Pencemaran Udara 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Muhammad Fauzi



NIM



: M1D119035



Mata Kuliah : Pencemaran Udara Dosen



: - Febri Juita Anggraini, S.T., M.T. - Shally Yanova, S.Si., M.Si.



- Zuli Rodhiyah, S.Si., M.T. Tugas Pencemaran Udara 13 1. Jelaskan kejadian london smog, los angeles, meuse valley (cari terjadinya dimana, kenapa dan ada apa) 2. Sebutkan klasifikasi kestabilan atmosfer Jawaban 1. London Smog Kabut Asap London '52 atau Kabut Asap Besar (bahasa Inggris:The Great Smog) adalah suatu peristiwa polusi udara parah yang melanda Kota London, Inggris pada bulan Desember 1952. Peristiwa ini terjadi pada musim dingin diakibatkan oleh cuaca dingin yang bercampur dengan fenomena meteorologi antisiklon dan kondisi cuaca yang berangin. Polusi udara sebagian besar berasal dari penggunaan batubara yang kemudian membentuk lapisan tebal kabut asap di langit kota. Peristiwa ini berlangsung dari hari Jumat, 5 Desember sampai hari Selasa, 9 Desember 1952, dan kemudian tersebar dengan cepat ke seluruh kota setelah perubahan cuaca. Meskipun menyebabkan gangguan besar pada jarak pandang penglihatan, dan bahkan juga merambah ke area di dalam ruangan, peristiwa ini tidak dianggap sebagai peristiwa penting pada saat itu, karena London telah melalui berbagai peristiwa yang berhubungan dengan polusi udara pada masa lalu. Namun, laporan medis dalam mingguminggu berikutnya memperkirakan bahwa lebih dari 4.000 orang tewas dan 100.000 lebih mengalami gangguan pernapasan akut akibat menghirup kabut asap. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa jumlah korban tewas jauh lebih besar, yaitu sekitar 12.000 jiwa. Peristiwa ini dianggap sebagai polusi udara terburuk dalam sejarah Inggris, dan menghasilkan pengaruh besar terhadap penelitian lingkungan, peraturan pemerintah, dan



kesadaran publik tentang hubungan antara kondisi udara yang bersih dengan kesehatan.Peristiwa Kabut Asap Besar ini menyebabkan beberapa perubahan dalam praktik dan peraturan pemerintah mengenai udara bersih, termasuk dengan disahkannya Undang-Undang Udara Bersih pada tahun 1956. 2. Los Angeles Karena lokasinya di cekungan rendah yang dikelilingi oleh pegunungan, Los Angeles dan Lembah San Joaquin terkenal karena kabut asapnya. Lalu lintas mobil yang padat, dikombinasikan dengan efek tambahan dari kompleks pelabuhan San Francisco Bay dan Los Angeles/Long Beach, sering kali berkontribusi pada polusi udara lebih lanjut. Los Angeles, khususnya, sangat rentan terhadap akumulasi kabut asap, karena kekhasan geografi dan pola cuacanya. Los Angeles terletak di cekungan datar dengan laut di satu sisi dan pegunungan di tiga sisi. Arus laut dingin di dekatnya menekan suhu udara permukaan di daerah tersebut, menghasilkan lapisan inversi: sebuah fenomena di mana suhu udara meningkat, bukannya menurun, dengan ketinggian, menekan termal dan membatasi konveksi vertikal. Secara keseluruhan, ini menghasilkan lapisan udara yang relatif tipis dan tertutup di atas kota yang tidak dapat dengan mudah keluar dari cekungan dan cenderung menumpuk polusi. Los Angeles adalah salah satu kota paling terkenal yang menderita kabut asap transportasi selama sebagian besar abad ke-20, sedemikian rupa sehingga kadang-kadang dikatakan bahwa Los Angeles adalah sinonim untuk kabut asap. Pada tahun 1970, ketika Clean Air Act disahkan, Los Angeles adalah cekungan paling tercemar di negara itu, dan California tidak dapat membuat Rencana Pelaksanaan Negara yang memungkinkannya memenuhi standar kualitas udara yang baru. Namun, peraturan ketat berikutnya oleh lembaga pemerintah negara bagian dan federal yang mengawasi masalah ini (seperti Dewan Sumber Daya Udara California dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat), termasuk pembatasan ketat pada tingkat emisi yang diizinkan untuk semua mobil baru yang dijual di California dan uji emisi reguler wajib. kendaraan tua, menghasilkan peningkatan kualitas udara yang signifikan. Misalnya, konsentrasi senyawa organik yang mudah menguap di udara menurun dengan faktor 50 antara tahun



1962 dan 2012.. Konsentrasi polutan udara seperti dinitrogen oksida dan ozon menurun 70% hingga 80% selama periode waktu yang sama. 3. Meuse Valley Kabut Lembah Meuse tahun 1930 menewaskan 60 orang di Belgia karena kombinasi polusi udara industri dan kondisi iklim pada bulan Desember tahun itu. Sungai Meuse mengalir dari Perancis melalui Belgia dan Belanda sebelum memasuki Laut Utara. Daerah di Lembah Meuse tempat kejadian itu berpenduduk padat serta memiliki banyak pabrik. Ada beberapa ribu kasus penyakit selama dua atau tiga hari dan enam puluh kematian terjadi pada waktu yang sama. Lima puluh enam kematian terjadi di sebelah timur Engis. Gejala utamanya adalah dispnea (sesak napas) dan usia rata-rata mereka yang meninggal adalah 62 tahun, dengan rentang usia 20 hingga 89 tahun.Sapi di daerah itu juga terpengaruh. Kaj Roholm, ilmuwan Denmark dan otoritas terkemuka dunia tentang fluor, menetapkan bahwa gas fluor dari pabrik-pabrik terdekatlah yang menjadi pembunuhnya. Tanggal pasti bencana ini tidak diketahui. Sebuah patung dan plakat peringatan mereka yang meninggal diresmikan di Engis pada 2 Desember 2000. 4. Stabilitas Atmosfer Ahrens dalam "Essential of Meteorology" menjelaskan tingkat stabilitas atmosfer yaitu dengan cara membandingkan: 



laju penurunan lingkungan (γ)







laju penurunan adiabatik kering (γd) dan







adiabatik jenuh (γs). Dengan demikian akan di dapat 3 keadaan yaitu: A. γd > γs > γ, keadan stabil mutlak Suhu lingkungan lebih besar dibanding laju adiabatik kering dan adiabatik jenuh. Pada lapisan ini stabil baik untuk udara tidak jenuh maupun udara jenuh. Keadaan stabil mutlak dalam konteks stabilitas atmosfer tersebut dapat diamati pada gambar berikut ini.



Kondisi stabil tercapai jika paket udara suhunya lebih dingin dibanding suhu lingkungannya. Karena lebih dingin maka paket udara tersebut menjadi lebih berat sehingga tidak dapat bergerak vertikal. Jika dipaksa naik oleh faktor lain, maka paket akan mengembang secara horizontal. Pada kondisi kondensasi tercapai, maka awan yang terbentuk akan melebar berupa lapisan awan tipis. Maka jenis awan yang terbentuk pada kondisi atmosfer stabil adalah cirrostratus, altostratus, nimbostratus, atau stratus. B. γ > γd > γs, keadaan tidak stabil mutlak Laju penurunan suhu paket baik secara adiabatik kering maupun jenuh lebih kecil sehingga suhunya lebih tinggi dibanding suhu lingkungan. Dengan demikian paket akan terus bergerak ke atas dan tidak stabil. Ilustrasinya keadaan tidak stabil mutlak dalam konsep stabilitas atmosfer seperti tersaji di bawah ini.



Awan yang terbentuk pada kondisi tidak stabil mutlak ini adalah awan yang menjulang tinggi dengan jenis cumulus dan cumulonimbus. Salah satu dampak dari kondisi ini adalah hujan es yang terjadi di Yogyakarta. C. γd > γ > γs, keadaan tidak stabil bersyarat Suhu lingkungan lebih besar dibanding laju adiabatik kering tetapi lebih kecil adiabatik jenuh. Artinya pada lapisan ini stabil untuk udara tidak jenuh tapi tidak stabil untuk udara jenuh. Mekanisme keadaan tidak stabil bersyarat dalam konsep stabilitas atmosfer seperti pada gambar berikut.