Pengertian Puzzle [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Pengertian Puzzle Puzzle adalah permainan yang dimainkan dengan tujuan menyusun gambar, gambar diacak terlebih dahulu. Sehingga orang yang memainkannya mencoba menyusunnya di dalam bingkai dengan menghubungkan potongan-potongan atau kepingan gambar kecil sehingga menjadi gambar utuh. Kepingan gambar puzzle umumnya dibuat tidak simetris sehingga keping gambar itu unik dan membantu pemain dalam memudahkan menyusun. Dari bentuk dan potongan puzzle dapat disesuaikan sesuai dengan keinginan pemain mulai dari kepingan yang berukuran besar dan juga kecil. B. Jenis-ienis Puzzle 



Logic Puzzle



Logic Puzzle adalah puzzle yang menggunakan logika berpikir. Seperti permainan teka teki silang, grid puzzle, tic toc, dan sudoku.







Jigsaw Puzzle



Jigsaw Puzzle adalah puzzle yang berupa kepingan gambar. Puzzle inilah yang umumnya banyak dimainkan dan digemari. Jigsaw puzzle inilah yang umumnya diketahui oleh sebagian besar orang. Bahan pembuat puzzle ini umumnya dari kayu atau MDF. Contoh jigsaw puzzle adalah tangram, puzzle huruf angka, puzzle hewan/binatang, puzzle buah sayur, puzzle matematika. 



Combination Puzzle



Combination puzzle adalah puzzle yang dapat diselesaikan melalui beberapa kombinasi yang berbeda. Puzzle ini biasanya terbuat dari plastik atau kayu. Contoh combination puzzle adalah rubik cube dan chungky puzzle 



Mechanical Puzzle



Mechanical Puzzle adalah puzzle yang kepingnya saling berhubungan dan dapat membentuk suatu formasi. Contoh puzzle mechanical adalah mainan lego dan tetris kubus. 



Construction Puzzle



Puzzle konstruksi merupakan kumpulan potongan-potongan yang terpisah, yang dapat digabungkan kembali menjadi beberapa model. Mainan construction puzzle yang paling umum adalah blok-blok kayu berwarna-warni. Contoh puzzle ini adalah mainan city block dan mainan kayu rainbow block. C. Manfaat Terapi Pizzel: 1. Memperkuat Ingatan Jangka Pendek Bermain puzzle dapat meningkatkan proses berpikir. Bermain puzzle bermanfaat untuk semua usia, mengingat bahwa anak muda memiliki pikiran dan ingatan yang sangat mudah ditempa sementara orang dewasa dan lanjut usia (lansia) lebih rentan terhadap daya ingat yang melemah.



2. Menunda Terjadinya Demensia Permainan puzzle mampu melatih saraf otak untuk bekerja dengan baik, meskipun sudah berusia dewasa atau lansia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aktivitas yang merangsang otak dapat menunda timbulnya demensia atau pikun pada lansia. Hal ini dibuktikan dalam sebuah laporan dari Bronx Anging Study, yang mencakup data dari 488 orang yang berusia antara 75 dan 85 tahun. Pada awal penelitian, para peserta belum menunjukkan tanda-tanda demensia. Peserta lantas melaporkan seberapa sering mereka melakukan aktivitas yang merangsang fungsi otak, salah satunya bermain puzzle. Semakin sering bermain puzzle, semakin lama juga timbulnhya penurunan ingatan dalam otak. 3. Melatih Kemampuan Memecahkan Masalah Bermain puzzle untuk orang dewasa akan menemukan cara memecahkan puzzle tersebut dan seberapa cepat penyelesaiannya. Setiap strategi yang di gunakan untuk memecahkan puzzle akan melatih pikiran untuk bekerja secara efisien dengan cara yang baru dan berbeda. Bermain puzzle juga dapat membantu otak untuk berpikir lebih keras dalam memecahkan suatu masalah. 4. Meningkatkan Keterampilan Spasial Otak Mencocokkan satu warna dengan warna yang lainnya, ini melatih kemampuan spasial yang menuntut aktivitas fisik dan mental. Juga akan membentuk sebuah gambaran dan tata ruang di dalam pikiran ketika bermain puzzle. Saat itulah, kemampuan otak akan berkembang dan mampu membuat gambaran di dalam pikiran, sekaligus menghasilkan fungsi otak yang imajinatif dan kreatif.



SOP TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP TINGKAT DIMENSIA 1. Persiapan 1) Membuat kontrak dengan klien 2) Mengingatkan kontrak dengan klien 3) Mempersiapkan tempat pertemuan 4) Memperasiapkan alat : kartu puzzle dan papan nama klien 2. Fase orientasi 1) Memberikan salam terapetik 2) Memperkenalkan diri 3) Peserta memakai papan nama yang sudah disediakan terapis 3. Evaluasi / validasi Menanyakan perasaan klien saat ini 4. Kontak 1) Terapis menjelaskan tujuan memperkenalakan diri 2) Terapis menjelaskan aturan main berikut : 1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis 2. Lama kegiatan 1 menit 3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 5. Tahap kerja 1) Membagi klien dalam beberapa tim, I tim terdiri dari 3 orang 2) Memberikan penjelasaan mengenai cara bermain fuzzle 3) Membagi fuzzle yang berbeda ke masing-masing kelompok, dan meminta klien menyusun dan menyebutkan gambar fuzzle. Kelompok yang sudah menyelesaikan puzzle nya, dapat menukar puzzle dengan kelompok yang juga sudah menyelesaikan susunan puzzlenya. 4) Beri pujian untuk keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk tangan 6. Tahap terminasi 1. Evaluasi 1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapis bermain puzzle dan meminta menyebutkan gamabar dan masing-masing puzzle 2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. 2. Rencana tidak lanjut



1) Kegiatan dilakukan 2x dalam 2 hari selama 1 jam dalam 1 kali pertemuan