Pendekatan Kontrak Efisien - Paper [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



BAB 8 PENDEKATAN KONTRAK EFISIEN UNTUK KEGUNAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kontrak efisien adalah sebuah hal yang sangat signifikan dari pengelolaan perusahaan atau Good Corporate Governance. Untuk menguatkan tata kelola perusahaan, kontrak-kontrak harus dibuat seefisien mungkin. Mereka harus secara optimal seimbang antara biaya dan manfaat. yang pada akhirnya, tujuan dari teori ini adalah untuk memahami, memprediksi dan menentukan pilihan kebijakan akuntansi manajerial pada situasi yang berbeda dan di perusahaan yang berbeda, dan bagaimana akuntansi keuangan dapat berkontribusi terhadap pengelolaan kontrak yang efisien. Teori Kontrak Efisien Teori efisiensi kontrak membantu akuntan mengetahui mengapa melaporkan ke manajemen adalah penting, dan untuk mengapresiasi batasan perhatian legitimasi manajemen tentang pemilihan kebijakan akuntansi. Teori kontrak efisien mempelajari peran informasi akuntansi keuangan dalam memoderasi asimetri informasi antara pihak-pihak yang mengadakan dan melakukan perjanjian, dengan demikian memiliki kontribusi terhadap kontrak efisien dan penatalayanan dan keefisienan tata kelola perusahaan. Teori kontrak efisien berasumsi bahwa manajer, seperti investor, adalah rasional.



Sebagai



hasilnya,



manajer



tidak



dapat



diasumsikan



tentunya



memaksimalkan keuntungan perusahaan, secara umum, melakukan sesuai kepentingan investor. Melainkan, merekan akan melakukannya demi kepentingan dirinya sendiri. Konsekuensinya, kepentingan manajer, pemberi pinajaman, pemegang saham terjadi konflik. Teori kontrak efisien mempelajari



dan



bagaimana



konflik ini diselesaikan. Melalui ini memungkinkan kita untuk menilai seberapa efisien desain kontrak dapat membantu menselaraskan kepentingan manajer dengan para pemberi pinjaman dan pemegang saham.



1



Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



Teori ini juga membahas kontrak implisit, yang mana muncul dari menjaga hubungan bisnis. Akhirnya, teori kontrak efisien percaya pada pasar. Menegaskan bahwa idealnya permintaan informasi akuntansi keuangan harus memenuhi tekanan pasar, dengan peran dari pengaturan standar yang disediakan prinsip umum yang ada yang mana praktik akuntansi dapat mengembangkan berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Sumber Permintaan Kontrak Efisien Atas Informasi Akuntansi Keuangan 



Pemberi Pinjaman Kontrak hutang adalah sumber keuangan yang penting bagi kebanyakan perusahaan. Ketika keamanan paling penting bagi pemberi pinjaman, seperti pemegang saham, adalah kinerja perusahaan di masa akan datang, dua aspek kontrak hutang harus diperhatikan.







Pemegang Saham Eksploitasi dikendalikan dengan mendasarkan kompensasi manajer pada beberapa ukuran performa manajer, seperti net income. Juga penegasan peran statement keuangan membantuk mencegah manager dari overstating informasi dalamnya selama tahun berjalan, yang dapat mengakibatkan harga saham overvaluation oleh pasar. Namun, karena manajer diasumsikan berlaku sesuai dengan kepentingannya sendiri, dan asimetri informasi mencegah pemegang saham mengawasi langsung usaha manajer dalam menjalankan perusahaan (moral hazard), manajer mungkin melalaikan usaha dan menutupi overstatement dan keuntungan kecil seperti overvaluation aset dan memanage pendapatan kedepannya. Hal ini menimbulkan permintaan untuk kebijakan akuntansi keuangan yang memaksa tanggung jawab usaha manajer dan membatasi aksi manajer yang opportunis.



2



Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



Kebijakan Akuntansi Untuk Kontrak Efisien 



Dapat diandalkan (reliabilitas) Agar dapat diandalkan, informasi akuntansi untuk kontrak efisien yang berdasarkan kepada transaksi pasar yang terealisasi, dan dapat diverifikasi oleh pihak ketiga. Penting bahwa peningkatan perhatian pada reliabilitas berarti bahwa laporan keuangan terbaik adalah untuk menginformasikan kepada pemberi pinjaman dan melindungi manajer oportunis adalah tidak sama dengan yang terbaik untuk menginformasikan investor ekuitas.







Konservatisme Pemikiran kontrak efisien untuk kondisi konservatism bersyarat melebihi diluar kewajiban hukum. Dia menyediakan early warning system



atas kesulitan



keuangan mendatang. Juga, konservatism bersyarat, dengan membuat sebuah sistematik



understatement atas nilai bersih aset, menyediakan pemberi



pinjaman dengan batas bawah aset bersih untuk membantu mereka mengevaluasi keamanan pinjaman. Ketegasan Kontrak Kontrak sifatnya sulit untuk dapat diubah. Diberikan kontrak yang tegas, perusahaan menghadapi pertukaran tata kelola. Kebijakan akuntansi yang optimal untuk perusahaan mewakili kompromi. Menentukan kebijakan akuntansi secara ketat sebelumnya akan meminimalkan opportunistic kebijakan akuntansi yang dipilih manajer. Disisi lain, membiarkan manajer memilih kebijakan akuntansi akan mengurangi biaya ketegasan kontrak tapi membuka perusahaan biaya perilaku manajer yang opportunis. Employee Stock Options Terdapat tiga karakteristik Opsi: 1. Pengembalian yang diharapkan dari memegang suatu opsi melebihi tingkat pengembalian saham yang diharapkan. 2. Potensi kenaikan (tendensi kenaikan terhadap nilainnya) meningkat seiring dengan waktu jatuh tempo.



3



Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



3. Jika opsi “deep-in-the-money” artinya jika nilai saham dasar jatuh lebih tinggi daripada harga exercise price ,maka hasil dari menahan opsi tersebut dan probabilitasnya sangat mendekati hasil dan probabilitasnya dari menahan saham dasarnya. Discussion And Summary of Eso Expensing Mengapa



pihak



manajemen



menentang



pembebanan



ESO?



Satu



kemungkinan yang bisa menjelaskan sikap manajemen tersebut adalah bahwa manajemen tidak menerima adanya efisiensi pasar sekuritas. Manajemen percaya bahwa para investor akan bereaksi negatif terhadap laba yang dilaporkan menurun, apa pun alasannya. Kemungkinan yang lain adalah bahwa laba yang dilaporkan menurun akan meningkatkan kemungkinan terjadinya pelanggaran debt covenant. Selain itu, kompensasi manajemen bisa menurun sampai titik di mana kompensasi ditentukan berdasarkan laba yang dilaporkan. Distinguishing Efficiency And Opportunis Mian dan Smith (1990) melakukan penelitian tentang efficient contracting. Mian dan Smith mengamati pilihan kebijakan akuntansi untuk mengkonsolidasi perusahaan subsidiary. Mereka berpendapat bahwa semakin besar interdependensi antara perusahaan induk dengan perusahaan anak maka akan semakin efisien untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasi. Mereka memperkirakan bahwa semakin besar integrasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak, maka semakin besar kemungkinan/kecenderungan perusahaan induk untuk menyiapkan laporan konsolidasian. Armstrong, Jagolinzer, dan Larcker (AJL; 2010) mempelajari mengenai banyaknya perusahaan yang mengalami penyajian kembali laporan keuangan, class-action lawsuit, dan investigasi SEC yang mungkin mengindikasikan perilaku oportunistik manajer. Pertanyaannya adalah: Apakah perusahaan dengan CEO yang mempunyai delta portofolio tinggi menunjukkan perilaku oportunistik CEO yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan serupa dengan CEO yang memiliki delta portofolio lebih rendah? Dalam penelittiannya, AJL tidak menemukan bukti akan hal tersebut. Oleh karena itu, kepemilikan saham perusahaan oleh manajer 4



Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



sepertinya tidak menyebabkan perilaku oportunistik. Meskipun penelitian AJL menyatakan demikian, adanya penyajian kembali, lawsuit, dan investigasi SEC menunjukkan bahwa perilaku seperti itu memang ada. Dengan demikian, hal tersebut mungkin saja terjadi dengan didorong oleh motivasi yang lain. Hope



dan



Thomas



(2008)



meneliti



sampel



perusahaan-perusahaan



multinasional di bawah SFAS. Berlakunya SFAS 31 menghapuskan kewajiban untuk melaporkan laba berdasarkan wilayah geografis, sehingga pengungkapan tersebut bersifat sukarela saja setelah adanya SFAS 131. Hope dan Thomas melaporkan bahwa



di



antara



perusahaan-perusahaan



sampel



tersebut



yang



tidak



mengungkapkan laba berdasarkan wilayah geografis setelah berlakunya SFAS 131, total penjualan asingnya meningkat tetapi total laba asingnya secara rata-rata menurun jika dibandingkan dengan periode sebelum berlakunya SFAS 131 atau jika dibandingkan dengan laba domestic perusahaan yang sama setelah SFAS 131. Hal tersebut menunjukkan bahwa sepertinya manajer telah mengeksploitasi kemampuan investor yang menurun untuk mengawasi kinerja mereka dengan cara meningkatkan penjualan asing dengan mengorbankan keuntungan. Hal tersebut oleh penulis disebut sebagai “empire bulding”, yaitu suatu bentuk moral hazard yang mana manajer secara oportunistis menaikkan ukuran perusahaan (dengan menaikkan penjualan



asing).



Kesimpulannya,



baik



efficient contracting



maupun



sikap



oportunisme dua-duanya ada/terjadi di dalam dunia akuntansi pada kenyataanya. Summary Of Efficient Contracting For Debt And Stewardship Teori efficient contracting mempelajari tentang peran informasi akuntansi keuangan dalam menjembatani asimetri informasi antara pihak-pihak dalam kontrak. Untuk mencapai kontrak yang efisien (efficient contracting), informasi keuangan harus reliable dan konservatif (secara kondisional). Suatu implikasi signifikan atas teori



efficient



contracting



adalah



bahwa



kebijakan



akuntansi



mempunyai



konsekuensi-konsekuensi ekonomi. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi penting bagi para manajer. Selama manajer memiliki keluwesan untuk memilih kebijakan akuntansi, mereka dapat mengubah kebijakan ini untuk mengimbangi dampak dari standar akuntansi baru pada kontrak utang dan kompensasi.



5



Tugas Makalah Teori Akuntansi Pandu Satriyo Jati (123161081), Ristoto (123161086), Ferdy Amora (123161044)



Implicit Contracts Definition and Empirical Evidence Perusahaan dapat mendapatkan keuntungan dari effiecient contracting tanpa harus benar-benar masuk ke dalam sebuah kontrak formal. Sebagai contoh yaitu kepercayaan yang diperoleh perusahaan atas konsistensinya melaporkan laba yang terus berkembang secara transparan. Hubungan yang berdasarkan kepercayaan semacam itu disebut sebagai kontrak implisit (implicit contracts). Single Period Non-Cooperative Game Dalam teori Single-Person Decision Theory, alami (nature) adalah kekuatan yang tidak memihak dan strategi yang dipilih oleh investor tidak dipengaruhi dari nature ini. Teori ini diturunkan ketika hasil yang diperoleh oleh lawan (manajer) dan bukan oleh nature, yang membawa kita ke teori permainan. Sejak kebutuhan akan keputusan dari pihak yang berbeda mungkin tidak selalu sama, konflik antar pihak dapat dimodelkan sebagai sebuah permainan. Salah satu contoh konflik ini mungkin terjadi di antara investor dan manajer. Investor menginginkan informasi keuangan yang relevan dan dapat diandalkan untuk membantu mereka dalam menilai risiko dan imbalan yang diharapkan dari investasi. Namun, manajer mungkin tidak ingin mengungkapkan semua informasi yang dimilikinya. Summary Of Implicit Contracting Teori permainan non-kooperatif menjelaskan model situasi tentang adanya konflik yang biasa terjadi antar pengguna laporan keuangan. Bahkan model teori permainan sederhana menujukkan bahwa badan penyusun standar akuntansi yang gagal untuk mempertimbangkan kepentingan semua konstituen yang dipengaruhi oleh pilihan kebijakan akuntansi sedang dalam bahaya membuat rekomendasi kebijakan yang sulit untuk diterapkan. Penelitian empiris telah melaporkan bukti kontrak efisien dan perilaku oportunistik manajer. Sementara itu penting bagi akuntan untuk menyadari kemungkinan oportunisme yang dilakukan para manajer, bukti efisien menunjukkan bahwa mungkin untuk menyelaraskan manajer kepentingan dengan para investor. 6