Pengambilan Keputusan Etis Praktis Sukma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengambilan Keputusan Etis Praktis



Novita Sukma Kartika Dewi 18106620213 MANAJEMEN F Universitas Islam Blitar



1. Pendahuluan Keputusan adalah suatu pengakhiran atau penyelesaian dari proses pemikiran tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternative. Pengertian Keputusan Menurut Para Ahli Ralph C. Davis Menurut Ralph C. Davis, Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus bisa menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan bisa juga berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. Mary Follet Menurut Mary Follet, Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi. Jika semua fakta dari situasi tersebut bisa didapatkannya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau mentaati hukum ataupun ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati perintah. Wewenang tinggal dilaksanakan namun itu merupakan wewenang hukum situasi. James A.F.Stoner Menurut James A.F.Stoner, Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yakni:







Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan.







Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik.







Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan tersebut makin mendekatkan pada tujuan tertentu.



Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo, SH, Keputusan adalah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu problem atau masalah untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. A.



Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental ata kognitif yang mengusung pada pemilihan jalur perbuatan antara beberapa pilihan yang tersedia. Definisi lain dari pengambilan keputusan atau Decision Making yaitu suatu proses pemikiran dalam pemulihan dari beberapa alternatif atau kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau tujuan individu untuk mendapatkan hasil atas solusi tentang prediksi kedepan. 1. Menurut Suharnan “2005” Definisi pengambilan keputusan menurut Suharnan ialah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. 2. Menurut Baron Dan Byre “2008” Definisi pengambilan keputusan menurut Baron dan Byrne ialah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tidankan.



3. Menurut Simon “1993” Definisi pengambilan keputusan menurut Simon ialah suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik. B. Etika Secara etimologi Etika berasal dari bahasa yunani “Ethos” (sifat, watak, kebiasaan, tempat yang biasa) dan Ethikos (berarti, susila, keadaban, kelakuan dan perbuatan baik).  Menurut K Bertens dalam bukunya menjelaskan bahwa etika berasal dari bahasa yunani kuno. Kata “ethos” dalam bentuk tunggal memiliki banyak arti: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.  Sedangkan dalam bentuk jamak artinya adalah adat kebiasaan. Dalam hal ini etika berkaitan dengan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada diri seseorang atau pada masyarakat. Sedangkan secara terminologi etika disebut sebagai ilmu tentang baik dan buruk atau dengan kata lain teori tentang nilai. Etika disebut juga sebagai ilmu normatif, sebab didalamnya terdapat norma & nilai-nilai etika dengan moral atau budi pekerti. Ilmu etika adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan-perbuatan manusia dengan dasar yang sedalam-dalamya yang  diperoleh dengan akal budi manusia. Ada beberapa pengertian etika menurut para ahli, diantaranya adalah: 



Soergarda Poerbakawatja “Pengertian etika ialah suatu ilmu pengetahuan yang memberikan arahan, ajaran, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.”







James J. Spillane SJ



“Etika merupakan memperhatikan suatu tingkah laku manusia dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salah serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.” 



H. Burhanudin Salam “Etika



merupakan



sebuah



cabang



dari



ilmu



filsafat



yang



membicarakan tentang suatu nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan suatu perilaku manusia di dalam kehidupannya.” 



A. Mustafa “Pengertian etika merupakan ilmu yang menyelidiki tentag suatu perilaku yang baik dan yang buruk dengan memerhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang diketahui oleh akal dan pikiran manusia.”



C. Pendekatan Pengambilan Keputusan Etis Kerangka Kerja Pengambilan Keputusan Etis Sebagai respons terhadap keputusan yang dapat dipertahankan secara etis, kerangka ini menyertakann persyaratan tradisional untuk profitabilitas dan legalitas. Serta persyaratan yang dapat ditampilkan filosofis secara penting dan baru-baru ini dituntut oleh pemangku kepentingan. Hal ini dirancang untuk meningkatkan pertimbangan etis dengan menyediakan: a)



Pengetahuan dalam identifikasi dan menganalisis isu-isu penting yang



harus dipertimbangkan dan pertanyaan atau tantangan yang harus diungkap; b)



Pendekatan untuk menggabungkan dan menerapkan keputusan faktor



yang relevan ke dalam tindakan praktis. Kerangka kerja pengambilan keputusan etis (EDM) menilai etiskalitas keputusan atau tindakan yang dibuat dengan melihat: a. konsekuensi atau diciptakan offness baik dalam hal manfaat atau biaya, b.



hak dan kewajiban yang terkena dampak,



c.



keadilan yang terlibat,



d.



motivasi atau kebajikan yang diharapkan.



D. Dampak dari Pengambilan Keputusan Etis Praktis Dalam mengambil sebuah keputusan tentunya tidak jarang terjadi kekeliruan,pengambilan keputusan etis praktis ini setidaknya membantu pemimpin untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Dampak pengambilan keputusan etis praktis yang diambil seorang pemimpin akan berpengaruh pada keadilan diantara pemangku kepentingan dimana Kepedulian atas perlakuan yang adil telah menjadi perhatian masyarakat baru-baru ini. Akibatnya, keputusan akan dianggap tidak etis kecuali jika dipandang wajar oleh semua pemanku



kepentingan,



selanjutnya



keputusan



berpengaruh pada hakpemangku kepentingan



etis



praktisjuga



dapat



dimana sebuah keputusan



dianggapetis apabila tidak mengganggu hak para pemangku kepentingan yang lainnya. Dalam pengambilan keputusan etis juga terdapat beberapa masalah yang terkadang muncul. Beberapa permasalahan tersebut antara lain adalah: 1. Masalah bersama yang mengacu pada kesenjangan yang ada dalam sebuah organisasi 2. Mengembangkan



aksi



yang



lebih



etis,terkadang



para



pemimpin



mengalamikelumpuhan keputusan akibat kompleksitas analisis atau ketidamampuan untuk menentukan pilihan maksimalkarna ketidakpastian dan alasan lainnya 3. Kekeliruan umum dalam pengambilan keputusan, diantaranya yaitu: 



Menyetujui budaya perusahaan yang tidak etis







Salah menafsirkan harapan masyarakat







Berfokus pada keuntungan jagkapendek







Konflik kepentingan



E. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam Pengambilan Keputusan Etis Praktis 



Pendekatan Standar Moral Pendekatan standar moral dibangun oleh Velasquez (1992) untuk menganalisis dampak stakeholder yang dibangun langsung pada tiga kepentingan mendasar dari stakeholder itu sendiri. Ilustrasi dari pendekatan ini dapat dilihat dalam diagram berikut ini: 1. Pendekatan Utilitarian : memaksimumkan kemanfaatan bagi masyarakat secara umum. -



Apakah pengambilan keputusan ini mendatangkan manfaat maksimal dan meminimalisir dampak sosial ?



2. Perlindungan terhadap hak individu : menghormati dan melindungi. -



Apakah keputusan ini konsisten dengan hak masingmasing individu ?



3. Pendekatan keadilan distribusi manfaat dan beban secara adil. -



Apakah



dampak



pengambilan



keputusan



ini



memberikan distribusi manfaat dan beban secara adil ? Pendekatan ini lebih fokus daripada pendekatan 5 pertanyaan, dan memandu pengambilan keputusan untuk melakukan analisis yang lebih luas berdasarkan keuntungan bersih bukan hanya profitabilitas sebagai tantangan pertama dari keputusan yang diusulkan. Pendekatan ini menawarkan sebuah kerangka yang lebih cocok untuk pertimbangan keputusan yang memiliki dampak signifikan di luar korporasi dari kerangka kerja 5 pertanyaan. 



Pendekatan Pastin Pastin (1986) menggunakan konsep etika aturan dasar untuk mengungkapkan gagasan bahwa individu dan organisasi memiliki aturan-aturan dasar atau nilai-nilai fundamental yang mengatur perilaku mereka atau perilaku yang diinginkan. Pendekatan Pastin ini dapat diilustrasikan sebagai berikut:



1. Etika atau aturan setempat : memberikan panduan tentang nilai yang dianut oleh individu dan organisasi. 2. Titik final / tujuan akhir : untuk menentukan manfaat terluas yang akan dicapai bagi semua yang terlibat. 3. Aturan etika : untuk menentukan batasan seseorang atau organisasi untuk mengambil keputusan berdasarkan prinsip etika. 4. Etika kontrak sosial : menentukan perubahan batasan untuk mencegah terjadinya konflik.



2. Kesimpulan Keputusan yang diambil pemimpin tentunya akan menghasilkan dampak bagi orang lain. Idealnya, seorang pemimpin mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Sehingga, keputusan yang diambilnya adalah mengacu tidak hanya pada kepentingannya



sendiri,



melainkan



juga



kepentingan



orang



banyak



termasuk



lingkungannya. pendekatan tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan pengambilan keputusan yang beretika (ethical decision making/EDM).



DAFTAR PUSTAKA Ikhsan, Wahyudi Jumaili.



2019. Pendekatan Pengambilan Keputusan,



Pendekatan Pengambilan Keputusan Etis, Pendekatan Filososfi, Analisis Biaya Manfaat. Padang:Universitas Negeri Padang. Brooks, Leonard J. & Paul Dunn. 2011.Etika Bisnis dan Profesi: Untuk Direktur, Eksekutif, dan Akuntan. Edisi Kelima. Buku Satu. Terjemahan oleh Kanti Pertiwi. Jakarta: Salemba Empat