Peranan Mikrobiologi Di Bidang Farmasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERANAN MIKROBIOLOGI DI BIDANG FARMASI Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organisme hidup yang berukuran kecil (diameter kurang dari 0,1 mm) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa bantuan suatu peralatan khusus. Makhluk ini, yang disebut jasad renik atau mikroorganisme, terdapat di manamana. Diantaranya ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi banyak pula yang merugikan seperti misalnya yang menimbulkan berbagai penyakit contohnya infeksi. Peranan mikrobiologi di bidang farmasi cukup besar. Dengan mempelajari mikrobiologi, ahli farmasi dapat membuat obat yang dapat mencegah, menanggulangi atau memberantas mikroorganisme penyebab penyakit, sebagai contoh, dengan ditemukannya antibiotik kemoterapi yang dapat memerangi mikroorganisme penyebab infeksi. Selain itu masih ada penisilin, streptomisin dan kloramfenikol yang merupakan antibiotik yang di produksi melalui mikroorganisme spesifik yang dirangsang pertumbuhannya sehingga dapat menjadi obat-obat penyelamat jiwa. Mikrobiologi merupakan ilmu yang terus berkembang tanpa hentinya karena mikroorganisme sebagai makhluk hidup mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru. Oleh sebab itulah resistensi bakteri pada antibiotik kerap terjadi. Untuk itu perlu dikembangkan cara pengobatan yang baru. Ana Toribio, mikrobiolog dari Well Trust Sanger Institute, Hinxton, Cambridgeshire, Inggris, menganjurkan untuk membunuh musuh dengan memanfaatkan kekuatan musuh. Toribio menyodorkan gagasan itu dalam kaitan membasmi penyakit. Yakni untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan virus yang dikenal sebagai penyebab penyakit. Dengan menggunakan virus yang hanya menyerang bakteri, kita dapat mengandalkan beberapa virus untuk mengatasi penyakit akibat bakteri. Studinya dilakukan terhadap mencit yang terinfeksi Citrobacter rodentium, sejenis penyakit perut yang sangat dekat dengan bakteri Fschericia coli. Citrobacter didapat dari Sungai River Cam, Cambridge, Inggris. Penyakitnya lenyap. Caranya, virus tadi menginfeksi bakteri tersebut. Lalu, di dalam sel bakteri, phage mengeluarkan materi genetik di dalam sel dan menghasilkan banyak virus baru. Virus-



virus makin bertambah banyak. Karena terjadi perubahan materi genetik di dalam sel bakteri, bakteri pun pecah dan rusak. Toribio mengatakan bahwa di dalam tubuh, terutama di saluran cerna, hidup bakteri-bakteri baik. Fungsinya, membantu mengurai makanan dan menyerap makanan untuk diubah menjadi zat-zat gizi. Bila terkena penyakit, jumlah bakteri jahat akan meningkat dan tidak terjadi keseimbangan flora di usus. Sehingga timbullah gejala penyakit seperti buang air dan mencret. Penggunaan antibiotok untuk memusnahkan bakteri tidak jarang menyebabkan bakteri baik dan sel manusia ikut mati. Karena itu dibutuhkan mikroorganisme seperti phage yang tidak mengganggu keseimbangan flora di tubuh. Selain itu, phage bisa diciptakan dalam jumlah banyak dan dapat digunakan untuk membasmi berbagai penyakit. "Menggunakan banyak phage lebih baik ketimbang satu phage karena bisa mencegah terjadinya resistensi," Toribio menambahkan. Toribio termasuk salah satu peneliti yang tertarik rnengembangkan model begitu. Selain dirinya, Profesor Vincent Fischetti dari Universitas Rockefeller, Amerika Serikat, juga melakukan hal serupa. Fischetti memanfaatkan enzim litik yang dikeluarkan phage itu untuk menghancurkan bakteri. Teknik Fischetti dinilai lebih aman karena menggunakan virus yang disucikan, sehingga cuma menyerang bakteri. Sel-sel manusia tidak terpengaruh. Dengan mikrobiologi para ahli farmasi dapat mengembangkan metode pembuatan obat baru dengan memanfaatkan mikroorganisme dan juga untuk menciptakan obat baru yang lebih aman digunakan untuk memerangi mikroorganisme penyebab penyakit..