiwa (2014) dan diperkirakan tahun 36 juta jiwa (2025)



Jumlah peserta BPJS Kesehatan s/d Mei 2018 sejumlah lk 190 juta jiwa Peran dan tanggung jawab apoteker terkait Monitoring proses terapi obat pasien PRB peserta BPJS masih rendah Kebijakan pelayanan obat peserta PRB BPJS-Kesehatan diberikan dalam masa pengobatan 60 hari (Permenkes No. 71 tahun 2013)



Amerika



Latar Belakang … lanj



Meningkatnya Reaksi Obat yang Merugikan (ROM) dan tingginya biaya obat mendesak Apoteker memastikan penggunaan obat yang efektif dan pentingnya keselamatan pasien (Melissa et al, 2007)



Pelayanan Medication Therapy Management (MTM) merupakan Model Praktek Apoteker di Farmasi Komunitas khusus penderita penyakit kronis …………………… (APhA and NACDSF, 2008) Peran & tanggung-Jawab Apoteker dalam Pelayanan MTM berdasar kepada asuhan kefarmasian, dilengkapi konseling pasien dalam pengelolaan penyakitnya memberi hasil terapi optimal dan memberi keuntungan bagi Asuransi sebagai payor



Latar Belakang … lanj Hasil beberapa penelitian menunjukkan, bahwa kepuasan pasien terhadap hubungan antara pasien – provider meningkatkan kepatuhan terhadap rejimen terapi (Berger, 2005). Kerjasama apoteker, dokter dan pasien sangat penting untuk bersama melakukan reviu terhadap hasil terapi obat pasien dan merencanakan terapi lanjutan bilamana dibutuhkan (Field, 2006 dan Rosenggren, 2009)



Andersen’s Emerging Model Study: Kunjungan apoteker ke rumah



tinggal (interview, pemberian edukasi, melakukan kajian dan pemantauan hasil terapi, adanya tindak lanjut pemberian konseling dan diperlukannya rujukan ke tenaga kesehatan lainnya) memperbaiki nilai A1C menjadi < 7% dan menurunnya biaya kesehatan sebesar 10% (Carol et al., 2003)



4



Medication Therapy Management … Defenition



(Source: APhA, 2004)



…. is a distinct service or group of service that optimize therapeutic outcomes for individual patients Objectives -



Improve care (part of outpatient pharmacy benefit)



-



Enhance communication among patient & providers



-



Improve collaboration among providers



-



Optimize/improved medication use improved patient outcomes



-



Reduce Risk of adverse event & drug interaction



-



Increase patient adherence and Compliance with prescription drugs



R/ Drug Plans (PDP) Chronic Condition Asthma Diabetes CAD Dyslipidemia Alzheimer’s disease Cancer Liver Disease Rheumatoid Arthritis Hypertension CHF Chronic pain Osteoporosis Behavioral health Hyper lipidemia GI disorders Renal disease



Objectives 







Membangun hubungan jangka panjang dengan pasien (Mon-ev proses terapi) Menciptakan pelayanan yang komprehensif (Pharmaceutical Care



Process = PCP) 



Bagian dari implementasi Cara Pelayanan Farmasi Yang Baik (Good Pharmacy Practice/GPP, WHO, 1993)



Definisi 



Patient Relationship Management (PRM) adalah strategi praktek Apoteker



untuk memahami dan memengaruhi perilaku pasien terkait terapi obat melalui proses komunikasi dan interaksi yang efektif. Tujuannya mencapai: √ √ √



terapi obat optimal kepatuhan pasien hubungan antara pasien dgn apoteker dan tenaga kesehatan lainnya.



Manfaat PRM bg pasien & apotek Pasien  Meningkatkan pengetahuan (edukasi) pasien akan terapi obat  Meningkatkan kepatuhan pasien akan penggunaan obat  Mengurangi/mencegah terjadinya komplikasi/penyulit  Mencegah terjadinya Medication Errors/DRP dlm pengobatan Perusahaan  Strategi ofensif (pasien baru) & defensif (pasien lama)  Meningkatkan revenue & laba  Tingkat akuisisi lbh kuat & murah  Referensi konsumen meningkat  Rendahnya pasien nyeberang ke merek lain  Meningkatkan kesetiaan karyawan  Anggaran iklan & promosi lebih efektif



Blue Print (cetak biru) PRM Audit hubungan



Audit data



Audit sistem



Audit keuangan



Cetak Biru hubungan pasien



Program-program Manajemen hubungan dengan pasien



Patient Relationship Management Medication Therapy Management



Strategi Apoteker Menciptakan Pasien dgn terapi optimal , dengan cara: Akuisisi



Retensi



Kepuasan & Relationship



LOYALITAS



Revenue Profit



Dimana posisi pasien/pelanggan anda saat ini? 



  















Kapan terakhir kali seorang pasien datang & membutuhkan Obat di apotek dan informasi obat dari Apoteker? Seberapa sering tiap pasien membeli dari apotek anda? Apakah terdapat DRP dlm obat yg digunakan? Bagaimana Apoteker mengetahui, pasien mengalami Med. Errors/DRP? Kapan Anda melakukan monitoring & evaluasi pasien dlm penggunaan obatnya? Berapakah jumlah rata-rata kebutuhan obat/pertransaksi tiap pasien? Berapa total nilai uang yang dibelanjakan tiap pasien di apotek anda tahun ini?



Langkah 1 (identifikasi pasien melalui database/analisa) 



 



Mulailah dgn data pasien yang ada, lanjut dilengkapi Masukkan data kedalam electronic file Buat pengembangan database ke depan, dengan cara: • • • •



Tentukan jenis data yg dipilih Link dgn data transaksi Terintegrasi dgn PMR Update data



Langkah 2 (diferensiasi pasien/memilih) 



Relationship dimulai dengan pasien yang memiliki potensi mengulang membeli obat (bernilai besar  pareto)



Prioritas PRM



besar



Potensi nilai pasien



medium



kecil



Langkah 3 (Komunikasi, Interaksi & Customization) MTM sebagai Model Pelayanan pasien kronis



MTM approach by MTM in Pharmacy practice (model versi 2.0)



Pharmacist Activities in Pharmaceutical Care Service 2. Chronic Care 1. Primary Care • Case follow up • Health Promotion • Refer and Refill • Health Prevention • Counseling and • Disease Pharmaceutical Care Management •



Home Health Care



10 Pelayanan Komprehensif pasien oleh Apoteker menggunakan Model MTM Service 1)



2) 3)



4) 5)



Mengidentifikasi pengobatan Pasien yg belum mencapai Sasaran terapi. Memahami Riwayat pengobatan. Mengidentifikasi seluruh jenis Pengobatan/ Obat pasien. Menilai hasil setiap Obat yg diminum. Mengidentifikasi seluruh masalah Terapi obat Resource: Pharm Care Practice by Strand & Cipolle



10 Pelayanan Komprehensif pasien oleh Apoteker menggunakan Model MTM Service .. lanj 6). Mengembangkan rencana pengobatan termasuk perubahan terapi utk mencapai hasil optimal. 7). Mendapatkan Kesepakatan Pasien dalam rencana pengobatan yg dikomunikasikan dgn Dokter utk persetujuan dan dukungannya. 8). Mendokumentasikan seluruh Langkah dan Status terkini terkait pengobatan dibandingkan dgn sasaran terapi yg diinginkan. 9). Lakukan Monitor-Evaluasi pengobatan 10). Penanganan pengobatan pasien secara Komprehensif dikordinasikan dgn pasien dan tim untuk profil masing-masing pasien.



1. Medication Therapy Review (MTR)



… adalah Proses Sistematis pengumpulan informasi dari pasien, menilai terapi obat untuk mengidentifikasi Masalah terkait Obat, mengembangkan Daftar prioritas dan membuat Rencana untuk mengatasinya.



Reductions in physician visits, emergency department visits, hospital days and overall healthcare costs



2. Personal Medication Record (PMR)



… adalah Catatan (individual) ttg keseluruhan pengobatan yg diterima pasien, baik melalui Resep; Non-resep; produk Herbal; Suplemen dan Diet lainnya)



Develop care plan with Medication therapy management model



3. Medicationrelated Action Plan (MAP)



… adalah Dokumen yg terpusat pada pasien berisi rencana-rencana tindakan pengobatan digunakan pasien utk mengelola penyakitnya sendiri



the MAP reinforces a sense of patient empowerment and encourages the patient’s active participation in his/her medicationadherence behavior and overall MTM



4. Intervention and/or Referral



… adalah kegiatan Apoteker utk menyediakan layanan Konsultasi dan Intervensi utk mengatasi Masalah Terkait Obat, dan bila diperlukan Apoteker merujuk pasien ke dokter/tenaga profesional kesehatan lainnya



Interventions may include collaborating with physicians or other healthcare professionals to resolve existing or potential medication-related problems or working with the patient directly



5. Documentation and Follow up



… adalah Catatan penting ttg layanan Manajemen Terapi Obat pasien yg dilakukan secara Konsisten, dan ditindaklanjuti dgn jadwal kunjungan disesuaikan dengan kebutuhan pengobatan pasien atau dialihkan dari 1 dokter ke tenaga kesehatan lainnya



MTM Documentation includes creating and maintaining and on going patient specific record that contains, in chronological order, a record of all provide care in an established standard healthcare professional format



Sekian & Terima Kasih [email protected]