Pembhasan Tali Temali Sapi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penanganan (handling) pada ternak sapi harus dikerjakan dengan terampil. Dalam hal ini, dukungan pengetahuan yang berkaitan erat dengan cara penanganan, misalnya cara menggunakan tali atau tambang, cara mengikat, serta cara menggunakan alat – alat, perlu dipahami terlebih dahulu. Hal ini penting sebab pananganan ternak sangat jauh berbeda dengan penanganan hewan ternak. Teknik handling dan restrain bertujuan Mempermudah penanganan ternak, baik di lapangan maupun di dalam kandang, Menghindarkan kerugian yang disebabkan oleh ternak, di samping itu untuk menjamin keamanan bagi ternaknya sendiri dan Mempermudah penanganan sehari-hari, seperti pemotongan kuku, ekor, tanduk, pencukuran bulu, kastrasi dan lain sebagainya. Restrain pada hewan sapi yang sering digunakan yaitu tali temali (tali simpul). Terdapat beberapa jenis simpul dan tujuan dari pembuatan simpul sapi tersebut. Jenis dan tujuan tali tersebut diantarai lain, 1) Tali leher luncur Wyoming (Wyoming Slipp Halter) Tali leher ini dapat digunakan sebagai ganti sebuah pram dalam penanganan sapi atau domba/kambing. Tali ini bisa digunakan untuk mengurangi cidera atau luka pada hidung hewan ternak. Tali halter biasa dipasang dengan cara melingkarkan ke depan moncong sapi dan lingkaran belakang atau yang agak lebar dipasang pada leher sapi. Tali ini berfungsi sebagai pengendalian sapi, menali sapi yang belum dikeluh, untuk mengalihkan perhatian dari posisi menangkap dan mengindari dari tendangan.



2) Tali leher darurat Tali leher digunakan untuk pengekangan khusus tali leher dapat digunakan juga sebagai menjerat binatang buas. Tali leher dibuat dengan simpul kupu-kupu yang ditempatkan pada leher sapi, sebuah kelok pada badan tali dilewatkan melalui lingkar dan diatas hidung. Tali berfungsi sebagai tali untuk membatasi gerakkan hewan ternak.



3) Tali Rebah Tali rebah merupakan tali yang dipasang ditubuh sapi untuk mempermudah dalam pemeliharaan. Panjang tali/tambang sekitar 10 meter. Kebanyakan digunakan pada pemeliharaan sapi potonng. Fungis dan manfaat dari tali rebah yaitu memudahkan peternak untuk merebahkan sapi dan meringankan beban saat sapi akan dirobohkan.



4) Tali Patok Tali patok merupakan simpul yang digunakan untuk mengikat tali pada sebuah patok dalam pendirian tenda atau untuk menopang tiang. Namun dalam dunia peternakan sapi simpul ini bisa di gunakan untuk mengikat bagian kaki sapi pada saat akan melakukan proses pemeliharaan sapi (hooves trimming). Tali patok berfungsi yaitu untuk membatasi pergerakan kaki sapi pada saat melakukan pemotongan kuku dan untuk menjaga keseimbanga tubuh sapi pada saat pemotongan kuku.



5) Tali keluh Tali keluh merupakan tali yang menembus lubang hidung sapi dari kanan ke kiri. Sapi yang sudah dikeluh (dipasang tali keluh) dapat lebih dikendalikan. Karena tali tersebut mengikat dan menekan bagian hidung sebagai pusat kesakitan sapi. Keluh dipasang dengan cara menusukkan tang penusuk hidung atau pasak bambu runcing pada sekat antara lubang hidung kiri dan kanan yang telah diolesi antiseptic terlebih dahulu untuk menghindari infeksi. Setelah sekat hidung sapi berlubang, kemudian dipasang cincin atau tali. Proses keluh ini apabila dilakukan dengan tepat sasaran tidak akan menimbulkan luka karena yang tertusuk adalah selaput tulang rawan pada hidung sapi, apabila sedikit meleset pun sebenarnya tidak masalah namun akan terjadi pendarahan akibat luka di hidung sapi. Sapi akan merasa sakit sehingga menghentikan perlawanannya. Pemasangan tali keluh pada sapi sebaiknya dilakukan ketika usia sapi berusia muda. Pemasangan bertujuan agar tidak menganggu proses penggemukan ataupun produksi susu.



Gambar : Pemasangan tali keluh



6) Tali Ekor Tali ekor bertujuan untuk menyampingkan ekor pada waktu membuang plasenta atau mengobati ambing. Tali ekor dapat menggunakan ikatan silang untuk mencegah hewan ternak (sapi) menggoyangkan bagian belakangnnya ke kiri dan ke kanan.



Rahardjo, S. 2009. Handling and Restraint Cat. Yogyakarta : FKH-UGM McCurnin D.M. 1985. Clinical Textbook for Veterinary Technicians. London : W. B. Saunders