Pengantar Ekonomi Internasional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGANTAR EKONOMI INTERNASIONAL KODE KELAS EMI 210E (B2 EP) “ Konsep tentang Perusahaan Multinasional” Dosen Pengampu : Dr. Putu Ayu Pramitha Purwanti, S.E., M.Si.



Oleh : Kelompok 9 Ni Luh Gde Mitha Ardiyanti



(1907511253)



Putu Ayu Wulan Nanda Erayanti



(1907511263)



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN SARJANA EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA 2020



KATA PENGANTAR



Om Swastyastu, Puji syukur kita panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatlah kami dari kelompok 9 yang membahas materi “ Konsep tentang Perusahaan Multinasional (MNC) ” dapat mengerjakannya dengan lancar. Pada makalah yang kami buat ini walaupun kami mengerjakan dengan lancar, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan sehingga makalah ini belum sempurna. Maka dari itu, kami berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah yang akan datang. Semoga makalah yang kami buat dapat memberi sumbangsih yang berarti bagi pembaca karena ilmu yang didapatkan dari makalah ini. Akhir kata, kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata yang kami perbuat, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Om Santih Santih Santih Om.



Denpasar, 25 September 2020 Penulis



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................................



i



KATA PENGANTAR......................................................................................



ii



DAFTAR ISI....................................................................................................



iii



BAB I



BAB II



PENDAHULUAN.........................................................................



1



1.1



Latar Belakang......................................................................



1



1.2



Rumusan Masalah................................................................



1



1.3



Tujuan...................................................................................



1



PEMBAHASAN............................................................................



2



2.1



Definisi dan Jenis Perusahaan Multinasional



beserta



contoh .............................................................................................. .............................................................................................. 2 2.2



Sifat Perusahaan Multinasional .............................................................................................. .............................................................................................. 4



2.3



Faktor yang Mempengaruhi Keputusan MNC .............................................................................................. .............................................................................................. 5



BAB III



PENUTUP .............................................................................................. .............................................................................................. 7 3.1



Kesimpulan .............................................................................................. .............................................................................................. 7



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena begitu banyaknya karakteristik Multinational Company (MNC) maka sangat sukar untuk memberi definisi yangdapat mencakup semua kriteria sehingga suatu perusahaan dapat dengan pasti disebut MNC. Beberapa definisi menyebutkan kriteria kualitatip yang harus dipenuhi sehingga perusahaan tersebut digolongkan sebagai MNC, seperti misalnya apakah perusahaan itu beroperasi dan mengendalikan semua aktivitas yang mendatangkan pendapatan di beberapa negara. Sedang yang lain memberi definisi lebih pragmatic seperti misalnya jumlah negara di mana perusahaan itu beroperasi atau total assets atau penjualan yang dilakukan oleh cabangnya di negara lain. Untuk lebih sederhananya baiklah MNC kita beri definisi saja sebagai perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat Internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk, tetapi juga operasi/kegiatan cabang tersebut di kontrol dan diawasi oleh perusahaan induk. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagimana definisi mengenai Perusahaan Multinasional ? 2. Apa saja jenis - jenis Perusahaan Multinasional beserta contohnya ? 3. Bagaimana sifat Perusahaan Multinasional ? 4. Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan Multinasional? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi mengenai Perusahaan Multinasional 2. Untuk mengetahui jenis-jenis Perusahaan Multinasional beserta contohnya 3. Untuk mengetahui sifat Perusahaan Multinasional 4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan Perusahaan Multinasional



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi dan Jenis Perusahaan Multinasional beserta contoh a. Definisi Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional (Multinational company/MNC) adalah suatu perusahaan besar yang memiliki anak perusahaan di berbagai negara. Biasanya perusahaan nasional berasal dari negara-negara maju dan membuka cabangnya di negara berkembang. Saking besarnya kekuasaan mereka tak jarang keberadaan perusahaan multinasional ini mempengaruhi kondisi sosial dan politik sebuah negara, bahkan bisa berimbas pada politik global. Ketika masuk ke berbagai negara berkembang biasanya perusahaan besar ini akan bekerjasama dengan perusahaan lokal dan membentuk Perseroan Terbatas. Namun sahamnya tidak ikut menjadi milik perusahaan mitra alias tidak diperjualbelikan di pasar saham lokal. b. Jenis-jenis Perusahaan Multinasional beserta Contohnya 1. Multinational Producting Enterprise (MPE) Fokus yang dilakukan perusahaan multinasional ini adalah di bidang produksi. Jadi, MNC ini memiliki dan mengontrol berbagai fasilitas produksi di lebih dari satu negara. 2. Multinational Trade Enterprise (MTE) Fokus dari MTE ialah pada bidang perdagangan. Jadi, perusahaan ini bergerak dengan menjual barang yang diproduksi di dalam negeri secara langsung kepada badan usaha atau orang di negeri lain. 3. Multinational Internationally Owned Enterprise (MOE) Perusahaan ini lebih mengarah pada kepemilikan usaha dari satu induk perusahaan, yang menyebarluaskan cabang-cabang produksi atau perdagangan atau kegiatan perusahaannya di negara lain. 4. Mutinational (Financial) Controlled Enterprise (MCE) Fokus dari perusahaan ini lebih pada permodalan atau pembiayaan. Pada MOE dan MCE, kegiatan perusahaannya diawasi oleh lebih dari satu negara.







Contoh Perusahaan Multinasional Dalam Negeri (Indonesia) 1.



Semen Indonesia : Merupakan salah satu BUMN pertama yang sudah memiliki status multinational corporation. BUMN ini sudah berhasil mengakusisi perusahaan asing dan berhasil memasuki pasar ASEAN dan Asia Selatan.



2.



Garuda Food : Produk makanan dan snack dari perusahaan ini sudah banyak diterima di berbagai negara. GarudaFood berhasil mengekspansi perusahaan asing dan berhasil mengakusisisi pabrik gula Fuhua Jingjiang Yonghe.



3.



Freeport Indonesia : Perusahaan jenis ini menambang dan mengeksplorasi bijih yang mengandung tembaga, perak dan emas dengan wilayah operasi di Papua.



4.



Bank DBS Indonesia : Perusahaan ini berkelas multinasional dalam kategori perbankan. DBS Indonesia adalah bagian dari Grup DBS yang basisnya ada di Singapura.



5.



Unilever Indonesia : Merupakan suatu multinational corporation dengan banyak kantor cabang dan manajemen di dunia. Hampir seluruh produk rumah tangga diproduksi oleh Unilever hingga sangat dikenal oleh seluruh masyarakat.



6.



Rohto Laboratories Indonesia : Merupakan sebuah perusahaan yang sudah berkembang di Indonesia dengan salah satu satu produk tetes mata paling dikenal oleh masyarakat.







Contoh Perusahaan Multinasional Luar Negeri 1.



Google : Merupakan sebuah bentuk perusahaan global yang saat ini berkembang pesat seiring dengan berkembangnya dunia digital. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini khusus membuat produk internet.



2.



SAS Institute : Perusahaan global ini juga mengkhususkan diri pada program computer untuk analisis statistika. Software dari perusahaan ini berguna untuk riset operasi hingga manajemen proyek.



3.



NetApp : Yakni sebuah perusahaan yang dalam penyimpanan komputer dan dalam bidang manajemen data yang berbasis di California, Amerika.



4.



Microsoft : Produk yang dapat dihasilkan oleh perusahaan ini terkait dengan komputer dan merupakan perusahaan global yang berkantor di Washington, Amerika serikat.



2.2 Sifat Perusahaan Multinasional Karakter MNC sangat bervariasi, tergantung dari pendirian cabang di luar negeri, pola pemilikan dan tujuan operasi di luar negeri. Pendirian cabang di luar negeri biasanya dilakukan dengan investasi langsung yakni dengan cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan di luar negeri. Pengaturan pemilikan dan cabang luar negeri bervariasi antara MNC yang satu



dengan yang lain. Dengan beberapa pertimbangan perusahaan



induk mungkin menghendaki pemilikan kurang dari 100% modalnya. Namun yang banyak dilakukan adalah melalui patungan (joint ventures). Tujuan dan motif MNC melakukan investasi langsung di luar negeri juga berbeda. Ada MNC yang bermaksud untuk melakukan ekspansi secara vertikal.Perusahaan induk ( yang memproses lebih lanjut ) mendirikan cabang di luar negeri untuk menghasilkan input untuk diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. Contoh untuk ekspansi vertikal ini misalnya perusahaan minyak dengan mendirikan cabang di luar negeri di mana terdapat sumber minyak yang kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. MNC dapat melakukan ekspansi horizontal dengan cara mendirikan cabang di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk. Sebelum produsen itu mempertimbangkan untuk menghasilkan barang di luar negeri seyogyanya telah mempunyai pengalaman di bidang bisnis internasional seperti misalnya ekspor barang hasil produksinya ke pasar internasional yang selalu menunjukkan peningkatan. Dengan berkembangnya ekspor ini perusahaan kemudian dapat menempatkan staf pemasaran di pasar



luar negeri. Pada waktu yang bersamaan dapat melakukan penelitian pasar dan bahkan perusahaan dapat membuka kantor pemasaran. Perusahaan dapat pula melakukan penetrasi pasar dengan cara mengadakan perjanjian lisensi dengan perusahaan luar negeri, misalnya untuk pemasaran



produk



menggunakan



teknologi



atau



memakai



nama



perusahaannya. Akhirnya perusahaan mempertimbangkan dapat tidaknya mendirikan cabang produksi di luar negeri. Langkah ini perlu dengan pergitungan yang cermat menyangkut karakteristik dan tingkah laku konsumen serta pemerintah negara di mana cabang itu akan di didirikan. Pertimbangan tersebut hanya merupakan sebagian kecil saja dari faktor sosial, budaya, dan politik yang dapat menyebabkan investasi di luar negeri lebih riskan daripada di dalam negeri. Oleh karena itu keuntungan ekonomis investasi di luar negeri ini harus cukup besar sehingga dapat mengimbangi risiko yang tinggi. 2.3 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan MNC Dalam kaitannya dengan tujuan penjualan maksimum, mendirikan cabang di luar negeri dapat memperoleh beberapa manfaat, antara lain : a. Apabila perusahaan tersebut telah melayani pasar luar negeri melalui ekspor, mungkin diperlukan hubungan yang lebih dekat dengan langganan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen. Di samping itu cabang di luar negeri dapat merupakan basis untuk memberikan pelayanan kepada konsumen. Untuk Produk dengan teknologi tinggi, seperti komputer maka pelayanan purna jual sangatlah penting. Pelayanan purna jual ini akan lebih efisien apabila dilakukan oleh cabang luar negeri. b. Ekspor ke luar negeri sering dihambat oleh kebijaksanaan tarif negara lain. Dengan mendirikan cabang di luar negeri yang dapat menghasilkan produk di negara tersebut maka masalah hambatan tarif dapat teratasi. Masalah lain yang berkaitan dengan hal ini adalah pengaruh perubahan kurs mata uang. Apabila mata uang negara asal perusahaan induk mengalami apresiasi maka harga barang ekspornya akan naik sehingga



dapat menurunkan volume ekspor. Masalah ini dapat teratasi apabila perusahaan tersebut mendirikan cabang di luar negeri. Apabila tujuan pendirian cabang di luar negeri itu untuk mecapai keuntungan maksimum maka pertimbangan efisiensi biaya di berbagai negara menjadi pertimbangan utama. Banyak MNC tertarik untuk melakukan ekspansi di negara yang upah buruhnya rendah (biasanya negara berkembang), terutama apakah produk yang dihasilkan itu sifatnya padat tenaga kerja. Aspek tenaga kerja lain yang sering menjadi daya tarik MNC adalah kerajinan serta tidak sering terjadinya pemogokan. Faktor biaya lain yang kerap kali dipertimbangkan adalah biaya transpor. Dengan membuka cabang, biaya transpor dapat ditekan. Di samping biaya transpor, pajak yang relatif lebih rendah dapat merupakan daya tarik bagi MNC. 



Faktor Nonekonomi Di samping faktor ekonomi yang mempengaruhi keputusan MNC untuk ekspansi, faktor sosial dan politik di negara yang hendak dituju perlu dipelajari. Negara penerima MNC sering mengadakan pengaturan terhadap perusahaan asing. Aturan ini biasanya berupa pembatasan keuntungan yang dapat di kirim ke perusahaan induk atau pengaturan mengenai keharusan menggunakan sebagian tenaga kerja dan bahan yang berasal dari negara penerima MNC. Jelas bahwa pengaturan ini dapat menghambat perkembangan MNC. Oleh karena itu MNC terlebih dahulu mempelajari pengalaman (sejarah) kebijaksanaan negara penerima terhadap perusahaan asing sebelum MNC tersebut melakukan ekspansi ke sana. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah kestabilan politik negara penerima. Keadaan politik yang tidal stabil akan sangat mengganggu kegiatan MNC di negara itu.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan Perusahaan multinasional (Multinational company/MNC) adalah suatu perusahaan besar yang memiliki anak perusahaan di berbagai negara.Tujuan dan motif MNC melakukan investasi langsung di luar negeri juga berbeda. Ada MNC yang bermaksud untuk melakukan ekspansi secara vertikal. Perusahaan induk (yang memproses lebih lanjut) mendirikan cabang di luar negeri untuk menghasilkan input untuk diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. Contoh untuk ekspansi vertikal ini misalnya perusahaan minyak dengan mendirikan cabang di luar negeri di mana terdapat sumber minyak yang kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk. MNC dapat melakukan ekspansi horizontal dengan cara mendirikan cabang di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk. Di samping faktor ekonomi yang mempengaruhi keputusan MNC untuk ekspansi, faktor sosial dan politik di negara yang hendak dituju perlu dipelajari. Negara penerima MNC sering mengadakan pengaturan terhadap perusahaan asing. Aturan ini biasanya berupa pembatasan keuntungan yang dapat di kirim ke perusahaan induk atau pengaturan mengenai keharusan menggunakan sebagian tenaga kerja dan bahan yang berasal dari negara penerima MNC.



DAFTAR PUSTAKA Nopirin. 1997. Ekonomi Internasional, Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE