12 0 762 KB
39 views
1
0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
MAKALAH KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN TENTANG
AED (Automated External Defibrillator)
Dosen Pembimbing : Martiningsih, S.Kep,.Ns,.M.Kep
Di Susun Oleh : Kelompok XIV Anggota : 1. Fifi Suryaningsih 2. Racmiah Fauziah 3. Firda Annisa
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM PRODI D-IV KEPERAWATAN BIMA TAHUN 2018/2019
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami ke hadirat allah SWT. Bahwa kami telah menyelesaikan tug kuliah ilmu kesehatan dengan membahas pernapasan buatan dalam bentuk makalah susun guna memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah ilmu kesehatan d dengan harapan dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan d dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang s membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa-masa yang akan datang. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, harapan kami semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bima, 30 ju
Kelomp
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ilmu fisika dan ilmu biologi pada awalnya terlihat sangat bertolak b dan sulit untuk disatukan. Tapi lain halnya ketika berada dalam ruang lingkup medis. Ternyata kedua ilmu tersebut dapat disatukan, terutama dalam peng aplikasinya berupa alat-alat medis yang memegang peranan penting dalam meedis. Alat-alat medis dibutuhkan dalam menangani pasien penderita suatu pe seperti aritmia jantung, fibrilasi ventricular dan takikardia ventrikal yang mempunyai nadi. Ketiga contoh penyakit tersebut pada umumnya memiliki ke yaitu berakibat besar pada jantung dimana denyut jantung yang seharusnya normal menjadi denyut yang ritmenya tidak stabil. Untuk itu diperlukan adanya defibrilasi yang secara umum proses tersebut dilakukan untuk membuat ritme jantung yang acak menjadi denyut jantung yang stabil. Dalam melakukan defibrilasi sangat diperlukan alat medis yang disebut defibrillator untuk mel proses defibrilasi. Defibrillator dapat eksternal, transvenous, atau implan, ter pada jenis perangkat yang digunakan atau dibutuhkan.beberapa unit eksterna dikenal dengan defibrillator eksternal otomatis (AED), alat ini bisa digunakan ole bahkan tidak ada pelatihan sama sekali. B. Rumusan Masalah 1.Apa pengertian defibrillator? 2. Apa saja jenis-jenis defibrillator ? 3.Bagaimana prinsip dasar defibrillator?
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian defibrillator 2. Untuk mengetahui jenis-jenis defibrillator 3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip defibrillator 4. Untuk mengetahui prinsip defibrillator
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AED (Automated External Defibrillator) adalah alat stimulator detak portable menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban Cardiac akibat serangan jantung dan lainnya. Penggunaan AED harus dibarengi denga (Resusitasi Jantung Paru) yang baik. Defibrilator external otomatis atau Automated external defibrilator adalah sebuah alat elektronik portabel yang secara otomatis dapat melakukan di aritmia jantung dan takikardi ventrikel pada pasien. Penerapan terapi listri memungkinkan jantung untuk membangun kembali sebuah irama yang efektif pertama awalnya dirancang dan diciptakan oleh ahli Biomedis Amerika : Jo Koelker dan seorang profesional kegawatdaruratan Italia : Jordan M Blondino memungkinkan melakukan defibrilasi ditempat umum. AED dirancang digunakan untuk orang awam, dan penggunaannya diajarkan pada Pertolongan P Responder dan BHD . AED hanya boleh digunakan pada anak usia 8 tahun ke atas dan digunkan pada wanita yang sedang hamil. Pemakaian pada anak usia 8 tahun ke diperlukan Sticker pad khusus untuk anak. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, CPR dan
peng
AED sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat umum mulai dari anak-anak orang dewasa sehingga tidak hanya Paramedik, perawat ataupun dokter yang bo bisa melakukan CPR ataupun AED. Pemberi pertolongan pertama atau First Aider dilindungi oleh Samaritan Law yakni masyarakat yang menolong orang lain yang terluk memerlukan pertolongan pertama pada kecelakaan atau sakit tidak dapat di tu pengadilan apabila terjadi kesalahan dalam proses pertolongan pertama tersebut. korban dalam keadaan sadar, penolong harus menanyakan dulu apakah korban b untuk diberi pertolongan. Belum pernah ditemukan adanya kasus patah tulang
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
Memberikan pertolongan pertama walau sedikit adalah lebih baik d tidak sama sekali dan begitu pula hendaknya yang berlaku di Indonesia.
Berbeda dengan korbanny
serangan
jantung
( H eart
Attack )
yang
bernafas namun masih dalam keadaan sadar akibat adanya sumbatan pada arteri j Cardiac Arrest adalah kehilangan kesadaran dan kemampuan bernafas normal gangguan eletrikal pada jantung sehingga menyebabkan pompaan aliran dara membawa oksigen ke jantung menjadi terganggu. Heart Attack atau serangan dapat berujung pada Cardiac Arrest . Kondisi ini tentunya mengganggu asupan O tidak hanya untuk jantung tapi juga organ tubuh penting lainnya seperti otak da paru.
Tidak tersedianya asupan oksigen pada otak selama 4 – 6 menit saj menyebabkan kerusakan pada jaringan otak yang tidak bisa diobati atau diperbai
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
Ada banyak jenis AED di pasaran namun demikian cara penggunaann sama dan tentunya dibuat mudah bagi masyarakat awam untuk bisa menggunakan
Penempatan Resusitasi elektroda ditempatkan sesuai dengan salah satu dari dua Skema anterior-posterior adalah skema disukai untuk jangka panjang pene elektroda. Satu elektroda ditempatkan di atas prekordium kiri (bagian bawah d depan jantung). Elektroda lainnya ditempatkan di bagian belakang, di belakang di daerah antara tulang belikat. Penempatan ini lebih disukai karena yang terbaik untuk non-invasif mondar-mandir. Skema anterior-apeks dapat digunakan ketika
skema
anterior-p
nyaman atau tidak perlu. Dalam skema ini, elektroda anterior ditempatkan
di
kanan, di bawah klavikula. Elektroda apeks diterapkan ke sisi kiri pasien, tepat di dan ke kiri dari otot dada. Skema ini bekerja dengan baik untuk defibrila kardioversi, serta untuk memonitor EKG.
B. Jenis-jenis defibrillator a. DC Defibrillator DC defibrillator selalu dikalibrasi dalam satuan watt-det joule sebagai ukuran dari energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor. b. Advisory Defibrillator Mampu dengan akurat menganalisis ECG dan m keputusan menyalurkan kejutan yang handal. c. Implan Defibrillator Bisa digunakan oleh pasien yang beresiko tinggi men ventricular fibrillation.
C. Pada Prinsipnya Prosedur Pengoperasian Defibrillator Dibagi Dalam Tiga Ta 1. Pemilihan besarnya energi dan mode pengoperasian 2. Pengisian energi (charge) pada kapasitor
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
D. Prinsip Dasar Defibrillator 1. Besarnya energi dilakukan dengan memutar selector pemilihan energi R3, set Lev akan mengatur besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian kapasitor C1. 2. Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor C 1, dan teganga kapasitor C1, dideteksi oleh detector A1 melalui pembagi tegangan R1 dan bersesuaian dengan tegangan pada C1. 3. Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan R3, ma keluarannya akan menyebabkan High-voltage DC supply tidak lagi mensupply tegan kapasitror C1. 4. Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor C1 akan berpindah sehingga atau jantung akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor C1. Bentuk teganga diberikan pada pasien dipengaruhi oleh adanya induktor
E. Bentuk Energi Yang Diberikan Ke Pasien 1. Satu phase (Monophasic) 2. Dua phase (Biphasic) Untuk besarnya energi listrik Biphasic yang diberikannya berkisar 2 sampai 200 joule. Mempunyai 2 buah elektroda yang telah terpasang pada dada pasien electrode) a. Strenum b. Apeks
F. Metode defibrillator
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
2.Sinkron Pemberian shock listrik harus disinkornkan dengan signal ECG dalam k berfibrasi, jadi bila tombol discharge ditekan kapanpun maka akan membuang setela R secara otomatis.
Temukan ketiga benda ini pada AED sebelum anda mulai menggunakannya: 1. Tombol ON/OF F untuk mematikan dan menghidupkan. AED akan memb anda dengan mengeluarkan suara perintah dan aba-aba ( prompt ) langkah ap harus anda lakukan. 2. Sticker Pad atau bantalan tempel berbentuk seperti sticker yang harus dile lapisan stickernya sebelum direkatkan; satu pada dada sebelah kanan korban s cm di bawah tulang bahu, dan satu lagi di area bawah ketiak dekat perut sebe korban. 3. Tombol Shock. Tombol ini ditekan saat mesin AED memerintahkan anda aba-aba “Shocking Advised.” Pastikan kedua hal ini pada korban sebelum menggunakan AED: 1. Korban tidak bernafas, tidak sadarkan diri atau tidak bernafas dengan normal mendengkur atau mengeluarkan suara-suara yang tidak normal lainnya. 2. Korban tidak berbaring di area yang basah sebab Shock atau kejutan yang dih AED mengandung listrik. Tata cara penggunaan AED: 1. Pastikan anda dan korban tidak berada dalam situasi yang bisa membahayakan anda berdua seperti misalnya pada korban yang tersengat listrik, pastikan alira yang masih menempel pada korban telah diputuskan terlebih dahulu. kecelakaan yang berada di tengah keramaian lalu lintas harus dipinggirkan ke yang aman sebelum mulai diberikan pertolongan pertama. 2. Cek respon dengan menepuk-nepuk bahu korban sambil berteriak apakah baik-baik saja. 3. Mintalah bantuan dengan berteriak minta tolong dan perintahkan pada seeoran menghubungi ambulan maupun paramedik serta mengambil AED.
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
6. Ambil stiker pad, tempelkan pada dada korban dan pastikan pad menemp dengan kulit dada korban (alat pencukur jenggot tersedia dalam paket plastik kotak AED, termasuk handuk kecil untuk mengeringkan dada korban apabila b 7. Ikuti perintah yang diberikan AED yaitu lakukan Resusitasi Jantung Paru ata sampai selama kurang lebih 2 menit. AED kemudian akan memeriksa kondis jantung korban dan memerintahkan semua orang yang terlibat untuk tidak men korban: “Don’t Touch Patient Analyzing.” 8. AED akan memutuskan bila korban membutuhkan shock atau tidak menganalisa detak jantung korban. Apabila AED menemukan salah satu dari d detak jantung ini
yaitu Ventricular
Febrillation (tidak teratur),
Ven
Tachycardia (sangat cepat), AED akan memerintahkan penolong untuk m tombol Shock dengan perintah: “Shocking Advised”. 9. Saat penolong menekan tombol Shock, AED akan memberikan sengatan lis jantung korban dan penolong tidak boleh menyentuh korban saat pemberian se berlangsung. 10. Bila hal ini tidak berhasil membuat korban bernafas/sadarkan diri (biasanya d dengan pergerakan pada tangan dan mata korban, AED akan memerin penolong untuk kembali melanjutkan RJP/CPR dengan perintah: “Continue C 11. Penolong harus terus melanjutkan set yang sama sesuai perintah AED paramedik datang memberikan bantuan tambahan dan mengambil alih pertolongan pertama. 12. AED tidak akan memberikan perintah berhenti RPJ atau memberitahu
penolong
bahwa
korban
sudah
meninggal.
“Stop CP AED
akan
memerintahkan penolong untuk tetap melakukan RJP/CPR sampai korban sa diri.
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
Langkah 1: Setelah menelepon ambulans, ambil AED dan tempatkan di samping korba
Langkah 2: Buka pakaian pasien. Penting dada pasien terlihat.
Langkah 3: Buka tutup pelindung (elektroda)
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
.Langkah 4
Langkah 5: Secaraotomatis AED akan menganalisa irama jantung korban dan menentukan apakah diperlukan. Jika kejutan diperlukan, tekan tombol shock. Jangan sentuh pasien sampai nstruksikan aman.
.Langkah 6: Jika perlu, mulailah CPR. Tekan tombol biru berkedip untuk instruksi la langkah CPR. ikuti instruksi AED sampai tenaga profesional tiba.
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
BAB III PENUTUP
A, Kesimpulan Defibrillator
adalah
peralatan
elektronik
yang
dirancang
memberikan kejut listrik dengan waktu yang relatif singkat dan intensitas yan kepada pasien penyakit jantung. Pengulangan pemberian kejut listrik paling l detik sejak jantung berhenti. Energi Externalyang diberikan antara 50 samp Joule. Energi Internal yang diberikan maximum 1/10 External Sebelum Pe pulse defibrillator pada permukaan elektroda diberikan gel elektrolit. Ada d defibrillator: a.c defibrillator dan d.c defibrillator. Untuk a.c defibrillator suda digunakan lagi. Mempunyai elektroda (paddles) yang mempunyai diameter 8 (untuk dewasa). Energi yang diberikan berkisar antara : 50- 400 Joules. Pe defibrillator dapat dilakukan dengan cara sinkronisasi atau asinkronisasi. elektroda (Paddles) dapat diletakkan pada posisi anterior - anterior (Apex-st atau posterior anterior. Pada saat pemberian defibrillator hindari bersentuhan pengguna alat dengan pasien. Energi yang tersimpan pada C : W = ½ CV² B Defibrillator merupakan salah satu peralatanyang tergolong teknologi canggih pengoperasiannya pun harus memakai prosedur yang telah ada.Maka d kita sebagai pengoperasiannya. operator hendaklah mengutamakan keamanan
39 views
1 0
Makalah AED Uploaded by Fify Arfy Tugas Kelompok Full description Save
Embed
Share
DAFTAR PUSTAKA
Gabriel, J.F. (1996). FisikaKedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakart