7 0 127 KB
No. 1
Uji Beda Uji LSD
2
Uji Duncan
3 4
Uji Scott Knot Uji Scheffe
5
Uji Tukey’s
6
Uji Dunnet
7
Uji Student New Keuls
Kegunaan Untuk pembandingan terencana tanpa memperhatikan banyaknya perlakuan. Digunakan apabila Uji F dalam Analisis Ragam signifikan. Untuk mengetahui nilai tengah mana yang sama dan yang tidak sama, ketika pengujian beberapa nilai tengah memberikan hail menolak hipotesis dan menerima hipotesis alternatif. Untuk menuji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah perlakuan. Untuk data dengan jumlah perlakuan besar. Untuk pembanding yang tidak perlu orthogonal. Uji ini tidak pernah menyatakan kontras signifikan jika Uji F tidak nyata. Sangat sederhana dan ukuran sampel tidak harus sama. Untuk menguji perbedaan dua buah rata-rata secara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2 vs 3) dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks (seperti [1+2] atau 2 vs 3). Cocok untuk membuat sembarang perbandingan yang melibatkan sekelompok mean. Untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana. Uji ini cenderung lebih sering menolak hipotesis nol, karena jumlah kemungkinan pasangan yang hendak diuji relatif sedikit. Digunakan sebagai alternatif pengganti LSD apabila ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana. Untuk membandingkan seluruh pasangan rata-rata perlakuan setelah Uji Analisis Ragam dilakukan. Uji Tukey hanya digunakan ketika data setiap kelompok sama, tidak hanya berdiri sendiri dalam melakukan proses statistik. Baik dalam satu maupun dua jalur tetap harus mencari nilai HSD-nya. Dilakukan hanya apabila analisis ragam minimal berpengaruh nyata. Untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana, tidak bisa untuk kompleks. Untuk membandingkan antara kontrol dengan perlakuan lainnya. Hanya membutuhkan satu nilai pembanding. Untuk perbandingan diantara rata-rata perlakuan, mirip dengan penggunanaan Uji Duncan.