15 0 115 KB
PLAN (PERENCANAAN) NO 1
JUDUL
URAIAN
RENCANA MASALAH Mengatasi angka Angka kejadian Mengatasi kejadian
penyakit penyakit
gondong (Parotitis) dapat pada
anak
pra karena:
di
Desa a) Tidak
sekolah Tempeh Lumajang
Tengah
RENCANA
TUJUAN angka
KEGIATAN Melakukan
METODE DAN
WAKTU SASARAN Metode adalah Saat
Parotitis kejadian
penyakit
pendataan anak
dengan
disebabkan gondong
(Parotitis)
pra sekolah yang
melakukan
pada anak pra sekolah
ada
Desa
Survey baik dari
sekolah
di
Tempeh Tengah
rumah ke rumah
PAUD
Lumajang yang
maupun
menderita
data posyandu Pemeriksaan
mendapatkan imunisasi dalam
Desa
Tempeh
Tengah Lumajang
MMR rentang
usia 4-6 tahun. b) Penularan oleh
di
Parotitis Memberikan
Parotitis
penderita parotitis
yang tepat pada
saat
melalui
anak pra sekolah
posyandu
yang
maupun
langsung, percikan
ludah,
muntah, dan urin.
menderita
Parotitis
dari
dan penanganan
penatalaksanaan
kontak
posyandu Saat jam
diadakan
kunjungan rumah
pada
PELAKSANA
Bidan Kader
DO (PELAKSANAAN) NO 1
PENDATAAN Dilakukan survey banyaknya anak pra sekolah yang menderita Parotitis di Desa Tempeh Tengah Lumajang
2
Metode survey dapat dilakukan dengan kunjungan rumah maupun pencarian data di posyandu, puskesmas, bidan desa, dsb.
PENATALAKSANAAN 1. Mengkaji keluhan utama pasien Umumnya pada pasien penderita parotitis, pasien mengeluhkan demam, nyeri di bawah telinga, bengkak, dan sulit menelan 2. Mengkaji riwayat penyakit terdahulu Apakah pasien pernah dirawat di rumah sakit dengan gejala yang sama. Apakah pasien punya riwayat penyakit menular, dan riwayat penyakit alergi. Apakah pasien pernah di imunisasi MMR (Mumps, Morbili, Rubela) 3. Melakukan pemeriksaan : TTV dan pemeriksaan Head to Toe Pada tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut). Keadaan Umum : Baik atau lemah Tekanan darah menurun > 80 mmHg Nadi cepat dan lemah > 100x/menit Suhu meningkat sampai 38C Pernafasan meningkat > 40x/menit Pemeriksaan fisik difokuskan pada kepala, telinga, leher, mulut serta abdomen Kepala : kepala terasa nyeri Telinga : membran timpani baik fungsi pendengaran baik. Leher : ada pembengkakan dan tampak pembesaran di daerah Parotis (bawah telinga) Mulut : bibir tampak kering dan sulit membuka mulut akibat kaku rahang. Abdomen : merasa mual dan muntah terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium 4. Memberikan terapi yang tepat pada penderita Parotitis Istirahat yang cukup, di berikan kompres Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
Kompres panas dingin bergantian Medikamentosa Analgetik-antipiretik bila perlu
Metampiron : anak > 6 bulan 250 – 500 mg/hari maksimum 2 g/hari Parasetamol : 7,5 – 10 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis Hindari pemberian aspirin pada anak karena pemberian aspirin berisiko menimbulkan Sindrom Reye yaitu sebuah penyakit langka namun mematikan. Obat-obatan anak yang terdapat di apotik belum tentu bebas dari aspirin. Aspirin seringkali disebut juga sebagai salicylate atau acetylsalicylic acid.
CHECK (MEMERIKSA / EVALUASI HASIL)