5 0 3 MB
PENJELASAN PERHITUNGAN PASSING TONNAGE
RUMUS PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN 1)Menghitung beban yang dipikul oleh lintasan dari perjalanan kereta api penumpang dan kereta barang yang melewati lintas tersebut berdasarkan : •) GAPEKA (grafik perjalanan Kereta Api) •) Stanformasi rangkaian •) Berat Contoh : Kereta penumpang pada lintas Cikampek – Jatibarang (double track) terdapat KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta - Surabaya • Jadwal perjalanan berdasarkan GAPEKA untuk 1 hari : 2 x rute Jakarta – Surabaya dan 2 x rute Surabaya Jakarta • 1 rangkaian terdiri dari : 1 lok CC 203 + 8 kereta K1 + 1 kereta M1 + 1 kereta B + 1 kereta BP
LANGKAH PERHITUNGAN…. (LANJUTAN)
Maka
untuk masing-masing sepur : • Sepur hulu • Sepur hilir
Kereta barang : pada lintas Cikampek – Jatibarang (double track) terdapat KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta - Surabaya • Jadwal perjalanan berdasarkan GAPEKA untuk 1 hari : 1 x rute Jakarta – Surabaya dan 1 x rute Surabaya Jakarta • 1 rangkaian terdiri dari : 1 lok CC 201 + 10 gerbong B (dengan berat sarana = 36 ton dan berat muatan 10 ton)
LANGKAH PERHITUNGAN…. (LANJUTAN)
Maka
untuk masing-masing sepur : • Sepur hulu • Sepur hilir
DATA BERAT LOKOMOTIF DAN TIPE KERETA
PENGGOLONGAN KELAS UIC DAN PD.10
DATA STASIUN DAERAH OPERASI CIREBON
DATA STASIUN DAERAH OPERASI CIREBON
PETA JAWA ZONA BARAT
PETA JAWA ZONA TENGAH
PETA JAWA ZONA TIMUR
TUGAS : Anda diminta untuk menghitung : 1.passing tonnage dari lintas pada Daerah Operasi Cirebon berdasarkan data perjalanan kereta api yang diberikan untuk kereta penumpang dan kereta barang. 2.Menentukan kelas jalan berdasarkan UIC dan PD.10 berdasarkan data passing tonnage butir a.