Penggunaan Peralatan Visual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Menggunakan Alat Bantu Visual (Using Visual Aids) Penggunaan peralatan visual memiliki banyak manfaat bagi seorang pembicara. Audiens menganggap pembicara lebih menarik dan pesannya lebih mudah untuk diphahami ketika disajikan secara visual. Dalam ilustrasi pengenalan peralatan visual yang dijelaskan oleh Stephen E. Lucas, dalam bukunya The Art Of Public Speaking dapat dipahami peralatan visual merupakan objek, foto, grafik dan visual lainnya yang ditampilkan oleh pembicara kepada pendengar sedang atau sepanjang berlangsungnya pembicaraan. Peralatan visual digunakan dengan benar, dapat meningkatkan hampir setiap aspek pidato. Pembicara yang menggunakan alat bantu visual akan tampil lebih siap, lebih kredibel, dan lebih profesional daripada pembicara yang sangat dinamis tetapi tidak menggunakan alat bantu visual. Alat bantu visual dapat meningkatkan persuasif pidato lebih dari empat puluh persen. Alat bantu visual bahkan dapat membantu melawan demam panggung, meningkatkan minat audiens, mengalihkan perhatian dari pembicara, dan memberi kepercayaan diri yang lebih besar dalam presentasi secara keseluruhan. Secara lebih rinci, Ongky Hojanto Founder Public Speaking Academy menjelaskan, manfaat dari peralatan visual dalam kegiatan public speaking adalah: 1. Memfokuskan perhatian Audiens Peraga visual yang memuat kutipan menarik atau sebuah gambar memukau akan menarik perhatian semua orang dan membantu pembicara menyampaikan poin-poin penting. 2. Menguatkan atau menekankan poin-poin utama Menyampaikan pesan-pesan utama pembicara secara verbal adalah hal yang penting. Mengombinasikan pesan verbal Pembicara dengan sebuah peraga visual memberikan penekanan ekstra. 3. Merangsang ketertarikan, pembelajaran dan partisipasi Sebuah pertanyaan yang provokatif dalam sebuah peraga visual dapat merangsang pikiran dan mendorong munculnya partisipasi.



4. Mengalihkan pusat perhatian dari pembicara Sebuah peraga visual yang efektif dapat mengalihkan perhatian para peserta dari pembicara dan memfokuskan perhatian itu entah pada layar atau mendorong mereka untuk berinteraksi satu sama lain. 5. Mengilustrasikan poin-poin yang sulit dipahami Menunjukkan informasi dalam grafik, bagan, dan diagram yang lengkap bisa memudahkan pemahaman. 6. Membantu audiens tetap mengingat informasi tertentu Mendengar dan sekaligus melihat pesan akan membantu menguatkan pesan tersebut (www.publicspeakingacademy.co.id, 2021). B. Jenis Alat Bantu Visual Berikut akan dijelaskan jenis-jenis alat bantu visual yang dapat digunakan dalam kegiatan-kegiatan public speaking. Menggunakan alat bantu visual yang tepat, akan sangat membantu pidato menjadi lebih baik dan memukau penonton. Beberapa jenis alat bantu visual yang dapat digunakan adalah: 1. Objek dan Model Membawa objek pidato menjadi cara yang bagus untuk mengklarifikasi ide-ide dan memberi dampak dramatis. Misalnya memberi tahu audiens bagaimana cara memilih peralatan ski yang tepat. Hal tepat yang perlu dilakukan adalah membawa peralatan tersebut ke kelas untuk ditunjukkan kepada audiens. Jika objek peraga terlalu besar atau terlalu kecil, dan tidak memungkinkan dibawa saat berbicara didepan orang banyak, maka bisa menggunakan model. 2. Foto dan Gambar Jika



tidak



memungkinkan



untuk



membawa



objek



atau



model,



menggunakan foto dan gambar dapat menjadi alternatif. Namun, keduanya tidak akan bermanfaat secara efektif jika ukurannya terlalu kecil. Buatlah gambar yang menarik dan tidak melelahkan mata penonton.



3. Grafik Peserta yang hadir akan mengalami kesulitan memahami rangkaian angka yang rumit. Sebagai pembicara dapat meringankan kesulitan audiens dengan menggunakan grafik untuk menunjukkan tren dan pola statistik.



Gambar 1.1. Alat bantu visual grafik



4. Bagan (Chart) Bagan sangat berguna untuk meringkas blok besar informasi. Sebuah alat bantu visual yang merangkum blok besar informasi, biasanya dalam bentuk daftar.



Gambar 1.2. Bagan yang dibuat dalam bentuk daftar



5. Video Terlepas dari kelebihannya, bagaimanapun, menambahkan video ke pidato dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Pertama, pastikan klipnya tidak terlalu panjang. Meskipun video berdurasi 30 detik dapat mengilustrasikan ide pembicara dengan cara yang mudah diingat, video yang lebih lama akan mengalihkan perhatian dari pidato itu sendiri. Kedua, pastikan video sudah diberi isyarat untuk memulai tepat di tempat yang diinginkan. Ketiga, jika perlu, edit video dengan panjang yang tepat yang dibutuhkan sehingga



akan menyatu dengan lancar ke dalam pidato. Keempat, waspadai video beresolusi rendah yang mungkin terlihat bagus di komputer tetapi buram dan terdistorsi saat diproyeksikan ke layar atau monitor. 6. Pembicara (The Speaker) Menggunakan tubuh sebagai alat bantu visual diibaratkan bagaimana seorang konduktor mengarahkan orkestra, pesulap mengungkapkan rahasia di balik trik sulap, dengan menunjukkan cara memainkan bahasa isyarat, dan sebagainya. Melakukan demonstrasi dengan baik membutuhkan latihan khusus untuk mengoordinasikan tindakan dengan kata-kata dan untuk mengontrol waktu pidato. 7. PowerPoint PowerPoint memungkinkan pembicara dapat mengintegrasikan berbagai alat bantu visual, termasuk bagan, grafik, foto, dan video dalam pembicaraan yang sama. Ketika digunakan dengan baik, PowerPoint adalah anugerah besar untuk berkomunikasi dengan audiens. Sayangnya, jika tidak digunakan dengan baik. Pembicara yang terlalu mendominasi presentasi mereka dengan verbal yang dinamis, membiarkan PowerPoint begitu saja, sehingga banyak pembicara kehilangan pesan dan arah dari presentasinya.



Sebaiknya,



pikirkan



bagaimana



PowerPoint



untuk



menyempurnakan ide pembicara. Perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak visual yang buruk akan sangat bahaya bagi presentasi. C. Panduan untuk Mempersiapkan Alat Bantu Visual Membuat alat bantu visual bisa dibuat dengan tangan atau dengan menggunakan PowerPoint, berikut panduan yang akan membantu bagaimana merancang alat bantu yang jelas dan menarik secara visual: 1. Menyiapkan alat bantu visual jauh lebih awal Mempersiapkan alat bantu visual jauh-jauh hari memiliki dua keuntungan. Pertama, Pembicara akan memiliki cukup waktu dan sumber daya untuk merancang alat bantu yang kreatif dan semenarik mungkin. Kedua, pembicara dapat menggunakannya saat berlatih pidato.



2. Buatlah alat bantu visual yang sederhana Alat bantu visual harus sederhana, jelas, dan menjelaskan poin inti (to the point). Alat bantu yang disajikan semuanya jelas dan tidak berantakan dan berisi informasi yang cukup untuk mengomunikasikan poin pembicara, tetapi tidak terlalu membingungkan atau mengalihkan perhatian audiens. 3. Pastikan alat bantu visual dapat dilihat dengan jelas Alat bantu visual tidak ada gunanya jika tidak ada yang bisa melihatnya. Ingatlah ukuran ruangan di mana akan berbicara dan pastikan alat tersebut dan pembicara dapat dilihat dengan mudah oleh semua orang. 4. Gunakan teks dalam jumlah terbatas Frase ringkas yang hanya berisi kata kunci penting akan membantu pendengar memahami poin dasar dan memproses informasi saat pembicara berbicara, lebih singkat maka akan jauh lebih baik. 5. Gunakan font secara efektif Tidak semua font cocok untuk alat bantu visual, jangan gunakan font yang terlalu dekoratif. Menggunakan font secara efektif dapat membuat perbedaan besar dalam slide PowerPoint presentasi. 6. Gunakan warna secara efektif Warna dapat secara dramatis meningkatkan dampak dari alat bantu visual. Gunakan satu warna untuk latar belakang, satu warna untuk judul, dan satu warna untuk teks lainnya di seluruh slide. Konsistensi ini akan menyatukan slide dan memberikan pidato pembicara dengan penampilan profesional. 7. Gunakan gambar secara strategis Ingatlah pedoman berikut, untuk menggunakan gambar secara strategis. a.



Pastikan gambar yang cukup besar untuk dilihat dengan jelas.



b.



Pilih gambar resolusi tinggi yang akan memproyeksikan tanpa mengaburkannya.



c.



Jaga grafik dan diagram yang jelas dan sederhana.



d.



Pastikan judul grafik atau diagram



e.



Mengedit video sehingga terintegrasi mulus ke slide presentasi.



D. Pedoman Menyajikan Alat Visual Berikut adalah tujuh panduan yang akan membantu pembicara mendapatkan dampak maksimal dari alat bantu visual, adalah: 1. Letakkan alat bantu visual di mana pendengar dapat melihat dengan jelas. 2. Hindari menyebarkan alat bantu visual di antara audiens, mereka cenderung menghabiskan sebagian besar pidato untuk melihat selebaran dengan kecepatan mereka sendiri, daripada mendengarkan pembicara. 3. Menampilkan alat visual hanya saat mendiskusikannya. 4. Jelaskan alat peraga visual dengan jelas dan ringkas. 5. Bicaralah dengan audiens anda, bukan dengan alat visual, alat bantu visual sangat mudah untuk memutuskan kontak mata dengan audiens. kontak mata dengan pendengar untuk mendapatkan umpan balik. 6. Latihan dengan alat bantu visual yang telah dibuat.



Daftar Pustaka Lucas, S. (2016). The Art Of Public Speaking. In W. R. Glass (Ed.), McGraw-Hill (11th ed.). David Patterson. www.publicspeakingacademy.co.id. (2021). 6 Manfaat menggunakan peraga visual | Cara Bicara Didepan Umum | Materi Public Speaking | Pelatihan Public Speaking | Public Speaking Indonesia. http://publicspeakingacademy.co.id/6-manfaat-menggunakan-peraga-visual/