Pengolahan Eceng Gondok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dra. Aniek S. Harahap Drs. Suhariyuwanto Bambang SM., S.Sos



IV



DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIOANAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMUDA



Seri BALAI Bahan Belajar XX KERAJINAN ECENG GONDOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMUDA (BPPLSP) REGIONAL III JAWA TENGAH 2003



Seri Bahan Belajar XX KERAJINAN ECENG GONDOK



III



KERAJINAN TANGAN ECENG GONDOK PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR: Ketua/Penanggung Jawab: Drs. Wartanto, MM. Tim Penyusun: Dra. Aniek S. Harahap Drs. Suhariyuwanto Bambang Sri Martono, S.Sos Sumber Belajar: Haryono Disain Sampul dan Tata Letak: Rakhmat Gunarja, S.Pd Ilustrator: Rakhmat Gunarja, S.Pd PRODUKSI VCD: Pengarah Produksi Drs. Imron Masykuri Video Shooting Drs. Suhariyuwanto Post Production Jamaludin, ST Ihksan Hendra W., ST Narasi Dra. Aniek S. Harahap



Bahan belajar ini dikembangkan oleh Pamong Belajar Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BPPLSP) Jawa Tengah Diproduksi oleh: Proyek Pemberdayaan UPT dan Tenaga Kependidikan Luar Sekolah Jawa Tengah th. 2003



IV



Seri Bahan Belajar XX KERAJINAN ECENG GONDOK



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya pada kita semua, sehingga kita dapat mengerjakan segala pekerjaan. Bahan belajar dengan judul “KERAJINAN TANGAN ECENG GONDOK” ini disusun sebagai upaya untuk mensosialisasikan produk pendidikan yang dapat diikuti oleh masyarakat dan menunjukkan berbagai hasil dari proses pendidikan yang telah dicapai oleh penyelenggara pendidikan di Indonesia. Bahan belajar ini bersumber dari pengusaha/produsen sangkar burung, dan sudah dilengkapi dengan VCD sehingga memudahkan pembaca untuk mempelajari cara membuat sangkar burung. Sumbang saran dari pembaca sekalian sangat diharapkan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya.



Ungaran, 8 Oktober 2003 Kepala BPKB Jawa Tengah



Drs. Wartanto, MM NIP 130568020



Seri Bahan Belajar XX III KERAJINAN ECENG GONDOK



III



DAFTAR ISI BAB. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB. 2. PENGERTIAN ECENG GONDOK A. Asal-usul eceng gondok B. Lokasi eceng gondok di Jawa Tengah C. Manfaat dan bahayanya tanaman eceng gondok E. Berbagai kerajinan dari tanaman eceng gondok BAB. 3. PROSES PERSIAPAN PEMBUATAN A. Bahan B. Mempersiapkan eceng gondok BAB. 4. PROSES PEMBUATAN A. Dengan cetakan B. Tas tanpa cetakan C. Pembuatan sandal BAB. 5. PENGEMASAN DAN PEMASARAN A. Pengemasan B. Pemberian label C. Pemasaran BAB. 6. ANALISA BIAYA A. Biaya tenaga B. Biaya lain C. Jumlah barang jadi untuk satuan tertentu D. Penentuan harga jual E. Keuntungan BAB 7. MANAJEMEN USAHA KECIL A. Perencanaan B. Pengorganisasian C. Pengarahan dan pengawasan BAB 8. PROFIL PENGUSAHA



IV



Seri Bahan Belajar XX IV KERAJINAN ECENG GONDOK



BAB 1



PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Eceng Gondok ( Eichornia



ditimbulkan sudah cukup mencemaskan. Namun ironisnya,



crassipes ) termasuk dalam



hingga sekarang belum ditemukan



kelompok gulma perairan. Tanaman



cara yang optimal untuk



ini memiliki kecepatan berkembang



memberantasnya.



biak vegetatif yang sangat tinggi,



Eceng gondok yang



terutama di daerah tropis dan



berkembang di Rawapening, salah



subtropis. Selain itu, eceng gondok



satu obyek wisata di Ambarawa



juga mempunyai kemampuan yang



Jawa Tengah saat ini telah



sangat besar untuk menyesuaikan



mencapai jumlah yang sangat



diri terhadap perubahan keadaan lingkungan. Satu batang eceng gondok dalam waktu 52 hari mampu menghasilkan tanaman baru seluas 1 m2. Bisa dibayangkan, selama 106 tahun berada di bumi Indonesia eceng gondok telah menyebar ke seluruh



banyak. Dari permukaan air



perairan yang ada dan memenuhi



Rawapening yang berkisar 7200



setiap jengkalnya, baik waduk,



hektar, ± 6000 hektar diantaranya



rawa, danau, maupun sungai.



tertutup eceng gondok. Tertutupnya



Berbagai gangguan yang



permukaan perairan menyebabkan



Seri Bahan Belajar XX 1 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



berkurangnya jenis binatang air dan



besar, namun belum banyak



pendapatan petani serta pengunjung



pengrajin atau pengusaha kerajinan



wisata daerah tersebut. Meskipun



yang memanfaatkannya. Saat ini



cukup merepotkan, keberadaan



baru 3 orang pengrajin sekaligus



eceng gondok bisa juga bermanfaat



pengusaha kerajinan eceng gondok



secara komersial. Tak seorang pun



yang memanfaatkannya. Ketiga



dapat menduga sebelumnya, bahwa



pengrajin tersebut memiliki



usaha pemerintah yang habis-



spesialisasi produksi yang berbeda,



habisan untuk membasmi eceng



yang pertama sepatu dan sandal,



gondok yang belum mencapai hasil



kedua kerajinan tas, nampan,



yang optimal justru membuahkan



tempat kue, tempat tissue serta



penemuan baru yang dapat



keranjang, yang ketiga khusus meja



dimanfaatkan untuk mendapatkan



dan kursi. Kerajinan eceng gondok



tambahan penghasilan dari



ini merupakan kerajinan yang unik,



penggunaan eceng gondok. Batang



karena selama ini eceng gondok



eceng gondok dapat dijadikan



dianggap sebagai sampah dan



sebagai bahan baku produk



hama diperairan, namun ternyata



kerajinan anyaman yang dapat



dapat berubah menjadi komoditi



dikomersialkan. Hanya dengan



usaha yang menjanjikan jika dolah



berbekal ketrampilan yang mudah



menjadi berbagai jenis kerajinan



dipelajari, didukung dengan



yang menarik, berseni dan berdaya



kemauan, kreatifitas dan seni, maka



jual tinggi.



eceng gondok dapat diolah menjadi kerajinan tas, sepatu, sandal, keranjang, tempat tissue bahkan



B. TUJUAN Tujuan penyusunan bahan



dapat dibuat mebel seperti kursi,



belajar dan ketrampilan kerajinan



meja dan sofa.



eceng gondok ini adalah :



Eceng gondok di Rawapening tersedia dalam jumlah yang sangat



IV



1. Menyediakan bahan belajar tentang cara membuat kerajinan



Seri Bahan Belajar XX 2 KERAJINAN ECENG GONDOK



eceng gondok. 2. Memberikan informasi tentang usaha produksi kerajinan eceng gondok. 3. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang kerajinan eceng gondok. 4. Memanfaatkan limbah menjadi barang bermanfaat dan berdaya jual tinggi. 5. Memberdayakan masyarakat yang mempunyai ketrampilan membuat kerajinan eceng gondok. 6. Menjadikan usaha kerajinan eceng gondok sebagai mata pencaharian.



Seri Bahan Belajar XX 3 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



BAB 2



PENGERTIAN ECENG GONDOK A. ASAL USUL ECENG GONDOK Eceng gondok termasuk dalam



macam cara untuk berkembang biak, yaitu dengan biji dan tunas (stolon – bhs Italia) yang berada di



famili Pontederiaceae. Tanaman ini



atas akar. Di samping itu, eceng



memiliki bunga yang indah berwarna



gondok memiliki kemampuan



ungu muda (lila). Daunnya



merubah pH air dilingkungan



berbentuk bulat telur dan berwarna



tumbuhnya. Suhu ideal untuk



hijau segar serta mengkilat bila



pertumbuhannya berkisar antara 280



diterpa sinar matahari. Daun-daun



– 300 C dengan derajat keasaman



tersebut ditopang oleh tangkai



(pH) antara 4 – 12. Dalam air yang



berbentuk silinder memanjang yang



jernih serta sangat dalam apalagi



kadang- kadang sampai mencapai 1



dataran tinggi (melebihi 1.600 m di



meter dengan diameter 1-2 cm.



atas permukaan laut) eceng gondok



Tangkai daunnya berisi serat yang



sulit tumbuh dan berkembang.



kuat dan lemas serta mengandung



Menurut beberapa sumber,



banyak air. Eceng gondok tumbuh



eceng gondok diperkirakan masuk



mengapung di atas permukaan air,



ke Indonesia pada tahun 1894.



tumbuh dengan menghisap air dan



Penanaman eceng gondok yang



menguapkannya kembali melalui



berasal dari negeri Brasil sat itu



tanaman yang tertimpa sinar



bertujuan untuk melengkapi dan



matahari melalui proses evaporasi.



memperindah suasana kebun raya



Oleh karenanya, selama hidupnya



Bogor. Oleh karena, eceng gondok



senantiasa diperlukan sinar



yang hidup terapung di permukaan



matahari.



air itu memiliki bunga berwarna



Eceng gondok memiliki dua



IV



ungu yang cukup indah. Namun,



Seri Bahan Belajar XX 4 KERAJINAN ECENG GONDOK



keindahan tersebut ternyata hanya



Di Jawa Tengah tanaman eceng



sekejap dapat dinikmati karena tak



gondok dapat kita jumpai di



lama kemudian hanya masalah



beberapa tempat, seperti di perairan



yang ditimbulkannya.



rawa pening, di aliran sungai



Hal serupa juga dialami oleh



sepanjang samping jalan Semarang



negara asalnya, yakni Brasil. Eceng



– Kudus, diareal persawahan di



gondok yang memiliki nama Latin



Banyu biru Ambarawa, dll.



Eichhornia crassipes ini di Amerika mendapat julukan million dollar weed. Oleh karena, sudah menelan



1. RAWA PENING Rawa Pening terletak di



biaya jutaan dolar untuk



perbatasan antara Salatiga dan



membasminya, tetapi belum



Ambarawa. Saat ini Rawa pening



berhasil juga. Bahkan, di Thailand



dijadikan sebagai tempat pariwisata,



dijuluki praktob java yang artinya



lahan pemeliharaan ikan karamba



penyakit yang berasal dari Jawa



dan tempat mencari ikan bagi



(karena kebetulan Thailand



masyarakat sekitarnya. Hampir 80



mendapatkan tanaman eceng



% dari permukaan air di Rawa



gondok dari Jawa).



Pening saat ini ditumbuhi oleh tanaman eceng gondok dan 5 %



B. LOKASI ECENG GONDOK DI JAWA TENGAH Eceng gondok biasa ditemukan



tanaman air lain. Tanaman ini telah diusahakan untuk di buang atau di musnahkan



ditempat-tempat yang sering



dari tempat itu beberapa waktu yang



tergenang air, seperti rawa, sungai



lalu, baik itu secara manual dengan



atau areal persawahan di dataran



tenaga manusia maupun dengan



rendah yang biasanya tidak pernah



mesin penyapu tanaman air, namun



kering. Ditempat-tempat seperti itu



tingkat pertumbuhan dari tanaman



eceng gondok akan dengan mudah



ini lebih cepat dibanding



tumbuh dan berkembang.



pembuanganya, jadi sangatlah sulit



Seri Bahan Belajar XX 5 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sungai itu. Kita juga dapat menyaksikan tanaman eceng gondok yang telah di potong dan dijemur dipinggir jalan. Dari situ dapat kita ketahui bahwa tanaman eceng untuk mananggulanginya. Namun sejak 5 tahun lalu tanaman ini menjadi komoditi yang



gondok tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuat kerajinan.



menguntungkan dengan adanya pengrajin dari tanaman eceng



3. AREAL PERSAWAHAN



gondok ini, masyarakat sekitar



BANYUBIRU



dapat memanfaatkanya menjadi



Saat kita berkunjung di daerah



kerajinan tangan yang menarik dan



banyubiru dapat kita jumpai area



berdaya jual tinggi.



persawahan yang selalu tergenang air, dan tidak dapat ditanami padi.



2. SEPANJANG SAMPING JALAN



Ditempat itu banyak tumbuh



ANTARA SEMARANG – KUDUS



tanaman eceng gondok liar



Jika kita bepergian ke Kudus



ditempat-tempat yang tergenang air.



atau Pati dari semarang, kita bisa



Keadaan seperti ini tidak dapat di



melihat aliran sungai yang berada



tanggulangi karena memang



disamping jalan. Disungai tersebut



tempatnya terlalu rendah sehingga



dapat kita jumpai banyak sekali



air tidak dapat dibuang, juga



tanaman eceng gondok yang



tanaman eceng gondok yang terlalu



tumbuh subur menutupi permukaan



cepat berkembang.



IV



Seri Bahan Belajar XX 6 KERAJINAN ECENG GONDOK



4. LAIN-LAIN



tinggi



Sebenarnya masih banyak tempat di Jawa Tengah ini yang dapat kita jumpai tanaman eceng



d. Pengerjaannya mudah e. Kerajinan tangan dari eceng gondok adalah unik dan menarik



gondok, namun terlalu banyak untuk disebutkan.



2. KERUGIAN / BAHAYA Tanaman eceng gondok jika



C. MANFAAT DAN BAHAYANYA TENAMAN ECENG GONDOK Tanaman eceng gondok yang tumbuh di perairan Indonesia sekarang ini bisa menjadi tanaman



dibiarkan di rawa-rawa, waduk atau sungai dapat menjadi tanaman yang berbahaya, bahaya yang ditimbulkan dari tanaman eceng gondok ini adalah sebagai berikut; a. Menyebabkan pendangkalan,



yang menguntungkan umat manusia



air permukaan menjadi lebih sedikit



jika tahu cara pemanfaatanya,



volumenya karena dasar air naik,



namun juga menjadi tanaman yang



hal ini disebabkan tenaman eceng



sangat merugikan jika dibiarkan



gondok menyerap air yang sangat



begitu saja.



banyak, padahal air ini biasanya digunakan untuk keperluan tertentu,



1. MANFAAT / KEUNTUNGAN Eceng gondok dapat



seperti pengairan sawah, pembangkit listrik, maupun



dimanfaatkan menjadi bahan



pemeliharaan ikan dengan sistem



kerajinan tangan yang



karamba.



menguntungkan. Keuntungan bahan



b. Di daerah perairan yang



kerajinan tangan dari eceng gondok



dipakai untuk pemeliaharaan ikan



adalah sebagai berikut:



sistem karamba, tanaman eceng



a. Bahanya mudah didapat



gondok yang terlalu banyak dapat



b. Harganya murah



menyebabkan kerusakan. Hal ini



c. Harga jual kerajinan tangan



dikarenakan saat eceng gondok



Seri Bahan Belajar XX 7 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



terbawa aliran air dapat menyeret



yang menguntungkan. Tanaman



karamba yang ditanam, sehingga



eceng gondok dapat diolah



karamba dapat ikut terhanyut atau



sedemikian rupa dan digunakan



rusak.



sebagai bahan dalam membuat



c. Di tempat wisata air, karamba dapat menyebabkan



aneka kerajinan tangan. Berbagai hasil kerajinan yang



mengahalangi jalanya kapal atau



dapat dibuat dari bahan eceng



perahu yang digunakan untuk



gondok adalah sebagai berikut:



wisata keliling danau atau rawa. Selain itu juga mengganggu orang



1. BANTAL



yang mau berenang atau memancing. d. Eceng gondok yang tumbuh di sungai atau saluran irigasi, jika tidak ditangani secara serius dan cepat akan menyebabkan tersumbatnya aliran air. Keadaan ini dapat menyebabkan banjir, karena eceng gondok yang terseret air pada akhirnya akan menumpuk dipintu air dan menyumbat aliran air.



2.SENDAL



D. BERBAGAI KERAJINAN DARI TANAMAN ECENG GONDOK Jika kita dapat memanfaatkan tanaman eceng gondok secara profesional, tanaman ini dapat dijadikan lahan mata pencaharian



IV



Seri Bahan Belajar XX 8 KERAJINAN ECENG GONDOK



3.KURSI



6. KESET



7. TIKAR



4. FRAME FOTO



Seri Bahan Belajar XX 9 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



BAB 3



PROSES PERSIAPAN PEMBUATAN KERAJINAN ENCENG GONDOK Sebelum memasuki proses



akan digunakan, dilakukan pengrajin



pembuatan kerajinan tangan dari



mulai dari eceng gondok dalam



eceng gondok, terlebih dahulu



keadaan basah. Standar panjang



dipersiapkan bahan-bahan dan alat-



batang eceng gondok biasa adalah



alat yang digunakan serta tahap-



antara 45 – 50 cm, sedangkan yang



tahap pemrosesan eceng gondok



super berukuran panjang 50 – 60



hingga siap untuk dibuat kerajinan.



cm. Untuk mempersiapkan eceng gondok menjadi bahan baku



A. BAHAN



anyaman diperlukan beberapa



Bahan dasar yang digunakan



bahan penunjuang. Di antaranya : air bersih, bahan pewarna, bahan pengawet dan bahan pemutih. 1. AIR BERSIH Air bersih digunakan untuk membersihkan eceng gondok dari kotoran jadi cukup menggunakan air sumur



untuk membuat kerajinan eceng



saja.



gondok adalah batang eceng gondok yang telah dikeringkan. Memilih bahan eceng gondok yang



IV



2. BAHAN PEWARNA Untuk mewarnai eceng gondok



Seri Bahan Belajar XX 10 KERAJINAN ECENG GONDOK



dapat dipakai salah satu di antara



menyemprotkan bahan pemutih ke



bahan-bahan pewarna untuk tekstil,



seluruh permukaan anyaman. Jika



misalnya wenter atau napthol



menggunakan H2O2, ½ liter H2O2



dengan garamnya. Selain itu, dapat



dapat digunakan untuk memutihkan



dapat juga digunakan bahan



10 lembar anyaman ukuran 50 x 50



pewarna dari alam seperti soga,



cm. Penyemprotan biasanya



daun the, daun sirih, gambir, tringgi



dilakukan sampai 3X untuk tiap-tiap



dan sebagainya.



lembarnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jika menggunakan



3. BAHAN PENGAWET Jenis bahan pengawet untuk



kaporit, konsentrasinya adalah 1 liter air dicampur dengan 1 ons



makanan berbeda dengan bahan



kaporit. Cara pemakaiannya sama



pengawet untuk eceng gondok.



dengan H2O2.



Misalnya dengan menggunakan belerang. Belerang digunakan untuk membunuh bakteri atau kuman-



B. MEMPERSIAPKAN ECENG GONDOK Pada dasarnya tangkai eceng



kuman yang ada di batang eceng gondok caranya adalah dengan



gondok tidak bisa secara langsung



mencampur 1 ons belerang dengan



digunakan sebagai bahan anyaman,



1 liter air, kemudian semprotkan



akan tetapi perlu dipersiapkan



cairan tersebut pada seluruh



terlebih dahulu melalui beberapa



permukaan anyaman eceng gondok.



tahap pemrosesan. Masing-masing tahap akan diulas sebagai berikut



4. BAHAN PEMUTIH



ini.



Jika ingin mendapatkan batang eceng gondok yang berwarna putih dapat digunakan bahan pemutih 2



1. TAHAP PEMBERSIHAN Sewaktu mengangkat eceng



seperti H2O dan kaporit. Proses



gondok dari dalam air ( tempat



pemutihan dilakukan dengan



tumbuhnya) akan terbawa juga



Seri Bahan Belajar XX 11 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



bagian-bagian lain dari tanaman



atau di atas pasir. Karena



secara lengkap, seperti bunga,



penjemuran dengan cara ini



daun, tangkai, tunas, dan akar. Oleh



hasilnya akan lebih maksimal



karena, untuk mempersiapkan



(kering merata). Untuk



bahan anyaman hanya diperlukan



mempercepat waktu pengeringan



bagian tangkai daunnya, maka



dapat diupayakan dengan



bagian yang lain harus disisihkan.



membantu memisahkan kandungan



Setelah bagian-bagian yang tidak



airnya sebelum dijemur. Caranya,



dibutuhkan disisihkan, tangkai



eceng gondok yang masih basah



eceng gondok kemudian bisa



(sehabis dicuci) langsung dipres



segera dicuci dan dibilas hingga



dengan alat pres manual kemudian



benar-benar bersih. Bila perlu



baru dijemur.



gunakan air sabun atau air kaporit agar pekerja yang menanganinya selalu dalam kondisi sehat,



3. TAHAP PEMILIHAN Apabila tangkai eceng gondok



mengingat kondisi tempat tumbuh



telah kering, selanjutnya bisa



eceng gondok yang kotor.



segera dikelompokkan berdasarkan warna dan panjangnya agar bisa



2. TAHAP PENGERINGAN Setelah tangkai eceng gondok



ditetapkan penggunaannya. Ukuran panjang yang dipakai adalah 45 –



bersih dari segala kotoran



50 cm untuk ukuran biasa dan 50 –



selanjutnya bisa dijemur dengan



60 cm untuk ukuran super, dan



sesekali dibalik hingga tangkai



warna eceng gondok yang baik



benar-benar kering. Waktu



adalah yang putih namun untuk



penjemuran kurang lebih selama 6



eceng gondok yang berwarna coklat



hari atau tergantung pada ketebalan



dapat diputihkan dengan



tangkai dan cuaca (ada tidaknya



menggunakan bahan pemutih



sinar matahari). Tangkai sebaiknya dijemur di atas lantai yang disemen



IV



Seri Bahan Belajar XX 12 KERAJINAN ECENG GONDOK



4. TAHAP PEMBELAHAN Adakalanya karena tuntutan



menggunakan H2O2 H2O2 digunakan untuk



ketentuan dalam desain



memutihkan eceng gondok.



anyamannya, eceng gondok kering



Biasanya proses pemutihan



perlu dibelah menjadi beberapa



dilakukan dengan cara



bagian.



menyemprotkan H2O2 ke permukaan anyaman sebanyak 3X, setelah



5. TAHAP PEMUTIHAN ECENG



penyemprotan pertama anyaman



GONDOK



dijemur sampai kering kemudian



Untuk mendapatkan warna asli



dilakukan penyemprotan kedua dan



eceng gondok tidak diperlukan lagi



dan lakukan yang sama untuk



pemutihan (biasanya hanya



penyemprotan ketiga.



diawetkan saja). Sementara untuk



Untuk penyemprotan anyaman



dapat memperoleh warna krem



eceng gondok dengan luas 50 X 50



dapat dilakukan dengan proses



cm digunakan larutan H2O2



pemutihan. Ada beberapa macam



sebanyak 0,5 liter.



bahan kimia yang dapat berfungsi



c. Pemutihan dengan natrium



sebagai pemutih antara lain:



meta bisulfit (Na2S2O2)



hidrogen peiroksida (H2O2) dan



Bahan ini dapat memutihkan



kaporit.



eceng gondok dalam keadaan



a. Pemutihan dengan



kering atau basah. Pada eceng



menggunakan kaporit



gondok kering dapat langsung



Campurkan 1 ons kaporit



dilihat perubahan warnanya dari



dengan 1 liter air, aduk rata lalu



kecoklatan menjadi krem,



semprotkan pada permukaan



sedangkan pada eceng gondok



anyaman eceng gondok yang akan



basah setelah perendaman tetap



diputihkan dengan menggunakan



hijau, tetapi setelah dijemur



alat penyemprot.



berangsur-angsur menjadi putih.



b. Pemutihan dengan



Larutkan natrium meta bisulfit



Seri Bahan Belajar XX 13 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sebanyak 5 – 10 gram dalam 1 liter



gondok yaitu, motif anyaman



air (kira-kira cukup untuk merendam



tunggal, anyaman ganda dua,



bahan). Aduk hingga bahan larut.



anyaman ganda tiga, anyaman



Larutan bisa digunakan untuk



kepang, anyaman ombak banyu,



merendam eceng gondok selama 20



anyaman pihuntuan tangkup,



menit hingga 24 jam. Eceng gondok



anyaman turin wajiik, anyaman peta



yang sudah direndam langsung



satu silang dan anyaman bunga



dijemur hingga kering.



cengkih. Berikut beberapa gambar teknik



6. TAHAP PENGAWETAN



menganyam eceng gondok.



Pengawetan terhadap eceng gondok dilakukan agar produk jadi kerajinan yang dihasilkan tidak mudah rusak. Pengawetan dilakukan setelah eceng gondok



Motif anyaman tunggal Motif Anyaman dapat dibuat dengan mengikuti tahap pengerjaan: a. Siapkan pita atau jalinan



tersebut dianyam. Larutkan 1ons



eceng gondok, atur pita-pita



belerang ke dalam 1 lt air kemudian



tersebut berjajar dengan jumlah



semprotkan keseluruh permukaan



tertentu atau sesuai dengan



anyaman, dan jemur hingga kering



kebutuhan. Agar posisinya tidak



7. TAHAP PENGANYAMAN Eceng gondok yang telah dipres kemudian dianyam untuk mendapat lembaran-lembaran eceng gondok berukuran 50 – 60 cm. Ada beberapa cara penganyaman eceng



IV



Seri Bahan Belajar XX 14 KERAJINAN ECENG GONDOK



Motif anyaman ganda dua Cara mengerjakanya sama dengan saat membuat anyaman tunggal. Hanya saja dua helai pita lungsin ditarik sekaligus. Sebaiknya pita pada lungsin berjumlah ganjil berubah selama dianyam, bagian



sehingga tiap kali menganyam



ujung atau pangkalnya dijepit



akan terdapat satu helai pita yang



dengan penjepit kayu atau dipaku



tidak punya pasangan (pita)



pada bilah kayu. b. Pita-pita dengan nomor ganjil ditarik kesebelah kiri, sedangkan



Motif anyaman ganda tiga Cara pengerjaan motif anyaman



pita yang nomor urutnya genap



ganda tiga serupa dengan motig



ditarik ke kanan. Pita-pita dibidang



ganda dua. Hanya saja pemisahan



anyam-menganyam ini disebut



pita pada lungsin sebanyak tiga



lungsin.



lembar sekaligus.



c. Tenpatkan satu helai pita di antara deretan lungsin bernomor ganjil, dengan lungsin bernomor



Motif anyaman kepang Motih anyaman kepang



genap (pita ini dinamakan pakan). d. Tarik lungsin ganjil maupun genap ke arah yang sebaliknya. Letakkan lagi satu pita pakan, maka akan diperoleh anyaman tungal. Seri Bahan Belajar XX 15 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sebenarnya kombinasi motif



nayaman yang dapat ditiru akan



anyaman tunggal dan ganda.



penulis sertakan dalam kesempatan



Ada banyak motif anyaman



ini.



yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku tangkai



Motif anyaman peta l silang



eceng gondok kering. Seluruh motif aka dapat dikerjakan dengan mudah setelah menguasai pembuatan anyaman dasar terlebih dahulu. Bahkan hanya dengan amemperhatikan tiap jenis motif anyaman, bagi yanga pernah membuat anyaman dasar akan langsung



Motif anyaman bunga cengkih



dapat mengerjakanya dengan baik. Untuk selanjutnya akan dapat diutak-atik sehingga menghasilkan motifmotif lain yang lebih unik, indah dan menawan. Sebagai contoh, beberapa motif (dalam gambar)



IV



Motif anyaman ombak banyu



Seri Bahan Belajar XX 16 KERAJINAN ECENG GONDOK



Motif anyaman pihuntuan tangkup Motif anyaman turik wajik



Seri Bahan Belajar XX 17 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



BAB 4



PROSES PEMBUATAN KERAJINAN ENCENG GONDOK Ada dua macam cara



bahan:



pembuatan tas dari anyaman eceng



- Jalinan tiga pita



gondok, yaitu menggunakan



- Rotan berdiameter lebih kurang 1



cetakan dan tanpa cetakan.



cm (4 batang dengan panjang 26



Masing-masing cara tersebut



cm dan 2 batang dengan panjang



dilakukan karena tuntutan dari



45-50 cm)



desainya. Dengan menggunakan



- Larutan melamin



cetakan , tas bisa langsung



Sementara peralatan yang



terbentuk (75-90 %). Oleh karena



dibutuhkan:



itu, sisi yang satu dengan lainya



- paku kecil (paku triplek)



merupakan satu kesatuan.



- senar



Sementara tas tanpa cetakan



- benang jahit



bahan dasarnya berupa lembar



- triplek papan ukuran 25 X 30 cm,



anyaman dan memungkinkan dibuat



- cetakan tas keranjang



bermacam-macam bentuk serta



- uncek



memerlukan bahan tambahan



- gunting



seperti jalinan tiga pita untuk



- jarum jahit tangan besar



menutupi tepi jahitan.



- gergaji - palu



A. DENGAN CETAKAN Salah satu contoh pembuatan tas anyaman dari eceng gondok yang mempergunakan cetakan adalah tas keranjang. Untuk membuatnya dibutuhkan



IV



- Papan cetakan pegangan rotan - Kompor - Spreyer atau kuas Bentuk tas keranjang ditentukan oleh cetakan. Untuk pemula, kami memberikan contoh



Seri Bahan Belajar XX 18 KERAJINAN ECENG GONDOK



ukuran panjang pita eceng gondok.



mudah dilakukan. Pengerjaannya



Dengan harapan, pembaca dapat



seperti halnya membuat kepang



mengikuti urutan pengerjaan tas ini



rambut.



dengan mudah, tanpa harus



 Susun tiga lembar pita eceng



memperkirakan ukuran panjang pita



gondok seperti pada gambar a. Pita



eceng gondok. Agar ukuran aproduk



putih kemudian ditekuk ke arah



jadi tidak terlalu jauh berbeda perlu



kakan melalui bagian atas pita



disiapkan cetakan yang terbuat dari



hitam (gambar b).



bahan triplek. Ukuran panjang cetakan kurang lebih 23 cm, sedang ukuran lebarnya 11 cm. Sementara tinggi cetakan sekitar 22 cm. Ketika dilepas dari cetakan, keranjang setengah jadi berbentuk persegi dan pada



 Pita yang diarsir kemudian



bagian atas (mulut tas) ujung-ujung



ditekuk ke arah kiri melalui bagian



lungsinya anyaman untuk



atas pita putih (gambar c).



menghentikan anyaman.



 Selanjutnya pita hitam ditekuk ke kanan melaui bagian



1) MENYIAPKAN BENTUK TAS Pertama-tama siapkan batang



atas pita yang diarsir. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya



eceng gondok yang telah dipres



akan terbentuk jalinan pita seperti



(berbentuk pita) untuk dijalin dengan



kepangan rambut (gambar d).



model 3 pita. Cara pengerjaan anyaman model tiga pita sangat



Kemudian potong tiga pita dengan ukuran panjang 76 cm



Seri Bahan Belajar XX 19 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sebanyak 6 helai. 64 cm sebanyak



berukuran panjang 64 cm. Kegiatan



12 helai, dan yang berukuran



menganyam pun bisa dimulai dari



panjang 75 cm sebanyak 18 – 20



bagian tengah hingga batas



helai. Semua ujungnya dijahit agar



permukaan cetakan ( ke kanan dan



tidak tercerai berai.



ke kiri).



 Siapkan cetakan tas keranjang dari bahan tripleks, diletakkan terbalik (bagian lubang menghadap ke bawah)  Letakkan jalinan tiga pita ukuran 76 cm berjajar memanjang di atas cetakan. Usahakan bagian yang tidak menempel (di depan dan di belakang) sama panjang.  Agar tidak bergeser saat



Seluruh sisa jalinan kemudian ditekuk ke arah dalam hingga mengelilingi cetakan dan akan



dianyam, jalinan dipaku di bagian



berfungsi sebagai lungsin pada



tengah. Selanjutnya seluruh jalinan



kegiatan menganyam berikutnya.



tersebut akan berfungsi sebagai



 Kegiatan mengayam selanjutnya dimulai dari



lungsin.



bagian atas (berdekatan dengan bagian alas yang sudah dianyam sebelumnya) mengelilingi cetakan dengan menggunakan pakan jalinan pita berukuran panjang 75 cm. Setiap kali melangkah  Siapkan pakan yang terdiri dari 12 helai jalinan tiga pita



IV



dilakukan penjahitan dengan senar agar menyatu dengan lungsin.



Seri Bahan Belajar XX 20 KERAJINAN ECENG GONDOK



Demikian pula halnya bagian ujung



batang rotan, satu lurus (26 cm) dan



jalinan yang bertemu dengan bagian



satunya lagi dilengkungkan (kurang



pangkalnya dijahit dan



lebih 50 cm)



disembunyikan di belakang lungsin. Setelah ukuran tingginya mencapai 23 cm penganyaman bisa dihentikan.  Angkat tas keranjang yang sudah berbentuk kotak dan dibalik, sisa-sisa lungsin kemudian dijalin mengunci anyaman mengelilingi permukaan tas keranjang.  Rotan bersifat lentur sehingga mudah dilengkungkan, tetapi begitu dilepas akan segera kembali ke bentuk semula. Agar bentuk lengkungan bersifat permanen, maka pada saat dilengkungkan rotan dipanasi terlebih dahulu sehingga bentuknya stabil. Waktu 2) MENYIAPKAN PEGANGAN  Pegangan tas keranjang



pemanasan bergantung pada tinggi temperatur yang diberikan (bila



dibuat dari bahan rotan uang



terlalu panas bisa terbakar) dan



ditempelkan pada kedua sisi



ukuran diameter rotan (makin besar



keranjang (kurang lebih 5 cm dari



makin sulit dilengkungkan)  Agar bentuk lengkungannya



permukaan).  Tiap sisi tas keranjang bagian luar dipasang sekaligus 2



seragam diperlukan cetakan. Cetakan tersebut dapat dibuat



Seri Bahan Belajar XX 21 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sendiri dengan menancapkan paku-



 Pegangan ganda dipasang di



paku pada sebilah papan. Paku-



kedua sisi luar tas keranjang.



paku tersebut berfungsi sebagai



Sementara rotan lurus yang tersisa



pembatas atau pembentuk



dipasang dibagian dalam tas



lengkungan.



keranjang, sejajar dengan rotan



 Setelah rotan dipasang



lurus (pegangan ganda). Kemudian



papan dipanggang di atas kompor



ikat rotan lurus yang berada diluar



kurang lebih 5 menit. Biarkan dalam



dan di dalam keranjang sehingga



cetakan selama 1 – 3 jam. Buatlah



anyaman terjepit di tengahnya dan



sedikit keratan pada ujung dan



ditembus ikatan senar. Ikatan



pangkal rotan untuk menempatkan



sebaiknya dibuat di beberapa



senar pengikat pada waktu



tempat agar pegangan kuat,



menyatukan kedua ujung dan



minimal satu ikatan di kedua ujung



pangkal rotan 9model pegangan



dan tengah.  Selain dari rotan, pegangan



ganda).



tas bisa juga terbuat dari tali 3) MEMASANG PEGANGAN



anyaman eceng gondok, kulit, manik-manik, plastik, logam dan sebagainya.  Langkah terakhir adalah memoles dengan kuas atau menyemprotkan melamin dengan sprayer pada permukaan anyaman.



B. TAS TANPA CETAKAN Tas eceng gondok yang dalam pembuatannya tidak menggunakan cetakan, bahan bakunya lembar anyaman yang telah dipersiapkan



IV



Seri Bahan Belajar XX 22 KERAJINAN ECENG GONDOK



terlebih dahulu. Ada pula anyaman agel atau kain



A



B



C



10 cm



25 cm



30 cm



yang divariasi dengan tenun. Lembar anyaman sebagai bahan baku tas diupayakan yang bermotif bagus dan dengan kombinasi 2 – 3 warna.



Lembar ABC merupakan gabungan dari bagian depan (A),



Produk tas eceng gondok yang



bagian bawah, bagian bawah (B),



dibuat tanpa menggunakan cetakan



dan bagian belakang (C), apabila



perlu dibuatkan pola dari bahan



ketiga bagian tersebut digabungkan



karton agar ukurannya menjadi



menjadi satu, ukuran seluruhnya 30



seragam. Beberapa contoh desain



X 60 cm. Untuk ketiga bagian



tas yang dibuat dengan bahan baku



tersebut diperlukan satu lembar



lembar anyaman bisa diulas dengan



anyaman agel (sebaiknya tidak ada



pola dan sketsa cara pembuatnnya



sambungan).



seperti berikut ini. 2) PEMOTONGAN POLA 1) PEMBUATAN POLA Ukuran tas wanita yang akan dibuat sebagai contoh ini lebarnya



Setelah dibuat pola, potong busa pelapis sesuai dengan pola di atas, lebihkan 1,5 cm pada



tas 30 cm, tinggi tas 25 cm, ketebalan tas di bagian bawah 10 cm. Perbedaan ukuran pola dengan produk jadi berkisar antara 1 – 1,5 cm. Oleh karena, kelebihan ukuran pada produk jadi disiapkan untuk jahitan (kelim). Seri Bahan Belajar XX 23 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



sekeliling pola untuk jahitan atau



cm sebanyak dua lembar.



kelim.



Tempelkan potongan anyaman agel tersebut di atas busa pelapis pada



3) PEMASANGAN BAHAN ECENG



sisi kanan dan kiri anyaman eceng



GONDOK



gondok dengan menggunakan lem,



Potong anyaman eceng gondok



untuk mendapatkan hasil



dengan lebar 10 cm dan panjang 60



pengeleman yang merata, gunakan



cm, kemudian tempelkan tepat di



alat penyemprot untuk menyemprotkan lem pada permukaan anyaman agel. Jahit sepanjang tepi anyaman tadi untuk menguatkan perekatan.



tengah-tengah permukaan busa pelapis tadi dengan menggunakan lem. Untuk lebih menguatkan, jahit tepat diseluruh pinggir enyaman eceng gondok. 5) PENJAHITAN BAHAN 4) PEMASANGAN BAHAN



Lipat ke dalam bagian atas tas selebar 1,5 cm kemudian jahit



VARIASI Tas ini menggunakan bahan



sepanjang lipatan. Lipat terbalik



variasi berupa anyaman agel, bahan



potongan anyaman tas tadi dengan



ini dapat diperoleh di dareh Wates



bagian luar tas berada di dalam,



Yogyakarta. Potong anyaman agel



kemudian jahit kedua sisinya.



dengan lebar 10 cm dan panjang 60



Setelah kedua sisi potongan



IV



Seri Bahan Belajar XX 24 KERAJINAN ECENG GONDOK



sesuai pola berikut ini.  Tempelkan kedua potongan tersebut dengan menggunakan lem, kemudian jahit di sekelilingnya untuk menguatkan pengeleman.  Pasang kancing magnit di bagian dalam lidah penutup tas dan anyaman itu dijahit, balik kembali



pada salah satu sisi tas kemudian



hingga bagian luar nampak dan



pasang kancing dari batok kelapa di



terbentuk kerangka tas. 6) PEMASANGAN PEGANGAN TAS Pilih pegangan tas dari kayu, pegangan tas ini juga dapat dibeli di daerah Wates Yogyakarta. Pasang pegangan tas di kedua sisi luar tas bagian atas dengan cara dikelim. bagian luarnya. 7) PEMASANGAN LIDAH



 Pasang lidah penutup tas tadi di salah satu sisi bagian atas



PENUTUP TAS  Potong kulit imitasi dan



tas dengan cara dijahit.



anyaman agel dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 5 cm



8) PEMASANGAN FURING Potong furing dengan ukuran sesuai ukuran tas,



5 cm



kemudian jahit kedua sisinya. Pasangkan furing 12 cm



tersebut di bagian dalam



Seri Bahan Belajar XX 25 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



tas dengan cara dijahit.



antaranya karet, foam (busa), plastik, kulit, dan kayu (terompah). Sol bawah biasanya sudah dilengkapi dengan hak meski hanya setinggi 1 – 2 cm. Sementara sol bagian atas berupa lembaran tipis dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan sol bawah. Sol bagian atas berfungsi sebagai alas di mana telapak kaki berpijak sekaligus



C. PEMBUATAN SANDAL Sifat liat dari eceng gondok



dimanfaatkan sebagai tempat yntuk menempelkan lembar anyaman



kering ternyata bisa dimanfaatkan



eceng gondok dan menancapkan



untuk membuat sandal. Sandal



ujung-ujung tali sandal. Setelah



terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian



persiapan pada sol atas selesai,



kap (bagian yang menutupi kaki)



kedua lapisan sol biasa disatukan



dan sol ( bagian yang diinjak oleh



dengan lem.



kaki). Keduanya menyatu membentuk sandal atau sepatu. Dewasa ini bagian sol sudah



a. BAHAN PENUNJANG - Sol atas dan bawah



dijual di pasaran baik untuk sandal



- Lembar anyaman eceng gondok



maupun untuk sepatu. Bahkan, bisa



atau kain tenun



juga dengan membeli sandal jepit



- Jalinan dua, tiga atau empat pita



setengah jadi pada industri kecil



- Lem kuning (misalnya merek



sandal dengan bermacam-macam



rajawali)



ukuran.



- Melamin



Sol bagian bawah dapat dibuat dari bermacam-macam bahan, di



IV



b. Peralatan yang diperlukan - Mesin jahit



Seri Bahan Belajar XX 26 KERAJINAN ECENG GONDOK



- Gunting - Palu atau punch ( untuk melubangi



sol)



- Alat penyemprot - Pensil dan kapur jahit c. Urutan pengerjaan  Buat gambar pola sol pada lembar anyaman eceng gondok dengan



Lembar anyaman digunting sesuai pola



pensil atau kapur baik untuk sisi kiri maupun kanan.



 Siapkan jalinan pita eceng



 Jahit lembar anyaman



gondok untuk tali sandal, sisipkan



mengikuti garis pola untuk sisi



eceng gondok kering atau slang



kanan dan kiri agar sewaktu



plastik ukuran paling kecil (0,5 cm)



digunting anyaman tidak tercerai



di dalamnya agar jalinan tidak



berai.



molor. Ujung-ujung slang dijahit



 Gunting lembar anyaman kurang lebih 1 cm di luar garis pola yang sudah dijahit.  Potong lembar anyaman



dengan senar.  Buat lubang-lubang sesuai kebutuhan untuk tempat ujung tali sandal dengan menggunakan punch



kemudian ditempelkan pada sol



(seperti paku tapi berlubang) dan



bagian atas dan di bagian yang



dipukul dengan palu. Biasanya



menghadap atas.



bagian yang akan dilubangi sudah



 Kelebihan pita eceng gondok satu per satu ditarik dan dilem di



diberi tanda.  Masukkan ujung-ujung tali



bagian belakang hingga bila dilihat



dengan ditekan melalui lubang-



dari atas, sol seperti terbungkus



lubang yang telah disiapkan



oleh anyaman eceng gondok.



menembus plat sol kemudian dibuat



Seri Bahan Belajar XX 27 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



ikatan (Jawa = bendolan) untuk menahan tali agar tidak tertarik keluar (lepas)



Sol bagian atas yang sudah ditempeli lembar anyaman  Tempelkan sol atas dengan sol bawah dengan cara dilem. Sebelum bagian yang akan disatukan, dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutnya oleskan lem di kedua belah sol pada bagian yang akan saling ditempelkan.  Biarkan selama kuragg lebih 10 menit kemudian baru keduanya saling ditempelkan. Pukul-pukul dengan palu agar benar-benar lekat satu sama lain. Tunggu selama 24 jam agar kedua belah sol tidak terpisahkan lagi.



IV



Seri Bahan Belajar XX 28 KERAJINAN ECENG GONDOK



BAB 5



PENGEMASAN DAN PEMASARAN A. PENGEMASAN



serta kesulitan dalam distribusi. b. Melindungi produk



Pengemasan mempunyai



Dalam hal ini produk perlu



peranan yang sangat penting dalam



dilindungi dai faktor faktor yang



dunia usaha, karena pengemasan



dapat merusak, seperti gesekan,



bukan hanya sekedar memberi



benturan, pengaruh lingkungan



wadah dari barang yang diproduksi



seperti suhu, kjelembaban udara,



tapi mengemban muatan misi dalam



oksidasi, hujan, debu, dsb.



rangka persaingan pasar dan juga



c. Memperluas jangkauan



peningkatan penjualan. Oleh karena



pemasaran



itu konsumen akan cenderung



Produk yang dikemas lebih



tertarik pada produk yang dikemas



memudahkan dalam



rapi dan menarik serta informasi



pendistribusian, karena kekawatiran



yang lengkap dan jelas.



akan terjadi kerusakan hilang,



industri anyaman fungsi



sehingga barang dapat dikirim



kemasan masih tetap penting, yaitu



ketempat yang lebih jauh. Ini berarti



sebagai wadah, melindungi produk,



jangkauan pemasaran menjadi lebih



peningkatan kelas (penampilan),



luas.



imej tertentu, memperluas



d. Mempermudah penghitungan



jangkauan pasar, mempertahankan



Volume produk yang dikemas



kualitas, dan memudahkan



biasanya sebelum di simpan atau



penghitungan.



didistribusikan pasti akan dihitung



a. Sebagai wadah



lebih dahulu, sehingga dengan



Produk yang dibiarkan terbuka akan lebih cepat kotor dan rusak



pengemasan penghitungan produk menjadi lebih mudah dan teliti.



Seri Bahan Belajar XX 29 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



e. Jenis Bahan Kemasan Dewasa ini bahan-bahan yang



bobotnya ringan, tidak mudah pecah, tidak bereaksi terhadap



digunakan dalam proses



produk (yang dibungkus



pengemasan sudah beraneka



didalamnya) bisa terlihat dengan



macam, namun dalam pemakaian



jelas tanpa harus membukanya



harus disesuaikan dengan



terlebih dahulu.



kebutuhan dan harga yang relatif



Barang kerajinan anyaman dari



murah sehingga bisa menekan



eceng gondok bisa dikemas dengan



harga barang. Jenis bahan kemasan



kertas atau karton dan plastik. Pada



yang biasa digunakan adalah:



kertas atau karton dapat diberi



- Kertas dan karton



tulisan atau gambar sebagai



Berbagai jenis kertas yang digunakan untuk bagian dalam bisa



informasi atas produk yang dikemas.



digunakan kertas kraft, kertas minyak, atau kertas berlapis alumunium. Sementara untuk karton



B. PEMBERIAN LABEL Seperti halnya kemasan,



banyak digunakan dalam kemasan



pemeberian lebel tidak hanya



luar ataupun kalau sebagai



sekedar kertas tempelan.



kemasan bagian dalam, tetapi



Didalamnya terkandung pesan-



produk sebelumnya tetap dilapisi



pesan tertentu yang perlu



dengan plastik atau alumunium foil.



disampaikan kepada konsumen.



- Plastik



Dengan harapan agar produknya



Bahan kemasan plastik memiliki keunggulan tersendiri dibanding lainya, karena plastik bisa



dikenal oleh konsumen, sehingga mudah dicari manakala dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi



melindungi produk dari pengaruh



sebagai jaminan atas kualitas



fisik, kimia, ataupun biologi. Selain



produk, alat untuk menyampaikan



itu harga plastik juga relatif murah,



nomor ijin atau registrasi, nama dan



dapat dibentuk atau diberi warna,



alamat perusahaan produsen atau



IV



Seri Bahan Belajar XX 30 KERAJINAN ECENG GONDOK



distributornya, merk dagang, logo



sentuhan seni, waktupembuatan,



perusahaan, dan berat atau volume



tingkat kesulitan pembuatan, resiko



produk.



kegagalan, dan tempat penjualanya.



Informasi yang ingin



Nilai estetika dan tingkat



disampaikan kepada konsumen



keindahan suatu barang seni



tersebut terangkum dalam selembar



meliputi desain (ukuran dan bentuk),



kertas kecil yang dicetak dan



keserasian warna, kesan yang



ditempelkan pada produk atau



ditimbulkan, dan kerapian



kemasanya.



pembuatanya. Barang kerajinan anyaman dari



C. PEMASARAN Kerajinan anyaman memang



eceng gondok merupakan produk yang punya nilai seni yang tinggi



bukan hal yang baru, karena



dan juga unik. Keistimewaan ini



kerajinan anyaman sudah ada sejak



akan menjadi nilai tersendiri dari



dahulu, seperti tikar mendong,



produk kerajinan eceng gondok



anyaman dari bambu, anyaman dari



dalam menembus pasaran. Namun



pandan, dsb. Namun anyaman dari



itu senua juga ditunjang oleh



bahan dasar tanaman eceng gondok



kualitas dari produk itu sendiri dan



masih belum banyak dikenal oleh



bagaimana selera dari pasar



masyarakat. Meski demikian



(konsumen), dimana tidak semua



prospeknya cukup cerah melihat



orang mempunyai minat yang sama



penampilanya yang anggun dan



terhadap suatu barang. Untuk itu



eksklusif tidaklah sukar untuk



kerajianan dibuat lebih bervariasi,



menembus pasar.



sehingga konsumen dapat memilih



Barang kerajinan sama halnya



sesuai seleranya.



dengan produk-produk seni lainya



Untuk menjaga agar harga



yang tidak memiliki patokan atau



barang tidak menurun atau merosot,



standar harga. Nilai jualnya



tempat pemasaran sangat penting



tergantung pada nilai estetika,



untuk diutamakan, karena barang-



Seri Bahan Belajar XX 31 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



barang yang punya nilai seni mempunyai tempat yang lain dari barang umum. Kesalahan dalam pemilihan tempat pemasaran dapat menyebabkan kegagalan dalam penjualan. Tempat-tempat yang cocok untuk pemasaran barang kerajinan anyaman eceng gondok ini meliputi: Kawasan obyek wisata, toko seni, butik, toko cinderamata, lokasi pagelaran seni, pameran, arena perlombaan/pertandingan, dan pasar seni.



IV



Seri Bahan Belajar XX 32 KERAJINAN ECENG GONDOK



BAB 6



ANALISIS BIAYA Perincian beaya dibagi menjadi



itu disesuaikan dengan hasil kerja



2 yaitu untuk perincian beaya awal



yang didapat oleh tenaga kerja itu



atau permodalan dan perincian



sendiri. Dalam kerajinan ini tenaga



beaya produksi.



kerja ada yang hanya menganyam



TABEL 1. Beaya pembelian alat (investasi) adalah sebagai berikut: No



Nama



Beaya



1



Mesin Jahit



Rp. 350 000,-



2



Mesin pres



Rp. 250 000,-



3



Kompresor beserta selang dan spuyer



Rp. 2 500 000,-



4



Pisau/cutter/gunting



Rp.



6 000,-



5



Palu



Rp.



5 000,-



6



Cetakan/pola



Rp.



5 000,-



7



Kaki tiga



Rp. 250 000,-



8



Bor elektrik



Rp. 500 000,-



Jumlah



Rp. 3 866 000,-



Untuk pembuatan satu buah tas



batang eceng gondok yang sudah



(beaya produksi) yang terbuat dari



kering dan di pres dan ada juga



eceng gondok perincian beaya



yang hanya menjahit saja. Untuk



pembuatan dan penjualannya adalah



menganyam ongkos tenaganya



seperti terdapat pada TABEL 2



Rp.1.500 ,- tiap satu lembar



Sementara untuk pembeayaan



anyaman eceng gondok berukuran



tenaga kerja dilakukan secara



50 X 50 centimeter. Sementara



borongan dan harian, untuk yang



untuk menjahit dibayar harian



bekerja borongan besarnya beaya



Rp.7.500 ,-.



Seri Bahan Belajar XX 33 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



TABEL 2 No



Nama yang dibeayai



Beaya



1



Eceng Gondok kering 0,5 kg



Rp.



2000,-



2



Ongkos anyam



Rp.



7000,-



3



Ongkos kirim



Rp.



500,-



4



Handel



Rp.



3000,-



5



Resleting



Rp.



500,-



6



Kain Turing



Rp.



1000,-



7



Bunga Asesoris



Rp.



1000,-



8



Karton



Rp.



200,-



9



Pengawet



Rp.



500,-



10



Tenaga finishing



Rp.



1000,-



11



Penyusutan peralatan



Rp.



1000,-



12



lem



Rp.



200,-



Jumlah



Rp. 18 200,-



Penjualan Umum



Rp. 35 000,-



Turis



Rp. 75 000,-



Keuntungan Penjualan umum



Rp. 16 800,-



Penjualan Pada turis



Rp. 56 800,-



Beaya lain yang harus



dan banyaknya pengiriman.



ditanggung adalah pengiriman barang untuk pemesanan barang dari luar daerah dan sewa tempat untuk showroom pemasaran, besarnya tergantung jauh dekatnya



IV



A. BEAYA TENAGA Tenaga tetap sejumlah 5 orang dibayar harian Rp. 7.500,- /hari. Tenaga penganyam



Seri Bahan Belajar XX 34 KERAJINAN ECENG GONDOK



disesuaikan dengan kebutuhan



(tren) harganyapun bisa dinaikkan



terkadang 5 – 10 orang yang



dari standar harga normal.



sifatnya borongan, dibayar



Sedangkan untuk penjualan bagi



Rp.1.500,/lembar ukuran 50cm x



turis luar negeri dinaikkan sampai



50cm.



dua kali lipat.



B. BEAYA LAIN



E. KEUNTUNGAN



Beaya lain adalah ongkos



Keuntungan yang didapat dari



pembelian bahan pembantu ke



hasil penjualan bisa mencapai 20-30



yogyakarta, beaya pengiriman untuk



%, itu untuk pangsa pasar lokal



pemesan di luar kota atau luar pulau



(domestik). Sedangkan untuk



dan beaya sewa tempat untuk



pangsa pasar luar negeri atau turis,



pameran.



keuntungan yang dapat diperoleh mencapai 100 hingga 150%.



C. JUMLAH BARANG JADI UNTUK SATUAN TERTENTU



dinalisa bahwa dengan beaya modal



Untuk pembuatan tas yeng



sebesar Rp. 3 866 000,-, sementara



terbuat dari eceng gondok seanyak



keuntungan yang didapat untuk satu



10 kg kering akan menghasilkan tas



buah hasil kerajinan sebesar



sebanyak 20 tas dengan ukuran



Rp.16.800,- jadi modal dapat ditutup



sedang (standar).



hanya dengan produksi kerajinan



Dari perhitungan diatas dapat



eceng gondok sebanyak 230 buah.



D. PENENTUAN HARGA JUAL Penentuan harga jual dilakukan



Dalam satu bulan kerajinan eceng gondok yang dapat diproduksi adalah 200 buah, jadi



dengan cara menghitung beaya



untuk mendapatkan 230 buah hanya



produksi ditambah beaya lain lain



1 bulan satu minggu.



dan tren yang ada sekarang ini. Barang yang sedang menjadi idola



Dari data diatas dapat diketahui bahwa hanya dalam waktu satu



Seri Bahan Belajar XX 35 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



minggu satu bulan modal sudah impas.



IV



Seri Bahan Belajar XX 36 KERAJINAN ECENG GONDOK



BAB 7



MANAJEMEN USAHA KECIL Manajemen adalah suatu



masih dilakukan dengan cara yang



sistem perencanaan, pelaksanaan



sangat sederhana. Berikut ini



dan pengawasan atas sumber daya,



adalah fungsi-fungsi manajemen



kegiatan serta tujuan secara efisien



yang diterapkan Haryono dalam



dan efektif. Pengelolaan bisnis



menjalankan usahanya.



untuk perusahaan kecil tentulah



Kerajinan eceng gondok yang



berbeda dengan pengelolaan bisnis



dikelola oleh Haryono ini adalah



untuk perusahaan besar.



salah satu usaha yang baru dirintis



Struktur dan pola organisasi



dan bisnis ini adalah salah satu



manejemen usaha tentu saja akan



sektor industri rumah tangga



berubah apabila usaha itu mulai



dimana pengelolaan manajemennya



tumbuh dan berkembang. Sebuah



masih menggunakan manajemen



usaha kecil biasanya menggunakan



yang sederhana dan mudah



manajemen usaha yang sederhana,



dipahami oleh pemiliknya.



namun bila usaha itu mulai berkembang manajemen usahanya harus dikelola secara profesional



1. PERENCANAAN Sebelum memulai bisnisnya



disesuaikan dengan pertumbuhan



dalam bidang kerajinan eceng



dan perkembangannya.



gondok ini, Haryono merencanakan



Dalam mengelola usahanya ini,



tahap-tahap persiapan meliputi



Haryono juga menerapkan fungsi-



persiapan alat-alat, bahan, produksi,



fungsi manajemen yang meliputi



pemasaran, jumlah tenaga kerja,



Perencanaan, Pengorganisasian,



dan kegiatan lain dengan dasar



Pengarahan dan Pengawasan,



bulan ke bulan dan tahun ke tahun.



meskipun semua fungsi tersebut



Tahap-tahap perencanaan pada



Seri Bahan Belajar XX 37 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



bisnis kerajinan eceng gondok ini



penting dalam usaha ini karena



adalah :



tenaga pengadaan bahan ini yang



- Modal usaha



akan membeli dan memilih bahan-



- Waktu dan tempat usaha ini



bahan yang akan diolah menjadi



didirikan



kerajinan eceng gondok.



- Penyediaan bahan dan alat



Persyaratan kemampuan yang



- Tenaga kerja



harus dimiliki oleh seorang tenaga



- Pengemasan



pengadaan bahan adalah



- Pemasaran



kemampuan teknis untuk mengenal bahan dengan baik khususnya



2. PENGORGANISASIAN Pengorganisasian karyawan



bahan dasarnya yaitu eceng gondok.



dalam sebuah bisnis perlu dilakukan meskipun bisnis itu adalah bisnis kecil, hal ini dilakukan agar



b. Tenaga Produksi Tenaga produksi yang dimiliki



karyawan mengetahui tugas-tugas



oleh pengusaha kerajinan eceng



yang harus dilakukan dan dapat



gondok ini sebanyak 2 orang yang



mengerjakan tugas dengan baik.



terdiri dari :



Pengorganisasian karyawan yang



- 1 orang designer tas.



dilakukan oleh seorang pengusaha



Designer ini harus memiliki



kerajinan eceng gondok ini adalah :



kemampuan membuat desain tas sesuai deng trend model yang



- PEMBAGIAN TENAGA Pembagian tenaga dalam



sedang digemari masyarakat. - 1 orang pembuat pola.



kerajinan eceng gondok ini masih



Pembuat pola ini membuat pola-



sangat sederhana meliputi :



pola sesuai dengan usulan designer sekaligus memotong pola dan



a. Tenaga Pengadaan bahan Tenaga pembelian sangat



IV



bahan. - 5 orang penganyam.



Seri Bahan Belajar XX 38 KERAJINAN ECENG GONDOK



Penganyam ini bertugas



produksi



menganyam pita-pita eceng gondok



4. Pengeluaran untuk honor tenaga



dengan model anyaman sesuai



5. Pengeluaran untuk alat produksi



desain tas yang akan diproduksi. Tenaga penganyam ini biasanya mengerjakan anyaman di rumah masing-masing.



d. Tenaga Pemasaran Tenaga pemasaran ini bertugas memasarkan hasil produksi dan



- 1 orang penjahit. Penjahit



mencari konsumen baru untuk



bertugas menjahit bahan-bahan



memperluas penjualan. Biasanya



yang telah dibuat pola menjadi



pemasarn dilakukan dengan cara



barang jadi.



mengikuti pameran-pameran



- 2 orang tenaga finishing.



kerajinan atau menitipkan barang-



Untuk penyelesaian akhir sebuah



barang produksi pada toko-toko



produk seperti pemasangan



kerajinan.



kancing, aksesoris dan sebagainya dibutuhkan 2 orang tenaga finishing karena biasanya penyelesaian akhir



Ketrampilan / Skill Karena usaha ini adalah usaha



senuah produk agak rumit dan



dalam bidang kerajinan, maka



membutuhkan ketelitian.



semua karyawan pada usaha ini pun harus memiliki ketrampilan



c. Tenaga Pembukuan Tenaga pembukuan diperlukan



sesuai dengan bidangnya masingmasing, khususnya dalam bidang



dalam usaha ini mencatat keluar



produksi seperti para penganyam,



masuknya uang dalam kegiatan



designer, pembuat pola dan



produksi. Pembukuan keuangan



penjahit. Begitu juga dengan



meliputi :



karyawan yang lain yang



1. Modal



melaksanakan tugasnya sesuai



2. Pemasukan hasil penjualan



dengan kemampuan yang mereka



3. Pengeluaran untuk bahan



miliki.



Seri Bahan Belajar XX 39 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



3. PENGARAHAN DAN PENGAWASAN



e. Memeriksa kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.



Sebuah bisnis seringkali tidak dapat berjalan dengan baik karena tidak adanya pengarahan dan pengawasan yang baik pula. Karena itu pengarahan dan pengawasan perlu dilakukan oleh pengelola atau pemilik usaha untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari rencana semula dan untuk memastikan bahwa perusahaan berfungsi seperti yang diharapkan. Tindakan pengarahan dan pengawasan dari pemilik perusahaan yaitu : a. Melakukan perbaikan ketika kinerja karyawan menyimpang b. Menegur dan mengingatkan karyawan bila tidak sesuai dalam melakukan tugasnya. c. Memberi masukan pada karyawan apabila karyawan menemui suatu masalah dalam kinerja d. Menempatkan karyawan dalam pekerjaan yang tepat sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki.



IV



Seri Bahan Belajar XX 40 KERAJINAN ECENG GONDOK



BAB 8



PROFIL PENGUSAHA Modal utama yang dimiliki



istrinya. Hingga akhirnya ia nekat



Haryono pertama kali adalah bakat



untuk membuka usaha sendiri pada



seni untuk membuat kerajinan,



tahun 1998 dengan modal kecil dan



sebelum mengerjakan kerajinan



peralatan yang seadanya.



eceng gondok, dia sudah lebih



Usahanya ini ia beri nama



dahulu berkecimpung di kerajinan



KERAJINAN ECENG GONDOK



tas kulit di Yogyakarta. Setelah



“ABI CITRA KUSUMA”. Pada



menikah, Haryono dan istrinya



awalnya usaha yang dilakukan oleh



memutuskan untuk pindah ke



Haryono ini terasa berat karena



Ambarawa. Pada awal mulanya



hasil yang didapat hanya cukup



Haryono terjun didunia kerajinan



untuk makan saja. Namun ini tidak



eceng gondok adalah berkat ajakan



menyurutkan nyalinya, terlebih



dari seorang pengusaha kerajinan



dengan dukungan moril yang



yang ingin membuat tas dari bahan



diberikan oleh istri tercinta yang



eceng gondok. Dia menawarkan



selalu mendampingi setiap



pada Haryono untuk membuat tas



langkahnya.



tersebut dengan setatus sebagai



Usaha yang dilakukan Haryono



pekerja harian. Walau pendapatan



mulai berkembang sejak ia



yang diterima masih sangat minim



mengikuti lomba KERAJINAN DAN



yaitu Rp. 7.500 rupiah perhari.



MAKANAN KAS KABUPATEN



Namun seiring dengan berjalanya



SEMARANG TAHUN 1998, dan



waktu Haryono mulai berpikir untuk



dengan hasil kerajinannya yang



membuka usaha kerajinan sendiri,



boleh dikata masih sangat



keinginannya itu ternyata mendapat



sederhana ia berhasil meraih juara



dorongan yang sangat besar dari



III. Dalam kejuaraan ini ia mendapat



Seri Bahan Belajar XX 41 KERAJINAN ECENG GONDOK



III



BIODATA



Departemen Pendidikan dan kebudayaan Kecamatan Banyu



Nama: Haryono Pendidikan: SLTP Usia: 28 tahun Alamat: Desa Tegaron, Banyubiru, Semarang Alamat usaha: Desa Tegaron, Banyubiru, Semarang Mulai usaha: 1998, awalnya ditawari orang untuk membuat tas dari eceng gondok,bahan disediakan dan hanya dibayar Rp2.500/ tas Ijin usaha: 1999 Nama istri: Sri Wahyuni Usia: 30 tahun Pendidikan: SLTA Alamat: Desa Tegaron, Banyubiru, Semarang Anak: 1 orang, umur 4,5 th



Biru, dalam kerjasama ini ia mendapat pinjaman modal usaha sebesar Rp 300.000,-. Setelah itu beberapa bulan kemudian ia juga diajak kerjasama dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Dalam akad kerjasama ini Haryono mendapat dana bantuan sebesar Rp. 2.000.000,-. Perkembangan usaha eceng gondok ini sekarang sudah mulai terlihat, penghasilan bersih yang diperoleh rata2 Rp 2.500.000,- per bulan. Apabila banyak pesanan penghasilannya bisa mencapai Rp.



hadiah berupa uang sebesar Rp



5.000.000,- per bulan. Omset



400.000,-. Sejak itu tumbuh



penjualannya rata-rata Rp.



semangat untuk lebih



10.000.000,- sampai dengan Rp.



mengembangkan usaha yang ia



15.000.000,- per bulan, meliputi



rintis ini. Dalam perkembanganya



tempat tissue 150 buah dengan



usaha kerajinan yang ia jalankan ini



harga jual Rp 15.000,-/buah, stoples



mendapat perhatian dari berbagai



100 set Rp 45.000,-/set, sandal 300



pihak, sehingga terjalin kerjasama



pasang Rp 15.000- Rp 30.000/



dengan beberapa instansi



pasang, tas 200 pasang Rp 35.000-



pemerintah. Yang pertama adalah



Rp 75.000,-. Penghasilan yang



terjalinya kerjasama dengan



diperolehnya tiap bulan ini



IV



Seri Bahan Belajar XX 42 KERAJINAN ECENG GONDOK



memberikan semangat tersendiri



seperti itu membutuhkan bakat,



bagi Haryono dan istrinya untuk



ketelatenan dan usaha yg keras.



terus mengembangkan usaha.



Dan masyarakat sekitar salut



Karenanya berbagai usaha dia



dengan kegigihan yang dimiliki oleh



lakukan untuk mengembangkan



Haryono untuk membangun usaha



usaha, dengan mengikuti pameran



ini hingga sekarang dapat dinimati



di berbagai daerah maupun



hasilnya.



mendapatkan pembeli secara



Sedangkan kesan dari para



langsung. Menurut Haryono kiat



konsumen adalah kekaguman



keberhasilan usahanya adalah terus



mereka terhadap kerajinan eceng



berjuang untuk bertahan hidup,



gongok yang unik dan menarik.



sabar dan terus mengikuti berbagai



Mereka mengatakan bahwa



pameran untuik memperkenalkan



kerajinan ini selain bisa dikonsumsi



produk. Haryono berharap



sendiri juga sangat cocok untuk



masyarakat akan semakin



dijadikan souvenir karena memilki



mengenal dan menyukai kerajinan



kekhasan tersendiri. Dan mereka



dari eceng gondok ini.



juga menyarankan untuk lebih mengembangkan model sesuai



KESAN DAN PESAN DARI



dengan selera konsumen.



MASYARAKAT Masyarakat disekitar tempat usaha mendukung usaha kerajinan eceng gondok ini, namun karena mereka tidak memiliki bakat dan tidak telaten maka hanya dapat membantu sebagai penganyam eceng gondok. Menurut mereka untuk bisa membuat eceng gondok menjadi berbagai macam kerajinan Seri Bahan Belajar XX 43 KERAJINAN ECENG GONDOK



III