Pelayanan Kesehatan Kerja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS RUMAH SAKIT



dr. Guntur Argana, M.Kes



PENDAHULUAN







 







Rumah Sakit  pelayanan publik  pelayanan bermutu. Mutu pelayanan  SDM yang produktif Produktifitas kerja  program kesehatan dan keselamatan kerja. Program K3  pelayanan kesehatan kerja bagi petugas RS



TUJUAN PEMBELAJARAN  Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti sesi ini peserta mampu melakukan pelayanan kesehatan kerja pada petugas Rumah Sakit Tujuan Pembelajaran Khusus : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu :  Menjelaskan



Klinik Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Petugas di RS (klinik karyawan)  Melakukan Pelayanan Kesehatan Kerja pada petugas RS



POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN















Klinik Pelayanan Kesehatan bagi Petugas di RS Tujuan SDM Sarana dan Prasarana Pelayanan kesehatan kerja di RS Jenis Pelayanan Promotif dan Preventif pemeriksaan kesehatan pra kerja, pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus (berdasarkan risiko kerja) promosi kesehatan Kuratif Diagnosis dan Tatalaksana PAK, PAHK, KAK  Rehabilitatif Return to work 



POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN











Pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja (PAK, PAHK, KAK) Surveilans kesehatan pekerja (kunjungan rawat jalan, rawat inap, pemeriksaan kesehatan berkala, dll)



MATERI PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI PETUGAS RS



7



8



9



10



Artinya.... ? Dokter Perawat Karyawan Pasien Keluarga pasien



Bekerja dan mendapatkan pelayanan, tapi di bawah ancaman kecelakaan kerja .... penyakit akibat kerja... kebakaran ... 11







PERLU UPAYA UNTUK MENCEGAHNYA  PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (K3RS)



Kesehatan dan Keselamatan Kerja 



kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan tenaga kerja, pekerjaan dan lingkungan kerja, yang meliputi segala upaya untuk mencegah dan menanggulangi segala penyakit dan kecelakaan akibat kerja.



Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit/K3RS 14



K3RS



Keselamatan Kerja



Kesehatan Kerja



PPekerja Penyakit Akibat Kerja



Kecelakaan Kerja Kebakaran



Mengapa penting... 15



• K3RS,



 Penyakit Akibat Kerja Kecelakaan kerja, Kebakaran dampak : – Penurunan produktivitas dan kerugian ekonomi (kecelakaan kerja, PAK, Kebakaran) – Degradasi kualitas lingkungan hidup – Menjadi delik pengaduan – masalah hukum



Struktur K3RS



Pelayanan kesehatan kerja bagi petugas RS 



Pengertian : upaya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seluruh petugas RS secara paripurna yang meliputi pelayananan : promotif,  preventif,  kuratif dan  rehabilitatif). 



TUJUAN  



 







Tujuan Umum Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja bagi petugas RS yang bermutu untuk meningkatkan produktifitas kerja petugas RS dan kondisi kerja yang aman, sehat dan produktif. Tujuan Khusus Tersedianya sarana pelayanan kesehatan kerja bagi petugas RS Terselenggaranya kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi petugas RS



Manfaat



  



 



Bagi Petugas RS : Meningkatkan produktifitas pekerja Meningkatkan kondisi kerja yang aman, dan sehat. Bagi RS : Peningkatan produktifitas kerja petugas RS merupakan pilar utama dalam upaya meningkatkan tercapainya seluruh program kerja pada rencana strategis bisnis Rumah Sakit



Klinik Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Petugas di RS 



SDM Poli Pegawai/Karyawan Dokter Umum + latihan K3/hiperkes  Perawat  Petugas pendaftaran/administrasi 



Sarana prasarana klinik/Poli Pegawai 



P3K Kit



Tensi meter  Meja + kursi, tempat tidur pasien  Stetoskop  Senter  Blangko Resep  Wastafel  APD untuk petugas (sarung tangan, masker, dll)  Alat tindakan sederhana/minor set  Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan  Obat-obatan  instalasi Farmasi  Buku pencatatan dan pelaporan, serta alat tulis 







Instalasi/Unit Pemeriksaan Medik/Medical check 



Kelas A Dokter SpOK/MKK  Tim Dokter Spesialis  Perawat + pelatihan K3/hiperkes  Tenaga penunjang 







Kelas B Dokter Umum + latihan K3/hiperkes  Tim Dokter spesialis  Perawat + pelatihan K3/hiperkes  Tenaga penunjang 







Kelas C Dokter Umum + latihan K3/hiperkes  Perawat + pelatihan K3/hiperkes  Tenaga penunjang 



Instalasi/Unit Pemeriksaan Medik/Medical check



Instalasi/Unit Pemeriksaan Medik/Medical check



Poli Spesialis  rujukan Sesuai rujukan dari Poli Pegawai/Karyawan  Rekomendasi hasil pemeriksaan medik berkala dan khusus  dirujuk ke Poli spesialis untuk pemeriksaan lanjutan.  Contoh : hasil Ro” curiga TBC  ke poli paru hasil lab GDS/kholesterol tinggi  poli penyakit dalam 



Poli Spesialis



Pelayanan Kesehatan Kerja di RS Promotif :



 



Tenaga kerja yang sehat. Tujuan : meningkatkan kegairahan kerja, mempertinggi efisiensi dan produktifitas kerja



Pelayanan Kesehatan Kerja di RS Promotif :



Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan/promosi, pelatihan kesehatan secara berkala dan berkesinambungan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja. contoh :  Informasi tentang risiko dan bahaya khusus di tempat kerjanya  SOP kerja, SOP peralatan, SOP penggunaan alat pelindung diri dan kewajibannya  Orientasi K3 di tempat kerja  Sosialisasi bahaya merokok dan Larangan merokok di RS  Penyuluhan hand hygiene berkoordinasi dengan PPI  Penyuluhan gizi  Olah raga, senam kesehatan dan rekreasi



Kegiatan Olah raga



Kegiatan Olahraga



Senam Asma bagi karyawan



Senam Asma bagi karyawan



Promotif  sosialisasi hand hygiene



Sosialisasi Bahaya Merokok pada karyawan RS



Penyuluhan Kesehatan pada Karyawan



Seminar Kesehatan bagi Karyawan



Pelayanan Kesehatan Kerja di RS Preventif :



 







 



Pemeriksaan kesehatan bagi petugas RS Pemberian makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi bagi SDM RS yang dinas malam, area berisiko infeksi, petugas laboratorium, dll Pemberian imunisasi bagi SDM Rumah Sakit, contoh imunisasi hepatitis B bagi petugas berisiko (perawat, dokter, lab, dll) Pembinaan mental/rohani Kesehatan lingkungan kerja  monitoring lingkungan kerja koordinasi dengan instalasi sanitasi  pemeriksaan suhu, bising, pencahayaan



Pemberian Makanan Tambahan 



  



Shift malam, risk infeksi tinggi  IGD, ruang perawatan paru Susu Telor Vitamin



Pemberian imunisasi/vaksinasi 







Pemberian kekebalan aktif pada seseorang sehingga ia kebal terhadap jenis-jenis penyakit menular yang berbahaya Hepatitis B  petugas berisiko tertular  dokter, perawat,dll



Pemeriksaan Paru



Alat monitoring lingkungan kerja



Pemeriksaan kesehatan bagi petugas RS : 



 



Pemeriksaan kesehatan sebelum/pra kerja Pemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan kesehatan khusus



Pemeriksaan kesehatan sebelum/pra kerja      







Pemeriksaan fisik lengkap Kesegaran jasmani Rontgen paru-paru (bila mungkin) Laboratorium rutin (DPL, UL) Pemeriksaan lain yang dianggap perlu Pemeriksaan yang sesuai kebutuhan guna mencegah bahaya yang diperkirakan timbul, khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu. Jika 3 (tiga) bulan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter (pemeriksaan kesehatan berkala), tidak ada keragu-raguan maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.



Pemeriksaan kesehatan berkala 







Pemeriksaan berkala meliputi pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru, dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu; Pemeriksaan kesehatan berkala bagi SDM rumah sakit sekurang-kurangnya 1 tahun



Pemeriksaan kesehatan khusus 



















SDM Rumah sakit yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang lebih dari 2 minggu; SDM rumah sakit yang berusia di atas 40 (empat puluh) tahun  resiko penyakit degenerasi lebih tinggi atau SDM rumah sakit wanita  pap smear, dan SDM rumah sakit yang cacat, serta yang melakukan pekerjaan tertentu SDM rumah sakit yang terdapat dugaan tertentu adanya gangguan kesehatan yang perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai kebutuhan. Pemeriksaan kesehatan khusus diadakan bila terdapat keluhan-keluhan pada SDM rumah sakit, atau atas pengamatan dari Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja.  



Pelayanan Kesehatan Kerja di RS Kuratif :



















Pelayanan kepada pekerja alami gangguan kesehatan  penyakit umum & PAK Memberikan pengobatan dasar secara gratis kepada seluruh SDM rumah sakit Memberikan pengobatan dan menanggung biaya untuk SDM rumah sakit yang terkena Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KAK). Menindaklanjuti hasil pemeriiksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan



Pelayanan Kesehatan Kerja di RS Rehabilitatif :



















Pelayanan diberikan kepada pekerja yang menderita cacat sehingga menyebabkan ketidakmampuan bekerja secara permanen baik sebagian maupun seluruh kemampuan bekerjanya. Penempatan kembali pekerja yang cacat secara aktif secara selektif sesuai kemampuannya. Upaya rehabilitasi dilakukan sesuai penyakit terkait. Return to work Koordinasi dgn bagian SDM



Pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja (PAK, PAHK, KAK)



   



Form Laporan SPO Pelaporan Alur Pelaporan PAK, PAHK dan KAK Analisa Pelaporan



Form Laporan PAK/KAK Harus dilaporkan ke Tim K3RS dalam waktu 24 jam. Memuat :  Data pribadi : nama, umur, jenis kelamin, unit kerja  Rincian kejadian : tempat dan waktu insiden  Jenis insiden  Akibat kejadian  Kronologis kejadian  Tindakan yang dilakukan  Pembuat laporan, tanggal laporan dan terima laporan 



Contoh Form Laporan



Alur Pelaporan



SPO Pelaporan     



Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur Unit Terkait



Analisa Pelaporan











Jenis kejadian terbanyak, unit kerjanya  rekomendasi Contoh : terbanyak : tertusuk jarum  koordinasi dengan PPI  fasilitas safety box, penggunaan APD, dll.



Analisa Pelaporan 











Laporan : low back pain pada perawat  analisa penyebabnya  ergonomi >> mendorong brankar pasien (berat)  rekomendasi  menyediakan fasilitas TT pasien untuk transfer. Mengangkat pasien  cara mengangkat yang benar



55



Contoh pencegahan PAK dan PAHK



Posisi kerja



Pencegahan PAK dan PAHK 56



 



Ergonomi . Tehnik mengangkat beban yang benar



Surveilans :  



Pengertian : Surveilans adalah pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus thd masalah kesehatan tertentu dan segala aspeknya dengan cara : a. pengumpulan data, b. pengolahan, analisis, interpretasi, c. penyebar-luasan informasi (disseminasi) kepada orang-orang yang berkepentingan shg dapat dipergunakan untuk pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan tersebut.



Surveilans kesehatan pekerja Kunjungan rawat jalan  Data kunjungan pegawai di rawat jalan  poli pegawai/karyawan  Data pribadi, unit kerja, jenis penyakit  Dilakukan analisis  rekomendasi.



Surveilans kesehatan pekerja Kunjungan rawat inap  Data kunjungan pegawai di rawat inap  Data pribadi, unit kerja, jenis penyakit  Dilakukan analisis  rekomendasi



Surveilans kesehatan pekerja  











Pemeriksaan berkala dan khusus. Melakukan analisa hasil pemeriksaan berkala dan khusus. Melakukan tindak lanjut analisa pemeriksaan kesehatan berkala dan khusus, jenis penyakit, identifikasi berdasarkan unit kerja. Contoh hasil analisa pemeriksaan berkala secara kelompok berdasarkan unit kerja : di ranap  ISK  penyebab rasio perawat pasien tidak seimbang  kurang minum dan kurang frekuensi BAK  penyediaan air minum yang cukup utk perawat & rekruitment SDM perawat.



Surveilans kesehatan pekerja 



 



Pemetaan tempat kerja untuk identifikasi jenis bahaya dan besarnya risiko (lingkungan kerja)  IGD, Ranap, Administrasi Contoh : Bagian Loundry  bahaya & risiko Fisik :Bising, Panas  Biologi : bakteri, virus, jamur  Kimia : detergen (pembersih), dll  Ergonomi : manual handling  Psikososial : monoton 



Hazard di loundry







Hazard di tempat kerja  dilakukan pengendalian secara : tehnik, administratif, dan APD



PENUTUP















Upaya pelayanan kesehatan kerja  program utama dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di rumah sakit. Meliputi : promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif Pelayanan kesehatan kerja  produktifitas kerja petugas RS



REFERENSI 







UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Permenkes Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010



Tugas Kelompok   



NO



Kelp 1 : Kegiatan Promotif Kelp 1 : Kegiatan Preventif Kelp 1 : Kegiatan Kuratif & Rehabilitatif KEGIATAN



TUJUAN



SASARA WAKT N U



BIAYA PJ



68



Terima kasih Bersama kita bangun kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit [email protected]