Peran Kedokteran Olahraga Dalam Olahraga Prestasi Dan Nonprestasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peran Kedokteran Olahraga dalam Olahraga Prestasi dan Nonprestasi Ilmu kedokteran olahraga berperan meningkatkan derajat kesehatan melalui upayaupaya: 1. Promotif Banyak bukti yang menunjukkan bahwa latihan fisik seecara teratur dapat meningkatkan derajat kesehatan. Bukti tersebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat, yang dapat memotivasimasyarakat untuk melakukan latihan, meskipun padakenyataannya tidak semua latihan yang ilakukan meningkatkan status kesehatan seseorang. Latihan yang tidak dilakukan sesuai dengan kaedah olahraga yang dianjurkan tidak memberikan efek yang menguntungkan, melainkan mendatangkan kerugian. Pemberian latihan yang terlalu berat berisiko menimbulkan cedera. Melalui pengkajian yang mendalam, ilmu kedokteran olahraga dituntut untuk dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat. Bentuk latihan tersebut harus meningkatkan status kesehatan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 2. Preventif Upaya preventif merupakan serangkaian kegiatan untuk mencegah timbulnya penyakit. Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan olahraga secara teratur sejak dini. Olahraga aerobik dapat memperlambat atau menahan pertumbuhan penyakit gangguan metabolisme seperti hiperkolesterolmenia atau diabetes. 3. Kuratif Peran ilmu kedokteran olahraga dalam melakukan upaya kuratif merupakan hal yang membedakanilmu kedokteran olahraga dengan ilmu kesehatan olahraga. Pada ilmu kedokteran olahraga, latihan fisik dianggap sebagai bagian dari bentuk penatalaksanaan penyakit yang diderita seseorang. Latihan fisik pada pengobatan diabetes atau pada pengendalian kadar gula darah telah lama dilakukan. Pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes merupakan kunci utama dalam mengurangi angka kesakitan yang ditimbulkan akibat penyulit penyakit tersebut. 4. Rehabilitatif Pengembalian kondisi seseorang pada keadaan sebelum sakit merupakan hal yang harus dilakukan pada orang yang baru saja mengidap penyakit. Penurunan kondisi fisik akibat proses penyakit itu sendiri atau karena keharusan untuk beristirahat selama sakit perlu dipulihkan. Pengembalian kondisi ini diperlukan agar pasien dapat kembaliberaktivitas seperti biasa. Latihan fisik secar bertahap pada



pasien yang menderita kelemahan otot, misalnya setelah mendapat serangan stroke, akan sangat bermanfaat agar pasien tersebut dapat kembali melakukan aktivitas hariannya. Pada tahap awal, latihan fisik yang diberikan masih bersifat pasif, tetapi kemudian dapat ditingkatkan menjadi latihan aktif.