Pengantar Budgeting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengantar Budgeting Muhammad Qodzafi, Muhammad Fathurrahman, Adi Nugrah Abstrak Penganggaran (budgeting) menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yangdiperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data daninformasi yang perlu, pembagian tugas perencanaa, penyusunan rencananya sendiri,implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan danevaluasi dari hasil rencana itu. Hasil dari penganggaran (budgeting) adalah anggaran(budget) Kata kunci : Pengantar, Penganggaran, Ekonomi syariah



1. Pendahuluan Di dalam ilmu ekonomi kata ‘menajemen’ sudah merupakan suatu hal yang tidak asing lagi didengar, demikian juga halnya dengan fungsi manajemen itu sendiri. Secara sederhana fungsi menajemen itu mudah untuk dipahami diistilahkan dengan POAC, yaitu merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controling, walaupun ada yang mengatakan manajemen itu merupakan seni menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain, yang tidak lain tugasnya adalah mengatur, mengarahkan, melaksanakan terhadap suatu pekerjaan yang ingin dicapai melalui orang lain. Selain dari fungsi manajemen itu sendiri, dalam mengembangkan sebuah usaha/bisnis atau katakanlah suatu perusahaan apapun itu namanya, istilah budgeting juga bukan merupakan suatu hal yang asing juga pada lingkungan perusahaan itu, karena budgeting ini adalah merupakan salah satu bagian penting dalam suatu perencanaan bisnis/usaha perusahaan. Jika digambarkan posisi budgeting dalam suatu fungsi manajemen. Planning merupakan suatu perencanaan perusahaan, yaitu mencakup tindakantindakan apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usaha bisnisnya, atau dengan kata lain, untuk merealisasikan tujuan tertentu, yang ingin dicapai, tentunya disusunlah suatu perencanaan (planning) yang matang. Dalam penyusunannya (planning/perencanaan) itu tentunya berdasarkan data dan juga bisa berupa asumsiasumsi. Jenis-jenis rencana dalam menyusun sebuah planning (perencanaan) itu adalah berupa: Tujuannya apa, kebijakan bagaimana, aturan seperti apa, prosedur, program, metoda, standar, jadwal, strategi, anggaran, dan rencana-rencana lainnya yang dianggap penting. Sedang Controlling adalah merupakan pengontrolan yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu berupa penilaian apa-apa yang telah dihasilkan oleh perusahaan, apakah



rencana yang telah dibuat dan disusun sebelumnya itu benar-benar sudah terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan, atau belum. Tentunya kegiatan penilaian yang dilakukan pada controlling ini adalah dengan membandingkan antara rencana yang telah dibuat/disusun sebelumnya itu dengan hasil usaha yang telah didapat saat ini.Sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa pemahaman dasar yang perlu diketahui yang tentunya berkaitan dengan budgeting ini



2. Pembahasan a. Budget dan budgeting Budget dapat diartikan anggaran, yaitu merupakan suatu rencana yang disusun oleh perusahaan bisnis/jasa secara sistematis dan terperinci, yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif berupa unit/satuan monoter, atau bisa juga dalam bentuk satuan barang/jasa yang berlaku, pada periode tertentu di masa mendatang. Sedang Budgeting dapat diartikan dengan penganggaran, yaitu merupakan salah satu proses kegiatan yang menghasilkan anggaran (budget) sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, atau untuk mudah dipahami, dapat dikatakan bahwa budgeting ini adalah tindakan penyusunan anggaran. Budget (anggaran) ini termasuk dalam salah satu jenis (bentuk) dari planning, budgeting (penganggaran) b. Fungsi Budget Adapun fungsi budget (anggaran) ini adalah dapat berfungsi sebagai: 1) Pedoman kerja perusahaan; 2) dapat juga sebagai Perencanaan terpadu; 3) dan dapat dijadikan alat pengkoordinasian kerja (coordinating); 4)



juga



dapat



dijadikan



sebagai



alat



pengawasan



kerja



(controlling); 5) serta dapat dijadikan sebagai alat evaluasi perusahaan (evaluating).



c. Fungsi manajemen dan budget Karena fungsi dari budget (anggaran) merupakan alat manajemen untuk menjalankan fungsi-fungsinya yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controling, maka hubungan manajemen dan budget (anggaran) memiliki keterkaitan yang erat. d. Hubungan Budget dengan Ilmu Akuntansi, Statistik/Matematika Bagaimana pula hubungan budget dengan ilmu akuntansi, statistik/ matematika? Dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Budget dengan Akuntansi Akuntansi dan Budget (anggaran) juga memiliki keterkaitan yang erat, dimana akuntansi menyajikan data-data historis yang saat berguna dalam penyusunan budget (anggaran) untuk membuat estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam anggaran, yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman kerja pada periode dimasa yang akan datang. 2. Budget dengan Statistik/Matematika Demikian juga halnya dengan statistik/matematika, statistik/ matematika sangat diperlukan dalam penyusunan budget (anggaran), karena pada penyusunan anggaran dari suatu perusahaan, akan ada ditemukan beberapa perhitungan matematika dan juga statistik. Tentunya ketepatan budget yang akan disusun itu, akan bergantung pada ketepatan dalam perhitungan matematika dan juga bergantung pada penggunaan metode statistik yang digunakan pada pengolahan serta menganalisis dari data-data yang dimiliki.



e. Faktor-faktor Pertimbangan Penyusunan Budget



Untuk dapat menghasilkan suatu budget yang diharapkan, maka ada beberapa faktor-faktor yang perlu kita pertimbangkan ketika kita ditugaskan dalam penyusunan suatu budget, yaitu: 1. Tujuan dan kebijakan suatu perusahaan/organisasi. Apa yang



menjadi



tujuan



dan



kebijakan



dari



suatu



perusahaan/organisasi di masa akan datang (pada periode anggaran yang akan kita buat) 2. Data masa lalu. Data masa lalu, dapat kita jadikan cerminan dalam pembuatan budget, agar nantinya tidak terlalu rendah dari hasil yang telah didapatkan pada periode sebelumnya, dan juga jangan sampai budget yang disusun itu terlalu tinggi dari apa yang dihasilkan pada periode sebelumnya, sehingga data masa lalu menjadi penting untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam penyusunan budget tersebut. 3. Prediksi perkembangan kondisi ekonomi dimasa datang. Sebagai seorang yang ditugaskan dalam pembuatan anggaran,



harus



mampu



untuk



dapat



memprediksi



bagaimana kondisi ekonomi dimasa mendatang (pada saat periode anggaran ini dibuat). 4. Prediksi perubahan kebijakan pemerintah. Demikian juga terhadap kebijakan dari pemerintah, si pembuat anggaran juga harus dapat memprediksi apakah ada kemungkinan perubahan kebijakan dari pemerintah, terlebih pada saat menjelang berakhirnya periode kepemerintahan, dengan terpilihnya pemimpin baru (pemerintahan baru), dapat berpotensi terjadinya perubahan kebijakan. Cermati dan pahami apa-apa yang dikampanyekan. 5. Melakukan research and development. Untuk mendukung berbagai prediksi-prediksi yang mendekati ke arah tujuan yang diharapkan oleh perusahaan/organisasi, akan lebih baik perusahaan/organisasi mampu melakukan research dan



development.



Karena



perusahaan/organisasi



dengan



melakukan



dapat



memperkecil



research gap



(kesenjangan) yang terjadi, dan memperoleh informasi, keterangan yang berkaitan, serta dapat menarik suatu kesimpulan, sedang dengan melakukan development, perusahaan/organisasi akan dapat meningkatkan fungsi, manfaat yang telah ada dalam peningkatan teknologi baru kedepannya. f. Faktor yang Memengaruhi Penyusunan Budget Dalam penyusunan budget (anggaran), ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi, yaitu: 1. Faktor Internal, meliputi seperti: a. Hasil penjualan tahun-tahun sebelumnya b. Apa yang menjadi kebijakan suatu perusahaan, diantaranya dalam kaitannya mengenai masalah harga jual, persyaratan pembayaran yang diberikan kepada konsumen/agen, adanya pemberian discount, termasuk pemilihan saluran distribusi, dan sebagainya. c. Seberapa besar kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan/ organisasi saat ini. d. Seberapa banyak tenaga kerja yang dimiliki perusahaan/ organisasi. e. Seberapa besar modal kerja yang dimiliki perusahaan/ organisasi, dan f. Kebijakan-kebijakan



lainnya



yang



berkaitan



dengan



pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan/organisasi tersebut, baik pada bidang produksi, pembelian, pemasaran, administrasi maupun personalia. 2. Faktor Ekternal, meliputi: g. Bagaimana keadaan kompetitor



h. Seberapa besar tingkat pertumbuhan penduduk. i. Seberapa besar tingkat penghasilan masyarakat yang dapat mendorong peningkatan daya beli. j. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun keamanan. k. Tingkat pendidikan masyarakat. l. Tingkat penyebaran penduduk m. Kebiasaan dan adat istiadat (budaya) masyarakat. n. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional. g. Manfaat Budget Dengan demikian maka budget yang kita buat dapat bermanfaat: 1. Semua kegiatan perusahaan akan dapat terfokus pada pencapaian tujuan secara bersama. 2. Dapat digunakan sebagai alat penilai kelebihan/kekurangan karyawan. 3. Dapat menciptakan tanggungjawab tertentu pada diri karyawan dalam bekerja. 4. Dapat menghindari terjadinya pemborosan pada pembayaran yang tidak perlu. 5. Dapat memanfaatkan sumber daya se-efektif dan se-efisien mungkin. 6. Dapat juga dijadikan sebagai sarana untuk memotivasi karyawan. 7. Sebagai alat pendidikan bagi manajer/para pemimpin yang berkepentingan.



h. Tujuan Budget Adapun tujuan dibuatnya budget (anggaran) ini adalah:



1. Untuk menyatakan harapan atau sasaran perusahaan secara formal dan jelas, sehingga dapat memberikan arah mana yang hendak dicapai oleh perusahaan/organisasi. 2. Untuk mengomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak tertentu yang berhubungan dengan anggaran ini, sehingga benarbenar dapat dilaksanakan. 3. Untuk menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas/ kegiatan, pada periode tertentu sehingga dapat mengurangi terjadinya ketidakpastian dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan perusahaan/organisasi. 4. Untuk mengkoordinasikan cara yang akan ditempuh dalam memaksimalkan sumber daya. 5. Sebagai alat ukur dalam pengendalian kinerja karyawan/ departemen.



3. Penutup Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa budgeting ini adalah tindakan penyusunan anggaran. Budget (anggaran) ini termasuk dalam salah satu jenis (bentuk) dari planning, budgeting (penganggaran). Penganggaran ini sangat berubungan dan sangat berpengaruh dengan sistem akuntansi di suatu instansi.