Penkes Eliminasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

J. Konsultasi dan Penyuluhan/Pendidikan Kesehatan Tujuan: a) Agar klien mengetahui seberapa pentingnya pemahaman tentang kebutuhan eliminasi urine. b) Agar klien mengetahui hal-hal yang penting dilakukan dan harus diperhatikan dalam kebutuhan eliminasi urine. Indikasi: a) Klien dengan retensi urine. b) Klien dengan inkontinensia urine. c) Klien dengan pyelonefritis. Prosedur: a) Klien dengan retensi urine:  Rasionalisasi jenis perawatan yang diperlukan.  Pengelolaan intake cairan yang cukup.  Menerapkan metode Crede’ mengosongkan kandung kemih.  Tehnik katerisasi intermiten, frekuensi, adaptasi katerisasi sendiri dengan kebutuhan rutin di rumah tangga, kelengkapan persediaan alat, kebutuhan keperawatan berkesinambungan.  Pengelolaan kateter uretra yang berkesinambungan, memperhatikan fungsi kateter, pemeliharaan peralatan, menyesuaikan dengan masalah kateter, jaminan persediaan, kebutuhan perawatan yang berkesinambungan.  Gejala retansi yang perlu dilaporkan kepada dokter. b) Klien dengan inkontinensia urine:  Perawatan sistem drainase yang bisa dipakai.  Latihan perineum guna pengendalian stress inkontinen.  Usaha-usaha untuk mempertahankan integritas kulit.  Tanda-tanda dan gejala infeksi saluran kemih. c) Klien dengan pyelonefritis:  Pemakaian antibiotik selama periode yang sudah ditentukan setelah gejala-gejala mereda, infeksi masih ada walaupun telah asimtomatis.  Pemantauan output urine dan melaporkan output yang kurang(berkurang fungsi renal)  Peningkatan BB mengidentifikasi terjadinya retensi cairan.  Melaporkan gejala-gejala yang timbul kepada dokter.  Laporan mengenai pemeriksaan dokter selanjutnya sesuai dengan pesan, pemeriksaan kultur urine terus di ulangi guna mengenal terjadinya kekambuhan penyakit.



PENDIDIKAN KESEHATAN Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan perilaku yang dinamis dengan tujuan mengubah atau memprngaruhi perilaku manusia yang meliputi komponen pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan komponen dari program kesehatan. Yang bertujuan Agar melakukan langkah positif dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit, memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi perubahan system dan cara memanfaatkannya dengan efektif dan efisien dan mempelajari apa yang dapat dilakukannya secara mandiri. Dalam pendidikan kesehatan eliminasi dapat dilakukan dengan cara penyuluh dan ceramah. Pada eliminasi hal yang perlu diperhatikan adalah kebersihan diri dan makanan. Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup. Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali, pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong klien untuk meningkatkan hygiene. Pembelajaran praktik tertentu yang diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangi resiko kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan yang perlu. 1. Kesehatan Gigi dan Mulut Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat pencerna makanan. Mulut berupa suatu rongga yang dibatasi oleh jaringan lunak, dibagian belakang berhubungandengan tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidahterdapat didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan kerasyang terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam lengkungan 2. Kesehatan Kuku Kuku Terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yangpipih, bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud, 1986:21). Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan, senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,1986:22). Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif panjang, maka harus dirawat terutama dalam halkebersihannya. Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh yang lain. 3. Kebersihan pada makanan Kebersihan makanan sangat memperngaruhi kesehatan individu. Jika makanan yang dikonsumsi bersih maka kita dapat terhindar dari penyakit – penyakit yang mungkin terjadi seperti penyakit yang berhubungan dengan pencernaan ( diare )