Perkembangan Peserta Didik - Hukum Dan Prinsip Perkembangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUKUM DAN PRINSIP PERKEMBANGAN



MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Yang dibina oleh Bapak Drs. Hariadi Kusumo, M.Pd.



Oleh: Kelompok 8 Siti Nur Kholifah



180421621620



Tanty Yoviana Hari Wardhani



180421621584



Zahro Prasasti Sakti



180421621550



UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI FEBRUARI 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa karena atas izin, rahmat, serta karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul “HUKUM DAN PRINSIP PERKEMBANGAN” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Melalui makalah ini, penulis berharap pembaca mampu mengetahui hukum dan prisnsip perkembangan peserta didik. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah



wawasan



serta



pengetahuan



tentang



hukum



dan



prisnsip



perkembangan peserta didik. Kami juga menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa depan. Sekian dan terima kasih.



Malang, Februari 2019



Penyusun Kelompok 8



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 1 1.3 Tujuan ........................................................................................... 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hukum Perkembangan .................................................................. 3 2.2 Prinsip Perkembangan ................................................................... 5 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .................................................................................... 12 3.2 Saran .............................................................................................. 13 DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................... 14



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai individu mengalami perkembangan yang berlangsung secara berangsur-angsur, perlahan tapi pasti, menjalani berbagai fase, dan ada kalanya diselingi oleh krisis yang datangnya pada waktu-waktu tertentu. Peserta didik merupakan individu yang bersifat unik, imajinatif, dan khas. seorang anak mengalami suatu metamorfosis perkembangan, baik perkembangan secara kemampuan berpikir, keterampilan, mental, psikis, emosional, fisik, dan juga kemampuan berinteraksi sosial dengan lingkungan. Proses perkembangan yang berkesinambungan, beraturan, bergelombang naik dan turun, yang berjalan dengan kelajuan cepat maupun lambat, semuanya menunjukkan betapa perkembangan mengikuti patokan-patokan atau tunduk pada hukum-hukum tertentu, yang disebut dengan hukum perkembangan. Dalam mengetahui dan mengoptimalkan perkembangan peserta didik, pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip perkembangan perserta didik yang merupakan pernyataan atau kebenaran umum yang menjadi sebuah pedoman untuk berpikir dan bertindak mengenai perkembangan seorang peserta didik. Pemahaman mengenai hukum dan prinsip perkembangan peserta didik diharapkan dapat memberikan landasan konseptual dalam menentukan alternatif perlakuan pendidikan terhadap anak didik yang sesuai dengan perkembangannya. Dengan demikian guru diharapkan bisa menjadi fasilitator perkembangan sosialpribadi peserta didik.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan hukum perkembangan ? 2. Apa yang termasuk dalam hukum perkembangan ? 3. Apa yang dimaksud dengan prinsip perkembangan 4. Apa saja hal hal yang perlu diperhatikan mengenai perkembangan individu? 5. Apa saja yang termasuk dalam prinsip perkembangan ?



1



1.3 Tujuan 1. Untuk mendeskripsikan hukum perkembangan. 2. Untuk mengetahui hukum-hukum perkembangan. 3. Untuk memahami prinsip perkembangan. 4. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai perkembangan individu. 5. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan.



2



BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hukum Perkembangan Hukum Perkembangan adalah aturan-aturan yang bersifat mengikat yang biasanya terjadi di dalam proses tumbuh kembang manusia yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dari mulai dari masa konsepsi sampai usia dewasa dan meninggal yang terjadi secara terus menerus. Carol Gestwicki (1995) mengemukakan beberapa hukum dasar perkembangan. 1. Hukum Konvergensi Perkembangan



merupakan



hasil



interaksi



faktor-faktor



biologis



(kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar). Kematangan merupakan prasyarat munculnya kesiapan untuk belajar. Lingkungan menentukan arah perkembangan. Maka dari itu, pendidik harus memberikan lingkungan pendidikan yang bervariasi sehingga potensi anak dapat yang bervariasi sehingga potensi anak dapat teroptimalisasi dengan baik. Contoh: pembagian jurusan di SMU yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik. Dalam batas –batas normal, kemauan anak tidak boleh dikekang/dibatasi karena anak adalah manusia yang harus aktif dan bukan pasif. 2. Hukum Tempo Perkembangan Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan bagi perkembangan berikutnya. Suatu perkembangan tidak akan mungkin terjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong untuk melampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal. Anak harus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan sebelum berlanjut pada tahap berikutnya. 3. Hukum Irama Perkembangan Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masing-masing. Suatu hal yang tidak mungkin dan berbahaya bila kita membandingkan individuindividu ditinjau dari umurnya. Setiap anak mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada tahap tertentu. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan. Perkembangan berlangsung dari yang sederhana 3



kepada yang kompleks, dari yang umum kepada yang khusus. Dengan memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui tahap tertentu atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap. 4. Hukum Masa Peka Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-waktu yang menunjukkan kesiapan harus dikenal melalui pengamatan yang cermat. Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah pada saat yang optimal. Setiap pembelajaran tidak akan menjadikan proses belajar dengan mudah sebelum mencapai kesiapan. 5. Hukum Rekapitulasi Stanley Hall (1846-1924) berusaha untuk memberikan kontribusi teoretis terhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh tulisan dan teori Darwin, Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan anak merupakan rekapitulasi dari evolusi spesies (manusia). Dengan pandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi genetis. Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan anak seyogianya memupuk kecenderungan alami anak yang merefleksikan bentuk-bentuk perilaku dan perkembangan spesies (manusia) yang terdahulu. Hall terutama menekankan masa adolesen, yang menurut pendapatnya menandai berakhirnya rekapitulasi dan merupakan kesempatan pertama bagi anak untuk mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan individualnya (Hall, 1904). Dengan perkembangan dan kemajuan penelitian biologis jelaslah bahwa tidak ada proses rekapitulasi sederhana pada perkembangan manusia. Selanjutnya, banyak ahli-ahli psikologi Amerika yang lebih tertarik kepada pengaruh lingkungan



terhadap



perkembangan.



Artinya,



bahwa



anak



memperoleh



pengetahuan dan keterampilan melalui pengalaman dan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian lingkungan dengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah arah studi tentang anak (Carins, 1983).



4



2.2 Prinsip Perkembangan Prinsip Perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal, dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan perubahan alamiah yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan. Menurut Triyono (2012:22) berikut hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan perkembangan individu adalah: 1. Masa kanak-kanak adalah periode yang merupakan dasar bagi kehidupan. Dalam tahun-tahun pertama kehidupan, artinya pada masa kanak-kanak, dibentuk sikap, kebiasaan, dan perilaku yang sebagian besar dibawa pada masa selanjutnya, namun dapat pula terjadi perubahan-perubahan selama perjalanan hidup yang mungkin disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya: a) Bimbingan dan bantuan orang lain, b) Cara-cara menghadapi anak, c) Motivasi intrinsik yang kuat, dan d) Pengalaman yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan. 2. Perkembangan disebabkan karena kematangan dan belajar/latihan. Kematangan dan belajar/latihan adalah sebab-sebab perkembangan yang saling berhubungan. Kematangan menentukan kesiapan seseorang untuk belajar. 3. Semua Individu Berbeda Memperhatikan perbedaan individu adalah penting sekali. Adanya perbedaan individu tersebut menyebabkan : a) Kemungkinan tidak adanya reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari lingkungan, b) Tidak dapat diramalkan dengan pasti bagaimana reaksi seseorang walaupun diketahui reaksi yang umum, c) Tidak ada kesamaan dalam menghadapi semua anak/orang, dan d) Tidak dapat diharapkan adanya prestasi yang sama dari semua anak/orang seumur.



5



Perbedaan individu disebabkan oleh kesehatan, kesempatan untuk belajar, motivasi belajar, kelompok sosial, lingkungan, dan sifat-sifat warisan. 4. Setiap Periode Perkembangan Memiliki Kekhususan Hal tersebut perlu diketahui dan diperhatikan dalam menghadapi individu, agar anak dapat dihadapi secara tepat. Perkembangan ditandai adanya perubahan-perubahan baik kuantitatif maupun kualitatif, berikut adalah prinsip-prinsip perkembangan menurut Triyono (2012:22) : a. Perkembangan Merupakan Proses yang Tidak Pernah Berhenti Manusia secara terus-menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hayat. Perkembangan berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi hingga mencapai kematangan (masa tua). b. Semua Aspek Perkembangan Saling Mempengaruhi Setiap aspek indiividu, baik fisik, psikis (emosi dan inteligensi) maupun sosial, satu sama lain saling mempengaruhi. Misalnya anak dalam pertumbuhan fisik sering terganggu kesehatannya (sakit), maka ia akan mengalami gangguan dalam aspek perkembangan lainnya, seperti kecerdasannya menjadi kurang berkembang dan mengalami kelabilan emosional. c. Perkembangan Mengikuti Pola atau Arah Tertentu Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Contoh untuk dapat berjalan, seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu dan berjalan merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya yakni berlari dan meloncat. d. Perkembangan Terjadi pada Tempo yang Berlainan Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangan terjadi pada tempo dan waktu yang berbeda ( ada yang cepat dan ada pula yang lambat). Misalnya, 1) Otak mencapai bentuk ukutan yang sempurna pada usia 6-8 tahun,



6



2) Tangan, hidung, dan kaki mencapai pertumbuhan yang maksimum pada masa remaja, dan 3) Imajinasi dan kreativitas berkembang dengan cepat pada masa kanakkanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. e. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dapat dijelaskan dengan contoh berikut: a) Sampai umur 2 tahun, anak memusatkan perhatian pada mengenal lingkungan, menguasai gerak-gerik fisik, dan belajar berbicara. b) Pada umur 3-6 tahun, perkembangan dipusatkan pada sosialisasi yakni belajar bergaul dengan orang lain. c) Pada usia remaja, perkembangan anak berpusat pada membina hubungan dengan lawan jenis. d) Pada usia dewasa, perkembangan berpusat pada persiapan dunia kerja dan perkawinan. e) Pada



usia



lanjut,



perkembangan



dipusatkan



pada



persiapan



menghadapi pensiun. f. Setiap



Individu



yang



Normal



akan



Mengalami



Fase/Tahap



Perkembangan Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidup yang normal dan berusia panjang. Individu akan mengalami fase-fase perkembangan seperti bayi, kanakkanak, remaja, dewasa, dan masa tua. Prinsip perkembangan menurut Hurlock (1991). Prinsip-prinsip ini merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh seorang anak, prinsip tersebut adalah : a. Adanya Perubahan Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Perubahan tersebut bisa menanjak, berada di titik puncak dan mengalami kemunduran. Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri perubahan yang mencolok, yaitu ;



7



1. Perubahan ukuran. Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat, organ dalam tubuh, perubahan mental. Perubahan mental meliputi : memori, penalaran, persepsi, dan imajinasi. 2. Perubahan proporsi, Misalnya perubahan perbandingan antara kepala dan tubuh pada seorang anak. 3. Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri egosentrisme yang hilang dengan sendirinya berganti dengan sikap prososial. 4. Mendapatkan ciri baru, Hilangnya sikap egosentrisme anak akan mendapatkan ciri yang baru yaitu sikap prososial. b. Perkembangan



Awal



lebih



Kritis



daripada



Perkembangan



Selanjutnya Lingkungan tempat anak menghabiskan masa kecilnya akan sangat berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat ini. 1. Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan dalam perkembangan anak. 2. Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ini tentunya akan berpengaruh sepanjang hidup dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak. 3. Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut salah. 4. Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin mudah bagi seorang anak untuk mengadakan perubahan bagi dirinya. c. Perkembangan Merupakan Hasil Proses Kematangan dan Belajar Perkembangan seorang anak akan sangat dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik individu. Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu merangkak, duduk, dan berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan. Hubungan antara kematangan dan hasil belajar ini bisa dicontohkan pada saat terjadinya



8



masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu diberikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat dikuasai oleh anak, demikian pula sebaliknya. d. Pola Perkembangan dapat Diramalkan Pola perkembangan manusia mengikuti pola umum. Oleh karena itu dengan melakukan pengamatan longitudinal sejak awal perkembangan anak, akan dapat diramalkan pola perkembangan berikutnya, baik yang menyangkut pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikis. Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proxmodistal perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu. e.



Pola perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan, ini



berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap menuju tahap berikutnya. Bayi berdiri sebelum dapat berjalan. Menggambar lingkaran sebelum dapat menggambar segi empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat variasi individu dalam kecepatan perkembangan. Pada anak yang pandai dan tidak pandai akan mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak yang memiliki kecerdasan rata-rata. Namun ada perbedaan mereka yang pandai akan lebih cepat dalam perkembangannya dibandingkan dengan yg memiliki kecerdasan rata-rata, sedangkan anak yang bodoh dalam perkembangannya lebih lambat. Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju tanggapan yang lebih khusus. Misalnya seorang bayi akan mengacak-acak mainan sebelum dia mampu melakukan permainan itu dengan jari-jarinya. Demikian juga dengan perkembangan emosi, anak akan merespon ketekutan secara umum pada suatu hal yang baru namun selanjutnya akan merespon ketakutan secara khusus pada hal yang baru tersebut. 9



Perkembangan



berlangsung



secara



berkesinambungan



sejak



dari



pembuahan hingga kematian, namun hal ini terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat. Perbedaan kecepatan perkembangan ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan akan mencapai puncaknya pada usia tertentu. Seperti imajinasi kreatif akan menonjol di masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Berkesinambungan memiliki arti bahwa setiap periode perkembangan akan berpengaruh terhadap perkembangan selanjutnya. f. Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan mengikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah, sedangkan terdapat beberapa anak yang bergerak dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain terjadi penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan genetik yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan seorang anak. Misalnya perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti kemampuan bawaan, suasana emosional, apakah seorang anak didorong untuk melakukan kegiatan intelektual atau tidak. Dan apakah dia diberi kesempatan untuk belajar atau tidak. Selain itu meskipun kecepatan perkembangan anak berbeda tapi pola perkembangan tersebut memiliki konsistensi perkembangan tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata akan cenderung memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap perkembangan berikutnya. Perbedaan perkembangan pada tiap individu mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuh untuk menyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak seharusnya juga berbeda. Demikian pula pendidikan yang diberikan harus bersifat perseorangan. g. Setiap Tahap Perkembangan Memiliki Bahaya yang Potensial Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain dari lingkungan dari dari anak itu sendiri. 10



Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis dan sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak meningkat namun mendatar artinya tidak ada peningkatan perkembangan dengan kata lain anak mengalami gangguan penyesuaian yang buruk atau ketidakmatangan. Peringatan awal adanya hambatan atau berhentinya perkembangan tersebut merupakan hal yang penting karena memungkinkan pengasuh (Orangtua, guru dll) untuk segera mencari penyebab dan memberikan stimulasi yang sesuai.



11



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang berjudul “Hukum dan Prinsip Perkembangan”, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hukum Perkembangan adalah aturan-aturan yang bersifat mengikat yang biasanya terjadi di dalam proses tumbuh kembang manusia yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dari mulai dari masa konsepsi sampai usia dewasa dan meninggal yang terjadi secara terus menerus. 2. Menurut Carol Gestwicki (1995) hukum-hukum dasar perkembangan, antara lain Hukum Konvergensi, Hukum Tempo Perkembangan, Hukum Irama Perkembangan, Hukum Masa Peka, dan Hukum Rekapitulasi. 3. Prinsip Perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal, dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan perubahan alamiah yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan. 4. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan perkembangan individu menurut Triyono adalah masa kanak-kanak adalah periode yang merupakan dasar bagi kehidupan, perkembangan disebabkan karena kematangan dan belajar/latihan, semua individu berbeda, dan setiap periode perkembangan memiliki kekhususan. 5. Prinsip-prinsip perkembangan menurut Triyono adalah perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti, semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu, perkembangan



terjadi



pada



tempo



yang



berlainan,



setiap



fase



perkembangan mempunyai ciri khas, dan setiap individu yang normal akan mengalami fase/tahap perkembangan 6. Sedangkan prinsip-prinsip perkembangan menurut Hurlock antara lain adanya



perubahan,



perkembangan



awal



lebih



kritis



daripada



perkembangan selanjutnya, perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar, pola perkembangan dapat diramalkan, pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan, terdapat 12



perbedaan individu dalam perkembangan, dan setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial. 3.2 Saran Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan berupaya untuk lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang isi makalah dan memperbanyak referensi yang dapat memperkaya pengetahuan dan isi dari makalah ini dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Diharapkan kepada peserta didik dan pengajar maupun orang tua agar dapat ikut berpartisipasi dalam memahami tentang perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Peran serta pemerintah, masyarakat, pengajar, orang tua juga perlu untuk mengawasi perkembangan setiap anak dan peserta didik sesuai karakteristik perkembangan anak.



13



DAFTAR RUJUKAN Triyono. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Sumantri,



Mulyani.



(Online).



(http://repository.ut.ac.id/4032/1/MKDK4002-



M1.pdf), diakses pada 08 Februari 2019 Ayriza Yulia. Prinsip-Prinsip



Perkembangan dan Implikasinya Dalam Dunia



Pendidikan.



(Online).



(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131656353/pendidikan/B.3+Bab+IIIPrinsip-Prinsip+Perkembangan.pdf), diakses pada 08 Februari 2019 UINSBY.



Prinsip-Prinsip



Perkembangan



Pada



(http://digilib.uinsby.ac.id/15872/9/Paket%205.pdf),



Manusia. diakses



(Online). pada



08



Februari 2019



14