14 0 121 KB
UPT PUSKESMAS PURWOSARI
PERAWATAN MUMIFIKASI DitetapkanolehKepala PuskesmasPurwosari
: Terbitan
SPO
No. Revisi Tgl. MulaiBerlaku Halaman
: : : : 1/
Sumartana, SKM NIP: 19670327 199003 1 004
1.Pengertian
Mumifikasi gigi adalah suatu proses perawatan pengawetan pada
2.Tujuan
gigi yang sudah di nonvitalkan. Sebagai petunjuk .kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam
3.Kebijakan 4.Referensi
perawatan mumifikasi gigi. a. Keputusan Kepala Puskesmas Nokerja bagi dokter a. Adyatmaka, Andreas. 1992. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi Indonesia. Depkes RI. b. Rulianto, M. Mumifikasi (Devitalisasi Jaringan Pulpa). Laboratorium Konservasi Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. c. Prosedur Pelayanan Poli Gigi. d. Prosedur Persiapan Pelayanan Poli Gigi. e. Keputusan Menkes RI No. HK 02.02/Menkes/62/2015 tentang
5.Prosedur/ Langkahlangkah
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 1. Persiapan Alat dan Bahan Pinset, excavator, soden, kaca mulut, bur yang disesuaikan dengan kebutuhan, plastis instrument, glass slab , cement spatel, kapas, CHKM, TKF, devitalisasi pulpa, N2, Fleteher, alkohol 70%, elite cement, eugenol, yodium povidon 10%, sarung tangan dan masker. Catatan point I : 1. Perawatan mumifikasi tidak boleh dilakukan pada kondisi gigi dengan diagnosis pulpitis kronis, gangren, dan gangren persialis. II. Pelaksanaan 1. Kunjungan Pertama
1) Setiap tindakan kunjungan di awali dengan mencuci tangan dengan larutan antiseptik. 2) Memakai sarung tangan dan masker. 3) Memebersihkan kavitas dengan excavator. 4) Membuang semua jaringan karies sampai daerah bebas
UPT PUSKESMAS PURWOSARI
PERAWATAN MUMIFIKASI : Terbitan
SPO
No. Revisi Tgl. MulaiBerlaku Halaman
: : : : 2/
DitetapkanolehKepala PuskesmasPurwosari
Sumartana, SKM NIP: 19670327 199003 1 004
karies. 5) Sterilisasi kavitas dengan alkohol 70% 6) Memasukkan devitalisasi pulpa yang telah dibungkus kapas tipis dan diberi eugenol ke dalam kavitas, 7) Menutup kavitas dengan tumpatan sementara. 8) Memberi resep analgetik bila perlu 9) Diberi motivasi agar pasien patuh terhadap tahapan proses perawatn mumifikasi. 10) Dianjurkan kembali 1-3 hari kemudian 2. Kunjungan ke dua 1) Membongkar tumpatan sementara 2) Melakukan tes vitalisasi perkusi dan tes palpasi 3) Bila masih vital dilakukan ulang proses pada kunjungan pertama 4) Apabila tidak lakukan open bur 5) Mengangkat semua jaringan pulpa yang ada di kamar pulpa 6) Mensterilkan kamar pulpa dengan alkohol 70% 7) Memasukan kapas yang telah ditetesi TKF kedalam kavitas 8) Menutup kavitas dengan tumpatan sementara. 9) Dianjurkan kembali 1 minggu kemudian 3. Kunjungan ke tiga 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Buku tumpatan sementara Tes perkusi tes palpasi bila negatif Isolasi kavitas dengan kapas Mensterilkan kavitas dengan alkohol 70% Pengisian kamar pulpa dengan N2/Endometason secara merata Tutup dengan elite cement Diberi tambalan permanen sesuai dengan instruksi kerja
8)
penambalan. Dianjurkan untuk datang 1 minggu kemudian
4. Kunjungan ke empat
UPT PUSKESMAS PURWOSARI
PERAWATAN MUMIFIKASI : Terbitan
SPO
No. Revisi Tgl. MulaiBerlaku Halaman
1)
: : : : 3/
DitetapkanolehKepala PuskesmasPurwosari
Sumartana, SKM NIP: 19670327 199003 1 004
Kontrol
Catatan point ll : Setiap tindakan pada kunjungan diakhiri dengan : 1. Mencuci tangan dengan larutan antiseptik 2. Melepas sarung tangan dan masker 3. Tindakan dan pemberian obat dicatat pada buku status dan buku register harian dan diberi paraf.
6.DokumenTerkait
a.
Intruksi Kerja Sterilisasi Alat
b.
Status Pasien
c.
Buku Register Tindakan
d.
Blangko Resep
e.
Blangko Rujukan
f.
Kuitansi Pelayanan Kesehatan
g.
IK Mencuci Tangan
h.
IK Memakai Sarung Tangan Steril
i.
IK Melepas Sarung Tangan
j.
IK Memakai Masker