7 0 31 KB
ANALISA DAMPAK PENGAWATAN EKSTERNAL KWH METER PRABAYAR TERHADAP INSTALASI PELANGGAN SISTEM TN-C-S
MASALAH : Voucher Habis dan KWH Meter berhenti beroperasi , tetapi instalasi pelanggan tetap aktif / menyala. Supaya tidak menyala , konduktor penghubung Terminal N dan Terminal PE Instalasi Pelanggan dilepas. ANALISA : A.
Pengawatan Eksternal KWH Meter Normal KWH METER PRABAYAR PHB KONSUMEN
RELAY
Fasa Trafo distribusi
Nertal
Fasa
Fasa
Nertal
Nertal
Nertal JUMPER N - PE
BEBAN PE
Kotak Kiri : PLN -Sistem TNC (Sumber dan KWH Meter dilengkapi 1 Relay Pemutus Sirkit)
Kotak Kanan : Instalasi Konsumen – Sistem TNC-S (Fasa , Netral dan PE)
Gambar A Pengawatan Eksternal KWhmeter : Keadaan Normal
Pada gambar A ditunjukkan keadaan pengawatan eksternal ke KWH Meter : pengawatan Input dan pengawatan output normal.. Jika pulsa / voucher habis maka pemutus sirkit (relay) akan berkerja memutuskan aliran daya ke pelanggan. Dengan demikian aliran daya ke instalasi pelanggan diputus oleh Relay Pemutus Sirkit.
1/3
B.
Pengawatan Eksternal KWH Meter Tidak Normal
KWH METER PRABAYAR RELAY
Fasa Trafo distribusi
PHB KONSUMEN
Nertal
Fasa Nertal
Nertal
Fasa
Nertal
JUMPER N - PE
BEBAN PE
Gambar B Pengawatan Eksternal KWhmeter : Tidak Normal
Pada gambar B ditunjukkan keadaan pengawatan eksternal ke KWH Meter : pengawatan Input dan penawatan output tidak normal. Jika pulsa / voucher habis maka Relay Pemutus Sirkit tidak berkerja karena Relay dari Kwh meter tersebut tidak masuk kedalam loop arus. Dalam keadaan pengawatan tidak normal ini , loop arus menjadi seperti Gambar B (lihat garis berwarna merah) Dengan demikian aliran daya ke instalasi pelanggan tidak diputus oleh Relay Pemutus Sirkit.
C.
Sistem TNC-S menjadi Sistem TT Dalam keadaan pengawatan seperti gambar B di atas , jika jumper N-PE dilepas maka aliran arus akan terputus. Dengan demikian aliran daya ke instalasi pelanggan terputus. Aklan tetapi dengan melepas jumper N-PE pada Instalasi Pelanggan maka akan merobah sistem instalasi dari Sistem TNC-S menjadi Sistem TT. Menurut PUIL 2000 : Sistem TT harus dilengkapi dengan GPAS (Gawai Pengaman Arus Sisa) sebagai berikut: 2/3
3.15.1.2.2 Proteksi dari sentuh tak langsung : a. Untuk sistem TT (diharuskan) : - GPAS dengan arus operasi sisa pengenal maksimum 300 mA b.
3.15.1.1
Untuk sistem IT , TN-S dan TN-C-S (sistem TN-C tidak boleh menggunakan GPAS) : - GPAS dengan waktu pemutusan paling lambat 0,4 detik (lihat Tabel 3.13-1 dan 3.14-1).
GPAS ialah gawai yang menggunakan pemutus yang peka terhadap arus sisa, yang dapat memutus sirkit termasuk penghantar netralnya secara otomatis dalam waktu tertentu, apabila arus sisa yang timbul karena terjadinya kegagalan insulasi melebihi nilai tertentu, sehingga tercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi.
D.
Penyelesaian / Pemecahan Masalah Dilihat dari Butir A , B , C diatas disarankan agar pada KWH Meter prabayar dilengkapi dengan pemutus sirkit (relay) yang dipasang di Fasa dan di Netral nya bekerja serentak
E.
Sumbang saran Demikian sumbang saran dari kami , semoga bermanfaat : 1. Ir Sahala T Sinaga ( Konsuil BP DKI & TGR) 2. Agus Indria S. , ST (Konsuil BP DKI & TGR)
F.
Masukan / Tanggapan Kami sangat megnharapkan jika ada pendapat lain agar memberikan komentarrnya . Email kami: [email protected] Tksh
Jakarta 25 Juni 2010
3/3