Pengenalan Terhadap Mukharrij (Perawi Hadis) Dan Karyanya: Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Ar-Raniry 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGENALAN TERHADAP MUKHARRIJ (PERAWI HADIS) DAN KARYANYA DOSEN PEMBIMBING Hj.Dr.NURJANNAH ISMAIL,M.Ag Oleh:



Nurlisa - 190702044



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN AR-RANIRY 2020



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar belakang masalah



2.



Rumusan masalah



3.



Tujuan pembahasan



BAB II PEMBAHASAN 1. Mukharrij dan karya dari Imam bukhari. 2. Mukharrij dan karya dari Imam muslim 3. Mukharrij dan karya dari Imam abu Dawud 4. Mukharrij dan karya dari Imam Turmudziy 5. Mukharrij dan karya dari Imam Nasaiy 6. Mukharrij dan karya dari Imam Ibn Majah BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Adapun pepatah yang mengatakan tidak asing lagi terdengar di telinga kita yaitu tak kenal maka tak sayang. Atas dasar inilah,kami ingin mengenal para perawi hadist yang terkenal atas jasanya membukukan hadist yang sekarang karya-karyanya bisa kita dapati di toko-toko buku atau kitab.Karena dengan kehidupan yang semakin jauh dari jalan yang ditetapkan oleh Allah SWT dan rasullahSAW, kami merasa sangat penting mengenal lebih dekat dengan toko-toko besar muslim di bidang hadist. Rasanya umat ini rindu dengan tauladan yang benar-benar pantas dijadikan idola karena ketekunannya dalam belajar, konsistennya dalam beribadah kepada Allah, semangatnya menjaga warisan agama dan pengetahuan dari Nabi Muhammad SAW agar tidak disalh gunakan sebagai kepentingan sendiri dan merugikan pihak lain. Terlebih bagi mahasiswa sebangai intelektual muda di harapkan melek dengan sejarah para ulama hadis yang sangat kompeten dan meneladani sejarah dengan aplikasi sehari-hari, agar kembali asa yang berkoar untuk terus belajar seperti yang dilakukan oleh para perawi hadis. Ditengah kemorosokan teladan, satu-satunya jalan adalah membaca sejarah mereka dan sampai wafatnya. Betapa akhirnya, kita akan menyadari bahwa umat islam ini pernah memiliki generasi islam yangkapabilitasnya tidak diragukan lagi. Tidak akan pernah ada seseorang yang bisa melampaui kejeniusan Imam Bukhari dan generasi sekarang yang dalam belajar menuntut ilmu hadist sampai mengembara seperti imam Imam Muslim yang haus akan ilmu. Seaakan mereka telah telah jatuh cinta kepada ilmu dan menikmati perjalanan mencarinya walau harus dengan berjalan kaki, melawan panas, menahan lapar, dinginnya udara malam pun bukan bukan alasan berhenti pergi mengaji dan sekolah istilahnya. Inilah hal yang perlu generasi muda harapa masa depan bangsa indonesia khususkannya dan umumnya bagi umat islam.



2.Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebur di atas, Maka penulisan akan mengumumkan berapa rumusan



masalah dengan tujuan agar lebih sistemetis dan terrah. Adapun rumusan masalah



sebangai berikut: 1.Pengenalan terhadap mukharrij (perawi hadist) dan karyanya dari a. Imam bukhari b.Imam Muslim c. Imam abu dawud d. Imam Turmudziy e. Imam Nasaiy f. imam Ibn Majah



3. Tujuan pembahasan Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai persyaratan mata kuliah Ulumul Hadis yang diharapkan kepada mahasiswa khususnya yang berada dalam ruang lingkup masyarakat, Sehingg menimbulkan kecintaan pada jiwa dan hati para mahasiswa kepada kisah pada ulama terdahulun yang memiliki andil cukup besar pada masanya



BAB II PEMBAHASAN



1. Mengenal mukharrij as-sittah dan karya-karyanya Istilah muharrij as-sittah atau kutup as-sittah sangat meledak dibidang ilmu hadist, Diantara sekian banyak kitap-kitap hadist yang dibuat oleh para ulama hanya enam kitap saja yang punya nilai lebih dikarenakan beberapa alasan seperti baiknya penulisan, sudah terujinya kredibitas Mukharij al-hadist(perawi hadistitu sendiri dan manyoritas muslim mengambil hujjah(dalil) lebih sering menggunakan kitap-kitap karya mereka. Mukharrij as-sittah adalahsebutan untuk sebutan perawi hadis yang jumlahnya ada enam orang yaitu Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, an-Nasa”I dan Ibnu Majah.Dimana karya-karya sangat familiar digunakn sebangairujukan dan di kajibaik di lembaga formal atau pun non formal. A. Mukharruj dan karyanyaImam al-Bukhari Nama



al-Bukhari adalah al- Hadist Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin



Ismail bin Ibrahim bin al-Muqhirat bin Bardizbah al-jufi al-bukhari. Nama al-ju’fi adalah nisbah kepada al-yaman al-ju’fi yang merupakan kakek teratas dari al-Hafidz al-Muhaddits Abdullah bin Muhammad bin ja’far bin al-yaman al-Musnadi al-ju’fi. Al-ju’fi merupakan satu kabialh di yaman yang apada akhir nasabahnya sampai kepada sahabat Abu Musa al- Asy’ari dan kabilah yang mempuyai andil yang sangat besar dalam dakwah dijalan Allah, dinegri Bukhara, Faktor penyebab bukhari dinisabkan kepadanya adalah al-Mughirahkakek bukhari yang kedua terakhir dibeikan kemuliaan olehAllah masuk islam berkat bimbingan dari yaman al-ju’fiyang sebelumnya al-Mughiran beragam majusi hingga berkembanglah nisbah itu sampai kepada semua keturunannyadi antaranya ke Imam bukhari, Al Mugripdalam bahasa persia



berarti



petani,



lalu



al-Bukhari



bukhari(sekarang negeri bangian Rusia).



merupakan



nisbah



kepada



negri



Beliau dilahirkan pada hari jum’at setelah shalat jum’at , 13 Syawwal



194 H



bertempatan dengan 25 Juli 810 M di negeri Bukhari. Pada waktu remaja , ia bermukim di madinah dan menyusun kitap Tarikh al-Kaabir. Beliau mempelajari hadis dari para guru hadist di berbagai negeri , diantaranya Khurrasan, Iran, Mesir, Mekah, Asqalan dan Syam. Ia salah seorang yang sangat kuat daya hafalnya, sebangian riwayat menjelaskan bahwa di antara kecerdasan beliau adalah sekali melihat dapat mengingat atau menghafal dengan sempurna. Beliau seorang yang Zahir(menjaga diri dari hal yang haram dan syubhat), pemberani dan sebangai mujtadid dalam fiqh. Beliau mulai belajar hadist sejak di bawah usia 10 tahun pada tahun 210 H dan mendengarnyalebih dari 1.000 orang guru. Beliau hafal sebanyak 100.000 buah hadist shahih dan 200.000 buah hadist yang tidak shahih. Diantaranya yang shahih dimaksudkan ke dalam kitap hadist shahih-Nya dan beliaulah pertama kali yang menghimpun kitap hadist shahih kedalam sebuah buku yang diberi nama al- jami’ ash-shahih li al-Bukhari. Buku ini ditulis selama 16 tahun yang beliau dengar lebih 70.000 perawi melalui penelitian yang tekun dan berhati-hati kemudian di ajukan ke hadapan pada gurunya di antaranya Imam Ahmad, Yahya bin Ma’in, Ali al-Madini, dan lain –lain. Setaip akan menulis beliau amndi dan shalat istikharah 2 rakaat terlebih dahulu dan tidak menulisnya, kecuali hadist yang shahih, sanad yang muttashil dan para perawinya telah memenuhi syarat keadilan dan ke-dhabit-an. Buku hadist ini menurut sebangian ulama berisikan 7.397 buah hadist shahih memasukkan hadist yang berulang ulang , atau 2.067 buah hadist shahih tanpa berulang ulang. Sedangkan di redaksi lain disebut jumlah hadis yang terdapat dalam kitap shahih itu sebanyak 7.563 hadist, dari sekalian sebanyakn3.257 hadist, dari yang di ulang – ulang penyebutannya pada bab-bab yang berbeda. Kitap al Jami’ini diberikan banyak syarah oleh para ulama, dan kitap Kasyf azhZhunundisebutkan mencapai 82 kitap dan yang paling menonjol adalah Ibnu Hajar al‘Asqalani yang diberi nama Fath al-Bari. Namun sepertinya jumlah tersebut bertambah karena masih banyak ulama terkini yang mengsyaratkan kitap al-jami’,



salah satunya yang terakhir diketahui oleh KH.Hisyam adalah as-Syarah al-Muyassar li Shahih al-Bukhari



yang diberi nama ad-dunar



Walla’li bi Syarh Shahih al-



Bukhari yang dikarang oleh syeikh Muhammad ali ash-Shabuni yang merupakan seorang ulama di Mekkah al-Mukarramah. Diantara kelebihan daya ingat(dhabit) dan kecerdasan Imam al-Bukhari mampu mengembalikan dan menerapkan kembali 100 pasangan sanad hadist pada mantan yang sengaja diacak( hadist maqtup) oleh 10 ulama Bqhdad dalam rangka menguji kapabilitas daya ingat dan intelektual al-Bukhari dalam hal periwayatan hadist. Semua itu dapat dijawab oleh al-bukhari dengan lugas dan dikembalikan sesuai dengan proporsinya semula. Para ulama yang mengambil hadist darinya banyak sekali. Diantaranya yang populer adalah at-Tirmidzi Muslim, an-Nasa’I, Ibrahim bin ishak al-Hurri, Muhammad bin ahamad ad-DaulaniManshur bin Muhammad al-Bazdawi dan lainlain.Beliau meninggal dunia pada 1 Syawal 256H atau 31 Agustus 870 M pada hari jum’at malam sabtu Mlam hati raya Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari di Samarkand



B. Mukharrij dan karyanya Imam muslim Nama lengkapnya adalahAbu Husain Muhammad bin al-Hajjaj al-Quraisyi an Naisaburi. Beliau dilahirkan di Naisabur pada tahun 204 H/820 M, yaitu kota kecil yang terletak di negara iran. Beliau seorang ahli hadist terkemuka dan murid alBukhari. Sejak kecil beliau belajar hadis ke beberapa guru di berbagai Negara diantaranya ke Hijaz, Syam, Irak, Mesir, dan lain-lain seperti gurunya al-Bukhari. An-Nawawi berkata,”Imam Muslim seorang yang sangat berhati-hati, teguh pendirian wara’ dan ma’rifah”. Diantara buku hadist



yang beliau tulis adalah Shahid Muslim berisikan 4.000



hadist yang merupakan hasil penyeleksian dari 12.000 buah hadist yangdihitung secara berulang, atau pendapat lain berulang- ulang. Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim , keduanya kitap yang paling shahih setelah al-qur’an, para ulama



menerimanya secara aklimasi dan manyoritas mereka menilai al- Bukhari lebih shahi, tetapi shahih muslim lebih indah sistematiska penulisanya. Imam Muslim bekata,” Seandainya ahli hadist menulis hadist selama 200 tahun, maka intinya pada kitap shahihnya” Kitab-kitab lainyang ditulis oleh Imam Muslim, Diantaranya al-‘Illal, Awham alMuhadditsin, man laisan lahu illa Rawin Wahid, Thabaqat at-Tabir’alaAsma ar-Rijal dan al-Kabir’ala al-Abwab. Bayak para ulamayang mengambil hadis darinya, diantaranya at-Tarmidzi, Abu Hatim ar-Razi, ahmad bin Sa’id, Muhammad bin Mukhallad abu ‘Urwah Ya’qub bin Ishaq al-Isfarayini, Muhammad bin Abdul Wahhab al- Farra’, Ali bin al-Husain dan lain-lain. Beliau meninggal di Naisabur pada tahun 261 H/875 M dalam usia 55 tahun. Dalam bidang perhadisan beliau banyak menyumbang karya-karyanya kepada umat islam ,antara lain: a. Jami’us Shahih b. Musnadu’i-kabir c. Al-jami’ul-kabir d. Kitabul-‘ilal wa kitabul Auhamil-Muhaddisin e. Kitabul-Tamyiz f. Kitabul mal laisa lahu illa Rawin Wahinu g. Kitabul-Thahagatu’t-Tabi’in h. Kitabul-Muhaddiramin i. Masya’ikh al-Sauri j. Masyaikhsyu’bah k. Masyaikh Malik l. Al-Wahdan.



C. Mukharrij dan karyanya Abu Dawud Nama lengkap Abu Dawud Sulaiman bin al-As’ats bin Ishaq as-Sijistani. Sijistan suatu daerah yang terletak di iran dan Afganistan, pempat kelahiran beliau pada tahun 202 H/817 M. sama halnya al-Bukhari dan muslim beliau juga berkenalan dan berkeliling mencari ilmu dan berguru hadist dari beberapa ulama hadist. Diantaranya keKhurrasan,Rayy, harat, Kufah, baghdad, Tarsus, Damaskus, Mesir, danBashrah. Beliau mengambil hadist dari Abdullah bin Maslamah al-Qa’nabi, Abu al-Walid athThayalisi Abu Amar al-Farra’, Abu bakar bin Abu Syaibah, Ahmad bin Hanbal, dan alin-lain.Sedangkan



hadisnya diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa’I, Abu



‘Awanah, Ya’qub bin Ishaq al-Isfirayini, dan alin- lain. Beliau menghabiskan waktunya di tursus lebih kurang 20 tahun. Beliau seorang hafizh, lautan ilmu, terpercaya dan memiliki ilmu yang tinggi terutama dalam bidang hadis. Para ulama sangat menghormati kemampuan, kejujuran dan ketakwaan beliau yang luar biasa. Abu Dawud tidak hanya sebagai seorang perawi, penghimpun dan penyusun hadist, tetapi juga sebagai seorang ahli hukum yang handal dan kritikus hadis yang baik. Diantara karyanya Sunan Abi Daud yang beliau perhatikan ke hadapan Imam Ahmad. Dengan bangga Imam ahmad memujinya. Di dalamnya teknik pembahasan seprti fiqkih, yaitu bayak bicara tentang hukum dan tidak di bahas malah kisah atau mau’izhah buku ini berisikan 5.274 buah hadist secara terulang- ulang yang di saring dan diteliti sebanyak 500.000hadis kemudian diseleksi lagi menjadi 4. 800 buah hadist.Didalamnya terdapat shahih, hasan dan dha’if. Beliau berkata,” Aku sebutkan yang shahih yang serupa, dan yang mendekatinya. Hadist yang sangat lemah aku jelaskan”. Kedudukan dalam buku Induk Hadis menepati ranking pertama dalam empat kitap sunan dan mendekati dua kitap shahihain.Dalam sejarah hidupnya beliau bermungkim di Bashrah dan mengajarkan hadisbkepada umat Islam disana sampai meninggal pada tamggal 16 Syawwal 275 H/889 M.



Diantara karya-karya Abu Dawud adalah: a. Al- Marasil.kitab ini merupakan kumpulan hadist- hadist mursal (gugur perawinya) b. Masail al-Imam Ahmad c. Al-Nasikh wal Mansukh d. Risalah fi Wasf kitab al-sunan e. Al-Zuhd, dll



D. Mukharrij dan karyanya At-Tirmidzi Nama lengkap Abu Isa Muhammad bin Isa bin Surah dilahirkan di Tirmidz, sebuah kota kecil dipinggir utara Sugai Amudaria, sebelah utara iran. Beliau lahir dikota tersebut pada bulan Dzulhijjah 200 H/824 M. Beliau meninggak di kampung halamanya untuk mencari ilmu ke khurasan , irak dan Hijaz. Al-Bukhari salah seorang gurunya, baikdalam hadis dan fiqkih. Beliau bnyak banyak meriwayatkan hadis dari ulama hadi pada masanya, Di antaranya al-Bukhari , Muslim dan Isma’il bin Musa a-Sudi. Diantara karyanya adalah kitap sunan atau yang disebut Jami’ inimembuat sekitar 3.956 hadis. Didalamnya kitab ini ia mengklarifikasikan kualitas hadis menjadi shahih, hasan dan dha’if. Setelah selesai menulis kitabini beliau perlihatkan kepada para ulama Hijaz, Irak, Khurasan. Mereka bersenang hati dan bangga melihatnya, beliau berkata”Aku tulis buku ini dan telah aku sodorkan kepada ulama hijaz, Irak, dan khurasan dan mereka menyenanginya Barang siap di rumahnya ada seorang nabi berkata,”Buku ini lah sumber pertama hadis hasan. Kualitas hadistnya terbagi empat macam, yaitu sebagian lain shahih atas syarat Abu Daud dan an-Nasa’I, sebagian lain beliau dijelaskan ‘illat-nya dan sebagian lagi beliau terangkan ,” aku tidak keluarkan suatu hadis dalam kitap ku yang diamalkan oleh sebagai fuqaha.



Buku-buku karya lainya, Seperti al-‘Illal, asy-Syamail,Asma ashShahabah, al-Asma wa al-Kuna dan lain-lain. Beliau meninggal dunia pada tahun 279 H/892 M bulan Rajab di Tirmidz setelah sakit matapada akhir hayatnya. Dengan kesungguhan al-Tarmizi dalam menggali ada pula karya-karyanya yang lain yaitu: Kitab al-Jami’ al-Shahih a. Kitab ‘illal b. Kitab tarikh c. Kitab al-Zhud d. Kitab al-Asma’wa al-Kuna,dll E. Mukharrij dan karyanya An-Nasa’i Nama lengkapnya Ahmad bin Syu’aib bin Ali binSinan al-Khurrasani an-Nasa’I Abu Abdurrahman. Beliau dilahirkan di kota Nasa’ suatu kota masuk wilayah Khurrasan pada tahun 215 H. Beliaumenggembara ke berbagai



kota besar untuk



mencari hadis, antara lain keKhurrasan, Hijaz, irak dan Mesir kemudian menetap di mesir. Beliau juga seorang faqih bermazhab asy- Syafi’I, ahli ibadah, berpengang tengguh kepada sunan dan memiliki wibawa kehormatan yang besar. Setelah melakukan ibadah haji, Ia menetap di mekkah sampai menghadap kehdiarn Ilahi pada tahun 303 H/915 M. beliau meninggal di Ramalah dan dimakmkan di Baitul Maqdis Cukup banyak karangan beliau, lebih kurang 15 buku, yaang paling populer adalah as-Sunan yang disususn seperti bab fiqh. Menurut penelitian as-Sayyid Muhammad Sayyid,Kitap sunan ini mengandung lebih kurang 5.774 hadis. Di dalamnya tidak ada seorang perawi yang di sepakati kritikus untuk di tinggalkan.Dari segi kualitas hadisnya terdapat shahih , Hasan dan dha’if. Beliau beri nama kita itu aiSunan al-Kubra, kemudiandiajukan kepada seorang amin di ramalah.Para ahli banyak berpedoman periwayatan dari an-Nasa’I, ia bangian dari kitap Induk Enam (Kutup asSittah)yang sedikit ‘iffannya dan seimbang atau dekat dengan sunan Abi Daud kitap kedua dari 4 sunan.



F. Mukharrij dan karyanya Ibnu Majah Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid al-Qazwini, Lahir di Qarwin salah satu kota di Iran pada tahun 207 H/824 M.Beliau belajar hadis di berbagai kota di antaranya Irak, Hijaz,Mesir, dan Syam.Banyak karnyanya dalam tafsir, hadis dan tarikh. Diantaranya karyanya yang populer adalah kitab Sunan seperti



bab fiqh, jumlah hadis nya sebanyak 4.341 buah hadis, 3.002 hadis



diantaranya diriwayatkan oleh Ashlab al-Khamsah dan 1.339 buah hadis diriwayatkan oleh ibnu majah. Didalamnya terdapat hadis shahih, hasan, dha,ifdan wahi. Oleh karena itu para ulamasebelum abab ke enam belum memasukkanya ke dalam buku indukHadis enam(Ummahat al-Kutub as-Sittah) Kemudian dimasukkan setinggakat al- Muwatha’ Karya Imam Malik.Para ulama mendahulukan Sunan Ibnu Majah dari pada al-Muwatha’



dalam gabungan buku induk Hadis enam tersebut, Karena di



dalamnya terdapat beberapa hadis yang tidak didapati dalam kitab lima, dab didapati lebih bnayka dari al-Muwatha’, bukan berarti ia lebih unggul dari al-Muwatha’. Beliau meninggal dunia pada 22 Ramadhan 273 H.



BAB III PENUTUP



1. Kesimpulan Dari penjelasan biografi mukharrij as- Sittah dan Muwassi’ bisa disimpulkan bahwa mereka adalah para perawi hadis sekaligus memiliki karya-karya yang cukup sakral di bidang hadis. Untuk itu disini, kami akan menjabarkan dalam bentuk kesimpulan secara garis besarnya. Mukharrij as-sittah adalah para perawi hadis yang enam, yaitu Bukhari, Muslim, Abu daud, Tirmidzi, an-Nasa’I dan ibnu majah.dimana karya- karya mereka dengan sebutan Kutub as- Sittah (Kitab Induk Hadis Enam), dikarenakn tulisanya Karya mereka sangat memberikan manfaat kepada umat islam, tidak di ragukan lagi kualitas secara individu dari pembangian segi sehingga banyak orang-orang yang m,asih menggunakan karyakaryamereka sampai masa kini selain itu banyak orang-orang meriwayatkan hadis dari mereka pada masanya. 2. SARAN Demikian penulisan makalah ini, selain sebangai persyaratan nilai ulumul qur’an dan hadis



diharapkan bisa membantu mahasiwa mengenal Mukharruj as-sittah dan



Muwassi’ melalui makalah yang yang penuh dengan keterbatasan. Menyadari banyak nya kekurangan, saya berharap kepada pembaca untuk mencari referensi lainnya mengenai judul yang saya buat.