Makalah Biografi Perawi Hadits Dan Karyanya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, dan tak lupa shalawat beriring salam kita panjatkan kepada Rasulullah SAW. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ulumul Qur’an / Ulumul Hadits. Adapun makalah ini telah saya usahakan semaksimal mungkin. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen pengajar kami atas segala bimbingan. Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka saya membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada saya sehingga saya dapat memperbaiki makalah ini. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.



Banda Aceh, November 2019



Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. BAB II PEMBAHASAN



BAB III PENUTUP



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari hadits merupakan sesuatu yang sangat urgen, sebab hadits merupakan salah satu pegangan dalam ajaran islam. Begitu pula dalam mempelajari ilmu hadits tak bisa dielakkan dalam mempelajari sejarah para periwayatnya untuk mengetahui kedudukan suatu hadits. Demikian juga dalam mentakhrij suatu hadits, maka kita harus mengetahui tentang biografi perawi hadits dan karya- karnya. Kedudukan



hadits



juga



akan



dipengaruhi



oleh



siapa



yang



meriwayatkannya, setelah diketahui bagaimana seorang rawi maka ini merupakan salah satu faktor penentu apakah hadits tersebut shahih, hasan, atau dhaif. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai biografi dan hasil karya dari enam imam perawi hadits yaitu Imam Bukhari, Imam muslim, Turmudzi, Abu daud, An-nasa’iy, dan Ibnu majah.



BAB II PEMBAHASAN



A. Biografi Para Perawi Hadits dan Karya-karyanya Berikut ini merupakan beberapa nama perawi hadits dan karya-karyanya : 1. Imam Bukhari a. Nama dan tempat kelahirannya Nama lengkap beliau adalah Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al- Mughirah bin Bardizbah, beliau adalah seorang ulama hadits yang sangat masyhur, kelahiran bukhara, suatu kota di usbezkistan, wilayah Uni sovyet, yang merupakan simpang jalan antara rusia, persi, Hindia, dan tiongkok. Beliau lebih terkenal dengan nama bukhary ( putra daerah bukhara). Beliau dilahirakan setelah shalat jum’at, pada tanggal 13 bulan syawal, tahun 194 H. (810 M). Seorang Muhadditsin yang jarang tandingannya ini, sangat wara’, sedikit makan, banyak membaca AlQur’an, baik siang maupaun malam, serta gemar berbuat kebajikan kepada murid- muridnya. [1] b. Perhatiannya terhadap Ilmu Hadits. Sejak berumur kurang lebih 10 tahun sudah mempunyai perhatian dalam ilmu ilmu Hadits, bahkan sudah mempunyai hafalan hadits yang tidak sedikit jumlahnya. Beliau merantau kenegeri syam, mesir, jazirah, ke basrah, ke hijaz, yang bermukim selama enam tahun dan pergi ke bagdad bersama- sama para ahli hadits yang lain. Ketika beliau peergi ke bagdad para ulama hadits bersepakat menguji ulama muda yang mulai menanjak namanya. Ulama hadits tersebut terdiri dari sepuluh orang yang masingmasing akan mengutarakan sepuluh hadits kepada beliau, bukhari di undang padasuatu pertemuan umum yang di hadiri oleh muhadditsin  dari dan luar kota bahkan juga ulama dari khurasan. 1 Fatchur Rahman, Ikhtisar Mushtalahul Hadits, (Bandung: PT Alma ‘arif, 1974) Hal.  375-376



Satu demi satu dari 10 ulama hadits tersebut mennanyakan sepuluh hadits yang telah mereka persiapkan. Jawaban beliau terhadap setiap hadits yang



di



kemukakan



oleh



penanya



pertama



ialah



“saya



tidak



mengetahuainya”. Demikianlah selesai penanya pertama, majulah penanya kedua dengan satu persatu di kemukakan hadits yang suadah di siapkan dan seterusnya sampai selesai penanya yang ke sepuluh, jawabaanya pun tetapa sama. tetapi setelah beliau mengetahui gelagat mereka yang bermaksud mengujinya, lalu beliau menerangkan dengan memebenarkan dan mengembalikan sanad- sanadnya pada matan yang sebenarnya, sampai selesai semuanya. Para ulama yang tercengang dan terpaksa mengakui kepandaiannya, keteletiannya, dan hafalannya dalam ilmu hadits. c. Guru dan Muridnya Di antara guru- gurunya dalam memperoleh Hadits antara lain Ali Bin al- madini, Ahmad bin Hanbal, yahya bin ma’in, Muhammad bin yusuf al- faryabi, makki bin Ibrahim al- bakhi, dan Muhammad bin yusuf al- baykandi. [2] Banyak ulama atau rawi yang di temui sehingga bukhari banyak mencatat jati diri dan sikap mereka secara teliti dan akurat. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap mengenai sebuah hadits, mengecek keakuratan sebuah hadits, dan ia berkali- kali mendatangi ulama atau rawi meskipun berada di kota atau negeri yang jauh. Di sela- sela kesibukkanya sebagai ulama dan pakar hadits, ia juga di kenal sebagai ulama dan ahli figh, bahkan tidak lupa dengan kegiatan kegiatan olaraga dan rekreatif seperti memanah sampai mahir. Adapun di antara murid- muridnya, syek Abu zahrah, abu hatim tirmidzi, muhammad Ibnu nasr, dan Imam muslim. d. Karya- karyanya. Karya- karya beliau bnayak sekali antara lain: 2 Agus sholahuddin dan Agus suyadi, Ulumul Hadits, (Bandung: Pustaka Setia, 2008) Hal. 231



 Jami’us shahih Yakni kumpulan hadits- hadits shahih yang beliau persiapkan selama 16 tahun lamanya. Beliau sangat berhati- hati menuliskan tiap hadits pada kitab ini, setiap hendak mencamtumkan dalam kitabnya, beliau lebih dulu mandi dan shalat istikharah, minta petunjuk baik kepada Allah tentang hadits yang kan di tulisnya.  Qadlayas-shahabah wa-tabi’in  At-tharikhu’l- khabir  At-tarikhu’l- Ausath  Al- ‘Adabu’l- Munfarid  Birru’l- walidain e. Taggal wafatnya Beliau wafat pada malam sabtu selesai salat ‘isya’, tepat pada malam Idul fitri tahun 252 H. (875 M). Dan dikebumikan sehabis salat dhuhur dikhirtank, suatu kampung tiodak jauh dari kota samarkhand. 2. Imam Muslim Nama lengkapnya adalah Abu Husain Muslim bin Al- Hajj AlQuraysyi An- Naysasaburi. Beliau lahir di Naisabur pada tahun 2004 H/ 820 M yaitu kota kecil yang terletak di negara Iran. Beliau salah seorang ahli hadits terkemukakan dan murid Al- bukhari. Sejak kecil beliau belajar hadits ke beberapa guru di berbagai negara antaranya ke Hijaz, syam,irak, mesir dan lin- lain. Seperti gurunya al- bukhari. An- Nawawi berkata: imam muslim seorang yang sangat berhati- hati, teguh penderian, wara’ dan ma’rifat. [3] Ia juga sudah belajar hadits sejak kecil seperti Imam Bukhari dan pernah mendengar dari guru- guru Al- Bukhari dan ulama lain selain mereka. Orang yang menerima hadits dari imam muslim, termasuk tokohtokoh ulama pada masanya, ia juga telah menyusun beberapa karangan yang bermutu dan bermamfaat. Yang paling bermamfaat adlah kitab 3 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadits,( jakarta: Amzah, 2010) Hal. 259-260



shahihnya yng terkenal dengan shshih muslim, kitab ini di susun lebih sistematis dari shahih bukhari. Kedua kitab shahihi ini shahih bukhari dan shahih muslim biasa di sebut dengan as- shahihain. Kedua tokoh hadits ini biasa di sebut asy- syaikhani. [4] Ia belajar hadits sejak usia dini yaitu saat ia berusia 16 tahun, yaitu mulai tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, irak,  syam, mesir, dan negaranegara lain. di khurasan ia berguru kepada yahya bin yahya, ishak bin rawaih, di ray, ia berguru kepada Muhammad bin mahran dan Abu Ansan, di Irak, ia belajar hadits kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin maslamah, di Hijaz, ia belajar kepada sa’id bin mansur dan Abu Mas’ Abuzar, di Mesir ia berguru kepada Amru bin sawad, Harmalah bin yahya, dan kepada ulama Hadits yang lain. ketika Imam bukhari datang ke Naisabur Imam Muslim sering datang kepadanya Untuk berguru sebab ia mengetahui jasa dan ilmunya. Imam Muslim  pada minggu sore dan kebumikan di kampung Nasir abad, salah satu daerah di luar naisabur, pada hari senin, 25 ra’jab 261 H,/ 5 mei 875 M. Dalam usia 55 tahun. Imam muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit jumlahnya, di antaranya: Al- jami’ ash- shahih atau lebih di kenal sebagai shahih muslim, Al- Musnad Al – kabir, Al- Asma Wal- kuna, Al-Ilal, Al- Al-Aqran, kitab su’alat Ahmad bin Hambal, Alntifa’ bi uhubis siba’, al- muhadramin, ma laisa lahu illa rawin wahid, auladish shahabah, auham al-muhadditsin. Diantara karya-karyanya tersebut yang termasyhur ialah ash-shahih  yang mempunyai judul lengkapnya al-musnad ash-shahih al-mukhtasar min as-sunan bin naql al-‘adl ‘an  rasul Allah. Beliau mengambil hadits secara qira’ah dari Nafi’ bin Abi Nua’im, Az-zuhry, Nafi’, pelayan ibnu Umar r.a dan lain sebagiannya. Ulamaulama yang pernah berguru kepada beliau antara lain : al-Auza’iy, Sufyan ats-Tsaury, Sufyan bin Uyainah, Ibnu’I Mubarak, asy-Syafi’iy, dan lain sebagainya. 4 Agus sholahuddin dan Agus suyadi, Ulumul..,Hal. 234



Disamping keahliannya dalam bidang ilmu fiqhi, seluruh ulama telah mengakuinya sebagai muhaddits yang tangguh , seluruh warga Negara Hijaz memberikan gelar kehormatan baginya “Sayyidi Fuqaha’i-Hijaz”. Imam Yahya bin Sa’id al-Qahthan dan Imam Yahya bin Ma’in menggelarinya sebagai Amirulmukminin Fi’I-Hadits. Imam Bukhari mengatakan bahwa sanad yang dikatakan ashahu’iasnaid, ialah bila sanad itu terdiri dari Malik, Nafi’I, dan Ibnu’Umar r.a. Karya beliau yang sangat gemilang dalam bidang ilmu hadits, ialah kitab-kitab Al-Muwaththa tersebut ditulis pada tahun 144 H, atas anjuran khalifah Ja’far al-Manshur, sewaktu bertemu di saat-saat menunaikan ibadah haji. Beliau wafat pada hari ahad, tanggal 14 Rabiul Awwal tahun 169 (menurut sebagian pendapat, tahun 179 H), di Madinah, dengan meninggalkan  orang putra : Yahya, Muhammad dan Hammad. 3. Imam Abu Daud Nama lengkapnya adalah Abu daud sulaiman bin Al- asy’ats bin Ishaq as- sijistani. Beliau di nisbatkan kepada tempat kelahirannya, yaitu di sijistan( terletak antara iran dengan afganistan). Beliau di lahirkan di kota tersebut, pada tahun 202 H. ( 817 M). [5] Bapak beliau yaitu al-Asy'asy bin Ishaq adalah seorang perawi hadis yang meriwayatkan hadis dari Ḥamad bin Zaid, dan demikian juga saudaranya Muh ̣ammad bin al-Asy'asy termasuk seorang yang menekuni dan menuntut hadis dan ilmu-ilmunya juga merupakan teman perjalanan Abu Dawud dalam menuntut hadis dari para ulama ahli hadis.



a. Guru-guru dan Murid- muridnya Di antara guru- gurunya adalah Imam ahmad, al- Qanabiy, Sulaiman bin harb, Abu Amr Adh- Dhariri, Abu walid Ath- Thayalisi, 5 Agus sholahuddin dan Agus suyadi, Ulumul..,241



Abu zakarya yahya bin Ma’in, Abu Khaitsamah, Zuhair bin Harb, AdDarimi dan lain- lain. Murid- muridnya cukup banyak antara lain Imam turmudzi Imam Nasai, Abu ubaid al- ajury, Abu Thayib Ahmad bin Ibrahim Albagdadi, Abu Amr Ahmad bin Ali basrhy, Abu bakar bin Muhammad Muhammad Al- Khollal Al- faqih, Ismail bin Muhammad Ash Shofar, Abu Bakar bin Abi daud, dan lain- lain. b. Karya Imam Abu Daud Abu Daud mewariskan banyak karya, khususnya dalam bidang hadis dan sebagian ilmu syariah. Karya-karya beliau tersebut antara lain: Sunan Abu Dawud, Al-Marasi, Masa’il al-Imam Ahmad, An-Nasikh wa al-Mansukh, Risalah fī Wasfi Kitab as-Sunan, Al Zuhd, Ijabat ‘an Sawalat al-Ajuri, As’ilah ‘an Ahmad bin Hanbal, Tasmiyat al-Akhwan, Qaul Qadr, Al-Ba’ś wa al-Nusyur, ‘Ilallati Halafa ‘Alaih al-Imam Ahmad, Dalail An Nubuwwat, dan Fadai’l al-Ansar.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Imam bukhari bernama lengkap Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al- Mughirah bin Bardizbah, beliau adalah seorang ulama hadits yang sangat masyhur, kelahiran bukhara, suatu kota di usbezkistan, wilayah Uni sovyet, yang merupakan simpang jalan antara rusia, persi, Hindia, dan tiongkok. Di antara karya- karya beliau bnayak sekali antara lain: Jami’us shahih, Qadlayas-shahabah wa-tabi’in, Attharikhu’l- khabir,



At-tarikhu’l- Ausath,



Al- ‘Adabu’l- Munfarid,



Birru’l- walidain. Imam muslim bernama lengkapnya adalah Abu Husain Muslim bin Al- Hajj Al- Quraysyi An- Naysasaburi. Beliau lahir di Naisabur pada tahun 2004 H/ 820 M. Karya beliau yang sangat gemilang dalam bidang ilmu hadits, ialah kitab-kitab Al-Muwaththa tersebut ditulis pada tahun 144 H, atas anjuran khalifah Ja’far al-Manshur, sewaktu bertemu di saatsaat menunaikan ibadah haji. Abu daud bernama lengkap Abu daud sulaiman bin Al- asy’ats bin Is- haq as- sijistani.



DAFTAR PUSTAKA



Fatchur Rahman, Ikhtisar Mushtalahul Hadits, ( Bandung: PT Alma ‘arif, 1974)  Agus sholahuddin dan Agus suyadi, Ulumul Hadits, (Bandung: Pustaka Setia, 2008) Abdul Majid Khon, Ulumul Hadits,( jakarta: Amzah, 2010)