6 0 99 KB
PERILAKU KEKERASAN DAN SOFT SKILL; APLIKASI PSIKOLOGI ISLAMI DALAM MENGEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
MAKALAH Makalah Ini Salah Satu Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Psikologi Pendidkan Fakultas Tarbiyah Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
DISUSUN OLEH: NURAISYAH NIM:862312021020
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bias menikmati keindahannya alam ciptaannya.Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad SAW ysng telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dengan bahasa yang sangat indah. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.Dan penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka krotik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya dilain waktu.
Bone,26 september 2021
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
Psikologi islami dan kesehatan mental Perilaku kekerasan Soft skills dan upaya pengembangannya Studi empiris kesehatan mental,perilaku kekerasan dan soft skill
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Saran
DAFTAR PUSAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Secara umum,psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami sesama manusia sehingga dapat memperlakuakannya dengan tepat.Psikologi mengandung pengertian studi tentang proses mental dan perilaku atau studi mengenai fenomena persepsi,kognisi,emosi,kepribadian,perilaku dan hubungan interpersonal. Psikologi islami merupakan corak psikologi berlandaskan citra manusia menurut ajaran islam,yang mengkaji keunikan dan pola pikir manusia sebagai ungkapan
pengalaman
interaksi
dengan
diri
sendiri
dan
lingkungan
sekitar,danalam kerohanian,dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental dan kualitas keberagaman (Basman 1995). Kesehatan mental atau kesejateraan subjektif (subjective well being) yang merupakan
evaluasi
secara
kognitif
dan
afektif
terhadap
manusia,sebagaimana dikemukakan oleh diener (2000) bahwa
kehidupan
kesejahteraan
subjektif
dapat
diklasifikasikan
atas
dua
komponen
yang
saling
berhubungan,aspek kognitif yang berupa kepuasan hidup dan aspek efektif. Oleh karena itu,peran psikologi menjadi semakin pentinguntuk menumbuhkan dan mengembangkan kesehatan mental masyarakat. Perilaku kekerasan mengandung risiko bahaya dan kerugian bagi orang lain maupun pelaku kekerasan.Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam lingkup yang luas baik dalam keluarga,sekolah maupun masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa arti dari psikologi islami dan kesehatan mental? 2. Apa makna dari perilaku kekerasan? 3. Pengembangan soft skill dan upaya pengembangannya? 4. 4 klater utama pembuatan soft skill siswa? 5. Apa itu studi empiris kesehatan mental,perilaku kekerasan dan soft skill? C.TUJUAN PEMBAHASAAN 1. Memahami apa itu psikologi islami 2. Mengetahui makna perilaku kekerasan 3.
Memahami bagaimana muslim menghadapi kekerasan
4. Memahami apa itu soft skill dan upaya pengembangannya 5. Mengetahui 4 klater utama pembuatan soft skill siswa 6. Mengetahui studi empiris kesehatan mental,perilaku kekerasan dan soft skill
BAB II PEMBAHASAN A. PSIKOLOGI ISLAMI Psikologi islam merupakan suatu gerakan islamisasi psikologi dengan landasan dan orientasi nilai-nilai islami.Psikologi islami berorientasi pada citra manusia menurut ajaran islam.Dalam pandangan islam,manusia memiliki martabat tinggi sebagai khalifah dibumi dengan fitrahnya yang suci dan beriman,setra memiliki roh di samping raga dan jiwa. Psikologi islami bertujuan meningkatkan kesehatan mental manusia dan kualitas keberagaman. Psikologi dapat menolong mencarikan jalan keluar,yaitu dengan mendokumentasikan keluarga yang mampu menumbuhkan anak yang baik,kreatif,optimis membuat suasana kerja yang memuaskan dan bagaimana kehidupan
ini
betul-betul
berharga
bagi
umat
manusia
(laron,2000;salovey,rothman,dersweller,steward,2000;1999) B. KESEHATAN MENTAL .Kesehatan mental atau kesejahteraan subjektif (subjective well being) yang merupakan
evaluasi
secara
kognitif
dan
efektif
terhadap
kehidupan
manusia,sebagaimana dikemukakan oleh Diener(2000) bahwa kesejahteraan
subjektif dapat diklasifikasikan atas dua kelompok yang saling berhubungan,aspek kognitif yang berupa kepuasan hidup dan aspek efektif. C. PERILAKU KEKERASAN Perilaku kekerasan mengandung resiko bahaya dan kerugian bagi orang lain maupun pelaku kekerasan.Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam lingkup yang luas baik dalam keluarga,sekolah maupun maupun masyarakat. Perilaku kekerasan sebagai bentuk perilaku yang dapat merugikan orang lainseperti luka fisik,psikologis,dan social.Perilaku kekerasan tidak
hanya
mencakup aspek tindakan yang bersifat fisik,tetapi juga mencakup kekerasan verba,psikologis,dan
simbolis
atau
kombinasi
dari
semua
tersebut.Lystad (dalam Roark,1993) membedakan kekerasan ke
aspek-aspek dalam empat
jenis,yaitu : 1.
Kekerasan instrumental,yaitu kekerasan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu,seperti siswa yang meninju dinding kelas hanya karena bermaksud memperlihatkan kehebatannya.
2.
Kekerasan ekspresifyaitu kekerasan yang bertujuan menyakiti diri sendiri atau orang lain,seperti siswa yang meninju siswa lainnya sebagai tindakan balas dendam.
3.
Kekerasa secara cultural,yaitu kekerasan yang diterima secara cultural,seperti ucapan-ucapan yang bernada kekerasan tetapi sudah menjadi kelaziman dalam masyarakat tertentu
Bagaimana muslim menghadapi kekerasan? Dalam berinteraksi dengan masyarakat,mau tidak mau,suka tidak suka,sengaja atau tidak sengaja pasti akan terjadi singgung menyinggung dan luka melukai perasaan.Maka isam mengajarkan sikap meresponnya yaitu: 1. 2. 3.
Menahan marah Member maaf Membalasnya dengan kebaikan
D. SOFT SKILL DAN UPAYA PENGEMBANGANNYA
Soft skill merupakan keunggulan personal seseorang yang terkait dengan halhal teknis,termaksud diantaranya kemampuan komunikasi,bersosialisasi,dan kemampuan mengendalikan diri sendiri. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa soft skill adalah kemampuan yang dimiliki seseorang,yang tidak bersifat kognitif,tetapi lebih bersifat afektif yang memudahkan seseorang untuk mengerti kondisi psikologi diri sendiri,mengatur ucapan,pikiran,dan
sikap
serta
perbuatan
yang
sesuai
dengan
norma
masyarakat,berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Adapun 4 klaster utama pembentuk soft skill siswa,yaitu: 1.
Interaksi yang meliputi kesadaran bersikap,kemampuan mengatasi
konflik,kemampuan bekerja sama,kemampuan berinteraksi ini disebut sebagai kemampuan social karena lebih tentang kaitannya dalam berhubungan dengan lingkungannya. 2.
Manajemen pribadi,kemampuan membuat keputusan,kemauan untuk belajar,disiplin
diri,kemampuan
untuk
intropeksi
diri,kemampuan
menangulangi stress. 3.
Kemampuan berkomunikasi,termaksud kemampuan mendelegasikan tugas,kemampuan mendengarkan,dan kemampuan melakukan interaksi
4.
Kemampuan mengorganisasikan segala sesuatu,termaksud kemampuan mengatasi masalah berdasarkan pertimbangan nilai dan kepentingan,proses berpikiryang sistematis,dan kemampuan untuk mengenali sumber permasalahan
E. STUDI EMPIRIS KESEHATAN MENTAL,PERILAKU KEKERASAN DAN SOFT SKILL Secara empirirs,penelitian dalam bidang psikologi,khususnya psikologi islami,menujukkan adanya pengangaruh soft skill, kepercayaan eksistensial,dan variabel-variabel psikologi lainnya terhadap kesehatan mental.Hasil penelitian mengenai model penanggulungan perilaku kekerasan berbasis soft skill menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan soft skill terhadap perilaku kekerasan. Jenis-jenis dan bentuk perilaku kekerasan:
1.
Kekerasan instrumental,yaitu kekerasan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu
2.
Kekerasan ekspesif,yaitu kekerasan yang bertujuan menyakiti orang lain
3.
Kekerasan secara cultural,yaitu kekerasan yang diterima secara cultural
Model penanggulanan perilaku kekerasan siswa dapat dilakukan,baik secara preventif maupun korektif
BABA III PENUTUP A. KESIMPULAN Psikologi islami berperan penting dalam upaya mengembangkan kesehatan mental
masyarakat.Psikologi
islami
dapat
menolong
mencarikan
jalan
keluar,mendokumentasikan keluarga yang mampu menumbuhkan anak yang baik. Jika perasaan kita dilukai orang lain,kita cukup meresponnya dengan memeberi maaf,membalasnya dengan kebaikan. Upaya menumbuhka dan mengembangkan kesehatan mental masyarakat langkah konkret dan dilakukan secara terpadu komprehensif,baik dalam lingkup akademik/sekolahan. Pengenbangan soft skill sebagai salah satu alternative dalam upaya mencegah dan/atau mengatasi kecenderungan perilaku kekerasan mental Kajian secara empiris dalam bidang kesehatan mental serta variabel-variabel yang berhubungan dengan kesehatan mental,termaksud perilaku kekerasan,soft skill,dan kepercayaan eksistensial perlu ditingkatkan sebagai basis terapi dan pengembangan kesehatan mental
B. SARAN Saya dari pihak penulis memohon maaf mungkin ada kesalahan,semoga kajian ini memberikan manfaat bagi pembaca,karena saran dan kritikan yang berifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.
PUSTAKA DAFTAR Danim, Sudarman, Khairil. 2011. PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Dalam Perspektif Baru). (Cetakan ke-2) Bandung:Alfabeta (hlm.187-196)