Pembiayaan Dan Alat Pengendalian Agribisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pembiayaan dan Alat Pengendalian Agribisnis Desi Candra Puspita Sari (22/501324/PPN/04924) Destu Syah Inanda (22/502029/PPN/04945) Vena Bianda Aurellia (22/501363/PPN/04926) Elan Fadillah (22/500420/PPN/04911) Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Masyhuri



Outline 01



Pembiayaan Agribisnis



02



Alat pengendalian Agribisnis



03



Studi Kasus



PEMBIAYAAN AGRIBISNIS



Pembiayaan Agribisnis A. B. C. D. E. F. G. H.



Sumber modal Peningkatan sumberdaya keuangan yang tepat Jenis modal Biaya modal Sumber keuangan eksternal Persyaratan memilih bank Persiapan sebelum meminjam Pembiayaan internal



A. Sumber Modal Sumber Modal



Modal Pemilik



Pinjaman



Laba dan penyusustan



B. Peningkatan Sumber Keuangan Yang Tepat Kapan sumber keuangan harus ditingkatkan? 1. Apakah benar-benar dibutuhkan 2. Mengapa diperlukan 3. Berapa tambahan laba yang dihasilkan 4. Kapan diperlukan 5. Berapa lama diperlukan 6. Berapa banyak 7. Kapan diperoleh 8. Berapa biayanya 9. Bagaimana pembayaran kembalinya



C. Jenis Modal



Pinjaman Jangka Pendek • Pinjaman dengan jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan digunakan setiap kebutuhan dana tambahan bersifat sementara. • Karakteristiknya yaitu self-liquidating, melakukan proses yang menghasilkan pembayaran kembali. Seperti: Pinjaman



Persediaan



Penerimaan



Kas



Membayar Pinjaman



• Terdapat jaminan yang biasanya berupa aset perusahaan. Pemilik berkewajiban untuk membayar hutang dan bertanggungjawab secara pribadi apabila perusahaan tidak dapat membayar. • Manajer biasanya mendaftar untuk jalur kredit, yaitu komitmen oleh peminjam untuk menyediakan sejumlah uang kepada perusahaan, biasanya untuk periode 1 tahun dan pada suku bunga yang spesifik, pada kapanpun perusahaan membutuhkan pinjaman.



• Keuntungan dari jalur kredit yaitu: 1. Memiliki jaminan dalam bentuk kas yang tersedia kapanpun saat dibutuhkan 2. Tidak dikenakan bunga sampai pinjaman tersebut digunakan. • Peminjam biasanya akan meminta Salinan laporan keuangan bulanan perusahaan.



Pinjaman Jangka Menengah • Biasanya digunakan untuk menyediakan modal selama 1-5 tahun. • Pinjaman hamper selalu diamortisi, yaitu proses jumlah pinjaman dikurangi dengan pembayaran pinjaman yang sama dan berkala (bulanan, tahunan, dsb) • Tujuannya untuk menyediakan modal bagi perusahaan agar dapat berkembang atau moderinasisi perusahaannya tanpa memaksa owner untuk melepas control terhadap usahanya. • Biasanya terdapat jaminan berupa fixed asset.



Pinjaman Jangka Panjang • Memiliki durasi lebih dari 5 tahun • Tujuannya biasanya terkait prospek jangka panjang perusahaan untuk keberadaan perusahaan dan solvabilitasnya. Contohnya yaitu untuk Gedung dan lahan. • Jaminannya adalah hipotek (properti) atau klaim atas aset tetap perusahaan.



D. Biaya Modal • Biaya modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang digunakan untuk investasi perusahaan. • Alasan untuk melakukan perhitungan biaya modal yaitu: 1. Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) di minimumkan. 2. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal. 3. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.



•Biaya modal tergantung : 1. Persyaratan dan jangka waktu pelunasan 2. Pengendalian usaha yang tidak bebas 3. Jenjang tarif pajak



Simple Interest (Bunga Sederhana) Biaya Bunga= Jumlah bunga yang dibayarkan / Jumlah modal yang ada x 100%



•Contoh: Pinjaman Rp 50 juta, jumlah bunga yang dibayarkan Rp 4 juta, dibayar akhir tahun.



Biaya Bunga= 4.000.000 /50.000.000 x 100% = 8%



Discounted Loan (Pinjaman Diskonto) •Jumlah bunga yang harus dibayarkan dipotong dari jumlah yang dipinjamkan Discounted Loan= Nilai bunga yang dibayarkan / Nilai modal yang ada x 100%



Nilai modal yang ada=Jumlah yang dipinjam - Jumlah bunga yang dibayarkan



Contoh soal •Jumlah yang dipinjamkan yaitu 100.000 USD dengan bunga yang harus dibayar 8.000 USD. Berapakah nilai discounted loans? •Nilai modal yang ada = 100.000 - 8.000 •Discounted Loan = 8.000 / 92.000 x 100% = 8.7%



Annual Percentage Rate •Pinjaman dilunasi dengan cara mencicil APR=(2 x P x F) / (B x (T+1)) x 100



Contoh: •Biaya bunga 8%, dicilcil 12 kali dalam setahun. •APR= 2 x P x F / B x (T+1) x 100 •APR=192,000 / 1.300.000 x 100 = 14,8%



Prinsip Leverage •Konsep keuangan melalui hutang jangka panjang •Semakin tinggi proporsi hutang pada ekuitas, peminjam akan meningkatkan biaya penyediaan dana pinjaman •Leverage dabat menjadi suatu keputusan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan



E. Sumber Keuangan Eksternal Sumber dana eksternal (external financing resource) merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan. Sumber keuangan eksternal : 1. Bank komersial 7. Kredit dagang 2. Pinjaman dengan jaminan piutang usaha 8. Leasing 3. Bukti penerimaan gudang 9. Obligasi 4. Perusahaan asuransi 10. Surat hutang 5. Lembaga keuangan komersial 11. Wesel bayar. 6. Koperasi (Rohman, 2017)



F. Persyaratan Memilih Bank 1. Sikap bank cukup progresif. 2. Kredit yg ditawarkan cukup. 3. Bank yang dipilih cukup besar untuk mendanai.



4. Pegawainya faham & berbobot tentang agribisnis. 5. Kebijakan bank sesuai dengan agribisnis.



(Rohman, 2017)



G.Persiapan Sebelum Meminjam 1.Neraca dan R/L 3 th terakhir 2.Trend penjualan, beban, laba 3.Penjelasan pelanggan, produk dan jasa, supplies 4.Info modal kerja, umur piutang usaha, perputaran, persediaan barang, dll



5.Referensi kredit dan watak, dan latar belakang tim manajemen 6.Rencana anggaran kas, perluasan, laporan keuangan proforma 7.Riwayat hidup pemohon 8. akte legalitas: siup, npwp, tdp, akte pendirian perusahaan. (Rohman, 2017)



H. Pembiayaan Internal



1. Modal Pemilik



Modal Pemilik : sejumlah uang yang ditanamkan dalam satu perusahaan yang berjalan oleh pemilik atau para pemilik; dana yang diinvestasikan tidak saja dana awal, tetapi termasuk pula keuntungan / laba ditahan dan cadangan.



Saham Biasa Saham



yang



tergantung



dividennya



dari



kinerja



didapatkan perusahaan



sehingga pemegang saham biasa dapat



menerima dividen dan dapat pula tidak menerima dividen.



Preferen Saham yang diberikan kepada investor dengan



pembayaran



tetap.



Apabila



perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan.



2. Laba Ditahan Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada pemegang



saham sebagai dividen. Laba ditahan ini akan digunakan kembali oleh perusahaan sebagai penambah ekuitas untuk membiayai aktivitas perusahaan.



3. Penyusutan Penyusutan adalah alokasi jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset sepanjang masa manfaat yang estimasi. Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut dikurangi dengan estimasi nilai sisa (salvage value) aset tersebut pada akhir



masa manfaatnya.



ALAT PENGENDALIAN



Alat Pengendaliannya A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K.



Program Dasar Pengendalian Tujuan Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian Anggaran : Kuantitatif Anggaran : Kualitatif Management By Exception Pengendalian Kredit Biaya Kredit Penjualan Kredit Sebagai Laba Perencanaan Program Kredit Dasar Penentuan



ALAT PENGENDALIAN Program pengendalian dirancang untuk menjadi alat bagi manajer agribisnis untuk memantau dan memperkirakan hal hal yang dicapai sehubungan dengan kendala biaya dan pendapatan.



PROGRAM DASAR PENGENDALIAN 1. Penetapan tujuan/standard prestasi 2. Pengukuran prestasi 3. Tindakan perbaikan terhadap penyimpangan



TUJUAN PENGENDALIAN 1. Mengkonsolidasikan wewenang & mengkoordinasikan pelaksana tugas 2. Memperkirakan kecenderungan & hasil 3. Menyajikan informasi pengalaman masa lalu 4. Menyajikan informasi untuk perencanaan & penyesuaian sasaran yang akan datang



PELAKSANAAN PENGENDALIAN Operasional Keuangan dan fiskal



● personalia dan manajemen ● standard produksi ● mutu produk



Anggaran: Kuantitatif •Salah satu prosedur kuatitatif yang paling umum digunakan adalah proyeksi linear. manajer harus memperhatikan kecenderungan masa lalu, kemudian menggunakan matematika untuk memproyeksikan kecenderungan yang sama ini kemasa mendatang •Model adalah penampilan abstrak, biasanya dalam bentuk matematik, yang menggambarkan semua faktor yang terlibat dan menunjukkan pengaruh relatif dari semua faktor yang terlibat, dan menunjukkan pengaruh relatig dari semua faktor pada keseluruhan situasi.



Anggaran: Kualitatif •Consensus, yaitu para ahli yang bekerja diperusahaan ditanyakan pendapatnya secara terpisah mengenai faktor-faktor tertentu. Kelemahan consensus adalah bahwa bisa saja yang dikumpulkan justru merupakan titik titik lemah perusahaan. Sementara keunggulan dari teknik ini adalah tersedianya peluang bagi para peserta untuk mengungkapkan berbagai titik pandang. Gagasan pembaharuan dapat dihasilkan dari teknik ini.



•Logika, atau gabungan dari kenyataan, induksi, deduksi, dengan atau tanpa bantuan rekan. Agar berhasil logika harus diperkuat dengan informasi dan data yang tepat. •Skenario, yang merupakan satu seri kemungkinan yang luwes. Kemungkinan ini dapat beragam tergantung pada hal hal seperti volume, keadaan perekonomian, kedudukan kerja, dan sebagainya.



Langkah Pengembangan Anggaran 1.Tentukan tim manajemen anggaran dan penjadwalan 2.Tinjau kembali tujuan, sasaran, dan kebijakan organisasi. 3.Tinjau kembali situasi sekarang 4.Tinjau kembali dan hubungkan faktor masukan ( biaya ) terhadap faktor keluaran ( pendapatan )



5.Tentukan mengapa anggaran dibutuhkan 6.Rancang komponen anggaran yang dibutuhkan



7. Tentukan cara dan jadwal penggunaan anggaran 8. Tentukan jangka waktu penganggaran 9. Tentukan cara dan prosedur pemantauan anggaran



tindakan yang dilakukan manager apabila terjadi ketidaksesuaian antara kinerja aktual(apa yang sedang dicapai) dengan standar kinerja



WHAT



1.Informasi mengenai apa yang telah dan sedang dicapai pada unit kerjanya. 2. Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang harus dicapai oleh unit kerjanya.



SUPORT



1. Efektifitas waktu 2. Keputusan berfokus pada Lorem ipsum porta masalah dolor sit ametpada nec 3. Berfokus Lorem ipsum dolor sit amet peluang



36%



adipiscing. Donec risus dolor, porta venenatis neque pharetra luctus felis. Proin vel tellus nec in felis volutpat amet molestie cum sociis.



BENEFIT BENEFIT



Management by Exception



Pengendalian Kredit Menarik pelanggan



1 2



Menimbulkan masalah bagi manajer



Penjualan Kredit Sebagai Pusat Laba



Penjualan Kredit Sebagai Pusat Laba



Pembebanan bunga atas piutang



Bila ada potongan pembelian tunai



Dengan visa dan master card



Perencanaan Program Kredit



Perencanaan Program Kredit



Menetapkan tujuan dan sasaran



Analisis untung rugi



Penyerahan tanggung jawab pengelolaan kredit



Dasar Penentuan Watak



Dasar Penentuan



Kapasitas



Modal



STUDI KASUS



TUJUAN Untuk mengkaji efektifitas pembiayaan KUR BRI pada petani mangga.



Penulis



: Dwirayani, D & Akhmad J



Tahun



: 2020



Jurnal dan Vol : Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis ( JEPA) Vol. 4



PENDAHULUAN ● ● ● ● ● ●



Mangga merupakan salah satu komoditas yang memberikan pendapatan daerah terbesar bagi khususnya Kabupaten Cirebon (BPS Cirebon, 2015). Sentra produksi mangga di Cirebon salah satunya terdapat di Desa Gemulung Tonggoh Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Sebagian warga di desa ini bermata pencaharian sebagai petani mangga. Pembiayaan petani mangga berasal dari lembaga formal yaitu Bank Rakyat Indonesia dan lembaga informal (tengkulak) Tercapainya suatu Efektivitas pembiayaan dari sebuah lembaga keuangan akan berdampak positif bagi nasabah yaitu bertambahnya kesejahteraan yaitu dengan peningkatan skala usaha, pendapatan dan nilai aset. Program pembiayaan KUR BRI penyalurannya untuk sektor usaha kecil, umkm, sektor pertanian. Akan tetapi di daerah terdapat kesenjangan penyaluran pembiayaan khususnya pada sektor pertanian sehingga dilakukan evaluasi terkait efektivitas penyaluran pembiayaan yang dilakukan pada sektor pertanian



METODE PENELITIAN ●



Survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif







Pengambilan sampel : Secara acak sebanyak 30 orang petani yang menjadi nasabah program KUR BRI.







Pengukuran efektivitas berdasarkan penilaian nasabah dengan menggunakan skala likert







Penilaian responden terhadap efektivitas berdasarkan 5 aspek yaitu : Pengajuan Pembiayaan, Pencairan Pembiayaan, Pemanfaatan Pembiayaan, Pengembalian Pembiayaan,



Hasil Penelitian 1. EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN a. Pengajuan Pembiayaan



Untuk mengajukan pinjaman KUR dinilai nasabah sedang dan mudah, sedangkan untuk persyaratan dinilai mudah. ()



lanjutan b. Pencairan Pembiayaan



Skor untuk tahap pencairan pembiayaan adalah 240, hal ini memperlihatkan bahwa tahapan ini dinilai sudah efektif



lanjutan c. Pemanfaatan Pembiayaan



Sebagian besar nasabah menilai pihak bank tidak aktif dalam memberikan pembinaan. Pembinaan hanya dilakukan ketika proses awal pengajuan pinjaman saja.



lanjutan d. Pengembalian Pembiayaan



Total skor tahap pengembalian biaya adalah 209. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahap ini sudah efektif



lanjutan e. Dampak Pembiayaan



Dampak pembiayaan dari program KUR ini sudah efektif dalam arti lain dampaknya positif



Kesimpulan



● Efektivitas pembiayaan program KUR dari BRI yang diberikan kepada nasabah petani mangga di Desa Gumulung Tonggoh sudah efektif. Hal ini dilihat dari tahapantahapan yang dinilai yaitu tahapan pengajuan pembiayaan, pencairan, pengembalian dan dampak pembiayaan kepada petani. ● Semua skor tahapan-tahapan tersebut skornya berada di atas rata-rata. Akan tetapi ada satu tahapan yaitu pemanfaatan pembiayaan dari program KUR yang masih harus ditingkatkan. ● Pihak petugas bank kurang memberikan pembinaan dan pengawasan kepada petani setelah pinjaman diberikan. Menurut petani petugas bank hanya melakukan kunjungan pada saat survey pengajuan pinjaman.



(Suherman, 2017)



Saran ● Petugas bank semestinya melakukan pembinaan dan pengawasan dengan melakukan kunjungan kepada petani setelah pinjaman diberikan. ● Hal ini tentunya dilakukan sesuai prosedur atau peraturan yang ditetapkan lembaga yaitu 3 bulan setelah pencairan. Ini untuk memastikan apakah penggunaan dana yang dipinjamkan digunakan untuk keperluan usahataninya atau tidak. ● Petugas bank jangan hanya melakukan kunjungan pada pinjaman petani yang mengalami keterlambatan saja



Daftar Pustaka • Bernard, F., Akridge, J., Dooley, F., & Foltz, J. 2012. Agribusiness Management. New York: Routledge.



Terima Kasih



1. Di indo masi banyak perusahaan berkembang, dan meminjam uang di bank / koperasi kemudian telat bayar. Apa yang membuat perusahaan berhutang, bagaimana cara menghandle dan langkah untuk mencegah ( Faiq) 2. Syarat memilih bank ( Bintang) 3. Dijelaskan mengenai amortisi (Zuhriyyah) 4. KUR ada Bi cheking, ada akses lain ga untuk mencari permodalan ( Farhan) 5. Pengendalian usaha yang tidak bebas ( Richard) 6. Dasar penentuan kebijakan yaitu watak. Mohon dijelaskan (Mutia) 7. Cara melihat potensi nasabah kalau baru memulai usaha ( Richard) 8. Mengapa watak jadi penting ? (Allan) 9. csr butuh agunan ga? Kalau gagal bayar apakah dieksekusi? (Meizhar)



tanya •



Kesenjangan terhadap sektor pertanian, umkm, dan sektor lain?treatment bank ke umkm emang gimana sampai ada kesenjangan? (Zuhriyyah)



• • • • • • •



Konsekuensi apa jika terlambat mengembalikan pinjaman? (Rizka Meylinda) Orang yang meminjam meninggal dibayar atau gimana? (Siti Muninggar) Tanaman tahunan kalau ambil KUR bayarnya perbulan apa pas panen? (Richard) KUR ada agunan atau tidak? (Iustitia)



KUR ATAU CSR BAGUSAN MANA? (ICHSAN NUR) BAGAIMANA KONDISI PEMINJAMAN MODAL KE PETANI DI INDONESIA? (ICHSAN ASA) SARAN UNTUK BUKA USAHA MENDING MINJEM APA PAKE MODAL SENDIRI? ( ALLAN)